• Tidak ada hasil yang ditemukan

BABV ANALISIS DATA. informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BABV ANALISIS DATA. informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

B A B V ANALISIS DATA

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.

Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan dua periode atau lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang dapat mendukung keputusan yang akan diambil.

1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan

Analisis perbandingan laporan keuangan dilakukan dengan cara mengadakan perbandingan laporan neraca dan laporan rugi laba dari PT.

Pakuwon Jati pada tahun 1990 sampai 1995. Untuk perbandingan tersebut, penulis menggunakan data keuangan dari tahun yang sebelumnya sebagai tahun pembanding atau tahun dasar.

Dengan mengadakan analisis tersebut akan dapat diketahui pertambahan atau pengurangan yang terjadi dalam perseroan, sehingga dapat segera diadakan penyelidikan atau analisis lebih lanjut dan menunjukan sampai seberapa jauh perkembangan keadaan keuangan perseroan dan hasil- hasil yang dicapai.

(2)

Keteransan:

Tanda ( * ) pada neraca perbandingan dan laporan rugi laba perbandinganuntuk tahun 1990-1991, 1991-1992, 1992-1993, 1993-1994, 1994-1995, menunjukan bahwa perubahan dalam prosentase tidak dapat ditentukan.

Hal di atas disebabkan karena data tahun pembandingnya kosong (no!) atau negatif. Tetapi apabila data pembandingnya ada nilainya sedangkan data yang diperbandingkan kosong (nol), maka perubahan dalam prosentase masih dapat ditentukan. (S. Munawir, 1996 : 39)

(3)

1.1. Tahun 1990-1991

la b e l 5.1

Neraca Perbandingan per 31 Desember 1990 dan 1991

T a hu n 1990 (Rp)

T a hu n 1991 (R p )

N aik / T u ru n

Rp

%

T ren d

(%)

jA K T IV A

\ Aktiva iancar I Kas dan bank I Deposito benangka i Piutang : usaha

Lairvlain I Persediaan

Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka

156.088.650 12.546.515.572 1.524.870.124 204.797.001 56,739.273

06.746.172

I 656 441.885 114.922 191.653 1.694,590.323j 1.083.770.850|

66 189 4891 1.133.994.458|

56.326.760

500.353.235 102.375.676.081 169.720.199 878.973.849 9.450.216 1.133.994.458

^0 .41 9.4 12 ^

3211

816:

11

429|

17

-42

421 9161

- I

529;

117'

58

Jumlah aktiva tancar 14.585.756.792 119.613.305.418 10.893.754.168i 712 812

iS eteiah dikurangi dengan akumuiasi penyusutan

\ A ktiva banqun kelolaM )

I Seteiah dikurangi dengan akumulasi am orlisasi

\ A ktiva Iain-fain

Seksih kurs yang ditangguhkan ITanah ya n g b e lu m dimatangkan

Uang muka pem belian Proyek dalam penyelesaian Biaya yang ditangguhkan bersih Jaminan listrik

33.107,191.700

7.365.732.176 28.339.256,403 643.690.909 4.148.055.599 1.669.107.107 19.318.000

33.372.575,731

30.166.369 112j i

)

I 7.365.732.176 39.313,949 7551

420.557.726 5.375,505 8 2 1 1

19.318.000

265.384.031;

30,166.369,112i

10.974.693.352

•643.690.9091 -3.727.497.873|

3.706.398.714!

oi

39 -100 -90 222

101

100

139

10 322

100

iJum iah aktiva Iain-lain 42 185.160.194 52.495.063 478 10.309.903,284: 24 124

IJIM IL A H A K TIV A 89.878.108.886 235.647.513.739 145.769.405.0531 162 262

iK E W A JIB A N D A N EKUITAS

IHutang : Bank Usaha Deviden Lam-lain

I Biaya yang masih Irarus dibayar

i Uang jam inan penyewa IHutang pajak

! Pendapatan yang diterima di muka yang jatuh tem po dalam safu tahun I Hutang jangka p a i^ n g yang jatuh tem po dalam 1 tahun

72.929.974 15.565.785 16.377.751 3.384.439.965 249.223.387 756.789.969 58.525.373

7.033.700.000

91.922.093 18.642.751 6.173.617.979

563.841.691 826.697.512

35.731.646 9.312.514.105 4.083.600.000

-7 2.9 29 .97 4 1 76.356.308;

2.265.000|

2.789.178.014 314.618.304:

69.907.543;

-22.793.727 9.312.514,105;

-2.950.100.000i

-100 491 14 82 126 9 -39j

-42

591 114 182 226 109 61

58

i Jumlah kewajiban Iancar 11.587.552.204 21.106.567.777 9.519.015.573; 82 182

!Seteiah dikurangi bagian yang jatuh tem po dalam satu tahun ; i Pendapatan ditenma di muka

IHutang bank

10.843,127.798 22.241,700.000

2.880.274.984 58.564,800,000

-7.962.852.814i 36.323.100.000:

-73 163

27 263

I Jumlah kewajiban jangka panjang 33.084.827.798 61,445,074,984 28.360.247.186:

86

186

EkuMs

I Modal saham

I A^saham

I Saldo taba

20.000.000.000 18.900.000.000 6.305.728.684

70.000.000.000 68.900.000.000 14.195.870,978

50.000.000.000|

50.000.000.000j 7.890.142.2941

250 265 125

350 365 225

I Junrriah ekuitas 45.205.728.684 153.095.870.978 107.890.142.294, 239 339

iJ U M L A H K E W A JIB A N D A N EKUITAS 89.878.108.686 235.647.513.7391 145.769.405.053 1621 262;

Sttm her: Lampiran 1.1 1.2

69

(4)

(Rp) (Rp) Rp % ( % ) ;

\Penttaoatan usaha Sewa

Pemeliharaan daya Lain-lain

6.017.879.424 3.902.839.937 1.532.452.319

8.402.689.154 4.457.907.884 1.326.680.374

2.384.809.730 555.067.947 -205.771.945

40 14 -13

1

140^

114 87::

Jutnlah pendapatan usaha 11.453.171.680 14.187.277 412 2.734.105.732 24 124:

S ebftn usaha Beban gedung Beban pegawai Beban usaha lainnya

2.903.288.559 1.322.540.113 681.822.143

3.882.111.007 1.675.369 930 1.189.757.983

978.822.448 352.829.817 507.935.840

34 27 74

134 127 174

1 Jumtah beban usaha 4.907.650.815 6.747.238.920 1.839.588.105 37 137

1

jL A B A U SAHA 6.S45.520.865 7.440.038.492 894.517.627 14 114

i

! Pendapatan / beban la M a in I Bunga deposito

1 Keuntungan swap ija s a giro 1 Beban bunga 1 Rugi kurs bersih ' Lain-lain

3.096.156.834 380 156.834 23.960.463 3.252.985.170 1 467.097.790

155.714.407

4.573.853.106

1 13 .6 42 34 2 2.740.658 868 751.186.597 754.453.819

1.477.190.869 -380.156.834 89.681.879 -512.326.302 -715.911.193 5 98 .7 39 41 2

48 . -100 374 -16

* 385|

148

474 84

485

i Junriah pendapatan / beban lain-lain (1.375.017.833) 1.950.103.802 3.325.121.635 242

