commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PROSES PEMUATAN IKLAN CETAK PT. ARESTA
LINTAS MEDIA YOGYAKARTA DI HARIAN
JOGJA dan KEDAULATAN RAKYAT
Oleh:
Nama : RIRIS SITORESMI PURBA SARI NIM : D1308057
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
Memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
PERSETUJUAN
Tugas Akhir Berjudul:
IKLAN CETAK KORAN DI PT. ARESTA LINTAS MEDIA MUAT DI KEDAULATAN RAKYAT DAN HARIAN JOGJA
Karya:
Nama : RIRIS SITORESMI PURBA SARI NIM : D1308057
Konsentrasi:
Periklanan
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program
DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Surakarta, 2011
Menyetujui Dosen Pembimbing
commit to user
PENGESAHAN
Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir
Program DIII Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari : Kamis
Tanggal : 9 Juni 2011
Panitia Ujian Tugas Akhir:
1. Drs. Kandyawan NIP. 196104131990031002
2. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si NIP. 198203022009121005
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Dekan
commit to user
MOTTO
Buang Bagian Yang Busuk, Dan Ambilah Bagian Yang Masih Bagus. Bila Kau Membuang Semua, Maka Kau Tak Akan Punya Apa-Apa.
Never Say Die
Stay On the Line
commit to user
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tulisan ini ku persembahkan untuk:
Ayah dan ibuku tercinta,
yang selalu membimbingku dengan kasihnya, serta
commit to user
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji yang banyak lagi mulia penulis panjatkan ke hadirat
Ilahi Rabbi, yang telah memberikan kekuatan kepada saya untuk dapat
menyelesaikan halaman demi halaman Tugas Akhir ini. Salawat dan salam
tercurah kepada junjungan alam, qudwatuna Nabi Muhammad SAW.
Penulisan tugas akhir guna menyelesaikan pendidikan di program Diploma
III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta dan membantu penulis untuk membandingkan, menganalisa, dan
mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah di dapat di bangku kuliah untuk
diterapkan di dunia pekerjaan.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak mendapat dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak, sehingga sudah sepantasnya penulis
mempersembahkan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Drs. Supriyadi, SN, SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret (FISIP UNS) Surakarta.
2. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si selaku dosen pembimbing Tugas
Akhir. Terima kasih atas segala bimbingan, arahan, maupun kritik dan
sarannya selama ini.
3. Drs. A. Eko Setyanto, M.Si selaku dosen penguji. Terima kasih atas segala
kritik, saran maupun masukannya untuk perbaikan dan kesempurnaan Tugas
commit to user
4. Semua staf pengajar dan ketatausahaan di Program Diploma III Komunikasi
Terapan FISIP UNS.
5. Ayah dan Ibu tercinta yang telah berjalan jauh hanya untuk anak-anaknya.
6. Mb. Charye, Mas Bro 2, Merylin Manon. Ayo Semangat...!!
7. Pesek dan Gembrot, my lit sist. I fell the best time with you are.
8. Mb. Yenni Aristina selaku Direktur PT. Aresta Lintas Media. Terima kasih
atas bimbingan, arahan, dan ilmunya yang sangat berarti bagi penulis selama
magang di PT. Aresta Lintas Media. Dengan harapan semua ilmu yang
penulis dapatkan bisa berguna di masa depan.
9. Mbak Aini dan Mb. Heni, walaupun singkat tapi ilmu yang saya peroleh dari
anda semua sangat berharga.
10. Mas Sutriyanto atas arahan yang telah diberikan dengan segala senyum.
11. Buat Om Nanang yang sudah bersedia meminjamkan rumahnya dan terima
kasih atas segala petuahnya.
12. Sahabat-sahabat tercinta di rumah Horor : Kambing, Percil, Selvon dan para
viguran, terima kasih karena kalian telah bersedia teken kontrak dengan
rumah Horor.
13. Sahabat-sahabat seperjuangan Cah Iklan rongewu wolu. Go A head cah...!!
14. Dan, terakhir namun bukan akhir untuk berbagai pihak yang tak dapat
disebutkan namanya satu per satu, penulis ucapkan terima kasih atas segenap
bantuan dan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga
commit to user
Akhirnya, semoga tugas akhir yang mungkin kurang layak ini dapat
bermanfaat, baik bagi penulis maupun pembaca pada umumnya.
