ANALISIS EFEKTIVITAS PERAN AUDITOR INTERNAL
DALAM MENINGKATI(AN KINERJA PERUSAHAAN
SKRIP SI
Diajukan kepada Falmltas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
NURlVIA YUNITA
NIM : 104082002625
JURUSAN AKUNTANSI
FAiillLTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA
Analisis Efektivitas Peran Auditor Internal
Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan
SKRJPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Pembimbing I
Oleh: Nurmayunita NIM: 104082002625
Di Bawah Bimbingan
DR. Yahya Hamja. MM. NIP. 130 676 334
Pembimbing II
. Yessi Fitri, SE., M Si., Ak. NIP. 150 377 440
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY A TULLAH JAKARTA
Pada Hari Jum'at Tanggal 19 Bulan Desember Tahun 2008 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Nurmayunita NIM: I 04082002625 dengan judul skripsi "ANALISIS EFEKTIVITAS PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN". Memperhatikan penan1pilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sru:jana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islan1 Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.
Jakarta, 19 Desember 2008
Tim Penguji Komprehensif
Yessi Fitri, SE., M Si., Ak. Sekretaris
Pada Hari Jum'at Tanggal 13 Bulan Februari Tahw1 2009 telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Nurmayunita NIM: 104082002625 dengan judul skripsi "ANALISIS EFEKTIVITAS PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENINGKATKAN ICTNERJA PERUSAHAAN''. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sru:jana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHid'lyatullah Jakarta.
Jakarta, 13 Februari 2009
Tim Penguji Ujian Skripsi
'
D . Yahya Hamja, MM. Yessi Fitri, SE., M Si., Ak.
Penguji I Penguji II
Nama
Tempat/Tanggal Lahir Jenis Kelamin
Status Agama Alam at
Telepon/HP E-mail
Riwayat Pendidikan
DAFTAR RIWA YAT HIDUP
: Nurmayunita
: Tangerang, 26 Agustus 1986 : Perempuan
: Bel um Menikah : Islam
: Jalan Dr. Selia Budi Gang Sukun I RT.003 RW.05 No. 21
Pamulang Baral - Tangerang 15417. : 0813 8026 0826/ (021) 7432786 : Nyunita81@yahoo.com
: (1992-1998) SD Negeri II Pamulang (1998-2001)SLTP Negeri I Pamulang (2001-2004) SMU Negeri I Pamulang
ABSTRACT
Nurmay1mita, The Script Title is "Analyze F:ffectiveness The Role <!f Internet! Auditor in improving the Company Pe1fbrmance ". Strata One (.'>'/).
Concemrarion at Auditing of Accounting Department in Social and Economic Faculty Stare Islamic University Syarif Hidayatul/ah. Jakarta 1429 Ml 2008 H.
The purpose of this research is to analyze effectiveness role <if internal auditor in improving the company performance. This research using qualitative descriptive method with questioner analyze that result the data in cartesius diagram. The data resulted by spreading questioners to internal auditor at YPIA (Y ayasan Pendidikan Internal Auditor) and the office in Jakarta other.
The result of questioners show that the answer with the level of セHヲ・」エゥカ・ョ・ウウ@ is 78,76%. It means that the role o,fi!11ernal auditor is important to increase the company pe1formance. Based on average calculation the level of effectiveness is 78,54% which be at second quadrant in cartecius diagram means that the role of i!11ernal auditor in improving the company pe1formance is effective.
ABSTRAK
Nurmayunita, Judul Skripsi "Analisis Efektivitas Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan". Strata Satu (SI). Konsentrasi Auditing Jurusan Akuntansi pada Fak'Ultas Ekonorni dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah, Jakarta 1429 Ml 2008 H
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis efektivitas peran auditor internal dalam meningkatkan kinerja perusal1aan. Penelitian ini menggunakan deskriftif kualitatif dengan analisis data kuesioner yang menghasilkan data dalam diagram kartesius. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner pada auditor internal yang ada di YPIA (Yayasan Pendidikan Auditor Internal) serta perusahaan yang ada di Jakarta dan sekitamya.
Hasil kuesioner menunjukkan jawaban dengan tingkat efek.iivitas sebesar 78,76%. Hal ini berarti bahwa peran internal auditor sangat penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Berdasarkan perhitungan rata-rata tingkat efektivitas sebesar 78,54% yang terletak pada k'Uadran II dalam diagram kartesius menunjukkan bahwa peran auditor internal dalam meningkatkan kinerja pernsahaan telah efektif
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan kasih, sayang dan rasa sabar yang selalu menjadi pengantar penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tak lupa dihaturkan keharibaan Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga nya yang telah menuntun umat-nya menempuh jalan yang ridho dan diridhoi Allah SWT.
Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat dalam meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Alhamdulillahi Ro bill' Aalamiin berkat kesabaran dan ー・エュセオォ@ yang Allah SWT berikan kepada penulis sehingga skripsi dengan judul "Analisis kjektivitas Peran Auditor Internal Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan"
dapat penulis selesaikan dengan baik, disamping itu telah banyak pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini, untuk itu ucapan terima kasih yang tiada terkirajuga penulis haturkan kepada:
I. Bapak dan Ibu-ku tercinta yang senantiasa sela!u memberikan doa, semangat, serta dukungan materil yang tak terhingga sehingga satu taliap lagi dalam kehidupan-ku dapat terlewatkan dengan baik.
'11.Ji66igfifidiwa fiwafiaayya warfiamliurna fig ma ra66ayani sfiagliira.
2. Kakak-kakakku tersayang, a dillah dan istri (ka leha), a yadi dan istri (mba ani), dan a nruiang. Makasih atas do· a dan support nya, dan akhirnya selesai juga skripsi adikmu ini ...
©
3. Keponakru1-ku yang ante sayang, a ezy dan de raffa. Makasih ya, dah bantu ante menghilangkan kejenuhan ante sewak1u menyusun skripsi ... ! ! ! ! ! ! !
©
4. Bapak DR. Yahya Hamja, MM. selaku Dosen Pembimbing I, terima kasih ataswak1u, arahan dan bimbingan Bapak selama penyusunan skripsi ini.
ibu menghadapi mahasiswa, smoga Allah slalu melimpahkan rahmat & berkah pada ibu dan keluarga). Amin ....
6. Bapak Prof DR. Abdul Hamid, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN SyarifHidayatullah Jakarta
7. Tim Penguji Ujian Komprehensif: Bapak DR. Abbas Ghozali, MA., Bapak Abdul Hamid Cebba, Ors., Ak., MBA., dan lbu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak. 8. Tim Penguji Ujian Skripsi: Bapak DR Yahya Hamja, MM.,
!bu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., dan Bapak Amilin, SE., M Si., Ak.
9. Seluruh Dosen yang telah memberikan bekal pengetahuan kepada penulis dan menjadi motivator penulis dalam memandang suatu fenomena dan memberikan solusi yang terbaik atas berbagai permasalahan yang penulis hadapi.
10. Sahabat terbaikku, Tia, Fian, dan Wendy. Makasih atas perhatian dan kebersamaan kita, semoga kita tetap menjadi sahabat sampai kapanpun ... ! ! ! ! Q
11. Buat Fiki Randa Lubis. Makasih alas do'a, support, dan perhatiannya ya. Smoga kita bisa menjadi anak yang selalu membanggakan bagi kedua orang tua kita. Amin. Q
12. Kawan seperjuangan belajar kompre; Abang Ucup, Tia, Wence, Tika, Neneng, Ika, Opa Silk-y, dkk. Akhimya ... ita LULUS kompre juga. Makasih ya .... . So, tetap SEMAN GA T ... !!! Okz. Q
13. Kawan-kawan seperj uangan di Akuntansi A; Rozak, Sanusi, Ani, Denok, Devi, Eli, Eva, Ida, Indah, Fitri, Nyndi, Haris, Hilma, Ika, Irvan, Lidiya, lean, Usuf, Taufik, Altha[, Tika, Nafhah, Neneng, Nisa, Putri, Rifka, Rio, Silky, Susi, Wahyu, dan Yahya Makasih untuk semua kegilaan dan kebersamaan kita, sungguh
moment
yang takkan pemah kulupakan. Q15. Manajerku di Klinik Stephanie Sentra Medika Bapak Asep Dadang, SE. Makasih atas arahannya ya pak.
Terima kasih yang tak terhingga juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang begitu banyak membantu penulis dalam berbagai hal dalan1 kehidupan penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu namun tidak mengurangi rasa hormat, cinta, dan terima kasih yang begitu besar sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Akhirnya penulis sangat menyadari berbagai kekurangan dalan1 penulisan skripsi ini. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis nantikan demi perbaikan dan penyempumaan dimasa yang akan datang.
