• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pekerjaan Dan Beban Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Cv 1001 Wijaya Pratama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pekerjaan Dan Beban Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Cv 1001 Wijaya Pratama"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

MENTARI KARINA

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2015

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Pekerjaan dan Beban Kerja Karyawan pada Bagian Produksi CV 1001 Wijaya Pratama adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Juni 2015

Mentari Karina

(4)

ABSTRAK

MENTARI KARINA. Analisis Pekerjaan dan Beban Kerja Karyawan pada Bagian Produksi CV 1001 Wijaya Pratama. Dibimbing oleh SITI RAHMAWATI.

CV 1001 Wijaya Pratama tidak memiliki dokumen deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan sebagai pedoman kerja, serta pendistribusian karyawan yang ada belum mengacu pada beban kerja riil. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan, menganalisis penggunaan waktu kerja karyawan, dan menganalisis beban kerja dan jumlah kebutuhan karyawan. Analisis data penelitian ini menggunakan Analisis Pekerjaan, Metode Work Sampling, dan Analisis Beban Kerja. Hasil analisis pekerjaan adalah dokumen deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Hasil perhitungan menunjukan bahwa rata-rata penggunaan waktu kerja produktif seluruh karyawan Bagian Produksi telah optimum dan terdapat kelebihan karyawan pada masing-masing Bagian Pengemasan Beras, Rempah, dan Produk sebanyak 1 orang, kelebihan 2 karyawan pada Bagian Pengemasan Bumbu, serta kekurangan 8 karyawan pada Bagian Penanganan Bahan Mentah.

Kata kunci: Analisis Beban Kerja, Deskripsi Pekerjaan, Spesifikasi Pekerjaan

ABSTRACT

MENTARI KARINA. Analysis of Job and Work Load of Employee in Production Division CV 1001 Wijaya Pratama. Supervised by SITI RAHMAWATI.

CV 1001 Wijaya Pratama don’t have job description and the job specification documents as work references and their human resources procurement have not done refer to real work load. The goals of this study are to formulate the job description and the job specification, to analyze the utilization of employee work time, and to analyze the work load and ideal number of employee. The analysis data use job analysis, work sampling, and work load analysis method. The result of job analysis are job description and job spesification documents. The results show that the average of productive working time employees of the Production Division was optimum and there are excess of employee by 1 person in each subdivisions of Rice Packaging Rempah Packaging and Product Packaging and 2 persons in subdivisions of Spices Packaging but deficient 8 persons in subdivision of Ingredients Processing.

(5)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada

Departemen Manajemen

MENTARI KARINA

ANALISIS PEKERJAAN DAN BEBAN KERJA KARYAWAN

PADA BAGIAN PRODUKSI CV 1001 WIJAYA PRATAMA

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)
(7)

Judul Skripsi: Analisis Pekerjaan dan Beban Kerja Karyawan pada Bagian

Nama NIM

Produksi CV 1001 Wijaya Pratama

: Mentari Karina

: H24110133

Disetujui oleh

Dra Siti Rahmawati. MPd Pembimbing

Diketahui oleh

(8)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2015 ini ialah desain pekerjaan dan beban kerja karyawan, dengan judul Analisis Pekerjaan dan Beban Kerja Karyawan pada Bagian Produksi CV 1001 Wijaya Pratama.

Terima kasih penulis sampaikan kepada kepada Ibu Dra Hj Siti Rahmawati, MPd selaku dosen pembimbing atas bimbingan dan arahannya dalam pelaksanaan penelitian ini. Penulis juga ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak CV 1001 yaitu Direktur Bapak Andris Wijaya, Wakil Direktur Ibu Rury Putri Mustika, Manajer Personalia dan Umum Bapak Undang, Kepala Keuangan Ibu Hetty Sudarjuliaty, Admin Gudang dan Stok Produk Ibu Siti Nuraeni, Admin Bahan Baku Bapak Rizal, Kepala Bagian Penangan Bahan Mentah Ibu Hj. Yati, dan seluruh karyawan Bagian Produksi yang telah bersedia menjadi narasumber dalam pelaksanaan penelitian ini. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada orang tua, seluruh keluarga, serta teman-teman atas segala doa dan dukungannya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Juni 2015

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 3

Tujuan Penelitian 3

Manfaat Penelitian 3

Ruang Lingkup Penelitian 4

TINJAUAN PUSTAKA 4

Perencanaan Sumberdaya Manusia 4

Analisis Pekerjaan 4

Deskripsi Pekerjaan 4

Spesifikasi Pekerjaan 5

Analisis Beban Kerja 5

Penelitian Terdahulu 5

METODE 7

Kerangka Pemikiran Penelitian 7

Lokasi dan Waktu Penelitian 9

Jenis dan Sumber Data 9

Metode Penentuan Sampel 9

Metode Pengumpulan Data 9

Pengolahan dan Analisis Data 9

HASIL DAN PEMBAHASAN 11

Gambaran Umum Perusahaan 11

Karakteristik Karyawan 12

Analisis Pekerjaan 13

Penggunaan Waktu Kerja 26

Analisis Beban Kerja 27

Implikasi Manajerial 30

SIMPULAN DAN SARAN 31

Simpulan 31

Saran 31

DAFTAR PUSTAKA 32

LAMPIRAN 34

(10)

DAFTAR TABEL

1 Omzet CV 1001 WP Tahun 2014 2

2 Penelitian Terdahulu 5

3 Karakteristik Karyawan Bagian Produksi 12

4 Uraian Pekerjaan Admin Gudang dan Stok Produk 14

5 Uraian Pekerjaan Admin Bahan Baku 15

6 Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Beras 17 7 Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Rempah 18 8 Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Bumbu 19 9 Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Produk 20

10 Spesifikasi Pekerjaan Bagian Pengemasan 22

11 Uraian Pekerjaan Bagian Penanganan Bahan Mentah 22

12 Uraian Pekerjaan Bagian Gudang 24

13 Uraian Pekerjaan Teknisi 25

14 Penggunaan Waktu Kerja Karyawan Bagian Produksi 26 15 Jumlah Hari Kerja Efektif CV 1001 WP tahun 2014 28 16 Hasil perhitungan beban kerja dan jumlah kebutuhan karyawan 29

DAFTAR GAMBAR

1 Kerangka Pemikiran Penelitian 8

DAFTAR LAMPIRAN

1 Struktur Organisasi CV 1001 Wijaya Pratama 34

2 Formulir Work Sampling 35

(11)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Usaha kecil dan menengah (UKM) memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan perekonomian nasional dan penyerapan tenaga kerja. Pertumbuhan UKM yang ada di Indonesia terus mengalami peningkatan, namun kenyataannya masih banyak UKM yang kurang profesional dalam mengelola usahanya. Hal tersebut terjadi karena keterbatasan yang dimiliki pihak UKM pada tingkat kemampuan, keterampilan, dan keahlian manajemen, baik di bidang manajemen sumber daya manusia, pemasaran, keuangan, produksi dan operasi. Salah satu fungsi manajemen yang sangat penting adalah perencanaan. Menurut Simamora (2006), alasan perencanaan itu perlu adalah perencanaan membuahkan hasil dan membantu manajemen menunaikan pekerjaannya secara lebih baik dalam menanggulangi perubahan teknologi, sosial, politik, dan lingkungan. UKM memerlukan perencanaan yang tepat sebagai acuan dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan di masa datang dalam dalam menanggulangi perubahan yang mungkin terjadi. Perencanaan yang tepat dapat memudahkan pihak UKM dalam menentukan strategi dan taktik yang perlu dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi dan menghadapi persaingan bisnis yang ketat.

Salah satu perencanaan yang menentukan keberhasilan suatu usaha dalam menjalankan kegiatan operasionalnya adalah perencanaan sumber daya manusia (SDM) yang tepat. Perencanaan sumber daya manusia adalah proses sistematis untuk mencocokkan pasokan karyawan internal dan eksternal dengan lowongan-lowongan pekerjaan yang diperkirakan muncul dalam organisasi sepanjang periode waktu tertentu (Mondy 2008). Rivai (2009) menyatakan perusahaan yang tidak melakukan perencanaan SDM akan sering menemukan bahwa mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan karyawan sesuai dengan tujuan dari perusahaan secara efisien dan efektif. Tersedianya SDM dalam jumlah tepat dan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan pekerjaan akan dapat mempengaruhi tingkat produktivitas perusahaan. Istijanto (2006) menyatakan penentuan jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan merupakan salah satu keputusan penting yang perlu dibuat manajer SDM. Jika jumlah tenaga kerja terlalu banyak akan menyebabkan pemborosan, sedangkan jumlah tenaga kerja yang kurang dari kebutuhan akan menyebabkan pekerjaan tidak selesai tepat waktu. Pengadaan karyawan harus diperhitungkan secara cermat didasarkan pada uraian pekerjaan dan beban kerja riil.

(12)

2

yang didasarkan pada beban kerjanya. Hasibuan (2013) menyatakan deskripsi pekerjaan yang kurang jelas akan mengakibatkan seorang pejabat kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya. Setiap divisi harus memiliki peran dan fungsi yang sesuai dengan uraian pekerjaannya agar tidak terjadi tumpang tindih tanggung jawab. Spesifikasi pekerjaan merupakan kualifikasi persyaratan yang harus dimiliki seperti pendidikan, pengalaman, keahlian, kekuatan fisik, dengan demikian manajemen perusahaan dapat mengukur suatu yang diinginkan dengan mendapatkan orang-orang dengan kualifikasi yang tepat (Edison 2009).

