Kajian Keragaman Genetik Sapi Bali di Pusat Pembibitan Sapi Bali Menggunakan Penciri Mikrosatelit
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Penggunaan Mikrosatelit HEL9 dan INRA035 sebagai Penciri Khas Sapi Bali. Eko Handiwirawan
Penggunaan Mikrosatelit HEL9 dan INRA035 sebagai Penciri Khas Sapi Bali. Eko Handiwirawan
menggunakan data citra, maka diharapkan dapat membantu di Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sapi Bali dan para peternak sapi Bali untuk lebih cepat dalam
Dimulai pada tahun 1976, di Pulau Bali telah dilaksanakan program pemuliaan sapi Bali dengan melakukan seleksi dalam bangsa (within breed), untuk memperoleh bibit sapi Bali yang
menggunakan data citra, maka diharapkan dapat membantu di Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sapi Bali dan para peternak sapi Bali untuk lebih cepat dalam
Bentuk tanduk yang paling dominan pada sapi jantan adalah Silak Bajeg (54,28%) sedangkan pada sapi betina yaitu Silak Manggulgangsa (75,56%).Pada penelitian
Keragaman DNA mikrosatelit pada sapi perah FH di BPTU Baturraden belum pernah dilakukan, oleh karena itu penelitian ini bertujuan: (1) untuk mempelajari keragaman DNA
untuk mengkaji parameter fisiologis frekuensi respirasi sapi bali betina dewasa yang ada di sentra pembibitan sapi bali di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung..