• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN TERHADAP KOMPENSASI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN ADMINISTRASI PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA JUANDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN TERHADAP KOMPENSASI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN ADMINISTRASI PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA JUANDA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN TERHADAP KOMPENSASI

DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN ADMINISTRASI

PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA JUANDA

SKRIPSI

 

 

 

 

Oleh

SITI LIA SATILA

NIM. 05810015

FAKULTAS PSIKOLOGI

(2)

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN TERHADAP KOMPENSASI

DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN ADMINISTRASI

PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA JUANDA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi

Oleh SITI LIA SATILA

NIM. 05810015

FAKULTAS PSIKOLOGI

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

1. Judul Skripsi : Hubungan antara Kepuasan terhadap Kompensasi dengan

Disiplin Kerja Karyawan Administrasi

PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Juanda

2. Nama Peneliti : Siti Lia Satila

3. NIM : 05810015

4. Fakultas : Psikologi

5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

6. Waktu Penelitian : 2-6 Desember 2010

7. Tanggal Ujian : 22 Januari 2011

Malang, 25 Januari 2011

Pembimbing I Pembimbing II

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi Hubungan antara Kepuasan terhadap Kompensasi dengan Disiplin Kerja

Karyawan Administrasi PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Juanda

TELAH DIUJI DAN LULUS ( 22 JANUARI 2011 )

Dewan Penguji

Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

1. Zakarija Achmat, S.Psi., M.Si (Ketua) 1. _________________

2. Dra. Djudiyah, M.Si (Anggota) 2. _________________

3. Tri Muji Ingarianti, M. Psi (Anggota) 3. _________________

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb,

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul

“Hubungan antara Kepuasan terhadap Kompensasi dengan Disiplin Kerja Karyawan Administrasi PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Juanda”. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan, suri tauladan Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa umat Islam dari kegelapan menuju cahaya

Islam.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan studi

pada Fakultas/jurusan Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam mengerjakan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan kendala,

namun atas bimbingan, masukan dan dorongan dari berbagai pihak maka penulisan

skripsi ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. H. Tulus Winarsunu, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi dan

Dosen Pembimbing I atas kesempatan yang telah diberikan dan telah

membimbing, memberikan masukan, serta kontribusi kepakaran beliau

hingga terselesaikannya skripsi ini.

2. Bapak Zakarija Achmat, S.Psi., M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah

banyak memberikan bimbingan, memberikan masukan, serta kontribusi

kepakaran beliau hingga terselesaikannya skripsi ini.

3. Ibu Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si selaku dosen wali yang telah

mendukung dan memberi pengarahan sejak awal perkuliahan hingga

selesainya skripsi ini.

4. Dosen-dosen Fakultas Psikologi khususnya Bu Hudaniah, Bpk. Yudi S. dan

Bu Djudiyah terima kasih untuk masukan dan dukungan dalam

(6)

5. Bapak-bapak staf TU Fakultas Psikologi (Pak Dedy, Pak Suroto, Pak Waluyo

dan Pak Zaini), terima kasih atas bantuan selama ini.

6. General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Juanda yang

telah memberi izin dan fasilitas bagi penulis untuk melakukan penelitian. Dan

seluruh karyawan administrasi yang telah bersedia menjadi subjek penelitian

serta meluangkan waktu dalam pengambilan data.

7. My Soulmate’s (Sarvitri, Fevi, Ayu, Ida, Kusuma, Jvin dan Rifana) terima

kasih atas masukan dan dukungan kalian selama ini.

8. Teman-teman angkatan 2005 khususnya Kelas A yang selalu memberi

semangat sehingga penulis terdorong untuk menyelesaikan skripsi ini, special

to Pipiet A, Hendra S, Gabon (Reni Ernita), Yudith, dan Fina P.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak

memberi bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih kupersembahkan buat kedua orang tua dan keluarga tercinta di rumah

serta “lovelyku” yang merupakan sumber semangat dan dukungan tiada akhir baik

moril maupun materil serta doa yang tiada henti buat penulis.

Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, sehingga

kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski

demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, Januari 2011

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

A. Latar Belakang ………. 1

B. Rumusan Masalah ……… 7

C. Tujuan Penelitian ………. 8

D. Manfaat Penelitian ………... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………... 9

A. Disiplin Kerja 1. Pengertian ………. 9

2. Faktor-faktor Disiplin Kerja ……….. 10

3. Tujuan Disiplin Kerja ……… 12

4. Pendekatan Disiplin Kerja ………. 12

5. Dampak Disiplin Kerja ……….. 14

6. Indikator Disiplin Kerja ………. 14

B. Kepuasan terhadap Kompensasi 1. Pengertian Kepuasan terhadap Kompensasi ……….. 15

2. Teori Kepuasan ……….. 16

3. Aspek-aspek Kepuasan terhadap Kompensasi ………. 19

4. Tujuan Pemberian Kompensasi ………. 20

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompensasi ………... 21

6. Komponen-komponen Program Kompensasi ……….. 23

7. Asas Kompensasi ……… 24

C. Hubungan antara Kepuasan terhadap Kompensasi dengan Disiplin Kerja ………...24

D. Kerangka Pemikiran ………. 29

E. Hipotesis ………...

(8)

BAB III METODE PENELITIAN……… 31

A. Rancangan Penelitian ………... 31

B. Variabel Penelitian ………... 31

C. Definisi Operasional ……… 32

D. Populasi dan Sampel Penelitian ………... 33

E. Jenis Data dan Instrumen Penelitian ……… 34

F. Prosedur Penelitian ……….. 39

1. Tahap Persiapan ……… 39

2. Tahap Pelaksanaan ………. 40

G. Validitas dan Reliabilitas ………. 40

1. Validitas ………... 40

2. Reliabilitas ……….. 44

H. Metode Analisis Data ………... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 48

A. Deskripsi Data ………. 48

B. Analisis Data ………. 49

C. Pembahasan ………. 50

BAB V PENUTUP……… 54

A. Kesimpulan ……….. 54

B. Saran ……… 54

(9)

DAFTAR TABEL

Nomer Table Halaman

Table 3.1 : Skor untuk jawaban pernyataan pada Skala Likert ……… 35

Table 3.2 : Blue Print Kepuasan terhadap Kompensasi ……… 37

Table 3.3 : Blue Print Skala Kepuasan terhadap Kompensasi setelah Try Out ……… 38

Table 3.4 : Blue Print Disiplin Kerja ……… 38

Table 3.5 : Blue Print Skala Disiplin Kerja setelah Try Out ………. 39

Table 3.6 : Uji Validitas Skala Kepuasan terhadap Kompensasi ………. 43

Table 3.7 : Uji Validitas Skala Disiplin Kerja ………... 42 Table 3.8 : Rangkuman Analisis Reliabilitas Skala Kepuasan terhadap Kompensasi ……… 45

Table 3.9 : Rangkuman Analisis Reliabilitas Skala Disiplin Kerja ……….. 45

Table 3.10 : Rangkuman Analisis Reliabilitas Keseluruhan ……….. 46

Table 4.1 : Sebaran T-score Kepuasan terhadap Kompensasi ……….. 48

Table 4.2 : Sebaran T-score Disiplin Kerja ……….. 49

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Struktur Organisasi dan Laporan Statistik Pegawai

PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Juanda ………. 59

a. Struktur Organisasi PT Angkasa Pura I - Juanda………. 60

b. Laporan Statistik Status Pegawai per Unit Kerja……… 61-62

Lampiran 2. Pengantar & Petunjuk Pengisian Skala, Skala Disiplin Kerja dan Skala Kepuasan terhadap Kompensasi ………. 63

a. Pengantar & Petunjuk Pengisian Skala ………... 64

b. Skala Disiplin Kerja ……… 65-66

c. Skala Kepuasan terhadap Kompensasi………67-68

Lampiran 3. Data dan Hasil Uji Coba Skala Disiplin Kerja ………. 69

a. Data Uji Coba Skala Disiplin Kerja ……… 70

b. Hasil Uji Coba Skala Disiplin Kerja ………...71-80

Lampiran 4. Data dan Hasil Uji Coba Skala Kepuasan terhadap

Kompensasi ……….. 81

a. Data Uji Coba Skala Kepuasan terhadap Kompensasi……… 82

b. Hasil Uji Coba Skala Kepuasan terhadap Kompensasi………83-88

Lampiran 5. Hasil Analisis Data Penelitian ……… 89

a. Data Hasil Penelitian………90-93

b. Hasil Analisis Data Penelitian ……….94-96

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. (2005). Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. Malang: Penerbit UMM Press.

Anoraga, Panji. (2005). Psikologi Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis(Ed. VI). Jakarta: Rineka Cipta.

Arisandy, Desy. (2004). Hubungan antara Persepsi Karyawan terhadap Disiplin Kerja Karyawan Bagian Produksi Pabrik Keramik “Ken Lila Production” Di Jakarta. Jurnal Psyche Vol. 1 No. 2, Universitas Bina Darma Palembang. Diperoleh dari http://psikologi.binadarma.ac.id/jurnal/jurnal_desy.pdf.

Aritonang, Keke T. (2005). Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru SMP Kristen BPK Penabur Jakarta. Jurnal Pendidikan Penabur-No. 4/Th.IV/Juli.

As’ad, Moh. S. U. (2004). Psikologi Industri (Edisi keempat). Yogyakarta: Liberty.

Asmiarsih, Tety M. (2006). Pengaruh Pengawasan terhadap Disiplin Kerja Pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Brebes. (Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ekonomi Universitas Negeri Semarang)

Azwar, Saifuddin. (2008). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

____________. (2007). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

__________. (2007). Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Erawati. (2006). Pengaruh Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Disiplin Kerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. (Tesis, ADLN - Perpustakaan Unair)

Handoko, T. H. (1996). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Edisi 2). Yogyakarta: BPFE-yogyakarta.

Hariandja, Marihot T.E. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit PT. Grasindo.

(12)

Helmi, Avin Fadilla. (1996). Disiplin Kerja. Buletin Psikologi, Tahun IV;Nomer 2 Edisi Khusus Ulang Tahun XXXII. Diperoleh dari

http://avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/disiplinkerja_avin.pdf.

Kerlinger, Fred N. (2004). Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Penerbit UGM Press.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2007). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit PT. Indeks.

Mangkunegara, Anwar P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Martoyo, Susilo. (1990). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE-yogyakarta.

Muhaimin. (2004). Hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Disiplin Kerja Karyawan Operator Shawing Computer Bagian Produksi Pada PT Primarindo Asia Infrastruktur Tbk Di Bandung. Jurnal Psyche Desember, Vol.1 No.1. Diperoleh dari http://psikologi.binadarma.ac.id/jurnal/jurnal_muhaimin.pdf. Muljani, Ninuk. (2002). Kompensasi Sebagai Motivator Untuk Meningkatkan kinerja

Karyawan. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 4 No. 2, September. Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra. Diperoleh dari http://puslit.petra.ac.id/journals/management.

Munandar, Ashar Sunyoto. (2006). Psikologi Industri dan Organisasi (Cetakan kedua). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Press.

Munandar, dkk. (2004). Peran Budaya Organisasi dalam Peningkatan Unjuk Kerja Perusahaan. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Moekijat. (1989). Manajemen Kepegawaian. Jakarta: Penerbit Mandar Maju.

Nawawi, Hadari. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia Cetakan Kelima. Yogyakarta: Gajahmada University Press.

Poerwanti, Endang. (2000). Dimensi-dimensi Riset Ilmiah. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.

Riyani. (2004). Hubungan antara Persepsi tentang Fungsi Serikat Pekerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan. (Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur)

(13)

Sastrohadiwiryo, Siswanto. (2005). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia (Pendekatan Administrasi dan Organisasi). Jakarta: Bumi Aksara.

Saydam, Gouzali. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1. Jakarta: Toko Gunung Agung.

Siagian, Sondang. P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Simamora, Henry. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi III). Yogyakarta: Penerbit STIE-yogyakarta.

Simamora, Henry. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Kedua). Yogyakarta: STIE YKPN.

Siswanto, Bedjo. (1989). Manajemen Tenaga Kerja. Bandung: Penerbit Sinar Baru.

Sofyandi, Herman. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sopiah. (2008). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Sunarto. (2003). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Penerbit Amus Yogyakarta.

Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Tjiptono, Fandi. (2005). Pemasaran Jasa. Malang: Bayu Publishing.

Winarsunu, Tulus. (2006). Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM Press.

Yuwono, dkk. (2005). Psikologi Industri & Organisasi. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Manusia di dalam suatu perusahaan atau organisasi dipandang sebagai

sumber daya. Artinya sumber daya atau penggerak dari suatu perusahaan atau

organisasi. Penggerak dari sumber daya yang lainnya, apakah itu sumber daya

alam atau teknologi. Hal ini merupakan suatu penandasan kembali pada

falsafah

Man behind the gun

. Roda perusahaan atau organisasi sangat

tergantung pada perilaku-perilaku manusia yang bekerja di dalamnya.

Menghadapi era pasar bebas, manusia yang berkualitas dalam bekerja

merupakan prasyarat yang tidak dapat ditawar-tawar kembali. Artinya tenaga

kerja yang kurang terampil dan kurang berpengetahuan akan tersingkir dari

pasar kerja. Tenaga kerja yang berkualitaslah yang dapat merebut pasar kerja.

Sagir (dalam Helmi, 1996) mengatakan, bahwa tenaga kerja yang

berkualitas ditandai oleh keterampilan yang memadai, professional, dan kreatif.

Schultz mengatakan ada beberapa faktor yang menetukan kualitas tenaga kerja

yaitu tingkat kecerdasan, bakat, sifat kepribadian, tingkat pendidikan, kualitas

fisik, etos (semangat kerja), dan disiplin kerja.

(15)

2

Secara awam disiplin dalam kerja bisa diartikan jika karyawan selalu

datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya

dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial

yang berlaku (Hasibuan, 2002).

Hasil penelitian yang dilakukan Asmiarsih (2006) ditemukan bahwa

pengawasan berpengaruh positif terhadap disiplin kerja pegawai Kantor Badan

Kepegawaian Daerah Kabupaten Brebes. Besar pengaruh pengawasan terhadap

disiplin kerja pegawai pada kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

Brebes sebesar 64,9%.

Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab

seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan padanya. Hal ini mendorong

gairah kerja dan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Oleh karena itu, setiap manajer selalu berusaha agar para bawahannya

mempunyai disiplin yang baik. Namun, untuk memelihara dan meningkatkan

disiplin yang baik adalah hal yang cukup sulit, karena banyak faktor yang

mempengaruhi.

Dari hasil penelitian Erawati (2006) menunjukkan bahwa budaya

organisasi, kepemimpinan dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap disiplin kerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten

Kotabaru, dengan nilai Fhitung 14.167 pada taraf signifikansi 0,1. Variabel

kompensasi berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai Sekretariat

Daerah Kabupaten Kotabaru, dengan nilai thitumg sebesar 1.785 dan p = 0.077

(p< 0,1). Data tersebut menunjukkan bahwa imbalan yang layak dan adil

terbukti mampu mempengaruhi disiplin kerja pegawai.

Sementara dari hasil penelitian yang dilakukan Muhaimin (2004)

menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara kepuasan kerja

dengan disiplin kerja karyawan operator shawing computer bagian produksi

(16)

3

Adapun hubungan antara kepuasan kerja dan kemangkiran dimana

antara keduanya terdapat korelasi yang kuat, korelasi yang kuat didalam hal ini

yaitu karyawan yang tinggi tingkat kepuasan kerjanya maka akan cenderung

rendah tingkat kemangkirannya dan begitupula sebaliknya. Terdapat pula

korelasi antara tingkat kepuasan dengan kuat atau lemahnya keinginan pindah

kerja, dimana keinginan pindah kerja ini dikarenakan adanya ketidakpuasan

akan pekerjaannya dan keinginan itu muncul karena penghasilannya rendah,

kondisi kerja yang kurang memuaskan, hubungan yang tidak serasi baik

dengan atasan maupun rekan kerja (Siagian, 2009).

