RANCANG BANGUN APLIKASI PENCATATAN DATA
ORGANISASI SOSIAL PADA BKKKS PROVINSI JAWA
TIMUR
KERJA PRAKTIK
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
WIGANANDA FIRDAUS PUTRA ADITYA 11410100250
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
ix
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Tujuan ... Error! Bookmark not defined.
1.5 Manfaat ... Error! Bookmark not defined.
1.6 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Error! Bookmark not defined.
2.1 Sejarah BKKKS ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Visi………. ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Misi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3 Tujuan Organisasi ... Error! Bookmark not defined.
x
Halaman
2.3 Struktur oganisasi ... Error! Bookmark not defined.
2.4 Deskripsi Kerja ... Error! Bookmark not defined.
BAB III LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Rancang Bangun ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Analisis Sistem ... Error! Bookmark not defined.
3.3 Document Flow ... Error! Bookmark not defined.
3.4 System Flowchart ... Error! Bookmark not defined.
3.5 Data Flow Diagram (DFD) ... Error! Bookmark not defined.
3.6 Visual Basic ... Error! Bookmark not defined.
3.7 Microsoft Accsess ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... Error! Bookmark not defined.
4.1 Analisis sistem ... Error! Bookmark not defined.
4.2 Desain Sistem ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Document Flow ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 System Flow ... Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... Error! Bookmark not defined.
4.2.4 Entity Relational Diagram (ERD) ...Error! Bookmark not
defined.
4.2.5 Struktur Basis data dan Tabel .. Error! Bookmark not defined.
xi
xii
Halaman
4.5 Implementasi Sistem ... Error! Bookmark not defined.
BAB V PENUTUP... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Badan Koordinasi Kesejahteraan Kegiatan Sosial (BKKKS) Provinsi Jawa
Timur merupakan sebuah lembaga pemerintahan yang bersifat independen di
bidang pemberdayaan dan pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS), Mobilisasi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), serta
penanganan permasalahan sosial. BKKKS juga fokus terhadap permasalahan yang
dihadapi oleh Organisasi Sosial (Orsos), antara lain yayasan (Panti asuhan) atau
Komunitas masyarakat di bidang sosial yang tergabung atau terdaftar pada
BKKKS.
Salah satu proses bisnis yang ada pada BKKKS adalah pendataan
Organisasi sosial yang meliputi Yayasan (Panti asuhan) serta komunitas
masyarakat di bidang sosial. Selama ini proses pendataan Orsos yang ada pada
BKKKS masih dilakukan dengan cara Orsos mengirimkan surat tembusan atau
mendaftar secara langsung ke kantor BKKKS yang nantinya akan dilakukan
pencatatan dengan menggunakan buku atau masih bersifat manual. Hal tersebut
menyulitkan pihak BKKKS dalam hal pencarian data organisasi sosial jika
sewaktu-waktu dibutuhkan oleh Dinas sosial maupun oleh BKKKS sendiri.
Hal tersebut mengakibatkan seringnya terjadi redudansi data jika
pendaftaran Organisasi Sosialnya menggunakan pengiriman surat tembusan, karena
2
sering terjadi jika orsos mendaftar melalui Formulir pendaftaran (secara langsung)
dan dapat memperlambat proses pencarian data organisasi sosial serta tingginya
resiko kerusakan sampai dengan resiko kehilangan Data.
Oleh sebab itu, pada Kerja praktek ini perlu dibuat sebuah aplikasi
pencatatan data organisasi. Aplikasi pencatatan data Orsos ini dapat menyimpan
data Komunitas, dan yayasan yang terdaftar pada BKKKS ini, serta dapat
menyimpan Arsip formulir maupun surat tembusan dari organisasi sosial.
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan pada Kerja Praktek
ini adalah bagaimana merancang dan membangun aplikasi penyimpanan data
organisasi sosial pada badan koordinasi kesejahteraan kegiatan sosial (BKKKS)
provinsi Jawa Timur.
1.3Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam kegiatan Kerja Praktek ini adalah :
a. Aplikasi yang dibangun disesuaikan dengan proses administrasi
yang telah berjalan
b. Aplikasi ini tidak membahas kegiatan yang dilakukan Komunitas maupun
yayasan
c. Aplikasi ini meliputi pendaftaran Organisasi sosial, pencarian data Organisasi
sosial, dan laporan Orsos yang telah terdaftar pada BKKKS
1.4Tujuan
Adapun tujuan dari Kegiatan kerja praktek ini adalah menghasilkan
3
1.5Manfaat
Manfaat yang didapat oleh BKKKS Provinsi Jawa Timur ini adalah :
a. Mempercepat proses pencatatan dan pencarian data orsos yang terdaftar
b. Menghindari terjadinya redudansi data orsis yang terdaftar
c. Memberikan laporan per periode kepada Kepala bagian kesekretariatan,
sehingga dapat mengetahui perkembangan orsos yang mendaftar pada BKKKS
Provinsi Jawa Timur pada setiap periode
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun dengan tujuan agar segala aktivitas yang
dilakukan dalam kerja praktek ini dapat terekam dalam bentuk laporan secara jelas
dan sistematis. Penyajiannya dibagi dalam 5 bab.
Pada bab pertama ini diuraikan pendahuluan. Isi pendahuluan meliputi
latar belakang dari kasus yang akan diangkat menjadi topik dalam kerja praktek
serta perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika
penulisan yang mendeskripsikan semuanya sebagai pengantar.
Pada bab kedua menjelaskan tentang profil perusahaan diantaranya sejarah
organisasi, visi, misi bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan dan struktur
organisasi.
Pada bab ketiga menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam
merancang suatu aplikasi. Landasan teori yang dibahas berupa landasan dari teori
yang terkait dengan masalah maupun landasan teori yang digunakan untuk
4
Pada bab keempat menjelaskan mengenai sistem yang ada dan sistem yang
akan dirancang meliputi Document Flow, System Flow, DFD (Data Flow
Diagram), CDM (Conceptual Data Model), PDM (phisycal Data Model), ERD
(Entity Relational Diagram), proses kerja aplikasi, struktur dari tabel-tabel
database dan output dari sistem.
Pada bab kelima berisi kesimpulan dari aplikasi yang telah dibuat apakah
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, serta berisikan saran-saran untuk proses
5 BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah BKKKS
Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Jawa
Timur merupakan organisasi sosial koordinatif tingkat Provinsi yang merupakan
lembaga non Pemerintah yang independen dan mendukung program serta kegiatan
Pemerintah di bidang pemberdayaan dan pelayanan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS), pengembangan serta mobilisasi Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS) serta penanganan permasalahan sosial dan
mendorong tumbuhnya kepedulian sosial agar terbangun masyarakat yang peka
sosial.
Para Pengurus dan anggota kelompok kerja BKKKS Provinsi Jawa Timur
adalah relawan sosial yang mempunyai kompetensi, dedikasi dan kepedulian yang
tinggi dalam penanganan dan pengembangan usaha kesejahteraan sosial.
Dalam mewujudkan tanggung jawab sosial terhadap penanganan dan
pengentasan masalah kesejahteraan sosial di Jawa Timur yang sangat beragam dan
luas cakupannya, BKKKS Provinsi Jawa Timur berkoordinasi dan bekerjasama
dengan Pemerintah dan organisasi sosial baik pada tingkat Nasional maupun
Daerah dengan menjalin dan mengembangkan jejaring kemitraan.
2.1.1 Visi
Terwujudnya masyarakat Jawa Timur yang peduli dan berperan aktif dalam
6 2.1.2 Misi
1. Mengembangkan jaringan informasi dan komunikasi untuk mendorong
kepedulian sosial.
2. Mengembangkan dan meningkatkan kesetiakawanan sosial dan pola-pola
penanganan masalah sosial.
3. Mengembangkan jaringan kemitraan yang berkaitan dengan penanganan
masalah sosial.
4. Meningkatkan kepedulian dan mengintegrasikan berbagai potensi yang ada
dalam masyarakat.
2.1.3 Tujuan Organisasi
1. Meningkatnya komitmen Pemerintah dan masyarakat terhadap pelaksanaan
undang-undang di bidang kesejahteraan sosial serta menjadi fasilitator
kegiatan-kegiatan untuk peningkatan kesejahteraan sosial PMKS.
2. Masyarakat lebih adaptif dan aseptif terhadap kepentingan PMKS dan
usaha-usaha yang dilakukannya lebih berkualitas.
3. PMKS lebih memiliki daya dan mandiri serta posisi tawar dalam kehidupan
bersama.
2.2 Lokasi
Kantor BKKKS Provinsi Jawa timur terletak di Jl. Raya Tenggilis Blok GG
7 2.3 Struktur oganisasi
Berikut merupakan struktur organisasi dari BKKKS Provinsi Jawa Timur
yang akan dijelaskan pada Gambar 2.1 :
2.4 Deskripsi Kerja
a. Ketua Umum
Ketua Umum pada BKKKS Provinsi Jawa Timur bertugas untuk memastikan
bahwa proses bisnis yang terjadi pada BKKKS Provinsi Jawa Timur sesuai
dengan Visi, Misi dan Tjuan Organisasi BKKKS Provinsi Jawa Timur serta
menjadi penanggung jawab terhadap dewan Kehormatan
8
b. Bendahara
Bendahara pada BKKKS Provinsi Jawa Timur Bertugas untuk mengatur serta
mengolah data keuangan yang ada pada BKKKS Provinsi Jawa Timur.
c. Sekretaris
Sekretaris pada BKKKS Provinsi Jawa Timur bertugas untuk membantu Ketua
Umum dalam menyelaraskan proses bisnis pada BKKKS Jawa Timur agar tetap
selaras dengan Visi, Misi, dan Tujuan BKKKS Provinsi Jawa Timur.
d. Bidang
Bidang pada BKKKS terdapat bebrapa bidang diantaranya bidang
pengembangan kesejahteraan sosial yang bertugas untuk mengembangkan
kesejahteraan sosial, bidang pelayanan kesejahteraan sosial yang bertugas untuk
melayani kesejahteraan sosial, bidang infokom dan advokasi bertugas untuk
menginformasikan serta bertugas untuk mengkomunikasikan informasi yang di
dapat,dan Bidang penggalangan pertisipasi dan jejaring sosial yang bertugas
menggalang partisipasi sosial pada BKKKS provinsi Jawa Timur
e. Pokja
Pokja adalah Kelompok Kerja yang ada pada BKKKS Provinsi Jawa timur,
dibagi dalam beberapa kelompok kerja diantaranya Pokja disabilitas yang
bertugas untuk menangani masyarakat yang berkebutuhan khusus di Jawa
Timur, Pokja Anak dan Remaja bertugas untuk menangani remaja dan anak di
Jawa timur, Pokja Perempuan bertugas untuk menangani masalah perempuan
yang ada pada Jawa Timur , Pokja Lansia bertugas untuk menangani masyarakat
Lansia, Pokja Pemuda dan Tanggap Bencana bertugas untuk menangani
15
15
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Rancang Bangun
Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah Analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan- kebutuhan fungsional, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen - komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem. Jogiyanto (2005:197)
3.2 Analisis Sistem
Menurut Jogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan.
3.3 Document Flow
16
Tabel 3.1 Pengertian Document Flowchart
No. Simbol Nama Simbol Fungsi
1.
Terminator
Merupakan bentuk dari
terminator simbol yang
digunakan pada awal
pembuatan document flowchart sebagai mengawali (Start) dan mengakhiri (End) flowchart. 2.
Manual Process (Proses Manual)
Merupakan notasi dari proses manual yang oada document flowchart. Dinyatakan sebagai proses manual karena dalam notasi document flow segala bentuk proses masik belum dilakukan oleh komputer. 3.
Dokumen
Merupakan notasi dari
dokumen pada document
flowchart. Notasi document ini umumnya digambarkan sebagai bentuk lain dari arsip, laporan
Merupakan notasi dari suatu keputusan dalam pengerjaan document flowchart. Dalam penggambaran notasi decision ini selalu menghasilkan dengan ya atau tidak.
3.4 System Flowchart
17
Tabel 3.2 Pengertian System flowchart
No. Simbol Nama Simbol Fungsi
1.
Proses
Komputerisasi
Simbol disamping merupakan
representasi dari proses sistem.
Menggambarkan sistem yang
dikerjakan oleh komputer (Otomatis)
2.
Database
Gambar disamping adalah
representasi dai Database yang mana
fungsinya untuk menyimpan data dari
proses sebelumnya
3.
Connector
Connector difungsikan sebagai
penunjuk arah aliran dari satu proses
ke proses yang lainnya yang saling
berkaitan
4. Sub-Process
Simbol Sub-Process difungsikan
untuk menunjukkan adanya proses
yang lebih rinci dari suatu proses
utama.
5. Document
Simbol Document menunjukkan
tentang dokumen yang dihasilkan
18
3.5 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah ”diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data system.” DFD menggambarkan
komponen-komponen yang ada pada suatu sistem serta aliran-aliran data. Fungsi utama dari DFD yaitu untuk memudahkan analisis sistem untuk menggambarkan suatu sistem sebagai satu fungsi yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain. Pada perancangannya, Data Flow Diagram berorientasi pada alur data
No Simbol Nama Deskripsi
6.
Decision
(Keputusan)
Simbol disamping difungsikan
sebagai langkah pengambil
keputusan yang ada terkait ”ya” atau
”tidak” keputusan diambil.
7. Input / Output
Simbol disamping difungsikan untuk
menunjukkan masukan data (input)
dan data yang dihasilkan (output).
8.
Connector
(On page
Reference)
Untuk menunjukkan hubungan
simbol yang saling terkait dalam
System Flowchart. Selain itu juga
sebagai pengganti garis Connector
untuk menghubungkan simbil yang
saling berjauhan
9.
Connector
(Off- page
Reference)
Fungsinya hampir sama dengan
connector (On page Reference)
perbedaannya adalah untuk
menghubungkan simbol yang berada
19
dengan konsep dekomposisi yang digunakan untuk penggambaran analisa maupun
rancangan sistem yang mudahkan seorang profesional TI dalam
mengkomunikasikan rancangan sistem yang akan dibuay kepada pengguna atau pembuat program (Jogiyanto, 2005:701)
Tabel 3.3 Komponen Data Flow Diagram
3.6 Visual Basic
Menurut (Kurniadi, 2000:6), beberapa kemampuan atau manfaat Visual basic diantaranya adalah seperti :
1. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows.
No. Simbol Nama Simbol Fungsi
1.
Terminator
Untuk menggambarkan asal atau
tujuan data di luar sistem. Sebagai
penggambaran dari entitas eksternal
(Orang, sekelompok orang,
organisasi, departemen,dsb) yang
sama tetapi di luar kendali sistem
yang akan dibuat.
2.
Proses
Untuk menggambarkan bagian dari
sistem yang memproses inputan
menjadi output. Setiap proses diberi
nama dengan menggunakan kata
kerja transitif, seperti ; menghitung
gaji, penghitung penjuaalan, dsb.
3.
Data Store
Untuk menggambarkan media
penyimpanan data, seperti file atau
database. Media penyimpanan
berkaitan dengan penyimpanan
secara komputerisasi
20
2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti kontrol ActiveX, file
Help, aplikasi Internet, dan sebagainya.
3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhiran berakhiran
EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan. Tampilan Microsoft Visual Basic:
1. Main menu
Main menu terdiri dari: dua komponen utama, yaitu menu bar dan title bar. Menu bar menampilkan menu berisi perintah-perintah padaVisual Basic.6.0, sedangkan title bar akan menampilkan judul projek Visual Basic yang sedang di kerjakan.
2. Form
Form di Visual Basic ialah media tempat kita membuat aplikasi atau antar muka yang bersifat GUI (graphic User Inter face) kita dapat menampilkan berbagai macam objek form tersebut.
3. Toolbar
Toolbar berfungsi: menyediakan fasilitas yang umum digunakan oleh para programmer ketika sedang mendesain aplikasi, serta membuka atau menyimpan file, running, program dan lain-lain.
4. Tool box
Toolbox berisi komponen-komponen yang diperlukan di dalam membuat aplikasi seperti: text box, label, combo box dan command buttons.
5. Jendela poject
Jendela project menampilkan form-form yang di buat dalam suatu object menambah file dan menghapus semua file dalam bentuk form bisa di lakukan di jendela project.
6. Jendela properties
Setiap komponen tentu di harapkan mempunyai klasifikasi atau sifat tersendiri, misalnya form yang kita inginkan, Visual Basic menyediakan jendela properties untuk mengatur properties dari tiap komponen
7. Code Editor
Untuk menulis listing program Visual Basic menggunakan Code editor, biasanya dengan mengklik view code atau menghasilkan ganda pada komponen tersebut.
3.7 Microsoft Accsess
Microsoft Accsess salah satu pengolah database termudah dan handal,
4.
Alur Data
Untuk menggambarkan arah keluar
masukknya dari suatu proses. Alur
data digunakan untuk menjelaskan
proses perpindahan data / informasi
21
16 BAB IV
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada BKKKS
Provinsi Jawa Timur, pencatatan data organisasi yang masih dilakukan secara
manual.
Mengacu pada permasalahan yang ada, BKKKS Provinsi Jawa Timur
membutuhkan aplikasi pencatatan data organisasi yang dapat mempermudah Staff
dalam proses pencatatan data organisasi secara terkomputerisasi, agar lebih mudah
dalam pencarian dan pencatatan data Organisasi Sosial. Untuk dapat menemukan
solusi dari permasalahan yang ada, lebih jelasnya dapat dijelaskan pada sub bab
dibawah ini.
4.1 Analisis sistem
Berdasarkan hasil analisis dan pengamatan yang dilakukan pada bagian
kesekretariatan BKKKS Provinsi Jawa Timur, terdapat beberapa informasi bahwa
terdapat 2 orsos yang melakukan pendaftaran pada BKKKS dengan beberapa cara,
diantaranya mengirimkan surat tembusan untuk yayasan atau menggunakan
formulir pendaftaran untuk komunitas. Untuk pembuatan aplikasi ini dibutuhkan
data tentang Orsos yang mendaftar untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang
terstruktur dan terkomputerisasi. Dari hasil analisis, disimpulkan bahwa diperlukan
basis data untuk menyimpan data Orsos yang telah terdaftar dan yang akan
17
4.2 Desain Sistem
Perancangan sistem ini dimaksudkan untuk membantu memecahkan
masalah pada sistem yang sedang berjalan. Rancangan yang baik harus melalui
beberapa tahap perancangan mulai dari mulai Document Flow, System Flow,
Context diagram, DFD, Conceptual Data Model (CDM), Physical data model
(PDM) dan Desain form.
4.2.1 Document Flow
Document Flow yaitu bagan yang memiliki arus dokumen secara
menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur yang terdapat
dalam sistem.
A. Document Flow Pendaftaran Orsos
Pencatatan Data Orsos Daftar Langsung / lewat
Surat ? Simpan
18
mengirimkan surat tembusan. Jika mengirimkan surat tembusan, maka data
langsung dicatat dan surat disimpan sebagai arsip. Sedangkan jika menggunakan
formulir, orsos datang ke BKKKS dan meminta formulir pendaftaran. Setelah itu
formulir tersebut diberikan kembalikan kepada staff kesekretariatan untuk
selanjutnya di simpan.
4.2.2 System Flow
System Flow adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun. Berikut
ini akan digambarkan System Flow pada aplikasi yang akan dikembangkan pada
BKKKS Provinsi Jawa Timur.
A. System Flow Log in
Pada System Flow ini, akan dijelaskan proses autentifikasi pengguna,
sebelum masuk ke dalam sistem / menu utama aplikasi pencatatan Data Orsos
dengan memasukkan User ID, dan Password
19 Pilih Menu Input
Yayasan
textbox , apabila username dan password dikenali oleh sistem, maka user tersebut
akan berhasil masuk sesuai dengan hak akses yang dimiliki saat login.
B. System Flow Input Data Yayasan
Pada System Flow ini, akan dijelaskan proses input data Yayasan yang akan
dibangun pada aplikasi pencatatan data Organisasi Sosial
20 Pilih Menu Input
Komunitas
Dimulai dari Staff memasuki menu utama, lalu memilih menu Yayasan,
oleh sistem akan ditampilkan menu yayasan, kemudian user memilih menu input
yayasan dan selanjutnya akan tampil form Input yayasan yang selanjutnya akan
diisi oleh user kemudian data tersebut di simpan kedalam “Db.Yayasan” .
C. System Flow Input Komunitas
Pada System Flow ini, akan dijelaskan proses input data Komunitas yang
akan dibangun pada aplikasi pencatatan data Organisasi Sosial
21 Pilih Menu Lihat
Data Yayasan Pilih Menu
Yayasan
Dimulai dari Staff memasuki menu utama, lalu memilih menu Komunitas,
oleh sistem akan ditampilkan menu Komunitas, kemudian user memilih menu input
Komunitas dan selanjutnya akan tampil form Input Komunitas yang selanjutnya
akan diisi oleh user kemudian data tersebut di simpan kedalam “Db.Komunitas” .
D. System Flow Lihat dan edit data yayasan
Pada System Flow ini, akan dijelaskan proses Lihat data yayasan yang akan
dibangun pada aplikasi pencatatan data Organisasi Sosial
Dimulai dari Staff memasuki menu utama, lalu memilih menu Yayasan,
oleh sistem akan ditampilkan menu Yayasan, kemudian user memilih menu Lihat
22
Komunitas Simpan Data Komunitas Pilih Menu Lihat
Data Komunitas Pilih Menu Komunitas
Yayasan dan selanjutnya akan tampil Data yayasan, Jika akan diedit maka klik
kanan, pilih ubah data dan oleh sistem akan ditampilkan form ubah data, setelah
itu Klik simpan maka sistem akan menyimpan perubahan tersebut.
E. System Flow Lihat dan edit data komunitas
Pada System Flow ini, akan dijelaskan proses Lihat data Komunitas yang
akan dibangun pada aplikasi pencatatan data Organisasi Sosial
Dimulai dari Staff memasuki menu utama, lalu memilih menu Komunitas,
oleh sistem akan ditampilkan menu Komunitas, kemudian user memilih menu Lihat
Komunitas dan selanjutnya akan tampil Data Komunitas, Jika akan diedit maka klik
23
kanan, pilih ubah data dan oleh sistem akan ditampilkan form ubah data, setelah itu
Klik simpan maka sistem akan menyimpan perubahan tersebut.
F. System Flow Laporan
Pada System Flow ini, akan dijelaskan proses laporan yang akan dibangun
pada aplikasi pencatatan data Organisasi ini.
