Analisis Kestabilan Bebas Penyakit Model Epidemi CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) Pada Tanaman Jeruk Dengan Fungsi Respon Holling Tipe II
Teks penuh
Gambar
![Tabel 2 Nilai-nilai Parameter](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/816321.604749/7.595.131.516.611.718/tabel-nilai-nilai-parameter.webp)
![Gambar 1 Grafik S, I , dan Q di Titik Ekuilibrium E0](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/816321.604749/8.595.125.514.82.331/gambar-grafik-s-i-dan-q-titik-ekuilibrium.webp)
Dokumen terkait
Ana1isis PCR untukmendeteksi serangan penyakit CVPD dilakukan dengan menggunakan primerspesifikdari 16S rONA unWkmeodeteksi kebemdaan patogen bakteri Liberobacter asiaticum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tanaman yang menunjukkan gejala penyakit CVPD dan mendeteksi patogen penyebab penyakit CVPD secara molekuler dengan
Nilai penting penelitian ini adalah dapat memberikan informasi tentang kondisi kesehatan calon induk jeruk keprok Tawangmangu dari segi ada atau tidaknya penyakit
Penelitian dilakukan dengan tiga tahap yaitu: (1) Melakukan skrining tanaman induk jeruk Brastepu secara langsung di lapangan melalui identifikasi visual, dan secara tidak langsung
Mendapatkan bibit hasil perbanyakan vegetatif melalui teknik okulasi menggunakan mata tempel tanaman induk yang sehat dan bebas CVPD dan okulasi dari tanaman sakit untuk
Penelitian terdiri atas tiga bagian besar, yaitu (1) melakukan eksplorasi jeruk lokal Brastagi dan skrining CVPD untuk mengidentifikasi dan menskrining jeruk keprok Brastepu
Hasil visualisasi PCR menggunakan gel agarose 1% menunjukkan bahwa ditemukan pita DNA 1160 bp pada tanaman pertama yaitu kulit ranting dari daun bergejala, daun
Sampel daun jeruk baik Selayar maupun Siam yang bergejala CVPD akan menunjukkan pita DNA dengan ukuran 1160 bp pada hasil PCR yang berarti sampel tersebut positif mengandung