BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Etnobotani merupakan ilmu yang dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk mendokumentasikan pengetahuan masyarakat tradisional atau masyarakat awam yang telah menggunakan berbagai macam jasa tumbuhan untuk menunjang kehidupannya. Pendukung kehidupan untuk kehidupan makan, pengobatan bahan bangunan, upacara adat, budaya, bahan pewarna, dan lain-lain (Suryadarma 2008). Masyarakat tradisional atau lokal memegang peranan penting dalam hal pengembangan sumber daya alam di sekitarnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat sebagai bahan pemenuh kebutuhan berkembang menjadi pegetahuan yang diwariskan secara turun temurun oleh leluhur masyarakat tersebut.
Indonesia dikenal sebagai Negara yang mempunyai keanekaragaman suku bangsa terbesar di Dunia. Tercatat kurang lebih 159 suku bangsa yang mendiami ribuan kepulauan diseluruh nusantara. Keanekaragaman suku bangsa ini menyebabkan perbedaan dalam pemanfaatan tumbuhan baik dalam bbidang ekonomi, spiritual, nilai-nilai budaya, kesehatan, kecantikan bahkan pengobatan penyakit (Prananingrum, 2007).
2
kebudayaan mereka. Sistem pengetahuan lokal merupakan ungkapan budaya yang didalamnya terkandung tata nilai, etika, norma, aturan dan keterampilan dari suatu masyarakat yang memenuhi tantangan dan kebutuhan hidupnya. Pengkajian terhadap sistem pengetahuan lokal juga telah mampu memberikan gambaran mengenai kearifan masyarakat dalam mendayagunakan sumberdaya alam dan sosial secara bijaksana dan tetap memelihara keseimbangan lingkungan (Paraningrum, 2007).
Kajian etnobotani diharapakan tidak hanya menjadi sebuah dokumentasi pengetahuan tradisional dalam pemanfaatan tumbuhan untuk generasi-generasi berikutnya, tetapi juga sebagai salah satu modal dalam pengembangan dan kelestarian sumberdaya alam hayati di lereng Gunung Lambitu kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Agar pengetahuan tradisional masyarakat Sambori dalam pemanfaatan tumbuhan dapat bersanding dan bersambung dengan teknologi modern dimasa depan, guna menciptakan masyarakat Sambori yang mandiri dalam menghadapi era globalisasi. Untuk itu penelitian mengenai etnobotani ini sangat penting untuk dilakukan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, adapun masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana kearifan lokal masyarakat Sambori dalam memanfaatkan tumbuhan?
Bagaimana upaya masyarakat Sambori melalui kearifan lokal dalam mengkonservasi lingkungan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali kearifan lokal masyarakat Sambori dalam pemanfaatan tumbuhan untuk mengkonservasi lingkungan.
1.4 Manfaat Penelitian
4
pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya alam hayati yang berbasis pada pengetahuan tradisonal masyarakat Sambori.
KAJIAN ETNOBOTANI MASYARAKAT SAMBORI
KABUPATEN BIMA NUSA TENGGARA BARAT
SKRIPSI
Oleh: Aan Gunaifin Nim: 201110320311035
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
KAJIAN ETNOBOTANI MASYARAKAT SAMBORI
KABUPATEN BIMA NUSA TENGGARA BARAT
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Dalam menyelesaikan program Sarjana Kehutanan
Oleh: AAN GUNAIFIN NIM 201110320311035
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Aan Gunaifin Nim : 201110320311035 Jurusan/pogram studi : Kehutanan/Kehutanan
Skripsi oleh Aan Gunaifin ini telah dipertahankan Di depan dewan penguji pada tanggal 8 April 2015
Dewan Penguji
Penguji I Penguji III
(Ir. Nandang Rahayu, MP) (Tatag Muttaqin, S.Hut, M.Sc)
Penguji II Penguji IV
(Drs. Amir Syarifudin, MP) (Zulharman S.Hut) Mengesahkan, Mengetahui, Dekan Ketua Jurusan Kehutanan
iv
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya sematalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun skripsi dengan baik. Sholawat dan salam semoga tetap kita curahkan kepada suritauladan kita Nabi Muhammad Saw, berserta keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada para pengikutnya yang senantiasa setia sampai akhir zaman.
