• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemuliaan Mutasi Pada Tanaman Hias

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pemuliaan Mutasi Pada Tanaman Hias"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Pemuliaan Mutasi Pada Tanaman Hias

Krisan Merupakan Salah Satu Jenis Tanaman Hias Sebagai Bunga Potong Dan Tanaman Pot Yang Populer. Sebagai Bunga Potong, Krisan Biasa Digunakan Untuk Bahan Dekorasi Ruangan, Rangkaian Besar Maupun Jambangan Bunga. Sebagai Tanaman Pot, Krisan Banyak Digelar Untuk Menghias Lobi Hotel, Meja Ruangan Kantor, Restoran Serta Rumah Tinggal.

Sejalan Dengan Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Serta Pesatnya Industri Pariwisata , Permintaan Terhadap Bunga Krisan Senantiasa Menunjukkan Peningkatan. Berdasarkan Data Statistika Tercatat Bahwa Dalam Periode Waktu 1984 – 1987 Rataan Total Permintaan Bunga Krisan Per Minggu Mencapai 91.000 Tangkai. Dilain Pihak Rataan Total Produksi Dalam Kurun Waktu Yang Sama Hanya Mencapai 58.000 Tangkai Per Minggu (Direktorat Bina Produksi Holtikultura, 1992 ). Untuk Mengimbangi Permintaan Konsumen Tersebut, Negara Kita Perlu Mengimpor Dari Negara Lain Senilai 40,68 Ribu Us$. Dalam Rangka Menghemat Devisa Negara, Perlu Dilakukan Upaya-Upaya Peningkatan Produksi Baik Dari Segi Kuantitas Maupun Kualitas.

Tanaman Krisan Yang Dikembangkan Dinegara Kita Berasal Dari Varietas Lokal Maupun Varietas Introduksi. Tetapi Pengusahaan Varietas Lokal Kurang Berkembang Bila Dibandingkan Dengan Varietas Introduksi. Hal Ini Disebabkan Antara Lain Karena Bentuk Dan Warna Bunga Krisan Lokal Yang Terbatas ( Tipe Dekoratif Dengan Warna Putih, Kuning Dan Kuning Tembaga ). Sementara Preferensi Konsumen Cenderung Berubah – Ubah. Sedangkan Penanaman Varietas Introduksi Juga Berkaitan Dengan Royalti.

Oleh Karena Itu Perlu Diusahakan Penciptaan Varietas – Varietas Baru Yang Mempunyai Bentuk Serta Warna Yang Beraneka Ragam, Dalam Upaya Mengimbangi Bergamnya Preferensi Konsumen. Ini Dapat Dilakukan Secara Hibridisasi Ataupun Mutasi Buatan ( Induksi Radiasi ).

Mutasi Dalam Pemuliaan Tanaman

Pada Dasarnya Evolusi Tanaman Terjadi Karena Mutasi Yang Terus Menerus Di Alam. Oleh Karena Itu Banyak Yang Beranggapan Bahwa Keragaman Yang Ada Sekarang Terutama Disebabkan Oleh Mutasi.

Mutasi Adalah Perubahan Genetik Baik Gen Tunggal Atau Sejumlah Gen Atau Susunan Kromosom . Mutasi Dapat Terjadi Pada Setiap Bagian Dan Pertumbuhan Tanaman, Namun Lebih Banayak Terjadi Pada Bagian Yang Sedang Aktif Mengadakan Pembelahan Sel, Misalnya Tunas, Biji Dan Sebagainya.

e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara

(2)

Mutasi Gen Dapat Terjadi Dua Arah, Yakni Dari Dominan Ke Resesif Atau Sebaliknya. Mutasi Gen Lebih Sering Terjadi Dibanding Gen Dominan. Bila Gen Dominan Heterozigot Mengalami Mutasi Akan Langsung Dapat Diketahui Perubahannya . Namun Untuk Gen Dominan Heterozigot Yang Hanya Satu Mengalami Mutasi, Baru Dapat Dilihat Perubahannya Pada Keturunannya.

