• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN UU NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN (Studi tentang Implementasi Upah Minimum Kota oleh Kantor Tenaga kerja Kota Kediri)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN UU NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN (Studi tentang Implementasi Upah Minimum Kota oleh Kantor Tenaga kerja Kota Kediri)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI DALAM

MENGIMPLEMENTASIKAN UU NO 13 TAHUN 2003 TENTANG

KETENAGAKERJAAN (Studi tentang Implementasi Upah Minimum Kota

oleh Kantor Tenagakerja Kota Kediri)

Oleh: MUFIDATUL FATMAWATI (01230105)

GOVERMENT SCIENCE

Dibuat: 2006-03-14 , dengan 3 file(s).

Keywords: PEMERINTAH KOTA KEDIRI,UU NO 13 TAHUN 2003,KETENAGAKERJAAN

Dalam pelaksanaan pembangunaan tenaga kerja mempunyai peranan dan arti yang penting sebagai suatu unsur penunjang untuk berhasilnya pembangunaan Nasional. Tenaga kerja yang murah dan trampil serta kemudahan untuk mendapatkan bahan baku adalah salah satu pemicu dan motivasi bagi bidang industri dan usaha kecil menengah di Kota Kediri. Pengembangan industri di Kota Kediri ditekankan kepada pengembangan secara intensif pada industri yang ada dan pengembangan kawasan industri besar diarahkan kebagian utara dan bagian timur yang terletak di kecamatan pesantren dan sebagian kecil ke barat Kota Kediri. Mencermati secara lebih mendalam berbagai persoalan ketenagakerjaan yang ada, maka masalah tersebut

berpangkal dari persoalan pokok upaya pemenuhan kebutuhan hidup serta upaya meningkatkan kesejahteraan hidup. persoalan gaji yang rendah yang berdampak pada pemenuhan kebutuhan, tuntutan kenaikan gaji agar dapat memenuhi kebutuhan yang lebih baik. Peningkatan

kesejahteraan pekerja sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan masyarakat sangat penting artinya untuk mendorong peningkatan peran serta pekerja dalam pelaksanaan proses produksi melalui mekanisme upah minimum yang penetapannya melalui usulan Walikota, mewujudkan upah yang lebih realistis sesuai kondisi daerah dan kemampuan perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data observasi, interview, dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisa data kualitatif dengan tahapan reduksi data, display data dan analisa data.

Hasil analisa menunjukan bahwa kantor ketenagakerjaan Kota Kediri dalam

mengimplementasikan UU No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Dalam pelaksanaan upah minimum kota (UMK) tahun 2005 di Kota Kediri sebesar Rp 501.000 (lima ratus satu ribu rupiah) per bulan, namun pada implementasinya masih ada industri kecil yang membayar dibawah UMK tahun 2005. Pemerintah memiliki kapasitas yang sangat terbatas untuk memaksa perusahaan-perusahaan untuk mematuhi peraturan Undang-undang upah minimum kota.

Referensi

Dokumen terkait

Upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSKab) adalah upah minimum yang berlaku secara sektoral di daerah kabupaten/kota. Upah minimum berdasarkan wilayah propinsi atau

Minimum Kabupaten (UMK) yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Lamandau dan bagaimana peran pemerintah dalam Pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten(UMK) Di Kabupaten

Penetapan upah minimum dilakukan melalui beberapa tahap yang dilakukan setiap tahunnya untuk memperoleh angka Kebutuhan Hidup Layak sesuai dengan kondisi pasar yang

Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kebijakan upah minimum di kota Pekanbaru tidak terdapat tekanan-tekanan dari luar sehingga nominal upah minimum

Dengan dilakukannya penelitian mengenai pelaksanaan pengawasan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang dalam penerapan upah minimum kota di perusahaan

Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum sebagaimana yang diatur dalam Pasal 89 UU Ketenagakerjaan. Dalam hal pengusaha yang tidak mampu membayar

Sistem tenaga kerja yang formal tersebut seringkali diterjemahkan secara sempit oleh pengusaha, dengan dalih alasan pengaturan upah minimum tersebut hanya untuk perusahaan yang

Studi Askenazy (2003) juga menunjukkan bahwa upah minimum memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi melalui akumulasi modal manusia. Implikasi upah minimum