Jaluuia, Februari 2009
DAFTAR ISi
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRRIPSI ... .
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPERHENSIF ....•...•...••.. ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI •...•...•••...•... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ••.•...••..•••••...•.•.•...•.••...•...• iv
ABSTRACT...
v
ABSTRAK ••...•••..•...••••...•...•••.•...•...•••..•••...•..•.••••...•...• vi
KATA PENGANTAR •••...•••.•...••••....•....••••...•... vii
DAFT AR ISi ...•••...•••••...•...•.••.••••...•.••.•...•...•...•.••...•...
x
DAFT AR GAMBAR •.•.•••••.•...•••.•...•...•••••...•••...•...•••...•••...•.•... xii
DAFT AR TABEL ... xiii
DAFT AR LAMPIRAN ... xviii
BAB I BAB II PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah .. . B. Perumusan Masalah ... . C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... TINJAUAN PUSTAKA 4 4 A. Pengertian Auditor Internal . .. 6
B. Penm Auditor Internal . 7 C. Perbedaru1 Auditor Internal dru1 Eksternal . . 8
D. Fungsi dan Tujuan Internal Auditing . . .. I 0 E. Kedudukan Internal Auditor Dalrun Struktur Organisasi . .. ... . ... . . . . ... 12
BAB III
BAB IV
BABY
H. EfektiYitas ..
I. Pengertian Efekti1·itas ...
2. Pengukuran Efektivitas ..
METODOLOGI PENELITIAN
. .... 18
IX . 19
A. Ruang Lingkup Penelitian . . 21
B. Metode Penelitian ... . 21
C. Met ode Pengumpulan Data.... . . 22
D. Metode Analisis Data dan Pengolahan Data . 23
1. Nletode Analisis Data ... 23 2. Teknik Pengolahan Data.... . 23
3. Analisis Data Hasil Penelitian.. . 25
E. Variabel dan Pengukurannya... . ... 28
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Statistik Deskriptif ... .. ... .
B. Analisis Deskriptif ...
C. Uji Kualitas Data ...
I. Uji Validitas .
2. Uji Reliabilitas
3. Analisis Data Angket .
D. Diagram Kartesius
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan ...
B. Implikasi .
.34 . ... 35 . ... 38
.. ... 38 .. 41
..42
.. 84
.. 93
.. 93
DAFTAR PUSTAKA .. .
LAMPIRAN ...
Gambar 2.1 Gambar 3.1 Gambar 4.1
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Auditor Internal Dan Eksternal .
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian ... .. Tabel 3.2 Pengukuran Terhadap Efektivitas Peran Auditor Internal . Tabel 3.3 Pengukuran Terhadap Kinerja Perusahaan ... ..
Tabel 4.1 Daftar Nama Perusal1ili'U1 Di Wilayal1 Jakarta Dan Sekitarnya ... Tabel 4.2 Gambaran Distribusi Kuesioner ... ..
Tabel 4.3 Gambaran Distribusi Pengiriman Dan Pengembalian Kuesioner . Tabel 4.4 Jenis Kelan1in Responden ... .
Tab el 4.5 Usia Respond en ... .. Tabel 4.6 Tingkat Pendidikan Akhir Responden ... .. Tabel 4.7 Lama Bekerja Responden ... ..
8
28
33 33 34
35
35
36
37 37
38
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Efektivitas Peran Auditor Internal... 38 Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Instrumen Kinerja Perusalman ... 40 Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Data ... ... 42 Tabel 4.11 lnstansi Auditan Telal1 Menyusun Struktur Organisasi 43
Tabel 4.12 Bagan Organisasi Dilengkapi Dengan Uraian Tugas . 44 Tabel 4.13 Pembagian Fungsi Serta Tugas Telal1 Dilaksanakan Sesuai
Struktur Organisasi . 44
Tabel 4.14 lnstansi Auditan Telal1 Membuat Prosedur Ke1ja... 45 Tabel 4.15 Dalam Prosedur Kerja Telah Diciptakan Adan ya Pemisal1an
Fungsi Yang Memadai .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . 46 Tabel 4.16 Kebijakan Dan Prosedur Yang Ada Disusun Secara Tertulis 47
Tabel 4.17 Pengembangan Sdm Auditor Internal Dengan Pelatihan. Bimbingan, Dan Kesempatan Memperoleh Pendidikan
Lebih Lanjut Bagi Staf Auditor Untuk Pengembangan Pekerjaan Dan Kemampuan Profesionalnya ... .... ... 48 Tabel 4.18 Mengikuti Pelatihan Audit Di Bidangnya Lebih Dari 3 Kali
(Pelatihan Standar).. .... . .. .... ... . . .. . ... .... .. . . ... 49
[image:14.595.81.465.128.640.2]Tabel 4.20 Ketelitian Profesional Dalam Pelaksanaan Tugas Audit Dalam
Mewaspadai Kemungkinan Terjadinya Kecurangan ... 50 Tabel 4.21 Sdm Auditor Internal Yang Diperlukan Meliputi Jumlah Dan
Tingkat Pengalaman Staf Auditor, Tingkat Pengetahuan,
Kecakapan, Dan Disiplin llmu Staf Auditor ... ... .. ... ... . . 51 Tabel 4.22 Auditor Internal Melakukan Perencanaan Mengenai Sasaran
Jadwal Pelaksanaan Audit, Rencana Susunan Staf, Anggaran
Keuangan, Dan Laporan Keuangan ... .... .... ... 52 Tabel 4.23 Bekerja Sama Melaksanakan Pekerjaan Audit Eksternal ... 53 Tabel 4.24 Melakukan Review Terhadap Kecukupan Sistem Pengendalian
Untuk Menentukan Sistem Yang Ditetapkan Telah Memadai 53 Tabel 4.25 Melakukan Review Terhadap Keefektifan Sistem Pengendalian
Untuk Memastikan Sistem Tersebut Berfungsi Sesuai Dengan
Yang Diharapkan .. ... ... .. ... ... ... ... 54 Tabel 4.26 Melakukan Review Terhadap Kualitas Pelaksanaan Sistem
Pengendalian Internal Untuk Memastikan Tujuan Dan Sasaran
Perusahaan Telah Tercapai ... ... .... ... ... ... ... ... .... ... ... ... 55 Tabel 4.27 Melakukan Review Terhadap Sistem Informasi Untuk
Menentukan Pengawasan Yang Cukup Dan Efektif Alas Penyimpanan Catalan Dan Pelaporan ... .
Tabel 4.28 Melakukan Pengujian Terhadap Berbagai Cara Yang Digunakan Dari Verifikasi Dengan Prosedur Audit Yang Sesuai Dan Tepat Untuk Melindungi Harta Perusahaan Dari Kemungkinan
56
Terjadinya Kerugian ... 57 Tabel 4.29 Dapat Dibantu Olah Lingkungan Staf Kerja Dalam
Mengumpulkan Data Yang Diperlukan Untuk Proses Audit... 58 Tabel 4.30 Kegiatan Audit Yang Dilakukan Mencakup Perencanaan,
Penyusunan Kertas Kerja Pemeriksaan, Pendokumentasian
Tabel 4.31 Diadakan Rapat Dengan Manajemen Dalam Pelaksanaan Kegiatan Audit Untuk Membahas Perencanaan Tujuan Dan Lingkup Audit, Wakiu Pelaksanaan Audit, StafYang Ditugaskan, Dan Metode
Yang Digunakan.,.,.,. 60
Tabel 4.32 Penulis Program Audit Harus Dilakukan Oleh Auditor Internal ., . 61 Tabel 4.33 Semua lnfonnasi Yang Diperoleh Memadai, Kompeten, Relevan,
Dan Berguna Sebagai Dasar Ternuan Audit Dan Rekomedasi
Pada Pelaksanaan Kegiatan Audit . 61
Tabel 4.34 Melakukan Penilaian Terhadap Keekonomisan Dan Keefesienan Penggunaan Surnber Daya Yang Ada Untuk Memastikan Penggunaan Sumber Daya Yang Tepat .,.,.,
Tabel 4.35 Melakukan Penilaian Terhadap Peke1:jaan, Operasional Atau Program Dan Hasil Yang Telah Dicapai Untuk Memastikan Hal Tersebut Telah Sesuai Dengan Tujuan Dan Sasaran Perusahaan
Yang Telah Ditetapkan .,.,., .,.,.,.,.,.,.,.,., 63 Tabel 4.36 Membuat Laporan Audit Pada Saat Telah Selesai Melakukan
Audit .,., .,., .,., . .,., .. ., ... ., ., ... ., .,.,., ... ., .. ., ... .,.,. 64 Tabel 4.37 Laporan Hasil Audit Mernuat Rekomendasi, Pencapaian
Perkernbangan Atas Kegiatan Yang Telah Dilaksanakan Serta Control Pelaksanaan ... .,., ... ., ... ., ... . Tabel 4.38 Dilakukan Review Dan Persetujuan Laporan Audit Sebelurn
Laporan Audit Dikeluarkan Dan Ditentukan Kepada Siapa
65
Laporan Akan Disan1paikan ... .,., .... .,., ... .,.,.,.,. .,.,.,... 66 Tabel 4.39 Melakukan Monitoring Terhadap Tindak Lanjut Untuk
Mernastikan Telah Dilakukan Tindakan Yang Tepat Atas Temuan Audit Yang Dilaporkan .,.,.,.,.,.,.,., ... ., .. .,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,., .,.,.,.,.,.,... 67 Tabel 4.40 SOM Yang Dimiliki Perusahaan Selalu Dikoordinasikan Oleh
Manajer Sesuai Dengan Potensi Yang Ada .. .,.,.,.,.,.,... 69 Tabel 4.41 Pelaksanaan Kegiatan Perusahaan Yang Efektif Dan Efisien
Tabel 4.42 Kualitas Pelaksanaan Kegiatan Perusahaan Untuk Memastikan
Tercapainya Tujuan Dan Sasaran Perusahaan Ditentukan Melalui
Review Auditor Internal
Tabel 4.43 Kegiatan Operasional Perusahaan Yang Dilaksanakan Dan
Perkembangan Yang Telah Dicapai Selalu Dimonitoring Oleh
Manajemen Dan Auditor Internal ... .
