• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Kompensasi Finansial Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Kompensasi Finansial Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

PERANAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN SALAMANDER ENERGY NORTH SUMATERA.LTD

P.BERANDAN

TUGAS AKHIR

OLEH : RANI FARADITA

102101173

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “PERANAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN SALAMANDER ENERGY NORTH SUMATERA.LTD P.BERANDAN”. Dan shalawat beriring salam penulis hantarkan kepada Nabi besar penulis Muhammad saw beserta para sahabatnya. Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah guna untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Tugas akhir ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua penulis, yang penulis sayang Ayahanda tercinta Alm.Rajianto dan ibunda tercinta Musrifah yang dengan penuh kasih sayang mendidik penulis dan memberikan dukungan kepada penulis baik moril maupun materi dan selalu mendoakan penulis disetiap harinya.

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis tidak terlepas dari dukungan dan dorongan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat di dalamnya:

1. Dekan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, MEc, Ac, Ak.

2. Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si.

3. Sekretaris Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Bapak Syafrizal H. Situmorang, SE, M.Si

4. Dosen Pembimbing penulis yang telah memberikan saran-saran serta bimbingan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini, Ibu Beby Kendida Hasibuan SE,M.Si.

5. Bapak-Ibu Dosen dan staf pegawai FE USU.

6. Bapak Pimpinan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan, Bapak Benny Apriyanto.

(4)

dan selalu memberikan dorongan dan kasih sayang kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Buat saudara penulis, abang M.Prisbianto, mbak Vera Ningsih dan adik penulis Ratih Fanisa, Anggi Raizha Putri, Sabila Gitamara, Aulia Umara yang telah banyak memberikan semangat dan doa kepada penulis dalam menyusun tugas akhir ini.

9. Buat M.Luthfi Hangga Umbara karyawan perusahaan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan dan pasangan penulis yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

10.Buat sahabat penulis Rahma Fauzia, Sri Utari, Ella Nurvita Sari, Ephi Simanjuntak, Sarifah, Robiatul, Fitri, Yuni, dan Nurul yang telah banyak memberikan dukungan kepada penulis.

11.Buat teman Magang kelompok 13 di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan teman-teman Keuangan 010 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang membantu dan memberi dorongan dan semangat kepada penulis. Demikian kata pengantar ini saya buat, semoga dapat berguna bagi yang membutuhkannya. Apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam tugas akhir ini saya mohon maaf.

Medan, Juli 2013

(5)

DAFTAR ISI

BAB II :Profil Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan ... 6

A. Sejarah Ringkas Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan ... 6

a. Visi Salamander Energy plc ... 7

b. Misi Salamander Energy plc ... 7

c. Tujuan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan ... 8

B. Jenis Usaha Kegiatan ... 10

F. Ciri-Ciri Orang Yang Memiliki Motivasi Kerja ... 43

G. Peranan Pemberian Kompensasi Financial Terhadap Motivasi Kerja ... 45

BAB IV : PENUTUP ... 49

A. Kesimpulan ... 49

(6)
(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR TABEL

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Motivasi merupakan subyek yang penting bagi pemimpin, karena pemimpin perlu memahami perilaku orang-orang tertentu agar dapat mempengaruhinya untuk bekerja sesuai dengan target yang diinginkan oleh perusahaan. Istilah motivasi (motivations) berasal dari bahasa latin, yaitu movere yang berarti menggerakkan (to move) motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang diarahkan ketujuan tertentu, (Winardi,2007:1-2). Defenisi lain menurut Harianja (2003:321), motivasi merupakan faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang untuk bekerja keras, mempertahankan langkah kerja keras dan memiliki perilaku yang dikendalikan sendiri kearah sasaran-sasaran penting dalam melakukan suatu kegiatan. Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan yaitu dengan memberikan imbalan dalam bentuk financial sesuai dengan kemampuan dan pengorbanan karyawan dalam perusahaan. Balas jasa yang bisa diterima dalam bentuk financial yaitu honor, gaji, lembur, dan bentuk kompensasi lainnya.

(10)

kerja karyawan, bahkan dapat menyebabkan karyawan yang potensial keluar dari perusahaan.

Kompensasi diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah dilakukannya, kompensasi tidak saja sebagai suatu cara untuk memuaskan kebutuhan fisik, melainkan juga merupakan ukuran untuk mencapai suatu tujuan. Kompensasi sangat penting bagi para karyawan tidak hanya karena dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga merupakan umpan balik materil yang nyata untuk mengukur keberhasilan mereka. Jika kompensasi tidak dianggap sebagai ukuran prestasi, kompensasi merupakan bukanlah suatu motivasi bagi yang berprestasi. Dalam hal ini, kompensasi sangat besar peranannya karena dapat mempengaruhi tingkah laku karyawan dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan suatu perusahaan perlu memperhatikan masalah pemenuhan gaji (salary), honor dan kompensasi lainnya. Menurut Hasibuan (1999:133) gaji merupakan balas jasa yang dibayar secara periodik (berkala) oleh perusahaan kepada karyawan serta mempunyai jaminan yang pasti dan biasanya berhubungan dengan semakin tinggi kedudukan seseorang karyawan dalam perusahaan maka umpan balik (kompensasi yang diterima) juga semakin meningkat dari kompensasi karyawan biasa (kedudukannya masih dibawah).

(11)

dalam pengambilan keputusan. Dan juga kompensasi aktivitas merupakan kekuasaan yang dimiliki seorang karyawan untuk melakukan aktivitas diluar pekerjaan rutinnya sehingga tidak timbul kebosanan dalam bekerja, partisipasi dalam pengembalian keputusan, serta training pengembangan kepribadian.

Besar kecilnya tingkat kompensasi financial yang di berikan perusahaan terhadap karyawan akan bermanfaat dan mempengaruhi motivasi kerja mereka. Semakin besar gaji atau kompensasi financial yang diterima karyawan akan mencerminkan semakin meningkatnya motivasi kerja karyawan, sehingga karyawan akan merasa dihargai dan dibutuhkan oleh perusahaan dan menganggap dirinya sebagai bagian dari perusahaan tersebut. Pemberian kompensasi ini didasari oleh tingkat pengalaman kerja, tingkat pendidikan, serta jabatan karyawan dalam perusahaan tersebut.

Sebuah perusahaan gas dan minyak perlu memperhatikan masalah kompensasi karyawannya, agar karyawan dalam organisasi tersebut lebih meningkatkan motivasi kerja untuk mencapai tujuan perusahaan, dan kebutuhan karyawan dapat terpenuhi dari balas jasa yang diterima oleh karyawan. Adapun yang dapat dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan karyawan adalah dengan pemberian penghargaan langsung maupun penghargaan tidak langsung yang adil dan layak kepada karyawan atas kerja keras mereka dalam pencapaian tujuan perusahaan.

(12)

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membahas lebih rinci mengenai masalah kompensasi financial terhadap motivasi kerja, dengan memilih judul penelitian, “Peranan Kompensasi Financial terhadap Motivasi Kerja Karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan”.

B. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah peranan kompensasi financial dapat berjalan secara efektif dalam meningkatkan

motivasi kerja karyawan pada Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisis peranan kompensasi financial terhadap motivasi kerja karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd terjadi peningkatan atau penurunan .

D. Manfaat Penelitian

a. Bagi perusahaan, dapat memberikan masukkan bagi Salamander Energy North Sumatera.Ltd dalam hal motivasi kerja para karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd.

b. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan secara teoritis maupun praktis mengenai peranan kompensasi financial terhadap motivasi kerja karyawan.

(13)

BAB II

PROFIL SALAMANDER ENERGY

NORTH SUMATERA.LTD P.BERANDAN

A. Sejarah Ringkas Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan

Salamander Energy plc, sebuah perusahaan minyak independen dan eksplorasi gasdan terfokus pada Asia, dengan bangga mengumumkan dimulainya produksi dari lapanganKambuna dioperasikan gas-kondensat di Glagah Kambuna TAC-Pertamina EP, lepas pantai SumateraUtara. Salamander memiliki 50% di bidang Kambuna.

Setelah selesai mekanik dan commissioning semua fasilitas, memulai produksi awal yang dimulai dari Kambuna-4,yang dibuka pada tanggal 5 Agustus, memberikan gas dan kondensat ke fasilitas penerima darat di Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Penjualan komersial dimulai pada 11 Agustus, dengan gas yang diperkenalkan ke sistem pipa untuk transportasi ke Power Plant Belawan. Setelah start up, produksi ditargetkan untuk membangun sebuah dataran awal sebesar 40 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) gas kering dan sekitar 4.000 barel kondensat per hari. Setelah menyelesaikan upgrade terus-menerus dan perbaikan dari pabrik LPG Pertamina di Pangkalan Brandan, hingga tambahan 10% dari gas akan dihasilkan sehingga LPG dapat diekstraksi dari aliran gas. Sebagai kapasitas produktif dari tiga sumur produksi telah dibuktikan nyaman melebihi 100 MMscfd dan dengan kapasitas di pipa dan prasarana pengolahan untuk tambahan pasokan gas, mitra Kambuna, Salamander dan Serica Energy plc, berniat untuk memasarkan jumlah tambahan gas setelah persetujuan peraturan untuk melakukannya.

(14)

dengan PLN dan Pertiwi Nusantara sama dengan harga rata-rata $ 5.90/Mcf, meningkat sebesar 3% per tahun. Dan dicampur harga untuk Kambuna kondensat akan ditetapkan pada Katapa Arbei ICP yang secara historis diperdagangkan pada premi sedikit untuk Brent.

James Menzies, CEO Salamander Energy berkomentar: "Sebagai operator, kami senang bisa membawa lapangan Kambuna di-stream, merupakan tonggak penting bagi operasional perseroan, dan yang akan memberikan kontribusi pada langkah besar dalam produksi group dan arus kas tahun ini. Mengingat permintaan lokal yang kuat untuk gas sebagaimana tercermin dalam harga yang sangat baik, kami berharap untuk pemasaran volume gas tambahan dari lapangan.

a. Visi Salamander Energy plc

Visi Salamander Energy plc adalah menjelaskan tujuan untuk perusahaan Salamander Energy plc karena Salamander Energy plc bekerja untuk menjadi perusahaan energy pilihan untuk semua, konsisten memberikan energy terkait produk yang kompetitif dan pelayanan standar kelas dunia.

b. Misi Salamander Energy plc

Misi Salamander Energy plc adalah untuk mengembangkan sumber potensi energy ke portofolio investasi yang menguntungkan, dilakukan dengan benar dan bertanggung jawab.

(15)

1. Untuk menciptakan nilai pemegang saham secara berkelanjutan dengan memperluas dan mengembangkan portofolio aset hulu migas.

Dalam rangka untuk mencapai hal ini perseroan bermaksud untuk mengejar strategi berikut: mengejar pertumbuhan di masa depan organik yang dipimpin dengan ruang lingkup untuk add-on akuisisi.

2. Perusahaan mengejar pertumbuhan terutama melalui cadangan organik dan penambahan sumber daya di daerah intinya. Grup beroperasi jangkar aset di setiap daerah inti, yang berada di cekungan terbukti dengan karakteristik pertumbuhan, dan di mana direksi berpendapat risiko teknis yang rendah karena pengetahuan manajemen terhadap geologi dan sistem petroleum.

Produksi dan pertumbuhan cadangan ditargetkan dari perkembangan saat ini, penemuan dan prospek eksplorasi langkah-out di masing-masing wilayah inti. 3. Perusahaan akan mempertimbangkan untuk mengambil keuntungan dari

kesempatan untuk mengembangkan posisi atau meningkatkan kepentingannya berpartisipasi di daerah inti melalui akuisisi untuk melengkapi strategi pertumbuhan organik.

Ini peluang akuisisi pengaya berdua bisa memperdalam dan memperluas posisi perseroan dalam wilayah inti. Menciptakan nilai melalui posisi hubungan di wilayah inti.

(16)

meningkatkan keuntungan financial dari pengembangan langkah keluar atau penemuan satelit.

5. Perusahaan telah mengembangkan posisi hubungan di setiap wilayah inti dan memiliki saham mayoritas saham dan operatorship di masing-masing. Melalui membangun bank areal sekitar setiap aset jangkar, perusahaan dapat menargetkan eksplorasi dan penilaian dekat dengan aset yang ada

6. Selain itu, perseroan dari waktu ke waktu, akan mencari untuk membatasi paparan terhadap aset di luar kawasan inti dengan mencari untuk meminimalkan arus kas pasca capex, potensial pembuangan atau penarikan dari aset non-inti tertentu. Mempertahankan fokus regional.

7. Perusahaan memiliki fokus regional murni pada Asia Tenggara yang menyediakan sejumlah manfaat strategis untuk perusahaan, termasuk kemampuan untuk mengantisipasi dan merespon perubahan dalam operasi lokal, perdagangan aset dan lingkungan ekonomi, pengetahuan teknis yang luas dan terfokus, pemahaman dari banyak cekungan hidrokarbon di wilayah Asia Tenggara dan kemampuan untuk mendapatkan keuntungan dari jaringan perusahaan kontak dan hubungan di seluruh wilayah. Jaringan ini termasuk hubungan dengan pemerintah pusat dan daerah, perusahaan minyak nasional, penyedia layanan utama dan pelanggan. Perseroan berkeyakinan pengetahuan dan hubungan lokal memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, meningkatkan peluang yang menguntungkan mengeksploitasi portofolio saat ini dan dalam menangkap peluang baru.