Dimulai dari Kabag Kesekretariatan memasuki menu utama, lalu memilih
menu Laporan, oleh sistem akan diberikan pilihan laporan Komunitas atau
yayasan. Isi periode laporan untuk mencetak laporan sesuai tanggal, sistem akan
24 Pilih Menu Input
Arsip
Tampilkan Menu Arsip Pilih Menu Arsip
mengambil data Organisasi dan laporan akan ditampilkan, Jika mencetak, pilih
gambar Printer, lalu pilih lokasi file yang akan disimpan.
G. System Flow input Arsip
Pada System Flow ini, akan dijelaskan proses input arsip yang akan
dibangun pada aplikasi pencatatan data Organisasi ini.
Dimulai dari Staff memasuki menu utama, lalu memilih menu arsip, oleh
sistem akan ditampilkan menu Arsip, kemudian Staff mengisi data arsip dan
memilih file arsip yang akan di upload setelah itu klik simpan.
25
4.2.3 Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan
yang terdapat pada sistem secara jelas.
A. Context Diagram
Context diagram menggambarkan asal data dan aliran data. Dalam Context
diagram ini melibatkan 2 external entity yaitu : Orsos (Organisasi Sosial), dan
Kabag Kesekretariatan.
Gambar 4.9 Diagram konteks Aplikasi Pencatatan Data Orsos
Periode Laporan
Laporan Per Periode Data Orsos
1
Aplikasi Pencatatan Data OrSos Orsos
26
Aliran data yang keluar masing masing external entity mengartikan bahwa
data tersebut berasal dari external entity. Sedangkan aliran data yang masuk
mempunyai arti data yang masuk ditujukan untuk external entity.
B. DFD Level 0 Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Dara Orsos
Seteleh membuat Context Diagram dari rancang bangun aplikasi Pencatatan
data pada BKKKS Provinsi Jawa Timur, untuk selanjutnya context diagram
tersebut akan dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih detail.
Gambar 4.10 DFD Level 0 Rancang bangun Aplikasi pencatatan data Orsos Data Yayasan
Pilih Menu Arsip
Data Komunitas Periode
Laporan Per Periode
Kabag Kesekretariatan
Orsos 1.1
Yayasan
1.2
Komunitas
1.3
Arsip 1.4
27
Pada DFD level 0 ini terdapat external Entity yaitu Orsos yang menjadi sumber data pada data yayasan, data komunitas serta data arsip yang nantinya di masukan kedalam aplikasi
C. DFD level 1 Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Data Orsos
C.1 Menu Yayasan
Pada gambar 4.11 merupakan data flow dari proses 1.1 yang didalamnya
terdapat proses input data yayasan serta lihat dan edit data yayasan
Gambar 4.11 DFD Level 1 Menu yayasan Jenis Kegiatan Tampil - Cari Data Yayasan
28
Pada DFD Level 1 ini, menjelaskan tentang data yang mengalir pada menu
yayasan, diantaranya terdapat Nama yayasan, Alamat yayasan, Jenis kegiatan,
jumlah penghuni, tanggal terbentuk, Nomor KKKS, Nomor dinas sosial serta
Nomor Surat dari bupati / wali.
C.2 Menu Komunitas
Pada gambar 4.12 merupakan data flow dari proses 1.2 yang didalamnya
terdapat proses input data komunitas serta lihat dan edit data komunitas.
Gambar 4.12 DFD Level 1 menu Komunitas CP Komunitas Alamat Komunitas Email Komunitas
tgl terbentuk
Cari, Lihat data Komunitas
29
Pada DFD Level 1 menu komunitas ini terdapat data yang mengalir ,
diantaranya adalah data Nama komunitas, Alamat Komunitas, Nomor Telepon
komunitas, Contact person Komunitas, Deskripsi komunitas serta tanggal terbentuk
dan tanggal daftar komunitas.
C.3 Menu Arsip
Pada gambar 4.13 merupakan data flow dari proses 1.3 yang didalamnya
terdapat proses input arsip dan lihat data arsip.
Gambar 4.13 DFD Level 1 menu arsip
30
Pada DFD Level 1 menu arsip ini data yang mengalir diantarnya adalah
Tanggal terima, perihal surat, Nama pengirim, Nomor arsip, jenis arsip dan Lokasi
penyimpanan arsip tersebut di komputer user.
4.2.4 Entity Relational Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu alat untuk
mempresentasikan model data pada sistem yang terdapat entity dan relationship
A. Conceptual Data Model (CDM)
Untuk menggambarkan konsep Database rancang bangun aplikasi
pencatatan data dapat digambarkan Conceptual data model (CDM), sehingga dapat
diketahui tabel apa saja yang dipakai.
31
B. Physical Data Model (PDM)
Setelah didapatkan konsep database pada conceptual data model (CDM)
maka selanjutnya generate ke physical data model (PDM). Di PDM ini kita dapat
mengetahui hasil dari relasi yang dibangun pada CDM.
Gambar 4.15 PDM Rancang bangun aplikasi pencatatan data
4.2.5 Struktur Basis data dan Tabel
Rancang bangun aplikasi pencatatan data ini, menggunakan beberapa tabel
untuk menyimpan berbagai data yang penting. Tabel tersebut adalah Tabel User,
Tabel Komunitas, Tabel Yayasan dan Tabel Arsip. Berikut akan dijelaskan tentang
tabel-tabel yang digunakan.
32
A. Tabel User
Tabel 4.1 Struktur Tabel User
Field Tipe Panjang Keterangan
Id User Text 10 Primary Key
Password Text 10
B. Tabel Komunitas
Tabel 4.2 Struktur Tabel Komunitas
Field Tipe Panjang Keterangan
Id komunitas Number Primary Key
Nama Komunitas Text 100
Alamat Komunitas Text 225
Telp Komunitas Text 20
Primary Key : Id User
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data user yang melakukan login pada
aplikasi pencatatan data
Primary Key : Id Komunitas
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data komunitas yang tersimpan pada
33
Email Komunitas Text 50
CP Komunitas Text 100
Deskripsi Komunitas Text 225
Tanggal terbentuk Komunitas Date
Tanggal daftar Komunitas Date
C. Tabel Yayasan
Tabel 4.3 Struktur Tabel Yayasan
Field Tipe Panjang Keterangan
Id Yayasan Number Primary Key
Nama Yayasan Text 100
Alamat yayasan Text 225
Jenis kegiatan Boolean
Jumlah Pria Numeric
Jumlah Wanita Numeric
No Dinsos Text 50
No KKKS Text 50
Primary Key : Id Yayasan
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data yayasan yang tersimpan pada
34
Surat Bupati Text 50
Tanggal Daftar yayasan Date
Tanggal terbentuk Yayasan Date
Status Yayasan Boolean
D. Tabel Arsip
Tabel 4.4 Struktur Tabel Arsip
Field Tipe Panjang Keterangan
Id Arsip Number Primary Key
Id Yayasan Number Foreign Key
Id Komunitas Number Foreign Key
Jenis Boolean
Nama Pengirim Text 100
Tanggal Terima Date
Perihal Text 50
Primary Key : id arsip
Foreign Key 1 : Id yayasan
Foreign Key 2 : Id Komunitas
Fungsi : Untuk menyimpan data Arsip yang tersimpan pada
35
Nomor surat Text 50
Lokasi Text 225
4.3 Desain Input - Output
Desain I/O merupakan perencanaan dari sesain interface yang akan
dibbuat pada progeam agar pengguna dapt membayangkanm apakah sistem yang
akan dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini dimaksudkan agar terjalin
kerjasama antara pengguna sistem dengan pemakai sistem, sehingga sistem yang
baru dapat memenuhi kebutuhan.
A. Desain Form Login
Form login merupakan form awal yang tampil apabila program dijalankan.
Fungsinya untuk pengamanan dalam penggunaan program dan memberikan hak
akses khusus untuk user tertentu.
Gambar 4.16 Desain Form Login
B. Desain Form Menu Utama
Form menu utama merupakan form yang tampil seteleh user melakukan
Login kedalam program. Dalam form menu utama ini user dapat memilih menu
yang akan di proses selanjutnya yaitu memilih Menu Yayasan, Menu Komunitas,
36
Gambar 4.17 Desain Menu utama
C. Desain Menu Yayasan
Menu yayasan merupakan menu yang tampil setelah user melakukan
pemilihan pada menu yayasan pada form utama. Pada menu ini user dapat memilih
menu input yayasan maupun menu Cari yayasan
Gambar 4.18 Desain Menu Yayasan
D. Desain Form Input Yayasan
Form input yayasan adalah form dimana user akan memasukkan data
yayasan secara terkomputerisasi ke dalam database. Pada form yang ditampilkan
37
Gambar 4.19 Desain Form input Yayasan
E. Desain Form Cari Yayasan
Form cari yayasan adalah form dimana user dapat mencari data yayasan
yang akan dilihat , atau dihapus. Pada form yang ditampilkan tersedia fitur untuk
38
Gambar 4.20 Desain form cari data yayasan
F. Desain Menu Komunitas
Menu Komunitas merupakan menu yang tampil setelah user melakukan
pemilihan pada menu komunitas pada menu utama. Pada menu ini user dapat
memilih menu input komunitas maupun menu Cari komunitas.
Gambar 4.21 Desain menu komunitas
39
G. Desain Form Input Komunitas
Form input komunitas adalah form dimana user akan memasukkan data
komunitas secara terkomputerisasi ke dalam database. Pada form yang ditampilkan
tersedia fitur untuk menyimpan.
Gambar 4.22 Desain form Input Komunitas
H. Desain Form Cari Komunitas
Form cari komunitas adalah form dimana user dapat mencari data
komunitas yang akan dilihat atau dihapus. Pada form yang ditampilkan tersedia
40
Gambar 4.23 Desain Form cari data Komunitas
I. Desain Form input Arsip
Form input arsip adalah form dimana user akan memasukkan data arsip
yang selanjutnya akan di upload dan disimpan kedalam database. Pada form yang
ditampilkan tersedia fitur untuk menyimpan.
41
I .Desain Menu Laporan
Menu Laporan merupakan menu yang tampil setelah user melakukan
pemilihan pada menu laporan pada menu utama. Pada menu ini user dapat memilih
menu laporan yayasan atau laporan komunitas.
Gambar 4. 25 Desain Menu Laporan
J. Desain Menu Laporan Yayasan
Menu Laporan yayasan merupakan menu yang tampil setelah user
melakukan pemilihan pada menu laporan yayasan. Digunakan untuk melaporkan
yayasan yang terdaftar pada setiap periode.
42
K. Desain Menu Laporan Komunitas
Menu Laporan Komunitas merupakan menu yang tampil setelah user
melakukan pemilihan pada menu laporan Komunitas. Digunakan untuk
melaporkan Komunitas yang terdaftar pada setiap periode.
Gambar 4.27 Desain Laporan Komunitas
4.4 Implementasi Sistem
Sistem yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi pencatatan
data ini adalah sebagai berikut :
1. Software Pendukung
a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
b. Microsoft Access 2007
43
2. Hardware Pendukung
a. Microprocessor pentium III ke atas
b. VGA dengan resolusi 800 x 600 dan mendukung Microsoft Windows
c. Ram 1gb atau lebih tinggi
4.5 Implementasi Sistem
Implementasi bertujuan untuk mengetahui bagaimana suatu program atau
aplikasi berjalan sesuai dengan yang ditentukan. Dalam tahap ini akan menjelaskan
jalannya sistem mulai dari awal sampai akhir disertai dengan gambar Graphical
Unit Interface (GUI).
A. Form Login
Form Login ini adalah salah satu pengamanan ketika akan masuk kedalam
aplikasi, penggunaka memasukkan Username dan Password yang telah tersimpan
di database. Implementasi dari Form Login ditampilkan pada gambar 4.28.
Gambar 4.28 Form Login pengguna
B. Menu Utama
Didalam menu utama ini, terdapat beberapa sub menu seperti, menu
yayasan, menu komunitas, menu arsip dan menu Laporan. Implementasi dari form
44
Gambar 4.29 Menu Utama aplikasi pencatatan data
C. Form Input data yayasan
Form Input data yayasan ini adalah form yang berfungsi untuk
menambahkan data yayasan yang akan disimpan. Implementasi form Input data
Yayasan ditampilkan pada gambar 4.30.
45
D. Form Input data Komunitas
Form Input data komunitas ini adalah form yang berfungsi untuk
menambahkan data komunitas yang akan disimpan. Implementasi dari form input
data komunitas ditampilkan pada gambar 4.31.
46
E. Form Input Arsip
Form Input arsip adalah form yang berfungsi untuk menambahkan data
arsip yang akan disimpan. Implementasi dari Form Input Arsip ditampilkan pada
gambar 4.32.
Gambar 4.32 Form input Arsip
F. Form Laporan Yayasan
Form laporan yayasan adalah form yang berfungsi untuk menampilkan
data yayasan yang akan dilaporkan berdasarkan periode yang dipilih user.
47
Gambar 4.33 Form Laporan Yayasan
G. Form Laporan Komunitas
Form laporan Komunitas adalah form yang berfungsi untuk menampilkan
data komunitas yang akan dilaporkan berdasarkan periode yang dipilih user.
Implementasi dari Form Laporan Komunitas dapat dilohat pada gambar 4.34.
48
H. Form Cari Yayasan
Form cari yayasan adalah form yang berfungsi untuk mencari, mengubah
dan menghapus data Yayasan. Implementasi dari Form Cari yayasan dapat dilihat
pada gambar 4.35.
Gambar 4.35 Form Cari Yayasan
I. Form Cari Komunitas
Form cari komunitas adalah form yang berfungsi untuk mencari, mengubah
dan menghapus data komunitas. Implementasi dari Form Cari Komunitas dapat
dilihat pada gambar 4.36.
49
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi : Yogyakarta
Kurniadi, Adi. 2000. Pemrograman Visual Basic. PT.Elex Media Komputindo : Jakarta.
Jogiyanto. 1995. Analisis dan desain . Andi : Yogyakarta