Pada Mutasi Kromosom Terjadi Perubahan Benang Kromosom Yang Dapat Berakibat Berubahnya Susunan Atau Letak Beberapa Gennya, Perubahan Tersebut Dapat Berupa :

1. Pemindahan (Translocation), Dimana Bagian (Segmen) Kromosom Pindah Ke Kromosom Pasangannya.

2. Pembiakan (Inversion), Terjadi Perubahan Letak Dua Atau Lebih Gen Pada Bagian Kromosom.

3. Penghapusan (Deletion), Bagian Kromosom Yang Berisi Beberapa Gen Lenyap. 4. Penggandaan (Duplication), Bagian Ujung Kromosom Yang Berisi Beberapa Gen

Menjadi Ganda .

Mutasi Buatan Dapat Terjadi Bila Digunakan Mutagen Dengan Dosis Dan Waktu Tertentu . Mutagen Tersebut Dibedakan Atas 2 Kelompok Yaitu : Radiasi Dan Zat – Zat Kimia

(Fehr, W.R. 1987).

Pemuliaan Tanaman Krisan Melalui Induksi Radiasi

Bunga Krisan Merupakan Bunga Majemuk, Dimana Didalam Satu Bonggol Terdapat Bunga Cakram Yang Berbentuk Tabung Dan Bunga Tepi Yang Berbentuk Pita. Bunga Tabung Dapat Berkembang Dengan Warna Yang Sama Atau Berbeda Dengan Bunga Pita. Bunga Krisan Yang Dikenal Saat Ini Merupakan Hibrida-Hibrida Yang Kompleks, Yang Berasal Dari Pemuliaan Tanaman Selama Puluhan Tahun ( Sanjaya, L. , 1996 ).

Untuk Meningkatkan Keragaman Warna Bunga Krisan Lokal Maupun Introduksi Yang Ada, Dapat Dilakukan Dengan Induksi Radiasi. Iaea ( 1992 ) Telah Membuktikan Bahwa Hasil Mutasi Induksi Radiasi Memiliki Nilai Pasar Yang Cukup Tinggi.

Induksi Radiasi Dapat Menyebabkan Mutasi Karena Sel Yang Teradiasi Dibebani Tenaga Kinetik Yang Tinggi, Sehingga Dapat Mempengaruhi Atau Mengubah Reaksi Kimia, Yang Akhirnya Menyebabkan Perubahan Susunan Kromosom ( Poespodarsono, S. , 1998 ) Sumber Radiasi Yang Sering Digunakan Adalah : Sinar X Dari Alat Rontgen, Sinar Gamma Dari Cobalt 60, Sinar Beta Dari Radioisotop Dan Sinar Neutron Dari Reaktor Nuklir.

Pemuliaan Tanaman Melalui Induksi Radiasi Merupakan Suatu Percobaan Trial And Error. Hasil Penelitian Silvy Et Mitteau ( 1985 ) Dan Soertini ( 1992a ) Dalam Soertini ( 1992 ) Menunjukkan Bahwa Presentase Mutan Yang Dihasilkan Pada Tanaman Teluki Dan Gladiol Meningkat Bila Diberi Radiasi Sinar Gamma Yang Diulang Atau Ganda Dari Dosis Rendah, Kemudian Setelah 24 Jam Diradiasi Kembali Dengan Dosis Tinggi. Tetapi Perlakuan Radiasi Tunggal Yang Dilakukan Oleh Soertini ( 1992 ) Terhadap Bibit Alpinia Purpurata Mempunyai Pengaruh Yang Lebih Positif Dibandingkan Dengan Radiasi Yang Diulang. Mutan Yang Dihasilkan Berupa Tanaman

e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara

(3)

Dengan Warna Dan Ukuran Rata-Rata Sama Dengan Kontrol, Tetapi Warna Bunga Merah Menjadi Putih Dan Putih Dengan Pinggir Merah.

Menurut De Jong ( 1995 ) Induksi Radiasi Dapat Merubah Warna Bunga Sesuai Dengan Skema Berikut Ini :

Bunga Merah Jambu Bunga Merah

Bunga Putih Bunga Kuning

Hasil Penelitian Badriah Dan Soedjono ( 1991 ) Mengemukakan Bahwa Induksi Radiasi Sinar Gamma Dengan Dosis 100 Gy Pada Krisan Pot C.V. Autum Glory, Ternyata Dapat Mengubah Warna Bunga Putih Tepi Ungu Menjadi Kuning. Untuk Memperoleh Warna-Warna Bunga Yang Lain Masih Perlu Dilakukan Percobaan – Percobaan Dengan Dosis Dan Tehnik Pemberian Radiasi Yang Berbeda Tarhadap Bibit – Bibit Krisan Yang Lain.

Berarti Dengan Induksi Radiasi Sinar Gamma Dapat Menciptakan Peluang Untuk Mendapatkan Mutan – Mutan Yang Lebih Banyak Dan Dengan Waktu Yang Relatif Singkat Bila Mutan Yang Telah Dihasilkan Ini Dapat Dijadikan Sebagai Tanaman Induk Guna Diambil Stek Pucuknya Untuk Pembudidayaan Krisan Berikutnya. Dengan Demikian Diharapkan Produksi Krisan Dinegara Kita Dapat Ditingkatkan, Sehingga Dapat Memenuhi Kebutuhan Sendiri Dan Dapat Pula Sebagai Penghasil Devisa Negara Dimasa Yang Akan Datang.

Penutup

Tanaman Krisan Dengan Berbagai Warna Baru Dapat Dihasilkan Melalui Hibridisasi Biasa Ataupun Dengan Induksi Radiasi.

Dengan Induksi Radiasi Mutan – Mutan Yang Dihasilkan Bisa Lebih Banyak Dan Membutuhkan Waktu Yang Relatif Singkat Bila Dibandingkan Dengan Hibridisasi Biasa.

e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara

(4)

Daftar Pustaka

Badriah, D.S Dan S. Soedjono. 1991. Perbaikan Varietas Krisan Dengan Iradiasi. Laporan Hasil Penelitian Tanaman Hias. Sub Balai Penelitian Holtikultur Cipanas.

De Jong, J. 1995. Project Report 1995. Biobrees Chrysant. Program Kerja Sama Cpro-Dlo The Netherlands. Balai Penelitian Tanaman Hias. Jakarta. 6p

Direktorat Bina Produksi Holtikultura. 1992. Vademukum Tanaman Hias. Jakarta.

Fehr, W.R. 1987. Principles Of Cultivar Development. Volume I. Theory And Technique. Macmillan Publishing Company. A Division Of Macmillan, Inc. New York. Pp. 287-303.

Iaea. 1992. Mutation Breeding News Letter. Joint Fao/Iaea Vienna No. 39. Pp. 14 – 33.

Poespodarsono, S. 1998. Dasar-Dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman . Pau – Ipb. Bogor. Hal. 45 – 49.

Sanjaya, L. 1996. Krisan, Bunga Potong Dan Tanaman Pot Yang Menawan. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian No. Xv (3) : 55 – 60.

Soertini, Soedjono. 1991. Mutasi Imbas Terhadap Bibit Ipinia Purpurata. Jurnal Holtikultura Volume 2 No. 4. Puslitbang Holtikultura. Jakarta. Hal. 1 - 5.

e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Assauri dalam bukunya yang berjudul Menejemen Produksi dan Operasi (1999), perawatan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas peralatan pabrik.. dan

Dalam kesempatan ini akan hadir juga Rektor Universitas Surabaya, Ketua Yayasan, dosen, mahasiswa, mitra rumah sakit pendidikan, serta beberapa dokter dan profesor yang

Menurut Soekondo Bustaman dalam bukunya, lukisan ini jelas sekali menampakkan pengaruh yang sangat besar dari karya Géricault yang berjudul The Raft of the “Medusa”

1) melakukan crawling ke server dari file XML. 2) mengubah alamat server yang digunakan. 3) melihat daftar crawling yang telah dilakukan. 4) melihat halaman web hasil crawling

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kualitas layanan terhadap behavioral intention Fakultas Ekonomi UPN ”Veteran” Jawa Timur, untuk mengetahui peran

Di antara arahannya yang sempat saya catat yaitu: tentang pelaksanaan kegiatan akademik untuk sementara dilakukan dengan online atau jenis lainya, kegiatan yang

Sejalan dengan hal itu ditetapkan beberapa peraturan yang dapat memenuhi tuntutan reformasi, yaitu merealisasikan kebutuhan Otonomi Khusus Provinsi Papua, dalam rangka