Surakarta, Juni 2011
commit to user
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
PERSETUJUAN ... ii
PENGESAHAN ... iii
MOTTO ... iv
PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan Kuliah Kerja Media ... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Periklanan ... 6
1. Definisi Periklanan ... 6
2. Jenis Iklan ... 7
3. Iklan dan Media Cetak ... 9
4. Manfaat dan Tujuan Iklan ... 9
B. Surat Kabar ... 11
1. Desain grafis dalam surat kabar ... 11
2. Konsep Layout Surat Kabar ... 11
commit to user
C. Komunikasi Pemasaran ... 12
1. Arti Penting Komunikasi Pemasaran ... 12
2. Strategi Komunikasi Pemasaran ... 13
3. Perencanaan dan Segmentasi Potensial ... 14
4. Perencanaan Media ... 15
5. Kreativitas Pesan dan Visual ... 15
6. Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan ... 16
7. Riset Komunikasi Pemasaran ... 17
BAB III. DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI ... 19
A. Latar Belakang dan Sejarah PT. Aresta Lintas Media ... 19
I. Perusahaan yang Berkerjasama dengan PT. Aresta Lintas Media 32 BAB IV. PELAKSANAAN MAGANG ... 33
A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ... 36
B. Kegiatan Desain, Marketing dan Pemasangan iklan di PT. Aresta Lintas Media ... 50
commit to user
D. Solusi untuk Menghadapi Hambatan ... 57
E. Kemajuan yang Telah Dicapai ... 58
BAB V. PENUTUP ... 60
A. Kesimpulan ... 60
B. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... xii
commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia periklanan pada masa ini mengalami peningkatan yang
sangat signifikan dalam permintaan karena sudah banyak yang sadar bahwa
perlunya ada yang menjembatani antara konsumen dengan produsen melalui
perantara media. Semua ini dapat diketahui dari data permintaan kepada
pihak pengiklan yang terus mengalami peningkatan yang sangat tajam. Dan
kini banyak yang telah menganggap iklan adalah salah satu hal yang sangat
penting dalam suatu kegiatan promosi produk agar dapat dikenal oleh
khalayak ramai.
Dengan melihat dari keadaan ini, maka pihak perusahaan satu dengan
perusahaan yang lain akan terus berlomba dengan ketat dalam dunia
persaingan bisnis iklan, supaya mereka bisa menarik perhatian para produsen
yang sangat sadar bahwa pentingnya sebuah iklan tersebut untuk bisnis atau
produk mereka supaya bisa mendapatkan citra yang baik dimata konsumen.
Dan demikian maka setiap perusahaan diharuskan dapat memberikan ide
kreatifitas yang selalu baru serta dapat mencakup tentang keefisienan dan
keefektifkan yang merupakan dari syarat dari iklan.
Bisnis periklanan saat ini memang menjadi salah satu incaran baru
dalam bidang usaha. Hingga pada era ini, banyak sekali perusahaan yang
commit to user
memperkenalkan usaha mereka pada khalayak luas, sehingga masyarakat
dapat langsung mengenal mereka bergerak dalam usaha apa dan apa saja
manfaat dari produk produsen bagi mereka khalayak luas. Dan dengan hal ini
maka mereka dapat melihat seperti apa kualitas suatu perusahaan dilihat dari
iklan apa yang mereka tanyangkan, serta bagaimana mereka mengolah iklan
untuk dapat dimengerti oleh masyarakat luas.
Sekarang ini, iklan memang dirasa sangat baik dan cepat dalam
mempengaruhi calon konsumen. Dengan pemikiran tersebut maka para
produsen berharap produk mereka akan mendapat tanggapan yang positif dan
memiliki citra baik dimata masyarakat atau calon konsumen. Iklan disini
sebagai penghubung antara produsen dengan konsumen, sehingga produsen
dapat menyampaikan tentang semua informasi tentang produknya kepada
para konsumen melalui iklan. Jadi iklan haruslah bersifat persuasif atau dapat
membujuk para calon konsumen untuk mau menggunakan produk mereka.
Fungsi iklan selain sebagai kegiatan pemasaran, iklan juga berfungsi
sebagai alat komunikasi. Kegiatan pemasaran meliputi strategi pemasaran,
yaitu logika pemasaran yang dipakai untuk unit bisnis untuk mencapai tujuan
pemasaran. (Kotler, 1991: 416).
Dan selain media iklan outdoor ada pula media iklan in door dan media
iklan cetak yang bisa berupa iklan koran, selebaran, pamflet dan lain
sebagainya.
Di dunia periklanan media promosi telah memiliki kelebihan dan
commit to user
cetak yang berupa surat kabar. Surat kabar diketahui sangat efektif bila
dimanfaatkan untuk sarana promosi. Dengan melihat segala kelebihan dan
kekurangan yang ada, maka para pengguna jasa iklanpun juga ikut
mengiklankan produk mereka melalui iklan surat kabar.
Dan koran adalah salah satu media penyampai pesan yang mempunyai
daya jangkau luas dan massal.(Kasali, 1992)
Menurut penulis dengan acuan berbagai sumber surat kabar juga
memiliki kelebihan sebagai berikut :
a. Koran mempunyai berita yang aktual dan berkembang sesuai
dengan pola pikir masyarakat yang semakin maju dan dewasa.
b. Koran juga dapat digunakan sebagai referensi oleh khalayak ramai,
yang artinya masyarakat menggunakan koran sebagai referensi
masyarakat sebelum mereka membeli suatu produk atau
menggunakan produk yang berupa jasa.
c. Dapat menjangkau daerah perkotaan hingga kedaerah pedesaan,
hal ini berarti koran mampu menjangkau daerah yang luas.
d. Koran bersifat fleksibel yang dapat dibawa kemana-mana.
e. Koran juga mempunyai target atau segmentasi pasar tersendiri
yang sesuai dengan khalayak pembacanya.
f. Memiliki ruang khusus untuk mengiklankan produk.
g. Harga yang ditawarkan terjangkau sehingga dapat dikonsumsi oleh
berbagai kalangan dan dapat pula dibeli eceran di kios-kios koran
commit to user
Dalam setiap kelebihan pasti juga ada beberapa kekurangan yang
dimiliki oleh surat kabar seperti :
a. kadang dalam beriklan dikoran antara berita dan iklan bersanding,
hal ini menyebabkan ketidakteraturan dalam pemuatan dikoran.
b. Koran dibaca dalam waktu yang cukup singkat, namun untuk hari
minggu isi koran lebih berat dan banyak karena jumlah pembaca
lebih banyak daripada hari biasanya.
c. Walaupun koran memiliki jangkauan wilayah yang luas, namun ada
sebagian golongan yang tidak mampu dilayani dengan baik.
d. Kadang terdapat kualitas cetak yang buruk, dan hal ini juga
berpengaruh pada iklan produk yang dibuat.
e. Kurang menarik dan kurang jelas karena tidak dilengkapi dengan
audio video.
f. Sering terdapat kesalahan cetak.
Dengan alasan demikian maka sangat diperlukan strategi pasaran yang
akan membantu dalam pencarian klien yang bersedia untuk memasang iklan
melalui biro iklan.
PT. Aresta Lintas Media adalah biro periklanan yang tak hanya
bergerak dalam bidang iklan outdoor, namun telah merambah ke iklan
commit to user
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) tahun 2011 di PT.
Aresta Lintas Media penulis memiliki tujuan.
Tujuan umum :
1. Untuk mendapatkan pengalaman kerja dalam dunia periklanan.
2. Untuk dapat menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah dan
mempraktekan semua yang telah didapat di bangku kuliah di lapangan
kerja yang sesungguhnya di PT. Aresta Lintas Media.
3. Mengenal bagaimana sistem kerja yang diterapkan oleh PT. Aresta
Lintas Media Yogyakarta.
Tujuan khusus :
1. Memperluas wawasan tentang dunia kerja khususnya dunia kerja
periklanan.
2. Memahami lebih dalam tentang dunia periklanan.
3. Untuk mempersiapakan diri untuk memasuki dunia kerja yang
commit to user
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PERIKLANAN
1. Definisi Periklanan
Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang
artinya kurang lebih adalah 'menggiring orang pada gagasan'.
Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah "semua
bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide,
barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor
tertentu..." Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi
nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko
yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Dengan
demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan
untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan
yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. (www.nu.or.id)
Dan pengertian lain tentang iklan adalah segala bentuk pesan
tentang suatu produk yang disampaikan lewat suatu media dan dibiayai
oleh pemrakarsa yang dikenal serta ditujukan kepada sebagian atau
seluruh masyarakat. (www.pppi.or.id)
Menurut Kotler (2002: 658), periklanan didefinisikan sebagai
bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal
commit to user
Menurut Rhenald Kasali (1992: 21), secara sederhana iklan
didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang
ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun demikian,
untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan
untuk membujuk orang supaya membeli.
2. Jenis Iklan
Dalam konteks ini, iklan dapat diklasifikasikan atas iklan baris, display
dan, suplemen (Kasali, 2007)
a. Iklan Baris
Iklan baris adalah iklan yang pertama kali dikenal masyarakat.
Umumnya hanya terdiri dari pesan-pesan komersial yang berhubungan
dengan kebutuhan pengikan, seperti misalnya iklan lowongan kerja,
kehilangan (benda atau sanak kelurga), pindah alamat, jual beli kendaraan
bekas, jual perabotan rumah tangga, menawarkan jasa-jasa tertentu, dan
lain-lain. Meski ukurannya kecil dan banyak mengandung singkatan yang
seakan-akan menunjukan kesan tidak bonafid, iklan mini ini ternyata
merupakan satu-satunya janis iklan yang dibaca secara khusus oleh sejumlah
khalayak sasaran. Iklan jenis ini kebanyakan dibaca oleh mereka yang
tengah membutuhakn kendaraan, ingin perbaiki sesuatu, pemburu
barang-barang bekas, dan para pencari kerja.
b. Iklan Display
Iklan jenis ini merupakan iklan yang paling dominan pada surat kabar.
commit to user
kolom kali 5 sentimeter hingga ¼, ½ dan 1 halaman penuh warna.
Iklan-iklan ini akan dimuat oleh penerbit sesuai dengan kebijaksanaan redaksi
sepanjang tidak mengganggu halaman isi redaksi. Ada dua kalanya
pengiklan dapatmemilih halaman sesuai dengan keinginannya(misalnya
iklan yang dimuat secara serial) untuk itu penerbit biasanya memungut biaya
tambahan yang besarnya berkisar antara 200% hingga 400% dari tarif
standar ( tergantung lokasinya) iklan display biasanya juga dibedakan atas:
1. Iklan display lokal, yakni iklan yang dipesan oleh pengiklan lokal,
bebagai organisasi atau pribadi tertentu yang memilih tarif yang
paling rendah.
2. Iklan display nasional, dipesan oleh perusahaan-perusahaan
multinasional, nasioanal organisasi dan kelompok tertentu, untuk
menekankan kekuatan produknya dipasar atau guna mendukung
kampanye pemasaran didaerah tertentu. Pengiklan pada jenis ini
berani membayar tarif yang tinggi (misalnya tarif iklan berwarna).
c. Suplemen
Bentuk suplemen lebih banyak digarap oleh majalah daripada surat
kabar. Di Indonesia bentuk suplemen sebagai lembaran iklan belum terlalu
dikenal. Di Amerika Serikat dikenal ada 2 jenis suplemen, yakni:
- Suplemen Sindikat, dipublikasikasikan oleh penerbit independen
dan didistribusikan sebagai suplemen atau sisipan pada seluruh surat kabar
commit to user
- Suplemen Lokal, dibuat oleh suatu penerbit surat kabar atau
kelompok penerbit surat kabar yang akan disebarkan melalui medianya.
3. Iklan dan Media Cetak
Media cetak adalah media yang digunakan untuk mennyampaikan
pesan kepada khalayak ramai, sehingga khalayak ramai dapat mengetahui
informasi tersebut. Dan disini, media cetak yang digunakan untuk
menyampaikan pesan kepada masyarakat dapat berisi tentang pesan berita,
artikel dan dapat pula berisi tentang iklan. Jadi media mcetak adalah salah
satu media massa yang bisa digunakan oleh iklan sebagai media untuk
memberitahukan informasi tentang spesifikasi dari produk tersebut
walaupun informasinya kurang mendalam. Media cetak yang di gunakan
untuk beriklan misalnya Koran, tabloid, majalah, dan lain sebagainya.
4. Manfaat dan Tujuan Iklan
Jika dalam sebuah usaha, baik dalam barang maupun jasa tidak
dibarengi dengan iklan maka kecil kemungkinan usaha tersebut akan
berkembang. Sebab dari itu, tidak ada usaha apapun yang bisa bertahan
tanpa adanya proses iklan dengan memperkenalkan produk mereka kepada
masyarakat.
Periklanan yaitu komunikasi non-individu dengan sejumlah biaya,
mulai dari berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga
commit to user Dan fungsi-fungsi iklan sebagai berikut :
a. Attention (mengandung daya tarik).
b. Interest (mengandung perhatian dan minat).
c. Desire (memunculkan keinginan untuk mencoba atau
memiliki).
d. Conviction (menimbulkan keyakinan terhadap produk).
e. Decision (menghasilkan kepuasan terhadap produk).
f. Action (Mengarahkan pada tindakan untuk membeli).
Menurut Basu Swastha (2000: 246) fungsi periklanan sebagai berikut :
a. Memberikan Informasi
Periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan
informasi kepada konsumen.
b. Membujuk atau mempengaruhi Periklanan bersifat membujuk
terutama kepada pembeli potensial dengan menyatakan bahwa produk yang
diproduksinya lebih baik dari produk lain.
c. Menciptakan pesan (image)
Dengan iklan orang akan mempunyai suatu kesan tertentu mengenai apa
yang diiklankan dan dengan iklan juga dapat menciptakan kesan kepada
commit to user d. Memuaskan keinginan
Periklanan merupakan suatu alat yang dapat dipakai untuk mencari
tujuan dan dengan tujuan itu sendiri berupa pertukaran yang saling
memuaskan.
e. Merupakan alat komunikasi
Periklanan adalah suatualat untuk membuka komunikasi dua arah antar
penjual dan pembeli, sehingga dapat bertemu dengan cara yang efektif dan
efisien.
B. SURAT KABAR
Dalam sebuah situs www. nomografis.wordpress.com menyebutkan
bahwa ada beberapa pesan yang dituliskan pada saat mendesain lay out surat
kabar, seperti berikut :
1. Desain grafis dalam surat kabar
- Menciptakan Citra dan mempertahankannya secara visual
- Menciptakan daya tarik visual
- Memperkuat pesan berita
- Memudahkan bagi Pembaca
- Penyelaras visi dan misi media
2. Konsep Layout Surat Kabar
- Penguasaan software
commit to user
- Vector Graphic: Corel Draw, Adobe Illustrator, Freehand
- Desktop Publishing: QuarkXpress, Adobe Pagemaker, Adobe Indesign
3. Unsur-unsur dalam melayout surat kabar
- Warna
- Typhografi
- Garis
- Foto
- Ilustrasi
- Ruang
C. KOMUNIKASI PEMASARAN
1. Arti Penting Komunikasi Pemasaran
Hubungan antara pemasaran dengan komunikasi merupakan
hubungan yang erat. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran
dan pemahaman disampaikan antarindividu, atau antar orgnaisasi
dengan invidiu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan di mana
perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai
(pertukaran) antar mereka dengan pelanggannya. Komunikasi
pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran
pemasaran (product, price, place, dan promotion), yang memfasilitasi
terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang
disebarluaskan kepada kliennya. (Shimp: 2003: 4)
commit to user
dalam bauran pemasaran menjadi semakin penting. Bahkan telah
diklaim bahwa “pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi, dan
komuniksi adalah pemasaran. Keduanya tidak terpisahkan.” (Schultz,
1993: 46) Penerapan komunikasi pemasaran ini sangat dipengaruhi
oleh berbeagai bentuk media yang digunakan, daya tarik pesan, dan
frekuensi penyajian.
2. Strategi Komunikasi Pemasaran
Jenis kegiatan pemasaran ditentukan oleh teknik-teknik dari
komunikasi pemasaran antara lain meliputi:
a. Penjualan perorangan (personal selling) adalah bentuk komunikasi
antarindividu di mana tenaga penjual atau wiraniaga
menginformasikan, mendidik, dan melakukan persuasi kepada
calon pembeli untuk membeli produk/jasa perusahaan.
b. Iklan (advertising) merupakan bentuk komunikasi yang
menggunakan bentuk komunikasi massa melalui media.
c. Promosi penjualan (sales promotion) terdiri semua kegiatan
pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian
suatu produk dalam waktu singkat.
d. Publisitas (publicity) merupakan lingkup komunikasi utama dari
public relations yang mengelola dan mengomunikasikan citra
produk dan citra perusahaan, biasanya dilakukan dalam bentuk
berita atau komentar editorial mengenai produk atau jasa dari
commit to user
e. Pemasaran sponsorship (sponsorship marketing) adalah aplikasi
dalam mempromosikan perusahaan dan merek produk dengan
mengasosiasikan perusahaan atau salah satu dari merek dengan
kegiatan tertentu.
f. Komunikasi di tempat pembelian (point of purchase
communication) yaitu melibatkan peraga, display, dan berbagai
materi lain yang dirancng untuk mempengaruhi keputusan untuk
membeli dalam tempat pembelian. (Simp, 2003: 5)
Adapun tujuan dari strategi komunikasi pemasaran adalah untuk
mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan bagi konsumen. Tahap
pertama adalah tahap perubahan pengetahuan. Konsumen diharapkan
mengetahui keberadaan sebuah produk, untuk apa produk itu
diciptakan, dan ditujukan pada siapa. Tahap kedua adalah tahap
perubahan sikap, menurut Sciffman dan Kanuk (1994: 242) terdiri dari
tiga unsur yaitu pengetahuan (cognition), perasaan (affection), dan
perilaku (conation). Pesan dalam tahap ini bertujuan untuk
memperkuat kedudukan merek dengan menggunakan strategi pesan
misal kelebihan produk, gaya hidup, dan citra perusahaan. Sedang pada
tahap ketiga adalah tahap perubahan perilaku, bertujuan agar konsumen
tidak beralih pada produk lain, dan terbiasa menggunakannya.
3. Perencanaan dan Segmentasi Potensial
Setelah menentukan pendekatan strategi, maka strategi itu dapat
commit to user
analisis terhadap peluang pasar, analisis pesaing, dan pemasaran
sasaran (target marketing). Segmentasi dalam komunikasi pemasaran
merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Segmentasi ini memiliki
ciri khusus yang dibatasi oleh: usia, jenis kelamin, pekerjaan,
pendidikan, dan batasan geografis. Perlu ditetapkan segmentasi yang
dianggap potensial yang memiliki demand yang tinggi. Penetapan
segmentansi potensial ini dalam strategi komunikai pemasaran akan
berpengaruh terhadap penetapan waktu yang diperlukan, penentuan
tahap komunikasi, penggunaan media, frekuensi pesan harus
disampaikan, pesan (verbal dan visual) apa yang lebih mudah dipahami
dan dapat menarik perhatian. (Kennedy dan Soemanegara, 2009: 157)
4. Perencanaan Media
Pemilihan media ini berkaitan dengan dana yang dapat
disediakan oleh perusahaan, sebab tidak semua media dapat
dimanfaatkan oleh perusahaan karena keterbatasan dana yang dapat
disediakan. Dengan kata lain, maka media yang paling tepat adalah
tergantung pada situasi, kondisi dan tujuan perusahaan. Untuk itu, perlu
diketahui karaktersitik dari setiap media dengan melakukan riset
media. (Nitisemito, 1981: 135) Hasil dari riset dapat dijadikan masukan
untuk membantu dalam menetapkan kapan sebuah iklan ditayangkan,
berapa lama iklan ditayangkan, dan berapa kali iklan harus
ditayangkan. Sedangkan untuk iklan di media luar, selain daya tarik
commit to user
menjadi sebuah pertimbangan yang penting pula.
5. Kreativitas Pesan dan Visual
Sebagai media komunikasi visual, maka keberadaan iklan
menjadi media yang sangat efektif. Untuk itulah iklan dirancang
seartistik mungkin agar mampu menarik peratian khalayak. Hal itu
dapat dilakukan dengan membuat iklan yang menawarkan
eksklusivisme, keistimewaan, dan kekhususan, yang kemudian dapat
memberikan akibat berupa totemisme, perujukan pada suatu benda atau
merek untuk menemukan jati diri produk barang atau jasa yang akan
dikomunikasikan. (Tinarbuko, 2008: 11)
6. Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan
Keberhasilan promosi tidak selalu ditentukan oleh
besar-kecilnya biaya yang dikeluarkan, tetapi ditentukan oleh efektivitas
dan efisiensi perencanaan biaya promosi sebagai upaya dari
pengoptimalan biaya komunikasi. Hal ini dilakukan bukan hanya
bertujuan untuk melakukan positioning produk di pasar, tetapi untuk
memaksimalkan kegiatan komunikasi pemasaran guna mencapai
tingkat efektivitas dan efisiensi yang baik. (Kennedy dan
Soemanegara, 2009: 157)
7. Riset Komunikasi Pemasaran
Riset komunikasi pemasaran dilakukan untuk mendapatkan
commit to user
perusahaan. Misalnya tentang selera konsumen, harga jual
barang-barang sejenis/barang-barang-barang-barang pengganti, saluran distribusi, media iklan
yang digunakan, tindakan-tindakan pesaing, dan masih banyak faktro
lain. (Nitisemito, 1981: 195) Riset komunikasi pemasaran penting
untuk memberi arahan bagi manajer pemasaran dalam menyusun
strategi marketing communication terhadap tahap perubahan sikap dan
commit to user
BAB III
DISKRIPSI LEMBAGA
A. Latar Belakang dan Sejarah PT. Aresta Lintas Media
PT. Aresta Lintas Media yang dikenal dengan merk dagang Aresta
Advertising, perusahaan ini yang awalnya bergerak dalam bidang media luar
ruang namun kini perusahaan ini juga bergerak dalam bidang iklan koran dan
cetak sparasi. PT. Aresta Lintas Media berdiri sejak tahun 1992 yang berdiri
dengan dukungan tenaga muda yang handal, profesional, energik,
berpengalaman, dan penuh dengan daya kreatifitas.