Siagian juga mengatakan hubungan antara kepuasan kerja dengan usia

karyawan perlu mendapat perhatian, dimana semakin lanjut usia karyawan

tingkat kepuasan kerjanya pun biasanya semakin tinggi, sebaliknya bagi para

karyawan yang lebih muda usianya keinginan-ingin pindah itu semakin kuat.

Begitu pula kaitannya dengan tingkat jabatan, dimana semakin tinggi

kedudukan seseorang dalam suatu organisasi, pada umumnya tingkat kepuasan

pun cenderung lebih tinggi pula.

Kepuasan kerja menurut Robbins, 1996 (dalam Sopiah, 2008)

merupakan sikap umum seorang karyawan terhadap pekerjaannya. Kepuasan

kerja menunjukkan adanya kesesuaian antara harapan seorang yang timbul

dengan imbalan yang disediakan oleh pekerjaan.

Hasil penelitian yang dilakukan Yuwono (2003) ditemukan bahwa

terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kesesuaian kompensasi terhadap

kedisiplinan kerja karyawan Kantor Pembantu Balai Pemeliharaan Jalan “X”,

dengan taraf korelasi antara kesesuaian kompensasi dengan kedisiplinan kerja

sebesar 78,9%. Artinya semakin tinggi persepsi karyawan tentang kesesuaian

kompensasi yang diterima maka semakin tinggi pula kedisiplinan kerja

karyawan.

Kompensasi merupakan motivasi dasar bagi kebanyakan orang

menjadi pegawai pada suatu organisasi tertentu. Apabila di satu pihak

(17)

4

waktunya untuk berkarya pada suatu organisasi. Di lain pihak ia mengharapkan

menerima imbalan tertentu (Siagian, 2009).

Martoyo (1990) menyebutkan bahwa dalam suatu organisasi,

pengaturan kompensasi merupakan faktor yang penting untuk dapat menarik,

memelihara, maupun mempertahankan tenaga kerja bagi kepentingan

organisasi yang bersangkutan. Kompensasi yang wujudnya dapat bersifat

finansial maupun nonfinansial pada dasarnya adalah suatu wujud penghargaan

atas jasa seseorang pada organisasi yang bersangkutan. Pemberian suatu

kompensasi akan dapat meningkatkan ataupun menurunkan prestasi kerja,

kepuasan kerja, maupun motivasi karyawan.

Menurut Sutrisno (2009) kompensasi dapat meningkatkan semangat

kerja dan menurunkan absen karyawan, karena dengan adanya pemberian

kompensasi bagi karyawan yang berprestasi maka karyawan tersebut akan

termotivasi untuk selalu memberikan yang terbaik untuk perusahaan dan

karyawan pun akan selalu menghindari kemangkiran agar kelak dia

mendapatkan kompensasi tersebut.

Dari penelitian yang dilakukan Aritonang (2005) mengenai

kompensasi kerja, disiplin kerja guru dan kinerja guru SMP Kristen BPK

Penabur Jakarta, menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara

kompensasi kerja dan disiplin kerja dengan kinerja baik secara sendiri-sendiri

maupun secara bersama-sama. Ia menyimpulkan bahwa kompensasi kerja

memberi sumbangan sebesar 77,44%, sedangkan kompensasi kerja dan disiplin

kerja guru secara bersama-sama memberikan sumbangan sebesar 77,60%

terhadap kinerja guru.

Locke, 1969 (dalam Sopiah, 2008), menyatakan bahwa seorang

karyawan akan merasa puas bila kondisi yang actual (sesungguhnya) sesuai

dengan harapan atau yang diinginkannya. Semakin sesuai antara harapan

seseorang dengan kenyataan yang ia hadapi maka orang tersebut akan semakin

(18)

5

Menurut Lawler (dalam Simamora, 2006), perbedaan antara jumlah

yang diterima oleh para karyawan dan jumlah yang mereka duga diterima oleh

orang lain merupakan penyebab langsung kepuasan ataupun ketidakpuasan

gaji. Kompensasi mempengaruhi kepuasan dan bertindak sebagai umpan balik

yang memampukan kalangan karyawan menyesuaikan perilakunya belakangan.

Apabila mereka menyimpulkan bahwa mereka dibayar terlalu sedikit, mereka

mungkin akan sering absen atau mengundurkan diri. Sekiranya para karyawan

menyadari bahwa mereka ternyata dibayar sangat mahal, mereka mungkin

mengkompensasikannya dengan bekerja lebih giat.

Saydam (2000) mengatakan bahwa pemberian kompensasi yang

memadai akan meredam sikap negatif para karyawan. Mereka akan dapat

melakukan pekerjaan dengan baik, menaati segala peraturan yang berlaku,

tidak pernah mangkir atau terlambat masuk kerja, dan sebagainya. Hal ini

disebabkan yang bersangkutan tidak usah memikirkan tambahan penghasilan

dari luar lagi, atau mencari proyek yang menghasilkan di samping

pekerjaannya. Disiplin merupakan modal yang diperlukan dalam suatu

organisasi atau perusahaan. Dikehendaki agar semua orang berdisiplin,

termasuk juga perusahaan harus dapat memperhatikan disiplin ini kepada para

karyawan.

Penelitian dilakukan di Bandar Udara Juanda yang berada di bawah

manajemen PT. Angkasa Pura I (Persero) yaitu Badan Umum Milik Negara

(BUMN) di lingkungan Departemen Perhubungan yang ditugasi pemerintah

untuk mengelola jasa kebandarudaraan di wilayah Tengah dan Timur

Indonesia. Bandar Udara Juanda merupakan Bandar udara kedua se-Indonesia

setelah Bandar Udara Soekarno - Hatta, Jakarta yang memiliki pertumbuhan

trafik (pertumbuhan pergerakan tahun 2010 dibandingkan 2007) penumpang 3

tahun terakhir sebesar 29,6%, pergerakan pesawat sebesar 15,3% dan cargo

sebesar 28,6%. Bandar Udara Juanda yang masuk dalam pengelolaan PT.

Angkasa Pura I (Persero) pada 1 Januari 1985 memiliki prospek pertumbuhan

di masa datang seiring potensi daerah berupa industri, perdagangan, bisnis,

(19)

6

peneliti lakukan diketahui bahwa beberapa karyawan masih mangkir dari

pekerjaannya walau telah mendapatkan teguran dari atasan. Dapat diketahui

juga pada bulan November 2010 sedikitnya tiga orang karyawan menjadi

perhatian khusus dari atasan karena perilaku indiscipliner. Selain itu, ada

pelanggaran-pelanggaran lain yang masih sering dilakukan karyawan bila tidak

ada pengawasan. Salah satu hal yang telah terapkan oleh PT. Angkasa Pura I

(Persero) Bandar Udara Juanda dan dalam usaha menciptakan perilaku disiplin

kerja karyawan dengan menggunakan fingerprint (menggunakan cap jari)

untuk semua karyawannya dan untuk security selain menggunakan fingerprint

juga menggunakan absen tulis.

Dari sudut pandang tenaga kerja sebagai individu, besarnya

kompensasi merupakan faktor penentu yang penting untuk gaya hidupnya dan

jenis aktivitasnya di luar jam kerja. Disamping itu, kompensasi merupakan

faktor penentu yang teramat penting untuk status sosial dan kehormatan di

masyarakat. Dari beberapa tenaga kerja, kompensasi lebih dari sekedar uang

dalam jumlah tertentu dan tunjangan, serta berbagai macam imbalan yang

dapat dibelanjakan untuk membeli seperangkat benda materiil dan jasa. Selain

itu, terdapat kecenderungan bahwa pandangan yang keliru mengenai

kompensasi yang diterima tenaga kerja lain menambah rasa ketidakpuasan.

Misalnya, tenaga kerja cenderung memperkirakan lebih kompensasi tenaga

kerja lain dengan pekerjaan yang sama. Dengan demikian, kompensasi yang

mereka terima terlihat lebih buruk daripada keadaan sebenarnya. Mereka

cenderung menilai kinerja tenaga kerja lain lebih rendah daripada kinerjanya,

sehingga menuntut kompensasi yang tinggi pula.