Data produksi CV 1001 Wijaya Pratama tahun 2014 menunjukkan bahwa jumlah produksi sebesar 291.538 buah, sedangkan jumlah permintaan produk mencapai 298.777 buah. Gap antara hasil produksi dengan permintaan terbilang cukup besar, hal tersebut menujukkan bahwa perusahaan memiliki peluang bisnis yang besar namun masih kurang optimal dalam memproduksi produknya. Berdasarkan informasi perusahaan, target produksi tidak sama setiap harinya tergantung pada persediaan bahan baku dan produk yang ada. Ketika terjadi kenaikan harga bahan baku seperti beras dan bawang maka perusahaan akan memberhentikan sementara pengemasan beras dan pengolahan bawang sehingga karyawan diminta untuk melakukan pekerjaan pengolahan bahan baku lainnya. Produksi juga dipengaruhi oleh cuaca, apabila terjadi hujan terus menerus maka pengeringan rempah membutuhkan waktu yang lebih lama. Fakta di lapangan menunjukan bahwa karyawan produksi terkadang tidak memenuhi target produksi harian pada saat low season karena perusahaan tidak menetapkan kebijakan standar prestasi kerja yang menuntut karyawan memenuhi target produksi harian sehingga ritme kerja karyawan menjadi kurang cepat. Jika karyawan dituntut untuk bekerja dengan waktu standar yang tetap dan disiplin untuk memenuhi target produksi harian maka ketika high season perusahaan tidak akan keteteran memenuhi permintaan produk. Saat high season tahun 2014, karyawan mengalami penumpukan pekerjaan yang menyebabkan mereka harus bekerja hingga hari Sabtu untuk memenuhi permintaan konsumen. Bulan-bulan yang mengalami high season dapat dilihat dari bulan yang memiliki jumlah omzet yang tinggi. Omzet CV 1001 Wijaya Pratama Tahun 2014 ditampilkan pada Tabel 1. Tabel 1 Omzet CV 1001 Wijaya Pratama Tahun 2014

Bulan Jumlah Omzet (Rupiah)

Januari 375.345.250

Februari 219.633.000

Maret 300.228.750

April 229.743.000

Mei 283.851.250

Juni 275.473.000

Juli 429.670.750

Agustus 330.694.750

September 151.855.750

Oktober 386.461.750

November 354.312.000

Desember 340.633.750

(13)

3 Peningkatan penjualan terjadi pada bulan Juli dan Oktober yang merupakan bulan adanya perayaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta awal tahun pada bulan Januari. Permintaan produk meningkat biasanya pada musim liburan seperti pada bulan-bulan tersebut, sehingga beban kerja karyawan bertambah lebih banyak dibandingkan dengan bulan lainnya.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan SDM yang ada pada CV 1001 Wijaya Pratama adalah menganalisis pekerjaan untuk memperoleh deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan, serta menganalisis beban kerja untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja yang ideal agar dapat mencapai efektivitas dan efisiensi tenaga kerja.

Perumusan Masalah

Deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan merupakan hal penting yang harus dirumuskan perusahaan sebagai pedoman dalam bekerja dan pengadaan SDM. Pengadaan SDM perlu disesuaikan dengan beban kerja riil agar dapat mencapai efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan. CV 1001 Wijaya Pratama belum memiliki dokumen deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang tertulis dengan jelas sebagai acuan karena belum pernah melakukan analisis pekerjaan. Penentuan jumlah karyawan produksinya juga belum mengacu pada beban kerja riil. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian mengenai analisis pekerjaan dan perhitungan beban kerja pada CV 1001 Wijaya Pratama. Permasalahan yang diteliti adalah: (1) Bagaimana deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang ada pada CV 1001 Wijaya Pratama? (2) Bagaimana penggunaan waktu kerja karyawan CV 1001 Wijaya Pratama? (3) Bagaimana beban kerja karyawan dan jumlah kebutuhan karyawan pada CV 1001 Wijaya Pratama?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Merumuskan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan pada CV 1001 Wijaya Pratama; (2) Menganalisis penggunaan waktu kerja karyawan CV 1001 Wijaya Pratama; (3) Menganalisis beban kerja karyawan dan jumlah kebutuhan karyawan pada CV 1001 Wijaya Pratama.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dan informasi yang dapat digunakan oleh berbagai pihak yang membutuhkan, antara lain:

1. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan rekomendasi dan pertimbangan pihak manajemen CV 1001 Wijaya Pratama untuk melakukan perencanaan SDM. 2. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan informasi dan rujukan untuk

(14)

4

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini terfokus pada kajian perencanaan sumber daya manusia yaitu melakukan analisis pekerjaan yang menghasilkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan, menganalisis penggunaan waktu kerja karyawan, serta menentukan jumlah kebutuhan karyawan melalui analisis beban kerja berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 agar memperoleh efektivitas dan efesiensi tenaga kerja. Penelitian dilakukan hanya pada Bagian Produksi CV 1001 Wijaya Pratama yang terdiri dari Admin Bahan Baku, Admin Gudang dan Stok Produk, Karyawan Penanganan Bahan Mentah, Karyawan Pengemasan Beras, Bumbu, Rempah, dan Produk, Karyawan Gudang, dan Teknisi.

TINJAUAN PUSTAKA

Perencanaan Sumberdaya Manusia

Marwansyah (2010) menyatakan perencanaan sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai proses penentuan jenis kualifikasi dan jumlah pekerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi di masa depan. Menurut Hasibuan (2013), perencanaan sumber daya manusia baru dapat dilakukan dengan baik dan benar jika informasi tentang analisis pekerjaan, organisasi, dan situasi persediaan tenaga kerja diperoleh.

Analisis Pekerjaan

Menurut Nawawi (2011), analisis pekerjaan adalah proses menghimpun informasi mengenai setiap jabatan atau pekerjaan, yang berguna untuk mewujudkan tujuan bisnis sebuah perusahaan. Dessler (2006) menyatakan bahwa analisis pekerjaan memberikan informasi yang digunakan untuk membuat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.

Deskripsi Pekerjaan

Deskripsi pekerjaan adalah pernyataan tertulis menjelaskan tugas, aktivitas, tanggung jawab, kondisi kerja, dan aspek-aspek lain dari suatu pekerjaan tertentu (Hanggraeni 2012). Menurut Hasibuan (2013), deskripsi pekerjaan harus menguraikan hal-hal berikut:

1. Identifikasi pekerjaan atau jabatan, yakni memberikan nama jabatan.

(15)

5 3. Standar wewenang dan pekerjaan, yakni kewenangan dan prestasi yang harus

dicapai oleh setiap pejabat harus jelas.

4. Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas, seperti alat-alat, mesin-mesin, dan bahan baku yang akan dipergunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut. 5. Ringkasan pekejaan atau jabatan, hendaknya menguraikan bentuk umum

pekerjaan dengan hanya mencantumkan fungsi-fungsi dan aktivitas utamanya.

6. Penjelasan tentang jabatan di bawah dan di atasnya, yaitu harus dijelaskan dari jabatan mana petugas yang dipromosikan dan ke jabatan mana petugas akan dipromosikan.

Spesifikasi Pekerjaan

Hasibuan (2013) yang menyatakan bahwa spesifikasi pekerjaan memberikan uraian informasi mengenai hal-hal sebagai berikut; (1) Tingkat pendidikan pekerja, (2) Jenis kelamin pekerja, (3) Keadaan fisik pekerja, (4) Pengetahuan dan kecakapan pekerja, (5) Batas umur pekerja, (6) Nikah atau belum, (7) Minat pekerja, (8) Emosi dan tempramen pekerja, (9) Pengalaman pekerja.

Analisis Beban Kerja

Menurut KEP/75/M.PAN/7/2004, beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai dalam satu satuan waktu tertentu. Moekijat (2008) menyatakan analisis beban kerja merupakan metode yang biasa digunakan untuk menentukan jumlah atau kuantitas tenaga kerja yang diperlukan. Analisis beban kerja adalah suatu teknik manajemen yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi mengenai tingkat efektifitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja (Depdagri 2008).

Penelitian Terdahulu

Berikut adalah ringkasan mengenai perbedaan penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian ini yang ditampilkan pada Tabel 2.

Tabel 2 Penelitian Terdahulu

No Judul Peneliti, Tahun (Referensi)

Alat Analisis Hasil Penelitian

1 Analisis Pekerjaan dan Beban Kerja Karyawan Bagian Risalah Sekretariat Jenderal DPR RI

Dian Sari Lanova, 2014 (Skripsi)

Perhitungan kebutuhan karyawan berdasarkan beban kerja (Depdagri 2008).

(16)

6

Lanjutan Tabel 2

No Judul Peneliti, Tahun (Referensi)

Alat Analisis Hasil Penelitian

2 Rancangan

Desain pekerjaan yang perlu diperbaiki petani, pengumpul dan eksportir adalah (1)

menambahkan mengenai hak dan kewajiban petani, pengumpul dan eksportir. Hal ini diperlukan untuk membantu

keberlangsungan rantai pasok. (2) peran pemerintah dan gapoktan harus lebih ditingkatkan untuk mengurangi penyelewengan yang mungkin akan terjadi.

3 Desain

Restrukturisasi dihasilkan dengan menambahkan pekerjaan pada kelompok tani. Selain

restrukturisasi, diperlukan pula desain pekerjaan yang efektif dengan dilakukan penambahan pekerjaan untuk beberapa jabatan didalamnya. kerja dan analisis teknik dengan perhitungan Full Time Equivalent (FTE).

Waktu kerja produktif tertinggi dihasilkan oleh pegawai Unit Pembibitan pegawai P7 sebesar 81,21%, waktu kerja tidak produktif tertinggi dihasilkan oleh pegawai Unit Pembibitan pegawai P6 sebesar 30,71 %. Hasil perhitungan beban kerja secara keseluruhan diperoleh Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan telah memiliki jumlah pegawai yang ideal sebesar 13 orang dengan rata-rata nilai FTE sebesar 1,07 yang berimplikasi.

5 Analisis Beban

Jumlah kebutuhan ideal SA yaitu sembilan orang. Terjadi

(17)

7 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu dalam Tabel 2 terdapat pada tempat penelitian dan responden. Perbedaan alat analisis terdapat pada penelitian Permana (2012) yang menggunakan analisis beban kerja sesuai KEP/75/M.PAN/7/2004, penelitian Nugraha (2013) yang menggunakan analisis teknik dengan perhitungan Full Time Equivalent (FTE), dan penelitian Saraswati (2014) yang menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Persamaan alat analisis yang digunakan penelitian ini terdapat pada penelitian Lanova (2014) yang menggunakan analisis beban kerja berdasarkan Permendagri Nomor 12 Tahun 2008 dan pada penelitian Nurshanti (2013) yang menggunakan analisis pekerjaan.

METODE

Kerangka Pemikiran Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di CV 1001 Wijaya Pratama pada Bagian Produksi. Salah satu tolak ukur keberhasilan usaha ini adalah pemenuhan permintaan konsumen terhadap produk, namun pada saat high season CV 1001 Wijaya Pratama sering kali tidak dapat memenuhi semua permintaan karena kehabisan persediaan dan terbatasnya kapasitas tenaga kerja. Masalah tersebut muncul akibat CV 1001 Wijaya Pratama belum melakukan perencanaan SDM yang tepat, hal ini dapat dilihat dari belum adanya dokumentasi deskripsi pekerjaan yang menjadi acuan kerja, belum adanya standar prestasi kerja seperti kewajiban pencapaian target produksi harian, dan pengadaan tenaga kerja belum berdasarkan beban kerja riil dan spesifikasi pekerjaan.

(18)

8

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Analisis Pekerjaan

Deskripsi Pekerjaan: 1. Identifikasi Pekerjaan

2. Hubungan tugas dan tanggung jawab

3. Standar wewenang dan pekerjaan

4. Syarat kerja

5. Ringkasan pekerjaan 6. Kondisi Lingkungan Kerja

Spesifikasi Pekerjaan: 1. Tingkat pendidikan pekerja 2. Jenis kelamin pekerja 3. Keadaan fisik pekerja 4. Pengetahuan dan

kecakapan pekerja 5. Batas umur pekerja 6. Pengalaman pekerja

Analisis Beban Kerja CV 1001 Wijaya Pratama

Jumlah Beban Kerja Riil Jumlah Kebutuhan Karyawan

Efektivitas & Efisiensi Tenaga Kerja

Bagian Produksi

(19)

9

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di CV 1001 Wijaya Pratama yang terletak di Jalan Raya Kamojang Desa Samarang, Garut, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan adanya kesediaan perusahaan memberi izin dan informasi yang dibutuhkan, serta adanya permasalahan SDM di perusahaan yang sesuai dengan topik penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2015.

Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui sumber primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono 2010), yaitu melalui pengamatan langsung menggunakan formulir work sampling dan wawancara dengan karyawan dan direktur CV 1001 Wijaya Pratama. Data sekunder diperoleh melalui sumber sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono 2010), yaitu data perusahaan dan berbagai literatur yang relevan dengan penelitian ini seperti buku-buku dan penelitian terdahulu.

Metode Penentuan Sampel

Populasi penelitian ini adalah karyawan Bagian Produksi CV 1001 Wijaya Pratama yang berjumlah 32 orang. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan menggunakan sampling jenuh atau sensus, yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel dalam penelitian.

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer terkait deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, rata-rata waktu penyelesaian tugas, dan kuantitas beban tugas diperoleh melalui wawancara dan pengamatan. Data terkait penggunaan waktu kerja diperoleh melalui metode work sampling dengan pengamatan terhadap aktivitas yang diamati menurut kategori kegiatan produktif, tidak produktif, dan pribadi. Kegiatan produktif merupakan semua kegiatan yang berhubungan dengan tugas pokok pekerjaan karyawan. Kegiatan tidak produktif merupakan kegiatan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan dan tidak ada manfaatnya untuk pekerjaan. Kegiatan pribadi merupakan kegiatan yang dilakukan karyawan untuk menghabiskan waktu pribadinya yang diperbolehkan perusahaan.

Pengolahan dan Analisis Data

(20)

10

Analisis Pekerjaan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis pekerjaan berdasarkan Dessler (2006):

1. Menentukan teknik pengumpulan data.

2. Meninjau informasi dasar yang relevan seperti bagan organisasi, bagan-bagan proses, dan deskripsi-deskripsi pekerjaan.

3. Memilih posisi yang dapat mewakili karena terlalu banyaknya pekerjaan yang serupa untuk dianalisis.

4. Menganalisis pekerjaan dengan mengumpulkan data aktivitas pekerjaan, perilaku karyawan yang dibutuhkan, kondisi pekerjaan, sifat serta kemampuan manusia yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut

5. Melakukan verifikasi informasi analisis pekerjaan kepada pekerja yang melakukan pekerjaan tersebut dan dengan penyelia langsung pekerja tersebut. 6. Membuat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.

Metode Work Sampling

Metode work sampling digunakan untuk mengamati penggunaan waktu kerja karyawan. Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian metode ini adalah waktu kegiatan dan jenis kegiatannya. Sutalaksana et al (2006) menyatakan analisis work sampling digunakan untuk mengukur aktivitas pegawai dengan menghitung waktu yang digunakan untuk bekerja dan waktu yang tidak digunakan untuk bekerja dalam jam kerja yang digunakan, kemudian akan disajikan dalam bentuk persentase. Hal-hal perlu yang dilakukan dalam penerapan work sampling

selama penelitian adalah sebagai berikut:

1. Membuat formulir work sampling yang dapat dilihat pada Lampiran 2, dengan menentukan kisaran waktu per pengamatan yaitu setiap sepuluh menit.

2. Mengelempokkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan ke dalam kategori produktif, tidak produktif maupun pribadi.

3. Jumlah pengamatan yang diperoleh dikalikan dengan sepuluh karena lamanya waktu pengamatan adalah sepuluh menit, sehingga akan diperoleh jumlah penggunaan waktu kerja dalam menit untuk setiap kategori kegiatan produktif, tidak produktif maupun pribadi.

4. Selanjutya dihitung pesentase setiap kategori.

Analisis Beban Kerja

Ada beberapa aspek dalam analisis beban kerja, yaitu norma waktu (variabel tetap), volume kerja (variabel tidak tetap), dan jam kerja efektif. Jam kerja efektif harus diisi dengan konkret (benda) atau abstrak (jasa). Perhitungan yang dilakukan pada analisis beban kerja adalah sebagai berikut (Depdagri 2008): 1. Menghitung hari kerja efektif (Y), yaitu jumlah hari dalam kalender dikurangi

hari libur dan cuti.

Y = X1 – (X2 + X3 + X4)...(1) Keterangan:

(21)

11 X2 = Jumlah hari sabtu dan minggu

X3 = Jumlah hari libur X4 = Jumlah hari cuti

2. Menghitung jam kerja efektif pe hari (JKE), jumlah jam kerja formal dalam sehari dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (allowance) seperti buang air, melepas lelah, istirahat makan dan sebagainya. JKE per hari = Allowance × Jam Kerja Formal...(2) 3. Menghitung jam kerja efektif dalam setahun (JKE), yaitu hasil kali antara

jumlah hari kerja efektif dan jam kerja efektif.

JKE per tahun = Y × JKE per hari...(3) 4. Beban kerja jabatan pertahun (BK), yaitu hasil antara volume kerja pertahun

dan norma waktu penyelesaian setiap pekerjaan.

∑ BK = Volume Kerja × Norma Waktu...(4) 5. Perhitungan untuk menghitung jumlah karyawan efektif, yaitu beban kerja

dalam setahun dibagi dengan jam kerja produktif dalam setahun.

...(5) 6. Perhitungan efektivitas dan efisiensi jabatan dengan rumus:

………….………...(6)

PJ/PU = Prestasi Kerja Jabatan dengan Pedoman Keterangan:

a. EJ di atas 1,00 = A (Sangat Baik) b. EJ diantara 0,90-1,00 = B (Baik)

c. EJ diantara 0,70-0.89 = C (Cukup) d. EJ diantara 0,50-0,69 = D (Sedang) e. EJ dibawah 0,50 = E (Kurang)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

(22)

12

Rapih, Resik, Rawat, Rajin, Ramah (6R). CV 1001 Wijaya Pratama dipimpin oleh seorang Direktur Bapak Andris Wijaya dan Wakil Direktur Ibu Rury Putri Mustika yang membawahi empat bagian, yaitu Bagian Keuangan, Personalia dan Umum, Pemasaran, dan Produksi. Struktur organisasi digambarkan lebih jelas pada Lampiran 1.

Produk yang diproduksi CV 1001 Wijaya Pratama adalah Liwet Instan 1001, Nasi Uduk Warna, dan Cireng Raosna 1001. Target pasar produk ini adalah kalangan masyarakat menengah ke atas. Positioning produk ini awalnya sebagai buah tangan khas garut, namun saat ini CV 1001 Wijaya Pratama sedang melakukan ekspansi penjualan produk ke pasar swalayan sehingga positioning

produk ini berubah sebagai makanan instan dan siap saji. Produk-produk ini dapat ditemukan di Gerai 1001, di toko oleh-oleh yang berada di wilayah Garut, serta pada pasar-pasar swalayan.

Karakteristik Karyawan

Responden penelitian ini adalah seluruh karyawan Bagian Produksi yang berjumlah 32 orang. Karakteristik karyawan yang dibahas dalam penelitian ini terdiri atas kategori pendidikan, jenis kelamin, usia, dan lama bekerja karyawan yang ditampilkan pada Tabel 3.

Tabel 3 Karakteristik Karyawan Bagian Produksi CV 1001 Wijaya Pratama

Kategori Karakteristik Jumlah orang Persentase

Pendidikan SD 11 34.38

SMP 15 46.88

SMA 6 18.75

Jenis Kelamin Perempuan 24 75.00

Laki-laki 8 25.00

Usia 17-24 tahun 20 62.50

25-32 tahun 4 12.50

33-40 tahun 4 12.50

41-48 tahun 4 12.50

Lama Bekerja < 1 tahun 9 28.13

1-2 tahun 10 31.25

3-4 tahun 13 40.63

(23)

13 ditempatkan pada Bagian Pengemasan Beras sedangkan pada Bagian Penanganan Bahan Mentah terdapat karyawan laki-laki. Pekerjaan Bagian Pengemasan membutuhkan karyawan yang cekatan dan memiliki konsentrasi tinggi untuk meminimalisir kesalahan pengemasan sehingga lebih sesuai menempatkan karyawan yang berusia di bawah 32 tahun, sedangkan karyawan yang berusia di atas 32 tahun lebih sesuai ditempatkan pada Bagian Penanganan Bahan Mentah karena dianggap lebih tekun dan terampil dalam pengolahan rempah. Hasil pengamatan menunjukan tingkat lama bekerja dapat memengaruhi cara karyawan bekerja, karyawan yang telah bekerja lebih dari satu tahun tampak memiliki tingkat keterampilan yang lebih baik dalam kegiatan produksi. Penempatan karyawan berdasarkan tingkat lama bekerja harus dilakukan secara menyebar agar karyawan yang sudah lama bekerja dapat membantu karyawan lain untuk memahami tugas pada masing-masing posisi.

Analisis Pekerjaan

Analisis pekerjaan dalam penelitian ini digunakan untuk merumuskan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan pada Bagian Produksi yang terdiri dari Admin Bahan Baku, Admin Gudang dan Stok Produk, Bagian Penangan Bahan Mentah, Bagian Pengemesan Beras, Rempah, Bumbu, dan Produk, Bagian Gudang, dan Teknisi. Berdasarkan informasi perusahaan, deskripsi pekerjaan yang ada masih berupa tahapan-tahapan produksi dan belum menguraikan pekerjaan secara rinci sehingga terdapat tumpang tindih tanggung jawab di beberapa posisi seperti Bagian Gudang dan Bagian Pengemasan Produk. Perusahaan juga belum menguraikan standar prestasi pekerjaan bagi karyawan. Siagian (2007) menyatakan bahwa tidak adanya standar prestasi kerja dapat berakibat pada rendahnya produktivitas kerja dan para atasan pun sukar melakukan penilaian, memberikan pengarahan, mengambil tindak korektif, dan mengenakan sanksi-sanksi indisipliner.

(24)

14

Tabel 4 Uraian Pekerjaan Admin Gudang dan Stok Produk

Deskripsi Pekerjaan Admin Gudang dan Stok Produk Identifikasi Pekerjaan Nama Jabatan

Nama Jabatan Atasan Langsung

Membawahi Jabatan

: Admin Gudang dan Stok Produk : Direktur

: Karyawan Gudang dan Pengemasan Produk Tugas Pokok dan Fungsi

Pekerjaan

Melaksanakan kegiatan pengelolaan gudang, pengarsipan, dan pencatatan data persediaan produk dan hasil penjualan untuk mendukung kelacaran kegiatan produksi dan penjualan.

Rincian Tugas 1. Mengatur hasil produksi yang masuk ke gudang.

2. Menghitung dan mencatat jumlah persediaan produk yang ada di gudang.

3. Menyiapkan produk yang akan diantar ke konsumen atau toko-toko.

4. Mengawasi produk yang dikeluarkan dari gudang untuk diantar ke konsumen atau toko-toko.

5. Membuat bon penjualan dan surat jalan untuk distribusi produk.

6. Merapikan dan mengarsipkan bon-bon yang masuk. 7. Mencatat persediaan dan penggunaan perlengkapan

produksi yang terdiri dari kemasan dan plastik.

8. Menginput data persediaan produk dan data hasil penjualan ke program komputer.

9. Menyusun laporan bulanan mengenai jumlah persediaan produk, pengeluaran produk, dan penjualan.

10. Menyusun laporan tahunan.

11. Melaporkan persediaan produk dan hasil penjualan kepada Direktur.

Indikator Prestasi 1. Kerapian dan kelengkapan arsip data persediaan dan penjualan produk.

2. Ketepatan waktu pengiriman produk. 3. Ketepatan waktu menyerahkan laporan. Wewenang 1. Menghubungi distributor

2. Menentukan jumlah produksi produk berdasarkan persediaan dan permintaan produk.

3. Membuat surat jalan disribusi produk dan bon penjualan. Tanggung Jawab 1. Menjaga kebersihan dan kerapian ruang kerja dan

peralatan.

2. Menjaga rahasia produksi dan data penjualan perusahaan. 3. Melaporkan semua data dan kendala yang berhubungan

dengan produk kepada direktur.

4. Mengawasi pekerjaan karyawan gudang.

5. Bertanggung jawab atas barang yang ada di dalam gudang. 6. Meminta persetujuan direktur untuk mengirimkan produk

dan membeli perlengkapan produksi Hubungan Kerja Internal Perusahaan :

1. Direktur

: Melaporkan hasil pekerjaan : Koordinasi mengenai jumlah produksi

: Koordinasi mengenai dana yang keluar-masuk

: Memberikan penugasan jumlah pengemasan produk

: Mengawasi pekerjaannya

(25)

15 Lanjutan Tabel 4

Deskripsi Pekerjaan Admin Gudang dan Stok Produk Peralatan/Mesin/Bahan 1. Alat tulis

2. Kalkulator 3. Komputer

4. Printer 5. Telepon

Lingkungan Kerja 1. Kecelakaan yang mungkin terjadi

2. Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi

3. Alat Keselamatan Kerja

: Tidak ada

: Pegal linu, mata minus akibat radiasi monitor komputer

: P3K 4. Kondisi Lingungan

Pekerjaan dilakukan di dalam ruangan kantor yang memiliki ruang gerak terbatas, cukup nyaman, ventilasi yang bagus, dan penerangan yang baik.

Spesifikasi Pekerjaan Nama Pekerjaan

1. Pendidikan Minimal 2. Pengalaman Minimal 3. Persyaratan fisik 4. Persyaratan Jenis

Kelamin 5. Persyaratan Usia 6. Persyaratan Keahlian

Behavior Technical

: Admin Gudang dan Stok Produk

: SMA

: Pengalaman bekerja di bidang administrasi : Sehat jasmani dan rohani

: Perempuan/Laki-laki

: 19-35 tahun

: Teliti, rapi, cekatan, jujur, kooperatif, komunikatif : Kemampuan menggunakan program komputer

Tugas utama Admin Gudang dan Stok Produk adalah bertanggung jawab atas kegiatan pengarsipan dan pengelolaan produk sehingga dibutuhkan karyawan yang memiliki ketelitian tinggi, pernah bekerja di bidang administrasi, dan memiliki kemampuan menggunakan program komputer. Hasil penyusunan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan Admin Bahan Baku dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Uraian Pekerjaan Admin Bahan Baku

Deskripsi Pekerjaan Admin Bahan Baku Identifikasi Pekerjaan Nama Jabatan

Nama Jabatan Atasan Langsung

Membawahi Jabatan

: Admin Bahan Baku : Direktur

: Karyawan Gudang dan Pengemasan Produk

Tugas Pokok dan Fungsi Pekerjaan

Melaksanakan kegiatan pengendalian bahan baku, pengarsipan data persediaan bahan baku dan hasil produksi untuk mendukung kelancaran proses produksi dan menjaga kualitas bahan baku.

Rincian Tugas 1. Memeriksa kondisi bahan baku yang diterima dari pemasok dengan memerhatikan standar mutu yang telah ditetapkan. 2. Menimbang jumlah berat bahan baku yang diterima. 3. Menyimpan bahan baku berdasarkan pengelompokannya. 4. Mencatat semua bahan baku yang diterima dan yang akan diolah. 5. Mengontrol proses produksi dan persediaan bahan baku.

6. Melakukan pemesanan bahan baku kepada pemasok. 7. Memberikan penugasan jenis rasa yang akan diproduksi.

(26)

16

Lanjutan Tabel 5

Deskripsi Pekerjaan Admin Bahan Baku Rincian Tugas 9. Mengambil laporan hasil produksi.

10. Menginput data persediaan dan hasil produksi bahan baku ke progam komputer.

11. Menyusun laporan bulanan persediaan dan hasil produksi bahan baku.

Menyusun laporan tahunan.

Indikator Prestasi 1. Kerapian dan Kelengkapan data bahan baku dan hasil produksi. 2. Bahan baku yang digunakan berkualitas baik.

3. Ketepatan waktu menyerahkan laporan.

Wewenang 1. Menentukan varian rasa produk yang akan diproduksi

2. Mengembalikan bahan baku yang berkualitas buruk ke pemasok Tanggung Jawab 1. Bertanggung jawab atas kualitas bahan baku dan pengendalian

bahan baku.

2. Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan dan peralatan. 3. Menjaga rahasia produksi dan data pemasok.

4. Melaporkan kendala dan semua data yang berhubungan dengan bahan baku kepada direktur.

5. Mengawasi proses produksi.

6. Meminta persetujuan direktur sebelum memesan bahan baku. Hubungan Kerja Internal Perusahaan:

1. Direktur 2. Admin Gudang &

Stok Produk 3. Bagian Keuangan

4. Karyawan Pengemasan 5. Karyawan

Penaganan Bahan Mentah

Eksternal Perusahaan 1. Pemasok

: Melaporkan hasil pekerjaan

: Koordinasi mengenai jumlah produksi

: Koordinasi mengenai dana yang dibutuhkan

: Memberikan penugasan dan mengambil laporan hasil pekerjaan pengemasan : Berkoordinasi mengenai pengolahan bahan baku

: Melakukan pesanan bahan baku Peralatan/Mesin/Bahan 1. Alat tulis

2. Kalkulator 3. Komputer

4. Printer 5. Telepon 6. Timbangan Lingkungan Kerja 1. Kecelakaan yang mungkin

terjadi

2. Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi

3. Alat Keselamatan Kerja

: Tidak ada

: Pegal linu, mata minus akibat radiasi monitor komputer : P3K

4. Kondisi Lingungan

Pekerjaan dilakukan di dalam ruangan kantor yang memiliki ruang gerak terbatas, cukup nyaman, ventilasi yang bagus, dan penerangan yang baik.

Spesifikasi Pekerjaan Nama Pekerjaan

1. Pendidikan Minimal 2. Pengalaman Minimal 3. Persyaratan fisik

4. Persyaratan Jenis Kelamin 5. Persyaratan Usia

6. Persyaratan Keahlian  Behavior Technical

: Admin Bahan Baku

: SMA

: Pengalaman bekerja di bidang administrasi : Sehat jasmani dan rohani

: Perempuan/Laki-laki : 19-35 tahun

(27)

17 Tugas utama Admin Bahan Baku adalah bertanggung jawab atas kegiatan pengarsipan dan pengendalian bahan baku sehingga dibutuhkan karyawan yang mampu menggunakan program komputer untuk menginput data dan memiliki pengalaman di bidang pengarsipan. Hasil penyusunan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan Bagian Pengemasan Beras, Rempah, Bumbu, dan produk dapat dilihat pada Tabel 6 sampai Tabel 10.

Tabel 6 Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Beras

Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Beras Identifikasi Pekerjaan Nama Jabatan

Nama Jabatan Atasan Langsung

: Karyawan Pengemasan Beras : Admin Bahan Baku dan Manajer Personalia dan Umum

Tugas Pokok dan Fungsi Pekerjaan

Melaksanakan kegiatan penyortiran, penimbangan, dan pengemasan beras agar kualitas beras terjamin dan sesuai dengan ukurannya. Rincian Tugas 1. Mengecek kondisi beras dan jumlah beras yang akan dikemas.

2. Mengambil beras dan plastik kemasan dari gudang. 3. Menyiapkan peralatan yang digunakan untuk produksi.. 4. Menyotir beras dari kotoran dan benda asing.

5. Memasukkan beras ke plastik kemasan.

6. Menimbang berat beras sesuai ukuran 250 gr dan 500gr.

7. Mengemas beras menggunakan sealer dengan memeriksa hasil pengemasan.

8. Menghitung jumlah beras yang telah dikemas dan memasukannya ke dalam wadah penyimpanan beras.

9. Memberi penandaan pada wadah penyimpanan beras yang terdiri dari bobot beras, jumlah beras yang telah dikemas, tanggal dikerjakan, dan paraf karyawan.

10. Menulis laporan hasil pekerjaan.

11. Membersihkan dan merapikan ruangan dan peralatan. Indikator Prestasi 1. Pencapaian target produksi harian.

2. Kesesuaian jumlah hasil pengemasan dengan jumlah beras yang diterima.

3. Kerapian hasil pengemasan beras.

Wewenang 1. Melakukan konsultasi kepada Manajer Personalia dan Umum mengenai kendala dan keluhan dalam bekerja.

2. Mengonfirmasi jumlah beras yang diterima.

Tanggung Jawab 1. Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan dan peralatan. 2. Menjaga rahasia produksi perusahaan.

3. Mengemas ulang kemasan beras yang rusak.

4. Membantu pekerjaan bagian produksi lainnya apabila pekerjaan bagian pengemasan beras sudah selesai.

5. Melaporkan jumlah plastik kemasan yang digunakan kepada admin gudang dan stok produk.

6. Melaporkan hasil pekerjaannya kepada admin bahan baku.

7. Bertanggung jawab atas kesesuaian jumlah beras yang telah dikemas dengan jumlah beras yang diterima sebelum pengemasan. 8. Bertanggung jawab atas penandaan yang dibuat pada wadah

penyimpanan beras. Hubungan Kerja Internal Perusahaan:

1. Manajer Personalia & Umum

2. Admin Gudang & Stok Produk

3. Admin Bahan Baku 4. Pengemasan Produk 5. Teknisi

: Konsultasi

: Melaporkan kebutuhan perlengkapan produksi

(28)

18

Lanjutan Tabel 6

Deskripsi Pekerjaan Pengemasan Beras Peralatan/Mesin/Bahan 1. Beras

2. Plastik kemasan

3. Wadah penyimpanan beras 4. Tampah

13. Alat pembersih ruangan

Lingkungan Kerja 1. Kecelakaan yang mungkin terjadi

2. Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi

3. Alat Keselamatan Kerja

: Tidak ada

: Pegal linu

: P3K 4. Kondisi Lingungan

Pekerjaan dilakukan di dalam pabrik yang memiliki ruang gerak yang luas, kenyamanan, ventilasi yang bagus, dan penerangan yang baik.

Tabel 7 Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Rempah

Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Rempah Identifikasi Pekerjaan Nama Jabatan

Nama Jabatan Atasan Langsung

: Karyawan Pengemasan Rempah : Admin Bahan Baku dan Manajer Personalia dan Umum

Tugas Pokok dan Fungsi Pekerjaan

Melaksanakan kegiatan penyortiran, penimbangan dan pengemasan rempah agar kualitas rempah terjamin dan sesuai dengan ukurannya. Rincian Tugas 1. Mengambil rempah dari bagian penangan bahan mentah.

2. Mengambil plastik kemasan dari gudang.

3. Menyiapkan peralatan yang digunakan untuk produksi.

4. Menyortir daun salam yang berkualitas buruk dan memasukan daun salam ke plastik kemasan.

5. Menimbang berat rempah sesuai ukuran yang telah ditentukan dan menyortir rempah yang berkualitas buruk.

6. Mengemas rempah menggunakan vakum dengan memeriksa hasil pengemasan.

7. Menghitung jumlah rempah yang telah dikemas dan memasukannya ke plastik penyimpanan rempah.

8. Memberi penandaan pada plastik penyimpanan sesuai dengan nama bahan baku, jumlah rempah, tanggal dikerjakan, dan paraf karyawan.

9. Menulis laporan hasil pekerjaan.

10. Membersihkan dan merapikan ruangan dan peralatan. Indikator Prestasi 1. Pencapaian target produksi harian.

2. Ketepatan hasil penimbangan.

3. Kerapian hasil pengemasan rempah rapi.

Wewenang 1. Mengambil keputusan untuk tidak mengemas rempah apabila kualitasnya kurang baik.

2. Mengonfirmasi jumlah rempah yang diterima.

3. Melakukan konsultasi kepada Bagian Personalia dan Umum mengenai kendala dan keluhan dalam bekerja.

Tanggung Jawab 1. Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan dan peralatan. 2. Menjaga rahasia produksi perusahaan.

3. Mengemas ulang kemasan rempah yang rusak apabila ditemukan kerusakan pada bagian pengemasan produk.

(29)

19 Lanjutan Tabel 7

Deskripsi Pekerjaan Pengemasan Rempah

Tanggung Jawab 5. Menanyakan jumlah rempah yang diterima dari bagian penangan bahan mentah.

6. Membantu pekerjaan bagian produksi lainnya apabila pekerjaan bagian pengemasan rempah sudah selesai.

7. Melaporkan hasil pekerjaannya kepada admin bahan baku.

8. Bertanggung jawab atas kualitas rempah yang telah dikemas dengan meyimpannya di tempat yang bersih.

9. Bertanggung jawab atas penandaan yang dibuat pada plastik penyimpanan rempah

Hubungan Kerja Internal Perusahaan: 1. Manajer Personalia

& Umum 2. Admin Gudang &

Stok Produk 3. Admin Bahan Baku 4. Pengemasan Produk 5. Teknisi

6. Penanganan Bahan Mentah

: Konsultasi

: Melaporkan kebutuhan perlengkapan produksi

: Melaporkan jumlah pengemasan : Menyerahkan hasil pengemasan

: Memberitahu kerusakan peralatan : Mengambil rempah

Peralatan/Mesin/Bahan 1. Rempah 2. Plastik kemasan 3. Plastik penyimpanan 4. Tampah

10. Form hasil produksi 11. Alat pembersih ruangan

Lingkungan Kerja 1. Kecelakaan yang mungkin terjadi

2. Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi

: Tidak ada

: Pegal linu

3. Alat Keselamatan Kerja : P3K 4. Kondisi Lingungan

Pekerjaan dilakukan di dalam pabrik yang memiliki ruang gerak yang luas, kenyamanan, ventilasi yang bagus, dan penerangan yang baik.

Tabel 8 Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Bumbu

Deskripsi Pekerjaan Pengemasan Bumbu Identifikasi Pekerjaan Nama Jabatan

Nama Jabatan Atasan Langsung

: Karyawan Pengemasan Bumbu : Admin Bahan Baku dan Manajer Personalia dan Umum

Tugas Pokok dan Fungsi Pekerjaan

Melaksanakan kegiatan penimbangan, dan pengemasan bumbu agar bobot bumbu sesuai dengan ukurannya dan terjamin kualitasnya. Rincian Tugas 1. Mengecek jumlah bumbu yang diterima sebelum pengemasan.

2. Mengambil bumbu dan plastik kemasan dari gudang. 3. Menyiapkan peralatan yang digunakan untuk produksi.

4. Menimbang berat bumbu sesuai ketentuan pada setiap jenis rasa. 5. Mengemas bumbu menggunakan vakum dengan memeriksa hasil

pengemasan.

6. Menghitung jumlah bumbu yang telah dikemas dan memasukannya ke plastik penyimpanan.

7. Memberi penandaan pada plastik penyimpanan sesuai dengan nama bumbu, jumlah bumbu, tanggal dikerjakan, dan paraf karyawan.

8. Menulis laporan hasil pekerjaan.

(30)

20

Lanjutan Tabel 8

Deskripsi Pekerjaan Pengemasan Bumbu

Indikator Prestasi 1. Keseuaian jumlah hasil pengemasan dengan jumlah bumbu yang diterima.

2. Pencapaian target produksi. 3. Kerapian hasil pengemasan bumbu.

Wewenang 1. Melakukan konsultasi kepada Manajer Personalia dan Umum mengenai kendala dan keluhan dalam bekerja.

2. Mengonfirmasi jumlah bumbu yang diterima.

Tanggung Jawab 1. Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan dan peralatan. 2. Menjaga rahasia produksi perusahaan.

3. Mengemas ulang kemasan bumbu yang rusak.

4. Menyesuaikan jumlah hasil pengemasan bumbu dengan jumlah bumbu yang diterima.

5. Membantu pekerjaan bagian produksi lainnya apabila pekerjaan bagian pengemasan bumbu sudah selesai.

6. Melaporkan jumlah plastik kemasan yang digunakan kepada admin gudang dan stok produk.

7. Melaporkan hasil pekerjaannya kepada admin bahan baku.

8. Bertanggung jawab atas penandaan yang dibuat pada plastik penyimpanan bumbu.

Hubungan Kerja Internal Perusahaan: 1. Manajer Personalia

& Umum 2. Admin Gudang &

Stok Produk

: Konsultasi

: Melaporkan kebutuhan perlengkapan produksi

3. Admin Bahan Baku 4. Karyawan

Pengemasan Produk 5. Teknisi

: Melaporkan jumlah pengemasan : Menyerahkan hasil pengemasan

: Koordinasi mengenai peralatan Peralatan/Mesin/Bahan 1. Bumbu

2. Plastik kemasan 3. Plastik penyimpanan 4. sendok

10. Form hasil produksi 11. Alat pembersih ruangan

Lingkungan Kerja 1. Kecelakaan yang mungkin terjadi

2. Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi

3. Alat Keselamatan Kerja

: Tidak ada

: Pegal linu

: P3K 4. Kondisi Lingungan

Pekerjaan dilakukan di dalam pabrik yang memiliki ruang gerak yang luas, kenyamanan, ventilasi yang bagus, dan penerangan yang baik.

Tabel 9 Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Produk

Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Produk Identifikasi Pekerjaan Nama Jabatan

Nama Jabatan Atasan Langsung

: Karyawan Pengemasan Produk : Admin Bahan Baku dan Manajer Personalia dan Umum

Tugas Pokok dan Fungsi Pekerjaan

Melaksanakan kegiatan pengemasan produk untuk memperoleh hasil akhir produk yang siap dipasarkan.

Rincian Tugas 1. Mengambil beras, rempah, dan bumbu dari bagian masing-masing. 2. Mengambil kemasan produk dari gudang.

(31)

21 Lanjutan Tabel 9

Deskripsi Pekerjaan Bagian Pengemasan Produk

Rincian Tugas 5. Memasukan beras, rempah dan bumbu ke dalam kemasan dan memastikan kemasan bahan baku tidak ada yang rusak.

6. Melekatkan lem pada kemasan dengan memastikan kerapatan hasil pengeleman.

7. Memasukan produk yang telah dikemas ke dalam kardus dan memberikan penandaan sesuai jenis rasa yang dipoduksi.

8. Menghitung jumlah produk sesuai jenis rasanya.

9. Menulis laporan jumlah hasil pengemasn poduk, jumlah lem, dan lakban yang digunakan.

10. Memindahkan hasil produksi.

11. Membersihkan dan merapikan ruangan dan peralatan

Indikator Prestasi 1. Jumlah beras, rempah, dan bumbu yang telah diambil sesuai dengan jumlah produk yang dikemas.

2. Hasil pengemasan produk tidak mudah rusak dan rapi. 3. Pencapaian target produksi harian.

Wewenang 1. Mengembalikan beras, rempah, atau bumbu apabila hasil pengemasannya mengalami kerusakan.

2. Mengonfirmasi jumlah beras, rempah, dan bumbu yang diterima. 3. Melakukan konsultasi kepada Manajer Personalia dan Umum. Tanggung Jawab 1. Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan dan peralatan.

2. Menjaga rahasia produksi perusahaan.

3. Bertanggung jawab atas penandaan yang dibuat pada kardus. 4. Menjaga kualitas kemasan produk.

5. Mengemas ulang kemasan produk yang rusak.

6. Membantu bagian gudang memindahkan hasil produksi.

Tanggung Jawab 1. Meminta persetujuan tanggal kadaluarsa produk dengan memberikan contoh pengecapannya kepada atasan.

2. Membantu pekerjaan bagian produksi lainnya apabila pekerjaan bagian pengemasan produk sudah selesai.

3. Melaporkan jumlah kemasan yang digunakan dan hasil pekerjaannya kepada admin gudang dan stok produk.

Hubungan Kerja Internal Perusahaan : 1. Manajer Personalia

& Umum 2. Admin Gudang &

Stok Produk 3. Karyawan Gudang 4. Admin Bahan Baku 5. Teknisi

: Konsultasi

: Melaporkan kebutuhan perlengkapan produksi dan hasil pengemasan : Koordinasi

: Melaporkan jumlah pengemasan : Koordinasi mengenai peralatan Peralatan/Mesin/Bahan 1. Rempah

2. Beras 3. Rempah 4. Kemasan 5. Baskom

6. Alat lem tembak

7. Alat pengecap tanggal 8. Lakban

9. Lem 10. Alat tulis

11. Form hasil produksi 12. Alat pembersih ruangan Lingkungan Kerja 1. Kecelakaan yang mungkin

terjadi

2. Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi

3. Alat Keselamatan Kerja

: Tidak ada

: Pegal linu

: P3K 4. Kondisi Lingungan

(32)

22

Tabel 10 Spesifikasi Pekerjaan Bagian Pengemasan

Spesifikasi Pekerjaan Nama Pekerjaan

1. Pendidikan Minimal 2. Pengalaman Minimal 3. Persyaratan fisik

4. Persyaratan Jenis Kelamin 5. Persyaratan Usia

6. Persyaratan Keahlian  Behavior Technical

: Karyawan Pengemasan Beras, Rempah, Bumbu, dan Produk

: SMP : Tidak ada

: Sehat jasmani dan rohani : Perempuan/Laki-laki : 17-35 tahun

: Teliti, rapi, cekatan

: Kemampuan menggunakan timbangan, sealer, vakum

Tugas utama karyawan Bagian Pengemasan Beras, Rempah, Bumbu, dan Produk adalah melaksanakan kegiatan penyortiran, penimbangan, dan pengemasan Beras, Rempah, Bumbu, dan Produk sehingga dibutuhkan karyawan yang cekatan, menimbang dengan ukuran yang tepat, dan mampu menggunakan alat vakum dan sealer. Hasil penyusunan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan karyawan Bagian Penanganan Bahan Mentah dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11 Uraian Pekerjaan Bagian Penanganan Bahan Mentah

Deskripsi Pekerjaan Bagian Penanganan Bahan Mentah Identifikasi Pekerjaan Nama Jabatan

Nama Jabatan Atasan Langsung

: Karyawan Penanganan Bahan Mentah : Admin Bahan Baku dan Manajer Personalia dan Umum

Tugas Pokok dan Fungsi Pekerjaan

Melaksanakan kegiatan pengolahan rempah untuk memenuhi kebutuhan produksi produk.

