• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI PADA SISWA KELAS XI SMK SWASTA TELADAN DAN SISWA KELAS XI SMK SWASTA KESEHATAN DR.TENGKU HANAFI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUNAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI PADA SISWA KELAS XI SMK SWASTA TELADAN DAN SISWA KELAS XI SMK SWASTA KESEHATAN DR.TENGKU HANAFI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUNAJARAN 2014/2015."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI PADA SISWA KELAS XI SMK SWASTA TELADAN DAN SISWA KELAS XI SMK

SWASTA KESEHATAN DR.TENGKU HANAFI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

NADWA FAIZAL NIM. 6103311167

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul

Perbandingan Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Siswa Kelas Xi Smk Swasta

Teladan Dan Siswa Kelas Xi Smk Swasta Kesehatan Dr.Tengku Hanafi Kabupaten

Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2014/2015”. Yang di ajukan untuk memenuhi

sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Olahraga di Fakultas

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, bahwa masi banyak sekali kekurangan dalam skripsi ini,

oleh karenanya penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat

kesalahan penulisan nama ataupun kata-kata didalamnya.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidah

terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini. Secara

khusus penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan.

(5)

6. Bapak Drs.Suryadi Damanik, M.Kes Selaku Ketua Prodi PJKR Fakultas

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Afri Tantri, S.Pd. M.Pd. Selaku Sekretaris Prodi PJKR Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes Selaku dosen pembimbing saya yang

telah banyak membantu dan memberikan banyak motivasi kepada saya,

terima kasih pak, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan bapak.

9. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan

dilingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

10.Bapak/Ibu Kepala Sekolah beserta guru-guru di SMK Swasta Teladan dan

di SMK Kesehatan dr. Tengku Hanafi kabupaten Serdang Bedagai Tahun

Ajaran 2014/2015 yang telah bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini.

11.Secara khusus dan Teristimewa buat orang tua saya Ayahanda Sahardi dan

Ibunda tercinta Asmah yang telah memberikan dukungan secara materi dan

moril, serta motivasi dan semangat sehingga skripsi ini dapat selesai dengan

baik.

12.Kepada temen-teman kost, Alvi Syari Rivianda, Khalid Paswari,

Muhammad Fadlun, Muhammad Fadli, Surya Pratama, Rezi Fadillah,dan

Haris yang telah banyak memberi semangat dan motivasi sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan dengan baik.

13.Kepada rekan-rekan seperjuangan PKR B Ekstensi 2010, terutama kepada

(6)

Romy Prayuda, Candra dan Faisal Abduh yang banyak membantu untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Semoga segala kebaikan yang diberikan kepada penulis menjadi aml ibadah

yang diterima oleh Allah SWT. Akhirnya besar harapan penulis, bahwa temuan

dalam penelitian ini dapat menjadi sumbangsih ilmu pengetahuan dan khususnya

pada sekolah SMK Swasta Teladan dan SMK Kesehatan dr. Tengku Hanafi

Kabupaten Serdang Bedagai.

Medan, Februari 2015 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

2. Klasifikasi Kesegaran Jasmani... 13

3. Pentingnya Kesegaran Jasmani Bagi Siswa SLTA... 15

4. Profil sekolah... 18

B. Kerangka Berpikir ... 21

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ... 22

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

(8)

C. Metode Penelitian ... 24

D. Instrumen Penelitian... 24

E. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... .... 40

A. Deskripsi Data Penelitian... ... 40

B. Pengujian Persyaratan Analisis... ... 44

C. Pengujian Hipotesis... ... 48

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... ... 51

BAB V : KEIMPULAN DAN SARAN... ... 52

A.Kesimpulan... ... 52

B.Saran... ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Tujuan pendidikan adalah untuk mewujudkan dan mengarahkan siswa

agar mampu berkembang sesuai kapasitas yang dimliki maupun bakat dan potensi

yang ada untuk pembentukan kepribadian yang utuh, memiiki rasa tanggung

jawab yang tinggi dan mandiri dengan demikian diharapkan siswa memiliki

kepribadian yang dinamis, kreatif, inovatif dengan tidak meninggalkan

kebudayaan bangsa sendiri.

Untuk meningkatkan kualitas masyarakat indonesia melalui pendidikan

maka peserta didik dituntut untuk selalu bekerja keras, sehingga diharapkan

mereka akan memperoleh hasil belajar yang baik dan memuaskan.

Kesegaran jasmani merupakan aspek yang sangat penting dimiliki oleh

setiap individu, baik muda maupun tua. Kesegaran jasmani yang baik akan

memberikan kesanggupan pada seseorang untuk menjalani hidup yang produktif

serta dapat menyesuaikan diri setiap beban fisik yang layak. Kemampuan

seseorang untuk menjalankan tugasnnya sehari-hari dengan mudah, tanpa merasa

kelelahan yang berlebih dan masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk

keperluan yang dibutuhkan.

Bagi anak usia sekolah seperti sekolah menengah kejuruan (SMK) faktor

kesegaran jasmani merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan karena aktivitas

(10)

2

bervariasi. Untuk dapat melakukan semua aktivitas tersebut dengan baik setiap

individu harus dalam kondisi sehat dan bugar.

Kesegaran jasmani adalah suatu pandangan ,lukisan ,gambaran mengenai

keadaan kesegaran jasmani yaitu mengenai kemampuan dan kesanggupan fisik

seseorang untuk melakukan tugasnya sehari-hari secara efektif dan efisien dalam

waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti dan masi

memiliki tenaga cadangan untuk melaksanakan aktivitas lainnya serta masih dapat

menikmati waktu luangnya. Kesegaran jasmani merupakan sanggupan dan

kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan

fisik yang diberikan kepadannya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari ) tanpa

menimbukan kelelahan yang berarti.

Kesegaran jasmani adalah suatu kemampuan dan kesanggupan fisik

seseorang untuk melaksanakan tugasnya sehari-hari secara efektif dan efisian

dalam waktu relatif lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.

Berdasarkan hasil observasi di sekolah SMK Swasta Teladan pada jurusan

Administrasi Perkantoran siswa lebih ringan beban kerjannya dari pada beban

kerja SMK Kesehatan Tengku Hanafi pada jurusan Keperawatan secara

pisikomotor. kedua jurusan tersebut dominan menggunakan daya fikir (kognitif)

dalam melakukan kegiatan diluar jam pelajaran sekolah dilihat dari kurikulum

pembelajaran yang sama pada mata pelajaran PJOK dan pola kerja yang berbeda

dari dua jurusan tersebut meliputi kegiatan magang dikantor selama beberapa

minggu, kemudian memiliki jadwal ekstrakulikuler setelah pulang sekolah seperti:

(11)

3

disekolah dari pagi pukul 07.30 hingga siang pukul 14.30 pada jurusan

administrasi perkantoran di SMK Swasta Teladan, sedangkan di SMK Kesehatan

Dr. Tengku Hanafi siswanya memiliki kegiatan rutinitas dinas di klinik beberapa

hari secara bergantian, dan hanya kegiatan bermain voly yang menjadi

ekstrakulikuler dan memiliki jadwal pembelajaran di sekolah pagi pukul 07.30

hingga 13.30 untuk yang berjadwal masuk pagi dan yang berjadwal masuk siang

mulai pukul 14.00 hingga jam 17 .30 sore, kemudian dilihat dari segi apsensi

siswa kelas XI administrasi perkantoran dan keperawatan yang ada berkatagori

sangat baik dalam kehadiran dikelas.

Dilihat dari jadwal kegiatan keseluruhan pada kedua jurusan tersebut

memiliki perbedaan, maka perbandingan kesegaran jasmaninya pun sangat

berbeda.

Pada umumnya siswa lebih banyak pergi ke sekolah dengan angkutan

umum, kemudian ada juga siswa membawa sepeda motor lalu sebagian kecil

hanya pergi kesekolah dengan jalan kaki, namun kegiatan siswa diluar jam

sekolah berbeda setiap siswa, dengan kata lain siswa SMK kesehatan memiliki

beban kerja (praktik) yang lebih besar dari pada siswa administrasi perkantoran

dan kedua jurusan tersebut dominan menggunakan kognitif dan ada juga yang

ikut belajar tambahan. Dengan demikian terlihat gambaran tingkat kesegaran

jasmani yang belum optimal, hal ini terlihat pada saat jam istirahat disekolah, ada

beberapa siswa yang hanya duduk–duduk dan bercerita, bercanda dengan

(12)

4

Berdasarkan pengamatan di dua sekolah tersebut terlihat fasilitas olahraga

yang kurang memadai. kondisi dan situasi sekolah yang sedemikian dan kegiatan

diluar jam sekolah yang sangat berbeda maka akan mempengaruhi faktor tingkat

kesegaran jasmani siswa.

Dengan demikian halnya hasil opservasi yang saya lakukan ke dua sekolah

tersebut mereka belom bisa memastikan bagaimana kesegaran jasmani yang

belom pernah diukur.Untuk mengetahui dan membandingkan apakah kesegaran

jasmani siswa SMK dengan jurusan Administrasi Perkantoran dengan jurusan

Keperawatan dalam katagori baik sekali,baik,sedang,kurang, atau kurang sekali

maka perlu adanya penelitian di sekoalah SMK Swasta Teladan dan SMK Swasta

Kesehatan Dr .Tengku Hanafi.

Dengan memperhatikan masalah yang dikemukakan diatas ,dan tingkat

kesegaran jasmani yang belum pernah diukur, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian denagan judul “Perbandingan Tingkat Kesegaran Jasmani

Pada Siswa SMK Swasta Teladan Dengan SMK Kesehatan Dr. Tengku Hanafi

Kabupaten Serdang Bedagai T.A 2014/2015.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemikiran yang diungkapkan pada bagian latar belakang

masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai

berikut:

(13)

5

2. Apa dampak dari kekurangan aktivitas jasmani bagi siswa terhdap tingkat

kesegaran jasmani?