Skripsi ini merupakan laporan akhir dari penelitian yang berjudul “Kajian
Etnobotani Masyarakat Sambori Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat”.
Skripsi ini merupakan sayarat dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata satu (S-1) di Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya masyarakat di desa Sambori. Penulis menyadari karya ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik akan penulis terima dengan tangan terbuka. Semoga karya ini dapat berguna bagi seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup dimasa kini, dan masa akan datang.
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iii
LEMBAR PERUNTUKAN ... iv
LEMBAR RIWAYAT HIDUP ... v
ABSTRAKSI ... vi
ABSTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR DIAGRAM ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Etnobotani ... 5
2.1.1 Definisi ... 5
2.1.2 Ruang Lingkup Etnobotani ... 5
2.2 Kearifan Tradisional ... 6
2.3 Keaneka Ragaman Sumberdaya Alam Hayati Indonesia ... 7
2.4 Sistem Pengetahuan Tradisional ... 7
2.5 Pemanfaatan Tumbuhan ... 8
2.5.1 Tumbuhan Pangan ... 8
2.5.2 Tumbuhan Obat ... 9
vi
2.5.4 Tumbuhan Hias ... 10
2.5.5 Tumbuhan Aromatik ... 10
2.5.6 Tumbuhan Penghasil Warna ... 10
2.5.7 Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak ... 11
2.5.8 Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar... 12
2.5.9 Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati ... 13
2.5.10 Tumbuhan Penhasil Tali, Anyaman Dan Kerajian ... 14
BAB III MOTODE PENELITIAN ... 15
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 15
3.2 Alat Dan Bahan ... 15
3.3 Pelaksanaan Penelitian ... 16
3.3.1 Tahapan Penelitian ... 16
3.3.2 Pengumpulan Data ... 16
3.3.2.1 Kajian Literature ... 16
3.3.2.2 KajianLapangan ... 17
3.4 Wawancara ... 17
3.5 Pengamatan Terlibat (Observasi Partisipatif) ... 17
3.6 Analisa Data Potensi Pemanfaatan Tumbuhan Oleh Masyarakat Sambori ... 18
3.6.1 Pengklasifikasian Kelompok Kegunaan ... 18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 20
4.1 Profil Dan Sejarah Lokasi ... 20
4.1.1 Administrasi Geografis dan Topografis ... 20
1. Sejarah Singkat Desa Sambori ... 20
2. Kondisi Geografis ... 22
3. Demografis ... 23
4. Asal Usul Terbentuknya Desa Sambori ... 24
4.2 Etnobotani ... 25
4.2.1 Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Obat-obatan ... 25
4.2.3 Tanaman Komoditi ... 31
4.2.4 Pemanfaatan Tanaman Pangan ... 33
4.2.5 Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Pengahasil Pakan Ternak.... 34
4.2.6 Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Upacara Adat ... 36
4.2.7 Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Bangunan... 40
4.2.8 Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Pestisida Nabati ... 42
4.2.9 Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Pewarna ... 43
4.2.10 Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Kayu Bakar ... 44
4.2.11 Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Pembuatan Uma Lengge ... 45
4.2.12 Bahan Makanan Pada Saat Menjaga Tanaman Tegalan (Oma) ... 49
4.2.13 Bahan Untuk Peralatan Masak Di Area Tegalan (Oma) ... 51
4.2.14 Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Pembuatan Gubuk (Salaj/Sapo) ... 51
4.2.15 Tumbuhan Untuk Nginang (mama) ... 53
4.3 Nilai Penting Tanaman Menurut Masyarakat Sambori... 55
BAB V PENUTUP ... 59
5.1 Kesimpulan ... 59
5.2 Saran ... 62
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Gambar Informasi Dalam Penelitian... 18
2. Jumlah Penduduk Desa Sambori ... 23
3. Daftar Jenis Tanaman Obat-obata yang Ditanam Pekarangan Rumah ... 28
4. Dafta Jenis Tumbuhan Untuk Bahan Kerajinan ... 31
5. Produksi Tanaman Pangan Kec. Lambitu Kab. Bima Tahun 2009-2014 ... 32
6. Produksi Sayur-sayuran Kec. Lambitu Kab. Bima Tahun 2014 ... 33
7. Pemanfaatan Tanaman Pangan ... 33
8. Daftar Jenis Tumbuhan Unutk Pakan Ternak ... 35
9. Daftar Jenis Tumbuhan Untuk Keperluan Upacara Adat ... 38
10. Daftar Jenis Tumbuhan Untuk Bahan Bangunan ... 41
11. Daftar Jenis Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati ... 42
12. Daftar Jenis Tumbuhan Penghasil Bahan Pewarna... 44
13. Daftar Jenis Tumbuhan penghasil Kayu Bakar... 45
14. Daftar Jenis Tumbuhan Untuk Bahan Bangunan Uma Lengge ... 48
15. Daftar Jenis Tumbuhan Yang Dimanfaatkan Untuk dimakan Pada Saat Menjaga Tegalan ... 50
16. Daftar Jenis Tumbuhan Yang Simanfaatkan Untuk Peralatan Memasak ... 51
17. Daftar Jenis Tumbuhan Yang Dimanfaatkan Untuk Membuat Gubuk... 52
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Tanaman Untuk Bahan Obat-Obatan. ... 29
2. Tumbuhan Pandan untuk Bahan Kerajinan ... 31
3. Tanaman Pangan di Area Tegalan ... 34
4. Tanaman untuk Pakan Ternak... 25
5. Tanaman untuk Bahan Upacara Adat ... 40
6. Kayu Jati untuk Keperluan Bahan Bangunan ... 42
7. Tanaman untuk Bahan Pestisida ... 43
8. Tanaman Untuk Bahan Pewarna ... 44
9. Kayu Bakar Yang Dimanfaatkan Masyarakat Sambori ... 45
10. Bangunan Uma Lengge ... 49
11. Tanaman Untuk Sayur-Sayuran di Area Tegalan ... 51
x
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
1. Presentase Tanaman Untuk Bahan Obat-Obatan Berdarkan Famili ... 29
2. Presentase Tanaman Pangan Yang Dimanfaatkan masyarakat Sambori ... 33
3. Presentase Tanaman Untuk Bahan Upacara Adat ... 38
4. Presentase Kegunaan Tanaman Sebagai Bahan Bangunan ... 41
5. Presentase Tanaman Untuk Pembuatan Uma Lengge ... 49
6. Presentase Bagian Tumbuhan Untuk Sayur Di Area Tegalan ... 50
7. Presentase Pemanfaatan Bagian Tumbuhan Untuk Pembuatan Gubuk ... 52
DAFTAR PUSTAKA
Ahira A. 2010. Tanaman Hias Pelengkap Dekorasi, Penghias Taman, Bonsai.
http://www.aneeahira.com/bunga/index.htm. (15 februari, 2015). Alan. 2013. Sambori. Persada.Mataram.
Choudhary K, Singh M, Pillai U. 2008. Ethnobotanical Survey of Rajasthan-An Update.American-Eurasian Journal of Botany.
Heyne K. 2011. Tumbuhan Berguna Indonesia I-IV. Badan Litbang Kehutanan, penerjemah. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya. Terjemahan dari: deNuttige Planten van Indonesie).
Harbelubun AE, Kesaulija EM, Rahawarin YY. 2005. Tumbuhan Pewarna Alami dan Pemanfaatannya secara Tradisional oleh Suku Marori Men-Gey di Taman Nasional Wasur Kabupaten Merauke.
Hendayana, D. 2011. Mengenal Tanaman Bahan Pestisida Nabati. Diunduh dari http://files.wordpress.com/2010/12/mengenal-tanaman-bahan-pestisida-nabati.pdf. (15 Februari 2015).
Kartikawati, S.M. 2004. Pemanfaatan Sumberdaya Tumbuhan Oleh Masyarakat Dayak Meratus di Kawasan Hutan Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tesis Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor:Bogor. Kardinan, A. 2007. Tanaman Aromatik Pengendali Hama Lalat Buah.
http://www.litbang.deptan.go.id/../164/. (15 februari, 2015).
Lestari WS.2004. Pemanfaatan Tumbuhan untuk Upacara Agama Hindu di Beberapa Wilayah di Kabupaten Gianyar. Prosiding Seminar Konservasi Tumbuhan Upacara Agama Hindu.
Lestari DA. 2009. Eksplorasi Jenis Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi yang Berpotensi sebagai Pestisida Nabati. BSS.
Maryam, S. dkk. 2013.Peradaban Lokal yang Sempat Hilang. Mataram; alam taraInstiture Bekerja Sama Dengan Saparaja Kota Bima.
Mutakin AM, Pasya GK. 2003. Dinamika Masyarakat Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
xii
Octavia D, Andriani S, Qirom MA, Azwar F. 2008. Keanekargaman Jenis Tumbuhan sebagai Pestisida Alami di Savana Bekol Taman Nasional Baluran. Penelitian Hutan dan Konservasi Alam.
Prananingrum. 2007. Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional di Kabupaten Malang Bagian Timur. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Jurusan Biologi, Fakultas Sains Dan Teknologi- UIN Malang.
Pairah.2010. Praktek Ekoteknologi dalam Etnik Tradisional Suku Tengger Jawa timur [Laporan praktikum]. Konservasi Biodiversitas Tropika Sekolah Pasca Sarjana. IPB. Bogor. (Tidak diterbitkan).
Purwanto, Y.,Y. Laumonir & M. Malaka. 2004. Antropologi Dan Etnobotani Masyarakat Yamdena Di Kepulauan Tanimbar. Tanimbar LUP/Bappeda, Jakarta.
Purwanto Y. 2000. Etnobotani dan Konservasi Plasma Nutfah Holtikultura: Peran Sistem Pengetahuan Lokal pada Pengembangan dan Pengelolaanya.
Prosiding Seminar Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Laboratorium Etnobotani, puslitbang Biologi-LIPI dan Lembaga Etnobotani Indonesia. Bogor.
Rahayu M, Susiarti S, Purwanto Y. 2006. Kajian Pemanfaatan Tumbuhan Hutan Non Kayu oleh Masyarakat Lokal di Kawasan Konservasi PT Wira Karya Sakti Sungai Tapa-Jambi. Biodiversitas.
Rinduwati. 2008. Modul Pembelajaran Ilmu Tanaman Makanan Ternak. Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makasar.
Sudarsono, Dwi. Dkk. 2013. Dari Pelestarian hingga Pembusukan: Hasil studi Dampak Pariwisata Terhadap Hak masyarakat Adat di NTB Mataram: Yayasan Koslata-NTB Bekerja Sama Dengan INPI-Pact.
Singarimbun, M dan Effendi. 2010. Metode Penelitian Survai. LP3ES. Yogyakarta. Soekarman, Riswan S. 1992. Status Pengetahuan Etnobotani di Indonesia Prosiding
Seminar Etnobotani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Suryadarma IGP. 2008. Etnobotani. Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Sutara PK. 2009. Jenis Tumbuhan sebagai Pewarna Alam pada Beberapa Perusahaan Tenun di Gianyar. Bumi Lestari.
Widjaja EA, Mahyar UW, Utama SS. 1989. Tumbuhan Anyaman Indonesia. Jakarta : PT Melton Putra.
Waluyo, E.B. 1992. Tumbuhan dalam Kehidupan Tradisional Masyarakat dawan Timor.Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani I. Departemen Pendidikandan Kebudayaan RI, Departemen Pertanian RI, LIPI. Perpustakaan Nasional RI.Bogor.
Waluyo.AA.2009. Pusat Pelestarian dan Pengembangan Tanaman Hias di Karanganyar (Sarana Pengembangan Hobi bagi Kalangan Eksekutif) [Skripsi]. Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarata.