• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Keamanan Kunci Pintu Otomatis Berbasis RFID Pada PT. PAL INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Keamanan Kunci Pintu Otomatis Berbasis RFID Pada PT. PAL INDONESIA."

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN KEAMANAN KUNCI PINTU

OTOMATIS BERBASIS RFID PADA P.T. PAL INDONESIA

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Sistem Komputer

Oleh

BUANA TERA CAHYA

09410200020

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

(2)

x

MOTTO ... ii

PERSEMBAHAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN ... v

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ...1

1.3 Batasan Masalah ...1

1.4 Tujuan ...2

1.5 Manfaat ...2

1.6 Sistematika Penulisan ...2

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...5

2.1 Sejarah Singkat P.T. PAL INDONESIA ...5

2.2 Visi dan Misi P.T. PAL INDONESIA ...10

2.2.1 Visi ...10

2.2.2 Misi ...10

2.3 Struktur Organisasi P.T. PAL INDONESIA ...11

BAB III LANDASAN TEORI ...12

(3)

xi

3.2 MIFARE RC522 RFID Reader Module ...15

3.3 Tag RFID ...16

3.4 Solenoid Door Lock 5V ...18

3.5 Buzzer ...19

3.6 Limit Switch ...19

BAB IV METODE PENELITIAN ...21

4.1 Flowchart Alur Kerja Pintu Otomatis ...21

4.2 Arduino 1.05 ...22

4.3 Skema Rangkaian Pengkabelan RFID Serta Solenoid ...31

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ...32

5.1 Listing Program MFRC522.h ...32

(4)

1 1. 1 Latar Belakang Masalah

Keamanan merupakan kebutuhan vital. Salah satu cara meningkatkan

keamanan dengan membatasi akses masuk orang-orang tertentu ke dalam suatu

ruangan. Pintu dengan RFID reader dan mikro yang berisi ID orang tertentu yang

dapat memasuki ruangan sehingga ruangan tersebut akan lebih terjaga

keamanannya. Setiap karyawan memiliki RFID card yang berisi ID, ID ini yang

digunakan sebagai acuan siapa saja pengguna ruangan. Sehingga orang yang tidak

berkepentingan dalam ruangan itu bila ingin memasuki ruangan harus dengan ijin

khusus, tidak dapat masuk langsung.

1. 2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, rumusan masalah pada

Kerja Praktik ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang bangun pintu dengan RFID sebagai pembaca ID.

2. Bagaimana merancang mikrokontroler Arduino Uno untuk menyimpan data

ID karyawan serta mengontrol kunci pintu.

1. 3 Batasan Masalah

Pelaksanaan Kerja Praktik dalam pembuatan pintu otomatis dibatasi pada

hal-hal berikut:

(5)

2

2. Inputan data ID dimasukkan melalui program ke dalam mikro, tidak

dimasukkan dari luar.

1. 4 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan yang ingin dicapai

adalah:

1. Untuk merancang pintu dengan keamanan akses orang-orang tertentu saja

yang dapat memasuki ruangan.

2. Untuk merancang pintu dengan auto lock untuk lebih memperaman ruangan.

1. 5 Manfaat

Manfaat dari pelaksanaan Kerja Praktik ini adalah:

1. Tingkat keamanan dari suatu ruangan meningkat dengan terbatasnya orang

yang dapat memasuki ruangan.

2. Tidak perlu membawa kunci pintu, cukup dengan RFID card masing-masing

karyawan.

1. 6 Sistematika Penulisan

Di dalan penulisan laporan Kerja Praktik ini secara sistematika diatur dan

disusun dalam lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab.

(6)

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan

tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan alat, kontribusi

serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

Berisi kilas sejarah instansi, visi dan misi, struktur organisasi yang ada

pada tempat Kerja Praktik.

BAB III LANDASAN TEORI

Berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam rancang bangun

keamanan kunci pintu otomatis berbasis RFID.

BAB IV METODE PENELITIAN

Berisi tentang metode yang digunakan dalam pembuatan alat.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang desain sistem berupa flowchart, rangkaian elektronika,

program.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Berisi uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat Kerja

(7)

4

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dari pembahasan implementasi sistem yang dibuat

sedangkan saran untuk perbaikan dan harapan-harapan untuk pengembangan

(8)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat P.T. PAL INDONESIA

P.T. PAL INDONESIA (PERSERO), bermula dari sebuah galangan

kapal yang bernama MARINE ESTABLISHMENT (ME) dan diresmikan oleh

pemerintah Belanda pada tahun 1939. Pada masa pendudukan Jepang, perusahaan

ini beralih nama menjadi Kaigun SE 2124. Setelah kemerdekaan, Pemerintah

Indonesia menasionalisasi Perusahaan ini dan mengubah namanya menjadi

Penataran Angkatan Laut (PAL). Pada tanggal 15 April 1980, Pemerintah

mengubah status Perusahaan dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas

sesuai dengan akta No. 12, yang dibuat oleh Notaris Hadi Moentoro, SH.

Lokasi Perusahaan di Ujung, Surabaya, dengan kegiatan utama

memproduksi kapal perang dan kapal niaga, memberikan jasa perbaikan dan

pemeliharaan kapal, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan

pesanan.

Kemampuan rancang bangun yang menonjol dari P.T. PAL INDONESIA

(Persero) telah memasuki pasaran internasional dan kualitasnya telah diakui

dunia. Kapal-kapal produksi P.T. PAL INDONESIA (Persero) telah melayari

perairan di seluruh dunia.

Sebagai galangan kapal dengan pengalaman lebih dari dua dasawarsa,

P.T. PAL INDONESIA (PERSERO) memiliki beragam produk-produk

(9)

6

PRODUK KAPAL NIAGA

Pengembangan produk kapal niaga diarahkan pada pasar internasional,

pengembangan model-model industri pelayaran nasional dan pelayaran perintis

bagi penumpang dan barang (cargo). Kapasitas produksi per tahun saat ini

mencapai 3 unit kapal dengan ukuran 50,000 DWT dan 2 unit kapal dengan

ukuran 20,000 DWT per tahun.

Pada saat ini P.T. PAL INDONESIA (PERSERO) telah menguasai

teknologi produksi untuk kapal-kapal seperti Kapal Bulker sampai dengan 50,000

DWT, kapal container sampai dengan 1.600 TEUS, kapal tanker sampai dengan

30,000 DWT, kapal penumpang sampai dengan 500 PAX. Sementara itu produk

yang telah dikembangkan antara lain kapal container sampai dengan 2.600 TEUS,

kapal Chemical Tanker sampai dengan 30,000 DWT, kapal LPG Carrier sampai

dengan 5.500 DWT.

PRODUK KAPAL CEPAT KAPAL KHUSUS

Saat ini P.T. PAL INDONESIA (PERSERO) tengah mengembangkan

produk-produk yang akan dipasarkan di dalam negeri, terutama untuk memenuhi

kebutuhan badan-badan pemerintah pusat seperti Departemen Pertahanan,

Kepolisian Rl, Departemen Kelautan, Departemen Keuangan/Direktorat Jenderal

Bea & Cukai serta Otonomi Daerah maupun swasta.

Produk yang telah dikuasai antara lain:

1. Kapal Landing Platform Dock 125 M.

(10)

3. Kapal Patroli Cepat/ Kapal Khusus Lambung Aluminium klas sampai dengan

38 m.

4. Kapal Tugboat dan Anchor Handling Tug/Supply sampai dengan klas 6.000

BHP.

5. Kapal Ikan sampai dengan 600 GRT.

6. Kapal Ferry dan Penumpang sampai dengan 500 pax.

PRODUK JASA HARKAN

Produk Jasa harkan kapal maupun non kapal meliputi jasa pemeliharaan

dan perbaikan kapal tingkat depo dengan kapasitas docking 600,000 DWT per

tahun.

Selain itu jasa yang disediakan adalah annual/ special survey dan

overhaul bagi kapal niaga dan kapal perang, pemeliharaan dan perbaikan

elektronika dan senjata serta overhaul kapal selam. Peluang pasar untuk kategori

pelayanan jasa seperti ini berasal dari TNI - AL, swasta, pemerintah serta

kapal-kapal yang singgah dan berlabuh di Surabaya, dengan jumlah yang mencapai

6.800 kapal per tahun.