1

142 1

L A B A BERSIH 5.170.503.032 . 9.390.142.294 4.219.639.262 82 182

i1

1 L A B A BER SIH PER SAH AM 259 134 -125 •48 52

1

i i

Siimher : Lampinm 2.1 2.2

70

(5)

71

A nalisa:

1. Aktiva.

Pada tahun 1990 PT. Perseroan telah menandatangani peijanjian keijasama pembangunan BED Tower dengan Bank Bumi Daya untuk melakukan perluasan usaha atau expansi, yaitu dengan penambahan pembangunan kantor TP serta rencana pembangunan hotel dan pertokoan, Sehubungan dengan adanya periuasan usaha tersebut, menyebabkan jumlah biaya yang ditangguhkan bersih pada tahun 1991 mengalami

peningkatan yang mencapai sebesar Rp 3.706.398.714 atau 222 %.

Deposito jangka pendek Perseroan pada tahun 1991 bertambah sebesar Rp 102.375.676.081 atau 816 % dari tahun 1990. Pertambahan ini menyebabkan besamya piutang lain-lain meningkat sebesar Rp 878.973.849 atau 429%.

Peningkatan pada jumlah kas Perseroan pada tahun 1991 mencapai sebesar Rp 500.353.235 atau 321 % dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah hutang usaha perseroan dan kredit investasi yang diperoleh perseroan dari Bank Bumi Daya kantor pusat Jakarta untuk keperluan TP II.

Peningkatan pada aktiva lancar menyebabkan jumlah aktiva perseroan pada tahun 1991 bertambah sebesar Rp 145.769.405.053 atau

162 %.

(6)

2. Kewajiban dan Ekuitas

Perluasan usaha yang dilakukan oleh perseroan pada tahun 1991 menyebabkan meningkatnya jumlah hutang usaha perseroan sebesar Rp 76.356.308 atau491 %.

Pada tahun 1991 perseroan memperoleh kredit investasi untuk keperluan TP II dari Bank Bumi Daya kantor pusat Jakarta, terhitung mulai dari penarikan kredit pertama pada tanggal 26 Maret 1991. Kredit invesatasi tersebut menyebabkan besamya jumlah hutang bank jangka panjang perseroan bertambah sebesar Rp 36.323.100.000 atau 163 %.

Naiknya jumlah modal saham serta agio saham masing-masing sebesar Rp 50.000.000.000 atau 250 % dan 265 %, disebabkan adanya pengeluaran saham baru oleh perseroan pada tahun 1991. Sedangkan pertambahan jumlah saldo laba pada tahun 1991 mencapai sebesar Rp 7.890.142.294 atau 125 % dipengaruhi oleh peningkatan terhadap laba bersih yang diterima perseroan, yaitu sebesar Rp 4,219.639.262 atau 82 %.

3. Pendapatan Usaha

Adanya perluasan usaha yang dilakukan oleh perseroan dengan

penambahan pembangunan kantor TP pada tahun 1991 mengakibatkan

bertambahnya jumlah sewa dan jasa pemeliharaan. Bertambahnya jumlah

sewa dan jasa pemeliharaan menyebabkan terjadinya peningkatan pada

jumlah pendapatan usaha yang diterima perseroan pada tahun 1991 sebesar

Rp 2.734.105.732 atau 24%.

(7)

73

4. Beban Usaha

Sehubungan dengan adanya perluasan usaha tersebut, menyebabkan jumlah biaya yang ditangguhkan bersih pada tahun 1991 mengalami peningkatan yang mencapai sebesar Rp 3.706.398.714 atau 222 %, dan beban amortisasi dari biaya yang ditangguhkan bersih dialokasikan pada beban usaha lainnnya. Hal tersebut menyebabkan jumlah beban usaha lainnya meningkat sebesar Rp 507.935.840 atau 74 %.

Selain itu, meningkatnya jumlah beban gedung dan beban pegawai pada tahun 1991 masing-masing sebesar Rp 978.822.448 dan 352.829.817 atau 34 % dan 27 % juga berpengarah terhadap peningkatan jumlah beban usaha perseroan.

5. Pendapatan dan Beban Lain-lain

Peningkatan yang terjadi pada jumlah pendapatan dan beban lain- lain sebesar Rp 3.325.121.635 atau 242 % pada tahun 1991 ini antara lain disebabkan karena bertambahnya jumlah bunga deposito sebesar Rp 1.447.190.869 atau 48 %, jasa giro sebesar Rp 89.681.879 atau 374 % dan berkurangnya rugi kurs bersih sebesar Rp 715.911.193 atau 51 %.

6. Laba Usaha dan Laba Bersih

Penambahan pembangunan kantor TP pada tahun 1991

mengakibatkan bertambahnya jumlah pendapatan usaha, sehingga jumlah

(8)

laba usaha yang diterima oleh perseroan meningkat sebesar Rp 894.517.627 atau 14 %.

Peningkatan laba bersih perseroan pada tahun 1991 sebesar Rp 4.219.639.262 atau 82 % disebabkan karena berkurangnya beban lain-lain dan bertambahnya pendapatan lain-lain.

7. Selisih kurs yang ditangguhkan

Selisih kurs yang ditangguhkan merupakan selisih kurs yang terjadi akibat devaluasi rupiah yang terjadi pada tanggal 12 September 1986 atas hutang bank perseroan yang belum direalisasi sebesar Rp 7.365.732.176.

8. Pajak Penghasilan

Perseroan tidak menghitung pajak penghasilan untuk tahun-tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1991,1990,1989, 1988, karena

perseroan masih mengalami rugi fiskal setelah dikompensasi dengan

kerugian fiskal tahun-tahun sebelumnya.

(9)

1.2. Tahun 1991-1992

Tabel 5.3

Neraca Perbandingan per 31 Desember 1991 dan 1992

T a h u n 1891 Ta hu n 1992 N aik /T u r u n

1 T re n d .

(Rp) i (Rp) Rp % ( % ) ;

A K TIV A 1 i

i j

ij

1

i

A U iva ta m a r

! 1

!

Kas dan bank 656.441.885 4.512 465.977 3.856.024.092 587: 6 8 7 1

Deposito berjangka 114.922,191.653 100.850.427.0241 -14,071.764.629 -12 88:

IPiutang : Usaha 1.694.590.323| 2.336.008.8031 641.418 480 138'

Lain-lain 1.083.770.850i 926.099.636 -157.671.214 -1 5: 85;

1

jPerseckaan 66.189.489j 250.619.138 184.429.649 2 7 9! 379

Pajak dibayar di muka 1.133.994.4581 298.060.372 -835.429.649 - 7 4 26

Btaya dibayar di muka 56.326.760 217.534.642 161.207.8821

I

286 386

Jumlah aktiva tancar 119.613,505.418 109.391.215.592 -10.222.289.826l -9 91

A k th r a m p

i j

i!

