• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Ekologis Ekosistem Hutan Mangrove

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nilai Ekologis Ekosistem Hutan Mangrove"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Media Konservasi Vol. V No. April 1996 : 17 - 24

NILAI

EKOLOGIS EKOSISTEM

MANGROVE

(Ecological Values of Mangrove Forest Ecosystem)

IPB,

P.O.

Box

168, 16001

ABSTRACT

Research on quantification of ecological values of mangrove forest ecosystem are urgently needed, due to its importance as the for utilization and management of resources. From the ecological point of the main of mangrove ecosystem is rarity and inconsistency of data and limited accurate methods i n quantifying ecological values of that ecosystem. Results show that mangrove has the significant ecological values on coastal ecosystem. However, there must be further research to determine the accurate potentials of ecological benefit? of mangrove forest ecosystem.

P E N D A H U L U A N

Saat ini luas mangrove di dunia adalah sekitar 17 juta ha yang sekitar 3,7 juta ha (22% areal) terdapat Indonesia (Soerianegara dan Kusmana,

Akibat pesatnya laju di

berbagai sektor dan laju penduduk, terutama negara-negara sedang berkembang di daerah tropika, di datang luas mangrove diduga akan semakin menyusut.

penting mangrove dalam ekosistem sudah diketahui secara luas, namun

mangrove di negara-negara sedang berkernbang) dengan tidak berlandaskan pada informasi (data) yang bersifat komprehensif,

mangrove kualitasnya bahkan hilang

sama Oleh karena itu, yang penting

sehubungan dengan mangrove adalah ketidakterarahan

dan data (Kusmana, Burbridge dan

Koesoebiono, 1980).

Untuk kelestarian fungsi ekologi

ekosistem mangrove, penelitian ekologi mangrove diperlukan karena data ekologi

data untuk pengelolaan sumberdaya secara Hal disebahkan karena pengetahuan ekologi, aksi-aksi pengelolaan surnberdaya tidak hanya terbatas, tetapi kurang efisien efektif. Oleh karena itu untuk kepentingan pengelolaan sumberdaya mangrove yang berkelanjutan, suatu program penelitian ekologi mangrove yang bersifat komprehensif diperlukan.

K E T E R A N G A N E K O S I S T E M M A N G R O V E

Mangrove

mangrove antara bahasa

Portugis mangue dan bahasa (Macnae, 1968). bahasa kata mangrove digunakan baik untuk komunitas tumbuhan yang tumbuh di daerah

surut maupun untuk individu-individu species tumbuhan yang menyusun komunitas tersebut. dalam bahasa

Portugis kata digunakan untuk individu species tumbuhan, sedangkan kata untuk nienyatakan komunitas tumbuhan mangrove tersebut. Saat ini,

mangrove yang berasal dari bahasa yang oleh kalangan para peneliti dan pemerhati

bahkan oleh Dengan demikian mangrove

adalah yang dipengaruhi oleh pasang-surut air laut.

Pengertian terus dari waktu ke

waktu, sehingga dewasa ini yang dengan daya mangrove adalah (Saenger 1983) :

( 1 ) . Satu atau lebih tumbuhan khas mangrove mangrove) yang hanya tumbuh di habitat mangrove,

(2). Satu atau lebih tumbuhan yang berasosinsi dengan tumbuhan khas mangrove, tetapi tumbuhan

hidupnya tidak terbatas di mangrove,

(3). darat laut dengan

habitat mangrove; dan

(4). Berbagai proses yang berperan penting

memelihara kelestarian fungsi mangrove.

Sifat Viviparitas d a n species

viviparitas sudah berkecambah buah masih ranting). Scmua dari suku

spp.

(Myrsinaceae) ini.

Chapman

perakaran utama mangrove, yaitu :

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan senantiasa mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan ini peneliti

Melalui kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PUBLIC RELATIONS RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU (Studi Deskriptif Kualitatif Fungsi Public

Naskah Tengul karya Arifin C. Noer tidak memberikan penjelasan tentang usia dari tokoh Korep. Akan tetapi, dari jalinan cerita.. menunjukkan usianya adalah separuh

[r]

Sehubungan dengan sanggahan yang Saudari sampaikan melalui SPSE tanggal 4 November 2016 dengan nomor surat : 001/SGHN/KS/XI/2016, Perihal Sanggahan Pemilihan Penyedia

=0.01 (< alpha 5%), maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan dukungan emosional keluarga dengan pelaksanaan program pengobatan pada pasien HIV/AIDS

Berdasarkan uraian di tinggi penulis tertarik untuk menuangkan penelitian tindakan kelas yang dituangkan dalam laporan dengan judul Penggunaan Model Circle

Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya tkngan kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk