• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA STUDI FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA TUKANG PADA PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " BAB II TINJAUAN PUSTAKA STUDI FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA TUKANG PADA PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Produktivitas

Menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo (1995: 281) produktivitas adalah

sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan

jasa) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya)

yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut. Sedangkan menurut profesor

Luis Sabourin (Rusli Syarif,1991:1) adalah “Rumusan tradisional dari

produktivitas total tidak lain adalah ratio dari apa yang dihasilkan terhadap

saluran apa yang digunakan untuk memperoleh hasil tersebut.” Menurut peneliti

produktivitas adalah suatu konsep untuk mencapai hasil yang baik, maka

dibutuhkan sumber yang baik. Berikut ini adalah faktor-faktor yang

[image:1.595.79.549.278.725.2]

mempengaruhi produktivitas terhadap tukang :

Tabel 2.1. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas

No

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Produkifitas

Sumber

A B C D E F G H I J K L M N O

1 Motivasi para tukang V V V

2 Kemampuan tukang V V V V V

3 Keletihan V V V V

4 Kurangnya program intruksi V V V

(2)
[image:2.595.74.551.128.758.2]

Tabel 2.1. Lanjutan

No

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Produkifitas

Sumber

A B C D E F G H I J K L M N O

6 Jam lembur V V V

7 Kurangnya pengakuan atas

hasil pekerjaan V V V

8 Ketersediaan material V V V V

9 Ketersediaan peralatan V V V V V V

10 Ketersediaan peralatan

pertukangan V V V V

11 Absen dan pergantian

tukang (shift) V V V V

12 Datang terlambat, tapi

pulang lebih awal V V

13

Gangguan pada saat

melakukan pekerjaan

(interferensi)

V V V V V

14 Over Manning V V V V V

15 Penumpukan Pekerja V V V V

16 Kecelakaan kerja V V

17 Area Berbahaya V V

18 Pemogokan/penghentian

proyek V V

19 Kurangnya koordinasi antar

kelompok kerja V V V

20 Lokasi proyek yang jauh

(3)
[image:3.595.73.553.127.663.2]

Tabel 2.1. Lanjutan

No

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Produkifitas

Sumber

A B C D E F G H I J K L M N O

21 Bermalas-malasan V V

22 Kerusakan pada bangunan V V

23 Desain yang salah V V

24 Kompleksitas Desain V V V V V

25 Ripple Effect V V

26 Kurangnya komunikasi antar

tukang V V V

27 Kurangnya kontrol jadwal

yang dilakukan manajemen V V

28 Kurangnya perencanaan site V V

29

Letak penyimpanan material

yang terlalu jauh dari area

kerja

V V V V

30 Prosedur permintaan

material yang rumit V V V V

31

Letak tempat istirahat dan

toilet yang terlalu jauh dari

area kerja

V V

32 Kompresi Jadwal V V

(4)

Sumber :

A. Adrian, 1987.

B. Borcheding, 1976.

C. Borcheding, Sebastian, and Samelson, 1980.

D. Do, 1997.

E. Chang, and Ogunlana, 1998.

F. Hinze, 1978.

G. Hinze, Ugwu, and Hubbard, 1985.

H. Kaming, Olomolaiye, Holt, and Harris, 1997b.

I. Kaming, Olomolaiye, Holt, Kometa, and Harris, 1996.

J. Maloney, 1983.

K. Thomas, 1992.

L. Thomas, and Napolitan, 1995.

M. Thomas, and Raynar, 1997.

( Disadur Angky Hartanto dan Rudy Cahyono :2007 )

N.Asosiasi Contraktor Mekanikal Amerika (MCAA)

O.Kazaz Aynur, 2006.

2.2. Faktor Fisik

Faktor fisik adalah segala macam faktor yang terdapat dalam setiap bidang

industri (Pabewan:2011). Faktor ini merupakan faktor-faktor yang dapat terjadi

karena faktor diri sendiri, lingkungan, hubungan dengan orang lain, maupun

(5)

yang terdapat dalam suatu proyek, yang dapat diamati secara langsung dan dapat

mempengaruhi produktivitas kerja seorang tukang. Berikut ini adalah

faktor-faktor fisik menurut yang mempengaruhi produktivitas tukang dalam proyek

konstruksi:

1. Kemampuan kerja

Bekerja dalam bidang serupa sangat penting dalam pekerjaan konstruksi

karena pekerjaan konstruksi memiliki kompleksitas pekerjaan yang tinggi

sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang berpengalaman.

2. Keletihan

Kelelahan disebabkan karena aktifitas fisik yang berkepanjangan yang

dilakukan oleh tukang. Kelelahan dapat berpengaruh pada produktivitas

tukang karena pekerjaan konstruksi merupakan pekerjaan yang kompleks

sehingga membutuhkan fisik yang baik.

3. Kurangnya program instruksi

Mandor jarang memberikan pengarahan tentang apa yang seharusnya

dilakukan oleh para tukang sebelum mereka bekerja sehingga para tukang

tidak dapat bekerja dengan efektif.

4. Cuaca

Cuaca merupakan salah satu faktor yang tidak dapat diperkirakan sehingga

jika terjadi cuaca buruk seperti hujan akan berpengaruh pada produktivitas

(6)

5. Lembur

Lembur adalah kegiatan bekerja di luar jam reguler dengan durasi yang

ditentukan. Lembur bertujuan untuk mengejar ketertinggalan pekerjaan

agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, namun kenyataannya

lembur dapat menyebabkan produktivitas berkurang karena tukang merasa

lelah.

6. Ketersediaan Material

Material merupakan salah satu faktor penting dalam pekerjaan konstruksi.

Sehingga ketersedian material sangat penting agar kontiuitas kerja tukang

terjaga dan tidak mengganggu produktivitas kerja.

7. Ketersediaan peralatan

Peralatan yang ada kurang memadai untuk melakukan pekerjaan dengan

baik. Sebagai contoh: jumlah molen yang kurang, jumlah truk untuk

transportasi yang kurang.

8. Ketersediaan perlengkapan pertukangan

Kurang lengkapnya perlengkapan seperti obeng, palu, cangkul yang

mengakibatkan tukang tidak dapat bekerja dengan baik.

9. Shift

Shift merupakan metode pembagian jadwal kerja tukang dengan rentang

waktu yang ditentukan. Jika dilihat dari sisi tukang shift akan berpengaruh

(7)

10.Gangguan

Gangguan akan berpengaruh dalam pekerjaan proyek konstruksi, karena

semakin banyak gangguan yang dialami tukang maka akan menghambat

kerja tukang sehingga produktivitas tukang akan menurun.

11.Kelebihan Tenaga Kerja ( Over Manning )

Over manning adalah ketidakseimbangan antara volume pekerjaan dengan

jumlah pekerja.

12.Penumpukan Pekerja

Penumpukan pekerja terjadi saat terdapat beberapa tukang dengan jenis

pekerjaan berbeda bekerja dalam suatu area yang sama. Hal ini

menyebabkan produktivitas kerja tukang berkurang karena ruang gerak

tukang terbatas.

13.Area Berbahaya

Area berbahaya akan mempengaruhi produktivitas kerja tukang karena

tukang bekerja pada kondisi lingkungan sehingga tukang tidak dapat

bekerja secara maksimal karena tukang juga harus memperhatikan

keselamatan dirinya saat bekerja.

14.Kompleksitas Desain

Kompleksitas desain akan mempengaruhi produktivitas kerja tukang

karena semakin kompleks suatu pekerjaan maka waktu yang dibutuhkan

(8)

15.Perubahan Pekerjaan ( Ripple Effect )

Ripple Effect terjadi ketika adanya perubahan pada suatu pekerjaan

tertentu yang berakibat pada perubahan pekerjaan yang lain. Dan hal ini

sangat berpengaruh pada produktivitas tukang.

16.Letak penyimpanan material yang terlalu jauh dari area kerja

Tukang dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk berjalan dari

tempatnya bekerja ke tempat penyimpanan material dan peralatan bila

ternyata material dan peralatan yang dibutuhkan tidak tersedia.

17.Letak tempat istirahat dan toilet yang terlalu jauh dari area kerja

Tukang jadi banyak membuang waktu untuk kembali bekerja setelah jam

istirahat proyek selesai.

18.Kompresi Jadwal

Kompresi jadwal adalah percepatan waktu pelaksanaan pekerjaan dengan

alasan tertentu. Hal ini akan mempengaruhi produkifitas kerja tukang

Gambar

Tabel 2.1. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas
Tabel 2.1. Lanjutan
Tabel 2.1. Lanjutan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-Nya sehingga skripsi dengan judul “Sistem Informasi Peta Industri Di

[r]

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mernpelajari perlindungan protein dan lemak (asam lemak poli tak jenuh) dalam bungkil inti sawit dan konsentrat dalam ransum

Penggunaan metode eksperimen pada pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar matematika dengan materi pokok bahasan manfaat sumber daya alam di kelas IV

Tujuan dari penelitian ini untuk menelaah: (1 ) Penigkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memperoleh model pembelajaran berbasis masalah lebih baik

Elektro, Universitas Negeri Semarang. Hari Wibawanto, M.T. Kata kunci: Perangkat Pembelajaran, Praktek Sistem Mikroprosesor, Kit Trainer MPA-22. Perangkat Pembelajaran