• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN MANFAAT SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SD NEGERI 117468 TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN MANFAAT SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SD NEGERI 117468 TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA

PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN MAMFAAT SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SD

NEGERI 117468 RANTAU PRAPAT TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

AGUSMAN MUNTE NIM : 108313005

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

ABSTRAK

AGUSMAN MUNTE. NIM: 108313005 “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Manfaat Sumber

Daya Alam di Kelas IV SD Negeri 117468 Tahun Ajaran 2011/2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa pada pokok bahasan manfaat sumber daya alam dikelas IV SD Negeri 117468 Rantau Prapat Tahun Ajaran 2011/2012.

Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar,subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 117468 Rantau Prapat Tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 orang siswa.instrumen dalam penelitian ini adalah tes pilihan berganda sebanyak 20 soal yang dilaksanakan tiga kali yaitu pre tes,tes hasil belajar siklus I,tes hasil belajar siklus II.seddangkan tehnik anaisis datanya dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu redukasi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian di peroleh nilai rata-rata pada tes awal dari 36 orang siswa sebesar 45,69 %,setelah diberikan pembelajaran siklus I diperoleh rata-rata 62,08 % dan mengalami peningkatan setelah dilakukan pembelajaran siklus II dengan rata-rata 76,52 %.berdasrakan daya serap dan tingkat ketuntasan belajar pada pokok bahasan manfaat suber daya alam sebelum diberikan pembelajaran terdapat 30,55 % siswa yang tuntas,setelah diberikan pembelajaran sikus I terdapat 55,55 % siswa yang tuntas,dan mengalami peningkatan setelah diberikan pembelajaran siklus II terdapat 86,11 siswa yang tuntas belajar dengan daya serap ≥ 65%.hasil pengamatan (observasi) menunjukkan adanya peningkatan pelaksanaan pembelajaran mulai siklus I hingga siklus II.

(8)

11

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR DIAGRAM……… ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Batasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat penelitian... 8

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

(9)

12

A. Kerangka Teoritis ... 9

2.1 Pengertian metode latihan ... 9

2.2 Langkah-langkah Penerapan metode latihan... 12

2.3 Kelebihan dan Kekurangan metode latihan... 12

2.4 Pengertian Hasil Belajar ... 13

2.5 Hakikat Matematika ... 15

2.6 Perkalian dan Pembagian pecahan ... 16

B. Kerangka Berpikir ... 18

C. Hipotesis Tindakan ... 19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 20

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 20

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20

3.4 Operasi Variabel Penelitian ... 20

3.5. Prosedur Penelitian... 21

a. Siklus I ... 23

b. Siklus II ... 25

3.6 Alat Pengumpulan Data ... 27

(10)

13

3.8 Jadwal Penelitian... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian……… 30

4.2 Deskripsi Subjek Penelitian………. 31

4.3 Deskripsi Data Tas……….. 31

4.4 Deskripsi Siklus I……… 34

4.5 Deskripsi Siklus II……….. 44

4.6 Temuan Penelitian……….. 58

4.7 Pembahasan Penelitian……… 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……… 61

5.2 Saran……….. 62

DAFTAR PUSTAKA

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan merupakan wadah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebab melalui pendidikan tercipta sumber daya manusia terdidik yang mampu menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju. Yang bertugas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang dimaksud adalah seorang guru. Tugas utama guru ialah menolong anak mengembangkan kemampuannya. Oleh karena itu guru harus mampu mengatasi kesulitan-kesulitan anak dalam belajar baik eksteren (dari luar) maupun interen (dari dalam) dari siswanya. Akan tetapi banyak guru yang memakai strategi pembelajaran yang salah dan memakai pengelolaan belajar yang tidak membangkitkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa.

Bisa dikatakan kemampuan siswa dalam hal ini berbeda-beda. Faktor lain yang menunjukkan rendahnya hasil belajar matematika yang diperoleh siswa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep pembelajaran matematika khususnya materi perkalian dan pembagian pecahan, siswa juga kurang menyukai mata pelajaran matematika karena merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit untuk dipahami, karena siswa juga memiliki kesukaan pelajaran tersendiri, kurangnya pengawasan orang tua dirumah sehingga anak tidak pernah belajar dan bahkan mengerjai tugas yang diberikan guru di sekolah, orang tua sibuk akan pekerjaannya dalam mencari nafkah sehingga anaknya tidak ada yang memperhatikan.

Dewasa ini pun pembelajaran matematika masih didominasi oleh penggunaan metode ceramah dan kegiatan lebih berpusat pada guru. Aktivitas siswa dapat dikatakan hanya

(12)

mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting sehingga siswa kurang menyukai mata pelajaran matematika. Buku teks memang penting, tetapi ada sisi lain dari matematika yang tidak kalah pentingnya yaitu dimensi proses, maksudnya proses mendapat ilmu itu sendiri. IPA diperoleh melalui pendidikan dengan menggunakan langkah-langkah tertentu disebut sikap ilmiah, disisi lain dengan proses belajar yang demikian akan mengurangi semangat belajar siswa karena tidak adanya motivasi atau sejenis permainan yang dapat memotivasi semangat belajar. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan menggunakan metode latihan. Diharapkan dengan adanya metode ini siswa jadi lebih termotivasi untuk aktif belajar yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Merupakan suatu kekeliruan apabila seorang guru mengajarkan matematika hanya dengan cara mentrasnfer isi dalam buku teks pada anak didiknya. Dengan penggunaan media juga guru sangat kurang dalam penggunaannya, selama ini guru hanya menerangkan, menuliskan soal tanpa mempergunakan alat media yang ada dalam kelas tersebut. Hal ini disebabkan apa yang tersurat dalam buku teks itu baru merupakan satu sisi atau satu dimensi saja dari matematika yaitu dimensi-dimensi “produk” yang merupakan akumulasi hasil upaya-upaya para perintis matematika terdahulu dan umumnya telah tersusun secara lengkap dan sistematis.

(13)

mampu membangun minat siswa dalam memahami pelajaran agar tercapai hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu dalam mendisain kegiatan belajar yang optimal diperlukan kecermatan guru dalam memilih strategi dan metode yang cocok untuk sebuah mata pelajaran. Jika diperhatikan dari dari masalah yang diperoleh tersebut maka metode eksperimen merupakan metode yang tepat digunakan karena dengan metode latihan maka anak akan terbiasa menyelesaikan soal-soal latihan dari guru dan mampu selalu mengingat materi apa yang disampaikan oleh guru.

Pola pengajaran yang membentuk atau membina pengetahuan, sikap dan keterampilan melalui kegiatan atau mengerjakan sesuatu dengan berulang-ulang. Selama ini guru jarang sekali memberikan soal latihan untuk siswa terkhusus dirumah, selama ini guru hanya memberikan soal dikelas karena tugas dirumah juga sangat menuntuk siswa untuk lebih menguasai materi yang telah dipelajarinya, hal ini menyebabkan siswa kurang mampu dalam menguasai materi pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya, metode eksperimen merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu. Dengan mempergunakan metode latihan peserta didik akan memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai dengan yang dipelajarinya, dan dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa peserta didik yang berhasil dalam belajar telah memiliki suatu keterampilan khusus yang berguna kelak dikemudian hari, selain itu guru akan lebih mudah mengontrol dan membedakan mana peserta didik yang disiplin dalam belajarnya dan mana yang kurang dengan memperhatikan tindakan dan perbuatan peserta didik saat pengajaran berlangsung.

(14)

memperhatikan, memperdulikan siswa mendengarkan atau tidak, ini juga salah satu faktor penghambat hasil belajar siswa. Oleh sebab itu metode ini sangat penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama didalam pelajaran matematika karena matematika merupakan pelajaran yang sangat sulit bagi semua orang baik dalam menyampaikannya.

Matematika merupakan bagian dari kehidupan manusia karena belajar matematika pada dasarnya belajar berbuat dan berpikir. Mata pelajaran IPA adalah bagian dari ilmu pengetahuan dewasa ini yang berkembang sedemikian pesat, baik materi maupun perannya dalam kehidupan sehari-hari. Itulah sebabnya matematika dijadikan pelajaran wajib diajar setiap jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMU, hingga perguruan tinggi.

Ada banyak alasan tentang perlunya siswa belajar matematika, karena matematika merupakan: sarana pikir yang jelas dan logis, sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, sarana mengenal pola-pola dan generalissasi pengalaman, sarana untuk mengembangkan kreatifitas.

(15)

Berdasarkan hasil observasi yang telah penulis lakukan pada waktu praktek pengalaman lapangan (PPL), penulis menemukan bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai siswa kelas IV SD Negeri 117468 Rantau Prapat yang berjumlah 36 siswa, dimana dari kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan sekolah yaitu nilai 70, maka siswa yang tidak tuntas sebanyak 80% (16 siswa) sedangkan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 20 % (4 siswa), hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika di sekolah tersebut masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini di sebabkan oleh: strategi dan tehnik pembelajaran yang digunakan kurang tepat, kurangnya pemberian tugas dirumah yang diberikan oleh guru, kurangnya pengelolaan kelas dan penggunaan fasilitas belajar, siswa kurang menyukai mata pelajaran IPA, kurangnya penggunaan media pada saat proses pembelajaran.

Dari uraian di atas maka penulis menganggap penting dengan melakukan penelitian untuk memperbaiki pengajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan strategi mengajar yang berbeda dari guru yang sebenarnya di lapangan yaitu dengan menggunakan metode latihan, dimana metode latihan ini bertujuan melatih siswa merancang, mempersiapkan, mengulangi, melaksanakan dan melaporkan hasil dari percobaan yang telah mereka peroleh dengan cara melibatkan peserta didik dalam suatu pemecahan masalah. Dengan menggunakan metode latihan tersebut diduga siswa akan lebih aktif dalam arti berperan langsung (praktikum) dalam mengembangkan wawasan, dapat memecahkan suatu masalah dengan bersikap ilmiah serta dapat menarik suatu kesimpulan dari hasil yang telah dicobakan pada saat materi perkalian dan pembagian pecahan tersebut. Dengan metode latihan tersebut tanggung jawab siswa pun akan terlatih yang pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti membuat penelitian ini berjudul:

(16)

Pelajaran IPA Pokok Bahasan Manfaat Sumber Daya Alam di Kelas IV SD Negeri 117468

Tahun Ajaran 2011/2012.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian adalah:

a) Strategi dan tehnik pembelajaran yang digunakan kurang tepat. b) Kurangnya pemberian tugas dirumah yang diberikan oleh guru. c) Kurangnya pengelolaan kelas dan penggunaan fasilitas belajar. d) Siswa kurang menyukai mata pelajaran IPA.

e) Kurangnya penggunaan media pada saat proses pembelajaran.

1.3 BatasanMasalah

(17)

Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Manfaat Sumber Daya Alam Di

Kelas IV SD Negeri 117468 Rantau Prapat Tahun Ajaran 2011/2012“ .

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Apakah Dengan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran IPA Pokok Bahasan Manfaat Sumber Daya Alam Di Kelas IV SD Negeri 117468

Rantau Prapat Tahun Ajaran 2011/2012 ?“ .

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA

Pokok Bahasan Manfaat Sumber Daya Alam Di Kelas IV SD Negeri 117468 Rantau Prapat

Tahun Ajaran 2011/2012

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

a) Bagi siswa, agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan latihan dan menanamkan sikap ulet dalam menyelesaikan latihan yang diberikan oleh guru. b) Bagi guru, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan metode pembelajaran

dan dapat memberikan manfaat bagi siswa.

(18)

d) Untuk lembaga Unimed dapat dijadikan bahan bacaan di Perpustakaan khususnya di Fakultas Ilmu Pendidikan.

(19)

1

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penggunaan metode eksperimen pada pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar matematika dengan materi pokok bahasan manfaat sumber daya alam di kelas IV SD Negeri 117468 Rantau Prapat yang dibuktikan rendahnya nilai awal (Fre tes) siswa diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 59,5, tingkat ketuntasan belajar siswa klasikal terdapat sebanyak 11 orang siswa (65%) yang belum tuntas dalam belajar dan sebanyak 7 orang siswa (35%) yang telah mencapai standart ketuntasan belajar

2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan penggunaan diperoleh nilai rata-rata kelasmetode latihan sebesar 69 tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal terdapat sebanyak 18 orang siswa (50%) yang belum tuntas dalam belajar dan sebanyak 18 orang ssiswa (50%) yang telah mencapai standart ketuntasan belajar.

3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan penggunaan metode eksperimen di peroleh nilai rata-rata kelas sebesar 84, tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal terdapat sebanyak 2 orang siswa (10%) yang belum tuntas dalam belajar dan sebanyak 18 orang siswa (90%) yang telah mencapai standart ketuntasan belajar, Terjadi peningkatan 40 %.

(20)

2

2

5.2 Saran

Berdasarkan temuan penelitian yang telah disajikan maka beberapa saran disampaikan sebagai berikut:

1. Penggunaan metode eksperimen ini dapat disajikan alternatif bagi guru SD Negeri 117468 Rantau Prapat untuk membelajarkan IPA sacara terpadu dalam rangka peningkatan pemahaman siswa akan perkalian dan pembagian pecahan, hal ini dikarenakan dengan menggunakan metode latihan ini melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar. 2. Bagi pihak sekolah agar kiranya dapat melakukan pengadaan sarana dan

prasarana serta melakukan pelatihan tentang penggunaan metode pembelajaran yang dapat ditingkatkan.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Bahri Saiful, Zain Aswan, 2006, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Dimiyati, 2006, Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Dewi Rosmala, 2010, Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas, Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Depdiknas, 2006, , (http://www.belajaronline.com). Medan. Djamarah Bahri, 2006, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta. Rineka Cipta.

Kusnandar, 2007, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung. Remaja Rosdakarya.

Lisnawati, 2007, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Pustaka Sinar Jakarta. Harapan. Nana, 2010, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung, Remaja Rosdakarya

Sanjaya Wina, 2006, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta. Prenada Media Group.

Sabri Ahmad, 2007, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching Padang. Quantum Teaching.

Sudjana, 2010, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung. Remaja Rosdakarya,

Slameto, 2010, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Subarinah, 2006, Hakikat Matematika, Jakarta.

Prenada Media Group.

Sagala Syaiful, 2009, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung. Alfabeta,

Referensi

Dokumen terkait

[r]

yang tidak menjadi guru model dalam kegiatan lesson study.

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Residu Klorpirifos pada Tapak Bangunan Gedung yang Mendapat Aplikasi Pengendalian Rayap di Provinsi DKI Jakarta

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam, terutama perikanan. Dengan luas perairan melebihi 70% dari luas Indonesia sendiri, potensi perikanan ini

Kendala yang dihadapi dan cara menanganinya dalam pembelajaran Bahasa Inggris dengan Media Audio Visual di SMP N 3 Bawen ..... Program Tahunan

Judul Penelitian ini adalah “ Hubungan Perkembangan Wilayah Perkotaan dengan Kebutuhan Infrastruktur di Kabupaten Cianjur.” Kesalahan penafsiran judul dapat menimbulkan

Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk

Selain itu/ penolakan Hizbut Tahrir Indonesia – HTI- juga melakukan demonstrasi/ untuk menolak kedatangan Obama ke Indonesia di sejumlah kota/// Juru Bicara HTI