i
UPAYA ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN BERAT
BADAN ANAK GIZI BURUK DENGAN PEMBERIAN
MAKANAN TAMBAHAN YANG BERVARIASI
Di Wilayah Puskesmas Arjowinangun Malang Tahun 2015
STUDI KASUS
Oleh :
LUSI NUR MILASARI
(NIM : 201210300511039)
PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
UPAYA ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN BERAT
BADAN ANAK GIZI BURUK DENGAN PEMBERIAN
MAKANAN TAMBAHAN YANG BERVARIASI
Di Wilayah Puskesmas Arjowinangun Malang Tahun 2015
STUDI KASUS
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya
Keperawatan
Oleh :
LUSI NUR MILASARI
(NIM : 201210300511039)
PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Muhammadyah Malang, Saya yang bertandatangan di bawahini :
Nama : Lusi Nur Milasari
NIM : 201210300511039
Program Studi : Diploma III Keperawatan
Fakultas : Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang
JenisKarya : Karya Tulis Ilmiah
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Muhammadyah Malang Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non- exclusive Royalty Free Right) atas karya tulis ilmiah saya yang berjudul :
Upaya Orang Tua Dalam Meningkatkan Berat Badan Anak Gizi Buruk Dengan
Pemberian Makanan Tambahan yang Bervariasi
Beserta Perangkat yang ada (jikadiperlukan), dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini, Universitas Muhammadyah Malang berhak menyimpan, mengalih media/firmatkan, mengelola dalam bentuk pengkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas karya tulis ilmiah saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Malang Pada tanggal : 18 Agustus 2015
Yang menyatakan
ABSTRAK
Nur, lusi.2015.Upaya Orang Tua Dalam Meningkatkan Berat Badan Anak Gizi Buruk Dengan Pemberian Makanan Tambahan Yang Bervariasi.
Program Diploma III Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhamadiyah Malang. Pembimbing (I): Nurul Aini, M.Kep Pembimbing (II): Aini Alifatin, M.Kep
Gizi buruk adalah bentuk terparah (akut) dari proses terjadinya kekurangan gizi. Berat badan yang sesuai pertumbuhan umur menurut standart kesehatan dunia, dia bergizi baik, kalau sedikit dibawah standart dikatakan bergizi buruk. Pemberian makanan tambahan adalah program intervensi bagi balita yang menderita kurang gizi dimana tujuanya untuk meningkatkan status gizi dan mengetahui upaya orang tua dalam meningkatkan berat badan anak gizi buruk di Puskesmas Arjowinangun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian ini adalah An.A dan sebagai objek peneliti, Ny.L dan Tn.E sebagai orang tua, Ny.S sebagai perawat posyandu. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara terstruktur. Hasil wawancara di uji keabsahan data dengan menggunakan metode tringulasi yaitu peneliti mengumpulkan data dari partisipan pendukung, yaitu dari kedua orang tua dan perawat posyandu. Analisa data yang digunakan adalah domain analisis. Hasil studi kasus yang didapatkan disimpulkan menjadi dua tema yaitu persepsi tentang penyakit gizi buruk dan upaya orang tua dalam meningkatkan berat badan. Kedua tema tersebut yang sering dialami orang tua partisipan adalah upaya meningkatkan berat badan, keluhan tersebut wajar terjadi karena orang tua tidak mengetahui bagaiman upaya yang benar, sehingga dilakukan pemberian makanan tambahan yang bervariasi ini untuk meningkatkan berat badan anak gizi buruk.
vii
ABSTRACT
Nur, lusi.2015. Efforts of Parents to Improve Child Malnutrition Weight By Feeding The Varied. Nursing Diploma Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang. Supervisor (I): NurulAini, M.Kep Supervisor (II): AiniAlifatin, M.Kep
Malnutrition is the most severe form (acute) of the occurrence of malnutrition. Appropriate weight age growth according to the world health standard, he nourished, if slightly below the standards say malnourished. Additional food is an intervention program for infants suffering from malnutrition which aim to improve nutritional status and determine the efforts of parents to improve the child's weight Arjowinangun malnutrition in health centers. This research is a qualitative case study method. The subjects were An.A and as an object of research, Ny.L and Tn.E as parents, Ny.S as a nurse Posyandu. Collecting data using a structured interview. Results of interviews in test validity of the data using the method tringulasi that researchers collected data from participants support, from both parents and nurses Posyandu. Analysis of the data used is the domain analysis. Case study results obtained summarized into two themes, namely the perception of the disease malnutrition and the efforts of parents to promote weight loss. The second theme that is often experienced by the elderly participants is an effort to increase the weight, the complaint occurs naturally because the parents do not know how true effort, so do supplementary feeding varied to increase weight malnourished children.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Saya menyadarai bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak pada penyusunan Karya Tulis Ilmiahini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada :
1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., Sp.Kom. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, M.Kep. Selaku Pembimbing I yang telah menyediakan waktu, tenanga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiahini.
3. Aini Alifatin, M.Kep. Selaku pembimbing II yang telah menyediakan waktu, tenanga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiahini.
4. Sri Sunaringsih Ika W., SKM., MPH, Selaku penguji I yang telah menyediakan waktu, tenanga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiahini.
5. Reni Ilmiasih, M.Kep. Sp.Kep.An, selaku penguji II yang telah menyediakan waktu, tenanga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiahini.
6. Orang tua, keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral. Serta sahabat dan teman dekat saya yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiahini.
Semoga bantuan serta budi baik yang telah diberikan kepada penulis, mendapat balasan dari Allah, SWT. Besar harapan penulis agar Karya Tulis Ilmiah akhir ini dapat bermanfaat.
Malang, 18 Agustus 2015
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN SAMPUL ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1LatarBelakang ... 1
1.2RumusanMasalah ... 3
1.3TinjauanPeneliti ... 3
1.4ManfaatPenelitian ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Konsepdasargiziburuk ... 5
2.2 Konsepdasarpemberianmakanantambahan (pmt) yang bervariasi ... 16
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 18
3.1 DesainPenelitian ... 18
3.3 Setting Penelitian ... 18
3.4 SubjekPenelitian ... 18
3.5 MetodePengumpulan Data ... 19
3.6 EtikaPenelitian ... 23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 25
4.1 InformasiUmumPartisipan ... 25
4.2 HasilPenelitian ... 25
4.3 Pembahasan ... 25
BAB V PENUTUP ... 33
5.1 Kesimpulan ... 33
5.2 Saran ... 33
DAFTAR PUSTAKA
37
DAFTAR PUSTAKA
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (2007). Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas. Jakarta
Budi. (2007). Ciri-Ciri Kurang Gizi. Bandung
Budi. (2008). Kalori Tinggi Untuk Gizi Buruk. Bandung
Depkes R.I. (2003). Buku bagan tata laksana anak gizi buruk buku I
Depkes R.I. (2008). Kepmenkes tentang Gizi Buruk Kesehatan dan Penyakit. Jakarta
Depkes R.I. (2008). Tujuan Pemberian Makanan Tambahan Secara Umum. Jakarta
Depkes R.I. (2008). Pedoman Respon Cepat Penanggulangan Gizi Buruk . Jakarta
Depkes R.I (2011). Penatalaksanaan Proses Pengobatan KEP. Jakarta
Erlin. (2013). MPASI Makanan Yang Bervariasi Untuk Bayi dan Balita. Jakarta
Gibson, R.S. (2005). Principles of Nutrition Assesment. New York : Oxford, University Press
Himawan, A.W. (2006). Hubungan antara Karakteristik Ibu dengan Status Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 2008. Faktor Terjadinya Gizi Buruk. Jakarta
Irwandy, (2007). Penyebab Kematian Bayi. Jakarta
Kemenkes RI. (2011). Panduan Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang, Jakarta
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Petunjuk Penatalaksanaan Anak Gizi Buruk. Jakarta :Departemen Kesehatan.
Nelson, W.E, (2007). Ilmu kesehatan anak. 15thed. Alih bahasa. Samik Wahab(1) : 561. Jakarta: EGC
Nelson, W.E. (2007). Kejadian Kematian Pada Penderita KEP. Jakarta
Nelson,e W.E. (2008). Perubahan Berat Badan Pada Pengukuran
Antropometrik. Jakarta : EGC
Nency, Y. & Arifin, M.T.( 2005). Gizi Buruk, Ancaman Generasi yang Hilang. Jurnal Inovasi Online Kesehatan, Vol.5, No.XVII
Paramata, (2009). Masalah Kekurangan Gizi. Jakarta
Persagi. (2011).Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Riyadi dalam Fauziati (2007). Penilaian Status Gizi. Jakarta
Sadewa, A.L, (2008), Makalah KEP, http://ayahaja.wordress.com, 28 November 2008
Sugiyono, (2005), Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.(2007). Metode Penelitian pedidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA
Sugiyono. (2008). Subjek Penelitian Metodologi Kasus. Jakarta
Suhendra, K., (2006). Pengertian Gizi Buruk. Bandung : ALFABETA
Suhendra. (2006). Posyandu dalam Pemantauan Status GiziBalita. Jakarta: Rineka Cipta
Sunyono. (2011). Metode Pengumpulan Data Tak Terstruktur. Bandung : ALFABETA
Suwiji, E. (2006). Hubungan Pola Asuh Gizi Balita. Semarang
UNICEF (2010). Faktor Terjadinya Gizi Buruk. Jakarta
Worldbank. (2006). Factor Penyebab Kematian Bayi dan Balita. Jakarta
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Gizi buruk merupakan masalah umum pada keterbatasan pengetahuan ibu tentang cara pemberian makanan yang tidak tepat dan pola pengasuhan anak adalah factor penyebab tidak langsungnya timbul masalah gizi buruk. Melalui pemberian konseling gizi, ibu-ibu diharapkan mempunyai pengetahuan gizi yang baik, sehingga dapat memperbaiki asupan gizi balita yang berdampak pada peningkatan status gizi balita.
Derajat kesehatan yang tinggi dalam pembangunan ditujukan untuk mewujudkan manusia yang sehat, cerdas dan produktif.Salah satu unsur penting dari kesehatan adalah masalah gizi.Gizi sangat penting bagi kehidupan. Kekurangan gizi pada anak dapat menimbulkan beberapa efek negative seperti lambatnya pertumbuhan badan, rawan terhadap penyakit, menurunnya tingkat kecerdasan, dan terganggunya mental anak hingga kematian (Suwiji, 2006).
Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh , mental yang kuat, kesehatan yang prima, serta cerdas. Bukti empiris menunjukkan bahwa hal ini sangat ditentukan oleh status gizi yang baik.Status gizi yang baik ditentukan oleh jumlah asupan pangan yang dikonsumsi.Masalah gizi yang kurang dan buruk dipengaruhi langsung oleh factor konsumsi pangan dan penyakit infeksi. Secara tidak langsung dipengaruhi oleh pola asuh, ketersediaan pangan, factor social ekonomi, budaya dan politik. Apabila gizi kurang dan gizi buruk terus terjadi dapat menjadi factor penghambat dalam pembangunan nasional. Secara perlahan kekurangan gizi akan berdampak pada tingginya angka kematian ibu, bayi dan balita, serta rendahnya umur harapan hidup. Selain itu, dampak kekurangan gizi terlihat juga pada rendahnya partisipasi sekolah, rendahnya pendidikan, serta lambatnya pertumbuhan ekonomi (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2007).
yang tidak mencukupi kebutuhan badan. Anak balita (1-5 tahun) merupakan kelompok umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi (KEP) atau termasuk salah satu kelompok masyarakat yang rentan gizi (Himawan, 2006).
Masalah gizi makin lama makin disadari sebagai salah satu factor penghambat proses pembangunan nasional. Masalah gizi yang timbul dapat memberikan berbagai dampak diantaranya meningkatnya angka kematian bayi dan anak, terganggunya pertumbuhan dan menurunnya daya kerja, gangguan pada perkembangan mental dan kecerdasan anak serta terdapatnya berbagai penyakit tertentu yang diakibatkan kurangnya asupan gizi. Masalah kekurangan zat gizi ada empat yang dianggap sangat penting yaitu ; kurang energi-protein, kurang vitamin A, kurang yodium (Gondok Endemik) dan kurang zat besi (Anemia Gizi Besi), (Paramata, 2009).
Berbagai penelitian membuktikan lebih dari separuh kematian bayi dan balita disebabkan oleh keadaab gizi yang jelek. Resiko meninggal dari anak yang bergizi buruk 13 kali lebih besar dibandingkan anak yang normal. WHO memperkirakan bahwa 54% penyebab kematian bayi dan balita didasari oleh keadaan gizi anak yang jelek (Irwandy, 2007).
Menurut data di Puskesmas Arjowinangun jumlah balita 3360 dan terdapat 32 (0,96%) anak yang mengalami masalah gizi BGM (Bawah Garis Merah). Rata-rata orang tua anak yang mengalami BGM adalah pekerja swasta (bengkel, berjualan dipasar, petani). Anak dir rumah ada yang diasuh ibunya sendiri dan diasuh neneknya. Makanan yang dikonsumsi dari 8 anak saat pagi hari adalah nasi sayur sop dan tahu., siang hari rata-rata makanan yang dikonsumsi sama seperti pagi hari dan ada yang mengkonsumsi bakso. Pada malam hari 4 anak mengkonsumsi nasi dan telur ceplok, 4 anak lainya tidak makan melainkan mengkonsumsi makanan ringan seperti wafer biskuit. Setiap makan anak susah menghabiskan makanan, sering rewel dan hanya makan 4-5 sendok saja. Dari latar belakang inilah maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya orang tua dalam
meningkatkan berat badan anak gizi buruk dengan pemberian makanan tambahan
3
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas penulis ingin mengetahui bagaimana Upaya orang tua dalam meningkatkan berart badan anak gizi buruk dengan pemberian makanan tambahan yang bervariasi di Puskesmas Arjowinangun.
1.3Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui Upaya orang tua dalam meningkatkan berat badan anak gizi buruk dengan pemberian makanan tambahan yang bervariasi di Puskesmas Arjowinangun
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi gizi buruk di Puskesmas Arjowinangun
2. Menganalisa Upaya orang tua dalam meningkatkan berat badan anak gizi buruk dengan pemberian makanan tambahan yang bervariasi di Puskesmas Arjowinangun
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Pasien
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan infprmasi dalam meningkatkan pengetahuan orang tua tentang dampak dari gizi buruk, sehingga kesadaran orang tua tentang kesehatan semakin meningkat dan menyebar luaskan informasi yang sudah diperoleh kepada orang lain. 1.4.2 Bagi Perawat
1.4.3 Bagi Lembaga