B. Jenis Usaha atau Kegiatan FASILITAS PRODUKSI

(17)

Operator Salamander Energy berstatus Sekarang Memproduksi dan sejak 2009. Jenis tetap landasan kedalaman air 40 m / 132 ft.

Wilayah Indonesia Lokasi Kambuna TAC

MINYAK & GAS FIELD

Nama field Kambuna ditemukan Januari 1986

Blok Kambuna TAC adalah blokCadangan, jenis Gas.

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab yang secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan atau keterkaitan setiap bagian. Dengan struktur organisasi maka masing-masing karyawan mengetahui tugas wewenang dan tanggung jawabnya, sehingga karyawan dapat menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya. Hendaknya karyawan ditempatkan pada tempat dan tugas yang sesuai dengan pendidikan, pelatihan, pengalaman, dan keahlian fisiknya. Demi tercapainya tujuan umum sebuah perusahaan diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan. Pengaturan ini dihubungkan dengan tercapainya tujuan perusahaan yang ditetapkan sebelumnya, hal tersebut tercermin dalam suatu struktur organisasi instansi.

(18)

ORGANIZATION CHART

(19)

Susunan Pemimpin dan Pengurus Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan

a.Superintendent :Sudarno Mahram DU Ragardjo b. Production Supervisor :Benny Apriyanto

Heriwinata Ahmad b1. Leader Operator :Ibraim Rahman

Armen Syahrial Napoleon Hadist b2. Panel Operator :Khairuddin

Indra Setiawan Akhiyat Rismanto

b3. Field Operator :M. Luthfi Hangga Umbara Ermansyah c. Maintenance Supervisor :Sayid Bafzal

d. HSE Supervisor :Agussalim Ibrahim

e. Warehouse Supervisor :Pieter K. Pongoh

(20)

h. Field Administration :Sri Handayani Siswoyo i. IT Tech :Tezar Maulana j. Accounting :Abdi Hasibuan

D. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun tugas dan tanggung jawab pemimpin dan karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan sebagai berikut:

1. Operation production superintendent

Tugas : sebagai kepala/field manager di lapangan. Tanggung jawab : mengkepalai produksi di lapangan.

2. Operation production supervisor

Tugas : sebagai pengawas seluruh tim di lapangan dalam Menjalan kanproses produksi.

Tanggung jawab : mencapai target yang diharapkan. 3. Field admin cordinator

Tugas : managing serta mengkoordinir masalah administrasi perusahaan ke klien dan partner kerja.

(21)

4. Accounting

Tugas : membuat laporan keuangan perusahaan dan semua hal yang berhubungan dengan proses akuntansi perusahaan. Tanggung jawab : mampu menangani urusan keuangan dari perusahaan,

seperti memegang petty cash serta mengurus seluruh pembayaran kepihak-pihak ke 3 dan pembayaran reimbursement.

5. Maintenance supervisor

Tugas : mengkoordinir segala urusan perawatan, mulai dari WO (WorkOrder), PO (Preventive Order) serta memantau seluruh kondisi unit di plant yang dilakukan dan dibantu oleh leader dari maintenance dan maintenance technician.

Tanggung jawab : memastikan instrumentasi peralatan di plant berjalan lancar.

6. Warehouse supervisor

Tugas : mengkoordinir penempatan barang atau segala

(22)

Terkordinir dengan baik. Dengan di bantu oleh Foreman, Warehouse Man, Helper dan Comdev (Commite Development) yang membantu dalam setiap pengisian fuel untuk crew boath, bunkering terhadap takboath yang stand by di platform, serta memenuhi permintaan-permintaan barang dari setiap departemen.

7. IT Technician

Tugas : Melakukan perawatan dan memperbaiki segala fasilitas Yang berhubungan dengan sambungan internet, dan peralatan-peralatan elektronika di perusahaan.

Tanggung jawab : memastikan atau melakukan perawatan terhadap semua peralatan atau akses internet dan komputer.

8. Lead Operator

Tugas : Mengkordinir setiap kelompok atau anggota, yang terdiri dari masing-masing kelompok atau shift. Dan setiap kelompok memiliki satu leader. Di bantu juga oleh second leader sebagai pembantu lead ketika

melaksanakan atau untuk mencapai target produksi yang diinginkan, untuk pekerjaan di luar ada juga field

(23)

aktifitas di lapangan.

Tanggung Jawab : menjaga plant atau pabrik agar berjalan dengan mulus, lancar, dan tetap menjunjung tinggi aspek- aspek HSSE (Health, Safety, Security, Environment). 9. Maintenance Technician

Maintenance Tech, terbagi menjadi 3,

Instrument Tech : bertugas untuk selalu merekam data di flow meter (acuan penjualan), transmitter dan seluruh alat control system di lapangan dan panel.

Mechanical Tech : bertugas untuk melakukan perawatan dan pengecekan rutin terhadap seluruh motor, pompa, mesin, pipa yang berhubungan dengan mechanical system di lapangan. Electric Tech :melakukan perawatan dan pengecekan terhadap seluruh

instalasi listrik dari DEG (Diesel Engine Generator), GEG (Gas Engine generator), dan seluruh system kelistrikan di area plant dan office.

(24)

10. Comdev (Commite Devlopment).

Tugas : membantu pekerjaan atau aktifitas di setiap departemen, Ooperasi, perawatan, Warehouse dan kantor. Untuk menjaga setiap peralatan dan kebersihan lapangan.

Tanggung Jawab : memastikan seluruh area kerja dalam keadaan bersih, dan membantu pekerjaan seluruh kelompok di lapangan.

11. Security

Tugas : Menjaga seluruh area kerja perusahaan dua di ORF (Onshore receiving Facility), satu di main gate, satu di gate Guest House, satu di

Warehouse, satu di main office dan terkadang melakukan pengontrolan terhadap jalur pipa yang ke P.Susu.

(25)

E. Rencana Kegiatan

Gambar 2.2

Gambar Rencana Kegiatan Salamander Energy North Sumatera.Ltd

Berhubung sudah menurunnya produksi dilapangan Kambuna dimana perjanjian kontrak dengan Pertamina EP hanya sampai di 4 MMSCFD, maka sekarang Salamander sendiri masih fokus mengurus program serah terima asset kepada pihak Pertamina.

Dimana tercantum definisi tanggal dan pelaksanaan serah terima tersebut. 01 Juli 2013 : Di mulainya persiapan untuk serah terima.

(26)

10 Juni – 22 Juli 2013 : Melakukan pembersihan dan penseterilsasian, dengan menggunaan alat pembersih (pigging), yang menggunakan tekanan N2. Sepanjang 53 km dari lepas pantai ke darat.

10 Juli – 04 Agustus 2013 : memulai pengosongan, pembersihan dan pensterilsasian terhadap plant dan seluruh pipa dari hidrokarbon, agar dapat di serah terimakan ke pihak Pertamina EP.

(27)

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kompensasi

Kompensasi merupakan salah satu fungsi yang penting dalam manajemen sumber daya manusia (MSDM) karena kompensasi merupakan hal yang sangat sensitif yang harus diperhatikan. Kompensasi merupakan alat untuk mempertahankan taraf hidup yang wajar dan layak juga dipandang sebagai pendorong motivasi kerja karyawan untuk bekerja dengan baik dan disiplin dengan harapan akan mendapat balas jasa yang seimbang dengan jasa yang telah dikorbankan oleh mereka. Dan kompensasi ini dihitung dan diberikan berdasarkan evaluasi kerja karyawan (hasil kerja).

(28)

banyak diberikan kepada karyawan bagian produksi dibandingkan tenaga outsourching.

Menurut Hasibuan (2006:123) sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan adalah:

1. Sistem waktu

Dalam sistem waktu, besarnya kompensasi (gaji/upah) ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti jam, minggu, atau bulan. Administrasi pengupahan system waktu relatif mudah serta dapat diterapkan kepada karyawan tetap maupun pekerja harian.

Sistem waktu biasanya ditetapkan jika prestasi kerja sulit diukur per unitnya dan bagi karyawan tetap kompensasinya dibayar atas sistem waktu secara periodik setiap bulannya. Besar kompensasi sistem waktu hanya didasarkan kepada lamanya bekerja bukan dikaitkan kepada prestasi kerjanya.

2. Sistem hasil (output)

(29)

diterapkan kepada karyawan tetap (sistem waktu) dan jenis pekerjaan yang tidak mempunyai standar fisik, seperti bagi karyawan administrasi.

3. Sistem borongan

Sistem borongan adalah suatu sistem pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama pekerjaannya. Penetapan besarnya balas jasa berdasarkan sistem borongan cukup rumit, lama mengerjakannya, serta banyaknya alat yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Jadi, dalam sistem borongan pekerja bisa mendapatkan balas jasa besar atau kecil tergantung atas kecermatan kalkulasi mereka.

Sistem pemberian kompensasi pada Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan diberikan pada bulan-bulan tertentu sesuai dengan sistem penggajian yang ditetapkan oleh perusahaan.

Tabel 3.1.

Sistem Pemberian Kompensasi pada Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan

Sistem Penggajian Tanggal Pemberian

Sistem waktu, dengan perhitungan gaji menurut jam kerja, sesuai dengan laporan yang dibuat per 6 jam kerja.

Dan memakai jasa bank yang akan memberikan gaji langsung kepada karyawan bagian produksi Salamander

Energy North Sumatera.Ltd tepat waktu.

(30)

Bentuk-bentuk kompensasi yang diterima karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan diberikan berdasarkan tingkat pengalaman kerja, tingkat pendidikan, serta jabatan karyawan dalam perusahaan. Hal ini tidak membuat karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan surut dalam mengembangkan produksi yang berdampak positif yaitu dapat dilihat dari hasil produksi karyawan bagian produksi terhadap masyarakat sebagai bentuk pelayanan perusahaan dalam mengolah sumber daya alam yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari pada umumnya.

Status karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan terdapat pada dua kategori yaitu karyawan tetap perusahaan dan tenaga outsourching perusahaan yang masing-masing bekerja pada bidang dan kemampuannya.

Jumlah karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan yang berstatus karyawan tetap perusahaan dan tenaga outsourching perusahaan antara lain yaitu:

1.

Karyawan tetap perusahaan yaitu : 12 laki-laki

(31)

Di bawah ini data karyawan bagian produksiSalamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan, yaitu :

Tabel 3.2.

Data karyawan bagian Produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan

NAMA

JABATAN

STATUS

LULUSAN

PENGALAMAN KERJA

DU

1. Welex a Haliburton Company (Electric Wireline Logging Engineer).

2. Asamera Oil Ltd (Electric Wireline Logging Engineer).

3. JOB-Pertamina, Haliburton Energy Development Indonesia (Sr. Production Engineer &Field Operations Superintendent). 4. Pearl Oil (Tungkal) Ltd (Field Operations

Superintendent).

5. Pearl Energy Indonesia (Field Operations Superintendent & Operations Manager).

HERIWINATA

1. ASAMERA , Ramba, South Sumatra, Indonesia (Senior Operator).

2. Gulf (Indonesia) Resources, Grissik, South Sumatra, IndonesiaGulf Oil (Senior Operator). 3. Qatar Petroleum (DCS Operator).

4. PetroChina International Jabung,Jambi, Indonesia (Production Supervisor).

1. Institute Technology Petroleum Petronas (Trainee).

(32)

University of Taman

3. ConocoPhillips (Indonesia) Limited (Senior Production Operator & PSC Oil & SJB Area Field Engineer (Process Engineer).

IBRAHIM

1. Santa Fe International ltd (Leader Operator). 2. PetroChina International Jabung,Ltd (Leader

Operator).

KHAIRUDDIN SECOND LEADER

OPERATOR EMPLOYEE

SMK YPT Pangkalan Brandan (Electric

Department)

1. PT. Oil Tech (Helper Operator)

M. LUTHFI HANGGA UMBARA

FIELD OPERATOR EMPLOYEE

Universitas Setia Budi Mandiri (USBM) Bachelor, Mechanical

Engineering

1. PT. Sumber Daya Menamas (Janitor). 2. Salamander Energy North Sumatera. Ltd

(Direct Contract) as Tank Operator. ARMEN

SYAHRIAL

LEADER OPERATOR

#CREW B

EMPLOYEE D3, Petroleum tecnology

1. ExxonMobil (Leader Operator)

2.

(33)

(Production Operation Supervisor).

1. Conoco Philips (Indonesia) Limited (production Operator)

ERMANSYAH FIELD OPERATOR EMPLOYEE STM YPT Pangkalan Brandan

1. Pertamina EP (Process Operator)

NAPOLEON HADIST

LEADER OPERATOR

#CREW C

EMPLOYEE D3, Petroleum tecnology

1. Petro China International Jabung Limited (Production Operation Supervisor).

1. Petro China International Jabung Limited (Senior Operator & Panel Operator)

HERU

PRAYUDA FIELD OPERATOR EMPLOYEE

SMA Neg 13 Palembang

1. Maxus Southeast Sumatra Inc. (Laboratory Technician).

2. PT. Dyno Oil Field Chemical Senior Field Technician).

3. 3. MI-SWACO (Senior Chemical Technician). DIO PUTRA TANK OPERATOR 3RD PARTY SMA Dharma Patra

P.Berandan

1. PT. Indomuda Satria Internusa (Helper)

INDRA SYAHPUTRA

LBS

TANK OPERATOR 3RD PARTY

SMA Dharma Patra P.Berandan

1. PT. Indomuda Satria Internusa

INDRA GUNADI

TANK OPERATOR 3RD PARTY STM YPT Pangkalan Brandan

1. PT. Oil Tech (Tank Operator)

IMRAN JANITOR 3RD PARTY SMA Neg 1 Pangkalan Brandan

1. PT. Patra Supplier and Service (Room Boy) SYAFRIL JANITOR 3RD PARTY SMA Dharma Patra

P.Berandan

(34)

Berdasarkan tingkat pendidikan, jabatan dan keahliannya karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd memperoleh kompensasi yang didasarkan atas kelompok berikut:

a. 1.000.000 – 3.000.000 : Janitor

b. 3.000.000 – 5.000.000 : Tank Operator c. 5.000.000 - 7.000.000 : Field Operator

d. 7.000.000 – 10.000.000 : Second Leader Operator e. 10.000.000 – 15.000.000 : Leader Operator

f. 15.000.000 – 18.000.000 : Operation Supervisor g. > 18.000.000 : Operation Superintendent B. Jenis-Jenis Kompensasi

Menurut Nawawi (2008:316) jenis-jenis kompensasi yang diberikan sebagai berikut : 1. Kompensasi Financial Langsung

Kompensasi financial langsung adalah penghargaan / ganjaran yang disebut gaji atau upah yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap. Sejalan dengan pengertian itu, upah atau gaji juga diartikan sebagai pembayaran dalam bentuk uang secara tunai atau berupa natura yang diperoleh pekerja untuk pelaksanaan pekerjaannya.

(35)

Kompensasi financial tidak langsung adalah pemberian bagian keuntungan / manfaat lainnya bagi para pekerja di luar gaji atau upah tetap, dapat berupa uang atau barang. Misalnya THR, Tunjangan Hari Raya Idul Fitri dan lain-lain. Dengan kata lain kompensasi tidak langsung adalah program pemberian penghagaan / ganjaran dengan variasi yang luas, sebagai pemberian bagian keuntungan organisasi / perusahaan. 3. Insentif

Insentif adalah penghargaan / ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para pekerja agar produktivitasnya tinggi, sifatnya tidak tetap atau sewaktu-waktu. Oleh karena itu insentif sebagai bagian dari keuntungan, terutama sekali diberikan kepada pekerja yang bekerja secara baik atau yang berprestasi.

a. Kompensasi Financial Secara Langsung

Yaitu kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya, sebagai imbalan atas kontribusi, jasanya dalam melakukan tugas, kewajiban dan tanggung jawab yang debebankan kepadanya.

Jenis-jenis kompensasi financial secara langsung yang diterima oleh karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan bagian produksi antara lain:

1. Gaji

(36)

Gaji yang diterima karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan bagian produksi didasarkan atas berdasarkan jam kerja normal yang ditentukan oleh perusahaan.

a. 2.000.000: Janitor

b. 3.000.000: Tank Operator c. 5.000.000: Field Operator

d. 8.000.000: Second Leader Operator e. 10.000.000: Leader Operator f. 15.000.000: Operation Supervisor g. 18.000.000: Operation Superintendent 2. Lembur

Adalah penghargaan berupa uang yang diberikan kepada karyawan atas jasa yang telah dikorbankan. Kompensasi ini biasanya hanya diberikan kepada karyawan tetap perusahaan yang bekerja di atsa jam kerja rata-rata yang ditentukan oleh perusahaan (jumlahnya sesuai dengan perjanjian).

Karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan bagian produksi memperoleh uang lembur berdasarkan perjam kerja.

(37)

Adalah penghargaan berupa uang yang diberikan kepada tenaga outsourching atas jasa yang sudah dikorbankan (jumlahnya sesuai dengan kesepakatan). Honor yang diterima oleh tenaga outsourching pada Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan sebersar:

Honor Outsourching: 3.000.000 / bulan b. Kompensasi Financial Tidak Langsung

Yaitu kompensasi yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik dan lain-lain.

Jenis kompensasi tidak langsung yang bentuknya sebagai benefit / tunjangan pelengkap untuk karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.berandan bagian produksi antara lain:

1. Uang cuti

(38)

Uang cuti dikeluarkan pada saat seteleh karyawan bagian produksi mengambil cutinya. Uang cuti yang diterima karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.berandan bagian produksi sebesar :

gaji pokok 1 (satu) bulan.

2. Uang THR (Tunjangan Hari Raya)

Adalah jenis penghargaan yang diberikan perusahaan kepada karyawan pada saat menjelang hari raya keagamaan.

Pemberian THR yang diterima karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.berandan bagian produksi sebesar :

gaji pokok 1 (satu) bulan. 3. Bonus

Yaitu jenis penghargaan yang diberikan perusahaan kepada karyawan apabila perusahaan memperoleh keuntungan dari hasil penjualan produksi.

Jenis bonus yang diterima karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.berandan bagian produksi sebesar :

Jumlah bagi hasil keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan selama 1 tahun produksi.

4. Uang pensiun (DPLK)

(39)

Uang pensiun yang diterima karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.berandan bagian produksi sesuai dengan jabatan yang diduduki oleh masing-masing karyawan.

5. Jamsostek / Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Yaitu uang yang diberikan kepada karyawan dari pemotongan tunjangan hari tua yang dikenakan setiap periode.

Jamsostek yang diterima karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.berandan bagian produksi sebesar :

Pemotongan yang dilakukan setiap bulan dari gaji pokok karyawan dan akan diakumulasikan dan menjadi hak mutlak karyawan pada saat dikeluarkan pada periode tertentu.

6. Asuransi kesehatan (Lippo)

Yaitu bentuk kompensasi yang tidak berbentuk fisik tetapi dapat dirasakan oleh karyawan secara langsung yang diberikan oleh perusahaan.

Asuransi yang diterima karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.berandan bagian produksi sebesar :

Biaya kesehatan yang didasarkan atas limit yang ditentukan oleh perusahaan dan mendapat fasilitas rumah sakit gratis serta obat-obatan, dengan adanya asuransi kesehatan ini.

(40)

1. Insentif

Adalah jenis penghargaan atau bagian dari upah yang berkaitan dengan prestasi kerja karyawan. Biasanya pemberian insentif ini didasarkan pada hasil kerja karyawan.

