• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Atribut Kartu ATM dalam Meningkatkan Penggunaan Kartu ATM di Bank Sumut Cabang Sibolga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Atribut Kartu ATM dalam Meningkatkan Penggunaan Kartu ATM di Bank Sumut Cabang Sibolga"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN KARTU ATM DI BANK SUMUT

CABANG SIBOLGA

GELADIKARYA

Oleh :

HENRY FASIUS

NIM : 077007024

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

Judul Geladikarya : Pengaruh Atribut Kartu ATM dalam Meningkatkan Penggunaan Kartu ATM di Bank Sumut Cabang Sibolga

Nama : Henry Fasius

NIM : 077007024

Program Studi : Magister Manajemen

Menyetujui : Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Nazaruddin, MT Ketua

Ir. Sugih Arto Pujangkoro, MM Anggota

Ketua Program Studi Direktur Sekolah Pascasarjana

(3)

Bank Sumut Cabang Sibolga merupakan salah satu cabang yang cukup berkembang dengan pesat, jumlah nasabah dan simpanan nasabah terus meningkat. Produk tabungan sebagai salah satu produk Bank Sumut memberikan fasilitas kepada nasabah berupa kartu ATM. Para nasabah penabung di Kantor Cabang Sibolga masih sangat banyak yang tidak menggunakan ATM. Melalui ATM, nasabah diharapkan dapat melakukan transaksi tanpa perlu datang dan mengantri di bank, namun yang terjadi masih banyak nasabah melakukan berbagai transaksi di bank, padahal transaksi tersebut dapat dilakukan melalui ATM.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh masing-masing atribut produk terhadap keputusan penggunaan Kartu ATM di Bank Sumut Cabang Sibolga serta menyusun strategi peningkatan penggunaan kartu ATM di Bank Sumut Cabang Sibolga. Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen (X) adalah faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah yang terdiri dari Kualitas Produk, Fitur Produk dan Gaya dan Desain Produk, sedangkan variabel dependen (Y) adalah keputusan penggunaan.

Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah tabungan di Bank Sumut Cabang Sibolga dan telah menggunakan kartu ATM. Hasil dari penyebaran 70 kuesioner diperoleh 63 kuesioner yang terisi benar dan lengkap yang disebar dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kuesioner sebagai data utama disusun dengan menggunakan skala likert. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan Analisis Regresi Linier Berganda.

(4)

Dengan ini saya menyatakan bahwa geladikarya yang berjudul :

PENGARUH ATRIBUT KARTU ATM DALAM MENINGKATKAN

PENGGUNAAN KARTU ATM DI BANK SUMUT CABANG SIBOLGA

adalah benar hasil karya sendiri yang belum pernah dipublikasikan. Semua

sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan dengan jelas.

Medan, 24 Februari 2012

Yang Membuat Pernyataan

(5)

n

rysus !" # r $ %& t '() ntr ! t ' (( " 0* +esember , -./! ' 0prt&

$r &1t2rs3$r $r or'( tu p'(s n45 65 73"t8& $n5 28ru%ur25 9 ' 0# $' (n )8'$'( :&waty boruasibuan pada tahun , -95 dan dikarunia 2 (dua) anak yakni Erison Nathanael dan Jonathan Mayson Lambok.

Mulai menempuh pendidikan pada SD Swasta Santo Yosef Duri,

Kab.Bengkalis-Riau, dari tahun 1971 hingga 1976, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Duri,

hingga tamat pada tahun ajaran 1979/1980. Tahun 1983 menamatkan pendidikan

di SMA Don Bosco Padang, dan melanjutkan pendidikan tinggi ke Jurusan Sosial

Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara Medan hingga

tamat pada tahun 1989.

Pengalaman kerja di PT.Bank SUMUT dimulai tahun 1993-1994, sebagai tenaga

konsultan programming aplikasi perbankan, pada tahun 1994-1996 Staff di

Bidang Teknologi Informasi, pada tahun 1996-2000, sebagai staff di unit Kantor

Cabang Pematang Siantar, pada tahun 2000-2003 menjabat Assisten V Bidang

Teknologi Informasi Divisi Administrasi Keuangan Kantor Pusat, pada tahun

2003-2005 sebagai Assisten IV Bidang Teknologi Informasi Divisi Teknologi

Informasi dan Akuntansi, pada tahun 2005-2009, sebagai Pemimpin Bidang

Teknologi Informasi Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi, pada tahun

2009-2010 sebagai Pemimpin Bidang Pengawasan Teknologi Informasi Divisi

Pengawasan, pada tahun 2010 hingga saat ini sebagai Wakil Pemimpin Cabang

(6)

Puji syukur penulis atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

sehingga penulis dapat menyelesaikan Geladikarya ini dengan judul : ”Pengaruh

Atribut Kartu ATM dalam Meningkatkan Penggunaan Kartu ATM di Bank Sumut

Cabang Sibolga”.

Geladikarya ini disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan

program studi Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera

Utara Medan.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE selaku Direktur Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Darwin Sitompul, M.Eng selaku Ketua Program Studi

Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. Ir. Nazaruddin, MT, selaku Ketua Komisi Pembimbing dan

Sekretaris Program Studi Magister Manajemen Universitas Sumatera

Utara.

4. Bapak Ir. Sugih Arto Pujangkoro, MM, selaku Anggota Komisi

Pembimbing.

5. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Magister Manajemen Universitas

Sumatera Utara.

6. Pimpinan dan staf PT. Bank Sumut Cabang Sibolga yang bersedia

(7)

Sumatera Utara.

8. Rekan-rekan Angkatan XXII Magister Manajemen Universitas Sumatera

Utara.

9. Istriku Sondang Ramawaty boru Hasibuan yang selalu mendoakan dan

memberikan semangat tiada henti dan kedua Anakku Erison Nathanael dan

Jonathan Mayson Lambok yang menjadi inspirasiku.

Penulis menyadari bahwa Geladikarya ini masih banyak memiliki

kekurangan, semoga Geladikarya ini memberi manfaat bagi yang membacanya.

Medan, 24 Februari 2012

(8)

EFG FH FI

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 XNIPN LKDF IXL\ ZRO ... 8

2.2 V DIPOFKF IXL\ ZRO... 8

2.3 XNIPN LKDF I]KLD^RKXL\ ZRO... 11

2.4 XNIPFLR U]KLD^RKXL\ ZROVNLU FZF[_N[RKR SFIXNH ^NG DFI... 13

2.5 XN LF IXNH F SFLF IMFPDXN LR S FU FF I... 14

2.6 XNING DKDF IVN LZFUR GR... 16

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 20

3.1 _N LF IPOF_\ISN[ KRFG ... 20

3.2 ED[\ KNS D S... 21

(9)

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 30 5.1 uvwpxpyzvx {rpypp o... 30 5.2 |mrm}p o~mrm                                                    € ‚ €

utx {ƒt{x„x …p omrprm

                                              € ‚ † ‡px mo…poˆvxwp}po~mtxp‰ rpyp                                €Š ‚ ‚ zx‹}{ƒ}po‡p rp                                                €€ BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 37 Œ ‰xpmp oprmqˆ{vrm‹ ovx                                          €Ž Œ  |px mpvqˆ{pqmtprzx‹}{ƒ                                 €Ž Œ Š |px mpvq mt{xzx‹} {ƒ

                                      †‘ Œ € |px mpvq’p “p}posvrpmozx‹}{ƒ                         †€ Œ † |px mpvqˆv”{t{rpozvo…… {oppoˆpxt{n•~             †‚ ŒŠ ‰wm|p qm}mtpr                                                    †Ž Œ€ ‰wm–vqmpmqmtpr                                                  ‚ Œ† ‰wmn r{—rmˆqprmƒ                                              ‚ Œ† ‰wm˜‹x —p qmtp r                                            ‚Š Œ†Š ‰wm~ {qtmƒ‹qmovpxmtp r

                                      ‚€ Œ†€ ‰wmvtvx‹ƒv }prtmrmtpr                                    ‚† Œ‚ zvo…{wmp om”‹tvrmr                                            ‚Œ Œ‚  ˆ‹v™mrmvosvtvx —moprm}p oˆ‹v™mrmvoˆ‹x vqprm           ‚Œ Œ‚ Š ‰wmm”‹ tvrmruvšpxpum — {qtpo (‰wm)                     ‚Ž Œ‚ € ‰wmm”‹ tvrmru všpxp zpxrmpq (‰wmt)                        ‚› Œ‚ † zvxrp—pp o~‹}vq– v…x vrm                                ‚œ BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 62 Ž ˆvrm—”{qpo                                                      ŒŠ ŽŠ upxpo                                                            ŒŠ DAFTAR PUSTAKA ... 64

(10)

§ ¨ © ª « ¬­ ®¯° ¯ ±² ³´² µ µ ¶« µ« ¬«·¸­ ¹ºº» ¹«¼ª½ª«¬» ¹º«¹¾« ¹¿À» ³ »Á

«¬«¹ºÀ ¬²®º« Ã

ª « ¬­ ®¯ ° Ä Å­ ¿« ´Á»®«µ ª Æ«¹µ«¿ µ Ç« ¹Performance¼ª½¾« ¹¿ À»³ »ÁǝÀ¬² ®º«¸­ Ɲ²Ç­ª «·»¹

Äȯ¯ É

ª « ¬­ ® É°¯

Å«¹º¿ « « ¹±­ º« Á « ¹¸­ ¹­ ®Á «¹ ÄÃ

ª « ¬­ ®É° Ä Ê­Ë¹µ  O´ ­Æ «µ  ² ¹« ®Ì«Æ«¬­ ® ÄÉ ª « ¬­ ®Í°¯ ʝµ Á Ɲ¬»µ Î«Ï«¬«¹Ì« Ɲ« ¬­®¸Æ² Ç »¿ ÃÐ ª « ¬­ ®Í° Ä Êµ Á Ɲ¬»µ Î«Ï«¬«¹Ì« Ɲ« ¬­®ÑÁ»Æ¸ Ʋ Ç »¿ ɯ ª « ¬­ ®Í°Ã ʝµ Á Ɲ¬»µ Î«Ï«¬«¹Ì« Ɲ« ¬­®Ò«Ó«Ç«¹Ê­ µ «¹¸Æ² Ç »¿ ÉÉ ª « ¬­ ®

Í°É Êµ Á Ɲ¬»µ Î«Ï«¬«¹Ì« Ɲ« ¬­®

±­´»Á »µ « ¹¸­¹ºº »¹« «¹±«ÆÁ »

¼ª½ ÉÔ

ª « ¬­ ®Í° Ô Õ« µ®ÀÁ« Á µ Á ¿Ê­µ ¿Æ ´Á Ë¸­ ¹­ ®Á «¹ É Í

ª « ¬­ ®Í°Í Õ« µ®Ö× Ì«® ǝ Á« µ É Ð

ª « ¬­ ®Í° Ø Õ« µ®Ö× Ì«® ǝ Á« µ±­Ç»« ÉÙ

ª « ¬­ ®Í°Ð Õ« µ®Ö× Ì«® ǝ Á« µ±­ Á º« ÔÈ

ª « ¬­ ®Í° Ù Õ« µ®Öםŭ®«¬ ®Á«µ Ô¯

ª « ¬­ ®Í°¯È ¶ ®«ÌÚÑ»¹Á»¿Öם½»®Á¿²®¹­«ÆÁ«µ ÔÉ ª « ¬­ ®Í°¯¯ ¶ ®«±²­Ëµ ­ ¹Ê­ Á­ Æ ³ ¹«µ Ç«¹±²­Ë µ ­¹±²Æ ­ ®«µ  ÔÍ

ª « ¬­ ®Í°¯ Ä Õ« µ®Ö×Ñ ÔØ

(11)

ä å æ

ç èé ê èëìíî ïðé èñ ðòóô èõ èòöë ÷øù ô ú

ç èé ê èëûíî üýëèò óôèü÷òþ ý ÿ õùè öýòýð õðèò ì

ç èé ê èëíî èþ ð ð ÷ëéèð õèþ ðþ õ÷óë èé û

ç èé ê èëíì èþ ð ð ÷ëéèð õèþöö÷õ û

(12)

! " #$%&'

' ! ( ' )*+*, ( * !( ! *

-& ( . / !( ! ' " ##0

& (dua) anak yakni Erison Nathanael dan Jonathan Mayson Lambok.

Mulai menempuh pendidikan pada SD Swasta Santo Yosef Duri,

Kab.Bengkalis-Riau, dari tahun 1971 hingga 1976, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Duri,

hingga tamat pada tahun ajaran 1979/1980. Tahun 1983 menamatkan pendidikan

di SMA Don Bosco Padang, dan melanjutkan pendidikan tinggi ke Jurusan Sosial

Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara Medan hingga

tamat pada tahun 1989.

Pengalaman kerja di PT.Bank SUMUT dimulai tahun 1993-1994, sebagai tenaga

konsultan programming aplikasi perbankan, pada tahun 1994-1996 Staff di

Bidang Teknologi Informasi, pada tahun 1996-2000, sebagai staff di unit Kantor

Cabang Pematang Siantar, pada tahun 2000-2003 menjabat Assisten V Bidang

Teknologi Informasi Divisi Administrasi Keuangan Kantor Pusat, pada tahun

2003-2005 sebagai Assisten IV Bidang Teknologi Informasi Divisi Teknologi

Informasi dan Akuntansi, pada tahun 2005-2009, sebagai Pemimpin Bidang

Teknologi Informasi Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi, pada tahun

2009-2010 sebagai Pemimpin Bidang Pengawasan Teknologi Informasi Divisi

Pengawasan, pada tahun 2010 hingga saat ini sebagai Wakil Pemimpin Cabang

(13)

; < ; : => =?1@A =B=CD

Dari sudut pandang bank, pemanfaatan Anjungan Tunai Mandiri (ATM)

antara lain untuk mempertahankan atau memperluas pangsa pasar masing-masing.

Pengembangan jasa ATM ini oleh bank membuka peluang bagi lembaga tersebut

untuk memperluas jaringan nasabah dan pelayanan pada nasabah yang bahkan

tidak mengenal batas tempat dan waktu. Hal ini mengingat pemanfaatan

pengembangan teknologi memberikan peluang bagi bank untuk memperluas

jaringan operasional di daerah, kota bahkan di negara lain tanpa perlu mendirikan

jaringan fisik kantor-kantor cabang baru untuk menjangkau target nasabah dari

kegiatan pemasaran jasa oleh masing-masing bank.

Perbankan mengembangkan fasilitas pelayanan berupa ATM untuk

mempertahankan eksitensi usaha dari persaingan dengan kompetitor dan sekaligus

memperluas jaringan operasional bank yang bersangkutan.

Penyediaan fasilitas ATM juga sebagai strategi untuk menekan biaya,

dimana terjadi pengurangan jumlah pegawai yang bekerja melakukan pekerjaan

administrasi pencatatan transaksi dalam bentuk kertas-kertas kerja yang

digantikan menjadi pencatatan otomatis secara elektronik.

Adapun dari sisi nasabah bank, disamping faktor kenyamanan maupun

kecepatan penyelesaian transaksi, faktor personifikasi dan privatisasi pelayanan

menjadi pertimbangan untuk menggunakan jasa ATM. Hilangnya sebagian proses

(14)

jasa melalui ATM juga memberikan privatisasi bagi nasabah dalam melakukan

setiap transaksi keuangan yang dilakukannya, dan dengan demikian juga dinilai

meningkatkan keamanan dan kerahasiaan atas pelaksanaan transaksi-transaksi

tersebut.

Untuk pelayanan pada nasabahnya, Bank Sumut mendirikan ATM pada

lokasi-lokasi yang sering dikunjungi/strategi, misalnya mall-mall/plaza, pasar

swalayan, pusat hiburan, hotel, rumah sakit bahkan tempat-tempat pengisian

bahan bakar minyak (SPBU). Adapun pelayanan yang dapat diperoleh nasabah

dari pemanfaatan ATM adalah :

 Penarikan tunai  Transfer  Informasi saldo  Ganti PIN

 Pembayaran tagihan  Pembelian/isi ulang pulsa

Menurut konsultan Booz and Hamilton (2002), biaya yang di keluarkan

pertransaksi di ATM adalah US$ 0,27 sedangkan di teller adalah US$ 1,07 per

transaksi. Bila 1000 transaksi yang dilakukan di teller dapat di alihkan ke ATM

maka Bank Sumut dapat menghemat sebesar U$$ 800 Setiap bulannya.

Bank Sumut merupakan bank yang mempunyai jaringan ATM sangat luas

terutama di Sumatera Utara. Pada saat ini Bank Sumut didukung dengan 135

Mesin ATM yang tersebar diwilayah Sumatera Utara dan DKI Jakarta juga dapat

digunakan melalui dilebih dari 23.000 ATM Bersama dan lebih 3000 ATM

(15)

Bank Sumut Cabang Sibolga merupakan salah satu cabang yang cukup

berkembang dengan pesat, jumlah nasabah dan simpanan nasabah terus

meningkat. Tabungan sebagai salah satu produk Bank Sumut memberikan fasilitas

kepada nasabah berupa kartu ATM. Para nasabah penabung di Kantor Cabang

Sibolga masih sangat banyak yang tidak menggunakan ATM, seperti terlihat pada

perkembangan komposisi pengguna ATM di Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Komposisi Nasabah Pengguna ATM Tabungan Bank Sumut Cabang Sibolga

Tahun Tidak Menggunakan ATM Menggunakan ATM Jumlah Nasabah (Orang) Jumlah (Orang) % Jumlah (Orang) %

2008 30.837 90,94 3.073 9,06 33.910

2009 34.186 88,52 4.434 11,48 38.620

2010 39.073 86,25 6.230 13,75 45.303

2011 43.212 80,40 10.536 19,60 53.748

Sumber : Bank Sumut Cabang Sibolga, 2012

Dari Tabel 1.1. terlihat walaupun terjadi peningkatan nasabah yang

menggunakan ATM namun jika dibandingkan dengan jumlah nasabah, kontribusi

nasabah yang menggunakan ATM masih sedikit. Hingga akhir tahun 2011 jumlah

nasabah yang menggunakan ATM baru mencapai 19,60%, hal ini menunjukkan

bahwa pemanfaatan kartu ATM oleh nasabah Bank Sumut Cabang Sibolga masih

rendah, sehingga tujuan awal pengembangan ATM masih belum tercapai.

Melalui ATM, nasabah diharapkan dapat melakukan transaksi tanpa perlu

datang dan mengantri di bank, namun yang terjadi masih banyak nasabah

langsung di teller melakukan berbagai transaksi di bank, padahal transaksi

tersebut dapat dilakukan melalui ATM, seperti penarikan uang dibawah Rp

5.000.000,-, melakukan transfer antar sesama rekening di Bank Sumut ataupun ke

(16)

dengan harapan bank yang telah memberikan fasilitas kartu ATM kepada nasabah

sebagai bukti pelayanan yang handal.

Tabel 1.2. Rekapitulasi Transaksi danPerformanceATM Bank Sumut di Sibolga Periode Tahun 2011

Lokasi ATM

Ganti Pin Info Saldo Tarik Tunai Transfer Pembayaran Pembelian

B G B E B G B G B G B G

1.405 1.233 14.722 1.185 29.155 2003 5.504 238 138 2 776 89

Kantor Cab. Sibolga

1.224 1.425 17.149 1.504 37.415 2.126 5.222 261 265 6 662 150

Kantor Unit. Syariah Sibolga

433 402 9.754 697 21.260 1873 2.276 129 102 4 180 52

Kantor Walikota Sibolga

111 101 3599 209 7.296 665 822 37 27 1 111 34

Sumber : Bank Sumut Cabang Sibolga, 2012. B = Berhasil, G = Gagal.

Dari Tabel 1.2. terlihat bahwa penggunaan ATM masih terbatas pada

fungsi ganti pin, cek saldo, dan transfer sesama Bank Sumut. Sedangkan fungsi

atau manfaat lain dari ATM masih sedikit digunakan. Kondisi ini tentunya tidak

diharapkan Bank Sumut yang bertujuan memberikan kemudahan bagi nasabah.

Perilaku konsumen berperan mempengaruhi cara pemanfaatan berbagai

fungsi ATM. Perilaku konsumen pada dasarnya merupakan proses memilih,

membeli dan menggunakan produk untuk memenuhi kebutuhan. Perilaku

konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan membeli,

juga menggunakan dan mengatur barang dan jasa yang dibeli, juga termasuk

faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk.