Tabel 4.44 Untuk Kelancaran Kegiatan Didalarn Perusal1aan, Maka Seluruh
Kegiatan Dikoordinasikan Oleh Audi!or Internal
Tabet 4.45 Dalam Pencapaian Target Perusahaan Selalu Dikomunikasikan
Manajer Kepada Para Staf ... .
Tabel 4.46 Peningkatan Kine1ja Perusahaan Dibantu O!eh Auditor Internal
Yang Terdidik Dan Memiliki Keterampilan Audit ...
Tabel 4.47 Dalam Peningkatan Pengendalian, Maka Manajer Wajib
Memal1ami Tujuan Auditor Internal ... .
Tabel 4.48 Kemajuan Perusahaan Dapat Tercapai Karena Saran Dan
Rekornedasi Yang Diberikan Auditor Internal
Tabet 4.49 Kinerja Perusal1aan Dikatakan Baik Jika Pencapaian Produksi,
Pendapatan Dan Biaya Sesuai Dengan Yang Direncanakan Dalam
71
72
73
74
75
76
77
Rencana Kerja Dan Anggaran Perusahaan (RKAP) . ... ... .. 78
Tabel 4.50 Ukuran Kinerja Perusahaan Tercermin Atas Penyelesaian,
Pengukuran, Dan Penyelesaian Audit Oleh Auditor Eksternal
Tepat W aktu . . . ... . . 79
Tabel 4.5 l Kinerja Dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqual(fied)
Dari Audihir Eksternal Merupakan Pencerminan Pengelolaan
[image:17.595.75.466.91.647.2]Perusahaan Yang Baik... 80
Tabel 4.52 Kinerja Perusahaan Dengan Pencapaian Tingbt Sehat (S) Dan
Sehat Sekali (SS) Mencerminkan Keadaan Perusahaan Yang Baik
Tabel 4.53 Kinerja Perusahaan Untuk Mempertahankan Pendapat W(\jar Tanpa Pengecualian (Unqual!fied) Dan Kondisi Keuangan Sehat I Sangat Sehat Tel ah Mencakup Kinei:ja Produkasi, Pemasaran,
DAFTAR LAMPIRAN
I. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Efektivitas Peran Auditor Internal 2. Uji Validitas dan Reliabililas lnstrumen Kine1:ia Perusahaan
3. Tingkat Efektivitas Kinerja Siklus Perkreditan 4. Kuisioner Penelitian Jlrniah
BAB I PENDAHULlJAN
A. Latar Belalmng Penelitian
Auditor internal memiliki peran penting di dalam suatu perusahaan.
karena peran auditor internal berpengaruh terhadap peningkatan kinerja
perusahaan. Baik dan buruknya kualitas pengendalian internal dan kinerja
perusahaan tergantung pada efektif atau tidaknya kinerja man<\iemen
perusahaan dan keefektifan
manager
dipengaruhi oleh seberapaoptimalnya peranan auditor internal dalam perusahaan. Begitu pula
sebaliknya, peran auditor internal juga dipengaruhi oleh para
manager.
Keefektifan manajemen dapat tercipta dengan baik apabila auditor
internal dapat melakukan tugasnya dengan sebaik mungkin. Oleh karena
itu auditor internal wajib memahami dengan baik proses manajemen yang
dilaksanakan di suatu perusahaan guna meningkatkan kinerja perusahaan.
Hal ini mengingatkan bahwa ruang lingkup pekerjU<'lll auditor internal
meliputi penilaian dan pengernluasian terhadap efektivitas sistem
pengendalian internal organisasi dan merupakan tugas utania yang harus
dijalankan oleh auditor internal.
Auditor internal juga memiliki tugas lain disamping tugas utama
misalnya memberikan jasa tambahan terkait dengan audit seperti
membantu para
manager
mencegah te1jadinya penyimpangan ataudengan para auditor eksternal, membantu manager merancang dan
melaksanakan pengendalian.
Auditor dalam rnelaksanakan tugas dan kewajibannya harus
mampu bersikap profesional. Untuk dapat dikatakan sebagai auditor
internal yang profesionaL maka auditor internal harus memenuhi beberapa
kriteria. Auditor internal telah memiliki standar perilaku profesional, kode
etik profesi, dan sertifikasi auditor internal (Tugiman, 2002).
Berdasarkan uraian diatas hubungan antara manager, auditor
internal, dan pernsal1aan, dibutuhkan perhatian lebih serius dan terus
ditingkatkan. Peran yang optimal, sehingga diharapkan dapat memberikan
pengaruh terhadap proses kerja manajemen agar dapat lebih efektif
didalam pencapaian tujuan perusahaan. Laponm evaluasi dan penilaian
auditor internal adalah pencapaian tujuan perusahaan yang merupakan
umpan balik bagi ュ。ョセェ・ュ・ョ@ dalam melaksanakan tugasnya.
Penelitian tentang pengaruh peran auditor internal terhadap
peningkatan pengendalian internal dan kinerja perusalman dilakukan oleh
Tugiman (2002). Penelitiannya menunjukkan bahwa peran auditor internal
berpengaruh secara signifikan terhadap pengendalian internal dan kinerja
perusal1aan. Objek penelitian sebelumnya adalah di BUMN clan BUMD.
Pene!itian yang penulis lalcukan berkaitan dengan penelitian
sebelunmya. Beda penelitian ini dengan penelitian sebellliJlnya yaitu
penelitian_ sebelumnya lebih terfokus pada bagaimana pengaruh peran
perusahaan, sedangkan penel itian 1m mgm mengetahui seberapa besar
efel.iivitas peran auditor internal dalarn meningkatkan kinerja perusahaan.
Penulis melakukan penelitian tahun 2008 dengan objek penelitian adalah
perusahaan yang ada di wilayah Jakai1a dan sekitarnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Tugiman (2002) rnernbuat penulis
tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang seberapa besar efektivitas peran
auditor internal saat ini bagi perusahaan. Selarna ini peran auditor internal
didalarn perusahaan belum maksimal dan peran yang sebenarnya
seringkali disalahartikan karena pandangan terhadap peran auditor internal
cenderung negatif serta seringkali diiITTggap tidak independen, sebab yang
melakukan internal audit adalah pegawai perusahaan sendiri. Maka,
banyak pihak yang menganggap bahwa auditor internal tidak independen
dan penilaiannya bersifat subyektif
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa peran auditor
internal terhadap peningkatan pengendalian internal dan kinerja
perusahaan tidak kalah penting dengan rnasalah-rnasalah lain yang ada
didalarn perusahaan. Untuk itu peneliti tertarik melakukan penelitian lebih
lanjut dengan memberi judul: "Analisis Efel.iivitas Peran Auditor Internal
B. Perum\lsan Masalah l. Perumusan Masalah
Perumusan masalah pada penelitian ini adalal1: Seberapa besar
efektivitas peran auditor internal dalam meningkatkan kinerja
perusahaan.
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian l. Tujuan penelitian
Untuk mengetalmi efektivitas peran auditor internal dalam
meningkatkan kine1ja perusahaan.
2. Manfaat Penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai kritikan dan saran agar
perusahaan dapat memperbaiki kekurangan yang ada,
meningkatkan pengendalian internal agar lebih efek1if, dan
meningkatkan kinerja perusahaan.
b. Bagi Auditor Internal
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
bagi auditor internal dalan1 meningkatkan kualitas jasa auditor
c. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi
bagi mahasiswa khususnya jurusan akuntansi untuk digunakan
dalarn penelitian selanjutnya.
d. Bagi Pustaka Akuntansi
Se!ain bermanfaat bagi berbagai pihak, hasil penelitian ini juga
diharapkan dapat menarnbal1 jumlah koleksi pustaka akuntansi
yang ada
e. Bagi penulis
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan
penulis tentang seberapa besar efektivitas peran auditor internal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penge1iian Auditor Internal
lnsritute Of Inremal Auditor (200 I) dalam Bariyyah (2007)
mendefinisikan audit internal sebagai berikut:
··suatu aktifitas independen, objekti( dan pemberian konsultasi vang dirancru1g untuk menrunbah nilai dan meningkatkan operasi-operasi orgru1isasi. Seseorang yru1g membantu suatu organisasi mencapai tujuan-tujuannya dengan membawa pendekatan vang sistematis dan disiplin untuk menilai efektivitas manajemen risiko.
pengendalian dan proses governance ...
.. Auditor Internal adalah sebuah profesi yang dinrunis yang mengantisipasi perubahan dalam lingkungan operasinya dan beradaptasi terhadap perubahan-peruba11an struktur. proses dan teknologi organisasinya. Profesionalisme dan komitmen terhadap keunggulan difasilitasi dengan operasi dalam kerru1gka kerja praktek yang profesional yang ditetapkan oleh JAi"".
AICPA (American !nsrir11re ofCerr(fied J>uh/ic Accounranr.1) dalam
Nasution (2003) memberikan pengertian tentang Internal Control sebagai
berikut:
Atau jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia akan tampak sebagai
berikut:
Pengawasan intern meliputi susunan organisasi dan semua metode serta ketentuan yang terkoordinir dan dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta benda miliknya, memeriksa kecermatan dan seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, meningkatkan efisiensi usaha d<m mendorong ditaatinya kebijaksanaan perusahaan yang telah digariskan.
Cooper dan ljiri (I 983:279) dalam Winata (2005) menyatakan
balnrn "Internal audiror is one re.IJHmsible fi)J' !he conducl of' infernal
audi('.
B. Peran Auditor Internal
The Insrirure of Internal Auditor dalam Sraremenr Responsibililies
of' Inrema/ Audi1or yang dikutip Hariyanto (1998) menyatakan tentang
tujuan pemeriksaan yang dilakukan auditor internal adalah:
''Tugas auditor internal adalah membantu semua anggota manajemen dalam pelaksanaan tanggung jaw ab yang di bebankan kepada mereka agar lebih efektif dengan memberikan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar yang berkaitan dengan ak1ivitas yang diperiksa".
Berdasarkan Sraremenl of Responsihi/iries of' Intemal Audiror
(SRJA) yang dikutip dari Soetjipto (2004) menyatakan bahwa auditor
internal memiliki independensi atas kegiatan yang diaudit. Berbagai
kegiatan yang dilakukan dalam lingkup audit internal pada umumnya lebih
membutuhkru1 dukungan pihak manajemen daripada dukungan dewan
pada dasamya merupakan hasil akhir dari proses penawaran dru1
penerimaan yang terjadi antara auditor internal dan manajemen. Auditor
internal menawarkan untuk melakukan tindakan tertentu, sedangkan
manaJemen menenma atau menolak tawaran tersebut. Sebaliknya,
ュ。QQセQ・ュ・ョ@ dapat pula rnenyarnnkan agru· auditor internal rnelakukan tindakan tertentu dru1 auditor internal menerima usulan tersebut. Hal ini
merupakan alasan te1jadinya banyak perbedaru1 tentru1g fungsi audit
internal di berbagai perusaharu1 (Tugirnan, 1997 dalam Winata, 2005 ).
C. Perbedaan Auditor Internal dan Ekstemal
Perbedaan utama antara auditor internal dan ekstemal dapat dilihat
pada label berikut ini. Posisi dan fokus perhatian dari auditor internal
modem dibandingkan dengan auditor eksternal yang berorientasi pada
aspek keuangan:
Tabel 2.1
Perbedaan Auditor Internal dan Eksternal
I
Auditor Internal Auditor EksternalMerupakan karyawan perusahaan, Merupakan orang yang
atau bisa saja merupakan entitas independen diluar perusal1aan.
independensi.
Melayani kebutuhan organisasi, Melayani pihak ketiga yang
meskipun fungsinya harus memerlukan infom1asi keuruigan
Lanjutan Tabel 2.1
Fokus pada kejadian-kejadian
I
Fokus pada ketepatan danl
dimasa depan dengan kemudahan pemahaman dari
mengevaluasi control yang kejadian-kejadian masa lalu yang
dirancang untuk meyakinkan dinyatakan dalam laporan
pencapaian tujuan organisasi keuangan.
Langsung berkaitan dengan Terkadang memberikan perhatian
pencegahan kecurangan dalam terhadap pencegahan dan
segala bentuknya atau perluasan pendeteksian kecurangan secara
clalam setiap akli1·i1as ya.ig umun1 nan1un akan n1en1berika11
ditelaah. perhatian lebih bila kecurangan
tersebut aJ,an mempengaruhi
laporan keuangan secara material.
lndependensi terhadap aktivitas lndependensi terhadap manajemen
yang diaudit, tetapi siap sedia dan Dewan Direksi. baik clalam
untuk menanggapi kebutuhan dru1 kenyataruJ maupun secara mental.
keinginan dari semua tingkatar1
manajemen.
·
-Menelaah aktivitas secara terns- Menelaah catatan-catatan yang
I
menerus. rnenclukung laporan keuangru1secara periodik (biasanya sekali
dalam setahun).
·
-Sumber: Sawyer et.al (200))
Auditor internal dan eksternal harus saling berkoordinasi.
Teknik-teknik yang digunakan dalam audit keuangan, baik yang dilakukan auditor
eksternal maupun internal bisa jadi serupa, namun tujuan dan hasil yang
diharapkan berbeda. Mereka mencerminkan dua tugas yang mana
profesinya sama-sama sebagai auditor harus saling menghargai satu sama
D. Fungsi dan Tujuan Internal Auditing
Nasution (2003) menyatakan bahwa Internal Auditing merupakan
salah satu unsur dari pengawasan yang dibina oleh manajemen, dengan
fungsi utama adalah nntuk menilai apakah pengawasan internal telah
berjalan sebagaimana yang diharapkan. Adapun fungsi internal auditing
secara menyeluruh mengenai pelaksanaan ke1ja internal dalam mencapai
tujuannya., yaitu:
I. Membahas dan menilai kebaikan dan ketepatan pelaksanaan
pengendalian akuntansi, keuangan serta operasi.
2. Meyakinkan apakah pelaksanaan telah sesuai dengan kebijaksanaan,
rencana dan prosedur yang ditetapkan.
3. Meyakinkan apakah kekayaan perusahaan atau organ1sas1
dipertanggungjawabkan dengan baik dan dijaga dengan anian terhadap
segala kemungkinan risiko kerugian.
-1. Meyakinkru1 tingkat kepercayaan akuntru1si dru1 cara lainnya yang
dikembru1gkan dalrun orgru1isasi.
5. Menilai kualitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang telal1
dibebru1kru1.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui bal1wa tujuan dan
luas pemeriksaan internal tersebut dapat membru1tu semua anggota
manaJemen dalam pelaksanaan tugasnya secara efektif dengan
menyediakru1 data yang objektif mengenai basil analisa, penilaian,
itu, internal auditing haruslah memperhatikan semua tahap-tahap dari
kegiatan perusahaan dimana dia dapat memberikan jasa-jasanva dalam
rangka usaha pencapaian tujuan perusahaan.