Masalah kompensasi selain sensitif karena menjadi pendorong

seseorang untuk bekerja, juga karena berpengaruh terhadap moral dan disiplin

tenaga kerja. Oleh karena itu, setiap perusahaan atau organisasi mana pun

seharusnya dapat memberikan kompensasi yang seimbang dengan beban kerja

yang dipikul tenaga kerja. Karena tenaga kerja membandingkan dengan

(20)

7

kurang, kerap kali merasa kurang puas dengan jumlah kompensasi yang

mereka terima daripada tenaga kerja yang menerima lebih.

Pengambil keputusan perusahaan atau organisasi harus dapat

menyesuaikan masalah yang dihadapi dengan didasari atas situasi yang terjadi.

Namun, akhir-akhir ini sering terjadi masalah-masalah yang disebabkan oleh

kurangnya keseimbangan antara hak dan kewajiban yang akan menimbulkan

perasaan tidak puas pada diri karyawan. Berbagai aspek bidang pekerjaan baik

itu di instansi pemerintah maupun swasta dapat memberikan kepuasan bagi

karyawan apabila ada program kompensasi. Dengan adanya kompensasi yang

diberikan sesuai dengan haknya akan sangat mempengaruhi kinerja seseorang.

Dan dengan adanya kompensasi yang cukup besar maka disiplin karyawan

semakin baik. Mereka akan menyadari serta menaati peraturan-peraturan yang

berlaku.

Berdasarkan uraian diatas, bahwa orang mau bekerja bukan hanya

mencari dan mendapatkan upah saja, akan tetapi dengan kerja karyawan

berharap akan mendapatkan kepuasan kerja. Sedangkan, kenyataan yang ada

menunjukan masih banyak karyawan yang datang kerja tidak tepat waktu atau

pulang lebih awal atau mereka datang tepat waktu tapi di ruang kerja mereka

hanya ngobrol dengan teman kerja atau malah bersantai-santai saja, angka

absen meningkat, tidak bergairah, apati terhadap kerja dan lingkungannya,

tidak tepat waktu dalam menyelesaikan tugasnya dan tindakan lain yang

merugikan perusahaan. Melihat fenomena di atas peneliti tertarik untuk

mengetahui dan mempelajarinya dengan memilih judul: Hubungan antara

Kepuasan terhadap Kompensasi dengan Disiplin Kerja Karyawan Administrasi PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Juanda.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat

dirumuskan masalah yang akan diteliti yaitu apakah ada hubungan antara

kepuasan terhadap kompensasi dengan disiplin kerja karyawan administrasi

(21)

8

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan antara kepuasan terhadap kompensasi dengan disiplin

kerja karyawan administrasi PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara

Juanda.

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi Psikologi

Industri dan Organisasi serta memperkaya hasil penelitian yang telah ada

dan dapat memberi gambaran mengenai hubungan antara kepuasan

terhadap kompensasi dengan disiplin kerja karyawan.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

sumbangan informasi serta wacana pemikiran bagi perkembangan ilmu

psikologi terutama Psikologi Industri dan Organisasi yang berkaitan

Referensi

Dokumen terkait

Variabel tingkat bagi hasil deposito bank syariah dalam penelitian ini berpengaruh negatif signifikan terhadap jumlah simpanan deposito mudharabah bank

[r]

Dan proses terakhir adalah proses menentukan hasil akhir klasifikasi tanah pada proses ini sistem juga dibangun dengan menggunakan metode aturan produksi.. Dari hasil

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Tim Koordinasi Teknis Persiapan Pengalihan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan

Rata-rata penilaian yang diperoleh untuk keseluruhan kriteria 83,58%, jika dibandingkan dengan kriteria kelayakan produk menurut Mustaji (2005) adalah sangat baik

Dalam artikel yang sama, Hedges mengambil pendapat sarjana lain berhubung isu etika global yang diasaskan oleh Kung itu dengan merujuk kepada kritikan Attfield iaitu beliau

Chaetodontidae yang melimpah. Dimana persentase tutupan karang yang baik akan berdampak pada semakin banyak polip karang yang hidup sehingga persediaan makanan akan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat mengenai fenomena pengaruh shopping lifestyle dan fashion involvement terhadap impulse buying