REKAYASA UMUM

Pada saat ini P.T. PAL INDONESIA (PERSERO) telah menguasai

teknologi produksi komponen pendukung industri pembangkit tenaga listrik

seperti Boiler dan Balance of Point. Kemampuan ini akan terus ditingkatkan

sampai pada taraf kemampuan modular dan EPC bagi industri pembangkit tenaga

(11)

8

Saat ini P.T. PAL INDONESIA (PERSERO) telah menguasai produk

Rekayasa Umum seperti Steam Turbine Assembly sampai dengan 600 MW,

Komponen Balance of Plant dan Boiler sampai dengan 600 MW, Compressor

Module 40 MW, Barge Mounted Power Plant 30 MW, Pressure Vessels dan Heat

Exchangers, Generator Stator Frame s.d 600 MW. Sementara itu produk rekayasa

umum yang sedang dikembangkan adalah Steam Turbine Power Plant, Jacket's

structure sampai dengan 1000 ton serta Monopod dan Anjungan (Platform)

sampai dengan 1000 ton.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Sejarah telah membuktikan kemampuan insan Indonesia sebagai pelaut

yang tersohor, namun untuk dapat bersaing di arena internasional yang semakin

keras, P.T. PAL INDONESIA (Persero) menyadari bahwa sejarah dan tradisi

dapat menjadi pendorong, namun pendidikan dan training bagi para karyawannya

adalah mutlak untuk menghasilkan Sumber Daya manusia yang tangguh dan

memiliki kemampuan tinggi. Sebagai tulang punggung perusahaan, bidang

Sumber Daya Manusia mendapat perhatian yang khusus dengan beragam kegiatan

yang bertujuan meningkatkan basis kompetensi dari para karyawan P.T. PAL

INDONESIA (Persero).

Dengan jumlah karyawan mencapai 2.685 personil, P.T. PAL

INDONESIA (Persero) menerapkan langkah-langkah strategis pengelolaan

Sumber Daya Manusia yang meliputi :

1. Pemangkasan bisnis proses dengan membangun sistim informasi SDM

(12)

2. Penataan fungsi organisasi, dengan memisahkan fungsi-fungsi Non-core/

pendukung tidak lagi dikelola oleh perusahaan tetapi dengan cara

outsourcing.

3. Peningkatan kompetensi, dengan membangun standard kompetensi baik

fungsional maupun structural sebagai bahan assessment.

4. Restrukturisasi personil yang kompetensinya tidak bisa dikembangkan secara

optimal.

5. Penggunaan outsourcing.

6. Mendukung peningkatan produksi disertai dengan pelatihan peningkatan

keahlian seperti misalnya pengelasan.

Selama kurun waktu 5 tahun terakhir ini, P.T. PAL INDONESIA

(Persero) telah berhasil menerapkan sistem yang dapat meningkatkan

kompetensi, keahlian dan manajemen sumber daya manusia serta pemagangan

(apprenticeship) Kesemuanya ini menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh

dari P.T. PAL INDONESIA (Persero) untuk meningkatkan kemampuan inti (core

competence) dari para karyawannya.

PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN

P.T. PAL INDONESIA (Persero) menyadari posisinya sebagai sebuah

perusahaan besar di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang majemuk dan

tugasnya dalam melestarikan alam sekitarnya. Kepedulian P.T. PAL INDONESIA

(Persero) terhadap masyarakat dan lingkungannya tersebut diwujudkan dalam

(13)

10

Perusahaan menerapkan standar manajemen lingkungan ISO 14001 dan

memberikan bantuan untuk korban bencana alam, pendidikan (beasiswa) dan

fasilitas sekolah, sarana ibadah (mushola, mesjid dan gereja), pembangunan

prasarana umum, peningkatan kesehatan masyarakat dan peningkatan prestasi

olahraga masyarakat.

Bentuk-bentuk kemitraan yang telah dikembangkan oleh perusahaan

meliputi pemberian pinjaman lunak untuk modal kerja dan investasi kepada para

pengusaha berskala kecil di wilayah Jawa Timur dan program pelatihan untuk

mitra binaan. Saat ini jumlah mitra binaan mencapai 880 usaha kecil.

2.2 Visi dan Misi P.T. PAL INDONESIA

2.2.1 Visi

Menjadi Perusahaan Galangan Kapal dan Rekayasa Berkelas Dunia,

Terpercaya, dan Bernilai Tambah Bagi Para Pemangku Kepentingan.

2.2.2 Misi

1. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mutu produk berstandar

Internasional dan penyerahan produk tepat waktu, serta meningkatkan

pengelolaan perusahaan yang akuntabel dan transparan.

