Pemilikan Dan Pemanfatan Harta Bawaan Dalam Suatu Perkawinan Pada
Masyarakat Karo Muslim
(Studi : Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo
Runtung
Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Hukum
Universitas Sumatera Utara
Perkainan sebagai suatu ikatan atau akad antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri, menimbulkan berbagai akibat hukum di antara mereka. Salah satu di antaranya adalah akibat hukum yang berkitan dengan harta kekayaan dari suami dan isteri, baik yang dibawa oleh masing ke dalam perkawinan itu dan harta benda yang diperoleh masing-masing sebagi hadiah atau warisan selama perkawinan, maupun yang diperoleh suami istri selama perkawinan itu. Hukum harta perkawinan yang mengatur akibat hukum suatu perkainan terhadap harta kekayaan suami dan isteri tidak bersifat statis, melainkan dinamis. Perubahan itu selalu dipengaruhi oleh pengetahuan, pengalaman, kepercayaan dan keagamaan yang dianut oleh masyarakat yang bersangkutan. Untuk itu ingin diketahui bagaimana pemilikan dan pemanfaatan harta bawaan dalam suatu perkawinan pada masyarakat Karo Muslim.
Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara, dari 1 Kelurahan dan 18 desa yang ada di Kecamatan Tigabinanga dipilih 1 kelurahan yakni Kelurahan Tigabinanga, dan 1 desa yakni Desa Simpang Pergenangen sebagai kelurahan /desa sample. Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat Karo Muslim di lokasi penelitian; sample diambil secara purposive sampling dengan mengambil 30 responden sebagai sampel. Terhadap mereka ini dilakukan wawancara langsung dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disusun. Untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap, wawancara khusus dilakukan dengan pemuka-pemuka agama islam, perangkat desa, camat, Kepala Kantor Urusan Agama, Pegawai Pembantu Pencatat Nikah, staf Kantor Departemen Agama, dan Pengadilan Agama. Untuk melengkapi hasil penelitian dilakukan juga studi kepustakaan. Data dianalisis secara sistematis dengan memakai metode induktif dan deduktif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa status pemilikan harta bawaan dari masing-masing suami dan istri dalam suatu perkawinan pada
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
masyarakat Karo Muslim di Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara telah mengalami pergeseran dari hukum adat Karo, tyetapi tidak terlihat pengaruh yang kuat dari hukum Islam ataupun UU No.1 Tahun 1974 terhadap terjadinya perubahan itu. Di kalangan masyarakat Karo Muslim di lokasi penelitian secara moral semua harta bawaan suami dan isteri selama dalam ikatan perkawinan dipandang sebagai harta bersama dari suami isteri, mereka menyebutkan bahwa dalam suatu keluarga (rumah tangga) itu hanya ada sada gajut-ganjut yang artinya bersama. Namun secara yuridis hak milinya tetap berada di tangan masing-masing suami isteri. Jika perkawinan itu bubar Karen perceraian maka harta bawaan dari masing-masing suami atau isteri yang masih ada dikembalikan kepada pemiliknya masing-masing. Namun jika perkawinan itu putus karena kematian, maka harta bawaan dari pihak yang meninggal dunia itu dimiliki dan dikuasai secara bersama-sama oleh isteri atau suami yang masih hidup dan anak-anak yang lahir dalam perkawinan tersebut. Selama dalam perkawinan, harta bawaan suami dan isteri dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan keluarga (rumah tangga). Dikalangan masyarakat Karo Muslim di Kecamatan Tigabinanga belum ada kesadaran hukum unutk melakukan pencatatan terhadap harta bawaan tersebut dalam suatu perkawinan, dan belum ada pasangan suami isteri yang membuat pencatatan terhadap harta bawaanya masing-masing.
Hasil penelituan sangat berguna dalam rangka penegakan hukum di bidang pemilikan dan pemanfaatan harta bawaan dalam suatu perkawinan yang sesuai dengan kesadaran hukum dan perasaan keadilan masyarakat Karo Muslim. Demi untuk terciptanya suatu kepastian hukum mengenai pemilikan dan pemanfaatan harta bawaan itu dalam suatu perkawinan, dirasa penting untuk menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat untuk melakukan pencatatan terhadap harta bawaan tersebut dalam suatu perkawinan.
Kata-kata kunci : - pemilikan dan pemanfaatan - harta bawaan
- masyarakat Karo Muslim
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara