• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN INTERAKSI SOSIAL

PADA REMAJA

Oleh: Nawang Fibrianti ( 00810079 ) Psychology

Dibuat: 2006-05-01 , dengan 3 file(s).

Keywords: Perilaku Asertif, Interaksi Sosial

Dalam keseharian, hubungan dengan orang lain dapat memberikan kebahagiaan atau penderitaan, hal ini tergantung pada keberhasilan remaja dalam mengadakan dan membina hubungan yang akrab dengan orang lain. Dalam menjalin sebuah hubungan dengan orang lain, dibutuhkan perilaku yang asertif pada remaja sehingga dalam interaksi sosialnya ada timbal balik dan tidak merasa dirugikan. Perilaku asertif adalah perilaku individu dalam hubungan interpersonal yang menyangkut pengungkapan ekspresi emosi yang tepat, terbuka, perasaan dan pikiran, keinginan serta perilaku yang tegas dan jujur tanpa perasaan cemas dan khawatir dalam pengungkapan dirinya terhadap orang lain. Sedang interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara dua orang atau lebih individu, dimana hubungan tersebut saling mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku asertif dengan interaksi sosial pada remaja.

Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa SMA Negeri I Lawang yang berjumlah 1151 siswa. Sampel penelitian ini diambil 10% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 115 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Teknik Random Sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala, yakni skala perilaku asertif dan skala interaksi sosial. Uji validitas skala menggunakan korelasi product moment yang dikorelasi kembali dengan korelasi part whole. Skala perilaku asertif terdiri dari 3 indikator, dari ketiga indikator tersebut memiliki indeks validitas sebesar 0,3257 – 0,7632. Pada interaksi sosial terdiri 3 indikator dari ketiga indikator tersebut memiliki indeks validitas sebesar 0,3301 – 0,7512. Hasil reliabilitas dilakukan denngan menggunakan rumus Alpha dari Cronbach, yang mana diperoleh hasil andal skala perilaku asertif dengan nilai alpha 0,7706 – 0,8628, dan pada skala interaksi sosial memiliki nilai alpha sebesar 0,7947 – 0,8612. Skala tersebut dapat disimpulkan reliabel. Metode analisis data menggunakan analisis product moment, hasil analisis ditemukan bahwa r = 0.399; r2 = 0.159; sig/p = 0,000. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan antara perilaku asertif dengan interaksi sosial pada remaja, dimana semakin tinggi perilaku asertif maka semakin tinggi pula interaksi sosialnya begitu pula sebaliknya semakin rendah perilaku

asertifnya maka semakin interaksi sosialnya. Sumbangan efektif hubungan perilaku asertif dengan interaksi sosial sebesar 15.9 % sedangkan sisanya 84.1 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Abstract

(2)

relationships concerning the proper disclosure of emotional expression, open, feelings and thoughts, desires and behavior firmly and honestly without feeling anxious and worried about the disclosure of himself to others. Medium of social interaction is a dynamic social relationship between two people or more individuals, where such relationships affect each other, alter or improve the behavior of other individuals or vice versa. The purpose of this study is to investigate the relationship between assertive behavior in adolescents with social interaction.

The population in this study were all high school students School I Lawang which amounted to 1151 students. Samples taken 10% of the total population of 115 students. The sampling technique used is random sampling technique. Methods of data collection in this study using a scale, namely assertive behavior scale and the scale of social interaction. Test the validity of the scale using the product

moment correlation is correlated back with part whole correlation. Assertive behavior scale consists of 3 indicators of the three indicators has a validity index of 0.3257 to 0.7632. In the social interaction consists 3 indicators of the three indicators have a validity index of 0.3301 to 0.7512. Results do

denngan reliability using the formula of the Cronbach Alpha, which is obtained reliable results assertive behavior scale with an alpha value of 0.7706 to 0.8628, and the social interaction scale has an alpha value of 0.7947 to 0.8612. Scale can be inferred reliably.

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian hipotesis yang diajukan yaitu : hubungan negatif antara komunikasi interpersonal orang tua dengan perilaku bullying pada remaja.. Artinnya semakin tinggi

I) Dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya para orang tua yang memiliki anak remaja, sehingga mereka mengetahui sejauhmana.. hubungan antara interaksi dalam keluarga

yang menyatakan ada hubungan antara perilaku asertif dengan kepercayaan diri pada

Berangkat dari fenomena yang terjadi dan mengingat pentingnya perilaku perilaku asertif bagi remaja, peneliti karena ingin mengetahui apakah tingkat kesamaptaan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara religiusitas dengan perilaku seksual pada remaja, dimana semakin

Perilaku asertif merupakan hal yang penting remaja, karena orang yang asertif akan lebih adaptif dan menggunakan mekanisme pertahanan diri yang efektif serta tidak mudah mengalami

Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan negatif antara durasi penggunaan gadget terhadap interaksi sosial remaja dengan orangtua dan di lingkungan masyarakat, dimana semakin

Berdasarkan uraian teoritis maka diajukan hipotesa dari penelitian ini yang berbunyi ada hubungan positif antara kepercayaan diri dengan perilaku asertif artinya semakin tinggi