2. Meningkatkan peran dalam mendukung program pertahanan dan keamanan

(14)

3. Memberikan kemampu-labaan dan kesejahteraan secara berkesinambungan

bagi para pemegang saham, karyawan, pelanggan, mitra usaha, dan

pengembangan usaha kecil.

2.3 Struktur Organisasi P.T. PAL INDONESIA

(15)

12 BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Arduino Uno

Arduino UNO adalah board berbasis mikrokontroler pada ATmega328.

Board ini memiliki 14 digital input / output pin (dimana 6 pin dapat digunakan

sebagai output PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack

listrik tombol reset. Pin-pin ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung

mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau sumber

tegangan bisa didapat dari adaptor AC-DC atau baterai untuk menggunakannya.

Gambar 3.1 Arduino Uno

Beberapa keistimewaan ATMEGA 328 antara lain:

1. Advanced RISC Architecture

131 Powerful Instructions

(16)

32 x 8 General Purpose Working Registers

Fully Static Operation

Up to 20 MIPS Throughput at 20MHz

On-chip 2-cycle Multiplier

2. High Endurance Non-volatile Memory Segments

32KBytes of In-System Self-Programmable Flash program memory

1KBytes EEPROM

2KBytes Internal SRAM

Write/Erase Cycles: 10,000 Flash/100,000 EEPROM

Data retention: 20 years at 85C/100 years at 25C(1)

Optional Boot Code Section with Independent Lock Bits

 In-System Programming by On-chip Boot Program

 True Read-While-Write Operation

Programming Lock for Software Security

3. Atmel® QTouch® library support

Capacitive touch buttons, sliders and wheels

QTouch and QMatrix® acquisition

Up to 64 sense channels

4. Peripheral Features

Two 8-bit Timer/Counters with Separate Prescaler and Compare Mode

One 16-bit Timer/Counter with Separate Prescaler, Compare Mode, and

Capture Mode

Real Time Counter with Separate Oscillator

(17)

14

6-channel 10-bit ADC in PDIP Package

 Temperature Measurement

Programmable Serial USART

Master/Slave SPI Serial Interface

Byte-oriented 2-wire Serial Interface (Philips I2 C compatible)

Programmable Watchdog Timer with Separate On-chip Oscillator

On-chip Analog Comparator

Interrupt and Wake-up on Pin Change

5. Special Microcontroller Features

Power-on Reset and Programmable Brown-out Detection

Internal Calibrated Oscillator

External and Internal Interrupt Sources

(18)

10.Power Consumption at 1MHz, 1.8V, 25C

Active Mode: 0.2mA

Power-down Mode: 0.1µA

Power-save Mode: 0.75µA (Including 32kHz RTC)

3.2 MIFARE RC522 RFID Reader Module

RFID (Radio Frequency Identification) adalah teknologi identifikasi

berbasis gelombang radio. Teknologi ini mampu mengidentifikasi berbagai objek

secara simultan tanpa diperlukan kontak langsung (atau dalam jarak pendek).

RFID dikembangkan sebagai pengganti atau penerus teknologi barcode. RFID

bekerja pada HF (High Frekuency) untuk aplikasi jarak dekat (proximity) dan

bekerja pada UHF (Ultra High Frekuency) untuk aplikasi jarak jauh (vicinity).

Sensor RFID adalah sensor yang mengidentifikasi suatu barang dengan

menggunakan frekuensi radio. Sensor ini terdiri dari dua bagian penting:

transceiver (reader) dan transponder (tag). Setiap tag tersimpan data yang

berbeda. Data tersebut merupakan data identitas tag. Reader akan membaca data

dari tag dengan perantara gelombang radio. Pada reader biasanya berhubungan

dengan suatu mikrokontroler.

13,56 MHz RFID modul kit dengan SPI interface yang dapat

dihubungkan ke mikrokontroler seperti Arm/AVR/Pic/Arduino. RFID modul

dapat digunakan untuk berbagai hobi dan aplikasi komersil, seperti akses kontrol,

indentifikasi otomatis, robotik, navigasi, inventory tracking, sistem pembayaran

(19)

16

Supply Voltage 3.3V

Current 13-26mA

Operating frequency 13.56MHz

Read Range 0 ~ 60mm

Interface SPI ,Data Transfer Rate: Max 10Mbit / s

Dimensions 40mm x 60mm

Size of Round Tag 0.87 x 85.5 x 54 mm

Size of Rectangle Tag 32 x 40.5 x 4.2 mm

Supported card types mifare1 S50, the mifare1 S70, Mifare

UltraLight, Mifare Pro, mifare DESFire

(20)