Adapun tujuan internal auditing yang dikemukakan oleh Nasution
(2003) adalah
I. Membantu manajemen untuk mendapatkan administrasi perusaham1
yang paling efisien dengan memuat kebijaksanaan operasi kerja
perusahaan.
2. Menentukan kebenarm1 dari data keuangan yang dibuat dan
keefekiifan dari prosedur internal.
3. Memberikan dan memperbaiki kerja yang tidak efisien.
4. Membuat rekomendasi perubahan yang diperlukan dalam beberapa
fase kerja.
5. Menentukm1 St<iauh mana perlindung<'lll pancatat<'lll dan pengamm1an
harta kekay= perusal1a<'U1 terhadap penyelewengan.
6. Menentukan tingkat koordinasi dan kerja sama dari kebijaksanaan
E. Kedudukan Internal Auditor Dalam Stmktur Organisasi
Secara garis besar acta tiga (3) alternatif posisi atau kedudukan dari
internal auditor dalarn struktur organisasi rnenurut Hariyanto ( 1998), yaitu:
I. Berada dibawah De\\ an Komisaris
Internal auditor bertanggungjawab pada Dewan Komisaris. lni
disebabkan karena bentuk perusahaan membutuhkan
pertanggungjawaban yang lebih besar, termasuk Direktur Utama dapat
diteliti oleh internal auditor. Auditor internal merupakan ala!
pengendali terhadap pe1formance manajemen ym1g dimonitor oleh
komisaris perusahaan, dengan demikian auditor internal mernpunyai
kedudukan yang kuat dalarn organisasi.
2. Berada dibawal1 Direktur Utmna
Menurut sistem ini, auditor internal berta.nggungjawab pada
Direktur Utama. Sistem ini biasanya jarang dipakai, mengingat
Direktur Utama terlalu sibuk dengan tugas-tugas ym1g berat.
Kemungkinan tidak sempat untuk mempel<\iari laporan yang dibuat
internal auditor.
3. Berada dibawal1 Kepala Bagim1 Keum1gm1
Menurut sistem ini. kedudukan internal auditor dalam struktur
organ1sas1 perusahaan berada dibmrnh koordinasi kepala bagian
keuangan. Bagian internal auditor bertanggung jmrnb sepenuhnya
kepada kepala keum1gm1 atau ada ym1g menyebutnya sebagai
keuangan tersebut juga bertanggungjawab pada persoalan keuangan
dan akuntansi.
Kedudukan atau posisi internal auditor dalam struktur organisasi
perusahaan mempengaruhi luasnya aktiYitas fungsi yang dapat d(jalankru1
dan dipengaruhi independensi dalam melaksanakan fungsinya. Seperti
telah dijelaskan sebelunmya semakin tinggi kedudukan internal auditor
dalrun stru1.1ur organisasi perusahaan mempengaruhi luas1wa aktiyitas
fungsi yang dapat dijalan1.an dan mempengaruhi independensi dalru11
melaksanakan fungsinya.
Apabila posisi atau kedudukan internal auditor itu perlu
digambarkan dalam skema, maka letak kedudukannya dalam stru1.iur
DEWAN KOMISARIS
AUDITOR INTERNAL
DJREKTUR UTA MA
AUDITOR INTERNAL 2
I
I
PERSONALIA KEUANGAN PRO DUK SI
II
LAINNYAAUDITO'< 3
INTERNAL
PEMl3UKUAN
セQ@
AKUNTANSIII
STANDARD/
- BUDGED
Gambar 2.1 Kedudukan Internal Auditor dalmn Struktur Organisasi Sumber: Hariyanto (1998)
Keterangan:
1. Internal Auditor berada di bawah Dewan Komisaris
2. Internal Auditor berada di bawah Direktur Utama
F. Ruang Lingknp Auditor Internal
The Institute of Internal Auditor yang dikutip dari Hariyanto
(1998:52) memberi batasan tentang ruang lingkup Auditor Internal, yaitu:
a. Auditor internal harus melakukan penelaahan tentang keandalan
integritas informasi keuangan dan operasi dan saran-saran yang
digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengklasifikasikan dan
melaporkan informasi.
b. Auditor internal harus melakukan penelaahan struktur pengenclaliru1
internal yang ditetapkan untuk meyakinkan ketaatan terhadap
kebijakan, rencana, prosedur, Undang-undang, dan peraturan-peraturan
yang memiliki dampak yang signifikan pada operasi dan laporan, serta
harus menentukan apakah organisasi telah mernatuhi
ketenturu1-ketentuan tersebut.
c. Auditor internal harus rnelakukan penelaahan sarana pengarnanan
aktiva dru1 perlu juga melakukan verifikasi. pengamanan aktiva
tersebut.
d. Auditor internal harus mempertimbru1gkru1 nilai ekonomi dru1 ellsiensi
dalam menggunakan sumber daya.
e. Auditor internal harus melakukan penelaal1an operasi-operasi atau
program-program untuk memastikan apakah hasil-hasilnya konsisten
dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkru1 dru1 apakah operasi-operasi
atau program-program itu telall dilaksanakan sesuai dengan yang
Berdasarkan pernyataan tersebut diatas, dapat disirnpulkan bahwa
peranan auditor internal didalam penyediaan informasi sangat besar.
Dengan adanya auditor internal dalan1 struktur organisasi perusahaan,
maka kecil kemungkinan bahwa informasi yang disediakan didalam
mengambil keputusan (perencanaan) yang menyesatkan, sehingga ada dua
(2) ha! penting yang harus dimiliki auditor internal agar informasi yang
dihasilk!m oleh manajemea dapat dimanfaatkan dengan baik yaitu
kompetcnsi dan independensi. Kompetensi menyangkut keahlian auditor
internal dalam bidang-bidang yang ditanganinya, sedangkan independensi
memungkinkan auditor internal menyampaikan pertimbangan yang tidak
memihak.
Cammi/lee of Sponsoring Orgonizalions Qセヲ@ the 'li·eadway
Commicion (COSO) Internal Commitlec of Sponsoring 01;ganiza1ions
(1994:80) dalam Soetjipto (2004), ruang lingkup auditor internal yaitu:
1. Mereview reliabilitas dan integritas informasi keuangan dan operasi,
dan alat yang digw1akan W1tuk mengidentifikasikan, mengukur,
menggolongkan, dan melaporkan informasi tersebut.
2. Mereview sistem yang digunakan untuk menjamin ketaatan terhadap
kebijakan, rencana, prosedur, hukum dan peraturan-peraturan, yang
mempunyai pengaruh pada operasi dan laporan serta menentukan
apakah organisasi tergolong baru.
3. Mereview alat-alat untuk pengamanan asset yang tepat, dan
4. Menilai ekonomi dan efisiensi penggunaan sumber-sumber daya.
5. Mereview operasi atau program untuk memastikan apakah hasilnya
telah konsisten dengan sasaran dan tujuan yang telah ditentukan, dan
apakah operasi atau program dilaksanakan sesuai dengan yang
direncanakan.
Menurut Soetjipto (2004), untuk dapat melaksanakan audit sesuai
dengan penjelasan yang ada di dalam scope, maka yang harus dilakukan
auditor internal adalah:
I. Merencanakan setiap audit yang dilakukan,
2. Memeriksa dan menilai informasi.
3. Mengkomunikasikan basil pemeriksaan. dan
4. Menindaklanjuti basil audit.
G. Kinerja Pernsahaan
Kinerja memiliki arti yang sangat penting bagi perusahaan.
sehingga hampir setiap perusahaan memungkinkan kinerja untuk
mengukur kemampuan, keberhasilan serla kegagalan mereka didalan1
mengelola sumber day a serta pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Pengertian kinerja menurut Depdikbud (1991) dalam Winata
(2005) adalah "Sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan,
kemampuan kerja (peralatan)''. K.inerja adalah suatu gambaran mengenai
aktivitas tersebut berhasil. Pengertian ini sejalan dengan pengertian yang
dinyatakan oleh Depdikbud (1991).
Kinerja dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu: ( l) Level organisasi, (2)
Level proses, dan (3) Level pelaksanaan/pekerja. Tujuan perusahaan akan
mudah dicapai apabila kinerja perusahaan tinggi. Upaya untuk
meningkatkan kinerja perusahaan dapat dimulai dari perencanaan kinei:ja
yang disusun berdasarkan visi dan misi perusahaan.
Baik buruknya kine1ja suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah peran auditor internal perusahaan.