Faktor yang akan menentukan apakah dalam jangka panjang perusahaan

akan memperoleh keuntungan atau tidak adalah banyak sedikitnya yang akan

(17)

sebagai sekumpulan atribut berwujud ataupun tidak, yang didalamnya tercakup

warna, harga, kemasan, prestise serta pelayanan yang mungkin diterima oleh

pembeli, sebagai suatu yang dapat memuaskan kebutuhannya. Dengan demikian

atribut produk sangatlah penting untuk dijadikan dasar oleh konsumen dalam

pembelian sebuah produk, sebab untuk melakukan pembelian konsumen akan

bereaksi terhadap produk dengan segala atribut yang melekat didalamnya.

Komponen atribut produk terdiri dari :

a. Kualitas Produk

b. Fitur Produk

c. Gaya dan Desain Produk

Dengan memahami atribut yang disukai konsumen dalam memilih produk,

perusahaan dapat mengetahui adanya peluang pasar yang dapat dipenuhi oleh

produk tersebut, sehingga perusahaan dapat memenuhi selera konsumen yang

berarti kepuasan bagi konsumen.

F G H IJKJL MNOML MP MQ

Dari uraian pada latar belakang, masalah dalam penelitian ini adalah masih

belum optimalnya pemanfaatan ATM oleh nasabah Bank Sumut Cabang Sibolga

didalam melakukan transaksi, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk

mengetahui:

a. Berapa besar pengaruh atribut kartu ATM terhadap keputusan penggunaan

kartu ATM di Bank Sumut Cabang Sibolga ?

b. Atribut kartu ATM apa yang paling dominan mempengaruhi keputusan

(18)

R S T UVW VX YZ [ Y[\ ]^ ]XY

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Mengetahui atribut kartu ATM yang belum memuaskan nasbah Bank

Sumut di Sibolga.

b. Membuat kebijakan dalam upaya memperbaiki kinerja produk kartu ATM

Bank Sumut.

R S _ ` X Ya XX^Z [Y[\ ]^ ]XY

Hasil penelitian diharapkan dapat mempunyai bermanfaat sebagai berikut :

a. Sebagai bahan masukan bagi Bank Sumut dalam menentukan kebijakan

penggunaan kartu ATM.

a. Menambah khasanah penelitian bagi Program Studi Magister Manajemen

Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dibidang manajemen

pemasaran terutama pemanfaatan kartu ATM.

b. Bagi peneliti untuk menambah dan memperluas pengetahuan dalam

bidang sumber daya manusia khususnya mengenai strategi peningkatan

penggunaan kartu ATM.

c. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan

penelitian yang sama dimasa yang akan datang.

R S5 Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup :

a. Nasabah Tabungan yang menggunakan Kartu ATM di Bank Sumut

(19)

b. Atribut produk yang terdiri dari :

1. Kualitas Produk.

2. Fitur Produk

3. Gaya dan Desain Produk

(20)

ecfgchcfijk ld

m n o pqrs qt uv wrpt xyuz

Kotler (2000) mendefenisikan bahwa “produk adalah suatu sifat yang

kompleks dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestasi perusahaan dan

pengecer yang diterima oleh pembelian untuk memuaskan kebutuhan dan

keinginan”. Kotler dalam hal ini memberikan batasan produk adalah suatu yang

dianggap memuaskan kebutuhan dan keinginan. produk dapat berupa suatu benda

(object ), rasa (service), kegiatan (acting), orang (person), tempat (place),

organisasi dan gagasan dimana suatu produk akan mempunyai nilai lebih dimata

konsumen, jika memiliki keunggulan dibanding dengan produk lain yang sejenis.

Wujud produk adalah ciri – ciri atau sifat- sifat produk yang dilihat oleh

konsumen dan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Penekanan

wujud fisik produk adalah termasuk fungsi dari produk tersebut disamping desain,

warna, ukuran dan pengepakannya. Dari wujud produk fisik inilah konsumen atau

pembeli dapat membedakan antara satu produk dengan produk yang lainnya.

2.2 Tirgzatar Prxyuz

Secara konseptual, produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas

sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi

melalui pemenuhan dari keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan

kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Menurut Lamb et al. (2001) “Produk

(21)

jual, merek, nama baik perusahaan, dan nilai kepuasan”. Selain itu, Kotler dan

Armstrong (2008), menyatakan “Merencanakan penawaran pasar atau produk,

pemasar harus memikirkan lima tingkatan produk”. Kelima tingkatan tersebut

dapat disajikan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Lima Tingkatan Produk

Sumber : Kotler (2000)

Gambar 2.1. menunjukkan tingkat paling dasar adalah manfaat utama

(manfaat inti) suatu produk yang sesungguhnya dibeli oleh konsumen. Kedua

pemasar harus dapat merubah manfaat utama menjadi produk dasar. Pada tingkat

ke tiga pemasar mempersiapkan produk yang diharapkan yaitu satu kumpulan

harapan minimal dari konsumen (Lupiyoadi, 2009). Tingkatan ke empat pemasar

mempersiapkan produk tambahan yaitu meliputi tambahan jasa dan manfaat yang

akan membedakannya dari pesaing serta pada tingkat ke lima adalah produk

potensial, yaitu semua tambahan dan perubahan yang mungkin diperoleh dari

produk tersebut. Dengan adanya produk tambahan diharapkan semua kebutuhan

(22)

diinginkan oleh konsumen akhir. Produk merupakan hasil proses produksi dari

pabrikan maupun perusahaan jasa dalam bentuk jasa. Kemudian dengan

melihat cara-cara untuk mengklasifikasikan banyak jenis produk yang akan

ditemukan dalam pasar konsumen dan industri, dengan harapan menemukan

jalinan antara strategi pemasaran yang tepat dengan jenis-jenis produk. Kemudian,

dengan mengenali bahwa setiap produk bisa diubah menjadi sebuah merek, yang

melibatkan beberapa keputusan. Produk juga bisa dikemas dan diberi label dan

disertai berbagai jasa tambahan yang ditawarkan kepada konsumen. Purnama

(2001) menyatakan “Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke

suatu pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan”. Sedangkan Kotler dan

Amstrong (2008) menyatakan “Produk adalah segala sesuatu yang bisa

ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau

dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan”.

Dalam permasalahan produk, bahwa konsumen tidak hanya membeli fisik

dari produk itu saja tetapi membeli benefit dan value dari produk tersebut.

Purnama (2001) menyatakan terdapat tujuh tingkatan hirarki produk, yaitu:

a. Keluarga kebutuhan (need family); Kebutuhan inti yang mendasari

keberadaan suatu kelompok produk.

b. Keluarga produk (product family); Semua kelas produk yang dapat

memenuhi suatu kebutuhan inti dengan efektifitas memadai.

c. Kelas produk(product class); Sekelompok produk dalam keluarga produk

yang diakui rnemiliki kesamaan fungsional.

d. Lini produk (product line);Sekelompok produk dalam suatu kelas yang

(23)

serupa, dijual pada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui

saluran distribusi yang sama, atau berada dalam rentang harga tertentu.

e. Jenis produk (product type); Suatu kelompok produk dalam suatu lini

produk yang sama-sama memiliki salah satu dari berbagai kemungkinan

bentuk produk tersebut.

f. Merek (brand); Nama yang diasosiasikan dengan satu atau beberapa

produk dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber

atau karakter produk tersebut.

g. Unit produk (item/stockkeeping unit/product variance); Merupakan satu

unit tersendiri dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan

menurut ukuran, harga, penampilan, atau atribut lain.

{ | } ~€ ‚ ƒ„ …€† ƒ‚„ ‡ˆ ƒ~‚ ‰Šu‹

Kotler (2000) menyatakan bahwa “atribut produk adalah suatu

komponen yang merupakan sifat – sifat produk yang menjamin agar produk

tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diterapkan oleh

pembeli”. Definisi atribut produk menurut Stanton (1996) adalah “Sekumpulan

atribut yang nyata dan tidak nyata didalamnya sudah tercakup warna, kemasan,

prestise pengecer dan pelayanan dari pabrik, serta pengecer yang mungkin

diterima oleh pembeli sebagai suatu yang bisa memuaskan keinginannya.”

Dengan adanya atribut yang melekat pada suatu produk yang digunakan

konsumen untuk menilai dan mengukur kesesuaian karakteristik produk dengan

kebutuhan dan keinginan. Bagi perusahaan dengan mengetahui atribut – atribut

(24)

strategi untuk mengembangkan dan menyempurnakan produk agar lebih

memuaskan konsumen. Suatu produk harus memiliki atribut yang mendukungnya,

contohnya adalah harga yang berfungsi sebagai harga beli yang berlaku bagi

konsumen.

Kotler dan Armstrong (2008), menyatakan bahwa atribut produk adalah

pengembangkan suatu produk dan jasa memerlukan pendefinisian

manfaat-manfaat yang akan ditawarkan. Manfaat ini dikomunikasikan dan disampaikan

oleh atribut-atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain.

Keputusan mengenai atribut ini mempengaruhi reaksi konsumen terhadap suatu

produk. Atribut produk meliputi:

a. Kualitas Produk

Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan

fungsi-fungsinya; kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan,

ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan diperbaiki,

dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan

b. Fitur Produk

Fitur produk merupakan alat persaingan untuk mendiferensiasikan

produk perusahaan terhadap produk sejenis yang menjadi pesaingnya.

Menjadi produsen yang mengenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan

dianggap bernilai menjadi salah satu cara yang efektif untuk bersaing

c. Gaya dan Desain Produk

Konsep desain lebih luas dibandigkan gaya. Gaya semata-mata

menjelaskan penampilan produk tertentu. Gaya yang sensasional

(25)

tidak selalu membuat produk tertentu berkinerja lebih baik. Sedangkan

desain bukan sekedar tampilan saja, tetapi termasuk ke dalam jantung

produk. Desain yang baik dapat memberikan kontribusi dalam hal

kegunaan produk dan juga penampilannya.

Œ  Ž  ‘’ “”•h –tri—ut Pr˜™uš Trha™ap Kputusa‘ P ›—  œia‘

Menurut Tjiptono (2004) atribut produk adalah unsur – unsur produk yang

dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan

pembelian.

Kotler dan Armstrong (2008) menyatakan dalam tahap evaluasi, konsumen

membuat peringkat atas atribut yang dimiliki oleh sebuah produk dan membentuk

nilai untuk membeli. Dan biasanya, keputusan pembelian konsumen adalah

membeli produk dengan atribut yang paling disukai.

Didalam suatu membuat keputusan pembelian, konsumen dipengaruhi

oleh berbagai rangsangan baik yang berasal dari lingkungan internal maupun

lingkungan eksternal.

Dari hasil definisi diatas, maka jelas bahwa atribut suatu produk sangat

mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk. Pada dasarnya perilaku

konsumen dalam mengambil keputusan untuk mengkonsumsi suatu produk

tertentu sangat dipengaruhi oleh atribut yang melekat pada produk tersebut,

karena tidak mungkin seorang konsumen membeli suatu produk tanpa mengetahui

atribut atau keunggulan produk tersebut.

Atribut produk yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil

(26)

akan selera. Disamping itu perlu dilakukan beberapa inovasi – inovasi terhadap

atribut produk yang dihasilkan seperti : peningkatan kualitas suatu produk. Hal ini

penting dilakukan untuk memperluas pangsa pasar dan agar perusahaan bisa tetap

mempertahankan konsumennya. Stanton (1996) menyatakan bahwa atribut –

atribut yang melekat pada sebuah produk yang mempengaruhi konsumen dalam

mengambil keputusan untuk melakukan pembelian.

 ž5 PŸra  PŸ¡asara ¢agi PŸrusahaa 

Kotler (2000) menyatakan pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial dengan mana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan

apa yang dibutuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan penawaran dan

pertukaran produk-produk yang bernilai.

Konsep paling dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan

manusia, karena merupakan pernyataan yang berasal dari perasaan kekurangan

akan sesuatu. Kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian , tempat tinggal, rasa

aman dan kebutuhan individual akan ilmu pengetahuan dan ekspresi diri

merupakan bagian mendasar dari diri manusia.

Manusia memiliki keinginan yang tidak terbatas akan tetapi sumber daya

yang tersedia jumlahnya terbatas. Hal ini menyebabkan manusia harus dapat

memilih produk yang dapat memberikan nilai kepuasan paling tinggi dengan

jumlah uang yang dimilikinya. Ketika hal tersebut di dukung oleh daya beli,

kenginan menjadi permintaan (demands). Manusia memandang produk sebagai

(27)

Perusahaan pemasaran yang terkemuka akan berusaha keras untuk

mempelajari dan memahami kebutuhan, keinginan dan permintaan dari

pelanggannya. Melakukan riset mengenai hal yang disukai atau dibenci oleh

pelanggan dan menganalisis pertanyaan pelanggan, garansi, dan standar

pelayanan. Dengan memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan

pelanggannya secara detail akan memberikan masukan untuk merancang strategi

pemasaran.

Manajemen pemasaran menurut banyak orang adalah mencari pelanggan

yang cukup banyak untuk output perusahaan saat itu, namun pandangan itu terlalu

sempit. Menurut Kotler (2000) “Manajemen pemasaran (marketing management)

sebagai analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian dari

program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan memelihara

pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan

perusahaan. Manajemen pemasaran meliputi mengatur permintaan yang

selanjutnya mencakup mengatur hubungan dengan pelanggan.”

Perusahaan memiliki suatu tingkat harapan permintaan atas

produk-produknya. Pada saat tertentu mungkin saja tidak ada permintaan, permintaannya

memadai, permintaannya tidak teratur atau terlalu banyak permintaan dan

manajemen pemasaran harus mencari cara untuk menghadapi semua situasi

permintaan yang berbeda-beda.

Manajemen pemasaran tidak hanya berhubungan dengan mencari dan

meningkatkan permintaan, tetapi juga mengubah atau bahkan menurunkan

(28)

sifat permintaan sedemikian rupa sehingga membantu perusahaan mencapai

tujuannya.

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan

kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Titik tolak

dari disiplin pemasaran terletak pada kebutuhan dan keinginan dengan produk.

Suasana perekonomian saat ini menunjukan kecenderungan sifat pasar “buyer

market” dimana dalam keadaan tersebut jumlah produk yang ditawarkan lebih

besar jumlahnya dari pada tingkat permintaan yang ada atauover supply.

Menurut Stanton (1996) menyatakan bahwa : “Pemasaran adalah sistem

total dari kegiatan bisnis yang dirancang untu merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang dan jasa yang dapat

memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.”

Berdasarkan beberapa uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa inti

dari kegiatan pemasaran adalah proses tukar menukar atau transaksi yang

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

£ ¤6 ¥¦ §¦ ¨ ©ª ©« §¬¦­®« ¯°¨°

Santoso dan Oetomo (2006) pada penelitian dengan judul Sikap

Konsumen Terhadap Implementasi Teknologi Informasi di Bidang Perbankan

Studi Kasus Terhadap Kinerja ATM BNI di Kampus UKDW Yogyakarta. Dengan

menggunakan analisis data Multiatribut Fishbein. Hasil dari penelitian

menyebutkan pada umumnya, ATM di kalangan generasi muda di Indonesia

(29)

mereka. Oleh karena itu, frekuensi pemanfaatan ATM juga tergolong

rendah; rata-rata responden hanya melakukan 1-2 kali transaksi dengan ATM

dalam sebulan. Alasan mereka memanfaatkan ATM juga lebih disebabkan

alasan kepraktisan serta operasional non-stop dari ATM. Pengguna di Indonesia

masih belum mengoptimalkan kegunaan ATM lainnya, seperti transfer uang,

membayar tagihan dan lainnya. Sikap responden terhadap pelayanan jasa

ATM sudah positif, dalam arti mereka cukup puas dengan kinerja atribut-atribut

yang ditawarkan oleh ATM. Namun demikian, tingkat kepuasan yang didapat

masih dapat ditingkatkan lagi dengan berbagai upaya pelayanan yang memadai.

Penelitian tentang Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan

Konsumen Dalam Pembelian T – Shirt “In Tee – Shirt” Di Yogyakarta yang

dilakukan oleh Lestari (2004) dengan variabel penelitian meliputi harga, kualitas,

model atau desain dan warna yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian t – shirt “In Tee –

Shirt”. Dapat dibuktikan dengan hasil uji t pada masing – masing variabel yang

mempunyai nilai thitung yang lebih besar dari nilai ttabel. Kualitas mempunyai

pengaruh tentang dominan sebesar 0,179, harga 0,133, warna 0,067 dan model

atau desain 0,044.

Arini (2003) melakukan penelitian tentang Pengaruh Atribut Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Gudeg Di Rumah Makan Bu Tjitro Yogyakarta

dimana variabel yang diteliti meliputi atribut harga, image atau citra, rasa atau

aroma dan pelayanan terhadap keputusan pembelian gudeg di rumah makan Bu

Tjitro Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi masing –

(30)

citra), 0,122 (rasa atau aroma) dan 0,291 (pelayanan), sehingga hipotesis yang

menyatakan ada pengaruh positif dari variabel harga, image atau citra, rasa atau

aroma dan pelayanan terhadap keputusan pembelian gudeg di rumah makan Bu

Tjitro Yogyakarta dapat diterima.

Prabowo (2003) juga mengadakan penelitian tentang Analisis Sikap

Konsumen Terhadap Atribut Produk Getuk Trio, Magelang dengan variabel

penelitian meliputi harga, rasa, kemasan dan daya tahan. Berdasarkan Uji Chi

Square untuk :

- Jenis kelamin x2hitung 0,620 dan x2tabel 12,59.

- Usia x2hitung 6,88 dan x2tabel 28,9.

- Tingkat pendidikan x2hitung 1,291 dan x2tabel 21,0.

- Jenis pekerjaan x2 hitung 3,942 dan x2tabel 36,4.

- Penghasilan x2hitung 9,695 dan x2tabel 36,4.

Maka Ho diterima yang berati tidak ada perbedaan sikap konsumen

berdasarkan karakteristik terhadap penelitian atribut harga, rasa, kemasan dan

daya tahan. Berdasarkan data primer yang telah diolah dengan menggunakan

metode Analisis Fisbeint’s atribut produk berupa rasa memperoleh nilai Ao

terbesar, yaitu 13,53. hal tersebut menunjukan atribut produk berupa rasa mampu

memberikan kepuasan tertinggi kepada para konsumen produk Getuk Trio.

Setyandari (2004) melakukan penelitian tentang Pengaruh Atribut Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Di Rumah Makan Ayam Goreng Suharti dengan

variabel harga, produk, suasan, pelayanan dan lokasi secara bersama – sama

mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan beli konsumen. Hal ini

(31)

diuji dinyatakan signifikan dan mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan

pembelian. Dapat diketahui dari hasil bobot beta uji koefisien regresi. Dari kelima

atribut yang diteliti diperoleh bobot beta masing – masing atribut sebagai berikut

; harga 21,6 %, produk (dalam hal ini cita rasa) 30,1 %, suasana 19,2 %,

(32)

¶ ·¸´¹º¶´¶ » ¹¼ ·½¾ ¿´ÀÁ´¹Âµ½ »¾ ·¼µ¼

Ã Ä Å ¶ ÆÇ ÈÉÊ ËȶoÉÌ ÆÍÎÏaÐ

Ñ ÒÓ ÒÔ ÕÖ Õ×Ó ÕÓÕ ØÕ ÖÙÚÙÛ×Ó ÙÓ Ö ÙÛ ÜÒÓÝ×Ó ×ÔÕÞ ÕÞ ×Öß Õà ÙÖ áß âØ ÙÛã ä×Ó Ý Ü ÒÜ áÒÓÝ ×ßÙåÕÛ âÓ Þ ÙÜ ÒÓ ÙÓ Ö ÙÛ Ü ÒÓÝÝ ÙÓ×Û ×Ó æ×ßÖÙçè éè×à ÙÓÝ×Óé×ß Ö ×àÒ ØÕ ê ×ÓÛ ëÙ Ü ÙÖ ì×à ×ÓÝ ëÕà âÔÝ×ã ëÒ áÒß ÖÕ ÖÒÔ×å ØÕÙß × ÕÛ ×Ó á× Ø× Ô×Ö ×ß àÒÔ ×Û×Ó Ý áÒÓ ÒÔÕ ÖÕ×Óí Ö ÒßØ× á× Ö à ÒàÒß×á× ×Öß Õà ÙÖ ä ×Ó Ý ÜÒ Ü áÒÓÝ×ß ÙåÕ Ó ×Þ ×à ×å Ø ×Ô×Ü Ü ÒÜ áÒÓÝ ×ßÙåÕÛ Ò áÒ Ü ÕÔ ÕÛ ×ÓÛ×ß ÖÙçèéãçÝ×ßáÒÓ ÒÔ ÕÖ Õ×ÓÕÓ ÕÖÒ Ö× áàÒß×Ø×á× Ø××ÔÙß ä×ÓÝØÕå×ß ×áÛ ×ÓÜ ×Û×ØÕÞ ÙÞ ÙÓÛÒß ×ÓÝÛ×Û âÓ Þ ÒáÖÙ×ÔØ×Ô × ÜàÒÓ Ö ÙÛî×Üà ×ßï ãðã