Rincian Tugas 1. Mengambil bahan baku dari tempat penyimpanan. 2. Menyiapkan peralatan yang digunakan untuk produksi.

3. Mengupas dan membersihkan bawang merah dan bawang putih. 4. Mengiris lengkuas dan sereh.

5. Membersihkan dan mengeringkan daun salam, cabe, jambal, teri, cumi, dan jengkol.

6. Mengolah angkak dan ubi.

7. Menjemur rempah-rempah di tempat yang telah disediakan. 8. Mengeringkan rempah-rempah menggunakan oven. 9. Membuat dan mengemas cireng dan kerupuk. 10. Mencatat hasil rempah yang telah selesai diolah.

11. Menyimpan bahan baku yang telah selesai diolah dengan memberi penandaan yang terdiri dari nama bahan baku, jumlah bahan baku, tanggal dikerjakan, dan paraf karyawan.

12. Membersihkan dan merapikan ruangan dan peralatan.

13. Melaporkan persediaan bahan baku dan hasil produksi kepada admin bahan baku dan direktur.

Indikator Prestasi 1. Hasil pengolahan rempah berkualitas baik. 2. Ketepatan waktu pengolahan rempah.

3. Pemenuhan jumlah kebutuhan produksi rempah. Wewenang 1. Menentukan jumlah produksi cireng.

2. Melakukan konsultasi kepada Manajer Personalia dan Umum mengenai kendala dan keluhan dalam bekerja.

(33)

23 Lanjutan Tabel 11

Deskripsi Pekerjaan Bagian Penanganan Bahan Mentah Tanggung Jawab 1. Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan dan peralatan.

2. Menjaga rahasia produksi perusahaan. 3. Menjaga kualitas rempah yang diolah.

4. Bertanggung jawab atas penandaan yang dibuat pada plastik penyimpanan.

5. Melaporkan hasil pengananan bahan baku kepada admin bahan baku.

6. Menyiapkan makanan dan minuman apabila ada tamu. Hubungan Kerja Internal Perusahaan:

1. Manajer Personalia & Umum

: Melaporkan hasil pengolahan : Memberikan hasil olahan rempah

: Memberitahukan kerusakan peralatan Peralata/Mesin/Bahan 1. Bahan baku

2. Oven 3. Pisau

7. Talenan

8. Perlengkapan cuci 9. Penggorengan 4. Kemasan

5. Mesin penggilingan 6. Tampah

10. Alat tulis

11. Form hasil produksi 12. Alat pembersih ruangan Lingkungan Kerja 1. Kecelakaan yang mungkin

terjadi

2. Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi

3. Alat Keselamatan Kerja

: Jari teriris pisau

: Pegal linu

: P3K 4. Kondisi Lingungan

Pekerjaan dilakukan di dalam ruangan yang memiliki ruang gerak yang cukup luas, cukup nyaman, ventilasi yang bagus, dan penerangan yang baik.

Spesifikasi Pekerjaan Nama Pekerjaan

1. Pendidikan Minimal 2. Pengalaman Minimal 3. Persyaratan fisik

4. Persyaratan Jenis Kelamin 5. Persyaratan Usia

6. Persyaratan Keahlian  Behavior Technical

: Karyawan Penaganan Bahan Mentah

: SMP : Tidak ada

: Sehat jasmani dan rohani : Perempuan/Laki-laki : 17-45 tahun

: Teliti, rapi, cekatan, sabar

: Kemampuan menggunakan peralatan dapur

(34)

24

Tabel 12 Uraian Pekerjaan Bagian Gudang

Deskripsi Pekerjaan Bagian Gudang Identifikasi Pekerjaan Nama Jabatan

Nama Jabatan Atasan Langsung

: Karyawan Gudang

: Admin Bahan Baku dan Manajer Personalia dan Umum

Tugas Pokok dan Fungsi Pekerjaan

Melaksanakan kegiatan bongkar muat dan pengaturan barang-barang dan produk yang ada di gudang agar proses penyimpanan dan pengiriman produk berjalan lancar.

Rincian Tugas 1. Menyimpan produk dari bagian pengemasan produk ke dalam gudang sesuai tanggal pengerjaan dan jenis rasa produk.

2. Mencatat jumlah produk dan jenis rasa yang masuk gudang. 3. Melakukan bongkar muat barang.

4. Mengecek jumlah produk yang ada di gudang dan data stok produk agar tidak terjadi kekeliruan.

5. Mengantar produk jadi ke toko-toko di daerah Garut. 6. Memeriksa produk retur dari konsumen dan toko-toko. 7. Membantu pekerjaan bagian pengemasan produk. Indikator Prestasi 1. Kerapian penyimpanan barang di gudang.

2. Ketepatan waktu pemindahan barang.

Wewenang 1. Melakukan konsultasi kepada Manajer Personalia dan Umum mengenai kendala dan keluhan dalam bekerja.

Tanggung Jawab 1. Menjaga kebersihan dan kerapian gudang.

2. Bertanggung jawab atas penyimpanan barang di gudang. 3. Membawa surat jalan distribusi produk.

4. Membantu pekerjaan bagian produksi lainnya apabila pekerjaan bagian gudang sudah selesai.

Hubungan Kerja Internal Perusahaan : 1. Manajer Personalia

& Umum

: Melaporkan hasil pekerjaan

: Koordinasi

Peralatan/Mesin/Bahan 1. Alat tulis 2. Troli

Lingkungan Kerja 1. Kecelakaan yang mungkin terjadi

2. Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi

3. Alat Keselamatan Kerja

: Tidak ada

: Pegal linu

: P3K 4. Kondisi Lingungan

Pekerjaan dilakukan di dalam dan di luar gudang yang memiliki ruang gerak yang luas, cukup nyaman, ventilasi yang bagus, dan penerangan yang baik.

Spesifikasi Pekerjaan Nama Pekerjaan

1. Pendidikan Minimal 2. Pengalaman Minimal 3. Persyaratan fisik

4. Persyaratan Jenis Kelamin 5. Persyaratan Usia

6. Persyaratan Keahlian  Behavior Technical

: Karyawan Gudang

: SMP : Tidak ada : Fisik yang kuat : Laki-laki : 17-40 tahun

: Teliti, rapi, sabar

(35)

25 Tugas utama karyawan gudang adalah bertanggung jawab atas bongkar muat barang yang ada di gudang sehingga dibutuhkan karyawan laki-laki yang memiliki fisik yang kuat dan mampu mengendarai mobil. Hasil penyusunan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan teknisi ditampilkan pada Tabel 13. Tabel 13 Uraian Pekerjaan Teknisi

Deskripsi Pekerjaan Teknisi Identifikasi Pekerjaan Nama Jabatan

Nama Jabatan Atasan Langsung

: Teknisi

: Manajer Personalia dan Umum

Tugas Pokok dan Fungsi Pekerjaan

Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan peralatan produksi dan fasilitas pabrik agar proses produksi berjalan lancar.

Rincian Tugas 1. Melakukan pengecekan dan perawatan peralatan produksi. 2. Mencatat kerusakan yang terjadi pada peralatan produksi. 3. Memperbaiki peralatan produksi yang rusak.

4. Memperbaiki kerusakan sarana dan fasilitas pabrik.

5. Mencatat dan memberi penandaan mesin produksi yang masih berfungsi dengan baik dan rusak.

6. Membuat peralatan atau sarana keperluan pabrik. Indikator Prestasi 1. Peralatan dan mesin produksi berfungsi dengan baik.

2. Ketepatan waktu perbaikan dan perawatan peralatan. Wewenang 1. Meminta arahan kepada Manajer Personalia dan Umum

Tanggung Jawab 1. Bertanggung jawab atas berfungsinya mesin dan peralatan produksi dengan baik.

2. Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan dan peralatan.

3. Membantu pekerjaan bagian produksi lainnya apabila pekerjaan teknisi telah selesai.

Hubungan Kerja Internal Perusahaan : 1. Manajer Personalia

& Umum 2. Karyawan

Pengemasan

: Konsultasi dan laporan

: Koordinasi mengenai peralatan

Peralatan/Mesin/Bahan 1. Kacamata Pelindung 2. Peralatan Listrik

3. Obeng 4. Palu Lingkungan Kerja 1. Kecelakaan yang mungkin

terjadi

2. Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi

3. Alat Keselamatan Kerja

: Terkena sengatan listrik

: Cacat fisik

: P3K 4. Kondisi Lingungan

Pekerjaan dilakukan di dalam dan di luar ruangan yang memiliki ruang gerak yang luas, cukup nyaman, ventilasi yang bagus, dan penerangan yang baik.

Spesifikasi Pekerjaan Nama Pekerjaan

1. Pendidikan Minimal 2. Pengalaman Minimal

3. Persyaratan fisik

4. Persyaratan Jenis Kelamin 5. Persyaratan Usia

6. Persyaratan Status Pekerja 7. Persyaratan Keahlian

Behavior Technical

: Teknisi

: SMP

: Pengalaman kerja di bidang kelistrikan dan maintenace gedung dan peralatan

: Sehat jasmani dan rohani : Laki-laki

: 17-40 tahun

: Boleh sudah menikah dan belum menikah

: Teliti, rapi, cekatan

(36)

26

Tugas utama Teknisi adalah bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan fasilitas dan peralatan produksi sehingga dibutuhkan karyawan laki-laki yang teliti dan menguasai bidang listrik. Hasil penyusunan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan ini telah disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pekerjaan yang sebenarnya, selain itu juga telah dilakukan konfirmasi dengan manajer personalia dan direktur CV 1001 Wijaya Pratama.

Penggunaan Waktu Kerja

Waktu kerja karyawan CV 1001 WP dimulai pada pukul 07.00 – 16.00, kecuali pada hari kamis karyawan hanya bekerja mulai pukul 07.00 – 12.00. Pengamatan mengenai penggunaan waktu kerja karyawan dilakukan menggunakan work sampling selama 10 hari kerja yang mengamati kegiatan produktif, kegiatan tidak produktif, dan kegatan pribadi yang dilakukan masing- masing karyawan pada Bagian Produksi. Kegiatan produktif merupakan semua kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan produksi, baik tugas pokok karyawan maupun kegiatan membantu pekerjaan bagian lain. Kegiatan tidak produktif yang dilakukan seperti mengobrol dan bermalas-malasan. Kegiatan pribadi terdiri dari aktivitas beribadah, istirahat makan, minum, dan ke toilet. Hasil perhitungan penggunaan waktu kerja karyawan dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14 Penggunaan Waktu Kerja Karyawan Bagian Produksi

Bagian Produksi

Penggunaan Waktu (menit) Jumlah Waktu Kerja (menit)

Presentase

Kegiatan Produktif

Kegiatan Tidak Produktif

Kegiatan Pribadi

Kegiatan Produktif

Kegiatan Tidak Produktif

Kegiatan Pribadi

K1 3 840 410 670 4 920 78 8 14

K2 3 940 280 700 4 920 80 6 14

K3 4 030 230 660 4 920 82 5 13

K4 3 920 340 660 4 920 80 7 13

K5 3 880 400 640 4 920 79 8 13

K6 3 880 360 680 4 920 79 7 14

K7 4 000 320 600 4 920 81 7 12

K8 3 990 270 660 4 920 81 5 13

K9 4 030 260 630 4 920 82 5 13

K10 4 090 250 580 4 920 83 5 12

K11 4 010 320 590 4 920 82 7 12

K12 4 090 260 570 4 920 83 5 12

K13 3 960 280 680 4 920 80 6 14

K14 4 000 310 610 4 920 81 6 12

K15 3 900 400 620 4 920 79 8 13

K16 3 930 370 620 4 920 80 8 13

K17 3 850 440 630 4 920 78 9 13

K18 4 070 170 680 4 920 83 3 14

K19 3 820 460 640 4 920 78 9 13

(37)

27 Lanjutan Tabel 14

Bagian Produksi

Penggunaan Waktu (menit) Jumlah Waktu Kerja (menit)

Persentase Kegiatan

Produktif

Kegiatan Tidak Produktif

Kegiatan Pribadi

Kegiatan Produktif

Kegiatan Tidak Produktif

Kegiatan Pribadi

K22 3 990 310 620 4 920 81 6 13

K23 3 940 350 630 4 920 80 7 13

K24 3 980 300 640 4 920 81 6 13

K25 3 970 320 630 4 920 81 7 13

K26 4 080 200 640 4 920 83 4 13

K27 4 100 180 640 4 920 83 4 13

K29 4 110 190 620 4 920 84 4 13

K30 4 060 240 620 4 920 83 5 13

K31 4 080 250 590 4 920 83 5 12

K32 3 930 390 600 4 920 80 8 12

Jumlah 127 580 9 600 20 260 157 440 2 593 195 412

Rata-rata 3 987 300 633 81 6 13

Penggunaan waktu kerja karyawan Bagian Produksi untuk kegiatan produkif berkisar antara 78% sampai 84%, untuk kegiatan tidak produktif berkisar 3% sampai 9%, dan untuk kegiatan pribadi berkisar 12% sampai 14%. Karyawan yang memiliki waktu kerja produktif tertinggi yaitu K21 dan K29, hal ini dikarenakan karyawan tersebut sangat rajin dan tekun dalam bekerja. Karyawan yang memiliki waktu kerja produktif paling rendah adalah K1, K17, dan K19, hal ini disebabkan oleh perilaku karyawan yang sering mengobrol. Menurut Ilyas (2004), waktu kerja produktif yang optimum berkisar 80% dari total waktu yang tersedia, sehingga pada Tabel 14 terlihat bahwa terdapat 25 karyawan Bagian Produksi yang telah optimum dalam penggunaan waktu kerja produktif, namun masih terdapat 7 karyawan yang belum mencapai titik optimum. Berdasarkan hasil pengamatan, tingginya angka penggunaan waktu kerja untuk kegiatan produktif dikarenakan aktivitas karyawan diawasi langsung oleh Manajer Personalia dan Umum, selain itu kegiatan produksi juga dapat diawasi oleh Direktur menggunakan kamera cctv yang dipasang di setiap ruang kerja. Apabila pekerjaan pada satu bagian telah selesai, maka karyawan akan membantu pekerjaan bagian lain sehingga hanya sedikit karyawan yang terlihat menganggur dan bermalas-malasan.

Analisis Beban Kerja

(38)

28

Hari Kerja dan Jam Kerja Efektif

Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan cuti (Depdagri 2008). Karyawan bekerja lima hari dalam seminggu, namun pada bulan-bulan tertentu bekerja selama enam hari dalam seminggu. Hari libur hanya pada saat perayaan hari besar islam, hari buruh, dan tahun baru. CV 1001 Wijaya Pramatama tidak menerapkan cuti tahunan bagi karyawan. Perhitungan hari kerja efektif pada tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15 Jumlah Hari Kerja Efektif CV 1001 Wijaya Pratama Tahun 2014

No Bulan Jumlah Hari

Libur Hari Sabtu

Libur Hari Minggu

Libur Nasional & lebaran

Hari Kerja Efektif

1 Januari 31 0 4 2 25

2 Februari 28 4 4 0 20

3 Maret 31 5 5 0 21

4 April 30 4 4 0 22

5 Mei 31 5 4 2 20

6 Juni 30 4 5 0 21

7 Juli 31 0 4 7 20

8 Agustus 31 5 5 0 21

9 September 30 4 4 0 22

10 Oktober 31 0 4 2 25

11 November 30 5 5 0 20

12 Desember 31 4 4 0 23

Jumlah 365 40 52 13 260

Tabel 15 menunjukan bahwa karyawan bekerja sampai hari sabtu pada bulan Januari, Juli, dan Oktober. Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan permintaan produk. Berdasarkan perhitungan jumlah hari dalam satu tahun dikurangi jumlah libur hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional diperoleh jumlah hari kerja efektif pada tahun 2014 sebanyak 260 hari. Jam Kerja Efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (allowance) seperti buang air, melepas lelah, istirahat makan dan sebagainya. Menurut ILO(1983) dalam Nengsih (2010), para pekerja tidak dapat terus-menerus bekerja, tetapi ada kelonggaran yang diperbolehkan untuk mengadakan interupsi di dalam jam kerja sebesar 15% dari waktu kerja yang seharusnya. Besarnya allowance yang digunakan dalam perhitungan jam kerja efektif sebesar 15%. Jam kerja karyawan setelah dipotong waktu istirahat adalah 8 jam, namun setiap hari Kamis karyawan hanya bekerja selama 5 jam. Jumlah hari kerja pada hari Kamis tahun 2014 sebanyak 50 hari, sehingga jam kerja efektif pada hari kamis setelah dikurangi allowance menjadi 12750 menit per tahun. Jumlah jam kerja efektif pada hari kerja selain hari Kamis setelah dikurangi

allowance menjadi 85650 menit per tahun, dengan demikian total jam kerja efektif pada tahun 2014 menjadi 98430 menit per tahun.

Perhitungan Jumlah Beban Kerja dan Kebutuhan Karyawan

Gambar

Tabel 1 Omzet CV 1001 Wijaya Pratama Tahun 2014
Tabel 2 Penelitian Terdahulu
Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Tabel 3 Karakteristik Karyawan Bagian Produksi CV 1001 Wijaya Pratama
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan hasil penelitian dan refleksi yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Penggunaan model sanggar sastra dapat menjadikan siswa lebih terampil

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap stres kerja pada anggota DALMAS di eks

12 Maya Siskawati dan Pargito, Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli untuk Meningkatkan Minat Belajar Geografi Siswa, Jurnal Studi Sosial , Vol. 13 Sri Suciati,

Tujuan dari pembuatan framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah untuk menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan

Bagi Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo diharapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat memberikan masukan atau menambah pengetahuan tentang hal-hal yang

Pemrakarsa mengajukan surat permohonan Izin Lingkungan dan Rekomendasi dokumen lingkungan hidup yang dilengkapi dengan gambaran rencana kegiatan termasuk skala

(1) Permohonan izin usaha sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (1) disampaikan oleh direksi Penyelenggara FinTech Lending kepada OJK dengan menggunakan format 2