Jenis insentif yang diterima karyawan Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.berandan bagian produksi yaitu :

a. Insentif kenaikan golongan b. Insentif ulang tahun dinas

Berikut adalah penerimaan pembayaran kompensasi yang diberikan dalam bentuk karyawan bagian produksi atas pekerjaan yang telah dilakukannya pada Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan antara lain:

1. Pembayaran honor kelebihan jam kerja dibagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan.

Yaitu pembayaran honor lembur yang diberikan kepada sebagian karyawan yang berstatus karyawan tetap perusahaan yang bekerja di atas jam kerja yang telah ditentukan atau ditetapkan. Seperti pembayaran honor pada saat mothballing dan offshore.

2. Pembayaran honor karyawan pada saat dilaksanakan meeting.

(41)

sesuai dengan yang apa yang telah dilakukan dalam memproduksi gas dan minyak sesuai dengan target yang diharapkan perusahaan.

C. Tujuan Kompensasi

Menurut Notoadmojo (2003 : 254), tujuan pemberian kompensasi adalah :

1. Menghargai prestasi kerja, dengan pemberian kompensasi yang memadai

adalah suatu penghargaan organisasi terhadap prestasi kerja para

karyawannya. Selanjutnya akan mendorong perilaku-perilaku atau

performance karyawan sesuai yang diinginkan perusahaan/organisasi.

2. Menjamin keadilan, dengan adanya sistem kompensasi yang baik akan

menjamin terjadinya keadilan diantara karyawan dalam perusahaan /

organisasi. Masing-masing karyawan akan memperoleh imbalan yang sesuai

dengan tugas, fungsi, jabatan dan prestasi kerjanya.

3. Mempertahankan karyawan, dengan sistem kompensasi yang baik, para

karyawan akan betah dan bertahan berkerja pada perusahaan tersebut. Hal ini

berarti mencegah keluarnya karyawan dari organisasi itu untuk mencari

pekerjaan yang lebih baik.

4. Memperoleh karyawan yang bermutu, dengan sistem kompensasi yang baik

(42)

calon karyawan, akan lebih mempermudah perusahaan untuk mencari dan

memiliki karyawan yang bermutu tinggi.

5. Pengendalian biaya, dengan sistem pemberian kompensasi yang baik, akan

mengurangi seringnya melakukan rekrutmen, sebagai akibat dari makin

seringnya karyawan yang keluar mencari pekerjaan yang lebih

menguntungkan. Hal ini berarti penghematan biaya untuk rekrutmen dan

seleksi calon karyawan baru.

6. Memenuhi peraturan - peraturan, sistem administrasi kompensasi yang baik

merupakan tuntutan dari pemerintahan (hukum). Suatu organisasi / perusahan

yang baik, dituntut memiliki sistem administrasi yang baik pula.

Pemberian kompensasi financial baik secara langsung maupun secara tidak langsung yang dilakukan dengan tujuan untuk mengarahkan dan mencapai suatu keinginan tertentu. Tujuan pemberian kompensasi pada karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd yaitu untuk meningkatkan motivasi kerja dan menumbuhkan disiplin serta pengembangan diri karyawan dalam bekerja. Dengan tujuan untuk menciptakan semangat kerja dan prestasi kerja karyawan yang mampu mengadakan perubahan pada kualitas pelayanan, hasil kerja serta pemahaman akan tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan.

(43)

1. Untuk menjamin sumber nafkah karyawan beserta keluarganya.

Yaitu kompensasi financial yang diterima karyawan merupakan jaminan untuk biaya hidup karyawan beserta keluarganya dimana besar kecilnya kompensasi yang diterima seorang karyawan akan mempengaruhi tingkat kehidupan atau kelayakan keluarga karyawan.

2. Untuk mempererat hubungan kerjasama antara perusahaan dengan karyawan, dan mencegah karyawan yang berpotensi keluar dari perusahaan.

3. Untuk meningkatkan harga diri karyawan.

Yaitu kompensasi financial yang diterima karyawan sangat berkaitan dengan harga diri karyawan karena besarnya tingkat kompensasi yang diterima karyawan menunjukkan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh karyawan.

4. Untuk menjadikan motivasi karyawan.

Yaitu kompensasi financial yang diterima karyawan dapat meningkatkan motivasi dari masing-masing karyawan untuk memberikan hasil yang terbaik untuk perusahaan dan untuk individu karyawan itu sendiri.

Menurut Justine, (2006:181-190) kompensasi yang baik akan memberikan beberapa efek positif bagi perusahaan, yaitu :

(44)

b. Memacu karyawan untuk bekerja yang lebih giat untuk meraih prestasi gemilang.

c. Memikat pelamar kerja yang berpotensi dari calon pelamar yang ada. d. Dapat mempertahankan karyawan yang berkualitas agar setia terhadap

perusahaan.

e. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing (competitor) lain.

D. Motivasi Kerja

Menurut Harianja (2002:321) motivasi merupakan faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang untuk bekerja dan mempertahankan langkah kerja keras dan memiliki perilaku yang dikendalikan sendiri kearah sasaran-sasaran penting dalam melakukan suatu kegiatan dan dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras atau lemah. Menurut Sedarmayanti, (2002:135-136) motivasi kerja adalah besar kecilnya usaha yang diberikan seseorang untuk melaksanakan tugas pekerjaannya, dan jika motivassi rendah, maka sulit diharapkan produktivitas kerja yang tinggi.

(45)

karyawan yang terlibat dalam perusahaan tersebut yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi kerja karyawan, sehingga karyawan dapat berinteraksi dengan luas baik kepada sesama karyawan maupun terhadap atasannya termasuk operation production superintendent, yang selalu memberikan dukungan antara yang satu dengan yang lain guna untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

Motivasi kerja sangat erat hubungannya dengan kompensasi karena kompensasi merupakan tujuan setiap orang untuk bekerja. Kompensasi karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan diberikan berdasarkan tingkat pendidikan, golongan, serta prestasi kerja karyawan yang dapat mempengaruhi motivasi kerja mereka. Dalam menyadari hal itu karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan telah melakukan proses produksi yang terbaik bagi perusahaan, dan motivasi ini secara langsung telah mempengaruhi karyawan untuk memenuhi kebutuhannya dalam berpikir dan bertindak, sehingga menimbulkan motivasi kerja karyawan yang semakin lebih baik dan dapat menciptakan hasil kerja yang lebih maksimal sesuai dengan tujuan perusahaan.

Tingkat motivasi kerja karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:

(46)

Yaitu keinginan utama setiap karyawan. Karena karyawan bekerja untuk dapat makan dan makan untuk dapat melanjutkan hidupnya.

2. Keinginan untuk memiliki sesuatu.

Yaitu keinginan karyawan yang selanjutnya dan keinginan ini salah satu sebab mengapa karyawan mau bekerja.