æÒ á ÙÖÙÞ ×Ó áÒÓÝ ÙÓ × ×Ó Û ×ßÖÙ çèé ØÕáÒÓ Ý×ß ÙåÕ à×Ó ä×Û ñ×ÛÖâßí ×Û ×Ó Ö Ò Ö× áÕ ØÕ Ø×Ô× Üá ÒÓ ÒÔÕÖÕ×ÓÕÓÕØÕà ×ÝÕå×Ó ä× ï ò Ö ÕÝ ×óñ×ÛÖâßÙÖ ×Ü × ä ×Õ ÖÙÛ Ù×ÔÕ Ö×ÞØ×ß ÕÛ×ßÖÙ çèéí ñÕ ÖÙß ä×Ó Ý ØÕ ÜÕÔ ÕÛ Õ Û ×ß Ö Ù çèé Þ Òß Ö × Ý×ä × Ø×Ó Ø ÒÞ × ÕÓ Û×ßÖÙ çè é ê ×ÓÛ ëÙÜ Ù Ö ä×ÓÝ × Ø× Þ ××Ö ÕÓ Õã æÒÖ ÕÝ × ñ×ÛÖâß ×Ö×Ù ×ÖßÕàÙÖ Ö ÒßÞ Òà Ù Ö ØÕÚ ×à×ßÛ ×Ó Ø ×Ô×Ü à ÒÓ Ö ÙÛà Òßà×Ý× ÕØ ÕÜÒÓÞ ÕÞ ÒåÕÓÝÝ×ñ×Û Ö âß×Ö× Ù× Öß Õà ÙÖÖÒßÞ Òà ÙÖØ× á× ÖØÕÙÛ Ùß ã

æÒá ÙÖ ÙÞ ×ÓÑ ÒÓÝÝ ÙÓ × ×Ó æ×ß Ö Ùçèéò ôó æÙ×Ô Õ Ö×ÞÑß â ØÙÛò õð ó

öÕÖ ÙßÑß âØ ÙÛò õ±ó

î ×ä×Ø×Ó÷ÒÞ ×ÕÓ Ñß â ØÙÛò õï ó

(33)

úû ü ýþ ÿ û ûû ÿ ÿ ü ÿ ü ý ýû ýþû û ÿ þ û û

ûÿû û û û û û ý ûû û ý ý û û û ÿûþý

ÿ û

o

ú ýÿ ü ýü ýüû ý ýý ü ýû ü û û ý û û ýÿ ýû û ü û û

þýü ýû û ûûûûþ ýû ýû þûý ûÿû û þû ÿ û ûû

û ûÿû ýý û û ø úý ÿ ü ý ü ÿ ûý ÿû þ ý ýû üûþ û üû

û ý ûÿû ü ý ü û û ý û!ûû ü û û û û üý ÿ þ ýý

û û û" û ø#

$û ý ÿ û üû þûû û ûû û ÿû ýû ýþ üû ýÿ ü ý ü ü û û ý ý %

ú% & ýû &'()û ý ûü û ûü ýþ û ýû ÿû ý ÿ û û ü ý ýýû ûûÿ ÿ üû ÿ û ûû & '(

úû% & ýû &'()û ý ûü û ûü ýþ û ÿû ý

ÿ û û ü ý ýýû ûûÿ ÿ üû ÿ û û*û &'( ú

+

% * ûþý û ü û &'()û ýûü û ûÿû ü ýû þ ý û ÿ ûý ÿ û û ü ý ýýû ûûÿ ÿ üû ÿ û û*û &'( ú

+

û% * ûþý û ü û &'(

)û ýûü û ûÿû ü ýûþ ÿ ûý

ÿ û û ü ý ýýû ûûÿ ÿ üû ÿ û û*û &'( ú

,

% -ý û ý ýþý ýû &'()û ý ûü û ûÿû ü ýûþ ýû

ÿû ý ÿ û û ü ýýýû û û ÿ ÿüû ÿ û û

û &'( ú

,

(34)

/ 0/ 1 23456 103 758 29 4 537 :6 73 6; 6 < 53 =08 9 5>51 <012=2 :53 10377 23 5 53 < 58 =2?@ AB

C D

EF G 54 5>53>0 :56 3< 58 = 2?@ AH53 <I 2/2=>6 >275: 0J58 5158 :6 5K=6>5< / 0/ 1 23456 103 758 29 4 537 :6 73 6; 6 < 53 =08 9 5>51 <012=2 :53 10377 23 5 53 < 58 =2?@ AB

C D

5F G 54 5>53>0 :56 3< 58 = 2?@ AH53 <I 2/2=>6 >275: 0J58 5158 :6 5K

/ 0/ 1 23456 103 758 29 4 537 :6 73 6;6< 53 =08 9 5>51 <012=2 :53 10377 23 5 53 < 58 =2

(35)

MQTORQ PQNQLPTP ON

d e dadv |_ `_abcbd` e_jfub|cb Š

fgd `cb cdcbŠ‹ qd f`b jguŒ_b p_ug|d fd ` |_`_abcb d` |_ `q_abebfd `

qd `h ebad fg fd ` g ` cgf

p_p|_ui a_v Šd fcdŠd fcd edub h_zda d

(36)

˜™ š›œ  ›ž Ÿ   ž¡ž › žŸ ¢ £¤ ž¥ Ÿ ˜™ š ›œ¦ ¤ £› žŸ§ žŸ ¨ž™ ¥ ž© £ª ›£«£ Ÿ›£Ÿ (¬) ž ›žª ž­ dan atribut lain yang berharga

pada produk secara

Fitur produk merupakan alat

persaingan untuk

mendiferensiasikan produk perusahaan terhadap produk

sejenis yang menjadi

pesaingnya. Menjadi produsen yang mengenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan dianggap bernilai menjadi salah satu cara yang efektif untuk

nilai seni, tetapi tidak selalu

membuat produk tertentu dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya.

 Ukuran Kartu

 Kemudahan dibawa dan

(37)

¸¹ ¸ Pulº»¼op ½ ºn¾ºmp¿l

À ÁÂà ÄÅ ÆÇ Å ÈÅÄÅ É ÊËÆËÄà ÌÃÉÅÍ Æà ΠÏË ÊÐ ÁÎ ÏË Ê ÂËÍË ÄÇÑÇÅÍÒ ÓË ÈÅÍÔÊÅÍ ÆÅ Õ ÂËÄ Å È Å ÄÅÉ ÆË ÎÅÔÇ ÅÍ Å ÑÅà ÖÅ ÊÇ Ä ÂÁ ÂÃÄÅ ÆÇ ÏÅÍÔ ÈÇÑËÄÇ ÑÇ Ò À ÁÂà ÄÅÆÇ Å ÈÅÄÅ É ÑÁÑÅÄÇÑÅ Æ È ÅÌÇ ÆË Õ ÃÅ ÁÎ ÏË Ê Å ÑÅ Ã ÇÍÈ Ç ×Ç Èà ÏÅÍÔ ÅÊÅÍ È Ç ÑËÄÇÑÇ ÏÅÍÔ Õ Å ÍÅ Õ Ë Õ Ç ÄÇ ÊÇ ÊÅÌÅÊÑË ÌÇÆ ÑÇÊ ÑËÌÑË ÍÑÃ Ø ÙË ÄÅ Æ ÈÅÍ ÄË Í ÔÊÅ Â Ò Ó ËÈ Å Í ÔÊÅ Í ÆÅ ÕÂËÄ Õ ËÌà ÂÅÊÅÍ ÎÅÔÇ Å Í È Å ÌÇ ÂÁ Âà ÄÅ ÆÇ ÏÅÍÔÈ ÇÅ Õ ÎÇÄÕ ËÄÅ ÄÃÇÚÅÌÅÛÚÅÌÅÑËÌ ÑËÍÑÃÏÅ Í ÔÙ Ã ÔÅÕ Ë Õ Ç ÄÇ ÊÇÊÅ ÌÅ Ê ÑËÌÇ Æ ÑÇ ÊÑËÌÑË Í ÑÃØ ÙËÄÅ ÆØÈ Å ÍÄË Í ÔÊÅ ÂÏÅÍ ÔÈÇÅÍÔÔÅÂÎÇ ÆÅÕ Ë ÖÅÊÇ ÄÇÂÁÂà ÄÅÆÇÒ

À ÁÂà ÄÅÆÇ ÈÅ ÄÅ Õ ÂË ÍË ÄÇÑÇÅÍ Ç ÍÇ Å ÈÅÄÅ É ÍÅÆ ÅÎÅÉ ÑÅ ÎÃ Í ÔÅÍ ÈÇ ÜÅÍÊ ÓÃÕ Ã Ñ ÝÅ ÎÅÍÔ ÓÇ Î Á Ä ÔÅ ÈÅÍ ÑËÄÅ É ÕË Í ÔÔà ÍÅ ÊÅ Í ÊÅ Ì ÑÃ Þ ßàÒ áà ÕÄÅ É ÂËÍÔÔÍà ŠâÅÌÑà ÞßàÉ Ç Í ÔÔÅÅ ÊÉÇÌãËÆËÕ Î Ë Ì¶äååÅ ÈÅÄÅ ÉåäÒ·æçÍÅÆÅ ÎÅ É Ò

ÜË ÌÈÅ ÆÅ Ì ÊÅÍ ÂË ÍÈÅÂÅÑ ÅÉ ÄÇ ÆËÂËÌÑÇ ÏÅÍÔ ÈÇÊË Õ Ã ÊÅ ÊÅ Í ÁÄË É èÅ Ï ÈÅÄÅÕ éÅ ÆÅ Í (¶ä äêë “ÃÊÃÌÅ Í ÆÅ ÕÂËÄ Õ Ç ÍÇÕ ÃÕ ÏÅÍÔ ÈÅÂÅ Ñ ÈÇÑËÌÇ ÕÅ ÎÇ ÆÅ ÈÇÄÇ ÉÅ Ñ Î ËÌÈÅ ÆÅÌÊÅ Í ÂÅ ÈÅ ÈË ÆÅ ÇÍ ÅÑÅ Ã ÕËÑ ÁÈË ÂËÍËÄÇ ÑÇÅ Í ÏÅ Í Ô ÈÇÔÃÍÅÊÅÍ Ò áÇ ÊÅ È ËÆÅ ÇÍ ÂËÍËÄÇÑÇÅ Í ÍÏÅ È Ë Æ ÊÌÇÂÑÇ ì Ø Õ ÅÊÅ ÆÅ Õ ÂËÄ ÕÇ ÍÇÕ Ã Õ ÅÈÅ ÄÅ É æ äíÒ À ÅÈ Å ÂËÍËÄÇÑÇ Å Í Ç ÍÇ Î Ë ÆÅ Ì ÆÅ ÕÂËÄ ÈÇ ÈÅ ÆÅ Ì ÊÅÍ ÂËÍÈÅÂÅ Ñ éÅÇ Ì Ë ÑÒ Å Ä Ä (å îî ïëØ ÏÅÍÔ Õ ËÍÏÅÑÅÊÅÍ ÎÅ É ÖÅ ÌÅ ÆÇ Á Å Í ÑÅÌÅ Ù ÃÕÄÅÉ ÆÃÎ ÙË Ê ÈÅ Í Ù ÃÕÄÅÉ ×Å ÌÇÅÎËÄ Ç ÍÈËÂËÍÈ ËÍ È ÅÄÅ Õ ÅÍÅÄÇ ÆÇÆ Õ ÃÄÑÇ ×Å ÌÇÅÑÈÇÅÍÙ Ã ÌÊÅÍÆËÊÇÑÅÌå·ÆÅ ÕŠǶäÆ ÃÎÙË ÊÒ

ÜËÌÈ Å ÆÅ Ì ÊÅÍ ÊË ÌÅ Í ÔÊÅ ÊÁ ÍÆËÂÑÃÅÄ ÂÅ ÈÅ èÅÕ Î Å Ì æÒåÒ ÅÈ Å ÆË ÎÅÍÏÅ Ê ÑÇ ÔÅ ×ÅÌÇÅ Î Ë Ä Ç ÍÈËÂËÍÈ ËÍØ ÆËÉÇÍÔ ÔÅ ÙÃ Õ ÄÅ É Æà ÎÙ ËÊ ÂËÍË ÄÇ ÑÇÅÍ ÅÍÑÅÌÅ ê· ÆÅ Õ ÂÅ Ç çä ÌË Æ ÂÁÍÈËÍÒéÅ ÆÇÄÈÅÌÇÂË ÍÏË ÎÅÌÅÍ ðä ÊÃËÆÇÁÍËÌÈÇ ÂËÌÁ ÄË Éç æÊÃË ÆÇ ÁÍËÌÏÅÍÔÑËÌÇ ÆÇ Î ËÍÅÌ ÈÅÍ ÄËÍÔÊÅÂØ ÆË ÉÇ ÍÔ ÔÅ Ùà ÕÄÅ É ÑËÌÆË ÎÃÑ ÈÅÂÅ Ñ Õ ËÕËÍà ÉÇ Æ ÏÅÌÅÑ ÏÅ Í Ô ÑË ÄÅ É È Ç ÑËÑÅÂÊÅ Í Ò

(38)

( )

! "umb#r $ %& % ' %n" k%( %)#n*ukur%+

.

.

( )

/ 0

1- ( ,2 3

1- 4 ,2 5

1- (6 ,2

1- 4 ,) þ

1- ( ,2 7

6 An% (8s8s $ % t%

9

(39)

AB CBD UEFVG HF IF JG KIGLRMHF G NFHF JG K

OPQ RS T QU QVS W UQTS XY XS Z Y Z VYX [ \ Z]YXY ^ S_S XS ` U S VS aSZ] V\ TS` UQU S _S V W\V\T S` _\ Z\T QV QSZ [ \^ Y _S XS Z US VS aSZ] RS T QU U\Z]S Z S TSV Y XY^ aSZ] U Q ] Y ZSXSZ

(XY \W Qb Z\ ^)cd\VbU\aSZ] U Q ]YZSXSZ SU STS` U\ Z]SZ [ \ [ eSZUQZ] XSZ SZVS ^ S ZQTSQ

Xb^ \T S W QSVSY^hitung US ^ Q RS ^ QSe\T _\ Z\TQV QSZ U\Z]S ZZ QTS Q^ tabel UQUS WS^XSZ _SUS U \ ^SPSVX\ aSXQ ZSZ V\ ^ V\ZVY U \Z]SZ Z = jumlah seluruh responden. Apabila nilai r

hitung > r tabel berarti data empiris dari variabel penelitian valid atau sahih. Uji

reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan (kuesioner)

menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Apabila hasilnya

sama atau sangat mendekati, maka dinyatakan data empiric yang diuji handal atau

reliabel (Sekaran, 2006). Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 63

nasabah.

AB CBf gLGHF KFK RM h iM KF LFL MG ijM ih GL IGB

Menurut Sugiyono (2007), rumus persamaan regresinya adalah sebagai berikut :

Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+e

Dimana:

Y = Keputusan Penggunaan

a = Konstanta

X1 = Kualitas Produk

X2 = Fitur Produk

X3 = Gaya dan Desain Produk

b = Koefisien Regresi

e = Standar error

AB CBk UEF SFhL F l F mG LKFn L IF oFI pGHqr EFst)

(40)

v w v xyz {|z} ~ | €{ w‚|‚ } ƒ}„ {w~ {} ~ … €w~…} † y ‡} z {† ˆ‡} z {† ‰}~… v wv € w~…} † y| ~ }‚} x}  v w „}„ y| zy} „|{} ‚ €† Š yz ‹ ‡|{ y† €† Š yz ‹ ‚w† {} …} ‰} Š }~ Š w ‚} |~ €† Š yz

(X1,X2,X3) sebagai variabel bebas terhadap keputusan penggunaan (Y) sebagai

variabel terikat.

Ho : b1= 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan

dari variabel bebas (X1,X2,X3) terhadap keputusan

penggunaan sebagai variabel terikat (Y).

Ha : b1≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari

variabel bebas (X1,X2,X3) terhadap keputusan penggunaan

sebagai variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan:

Ho diterima jika thitung< ttabel pada α = 5%

Ho ditolak jika thitung> ttabelpada α = 5%

Œ Ž Œ U S ‘’ “  ”• ’– S—˜™š • ’›œ F)

Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) yaitu uji secara serentak untuk

membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh faktor-faktor yang mempengarui

nasabah melalui kualitas produk, fitur produk, serta gaya dan desain produk

(X1,X2,X3) sebagai variabel bebas terhadap keputusan penggunaan (Y) sebagai

variabel terikat.

Ho : b1= b2= b3= 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang

signifikan dari (X1,X2,X3) sebagai variabel bebas

terhadap keputusan penggunaan sebagai variabel

terikat (Y).

Ho : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang

siginifikandari (X1,X2,X3) sebagai variabel bebas

terhadap keputusan penggunaan sebagai variabel

(41)

 ¡ ¢£ ¤¡ ¢¥¦¤§ ¨¥ © ª ¢«¥§¬¤¦­£ ­ ®¥ § ¯

°±² ¢£¤¡ ¢ ©¥³¢¬¥´hitung< Ftabel pada α = 5% Ho ditolak jika Fhitung> Ftabel pada α = 5%

µ¶ ·¶¸ K¹¹ º »s¼ »n½ »t»rm¼n¾¿¼À Á

 )

Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel

bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain nilai koefisien determinan

digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variabel bebas (X) yang diteliti

yaitu kualitas produk, fitur produk, serta gaya dan desain produk (X1,X2,X3)

sebagai variabel bebas terhadap keputusan penggunaan (Y) sebagai variabel

terikat.. Semakin besar nilai koofisien determinasi, maka semakin baik

(42)

ÆÄÇÃÄÈÄÉÊ ÇÊÇË ÌÈ ÊÍÄÎÄÄÉ

5.Ï SÐÑ ÒÓ ÒÔPÐÓÕÖ ÒÔÒ Ò×

Øank PembangÙ ÚÛn ÜaeÝah SÙÞaßeÝa UßaÝa didiÝikan pada ßanggal 04

NoàembeÝ 1961 dengan ákße NoßaÝiâ RÙâli Noã 22 dalam benßÙä PeÝâeÝoan

TeÝbaßaâ åPTæã ØeÝdaâaÝkan UndangçUndang nomoÝ 13 ßahÙ Ú 1962 ßenßang

keßenßÙÛn pokok Øank PembangÙÚÛn ÜaeÝah è ben

ßÙä Ùâaha diÝÙéah menjadi Øadan Uâaha Milik ÜaeÝah åØUMÜæ âeâÙai dengan PeÝaßÙ Ýan ÜaeÝah Tingkaß I

SÙÞaßeÝa UßaÝa nomoÝ 5 ßahÙ Ú1965èdengan modal daâaÝâebeâaÝ Rp 100 jÙ ßa dan

âaham dimiliki oleh PemeÝinßah ÜaeÝah Tingkaß I SÙÞaßeÝa UßaÝa dan PemeÝinßah ÜaeÝah Tingkaß II âeçSÙmaßeÝa UßaÝaã Üalam peÝkembangan âelanjÙ ßnêaè ßeÝjadi

bebeÝapa kali peÝÙéÛhan PeÝaßÙ Ýan ÜaeÝah Ù ÚßÙä meningkaßkan modal diâeßoÝ

âeâÙ Ûi dengan kebÙ ßÙ ëÛnã

Pada ßanggal 16 ápÝil 1999 benßÙäØadan HÙäÙ Þ diÝÙéÛh kembali menjadi

PeÝâeÝoan TeÝbaßaâ åPTæ dengan nama PTã Øank SÙÞ Ù ß dengan ákße PendiÝian

PeÝâeÝoan TeÝbaßaâ NomoÝ 38 TahÙ Ú 1999 NoßaÝiâ álina HanÙÞ NaâÙßion SH

êang ßelah mendapaß penge

âahan da

Ýi MenßeÝi Kehakiman RepÙé ìik Indone âia

NomoÝíç8224 HT

ã01ã01 Tah

Ù Ú1999 dan ßelah diÙ Þ ÙÞkan dalam ØeÝißa NegaÝa

RepÙéìik Indoneâia NomoÝ 54 ßanggal 06 JÙìi 1999è dengan modal dana âebeâaÝ

Rp 400 milêaÝã ÜaâaÝ peÝÙéÛhan benßÙä hÙäÙm dan modal daâaÝ âebelÙ Þnêa

ßelah dißÙÛngkan dalam PeÝaßÙÝan ÜaeÝah Tingkaß I SÙÞaßeÝa UßaÝa NomoÝ 2

(43)

îkïe Nomoð 31 ïanggal 15 ñeòembeð 1999 modal daòað diïingkaïkan menjadi

Rp 500 milóaðô

înggaðan daòaðïelah bebeðapa kali mengalami peðõbahanöïeðakhið dengan îkïa Nomoð 39 ïanggal 10 Jõ÷ø 2008 óang dibõùï dihadapan Hô Maðúanòóah

Naò õïionö SHö Noïaðiò di Medan beðkaiïan dengan îkïa Penegaòan Nomoð 05

ïanggal 10 Nopembeð 2008 óang ïelah mendapaï pengeòahan daði Menïeði Hõûõü

dan Hak îòaòi Manõòia Nomoð îHUý87927ôîHô01ô02 ïahõ÷ 2008 ïanggal 20

Nopembeð 2008

óang di

õüõükan dalam Tambahan þe

ðiïa Negaða Repõÿik

Indoneòia Nomoð 10 ïanggal 03 Febð õùði 2009ö maka modal daòað diïambah daði

Rp 500 miliað menjadi Rp 1 ïðilóõ÷ ô

5.2 ii ii

øòø ô þù÷û õüõï ù ùù ü ÷ùø ÿù ÷û ù ÷ ù ù÷ ÿù ø ü üÿù ÷ï õ ù ÷

ü ÷ ð÷ ðïõüÿõù÷ ðû÷üøù÷ ù÷ üÿù÷õ÷ù÷ ùðù ø òùù

ÿ ø ù÷ òðïù òÿù ùø òùù òùï õ ò õüÿ ð ÷ùùïù÷ ùðù ùùü ðù÷û ù ÷ø ÷û ùïù ÷ïùðù øõðùû óùïô

øòø ô þ ù ÷ û õüõï ù ùù ü ÷ ù ù÷ù ü ðø÷ïù ù ÷ ùòóùðù ûùï

òùðùðòø÷ù

óù÷

ø ùòùðûù÷ù ù ðø÷òøü øù ÷ô

5.3 S k Ogi i

(44)

dai 3 iga oang Komi!ai!" 3 iga oang #e$an Penga$a! S%aiah dan 4

empa oang #iek&'

Ogani!a!i di Kano P&!aedii dai 10 !ep&(&) #i*i!i %ang memba$ahi

26 d&+ p&(&) enam ,idang diambah &-. Sekeaia#iek!i !eingka,idang'

Kh&!&! &-&/ Kano 0abang Uama dipimpin oleh !eoang Pemimpin 0abang

%ang diban& oleh 2 d&+ oang 1akil Pemimpin 0abang %ang memba$ahi 5 lima ,agian" 13 iga bela! Sek!i' Semenaa Kano 0abang dipimpin oleh !eoang Pemimpin 0abang diban& oleh !eoang

1akil Pemimpin

0abang dan

memba$ahi 4 empa Sek!i' Kano 0abang Pemban& dipimpin oleh !eoang

Pemimpin Kano0abang Pemban&%ang memba$ahi 3 iga Sek!i &-&/kla! 1

!a& " 2 d&+ Sek!i &-&/ kla! 2 d&+ dan 1akil Pemimpin 0abang Pemban& &-&/kla! 3 iga '#an Kano Ka! dipimpin oleh !eoang Kepala Kano'

5.4 J23i4g2 4 K536272 48i932:;2 <2

Jaingan pela%anan ,ank S&= & e&! beambah" pada ah&- 2004

!eban%ak 64 &-. dan pada ah&- 2008 menjadi 203 &-. dalam mela%ani

ma! %aaka di !el&&)#aeah S& =aea Uaa dan Jakaa %ang edii dai :

 Kano P&!a 1 &-.

 0abang Uama 1 &-.

 Kano0abang Kon*en!ional 19 &-.

 Kano0abang S%aiah 3 &- .

 Kano0abang Pemban&67 &- .

 Kano0abang Pemban&S%aiah 2 &-i

(45)

 >TM 135? @AB

 KaC Mobil 16 ? @AB

 PaDmenB poinB PEaBama 9 ? @AB

 PaDmenB poinB SamCaB 4 ? @A B

 SenBEa UKM 1 ? @AB

JaEingan keEja Fank S?G? B j?Ha mencak?I Cel?E?J KilaDah IndoneCia

melal?A keEjaCama dengan Cel?E?J Fank Pembang?@Ln MaeEah dengan laDanan

FPM neB online dan ?nB?N BEanCakCi kiEiman ?Lng daEi dan ke l?aE negeEi

dilak?Nan dengan laDanan OeCBeEn UnionP

5.5 PQ RSTk S U V JUW U

Malam menghadapi inBenCiBaC peECaingan peEbankan Dang Cemakin keBaBX Fank S?G? B menaKaEkan pEod?N dan jaCa Dang dimilikinDa dengan beEoEienBaCi

padaYZ [ \] ^_`a __b [dancaa \sP

PEod?Ndana Dang diBaKaEkan kepada maCDaEakaB adalah :

1P GiEo

 GiEo PemeEinBah

 GiEo SKaC Ba

2P Tab?@Han

 MaEBabe

d MaEBabe d MaEBabe Gaji d MaEBabe MahaCiCKa

(46)
(47)

Kaƒ„… Men„aƒi dan Pemba†aƒan Rekening Telepon Telkom‡ Kaƒ „… Halo

dan Kaƒ„… Ma„ƒikˆ‰

j‰ La†anan ŠTM ‹eƒˆama … Œ „… „ƒanˆakˆi infoƒmaˆi ˆaldo dan „ ƒanˆfeƒ

dengan mengg…ŒŽkan handphone‰

k‰ La†anan eˆ„eƒn Union …Œ„… pengiƒiman …ang ke manca negaƒa ˆecaƒa

ƒeal„ime online‰

l‰ Sebagai ‹ank Peƒˆepˆi Pajak ‹… i dan ‹ang…ŒŽn ‘P‹ ‹’ dan ‹ea

Peƒolehan Hak a„a

ˆ Tanah dan

‹ang… ŒŽn ‘ ‹PHT‹ ’ dan

ˆebagai ‹ank

Opeƒaˆional III P‹ ‹ dan ‹PHT‹‰

m‰ Sebagai ‹ank Peneƒima Se„oƒan ‹ia†a Pen†elenggaƒaan Ibadah Haji

‘ ‹PIH’‰

Pƒod…  “Pƒod… Kƒedi„ :

 Kƒedi„ Um… …Œ „… keb… „…” Žn Modal Keƒja

 Kƒedi„ SPK ‘Kƒedi„ Modal Keƒja Kepada Kon„ ƒak„oƒ•–— ŽŒŽŒ ’

 ˜ ƒ— ™ š„ŠŒ ›ˆ… ƒŽŒœ šŒŒ †Ž ‰

 ˜ ƒ— ™ š„šŒ™ šŽ ˆš‰

 ˜ ƒ— ™ š„ž— ™… Ÿ š ˆ Ž ”Ž¡ šƒ¢… … „—£Ž”„—ƒŽ‘ ž¢ŸŽ¤ ƒŽ—— Œ‹ŽŒ’

 ˜ ƒ— ™ š„¡ …Ÿ „ š¤ …ŒŽ

 ˜ ƒ— ™ š„ž— šŸšŽŒ–…Ž ”‰

 ˜ ƒ— ™ š„¥ šƒ „Ž— £Ž ”„— ƒŽ

 ˜ ƒ— ™ š„ž— ™… Ÿ š ˆ Ž ”Ž¡ šƒ¢

 ˜ ƒ— ™ š„ž— ™… Ÿ š ˆ Ž ”Ž¡ šƒ¢žŸ…ˆ

 ˜ ƒ— ™ š„ž— Œˆš…ŒŽŒž—›Ž¦Žš‹ŽŒ… … „

(48)

 K¨edi© Kepada Pegaªai

P¨od«¬ ­P¨od«¬K¨edi© Kh« ®« ® Mend« ¬« ¯° P¨og¨am Peme¨in©ah :

 K¨edi© U®aha Mik¨o Kecil SUP 005

 K¨edi© Pengembangan ±¯² ¨°³´ µ¶µ ©³·µ ¯¸² ¹³© µº ³® µ ® ³»² ¨¬ ²¶ « ¯µ ¯

 ¼¨² · ³©»² ½³º ³¬µ ¯¸«½ µ¾¿²¨®«¶ ® ³· ³

 ¼¨² · ³©À¯°®«¨µ¯Áµ³ ¯¯ÂµÃLembaga Penjamin Ke« µngan Äae¨ah

 K¨edi©Àng®«¨an LainnÂaÃSªi® ®con©ac©

 Linkage P¨og¨am ÅPinjaman kepada ¿PRÆ

 K¨edi© Ke©ahanan Pangan dan ± ¯²¨ °³

(49)

Pada bab ini akan dibahas hasil analisis dari pengolahan data yang terdiri

dari uraian hasil kuesioner, uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi dasar dan uji

asumsi klasik, serta uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linier

berganda.

Ô Õ Ö ×rØÙ ØÚÓ ØÛÙÜÝuÞsÙoner

Dengan meggunakan teknik ß àá ßâ ã ävå sæçß è äéê , 63 kuesioner yang

disebarkan di 3 (tiga) Mesin ATM Bank Sumut di Sibolga-Tapteng, diperoleh

pandangan dan sikap dari nasabah Bank Sumut yang menggunakan ATM

terhadap variabel independen yang terdiri dari kualitas produk, fitur produk serta

gaya dan desain produk terhadap variabel dependen yang terdiri dari keputusan

penggunaan.

Ô Õ1Õ1 ÊØëiØìel ÝuØ ÜitØÛÐroduk

Variabel Kualitas Produk dengan indikator pertanyaan :

a. Kartu ATM Bank Sumut tidak mudah rusak

b. Cara penggunaan kartu ATM Bank Sumut mudah

c. Proses transaksi melalui ATM Bank Sumut akurat

d. Mesin ATM Bank Sumut cukup tersedia dan mudah ditemukan

e. Transaksi melalui Kartu ATM Bank Sumut aman

(50)

g. Kartu ATM Bank Sumut dapat digunakan di Mesin ATM Bank Lain

h. Biaya penggunaan Kartu ATM Bank Sumut murah

Dari 8 (delapan) pertanyaan hanya 5 (lima) pertanyaan yang valid, sehingga

pertanyaan yang tidak valid tidak dideskripsikan pada tabel. Adapun jawaban dari

responden penelitian dapat dilihat pada Tabel 6.1.

Tabel 6.1. Distribusi Jawaban Variabel Kualitas Produk

No Pertanyaan Jumlah

Frekuensi (%)

1.

Kartu ATM Bank Sumut tidak mudah rusak a. Sangat Setuju

Cara penggunaan kartu ATM Bank Sumut mudah a. Sangat Setuju

Proses transaksi melalui ATM Bank Sumut akurat a. Sangat Setuju

Mesin ATM Bank Sumut cukup tersedia dan mudah ditemukan

Transaksi melalui Kartu ATM Bank Sumut aman a. Sangat setuju

Sumber : Data Primer Diolah, 2012

Dari Tabel 6.1. dapat diketahui item pertanyaan pertama didominasi oleh

(51)

19,04%. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada umumnya menyatakan

setuju terhadap bentuk kartu ATM Bank Sumut tidak mudah rusak.

Pada item pertanyaan kedua, jawaban setuju juga merupakan jawaban yang

paling banyak muncul dengan jumlah 35 orang atau 55,56% kemudian jawaban

sangat setuju sebanyak 16 orang atau 25,39%. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar responden menilai setuju terhadap cara penggunaan kartu ATM

Bank Sumut yang mudah.

Pada item pertanyaan ketiga, jawaban setuju juga merupakan jawaban yang

paling banyak muncul dengan jumlah 34 orang atau 53,96% dan yang menjawab

sangat setuju sebanyak 13 orang atau 20,63% Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar responden menilai setuju terhadap proses transaksi melalui ATM

Bank Sumut yang akurat.

Pada item pertanyaan keempat, jawaban setuju juga merupakan jawaban

yang paling banyak muncul dengan jumlah 30 orang atau 47,61% dan yang

menjawab netral sebanyak 13 orang atau 20,63% Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar responden menilai setuju terhadap cukup tersedia dan mudah

ditemukannya Mesin ATM Bank Sumut.

Pada item pertanyaan kelima, jawaban setuju juga merupakan jawaban yang

paling banyak muncul dengan jumlah 38 orang atau 60,31% dan yang menjawab

sangat setuju sebanyak 17 orang atau 26,98% Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar responden menilai setuju terhadap amannya transaksi melalui kartu

(52)

Dari kelima item pertanyaan, semua jawaban di tiap pertanyaan berada pada

jawaban setuju, hal ini menunjukkan bahwa responden memberikan penilaian

positif terhadap Kartu ATM Bank Sumut dalam hal kualitas produk.

í î ïî ð ñòóô òõö÷øôturùóoduk

Variabel Fitur Produk dengan indikator pertanyaan :

a. Kartu ATM Bank Sumut berfungsi dengan baik untuk mengambil uang,

pengecekan saldo dan transfer.

b. Kartu ATM Bank Sumut juga berfungsi dengan baik melakukan transfer ke

rekening bank lain selain Bank Sumut.

c. Kartu ATM Bank Sumut berfungsi dengan baik untuk melakukan

pembayaran listrik, telepon rumah/flexy, handphone/GSM, PDAM maupun

pajak.

d. Kartu ATM Bank Sumut berfungsi dengan baik untuk melakukan pembelian

pulsa telepon dan tiket penerbangan.

e. Kartu ATM Bank Sumut sudah dapat memenuhi kebutuhan transaksi

perbankan

(53)

Tabel 6.2. Distribusi Jawaban Variabel Fitur Produk

No Pertanyaan Jumlah

Frekuensi (%)

1.

Kartu ATM Bank Sumut berfungsi dengan baik untuk mengambil uang, pengecekan saldo dan transfer

Kartu ATM Bank Sumut juga berfungsi dengan baik melakukan transfer ke rekening bank lain selain Bank Sumut a. Sangat Setuju

Kartu ATM Bank Sumut berfungsi dengan baik untuk melakukan pembayaran listrik, telepon rumah/flexy, handphone/GSM, baik untuk melakukan pembelian pulsa telepon dan tiket penerbangan

Sumber : Data Primer Diolah, 2012

Dari Tabel 6.2. dapat diketahui item pertanyaan pertama didominasi oleh

(54)

orang atau 34,92%. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada umumnya

menyatakan sangat setuju terhadap baiknya fungsi untuk mengambil uang,

pengecekan saldo dan transfer pada kartu ATM Bank Sumut.

Pada item pertanyaan kedua, jawaban sangat setuju merupakan jawaban

yang paling banyak muncul dengan jumlah 28 orang atau 44,44% kemudian

jawaban setuju sebanyak 27 orang atau 42,85%. Hal ini menunjukkan bahwa

responden pada umumnya menyatakan sangat setuju terhadap baiknya fungsi

menggunakan kartu ATM Bank Sumut untuk melakukan transfer ke rekening

bank lain selain Bank Sumut.

Pada item pertanyaan ketiga, jawaban setuju juga merupakan jawaban

yang paling banyak muncul dengan jumlah 23 orang atau 36,50% dan yang

menjawab netral atau biasa saja sebanyak 20 orang atau 31,74%. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai setuju terhadap baiknya

fungsi menggunakan kartu ATM Bank Sumut untuk melakukan pembayaran

listrik, telepon rumah/flexy, handphone/GSM, PDAM maupun pajak.

Pada item pertanyaan keempat, jawaban netral atau biasa saja merupakan

jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 23 orang atau 36,50% dan

yang menjawab satuju sebanyak 20 orang atau 31,74%. Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar responden menilai netral atau biasa saja terhadap baiknya

fungsi menggunakan kartu ATM Bank Sumut untuk melakukan pembelian pulsa

telepon dan tiket penerbangan.

Pada item pertanyaan kelima, jawaban setuju merupakan jawaban yang

paling banyak muncul dengan jumlah 33 orang atau 52,38% dan yang menjawab

(55)

besar responden menilai setuju terhadap baiknya fungsi menggunakan kartu ATM

Bank Sumut untuk memenuhi kebutuhan transaksi perbankan.

Dari kelima item pertanyaan, terdapat jawaban sangat setuju pada

pertanyaan mengenai baiknya fungsi untuk mengambil uang, pengecekan saldo

dan transfer pada kartu ATM Bank Sumut, sedangkan 3 (tiga) jawaban pertanyaan

lain berada pada jawaban setuju, dan jawaban nentral pada pertanyaan lainnya, hal

ini menunjukkan bahwa responden memberikan penilaian biasa saja terhadap

baiknya fitur menggunakan kartu ATM Bank Sumut untuk melakukan pembelian

pulsa telepon dan tiket penerbangan.

ú û üû ý þÿ ÿÿ ÿ ÿ sÿ roduk

Gaya yang sensasional mungkin akan mendapatkan perhatian dan

mempunyai nilai seni, tetapi tidak selalu membuat produk tertentu berkinerja

lebih baik. Sedangkan desain bukan sekedar tampilan saja, tetapi termasuk ke

dalam jantung produk. Desain yang baik dapat memberikan kontribusi dalam

hal kegunaan produk dan juga penampilannya.

Variabel Gaya dan Desain Produk dengan indikator pertanyaan :

a. Ukuran Kartu ATM Bank Sumut sesuai standar.

b. Kartu ATM Bank Sumut mudah dibawa dan disimpan.

c. Desain dan Tampilan Kartu ATM Bank Sumut menarik.

(56)

Tabel 6.3. Distribusi Jawaban Variabel Gaya dan Desain Produk

Sumber : Data Primer Diolah, 2012

Dari Tabel 6.3. dapat diketahui item pertanyaan pertama didominasi oleh

jawaban setuju sejumlah 33 orang atau 52,38% dan sangat setuju 26 orang atau

41,26%. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada umumnya menyatakan

Ukuran pada Kartu ATM Bank Sumut sesuai standar.

Pada item pertanyaan kedua, jawaban setuju juga merupakan jawaban

yang paling banyak muncul dengan jumlah 32 orang atau 50,79% kemudian

jawaban terbanyak kedua adalah sangat setuju sebanyak 25 orang atau 39,68%.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai Kartu ATM Bank

Sumut mudah dibawa dan disimpan.

Pada item pertanyaan ketiga, jawaban setuju merupakan jawaban yang

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah penelitian yang membandingkan kondisi antara manula yang memiliki hewan peliharaan dan yang tidak memelihara hewan ( dalam Pet Benefits and Iriformation, para 1)

[1] studied the locating-chromatic number for amalgamation of stars, non homogeneous amalgamation of stars [4], and The locating-chromatic number of firecracker graphs [2],

Cara melakukan SADARI pada wanita usia 20-40 tahun di Pedukuhan Pranti Srihardono Pundong Bantul sebelum dilakukan Demonstrasi tentang teknik SADARI tidak terdapat responden

Pasca UU Perkawinan dilakukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi terkait pasal 7 ayat 1 tentang usia batas usia anak perempuan melangsungkan perkawiana, MK telah

Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah terwujudnya rancangan media pembelajaran efektif berupa E- Learning software SOLIDWORKS untuk modul Part Assembly dengan

Penggunaan paket alsintan pemupukan, bumbun dan gulud di Pasuruan mampu menggantikan tenaga kerja manual 6 HOK, 12 HOK dan 20 HOK pada setiap kegiatan budidaya tebu dengan.

artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan konsep diri dengan sumbangan efektif sebesar 24,2%.. Sedangkan hipotesis minor

Selanjutnya dalam penelitian Edo Afrinaldi yang berjudul “Pengaruh Struktur Modal dan Pembayaran Dividen Terhadap Beban Pajak Penghasilan Badan Terutang Pada