Untuk mewujudkan kinerja perusahaan yang terns meningkat, maka
diperlukan adanya fungsi audit internal yang optimal dan memiliki
kredibilitas yang baik, karena kredibilitas Departemen Audit Internal
sangat penting bagi efektivitas pengendalian perusahaan. Kredibilitas juga
harus didukung dengan sumber daya manusia yang baik khususnya auditor セNj@
internal, dengan cara meningkatkan kredibilitas melalui pembentukan
organisasi profesionaL penetapan standar profesional audit internal, dan
kode etik profesional.
H. Efektivitas
1. Pengertian Efektivitas
Definisi efektivitas sangat berhubungan dengan tujuan ataupun
sasaran yang ingin dicapai organisasi. Menurut Husein (1987:54)
"Tingkat keberhasilan organisasi dalrun usaha untuk mencapai tujuan atau sasarannya. Efektivitas ini sesungguhnya merupakan suatu konsep yang luas mencakup berbagai faktor didalrun dan diluar organisasi".
Menurul Alijoyo (2002:9) dalam Pujiatiningsih (2007)
efektivitas adalah "£,(fectiveness is a measure of success in meerinfi
asser of esrablished goal". Hal ini dapat diartikan sebagai ukuran
mengenai seberapa baik atau tepat sasaran atau rencmia yang telah
ditetapkm1 dapat direalisasikan.
Efektivitas organisasi merupakan suatu konsep yang penting
untuk melihat gambaran suatu organisasi karena dapal rnenunjukkan
tingkat keberhasilan orgamsas1 dalam mencapm sasarannya.
Pengukuran efektivitas orgm1isasi merupakan suatu ha! yang sangat
rumit karena dalam organisasi yang sangat besar dengan banvak
bagian yang sifatnya berbeda dan mempunyai sasaran yang berbeda
antara satu sama lain.
2. Pengukurnn Efektivitas
Penilaian suatu efekiivitas atau kine1ja adalah penentuan secm·a
periodik baik untuk efektivitas operasional suatu organisasi, bagian
operasional dan karyawml berdasarkM sasarM, standar dM kriteria
yang ditentukan sebelunmya. Menurut Yuwono (2002:23) dalrun
Pujiatiningsih (2007), pengukurm1 efektivitas/kinerja adalal1:
akan memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan tingkat saat organisasi memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan dan pengendalian".
Pengukuran efektivitas organisasi dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai pendekatan yang berbeda, mengasumsikan
bahwa organisasi akan menugaskan input yang berasal dari
lingkungannya melalui suatu proses internal menjadi output yang akan
dilemparkan kembali kelingkungannya. Pengukuran efektivitas dalam
berbagai organisasi dilakukan melalui:
1. Pendekatan sasaran
(Goal Approach)
dalam pengukuran efektivitasmemusatkan pada output yaitu mengukur keberhasilan organisasi
dalam mencapai tingkatan output yang telah direncanakan.
2. Pendekatan sumber
(Resources Approach)
lebih memusatkanperhatian pada input yaitu mengukur keberhasilan organisasi dalam
mendapat sumber yang dibutuhkan untuk pencapaian performa
yang baik.
3. Pendekatan proses
(Process Approach)
Iebih memusatkanperhatian pada aspek kegiatan internal organisasi dan mengukur
BABIII
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data yang berkaitan
dengan permasalahan yang diteliti, dan ini ditujukan untuk mengetahui
seberapa besar efektivitas peran auditor internal dalam meningkatkan
kinerja perusahaan. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah
perusahaan yang berada di wilayal1 Jakarta dan sekitarnya.
B. Metode Penelitian
Populasi menurut Sugiyono (2005) adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya Populasi dalam penelitian ini adalah auditor
internal perusahaan. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan
rumus Slovin (Maryanto, 2001 :35).
N
n
=
-1
+
N (e) 2Keterangan:
n
=
SampelN Populasi
C. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk
keperluan penelitian. Perolehan data yang akurat, dilakukan beberapa earn
yang diambil dari lokasi penelitian. Menurut Arikunto (2000: 134). teknik
pengolahan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data.
Menurut Sugiyono (2005) bila dilihat dari sumber datanya. maka
pengumpulan data dapat m.onggunakan sumber data primer dan sumber
data sekunder. Sumber data primer ad al ah data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data, sedangkan sumber data sekunder merupakan
sumber yang tidak Iangsung memberikan data kepada pengumpul data,
misalnya melalui orang Jain atau melihat dokumen.
Metode pengumpulan data yang digunalrnn penulis adalah data
primer, yaitu dengan meninjau secara langsung obyek penelitian.
Perolehan data dengan menyebarkan kuesioner yang menggunakan skala
liker!. Kuesioner mernpakan teknik pengumpulan data melalui responden
dengan mengajukan dan menyebarkan beberapa pemyataan secara tertulis.
Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah auditor
D. Metode Analisis Data dan Pengolahan Data
1. Metode Analisis Data
Analisis Kualitatif merupakan cara untuk mempelajari dan
menguji apakah teori yang berhubungan dengan masalah penelitian
telah diterapkan. Dalam ha! ini, peneliti menggunakan metode
deskriptif yang menjelaskan tentang seberapa besar efektivitas peran
auditor internal dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
2. Teknik Pengolahan Data
Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Instrumen yang valid
dan reliable merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil
penelitian yang valid dan reliable. Suatu instrumen pengukur
dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya
diukur. Dan reliabilitas menunjukkan konsistensi dari data yang
dikumpulkan. Suatu instrumen dikatakan reliable jika menghasilkan
data yang sama walaupun digunakan beberapa kali pada obyek yang
sama pada beberapa periode berbeda (Indriantoro dan Bambang,
2002:180-181).
a Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu alat ukur dikatakan valid apabila
dapat menjawab secara cermat tentang variabel yang diukur. Suatu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Jadi, validitas ingin mengukur apakah pertanyaan da1an1
kuesioner yang sudali kita buat betul-betul dapat mengukur apa
yang hendak kita ukur. Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik Person Correlation, yaitu dengan cara
menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan
dengan total skor. Jika korelasi antara skor masing-masing butir
pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikansi
dibawali 0,05, maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan
sebaliknya (Nunnally dalam Ghozali, 200 I).
b. Uji Reliabilitas
Setelah melakukan validitas instrumen penelitian, taliap
selanjutnya adalah mengukur reliabilitas data dan instrumen
penelitian. Pengujian reliabilitas dalalT'. penelitian ini dilakukan
untuk menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam
mengukur gejala yang sama. Teknik yang digunakan dalani
penelitian ini adalali
merode
cronbach alpha. Teknik ini dapatmenafsirkan korelasi antara skala diukur dengan semua variabel
yang ada. Suatu variabel dapat dikatakan reliabilitas apabila
variabel tersebut memberikan nilai cronbach alpha lebih besar dari
3. Analisis Data Hasil Penelitia11
Teknik pengolahan data dan analisis data dilakukan dengru1
menggunakan statistik deskriptif, karena penelitian ini adalah
penelitiru1 deskriptif Untuk mengetahui seberapa besar efektivitas
peran auditor internal dalrun meningkatkan kinerja perusahaan.
Rumus yang digunakan dalrun mengukur tingkat kesesuaian
menurut Supranto (1997:241-243) dalrun Dewi (2005) adalah sebagai
berikut:
Keterangan:
X1
Tk1
= -
x 100%¥1
Tk1
=
Tingkat Kesesuaian RespondenX1 = Skar Penilaian Efekiivitas Peran Auditor Internal
Y 1
=
Skar Penil aian Kinerj a PerusahaanBerdasarkan hasil kuesioner yang ada, akan dicari nilai atau
skor rata-rata dari masing-masing variabel dengan menggunakru1
rumus sebagai berikut:
X=----
y =-II II
Keterangan:
X = Skar Rata-rata Efektivitas Peran Auditor Internal
Y Skar Rata-rata Kinerja Perusahaan
Selain itu, dibuat diagram kartesius yang merupakan suatu
bangun yang dibagi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus
pada titik (X,Y), dimana X1 merupakan rata-rata dari skor efektivitas
peran auditor internal dan Y 1 merupakan rata-rata dari skor kinerja
perusahaan. Dan rumus selanjutnya adalah:
Ii=
_N__Ii=
..lL
"'
I X1"'
I Y1x
=
y=
K K
Keterangan:
K = Banyaknya atribut atau fakta yang dapat mempengaruhi
efektiYitas peran auditor internal. (K
=
46)= 1, 2. 3. . ... N
Nilai rata-rala yang telah diperoleh dengan perhitungan
masing-masing fak1or tersebut, kemudian ditempatkan pada diagram
kartesius secara berurutan dari nilai lertinggi srunpai terendal1, dalam 4
Diagram Ka1iesius
Y 1 \Kinerja Perusahaan)
Kepentingan Pertahankan Prestasi
A B
y
Prioritas Berlebihan
c
Dx
(EtCktivitas Pcran Auditor Internal)
Gambar 3.1
Diagram The Pe1formance-Ranting Analysis Sumber: John A. Martilla dan John C. James (1997:77-79)
Keterangan:
I. Kuadran A menunjukkan peran auditor internal termasuk
unsur-unsurnya yang dianggap penting, namun perusahaan telah
melaksanakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku namun
tidak efektif.
Kuadnm B menunjukkan peran auditor internal yang telah berhasil
dilaksanakan untuk itu unsur ini mutlak diperlukan. Dianggap
3. Kuadran C menunjukkan beberapa faktor yang kurang pen!ing
pengaruhnya bagi peran auditor internal sehingga pelaksanaannya
dianggap biasa S(\ja. Dianggap kurang efektif.
4. Kuadran D menunjukkan faktor yang mempengaruhi peran audi1or
internal kurang pen1ing, tetapi pelaksanaanya berlebihan.
Dianggap kurang penting tetapi sangat efektif.
E. Variabel dan Pengukuraunya
Menurut Sugiyono (2005) rnriabel penelitian adalah atribut dari
sekelompok orang atau obyek penelitian yang mempunyai kriteria yang
sarna. Penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian deskriptif.
Variabel pada penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu
efektivitas peran auditor internal. Dapat dijabarkan dengan indikator pada
tabel3.l:
Tabel 3.1
Operasional Vaiiabel Penelitian
Sub Variabel セ@
Variabel lndikator '
Efektivitas 1. Kebijakan a. Instansi Auditan telah menyusun !
Peran dan struktur organisasi.
Auditor Prosedur b. Bagan Organisasi dilengkapi
Internal dengan uraian tugas. I
c. Pembagian fungsi serta tugas telah
I
dilaksanakan sesuai strukiur organ1sas1.
I
d. lnstansi Auditan telah membuat prosedur keria.
e. Dal am prosedur kerja telah diciptakan adanya pemisahan fungsi yang memadai.
f Kebijakan dan prosedur yang ada
2. Pembinaan Personil
3. Pelaksanaan
a. Pengembangan SOM Auditor Internal dengan pelatihan, bimbingan, dan kesempatan memperoleh pendidikan lebih lanjut bagi staf auditor untuk pengembangan
peke1jaan dan kemampuan
___ ._(l!Cl_fesionalnva - - · - - - · - - - _ b. Pengalarnan Auditor lebih dari 4
tahun.
---···---·--;;:-- Mengikuti peiatihan audit __ _ dibidangnya lebih dari 3 kali (Pelatihan Standar).
d. Pengetahuan berkomunikasi bai k secara lisan. dan tulisan.
e. Ketelitian profesional dalarn pelaksanaan tugas audit dalam mewaspadai kemungkinan teriadinva kecurangan.
f SOM Auditor Internal yang diperlukan meliputi jumlah dan tingkat pengalaman staf auditor, tingkat pengetahuan,
kecakapan, dan disiplin ilmu staf auditor.
a Auditor Internal melakukan perencanaan mengenm sasaran jadwal pelaksanaan audit, rencana
susunan staf, anggaran keuangan, dan laporan keuangan.
b. Bekerja sarna melaksanakan pekerjaan audit eksternal. c. Melakukan review terhadap
kecukupan sistem pengendalian untuk menentukan sistem yang ditetaukan telah memadai. d. Melakukan review terhadap
keefek1Ifan sistem pengendalian untuk memastika11 sistem tersebut berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
e. Melakukan review terhadap kualitas pelaksanaan sistem pengendalian internal untk memastikan tuj uan dan sasaran
セMMMMMMMMMGMMMMMMMMMGMMMMM⦅jj・イオウ。ャQ。。ョ@ telah tercapai.
4. Penilaian
f Melakukan review lerhadap sistem ,
informasi untuk menentukan
i
pengawasan yang cukup dan efektif '
1 ,
atas penyimpanan catatan dan
pelaporan.
I
g. Melakukan pengujian terhadap berbagai cara yang digunakan dari
verifikasi dengan prosedur audit '
yang sesuai dan tepat untuk 1'
melindungi harta perusahaan dari
kemungkinan terjadinya kerugian. \
h. Dapat dibantu olah lingkungan staf 1
kerja dalan1 mengumpulkan data JI
yang dioerlukan untuk proses audit.
1. Kegiatan audit yang dilakukan
I
mencakup perencanaan,
I
penyusunan ke11as kerja '1
pemeriksaan, pendokumentasian
1 1
tujuan audit dan lingkup kegialan. .
J. Diadakan rapat dengan manajemen I'
dalam pelaksanaan kegiatan audit
unluk membahas perencanaan
I
tujuan dan lingkup audit waktu
pelaksanaan audit, staf yang i
di!ugaskan, dan metode yang
di gunakan.
i
k. Penulis program audit harus
dilakukan oleh auditor internal.
I. Semua informasi yang diperoleh
memadai, l.ompelen, relevan, dan berguna sebagai dasar temuan audit dan rekomedasi pada pelaksanaan kegiatan audit.
a. Melakukan penilaian terhadap keekonomisan dan keefesienan penggunaan sumber daya yang ada untuk memastikan penggunaan sumber daya vang tepat. b. Melakukan penilaian terhadap
peke1:jaan, operasional alau program dan hasil yang !elah dicapai untuk memastikan ha! tersebut telal1 sesuai dengan tujuan dan sasaran perusahaan yang telah
Kinerja Perusahaan
I. Informasi dan
Komunikasi
I
i
c. Membuat laporan audit pada saat
telah selesai melakukan audit. 1
QMMM」MMセセセセ」MMᄋM」Mセセセセセャ@
d. Laporan hasil audit memuat
e.
f.
a.
rekomendasi, pencapaian
perkembangan atas kegiatan yang
telah dilaksanakan serta control
oelaksanaan.
Dilakukan review dan persetujuan
I
laporan audit sebelum laporan audit 1
dikeluarkan dan ditentukan kepada !
siapa laporan akan disampaikan. !
Melakukan monitoring terhadap
l
tindak lanjut untuk memastikan •
!
telah dilakukan tindakan yang tepat atas temuan audit vang dilaporkan. SDM yang dimiliki perusahaan selalu dikoordinasikan oleh manajer sesuai dengan potensi \'ang ada.
ヲMMMMGMBGMBBM]BGM]セMMᄋMMMMMMMMゥ@
b. Pelaksanaan kegiatan perusal1aan i
c.
d.
yang efektif dan efisien ditentukan
!
melalui review oleh auditor
i
internal.
i
Kualitas pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk memastikan tercapainya tujum1 dan sasaran perusahaan ditentukan melalui review auditor internal.
Pelaksanaan kegiatan perusal1aan berdasarkan tuj um1 dan sasaran \'ru1g telah ditetapkan.
e. Penyusunan rencana ォ・セェ。@ dan
I
anggarm1 perus<tliaan guna
I
_.IJencapaian tujuan dan sasaran. 1
f. Kegiatan operasional perusahaan
!
ym1g dilaksanakan dan
perkembm1gan yang telah dicapai '
selalu dimonitoring oleh f
___ manajemen dan auditor internal.:_ __ _:
g. Untuk kelancaran kegiatan didalam
I
perusaliaan, maka seluruh kegiatan j
dikoordinasikan oleh auditor '
internal.
h. Dalam pencapaian target
!
perusahaan selalu dikomunikasikan 1
1
I. Peningkalan kinerja perusahaan I
'
dibantu oleh auditor internal yang
!
terdidik dan memiliki keterampilan
I
audit.
J. Dalam peningkalan pengendalian,
maka manajer wajib memahami tujuan auditor internal.
k. Kemajuan perusahaan dapat tercapai karena saran dan
I
rekomedasi yang diberikan auditor
internal. i
1. Kinerja perusahaan dikatakan baik I
I
jika pencapaian produksi,
I
pendapalan dan biaya sesuai dengan yang direncanakan dalam
I Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP).
m. Ukuran kinerja perusahaan
tercennin alas penyelesaian,
pengukuran, dan penyelesaian audit oleh auditor ekstemal tenat waktu. n. Kinerja dengan pendapat wajar
tanpa pengecualian (Unqualified)
dari auditor eksternal merupakan pencerminan pengelolaan perusahaan yang baik.
0. Kinerja perusahaan dengan
pencapaian tingkat sehat (S) dan sehat sekali (SS) mencerminkan keadaan perusaha,m yang baik dalam pengelolaan finansial perusahaan.
p. Kinerja perusahaan untuk
mempertahankan pendapat wajar
tanpa pengecualian (Unqualified)
dan kondisi kemmgan sehat I sangat
sehat telah mencakup kinerja produkasi, pemasaran, pelayanan, penjualan, biaya, personalia, dan sebagainva.
"
Swnber: l•1anny Wmata (2005)
Adapun pengukuran variabel yang digunakan adalah skala Likert,
persepsi tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2005). Perangkat utama
imtuk mendapatkan data primer dari responden adalah kuesioner. Dengan
skala Likert memungkinkan responden menjawab dalam berbagai tingkat
pada setiap butir pertanyaan. Dalam skala penilaian terlihat keragaman
penilaian yang berkisar antara I sampai dengan S. Kriteria yang digunakan
adalal1 sebagai berikut:
Tabel 3.2
Pengukuran Terhadap Efek1ivitas Peran Auditor Internal
..
--BO --BOT
KRITERIA
s
Sangat Efek1if (SE) 4 Efektif (E)3 Cukup Efek1if(CE)
2 Kurang Efek1if (KE) I Tidak Efektif (TE)
Tabel 3.3
Pengukuran Terhadap Kinerja Perusahaan
BO BOT
KRITERIA
s
Sangat Penting (SP) 4 Penting (P)3 Cukup Efektif (CE)
2 Kurang Efektif (KE)
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAl-IASAN
A. Statistik Deskriptif
Dalam penelitian ini penulis mengirimkan kuesioner sebanyak 40 buah
yang disampaikan langsung kepada YPIA (Y ayasan Pendidikan Internal
Auditor), dan 20 buah disampaikan langsung kepada perusahaan yang ada
di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Seluruh kuesioner yang diterima
digunakan dalam analisis data. Tabel 4.1 menunjukkan distribusi
kuesioner yang dit,>unakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.1
Daftar Nama Perusahaan di Wilayah Jaka1ia dan Sekitamya
No. Nama Perusahaan
l PT. PLN (Persero)
2 [ PT. Indomobil Suzuki International
3 ! PT. Bank DK.1
4 [ PT. Pertambangan Batubara
5 I PT. Wijaya Karta (BUMN)
'
-6
I
PTP. Nusantara IV (BUMN)'
7
I
PT. Krakatau Wijatama (BUMN)I
8
i
PT. Kereta Api (Persero)9
I
PT. Caladi Lima Sembilan (C59)JO
I
PT. Karisma Aksaramediatamal l
I
PT. Carrefouri
Lanjutan tabel 4.1
13 Komisi Pemberantasan Kompsi (KPK) 14 Bank Indonesia (BI)
-
--15 DAPENBI (Dana Pensiunan Bl)
Sumbcr: Data YPIA
B. Analisis Deskriptif
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian/melalui
kuesioner yang dibagikan sebanyak 60 buah kepada Auditor
セ・ュ。ャN@
Kuesioner yang kembali sebanyak 40 buah (67%), sedangkan yang tidak
kembali sebanyak 20 buah (33%) yang berarti dapat dianalisis.
Tabel 4.2
Gambaran Distribusi Kuesioner
- -
-- ᄋMMᄋᄋMMᄋMセBMMMNMPersentase
No. Kuesioner Jumlah
(%)
L Kuesioner yang dikirim 60 100
2. Kuesioner yang kembali 40 67
3. Kuesioner yang tidak kembali 20 33
Kuesioner yang dapat d10lal1 40 67
Suinbcr: Data pruner yang d1olah
Tabel 4.3
Gambarnn Distribusi Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner
No. ' I Nama Perusahaan Kfrim Kembali
I
I \ PT. PLN (Persero) 5 5
2 \ PT. Indomobil Suzuki International 5 2
I
3 PT. BankDKI 3 3
4 PT. Pertan1bangan Batubara 5 2
5 PT. Wijaya Karta (BUMN) 5 2
I
PTP. Nusantara IV (BUMN)6 5 5
[image:54.595.96.464.104.696.2]Lanjutan Tabet 4.3
7 PT. Krakatau Wijatama (BUMN) 2 2
8 PT. Kereta Api (Persero) 3 2
MᄋセMᄋ@ セMMMセ@
9 ptセ@ Caladi Lima Sembilan (C59) 3 2
IO PT. Karisma Aksaramediatmna 3 2
11 PT. Carrefour 7 5
12 PT. Indomarco 5 3
!3 Komisi Pembermtasan Korups1 (KPK) 2 I
14 Bank Indonesia (BI) 2 I
15 DAPENBI (Dana Pensiunar1 BI) 5 3
Sumber: Data YPIA
Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa jumlah respond en berdasarkan jenis
kelamin terbanyak pada laki-laki berjumlah 29 atau 72,5%, sedangkan
sisanya 11 orang atau 27,5% dipenuhi oleh jenis kelamin perempuan.
Artinya, sebagian besar responden yang mengisi kuisioner adalah laki-laki.
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
Jumlah
Sumber: Data pnmer yang d10lah
Tabel 4.4 Jenis Kelamin
Frekuensi 29 II
40
Persentase (%) 72,5
27,5 JOO
Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan usia
tersebar berada pada responden berusia 25 - 40 tahun sebanyak 25 orang
atau 62,5% dari 40 responden. Responden yang berusia diatas 40 tahun
Usia 25 - 40 Tahun
> 40 Tahun
Jumlah
Sli!nber·. Data pn1ner yang d10Jah
Tabel 4.5 Usia Responden
Frelmensi 25
15 40
Persentase (%) 62,5 37.5 100
Pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan
jenjang pendidikan teral.hir tersebar pada pendidikan SI sebanyak 26
orang atau 65%, Strata Dua (S2) sebanyak 13 orang atau 32,5%, dan
Strata Tiga (S3) sebanyak I orang atau 2,5'%. Artinya, kondisi ini
menggambarkan bahwa auditor internal sebagai responden yang terdapat
di Wilayah Jakarta dan sekitarnya sebagian besar berpendidikan terakhir
Sarjana Strata Satu (SI).
Tabel 4.6
Tinglmt Pendidikan Akhir
I
PendidikanI
Frelmensi I I Persentase ('Yo)I
SI
セMM
26 1. 65S2 13
!
32,5i
S3 I
I
2,5Jumlah 40 '· 100
Stunber: Data pruner yang diolnh
Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa lama bekerja yang dijalankan oleh
responden, dalam hal ini adalah auditor internal yang paling mendominasi
yaitu lama bekerja antara 8 - 12 tahun sebm1yak 19 orang atau 47,5%,
bekerja antara 4 - 8 tahun sebanyak 8 orang atau 20%, sedangkan 1 - 4
tahun sebanyak 3 orang atau 7,5%.
Lama Beke1ja I - 4 tahun 4 - 8 tahun 8 - 12 tahun
> 12 tahun Jumlah
Stnnber: Data pruner yang d1olah
C. Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
Tabel 4.7 Lama Bekerja
FrekU1ensi 3 8 19 10 40
-
-Persentase (%) 7,5
20 47,5
25 100
GGGMBBBMMセᄋBMM .
-Pengujian Im dilakukan dengan menggunakan Pearson
Correlation. Pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat
signifikasi dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat
dikatakan valid. Tabel 4.8 dan label 4.9 akan menunjukkan hasil uji
rnliditas.
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas
Hasil Uji Validitas Instrnmen Efektivitas Peran Auditor Internal
' Pearson
PERTANYAAN ' i Sig. KETERANGAN
I
Correlation
I
EPA! 0,018 0,371 * Valid
EPA2 0,001 0,487** Valid
EPA4 I 0,001 0.51 O**
I
EPA5 0,000 0.652**
EPA6 0,003 0,458**
EPA7 0,004 0,45 I**
EPAS 0,066 0,294
I
EPA9
i
0,009 0,406**fo.ooo
EPAlO 0,555**
EPAll
I
0,000 0,536**EPAI2
I
0,001 0,521 **! EPA13
I
0,000 0,563**EPA14 0,003 0,461 **
EPA15 0,000 0,742**
EPA16 0,000 0,746**
EPA17 0,000 0,700**
EPA!&
I
0,000 0,620*8EPA19 I 0,000 0,802**
I
EPA20 0,000 0,729**
EPA21 0,000 0,774**
EPA22 !
0,000 0,649**
I
EPA23 I 0,000 0,593**
i
EPA24
I
0,000 0,689**EPA25
I
0,000 0,557**