3. Keinginan akan kekuasaan

Yaitu karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan mampu meningkatkan motivasi kerja dengan tujuan untuk mencapai prestasi kerja yang lebih baik. Keinginan selangkah diatas keinginan untuk memiliki sesuatu dan keinginan ini mampu meningkatkan motivasi kerja karyawan.

4. Keinginan akan pengakuan.

Yaitu keinginan yang berupa kebutuhan untuk memotivasi diri sendiri agar tercapai suatu tujuan yang diharapkan.

5. Tingkat absensi karyawan

(47)

bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan mempunyai motivasi kerja yang tinggi dalam bekerja.

6. Tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaan

Yaitu pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik yaitu dapat dilihat dari waktu dalam penyelesaian pekerjaan yang mencapai target yang diinginkan.

7. Displin kerja

Yaitu karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan mempergunakan waktu istirahat untuk aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan perusahaan. Hal ini disebabkan karena tuntutan pekerjaan yang harus mencapai target dan harus tepat waktu. 8. Minat terhadap pekerjaan

Yaitu minat pekerjaan yang tinggi dapat disebabkan oleh pekerjaan itu sendiri atau juga dari hasil kerja yang akan didapat oleh karyawan nantinya.

E. Faktor-Faktor Motivasi Kerja

(48)

lebih keras lagi. Dimana motivasi merupakan dorongan yang terdapat pada diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan pada prestasi kerja yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhannya sehingga karyawan dapat memperoleh hasil yang diinginkannya. Dan suatu perusahaan harus dapat menempatkan, memanfaatkan keterampilan dan kemampuan karyawan untuk menjamin bahwa tujuan perusahaan dapat tercapai. Di samping itu, perusahaan harus dapat menjamin bahwa karyawan yang terlibat didalamnya dapat memperoleh kepuasan terhadap pekerjaannya sehingga dapat memberikan kontribusi secara efektif.

Menurut Siagian (2002) faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dapat diketahui berdasarkan karakteristik dari individu yang bersifat khas yang terdiri dari delapan faktor yaitu :

1. Karakteristik Biografi yang meliputi :

a. Usia, hal ini penting karena usia mempunyai kaitan yang erat dengan berbagai segi kehidupan organisasional. Misalnya kaitan usia dengan tingkat kedewasaan teknis yaitu ketrampilan tugas.

b. Jenis Kelamin, karena jelas bahwa implikasi jenis kelamin para pekerja

(49)

c. Status perkawinan, dengan status ini secara tidak langsung dapat memberikan petunjuk cara, dan teknik motivasi yang cocok digunakan bagi para pegawai yang telah menikah dibandingkan dengan pegawai yang belum menikah.

d. Jumlah tanggungan, dalam hal ini jumlah tanggungan seorang seorang pencari nafkah utama keluarga adalah semua orang yang biaya hidupnya tergantung pada pencari nafkah utama tersebut, tidak terbatas hanya pada istri atau suami dan anak–anaknya.

e. Masa kerja, dalam organisasi perlu diketahui masa kerja seseorang karena masa kerja seseorang merupakan satu indikator kecenderungan para pekerja dalam berbagai segi organisasional seperti ; produktivitas kerja dan daftar kehadiran. Karena semakin lama seseorang bekerja ada kemungkinan untuk mereka mangkir atau tidak masuk kerja disebabkan karena kejenuhan.

2. Kepribadian

Kepribadian seseorang juga dapat dipengaruhi motivasi kerja seseorang karena kepribadian sebagai keseluruhan cara yang digunakan oleh seseorang untuk bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain.

3. Persepsi

(50)

4. Kemampuan belajar

Belajar adalah proses yang berlangsung seumur hidup dan tidak terbatas pada pendidikan formal yang ditempuh seseorang diberbagai tingkat lembaga pendidikan. Salah satu bentuk nyata dari telah belajarnya seseorang adalah perubahan dalam persepsi, perubahan dalam kemauan, dan perubahan dalam tindakan.

5. Nilai – nilai yang dianut

Sistem nilai pribadi seseorang biasanya dikaitkan dengan sistem nilai sosial yang berlaku di berbagai jenis masyarakat dimana seseorang menjadi anggota.

6. Sikap

Sikap merupakan suatu pernyataan evaluatif seseorang terhadap objek tertentu, orang tertentu atau peristiwa tertentu. Artinya sikap merupakan pencerminan perasaan seseorang terhadap sesuatu

7. Kepuasan kerja

Kepuasan kerja adalah sikap umum seseorang yang positif terhadap kehidupan organisasionalnya.

8. Kemampuan

(51)

Faktor-faktor yang mendorong motivasi kerja karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan antara lain, yaitu:

1. Adanya komunikasi dan hubungan yang baik diantara semua karyawan, sehingga tidak menimbulkan kejenuhan dalam lingkungan kerja.

2. Adanya kesempatan untuk mendapatkan jabatan baru, serta memperoleh umpan balik tentang hasil pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan. 3. Mengikut sertakan semua karyawan dalam rapat pengambilan keputusan

terhadap suatu masalah sehingga karyawan merasa bahwa dirinya adalah bagian dari perusahaan itu.

4. Tenaga outsourching berperan membantu karyawan tetap perusahaan sehingga pekerjaan yang dilakukan mampu diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

5. Fasilitas perusahaan yang mendukung para karyawan, seperti makan siang, mobil antar-jemput dan yang lainnya disediakan oleh perusahaan untuk karyawan tanpa terkecuali.

6. Kondisi lingkungan kerja karyawan yang aman dan nyaman, guna untuk mendukung dan melancarkan tugas dan pekerjaan masing-masing karyawan.

(52)

Ciri motivasi yang paling menonjol dilihat dari karakter seseorang yang mempunyai semangat kerja tinggi dan kualitas yang dihasilkan, serta mampu mengembangkan strategi yang dapat dengan mudah dipahami oleh pegawai dan menentukan sasaran yang akan dicapai.

Menurut Arep & Tanjung (2004), motivasi seorang pekerja untuk bekerja biasanya merupakan hal yang rumit, ciri–ciri individu yang motivasi kerja adalah:

1. Bekerja sesuai standar, dimana pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan dalam waktu yang sudah ditentukan.

2. Senang dalam bekerja, yaitu sesuatu yang dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat ia senang untuk mengerjakannya.

3. Merasa berharga, dimana seseorang akan merasa dihargai, karena pekerjaannya itu benar – benar berharga bagi orang yang termotivasi.

4. Bekerja keras, yaitu seseorang akan bekerja keras karena dorongan yang begitu tinggi untuk menghasilkan sesuai target yang mereka tetapkan.

(53)

Ciri-ciri motivasi kerja karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan dapat dilihat pada semangat kerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan dan tugas masing-masing karyawan, yaitu:

1. Semua karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan bekerja pada bidangnya masing-masing dan lebih terfokus pada tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang karyawan tanpa adanya pengawasan dari supervisor yang bersangkutan.

2. Setiap karyawan menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya dengan tepat waktu dan pekerjaan yang dikerjakan dapat diselesaikan sesuai dengan target yang ditetapkan dan sesuai dengan hasil yang diharapkan perusahaan.

3. Setiap karyawan merasa senang dalam melakukan pekerjaannya karena beban dan tugasnya disesuaikan dengan kemampuan dalam bidang masing-masing karyawan.

G. Peranan Pemberian Kompensasi Financial Terhadap Motivasi Kerja

(54)

P.Berandan mempunyai dampak positif terhadap motivasi kerja karyawan khususnya karyawan bagian produksi. Bagi karyawan kompensasi financial bisa memberi arti yang mendalam, yakni sesuatu yang dapat mempengaruhi tingkat kehidupan karyawan yang bersangkutan bersama keluarganya. Pada Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan ada beberapa dasar dalam pemberian kompensasi financial. Satu diantaranya adalah “Hasil Kerja”, kompensasi financial yang diberikan dapat dilihat berdasarkan prestasi kerja yang ditunjukkan para karyawan selama dia bekerja. Besarnya kompensasi financial yang diberikan kepada karyawan dapat diterima berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan.

Selain dari pada gaji pokok, karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan juga mendapatkan kompensasi dalam bentuk sebagai berikut, yaitu:

1. Lembur

(55)

a. Dengan Perhitungan : Basic salary / 173 x Jumlah jam lembur. b. Khusus untuk karyawan di tambah 5 % / hari kerja (field Allowance). 2. Cuti Tahunan

Biasanya di dapat setiap bulan April, dengan 1 x Basic salary pertahunnya. 3. THR (Tunjangan Hari Raya)

Di dapat saat hari besar Idulfitri ( 1 x Basic salary), dan diberikan 2 minggu sebelum hari H.

4. Bonus Tahunan

Biasa diberikan setiap tahunnya (1 x Basic salary), dan bila saham perusahaan di nilai bursa saham naik dan meningkat, makan karyawan akan mendapatkan bonus yang lebih (bisa 2-3 x Basic salary).

5. Saham

Setiap karyawan diberikan keuntungan atau dividen dari saham perusahaan. Sesuai dengan great dan golongan masing masing, dan dapat ditukarkan setiap 2 tahun sekali.

(56)

karena ada sesuatu hal yang harus dikerjakan untuk diselesaikan, dalam situasi ini perusahaan memberikan perhitungan jam kerja lebih atau lembur untuk meningkatkan semangat dan motivasi kerja karyawan walaupun melebihi jam kerja normal. Dan ini mutlak harus dibayar perusahaan selama diketahui oleh supervisor. Ini merupakan keuntungan bagi karyawan itu sendiri, karena perhitungan lembur melebihi perhitungan jam kerja normal. Pada uang cuti tahunan, merupakan bantuan bagi karyawan yang telah mengambil ataupun tidak mengambil jatah cuti tahunan, karena bagi yang mengambil pada bulan dimana dia mengambil cuti tersebut ada perbedaan perhitungan gaji dimana disaat mengambil cuti tidak dihitung field allowence untuk hari-hari kerjanya (sesuai peraturan perusahaan), dengan uang cuti yang diberikan ke karyawan (1 bulan basic sallary) akan membantu menutupi kekosongan perhitungan pada saat karyawan mengambil cuti. Uang cuti ini akan diberikan setahun sekali. Pada bonus tahunan akan diberikan perusahaan setiap akhir tahunnya. Ini merupakan hadiah dari perusahaan ketika perusahaan tersebut memperoleh keuntungan lebih terhadap perusahaan ataupun nilai saham yang naik. Besarnya bonus tahunan yang didapat oleh karyawan minimal 1 bulan gaji, jumlahnya dapat lebih dari ataupun sesuai dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan.

(57)
(58)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pembahasan mengenai peranan kompensasi financial terhadap motivasi kerja karyawan bagian produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan, maka pada bab penutup ini penulis memperoleh kesimpulan, bahwa:

(59)

B. SARAN

Dari kesimpulan diatas, maka penulis mencoba memberikan beberapa saran. Adapun saran tersebut adalah:

(60)

DAFTAR PUSTAKA

Arep Ishad, Hendri Tanjung, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia cetakan kedua, Universitas Trisakti, Jakarta.

Hadari, Nawawi. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Gajah Mada University Press.Yogyakarta.

Handoko, T.H. (2009). Manajemen Personalia & Sumber daya Manusia. BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta

Harianjha, Marihot Tua Efendy, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Hasibuan, H. Malayu S.P, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi Kedua, Penerbit BPFE-UGM, Yogyakarta.

Hasibuan, M.S.P, (2001). Manajemen SDM. Bumi Aksara. Jakarta. Hook, John R, 2006. Memotivasi Karyawan. Yogyakarta: Penerbit Tugu.

Justine T.Sirait, (2006). Memahami Aspek-aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta. Grasindo.

Sedarmayanti, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Refika Aditama,Bandung

(61)

Singodimedjo, Markum, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit SMMA,Surabaya.

Sutrisno, Edy, 2007, Motivasi Pemotivasian Dalam Manajemen, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Winardi. J. (2007). Motivasi dan Pemotivasian. Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta .

Michael dan Harold, 1993, (Bentuk-bentuk Kompensasi) diakses tanggal 14 Mei

2013, 21:00WIB

(62)

Gambar

Gambar Rencana Kegiatan Salamander Energy North Sumatera.Ltd Gambar 2.2
Tabel 3.1.
Tabel 3.2. Data karyawan bagian Produksi Salamander Energy North Sumatera.Ltd P.Berandan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial, kompensasi non finansial dan motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan pada PT PLN

KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN MIGAS STAR ENERGY (KAKAP) Ltd, DI LAPANGAN.. MIGAS LEPAS PANTAI LAUT NATUNA KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN

Hubungan Motivasi Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pelintingan Pada Perusahaan Rokok Gagak Hitam Bondowoso ; Heru Sutanto ; 050910202116; 2011 ;

Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Menurut Persepsi Karyawan Bagian Produksi PT. Inti Mega Sol , Skripsi,

2012 .Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Di Surabaya)..

Untuk mengetahui pengaruh secara simultan dari kompensasi finansial dan non finansial terhadap motivasi kerja karyawan bagian lapangan pada PT United Sindo

a) Melihat hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi finansial besar pengaruhnya terhadap kinerja karyawan maka perusahaan harus lebih memperhatikan kompensasi

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel pemediasi pada karyawan bagian produksi PT