• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGELOLAAN PENDAPATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA “MUTIARA SUKMA” MATARAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGELOLAAN PENDAPATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA “MUTIARA SUKMA” MATARAM"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

PENGELOLAAN PENDAPATAN PADA RUMAH SAKIT JIWA

“MUTIARA SUKMA” MATARAM

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh :

WENY JOANA INDRIANING ISLAM

NIM : 201210170311023

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah Allah SWT peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Sistem Pengendalian Internal Pengelolaan Pendapatan Pada Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Mataram”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dalam Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Karena itu, dengan rasa hormat yang mendalam, penulis hendak mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Allah SWT atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Kepada kedua orang tua saya bapak Maulana Juaeni S.si dan ibu Indrayani yang tercinta atas jasanya yang tak terhingga, atas dukungan baik moril maupun materil, serta do’a yang dipanjatkan selama ini untuk keberhasilan penulis untuk mencapai apa yang dicita-citakan.

3. Bapak Ach. Syaiful Hidayat A, SE, M.Sc., AK dan ibu Gina Harventy, SE, M.Si, Ak,. CA selaku pembimbing dalam penelitian ini.

4. Bapak Dr. Nazaruddin Malik.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

5. Ibu Dra. Siti Zubaidah.,M.M.,Ak.,CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

6. Bapak Ibu dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah berkenan meluangkan waktu dan membagi ilmunya kepada kami.

(5)

iii

8. Untuk sahabat-sahabatku tersayang Mutia Nadia, Nova Ariyanthi, Amelia Namira dan Galuh Kikiany. Terima kasih telah menjadi keluarga baru yang memberikan semangat kepada penulis.

9. Sahabat-sahabatku tercinta Nur Ariana, Noviar Kharismawati dan Budi Rahman. Terima kasih atas semangat dan motivasi yang diberikan kepada penulis.

10.Kepada teman-teman kelas Akuntansi A yang sama-sama sedang berjuang menyelesaikan tugas akhir, semoga kita semua sukses amin.

11.Terima kasih kepada Rumah Sakit Jiwa “Mutiara Sukma” Mataram yang telah memberikan tempat bagi penulis untuk melakukan penelitian.

12.Pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, 10 Maret 2016

(6)

iv

C. Tujuan Penelitian 5

D. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu 7

B. Kajian Pustaka 9

1. Sistem Infromasi Akuntansi 9

2. Pengendalian Internal 9

3. Sistem Pengendalian Internal 12 4. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas 17

5. Pendapatan 20

BAB III METODE PENELITIAN 24

A. Lokasi Penelitian 24

B. Jenis Penelitian 24

C. Jenis dan Sumber Data... 24

D. Teknik Pengumpulan Data 25

(7)

v

BAB IV HASIL PENELITIAN 27

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 27

B. Penyajian Data 32

1. Jenis dan Prosedur Penerimaan Pendapatan 32 2. Identifikasi SPI Pengelolaan Pendapatan 42

C. Analisis Data 49

1. Analisis Penerapan SPI 49

2. Analisis Efektifitas dan Efisiensi SPI 52

D. Pembahasan 55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 58

A.Simpulan 58

B.Keterbatasan 58

C.Saran 59

DAFTAR PUSTAKA 60

(8)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Flowchart Penerimaan Rawat Jalan 32 Tabel 4.2 Flowchart Penerimaan Rawat Inap 34 Tabel 4.3 Flowchart Penerimaan UGD 35 Tabel 4.4 Flowchart Penerimaan Apotek 36 Tabel 4.5 Flowchart Penerimaan Tunai 38 Tabel 4.6 Flowchart Penerimaan Piutang 41 Tabel 4.7 Jumlah Karyawan Pada Setiap Bagian 43 Tabel 4.8 Realisasi Pendapatan RSJ 53 Tabel 4.9 Pendapatan dan Biaya RSJ 55 Tabel 4.10 Target dan Realisasi Pendapatan Per Unit 2012 63 Tabel 4.11 Target dan Realisasi Pendapatan Per Unit 2013 64 Tabel 4.12 Target dan Realisasi Pendapatan Per Unit 2014 65 Tabel 4.13 Gambaran Tingkat Pemanfaatan RSJ 66

.

(9)

vii

DAFTAR GAMBAR

(10)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2012 63 Tabel Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2013 64 Tabel Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2014 65 Gambaran Tingkat Pemanfaatan RSJ 2012-2014 66

Surat Keterengan Penelitian 67

Keterangan Ketersediaan Wawancara 68

Daftar Pertanyaan Wawancara 72

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Adikoesoemo Suparto, 1994. Manajamen Rumah Sakit. Pustaka sinar harapan. Jakarta

Afifah nunuy, 2009. Akuntansi pemerintah : implementasi akuntansi keuangan pemerintah daerah. Kencana. Jakarta.

Agoes sukrisno. 2012. Auditing. Salemba empat. Jakarta.

Chairi Anis, Ghozali Imam. 2003. Teori akuntansi

Derektorat jendral keungan daerah. Implemntasi PPK-BLUD dan peningkatan kulitas pelayanan publik http://keuda.kemendagri.go.id (di akses tanggal 08 oktober 2015)

Halim Abdul, 2004. Manajemen Keuangan Daerah Edisi Refisi. UPP AMD YKPN. Yogyakrata

Hall, 2011. Accounting Information System. Edisi ke 4. Salemba empat. Jakarta

Keputusan gubernur Nusa Tenggara Barat no 56 tahun 2011tentang penerapan status pola pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah (PPK-BLUD) pada rumah sakit jiwa Mataram.

Mulyadi, 1992. Pemeriksaan akuntansi edisi 4. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta.

Mulyadi, 2001. Sistem akuntansi. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta.

Nena D. F. Agustina. 2015. “Analisa Sitem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Pengendalian Internal Atas Pendapatan di Rumah Sakit Hermana-Lambean”. Jurnal EMBA,Vol. 3, No. 4 hlm: 117-129.

(12)

Pakadang, D. 2013. "Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas Pada RUMAH SAKIT GUNUNG MARIA DI TOMOHON". Jurnal EMBA, Vol. 1, No. 4, hlm: 213-223.

Republik Indonesia. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 690.900.327 tahun 1996 Tentang Kriteria Penilaian dan Kinerja Keuangan.

Sari, F. K. 2013. "Evaluasi Penerapan Pengendalian Intern Terhadap Penerimaan Kas pada RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA". Jurnal EMBA, Vol. 1, No. 4, hlm: 657-666.

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, adanya sistem informasi

sangat penting bagi sebuah organisasi ataupun perusahaan. Dengan adanya

sistem informasi yang baik, maka akan membantu proses kinerja

perusahaan agar dapat mewujudkan tujuan yang akan di capai. Selain itu,

dengan adanya sistem informasi yang baik dapat menjadi pedoman bagi

manager atau pimpinan direksi dalam pengambilan keputusan dan

memperoleh hasil sesuai dengan misinya.

Bodnar dan Hopwood mengatakan, kecurangan merupakan masalah

yang serius. Dari survey yang dilakukan oleh KPMG Peat Marwick pada

2000 perusahaan terbesar di Amerika. Perusahaan diminta untuk

menjawab pernyataan terkait dengan kesadaran akan kecurangan persepsi

mengenai kecurangan bisnis di Amerika, instansi yang spesifik dari suatu

kecurangan, prosedur untuk mencegah kecurangan dan tingkat kerentanan

terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan. Hasil survey menunjukkan

bahwa kecurangan merupakan masalah yang penting bagi bisnis. Lebih

dari 75% dari total 330 responden mengalami kecurangan pada tahun

terakhir.

Lebih dari separuh responden (58%) mengalami lima peristiwa

kecurangan, diantaranya 25% mengahadapi lebih dari 21 kasus

(14)

2

rahasia paten, kecurangan kartu kredit dan laporan keuangan palsu.

Masing-masing kasus dari tiga kasus tersebut melibatkan kerugian lebih

dari $1 juta. Pada sebagian besar kasus, kecurangan ditemukan melalui

pengendalian internal (Tandri dkk, 2015).

Pengendalian internal (internal control) didefinisikan sebagai suatu

proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan teknologi

informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu

tujuan atau objek tertentu. Pengendalian internal merupakan suatu cara

mengarahkan, mengawasi dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia

berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud)

dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin

dan lahan) maupun tidak (seperti reputasi atau hak kelayakan intelektual

seperti merek dagang) (Sari, 2013).

Pengendalian internal yang baik terhadap pendapatan sangat

diperlukan, dimana manajemen menetapkan tanggung jawab secara jelas

dan tiap orang memilki tanggung jawab untuk tugas yang diberikan.

Pengendalian internal yang baik terhadap pendapatan juga memerlukan

prosedur yang memadai agar pendapatan yang diperoleh dapat dikelola

dengan sebaik-baiknya.

Pendapatan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) diartikan sebagai arus masuk bruto yang timbul akibat aktivitas

perusahaan selama suatu periode bila arus kas masuk tersebut

(15)

3

penanaman modal. Di lingkungan akuntansi pemerintah di Indonesia

(Nordiawan, 2007).

Pengelolaan pendapatan adalah proses mengelola pendapatan yang

bersumber dari kegiatan-kegiatan yang ada meliputi pelaksanaan,

pelaporan, pertanggung jawaban dan pengawasan keuangan.

Pada penelitian yang menganalisis pengendalian internal penerimaan

kas telah dibuktikan oleh Pakadang (2013) di Tomohon. Membuktikan

bahwa penerapan pengendalian internal penerimaan kas pada Rumah sakit

Gunung Maria baik, namun masih terdapat beberapa aspek yang perlu

diperbaiki. Sedangkan, pada penelitian yang dilakukan Sari (2013) di

Manado. Membuktikan bahwa pengendalian internal terhadap penerimaan

kas telah berjalan memadai (cukup), namun masih ada kecurangan yang

dilakukan para karyawan untuk mencuri kas.

Rumah sakit adalah salah satu tempat penyelenggaraan kegiatan

yang dimanfaatkan untuk memberikan jasa pelayanan medis yang

dibutuhkan bagi setiap pasien. Rumah sakit merupakan suatu organisasi

yang unik, maka dari itu sistem pengendalian internal harus mampu

mengakomodasi keunikan tersebut karena rumah sakit merupakan

organisasi dengan produknya adalah jasa pelayanan yang berhubungan

dengan kesehatan manusia, sehingga harus ada tanggung jawab moral

serius dari pihak organisasi untuk memberikan pelayanan secara maksimal

(16)

4

Rumah sakit jiwa “Mutiara Sukma” Mataram merupakan salah satu

instansi yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sehingga

dapat dikategorikan sebagai suatu badan usaha yang bergerak pada sektor publik. Penerimaan kas yang diterima oleh RSJ “Mutiara Sukma” berasal

dari rawat inap, rawat jalan dan penjualan obat-obatan. Pengelolaan

pendapatan yang diperoleh harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar dapat menunjang pelayanan pada rumah sakit jiwa “mutiara sukma”

Mataram.

Berdasarkan PP No. 23 tahun 2005, permendagri No. 61 tahun 2007

yang mengatur tentang pengelolaan keuangan pada badan layanan umum

(BLU) dan peraturan gubernur Nusa Tenggara Barat no 56 tahun 2011

tentang status pola pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah

(PPK-BLUD) pada rumah sakit jiwa “Mutiara Sukma” Mataram

ditetapkan sebagai rumah sakit dengan pola pengelolaan keuangannya

tidak melakukan penyetoran ke kas pemerintah daerah.

Dari informasi tersebut maka peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan yang ada di rumah sakit jiwa “Mutiara Sukma” Mataram.

Pada proses penerimaan kas terjadi beberapa kendala yang ada di rumah sakit jiwa “Mutiara Sukma” Mataram, yaitu pasien yang melarikan diri

pada proses pemulihan sehingga pihak keluarga tidak mau membayar

pengobatan di rumah sakit, adanya pasien yang tidak mampu dan tidak

terdaftar sebagai perserta BPJS dan pasien gelandang yang tidak memiliki

(17)

5

dari pihak rumah sakit tidak melakukan tindakan. Pihak rumah sakit

memberikan surat pemberitahuan kepada pihak keluarga untuk melakukan

pembayaran. Rumah sakit juga menerima pasien yang menggunakan

BPJS, akan tetapi proses klaim dari pihak BPJS memerlukan waktu yang

cukup lama.

Dengan adanya kasus seperti yang dijelaskan diatas tentu

mempengaruhi pendapatan yang ada di rumah sakit jiwa “Mutiara Sukma”

Mataram yang dimana sejak tahun 2012 telah menetapkan BLUD. Sejak

adanya BLUD tersebut pendapatan yang diperoleh oleh rumah sakit jiwa

dikelola sendiri untuk membiayai kegiatan yang ada di rumah sakit jiwa

“Mutiara Sukma” Mataram.

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian yang akan dilakukan dengan judul ”Analisis Pengendalian Internal Pengelolaan Pendapatan

Pada Rumah Sakit Jiwa “Mutiara Sukma” Mataram.”

B. Rumusan Masalah

Maka pokok permasalahan yang akan di bahas oleh peneliti adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana pengendalian internal pengelolaan pendapatan pada rumah sakit jiwa “mutiara sukma” Mataram ?

2. Apakah pengendalian internal pengelolaan pendapatan pada rumah sakit

jiwa “mutiara sukma” Mataram sudah efektif dan efesien ?

C. Tujuan Penelitian

(18)

6

1. Untuk menganalisis pengendalian internal atas pengelolaan pendapatan pada rumah sakit jiwa “Mutiara Sukma” Mataram.

2. Untuk menilai pengendalian internal pengelolaan pendapatan pada rumah sakit jiwa “mutiara sukma” Mataram telah dilakukan secara efektif dan

efesien.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi rumah sakit

Penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan masukan bagi

rumah sakit jiwa “mutiara sukma” mataram dalam melaksanakan

pengendalian internal terhadap pengelolaan pendapatan. Dapat

memperbaiki sistem pengendalian internal yang dirasa kurang, dan

meningkatkan sistem pengendalian intern yang sudah baik agar

pengelolaan pendapatan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

2. Bagi akademisi

Secara akademis diaharapkan penelitian ini memberikan manfaat

berupa pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya

peneliti baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem

Gambar

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Pengelolaan Pendapatan
Tabel Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2013

Referensi

Dokumen terkait

Dari analisa kelembagaan pada LKM dan non LKM didapatkan hasil bahwa LKM, manajerial dikelola secara profesional dibandingkan dengan non LKM, pada LKM telah terbentuk pandangan

Pengembangan sistem pertanian terpadu skala lahan pekarangan dilaksanakan di Desa Plukaran Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati dengan melibatkan 25 rumah tangga petani

Winia inintirjai jismasha junt unuimiaru Camacho chichana nuka itiura penker pujustiniuit aishmank nuya nuwa arantunikiar tusa nuna jintiawai, warukaya yamaikia

g fed the diets containing protein concentrations of 44%, 48% and 52% generally attained higher weight gain and feed conversion than the other groups. Polynomial regression

Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk.

Selama dekade terakhir, sejumlah sarjana penelitian telah menyebutkan manfaat berpikir komputasi untuk pembelajaran anak-anak; karenanya, penelitian di masa depan

Pengaruh dosis inokulum dan lama fermentasi dengan Phanerochaete chysosporium dan Neurospora crassa terhadap perubahan protein kasar, serat kasar serta retensi

Pajak Aceh adalah kontribusi wajib kepada Pemerintah Aceh yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan peraturan