3.3 Tag RFID

Tag RFID adalah perangkat yang dibuat dari rangkaian elektronika dan

antena yang terintegrasi di dalam rangkaian tersebut. Rangkaian elektronik dari

tag RFID umumnya memiliki memori sehingga tag ini mempunyai kemampuan

untuk menyimpan data. Memori pada tag secara dibagi menjadi sel-sel. Beberapa

sel menyimpan data Read Only, RFID Reader Reader signal Tag response RFID

Tag 10 misalnya serial number yang unik yang disimpan pada saat tag tersebut

diproduksi. Selain pada RFID mungkin juga dapat ditulis dan dibaca secara

berulang.

Berdasarkan catu daya tag, tag RFID dapat digolongkan menjadi:

a. Tag Aktif: yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari baterai, sehingga akan

mengurangi daya yang diperlukan oleh pembaca RFID dan tag dapat

mengirimkan informasi dalam jarak yang lebih jauh. Kelemahan dari tipe tag

ini adalah harganya yang mahal dan ukurannya yang lebih besar karena lebih

komplek. Semakin banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh tag RFID maka

rangkaiannya akan semakin komplek dan ukurannya akan semakin besar.

b. Tag Pasif: yaitu tag yang catu dayanya diperoleh dari medan yang dihasilkan

oleh pembaca RFID. Rangkaiannya lebih sederhana, harganya jauh lebih

murah, ukurannya kecil, dan lebih ringan. Kelemahannya adalah tag hanya

dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang dekat dan pembaca RFID

harus menyediakan daya tambahan untuk tag RFID.

Tag RFID telah sering dipertimbangkan untuk digunakan sebagai

barcode pada masa yang akan datang. Pembacaan informasi pada tag RFID tidak

(21)

18

modern, maka tag RFID dapat menyimpan jauh lebih banyak informasi

dibandingkan dengan barcode.

Gambar 3.3 Tag RFID yang sudah berbentuk kartu

3.4 Solenoid Door Lock 5V

Solenoid adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik atau

arus listrik menjadi gerakan mekanis linear. Solenoid disusun dari kumparan

dengan inti besi yang dapat bergerak. Apabila kumparan diberi tenaga, inti atau

jangkar, akan ditarik ke dalam kumparan. Semakin besar arus yang mengalir di

dalam suatu kumparan, semakin besar kuat medannya. Begitu juga semakin

banyak lilitan kawatnya, semakin banyak dihasilkan garis gaya magnet. Perkalian

antara kuat arus dan jumlah lilitan disebut dengan ampere-turns (ampere-lilitan),

(22)

Gambar 3.4 Solenoid Door Lock

3.5 Buzzer

Buzzer adalah suatu alat yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi

sinyal suara. Buzzer terdiri dari alat penggetar yang berupa lempengan yang tipis

dan lempengan logam tebal. Bila kedua lempengan diberi tegangan maka electron

dan proton akan mengalir dari lempengan satu ke lempengan lain.

(23)

20

3.6 Limit Switch

Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang

berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar

Push ON yaitu hanya akan menghubungkan pada saat katupnya ditekan pada

batas penekanan tertentu yang telah ditentukan. Dan akan memutuskan saat katup

tidak ditekan. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor

yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada

sensor tersebut.

Gambar 3.6 Limit Switch

3.7 Transistor NPN TIP31C

Transistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan

semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda (triode) yaitu dasar (basis),

pengumpul (kolektor) dan pemancar (emitor). Dengan ketiga elektroda (terminal)

tersebut, tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus

yang lebih besar melalui dua terminal lainnya.

Transistor NPN adalah transistor positif dimana transistor dapat bekerja

(24)
(25)

22 BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Flowchart Alur Kerja Pintu Otomatis

(26)

RFID akan membaca data karyawan yang ada di dalam tag RFID

kemudian mencocokkan dengan data karyawan yang tersimpan dalam

mikrokontroler Arduino Uno. Apabila karyawan tersebut merupakan karyawan

pada bagian ruangan yang bersangkutan, maka pintu akan dibuka otomatis.

Apabila bukan, maka pintu akan tetap terkunci. Setelah 1 menit pintu akan

otomatis mengunci kembali dan buzzer berbunyi sebagai penanda pintu telah

dikunci kembali. Pintu dapat dibuka dari dalam tanpa menggunakan RFID tag,

cukup dengan menekan tuas gagang pintu ke bawah layaknya orang membuka

pintu. Maka sensor akan mendeteksi bahwa ada orang dari dalam ruangan ingin

keluar, dan kunci pintu akan terbuka.

4.2 Arduino 1.05

Sebuah mikrokontroler tidak akan bekerja bila tidak diberikan program.

Pemrograman yang digunakan adalah Arduino Programming. Arduino

Programming adalah compiler untuk board mikrokontroler AVR yang berbasis

open-source, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam

berbagai bidang. Arduino membuka semua source, mulai dari diagram rangkaian,

(27)

24

Gambar 4.2 Tampilan Arduino Software versi 1.05

Untuk mendownload software ini dapat diakses di

(28)

Gambar 4.3 Langkah Penginstalan 1

Pilih Operating System yang digunakan. Penulis menggunakan Windows

8.1, sehingga penulis memilih opsi windows untuk mendownload.

Gambar 4.4 Langkah Penginstalan 2

Setelah proses download selesai, sekarang penginstalan Arduino 1.05.

Klik kiri dua kali pada arduino1.05-r2 windows.exe. maka akan muncul

(29)

26

Gambar 4.5 Langkah Penginstalan 3

Klik I Agree untuk melanjutkan proses. Kemudian akan muncul window

seperti gambar di bawah.

Gambar 4.6 Langkah Penginstalan 4

Centang semua opsi pilihan kemudian klik Next. Maka akan muncul

(30)

Gambar 4.7 Langkah Penginstalan 5

Pilih direktori folder untuk mengistall atau ikut dengan default setting

folder penyimpanan. Kemudian klik Install.

Gambar 4.8 Langkah Penginstalan 6

(31)

28

Gambar 4.9 Langkah Penginstalan 7

Ini tanda penginstalan telah selesai. Klik Close.

Kemudian pengistalan library MFRC 522. Download file library pada

https://github.com/ljos/MFRC522.

Gambar 4.10 Langkah Penginstalan Library 1

Klik Donwload ZIP untuk mendownload keseluruhan isi file. Kemudian

(32)

Gambar 4.11 Langkah Penginstalan Library 2

(33)

30

Gambar 4.12 Langkah Penginstalan Library 3

(34)

Gambar 4.13 Langkah Penginstalan Library 4

Apabila telah muncul MFRC 522 di dalam Import Library, maka proses

(35)

32

4.3 Skema Rangkaian Pengkabelan RFID Serta Solenoid

(36)

33

char PcdRequest(unsigned char req_code,unsigned char *pTagType);

char PcdAnticoll(unsigned char *pSnr);

char PcdSelect(unsigned char *pSnr);

char PcdAuthState(unsigned char auth_mode,unsigned char addr,unsigned

char *pKey,unsigned char *pSnr);

char PcdRead(unsigned char addr,unsigned char *pData);

char PcdWrite(unsigned char addr,unsigned char *pData);

char PcdValue(unsigned char dd_mode,unsigned char addr,unsigned char

*pValue);

char PcdBakValue(unsigned char sourceaddr, unsigned char goaladdr);

char PcdHalt(void);

char PcdComMF522(unsigned char Command,

unsigned char *pInData,

(37)

34

unsigned char *pOutData,

unsigned int *pOutLenBit);

void CalulateCRC(unsigned char *pIndata,unsigned char len,unsigned

char *pOutData);

void WriteRawRC(unsigned char Address,unsigned char value);

unsigned char ReadRawRC(unsigned char Address);

void SetBitMask(unsigned char reg,unsigned char mask);

void ClearBitMask(unsigned char reg,unsigned char mask);

(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)

40

#define in 9

void setup() {

pinMode(ledPinOpen , OUTPUT);

pinMode(ledPinClosed, OUTPUT);

pinMode(in,INPUT);

Serial.println("Looking for MFRC522.");

nfc.begin();

byte version = nfc.getFirmwareVersion();

if (! version) {

Serial.print("Didn't find MFRC522 board.");

while(1); //halt

}

Serial.print("Found chip MFRC522 ");

Serial.print("Firmware ver. 0x");

(44)

Serial.println(".");

}

#define AUTHORIZED_COUNT 2 /*jumlah kartu yg di auten*/

byte Authorized[AUTHORIZED_COUNT][6] = {

{0xB1, 0x1, 0x4C, 0xB5, 0xFF, 0xFF, } /*code kartu*/

,{0xD4, 0xFE, 0x46, 0xCD, 0xFF, 0xFF, }

};

void printSerial(byte *serial);

boolean isSame(byte *key, byte *serial);

boolean isAuthorized(byte *serial);

status = nfc.requestTag(MF1_REQIDL, data);

(45)

42

status = nfc.antiCollision(data);

memcpy(serial, data, 5);

if(isAuthorized(serial)) //if the tag ID known

{

Serial.println("Authenticated");

Opening = true;

Serial.println("is NOT authenticated");

Opening = false;

}

nfc.haltTag();

digitalWrite(ledPinOpen, Opening);

digitalWrite(ledPinClosed, !Opening);

(46)

}//if (status == MI_OK)

delay(500);

int kondisi=digitalRead(in);

if(kondisi==LOW){ //if open from inside

digitalWrite(4,HIGH);

boolean isSame(byte *key, byte *serial)

(47)

44

for(int i = 0; i<AUTHORIZED_COUNT; i++)

{

if(isSame(serial, Authorized[i]))

return true;

Serial.print(serial[i], HEX);

Serial.print(" ");

}

(48)
(49)

45 BAB VI PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan kunci pintu otomatis

berbasis RFID adalah sebagai berikut:

1. Kunci pintu akan membatasi akses untuk orang yang bukan karyawan

saat ingin memasuki ruangan. Hanya karyawan yang bekerja dalam ruangan

tersebut yang dapat membuka kunci pintu ini menggunakan RFID card yang

berisi data karyawan mereka.

2. Kunci pintu akan mengunci otomatis setelah waktu yang telah diatur.

Untuk menghindari kelupaan karyawan mengunci pintu.

5.2 Saran

Berdasarkan analisis dan perancangan sistem yang sudah dilakukan,

saran yang dapat disampaikan oleh penulis untuk pembuatan kunci pintu otomatis

berbasis RFID yaitu:

Prototype ini dapat dikembangkan dengan menambah perangkat penyimpanan

data seperti SD card untuk menyimpan siapa saja karyawan yang mengakses

(50)

46

Arduino RC522 RFID Door Unlock 2014, Diakses 6 Juli 2014 dari: http://www.instructables.com/id/Arduino-RC522-RFID-Door-Unlock/

GUIDELINES FOR SECURING RFID SYSTEMS 2007 , Diakses 5 Juli 2014 dari: http://csrc.nist.gov/publications/nistpubs/800-98/SP800-98_RFID-2007.pdf

Kadir, Abdul. 2012. Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler

dan Pemrogramannya Menggunakan Arduino. Yogyakarta: Penerbit Andi

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi P.T. PAL  INDONESIA
Gambar 3.1 Arduino Uno
Gambar 3.2 Mifare RC522
Gambar 3.3 Tag RFID yang sudah berbentuk kartu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Oleh server telepon selular nilai ini (misal 100000) akan dikirim ke server PLN dan dilakukan pengolahan data yang selanjutnya hasil pengolahan data tersebut..

Alasannya adalah permasalahan penelitian ini bersifat holistik (menyeluruh), kompleks, bermakna dan dinamis. Obyek penelitian berupa pengembangan model media pem-

Hasil tersebut sejalan dengan penelitian Billah (2015) yang menyatakan bahwa pemberian terapi murottal Al-Qur’an pada pasien kanker payudara menghasilkan waktu pulih sadar

Pada penelitian ini akan dibuat kendali pintu rumah otomatis yang memiliki sistem keamanan menggunakan e-KTP dan RFID (radio frequency identification) yang ditambahkan

Hasil penelitian menunjukkanperilaku hiperaktivitas berjalan mondar- mandir anak Autisme X menurun setelah diberikan intervensi melalui prosedur penyisihan sesaat

PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN PENGETUA MRSMJB TIMBALAN - TIMBALAN PENGETUA JK PELAKSANA DOKUMENTASI ISO 9001:2015 &amp; PENGURUSAN RISIKO MRSMJB WARGA KERJA KPMB DASAR

Maka GPIB Marga Mulya Yogyakarta terpanggil untuk hadir dengan diakonia sosialnya melalui Satgas CRISIS CENTER NGEJAMAN TANGGAP DARURAT ERUPSI GUNUNG MERAPI yang