Setetah dikurangi dengan akum ulasi penyusutan 33,372,575.731' 35.036.265.036l

\i

1.663.689.305 5 105

Aktiva banaun k e h ta alih

1 }

ISeteiah dikurangi dengan akumulasi am ortisasi 30.166.369.112|

1

29.397.947.024| -768,422.088 -3 97

J

/ ^ r v a laifhtam

!1 1

Sefeih kurs yang ditangguhkan 7.365.732.176: 7.365.732.176 O' - 100

Tanah yang belum dim atangkan 39.313.949.755! 53.887.268.747! 14.573,318.992' 37 137

jP royek dalam penyelesaian 420.557.726 i 807.938.022l 387,380.296 92 192

1 Biaya yang ditangguhkan 5.375.505.8211 10.362.556.147j 4,987.050.326 93 193

ija n ir a n listrik ^ i

19,318,000! 19.872.2001

11

1

5 5 4,2 0 0: 3 103

i Jumtah aktiva lain-lain 52,495.063,478| 72.443.367.292! 19.948,303.814 38 138

it

1 . . i J I

IJU M LA H A K -nV A 235.647.513.739 1 . 246.268.794.944 1 10.621.281.205 5 105

1i

1 K E W A J B A N D A N EKUITAS i

IHutang : Usaha 91.922.093 1.581.890.842

1

1.489.968.749! 1621 1721

Deviden 18.642.751 i 11.280.426 -7.362.325 -39 61

Lain-lain 6,173.617.979! 2.486.906.452 -3.686.711.527 -60 40

1 Biaya yang m asih harus dibayar 563.481.691 i 514.952.901 -48.528,790! -9 91

lU ang jam inan penyewa 826.697.512 972,790,621 1 146.093.109 18 116

IHutang pajak 35.731,646 2.125,096,469 2,089.364.823: 5847 5 9 4 7!

1 Pendapatan yang diterima di muka yang jatuh tem po dalam satu tahun 9,312,514.105 8.082.819.661 -1.229.694.444 i -13 87j IHutang jangka panjang yang jatuh tem po dalam 1 tahun 4,083.600.000 9.279.000.000

1

5.195.400.000 127

!

227j 1

1 Jumlah kewajiban lancar 21,106,567.777! 25.054.737.372 I 3.948.169.595 19 119:

iK o M iib a n ianaka oaniana !

} 11

iSetelah dikurangi bagian yang jatuh tem po dalam 1tahun :

i

1

i Pendapatan diterm a di muka 2.880.274.984 3.861.398.630 981.123.646 | 34 134

iH utan gb a nk 58.564.800.000 51.343.800.000 -7.221.000.000: -12

1

88

1 Jumtah kew ajiban jangka panjang 61 445.074.984 55.205.198,630 -6.239.876.354 : -10 i 90!

I

\Eku»as

j

1

1i

{M odal saham 70.000.000.000 105.000,000.000 3 5.0 0 0.0 0 0.0 0 0'i 50 150

lAgio saham 68.900,000.000 33.900,000,000 •35.000.000.000 -51 49

Saldo laba 14.195.870.978

i

27.108.858.942 i

12.912.987.964 1 91 191

1

1 Jumlah ekuitas 153.095,870.978 166.008.858.942 j 12.912.987,964 8 108

ii i

!

!

IJU M LA H K E W A J B A N D AN EKU ITAS 235.647.513.739 246.268.7S4.944: 10.621.281.205

5>

105|

Sum ber: Lampiran 1.2 1.3

75

(10)

(R P ) (R p ) Rp % ( % ) :

IPendaoatan usaha !

ISewa 8.402.689.154 15.940.750.669 7.538.061.515' 90 i9 o :

Pem eliharaan dan daya 4.457.907.884 7.348.402.973 2.890.495.089^ 65 16sl

ILain-lain 1

1.326.680.374 1.767.605.423 1

440.925.049

1 :

33 1!

133|

1 1

1

Jumlah pendapatan usaha 14.187.277.412 25.056.759.065i 10.869.481.653 77:

. i

Beban usaha 1i

iB eb a ng ed un g 3.882.111.007 7.616.520.737 3.734.409.730 96 196

1 Beban pegawai 1.675.369.930 1.824.962.078 149.592.148 9 109

I Beban usaha lainnya

t i

1.189.757.983 2.193.273.633 1.003.515.650 84

! 184

i Jumlah beban usaha

! 6,747.238.920I 11.634.756.448;i 4.887.517.528 72 172

i 1

i ! 1 < 1

iL A B A U S A H A 7.440.038.492i 13.422.002.617!1 5.981.964.125 80 180

i1

P e n d a p a ta n /b e b a n !» M a in

1

I Bunga deposKo berjangka 4.573.853.106 1 11.006.264.628 6.432.411.522; 141 241

jja s a giro 113.642.342 I 102.767.863! -10.874.479j -10 90

1 Beban bunga 2.740.658.868 6.245.697.016| 3.505.038.148: 128 228

i Laba 1 rugi kurs bersih -751.186.597ii 42.876.727j 708.309.870:1 6

ILair»-lain 754 453.8191i 12.500.000j -741.953.819! -98 2

1 Jumiah pendapatan Iain-lain 1.950.103.802 4.918.712.202 i 2.968.608.400 152 252

!

ILaba sebelum pajak penghasilan 9.390.142.294 18.340.714.819 8.950.572.525 95 195

Pajak p e n g ta s ia n - 3.327.726.855 3.327.726.855

L A B A BER SIH 9.390.142.294 1S.012.987.9»4 5.622.845.670 60 160

i i

1i

IL A B A BER SIH PER SAH AM 134 143 9: 7 107

! ,

9 1

76

(11)

77

A m lis a :

1. Aktiva.

Dalam rangka pengembangan usahanya, pada tahun 1992 perseroan membeli tanah-tanah yang terletak di Surabaya dengan lokasi pantai timur, Embong Malang, pantai utara dan pantai barat. Pembelian tanah tersebut menyebabkan tanah yang belum dimatangkan bertambah sebesar Rp 14.573.318.992 atau 37 %. Sedangkan pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastuktur, nilai tanah tersebut akan dipindahkan ke rekening proyek dalam penyelesaian untuk aktiva tetap atau ke rekening persediaan untuk bagian yang akan dijual. Hal tersebut mengakibatkan adanya peningkatan pada jumlah proyek dalam penyelesaian dan jumlah persediaan masing-masing sebesar Rp 387.380.296 atau 96 % dan Rp 184.429.649 atau 279 %,

Biaya perluasan untuk Tunjungan City dan biaya pra operasi untuk TP II / BBD Tower mengakibatkan bertambahnya jumlah biaya yang ditangguhkan sebesar Rp 4.987.050.326 atau 93 %.

Adanya perluasan usaha tersebut, menambah besamya jumlah aktiva tetap sebesar Rp 1.663.689.305 atau 5 %. Aktiva tetap bertambah, maka sewa ruangan TP 1 dan TP II / BBD Tower semakin meningkat sehingga jumlah piutang usaha naik sebesar Rp 641.418.480 atau 38 %.

Kas perseroan pada tahun 1992 meningkat sebesar Rp

3.856.024.092 atau 587 %. Peningkatan tersebut disebabkan karena

bertambahnya jumlah hutang usaha perseroan.

(12)

Penambahan aktiva tetap, dan petnbelian tanah menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah aktiva perseroan pada tahun 1992 sebesar Rp 10.621.281.205 atau 5%.

2. Kewajiban dan Ekuitas

Perluasan usaha yang dilakukan oleh perseroan meningkatkan jumlah piutang usaha. Piutang usaha meningkat, maka pendapatan yang diterima di muka oleh perseroan pada tahun 1992 yang merupakan pendapatan sewa ruangan, serta service charge bertambah sebesar Rp 981.123.646 atau 34 %. Sedangkan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan tersebut, menyebabkan jumlah hutang usaha perseroan pada tahun 1992 bertambah sebesar Rp 1.489.968.749 atau 1621 %.

Perseroan mendapat fasilitas kredit investasi untuk keperluan TP II / BBD Tower dengan penarikan kredit pertama tanggal 26 Maret 1991 dan akan mulai dilunasi pada tahun 1992. Keadaan ini mengakibatkan bertambahnya jumlah hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun sebesar Rp 5.195.400.000 atau 127 %.

Berdasarkan RUPS, perseroan menetapkan pembagian deviden

tunai sejumlah Rp 1.500.000.000 yang dibayarkan mulai tanggal 8 April

1991. Adanya pembayaran tersebut, menyebabkan hutang deviden turun

sebesar Rp 7.362.325 atau 39 %.

(13)

79

Pada tahun 1992 pajak penghasilan perseroan dihitung sebesar Rp 3.327.726.855, sehingga menyebabkan jumlah hutang pajak perseroan bertambah mencapai sebesar Rp 2.089.364.823 atau 5847 %.

Pada tahun 1992 perseroan menerbitkan saham baru dan saham bonus, sehingga menyebabkan jmnlah modal saham naik sebesar Rp 35.000.000.000 atau 50 %, Sedangkan jumlah agio saham menurun sebesar Rp 35.000.000.000 atau 51 % disebabkan oleh karena perseroan menerbitkan saham bonus. Laba bersih perseroan pada tahun 1992 meningkat sebesar Rp 5.662.845 670 atau 60 % menyebabkan jumlah saldo laba bertambah sebesar Rp 12.912.987.964 atau 91 %.

3. Pendapatan Usaha

Pendapatan usaha yang diterima oleh perseroan pada tahun 1992 bertambah sebesar Rp 10.869.481.653 atau 77 % yang disebabkan karena tingkat hunian pusat perbelanjaan TP I dan TP 11/ BBD Tower semakin meningkat akibat dari perluasan usaha yang dilakukan oleh perseroan. Hal tersebut dapat terlihat dari kenaikan pendapatan sewa sebesar Rp 7.538.061.515 atau 90%.

4. Beban Usaha

Biaya perluasan untuk Tunjungan city dan biaya pra operasi untuk

TP II / BBD Tower pada tahun 1992, menaikan jumlah biaya yang

ditangguhkan. Kenaikan jumlah biaya yang ditangguhkan tersebut

(14)

menyebabkan jumlah beban gedung dan beban usaha lainnya pada tahun 1992 meningkat masing-masing sebesar Rp 3.734.409.730 atau 96 % dan Rp 1.003.515.650 atau 84 %. Hal tersebut dikarenakan beban amortisasi dari biaya yang ditangguhkan bersih dan beban amortisasi untuk biaya emisi efek yang ditangguhkan bersih dialokasikan pada beban usaha lainnya.

Beban usaha perseroan pada tahun 1992 meningkat sebesar Rp 4.887.517.528 atau 72 %. Peningkatan tersebut dikarenakan beroperasinya TP II dan perkantoran BBD Tower.

5. Pendapatan dan Beban Lain-lain

Peningkatan pendapatan dan beban lain-lain sebesar Rp 2.968.608.400 atau 152 % pada tahun 1992 ini disebabkan karena adanya peningkatan bunga deposito beqangka sebesar Rp 6.432.411.522 atau 141

% dan laba selisih kurs sebesar Rp 42.876.727.

6. Laba Usaha dan laba Bersih

Laba bersih perseroan pada tahun 1992 meningkat sebesar Rp

5.662.845.670 atau 60 %. Pertumbuhan laba bersih yang cukup tinggi

tersebut dikarenakan pertumbuhan laba usaha sebesar Rp 5.981.964.125

atau 80 % dan pendapatan bunga deposito sebesar Rp 6.432.411.522 atau

141 % yang lebih tinggi bila dibanding dengan biaya bunga bank sebesar

(15)

81

Rp 3.505.038.148 atau 128 % serta pajak penghasilan sebesar Rp 3.327.726.855.

7. Selisih kurs yang ditangguhkan

Selisih kurs yang ditangguhkan merupakan selisih kurs yang terjadi

akibat devaluasi rupiah yang terjadi pada tanggal 12 September 1986 atas

hutang bank perseroan yang belum direalisasi sebesar Rp 7.365.732.176.

(16)

Tabcl 5.5

Ncnica Pcrbandingan per 31 Dcscmber 1992 dan 1993

Tahun 1992 T a h u n 1993 Naik / T u ru n T ren d

( % )

1 (Rp) (Rp) Rp %

Ia k t i v a

1 i

1

\AkUva lancar

Kas dan setara kas 4.512.465.977 1.127.189,227 -3.385.276.750 -75 25

Deposito benangka 100.050.427.024 67.463,438 426 -33.386.988.598 -33 67

Piutang : Usaha 2.336.008.803 2.996,485.931 660.477.128 28 128

Lairvlain 926.099.636 794.784.827 -131.314.809 -14 86

Persediaan 250.619.138 257.357.351 6.738.213 3 103

Pajak dibayar di muka •: 298.060.372 - -298.060.372 -100 -

Biaya dibayar di muka 217.534.642 304.504 910

86.970.268 40 140

Jumiah aktiva lancar 109.391.215.592 72.943.760.672 -36.447.454.920 -33 67

Investasi jangka panjang 35.036.265.036 176.860 490 176.860.490 « -

A kiiva tetap ;

iSetelah dikurangi dengan akumuiasi penyusutan 30.166,369.112 43.573.766,895 13.407.397.783 44 144

Aktiva hanqun kelola aim

1

]1

i!

Seteiah dikurangi dengan akumuiasi am ortisasi 29.397.947.024 27.830.589.140 -1.567.357.884; -5

11 95

Akiiva lain-4ain

Piutang pada pihak yang mempunyai hubungan isfimewa - 920.211.165 920.211.165 « .

Selisih kurs yang ditangguhkan 7.365.732.176 7.365.732.176 o| - -

Tanah yang belum dimatangkan 53.887.268.747 83.861,571,482 29.974.302.735: 56 156

Proyek dalam penyelesaian 807.938.022 12.565.239.779 11.757.301.757 1455 1555

Biaya emisi efek yang ditangguhkan bersih 510.363.511 507.879.652 -2.483.859': -0.5 99.5

Biaya yang ditangguhkan bersih 9.852.192.636 11.459.177.910 1.606.985.274 16 116

Jaminan 1 19.872.200

i

19.872.200 0

1

100

Jumiah aktiva Iain-lain 72.443.367.292 116.699.684.364 44.256.317.072 61 1 161

i

! j JU M LA H AKTIVA

1 j 246.268.794.944 261.224.661.561 14.955.866.617 i - 6 106

K E W AJIB A N DAN EKU ITAS

*

Kewaiiban lancar

Hutang ; Usaha 1.581.890.842 132.518.276 -1.449.372.566 -92 8

Deviden 11.280.426 17.844,289 6.563.863 58 158

Lain-lain 2.486.906.452 741.490,485 -1.745.415.967 -70 30

Pajak 514.952.901 191.853,249 -323.099.652 -63 37

Biaya yang masih harus dibayar 972.790.621 567,452.105 -405.338.516 -42 58

Uang jaminan penyewa 2.125.096.469 3.053.001.739 927.905.270 44 144

Pendapatan ditenma di muka 8.082.819.661 8.165.735.779 82.916.118 1 101

Hutang jangka panjang yang iatuh tem po dalam satu tahun ;

Hutang bank 9.279.000.000 422.000.000 -8.857.000.000 -95 5

Hutang sewa guna usaha 3.000.000.000 3.000.000.000 «

-

Jumiah kewajiban lancar 25.054.737.372 16.291.895.922 -8.762.841.450| -35 65

Kewaiiban ianaka oaniana

Seteiah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam 1 tahun ;

Pendapatan diterima di muka 3,861.398.630 5.322.598.618 1.461.199.988 38 138

Hutang bank 51.343.800.000 61.190.000.000 9.846.200.000 19 119

Hutang sewa usaha 4,000,000.000 4.000.000.000 -

Jumiah kewajiban jangka panjang 55.205.198.630 70.512.598,618 15.307.399,988 28 128

EkuHas

Modal saham 105.000.000.000 105.000.000.000 0 100

Agio saham 33.900.000.000 33.900.000.000 0 100

Saldo laba 27.108.858.942 35.520.167.021 8.411.308.079 31 131

Jumiah ekuitas 166.008.858.942 174.420.167.021 8.411.308.079 5 105

JU M LA H K E W A JIB A N DAN EKUITAS 246.268.794.944 261.224.661.561 14.955.866.617 6 106

1.4 4.2

82

(17)

la b el 5.6

Laporan Laba Rugi Perbandingan per 31 Desember 1992 dan 1993

I Ta hu n 1992 T a hu n 1993 N a ik /T u r u n T re n d

1 (Rp) (R p ) 1 Rp % (%)

1 Pendapatan usaha 25.056.759.065; 27.282.689.614 2.225.930.549 9% 109%.

IBeban pokok p e n ju alan dan beban iansung 7.616.520.737i

ii

i 11.720.303.501

i

1 4.103.782.764 1I

54% 154%

i1

iL a b a k o to r { 17.440.23B.328i 15.562.386.113 -1.877.852.215j -11% l 89%

! } i

! . i

{Beban usaha !

I '

4.018.235.711 S 02.1S4.3H

1 -5.216.051. 397 j

11

-So%! 20%:

; 1

i i

IL A B A U S A H A 13.422.002.617 14.760.201.799 1.338.199.182. 10%! 110%!

1 Pendaoatan / beban lain-tain

i 1

I

i i

1 Bunga deposito berja ngka 11.006.264.62B'1 6.418.309.412 -4.587.955.216; -42 5b!

IJa sa g iro 102.767.863; 9 6 .61 01 66 -6.157,697i -6 94

{Laba kurs bersih 42.876.727 68.327.165 25.450.438; 59 159

I Rugi penyertaan dalam bentuk saham - 68.139.510 1 68.139.510i -

1 Beban bunga 6.245.697.016 6.9 75 48 3.5 64 729.786.548: ' 12 112

i Lain-tain 12.500.000 -598.995 689 1 -611.495.689

1

-4892 4792

i

iJum tah pendapatan / beban laitvlain 4.918.712.202 -1.059.372.020 -5.978.084.222. -122 22!

Laba sebelum pajak penghasilan ' 18.340.714.819 13.700.829.779 -4.639.885.040i -25 75

Pajak penghasSan 1 3.327.726.855 2.664.521.700 -663.205.155;

i -20 80

IL A B A BER SIH 15.012.987.964 11.036.308.079 •3.976.679.885 -261 74

11

--- 1--- ^---

; 1

IL A B A B ER SIH PER S A H A M j 143 105 -38 -27 73

Sum her: Lampiran 2.3 2.4

83

(18)

Analisa:

1. Aktiva.

Pada tahun 1993, perseroan membeli tanah di pantai barat sebagai sarana untuk perluasan usahanya. Hal tersebut menyebabkan bertambahnya jumlah tanah yang belum dimatangkan sebesar Rp 29.274.302.735 atau 56 %.

Pembangunan proyek untuk TP III, hotel bintang lima dan fasilitas parkir, central plant pada tahun 1993 menyebabkan bertambahnya jumlah aktiva tetap dalam kontruksi sebesar Rp 11.757.301.747 atau 1455 %.

Pertambahan ini berpengaruh terhadap peningkatan yang teijadi pada jumlah aktiva tetap sebesar Rp 21.102.741.638 atau 60 %. Pada tanggal 31 Desember 1993 perseroan telah mengadakan perjanjian sale and leaseback sejumlah Rp 10.000.000.000, sehingga juga berpengaruh terhadap peningkatan jumlah aktiva tetap.

Investasi jangka panjang sebesar Rp 176.860.490 merupakan penyertaan dalam bentuk saham kepada PT. Royal Abadi pada tahun 1993 setelah dikurangi dengan rugi penyertaan.

Jumlah kas dan setara kas pada tahun 1993 berkurang sebesar Rp 3.385.276.750 atau 75 %, keadaan ini dipengaruhi oleh karena adanya penurunan pada jumlah kewajiban lancar sebesar Rp 8.762.841.450 atau 35 %.

Peningkatan terhadap jumlah aktiva yang terjadi pada tahun 1993

sebesar Rp 14.955.866.617 atau 6 % ini disebabkan oleh penambahan

(19)

85

aktiva sewa guna usaha, pembelian tanah dan pembangunan proyek Pakuwon City.

2. Kewajiban dan Ekuitas

Pada tahun 1993 jaminan atas sewa ruangan, telepon, jaminan hall exibition meningkat. Peningkatan tersebut menyebabkan bertambahnya jumlah uang jaminan penyewa sebesar Rp 2.280.211.118 atau 214 %.

Hutang pajak pada tahun 1993 berkurang sebesar Rp 1.933.243.220 atau 91 % disebabkan oleh karena turunnya pajak penghasilan yang dibebankan kepada perseroan sejumlah Rp 663.205.155 atau 20 %.

Sedangkan berkurangnya jumlah hutang usaha dan hutang lain-lain yang masing-masing sebesar Rp 1.449.372.566 atau 92 % dan Rp 1.745.415.967 atau 70 % menunjukan bahwa hutang perseroan telah jatuh tempo dan dilakukan pelunasan oleh perseroan.

Kewajiban jangka panjang perseroan meningkat pada tahun 1993

sebesar Rp 15.307.399.988 atau 28 %, antara lain disebabkan adanya

perpanjangan jangka waktu kredit atas fasilitas kredit investasi yang

diperoleh perseroan pada tahun 1988 untuk TP I dari BBD kantor pusat

Jakarta, yang menyebabkan bertambahnya jumlah hutang bank jangka

panjang sebesar Rp 9.846.200.000 atau 19 %, dan menurunnya hutang

bank yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun sebesar Rp

8.857.000.000 atau 95 %. Selain hal tersebut, peningkatan jumlah

kewajiban jangka panjang juga dipengaruhi oleh timbulnya hutang sewa

(20)

guna usaha sebesar Rp 4.000.000.000 yang merupakan pembayaran minimum di masa yang akan datang berdasarkan peijanjian sale and leaseback.

Berdasarkan RUPS perseroan pada tahun 1993 atas pembagian deviden final, menyebabkan jumlah hutang deviden bertambah sebesar Rp 6.563.863 atau 58 %. Pertambahan ini berpengaruh terhadap bertambahnya jumlah saldo laba sebesar Rp 8.211.308.079 atau 30 %, sehingga jumlah ekuitas perseroan bertambah sebesar Rp 8.211.308.079 atau 5 %.

3. Pendapatan Usaha

Pada tahun 1993 pendapatan usaha meningkat sebesar Rp 2.225.930.549 atau 9 % disebabkan oleh karena pendapatan yang diterima perseroan atas pengoperasian TP I dan II / BBD Tower meningkat. Selain itu juga disebabkan bertambahnya jumlah pendapatan usaha lainnya yang antara lain terdiri dan listrik dan air, usaha bagi hasil, pengelolahan parkir.

4. Beban Usaha

Beban gedung pada tahun 1993 meningkat sebesar Rp 887.731.367

atau 8 % dibandingkan dengan tahun 1992. Peningkatan tersebut

disebabkan meningkatnya biaya listrik, air, gas dan telepon, biaya

pemeliharaan dan perbaikan serta biaya staf dan karyawan.

(21)

87

5. Pendapatao dan Bebaii Lain-lain

Penurunan terhadap jumlah pendapatan dan beban lain-lam sebesar Rp 5.978.084.222 atau 122 % pada tahun 1993 ini disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah beban bunga yang cukup besar sejumlah Rp 729.786.548 atau 12 % akibat dari perseroan memperoleh perpanjangan jangka waktu kredit, penurunan bunga deposito sebesar Rp 4.587.955.216 atau 42 % yang dikarenakan berkurangnya jumlah deposito berjangka sebesar Rp 33.386.588.598 atau 33 %, dan kerugian penyertaaan dalam bentuk saham padaPT. Royal Abadi sebesar Rp 68.139.510

6. Laba Usaha dan laba Bersih

Penambahan tingkat hunian ruang kantor BBD Tower dan jasa pemeliharaan menyebabkan laba usaha yang diperoleh perseroan pada tahun 1993 meningkat sebesar Rp 1.338.199.182 atau 10 %.

Laba bersih perseroan pada tahun 1993 mengalami penurunan sebesar Rp 3.976.679.885 atau 26 % disebabkan karena berkurangnya pendapatan yang berasai dari bunga deposito. Hal ini terjadi karena adanya pencairan deposito yang dipergunakan untuk pembelian tanah.

7. Selisih kurs yang ditangguhkan

Selisih kurs yang ditanggukan merupakan selisih kurs yang terjadi

akibat devaluasi rupiah yang terjadi pada tanggal 12 September 1986 atas

hutang bank yang belum direalisasi sebesar Rp 7.365.732.176

(22)

Tabfl 5.7

N cra ra Pcrbanilinj’an per 31 Dcsmbcr 1993 dan 1994

Ta hu n 1933 (Rp)

T a h u n 1994 |

(R p l 1

Naik /T u r u n

Rp %

T re n d (•/.)

A KTIVA AMiva lin e a r

Kas dan setara ka& 68.S90 627.653 123.113.624.529 54.5:2.996.876 79% 179%

Piutang : Usaha 2.996485.931 6.521.224 460 3.524.738.529 118% 218%

Lairvlain 784 7B4.B27 1.423.116 896 628.332.069 79% 179%

Persediaan 257,357.351 286.186.258 28.830.907 11% 111%

Pajak dibayar di muka - 7 05 .718246 705.718.246 -

Biaya dibayar di muka 3D4.504.910 723.860.276 419.355.366 138% 238%

Jumlah aktiva lancar 72.943.760.672 132.773.732 665j 59.829.971.993 82% 182%

Investasi jangka panjang 17&860.4S0 5340.715.054 5.613.864.564 2920% 30207.

fg /a j 1

Iseielah dikurangi dengan akumulasi penyusutan 56.139 006.674 158.002.710 040 101.863.703.366 181%; 281%

banqun kelola alih

i

.Setelah dikurangi der^gan akumulasi amonisasi 27.630.569.140 26.263.231.256: -1.567.357.884 -6% , 94%

Selisih biaya perolehan atas biaya tercatal 168.957.691.029 168.957.691.029

AkUv^ Iain-lain

Piutang pada pihak yang m em punyai hubungan istimewa 920.211.165 891.058.742 -29.152.423 -3% ' 97%

Selisih kurs yang ditangguhkan 7.365.732.176 6.987.000.000 -378.732.176 -5% '11 95%

(Jang muka pembelian tanah - 11.410.824 883 11.410.824.883 !

Tanah yang belum dim atangkan 83.861.571.462 291.637.890.937 207.776.319.455 248% 348%

Pekenaan dalam penyelesaian - 4.360.530.159 4.360.530.159 «

1 Biaya emisi efek yang ditangguhkan bersih 507 879.652 1.450 006 -506.429.646 -100%1 0,3

'Biaya yang ditangguhkan besih 11.459.177.910 14.749.804.131 3.250.626.221 8% ’ 129%

ijam m an

19.872.200 19.318 000 •554.200 -3% 97%

j

; Jumiah aktiva lairvtain 104.134 444.585 330.057.876 858; 225.923 432.273 217%

i 317%

I

lJU M LA H AK TtV A

, 261.224.661.S61 821.39S.9S6.902 560.171.295.341 214%: 314%

K E W A JIB A N DAN EKU ITAS

Hutang bank 3.001.000.000 3.001.000.000

Hutang usaha 1 3 2 . 5 1 8 . 2 7 ei 423.556.374 291.038.098 2 2 0 3 2 0

Hutang deviden 17.844.28S1 28.625.414 m .781.125 60 160

Hutang pada pihak yang m em punyai hubungan istim ewa - 11.361.037 879 11.361,037.879 -

iHutang Iain-lain 741.490.48J> 1.190.899.906 449.409.421 61 161

Hutang pajak 191.853.24S) 1.980.032 844 1,788,179,595 932 1032

Biaya yang m asih harus dibayar 567.452.10£) 2 .0 97.415822 1,529,963,717 270; 370

Bagian kew ajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun ; 1

Uang jam inan penyewa 3.053.001.73'> 3.8&4.353.64S 811.351,906 27 127

Pendapatan ditenma di muka 8.165.735.77£I 29.951.577.327 21.349.841.548 261 361

Hutang bank 422.000.00C) 3.320.331.812 2.898.331.812 687 787

Hutang sewa guna usaha 3.000.000.00C) 696.000.00Q -2.304.000.000 -77 23

Jumlah kew ajiban lancar 16.291.895.92:> 57.914.831.023 41.186.935.101 253 353

K e .a i.ta n ia n o k a ^ n ia n a

Setelah dikurangi bagian yang jatuh tem po dalam 1 tahun :

Uang jam inan penyewa - 2.353.705.554 2.353.705.554

Pendapatan ditenma di muka 5.322.598.6K } 48.024.163.852 42.701.565.234 802! 902

Hutang bank 61.190.000.001) 177.379.668.186 116.189.668.188 19Q1 290

Hutang sewa guna usaha 4 000.000.00t) 3.304.000.00C -696.000.00G -17 83

Hutang pada pihak yang m em punyai hubungan istim ewa 26.959.997.83E 26.959.997.836 -

Jumla h kewajiba n ja ngka panja ng 70.512.598.6113 258.021.535 43C 187.508.936.812 266{ 366

Hak pem egang saham m inoritas pada anak perusahaan yang dikonsolidasi . 97.030.006.652 97.030.006.652

Modal saham 105.000.000.001} 210.000.000.00G 105.000.000.00C 100 200

Agio saham 33.900.000.001) 149.400.000.000 115.500.000.00Q 341 441

Saldo laba 35.520.167.0211 49.029.583.787 13.509.416.776 36 1 3 8

Jumlah ekuitas 174 420.167.0211 408 429.583.797 234 009.416.776 134 234

JU M LA H K E W A JIB A N D A N EKUITAS 261.224.661.S6'1 821.39S.9S6.902 560.171.295.341 214 314

1

1.5

88

(23)

la b e l 5.8

Laporan Laba Rugi Perbandingan per 31 Deseniber 1993 dan 1994

Ta hu n 1993 Ta hu n 1994 Naik / T u ru n T re n d

(Rp) i (Rp) Rp % (%)

Pendapatan usaha

1

27.282.689.614|

i

i 58.947.004.2071

i

31.664.314.593 116 216

Beban pokok penjualan dan beban langsung 11.720.303.501 j

i

31.547.416.506 19.827.113.005 169 269!

1

la b a kotor 15.562.386.113. 27.399.587.701; 11.837.201.588 76 176

Baban usaha

Umum dan adm inistrasi Penwsaran

I

j

575.711.080^

226.473.234j

1

1.096.019.043 689.421.095

520.307.963:

462.947.661!

! i

1

90|

204

i

1

190 304

Jumlah b«ban usaha 802.184.314i 1.785.440.138 983.255.824,

1

123 223

I

1

j

: I

1

IL A B A U S A H A 14.760.201.799, 25.614.147.563:! 10.853.945.764 74 1 174

! Pandaoatan / beban lain-^ain IPenghasilan deposito berjangka iJ a s a g iro

1 Laba / rugi kurs bersih

iBagian rugi penyertaan dalann bentuk saham 1 Beban bunga

1 L a itv ^tn bersih

I

i 6.418.309.412:

96.610.166;

68.327.165 68.139.5101 6.975.483.564' -598.995.689:

i

1 1

10.776.192.886 302.067.780 -3.645.694.352 158.145.436 8.188.528.0961

121.679.721

4.357,883.474|

205.457.614:

-3.714.021.517:

90.005.926:

1.213.044.532;

720.675.410.

68 213 -5436 132 17 120

168 313 5336 232 117 20

iJum lah beban tairvlain bersih 1.059.372.020| 792.427.497 -266.944.5321 -25 75

Laba sebelum pajak penghasilan iP ajakpenghasilan

1

IH ak pem egang saham atas laba anak perusahaan yang 1 Oikonsoiidasi

1

13.700.829.779|

2.664.521.700i

i

I

i i

24.821.720.066 5.857.607.036 2.559.037.174

i

11.120.890.287i 3.193.085.3361

2.5 5 9.0 3 7.1 7 4!

81 120

1

181 220

IL A B A BERSIH 11.036.308.079!i 16.40S.07S.856 5.098.767.777 : ...4 5 145

1

- 1

, 1

; ; 1

i

!L A B A U S A H A PER SAH AM 141 183 i « 30 ! 130

IL A B A B E R S IH PER S A H A M 105 117 12 11 111

Sum her: Lampiran 2.4 2.5

89

(24)

A nalisa:

1. Aktiva

Pada tahun 1994, perusahaan anak mulai melakukan kegiatan usahanya. Pengembangan lahan anak perusahaan dengan membeli tanah di pantai barat, merupakan biaya untuk penyelesaian pengembangan lahan dan pematangan tanah untuk proyek Pakuwon Indah. Hal tersebut menyebabkan bertambahnya jumlah tanah yang belum dimatangkan sebesar Rp 207.776,319.455 atau 248 %.

Mulai beroperasinya proyek anak perusahaan dan proyek lainnya juga pembangunan proyek TP III, hotel bintang lima dan fasilitas parkir menyebabkan meningkatnya jumlah aktiva tetap dalam kontruksi pada tahun 1993 sebesar Rp 37.824.979.123. Selain itu, jumlah aktiva tetap tanah, bangunan, dan peralatan pada tahun 1993 juga bertambah sebesar Rp 64.038.724.243. Saldo untuk aktiva sewa guna usaha pada tanggal 31 Desember 1994 adalah sebesar Rp 10.000.000.000. Keadaan yang demikian menyebabkan jumlah aktiva tetap perseroan bertambah sebesar Rp 101.863.703.366 atau 181 %.

Biaya pra operasi yang merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan anak perusahaan sebelum beroprasi secara komersial dan biaya akuisisi pada tahun 1993 menyebabkan jumlah biaya yang ditangguhkan bersih bertambah sebesar Rp 3.290.626.221 atau 29 %.

Perseroan pada tahun 1994 ini pula, memulai pembangunan sebuah

proyek apartemen condominium Regensi. Biaya-biaya yang dikeluarkan

(25)

91

sehubungan dengan pelaksanaan pekeijaan pembangunan condominium dialokasikan dalam pekeijaan dalam pelaksanaan sebesar Rp 4.360.530.159.

Penjualan condominium yang ditawarkan oleh perseroan juga tanah dan rumah tinggal menyebabkan meningkatnya jumlah piutang usaha pada tahun 1994 sebesar Rp 3.524.738.529 atau 118 % dan uang muka pembelian tanah sebesar Rp 11.410.824.883.

Investasi jangka panjang pada tahun 1994 meningkat sebesar Rp 5.163.854.564 atau 2920 % disebabkan oleh karena adanya penyertaan dalam bentuk saham anak perusahaan pada PT. Pakuwon Subentra Amethys.

Aktiva perseroan dan anak perusahaan meningkat sebesar Rp 560.171.295.341 atau 214 %, Peningkatan ini disebabkan akuisisi atas PT.

Pakuwon Darma sebesar 54 % serta peningkatan tanah yang belum dimatangkan.

2. Kewajiban dan Ekuitas

Adanya perluasan usaha yang dilakukan oleh perseroan dan mulai

beroperasinya anak perusahaan pada tahun 1994 mengakibatkan terjadinya

peningkatan terhadap jumlah hutang usaha sebesar Rp 291.038.098 atau

220 % dan hutang bank sebesar Rp 3.001.000.000 yang merupakan

fasilitas kredit modal keija yang diperoleh anak perusahaan dari Bank

Niaga dan Bank Delta.

(26)

Pajak penghasilan yang dibebankan kepada perseroan pada tahun 1994 meningkat sebesar Rp 3.193.085.336 atau 120 %. Peningkatan pada pajak penghasilan menyebabkan jumlah hutang pajak perseroan bertambah sebesar Rp 1.788.179.595 atau 932 %.

Biaya yang masih hams dibayar meningkat pada tahun 1994 sebesar Rp 1.529.963.717 atau 270 % merupakan biaya yang masih harus dibayar oleh perseroan sehubungan dengan biaya gedung dan beban bunga bank.

Pada tahun 1994 kewajiban jangka panjang perseroan meningkat sebesar Rp 229.131.871.913 atau 264 %. Peningkatan ini disebabkan adanya peningkatan pada pendapatan diterima di muka sebesar Rp 42.701.565.234 atau 802 % yang mempakan pendapatan yang diterima di muka atas sewa, jasa pemeliharaan, tanah dan rumah tinggal, condominium. Selain hal tersebut, bertambahnya jumlah hutang bank sebesar Rp 116.189.668.188 atau 190 % yang dikarenakan anak perusahaan memperoleh kredit dari PT. Subentra Finance dan PT. Mashill Asia Finance, Bank Intemasional Indonesia serta Inter Pasific Bank, juga berpengaruh terhadap peningkatan jumlah kewajiban jangka panjang.

Hak pemegang saham minoritas pada anak perusahaan yang

dikonsolidasi pada tahun 1994 sebesar Rp 97.030.006.652 merupakan

pemilikan saham, saldo laba, agio saham, dan lairmya pada anak

perusahaan berdasarkan prosentase dari modal disetor.

(27)

93

Ekuitas perseroan dan anak perusahaan pada tahun 1994 meningkat sebesar Rp 234.009.416.776 atau 134 %. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya pengeluaran saham baru sehingga modal saham bertambah sebesar Rp 105.000.000.000 atau 100 %, peningkatan setoran modal melalui penawaran terbatas sebesar Rp 115.500.000.000 atau 341 % dan peningkatan saido laba sebesar Rp 13.509.416.776 atau 38 %.

3. Pendapatan Usaha

Pendapatan usaha yang diterima perseroan dan anak perusahaan pada tahun 1994 mengalami peningkatan sebesar Rp 31.664.314.593 atau 116 %. Peningkatan ini disebabkan oieh kenaikan pendapatan dari sewa dan jasa pemeliharaan serta penjualan condominium, tanah, perumahan serta penggabungan anak perusahaan PT. Pakuwon Darma.

4. Beban Ppkok Penjualan dan Beban Langsung serta Beban Usaha

Beban pokok penjualan dan beban langsung penjualan perseroan dan anak perusahaan pada tahun 1994 meningkat sebesar Rp 19.827.113.005 atau 169 % ini disebabkan oleh kenaikan beban pokok penjualan condominium dan tanah dan beban amortisasi selisih kurs yang ditangguhkan sebesar Rp 378.782.176 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 1994 dialokasikan pada beban gedung.

Beban usaha perseroan dan anak perusahaan meningkat pada tahun

1994 sebesar Rp 983.255.824 atau 123 %. Peningkatan tersebut

Gambar

Tabel 5.22  Assets Turn Over
Tabel 5.30  Quick Ratio

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 311 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

Bahan dasar mesin aduk (penampung adonan) didesain terbuat dari stainless steel, motor penggerak menggunakan motor AC ½ HP, dan sistem kontrol kerja mesin

Hubungan tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, kecukupan protein &amp; zinc dengan stunting (pendek) pada balita usia 6 – 35 bulan di kecamatan Tembalang Kota

Berdasarkan standar pelayanan minimum (SPM) dan persepsi masyarakat mengenai kebutuhan fasilitas TK dinilai tidak cukup karena berdasarkan lokasi fasilitas TK masyarakat

Sistem informasi manajemen merupakan serangkaian sub bab informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga

Metode angket 7 atau kuesioner yaitu pengumpulan data dengan formulir yang berisi daftar pertanyaan tertulis untuk mengetahui persepsi siswa tentang cara mengajar guru

Hasil yang diperoleh dari analisis penelitian tersebut menujukan bahwa Kualitas, Penggunaan Selebriti dalam iklan, Potongan harga, Tampilan fisik, Prestis merek memiliki

Pasien anak umur kurang dari 14 tahun yang memenuhi kriteria klinis demam dengue (DD), demam berdarah dengue (DBD), dan sindrom syok dengue (SSD) menurut WHO (1997) disertai