3. Bagaimana tingkat kesegaran jasmani siswa terhadap aktivitas belajar

disekolah?

4. Bagaimanakah tingkat kesegaran jasmani siswa disekolah?

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan diatas dapat dibatasi pada tingkat kesegaran

jasmani siswa SMK Swasta Teladan dengan SMK kesehatan dr. Tengku Hanafi

yang berkaitan dengan kegiatan diluar jam pelajaran setelah jam pelajaran selesai.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi

masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang

akan diteliti sebagai berikut:

Manakah yang lebih baik perbandingan tingkat kesegaran jasmani siswa SMK

Swasta Teladan dengan SMK Kesehatan dr.Tengku Hanafi tahun ajaran

(14)

6

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran

jasmani yang dimiliki siswa dalam mengikuti kegiatan belajar diluar jam pelajaran

dan menjadi acuan untuk guru pendidikan jasmani yang ada disekolah SMK

Swasta Teladan dengan SMK kesehatan dr. Tengku Hanafi.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat pada pengembangan

ilmu pengetahuan di bidang olahraga. Maka penelitian ini dapat memberikan

informasi sebagai berikut:

1. Peneliti sendiri agar dapat mengembangkan ilmu dan keterampilan

lebih baik dalam hal pengetahuan tentang perbandingan tingkat

kesegaran jasmani para siswa

2. Sebagai bahan masukan bagi para pendidikan jasmani untuk melihat

perbandingan tingkat kesegaran jasmani siswa SMK Swasta Teladan

dengan SMK Kesehatan dr. Tengku Hanafi

3. Untuk mengetahui perbandingan tingkat jasmani siswa SMK Swasta

Teladan dengan SMK Kesehatan dr. Tengku Hanafi

4. Untuk meliahat kesanggupan kondisi fisik yag prima dalam melakukan

(15)

i

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa tingkat kesegaran jasmani SMK Kesehatan dr. Tengku

Hanafilebih baik dibandingkan siswaSMK Swasta Teladan Tahun Ajaran

2014-2015. Tahap selanjutnya bagi siswa yang memiliki kekurangan kesegaran jasmani

agar dapat meningkatkan produktivitas kerja pada jurusan masing-masing dan ini

menjadi acuan untuk mempertinggi kemampuan belajar bagi siswa SMK pada

umumnya.

B. SARAN

Berdasarkan setiap guru Pendidikan maka di sarankan yaitu:

1. Kepada setiap guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjas

Orkes) agar lebih banyak memberikan latihan kesegaran jasmani, seperti out

bond sekali dalam 1 semester atau aktifitas luar kelas lainya.

2. Melaksanakan ekstrakurikuler berupa latihan fisik (jasmani) seperti beladiri

karate,pencak silat dan lain-lain.

3. Memberi pemahaman kepada siswa tentang pentingnya memiliki tingkat

kesegaran jasmani yang baik sehingga termotivasi untuk memelihara dan

meningkatkan tingkat kesegaran jasmani mereka.

(16)

41

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S.,(2010). Menejemen Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta.

Arikunto,S.,(2010). Prosedur Penelitan, Jakarta, Rineka Cipta.

Ateng.AK, (1992), Asas Dan Landasan Pendidikan Jasmani, Jakarta,Grafindo.

Agus,.M, (2004) Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Kelas XI, Surakarta, Yudistira,

Adisamita., (1989), Olahraga Pilihan Atletik, Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Proyek Penembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan

Harsono., (2001). Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Proyek Penembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.

Kementrian Pendidikan Nasional Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani.,(2010), Tes

Kesegaran Jasmani Indonesia Untuk Anak Umur 16-19 Tahun,

Jakarta,Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani.

Kosasih.E., (1985). Olahraga Teknik Dan Latihan, Jakarta, Grafindo

Sudjana., (1992), Metode Statistika, Tarsio, Bandung.

Sudarso,. (1992), Pendidikan Kesegaran Jasmani, Jakarta : Departeen Pendidikan Dan Kebudayaan, Proyek Pembinaan Tenaga Pendidiakan.

Said, H., (1975/, Kesegaran Jasmani Indonesia, Jakara, Grafindo.

(17)

41

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta. Depdikbud. Dirjen Pendidikan Tinggi.

Wahjoedi., (2000), Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani, Jakarta, Grafindo.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Rataan Pellet Durability Index berada pada kisaran 94,16-94,95% (Lampiran 9) selama masa simpan yang menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di atas nilai minimum

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model cooperative learning dengan teknik index card math berbasis IT dalam pembelajaran sejarah

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan penulisan hukum

Proses pelaksanaannya adalah dengan menyodorkan sirih kepada hadirin pihak Sineren (mempelai wanita). Selanjutnya acara makan bersama karena mereka telah sah menjadi suami istri

The questionnaire is used to collect the data of students’ habit of watching movies while the test is used to collect the data of stu dents’ discourse

Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kurangnya jumlah pengunjung obyk wisata alam di Kabupaten Cilacap serta mengetahui

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai dari a) perencanaan, b) pelaksanaan, c) mengumpulkan data (observasi),