Selama kurun waktu yang cukup lama ini, seiring dengan
perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat, PT. Aresta Lintas
Media turut berkembang dan mensinergikan serta menselaraskan antara
kemajuan tekhnologi tersebut dengan daya imaginatif dan kreatifitas yang
luar biasa.
Sugeng Supriyanto adalah pendiri dari PT. Aresta Lintas Media, yang
memiliki dasar suka belajar, yang awalnya hanya seorang tukang las disebuah
perusahaan advertising mulai belajar strategi marketing dan menghitung
ongkos produksi. Dan mulai dari itu dia berangkat untuk mendirikan PT.
Aresta Lintas Media.
Di benak Sugeng Supriyanto sehebat apapun tekhnologi yang ada
namun bila tanpa adanya suatu kreatifitas, ibaratkan sayur tanpa garam.
commit to user
kepada calon konsumen maka khalayak luas pun tidak akan pernah mengenal
produk tersebut. Hal inilah yang membawa PT. Aresta Lintas Media sebagai
bagian dari periklanan suatu produk.
Di sinilah peran dari sebuah iklan yang menjadi sebagai komunikator
dari produsen dengan konsumen. Dimana media yang memberikan informasi
kepada para khalayak luas tentang suatu produk supaya mereka mengenal
lebih jauh tentang produk tersebut. Namun disini para konsumen sendiri yang
akan memilah dan memilih produk mana yang memang menjadi kebutuhan
mereka.
Visi dari PT. Aresta Lintas Media adalah sebagai media komunikasi
yang menjembatani produsen dan konsumen untuk saling mengenal dalam
bentuk media komunikasi massa. Walaupun pada awalnya PT. Aresta Lintas
Media berfokus pada media luar ruang, namun perusahaan ini tidak menutup
beriklan atau memberikan informasi kepada khalayak ramai dengan media
lain, misalnya media cetak berupa koran. Dengan kata lain sebagai proses
Adapun informasi detail tentang Dini Media Pro adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan : PT. Aresta Lintas Media
Alamat : Jl. Gedong Kuning Selatan Gg. Cendana Rj.
No. 257 Banguntapan, Yogyakarta, 55198
Telepon : (0274) 451375, (0274) 451376
Fax : (0274) 451375
Email : aresta_advoutdoor@yahoo.com
commit to user
Website : www.arestaadv.com
Tagline : Total Promotion !
Tahun Berdiri : 1992
No. Keanggotaan PPPI DIY : DIY.AA-02-024
B. Perkembangan Perusahaan
Sejak awal berdirinya, PT. Aresta Lintas Media menyebut dirinya
sebagai Aresta Adv. Dengan harapan akan mudah dikenal dan diingat dengan
baik dibenak khalayak luas, karena dengan menggunakan nama yang lebih
pendek dan mudah diingat.
Klien PT. Aresta Lintas Media memang banyak yang berasal dari
daerah Yogyakarta dan beberapa kota-kota di pulau Jawa. Namun walaupun
demikian Aresta Adv telah dikenal luas di Yogyakarta maupun kota-kota
besar lainnya terutama didaerah pulau Jawa. Para klien telah mempercayakan
media promosi mereka melalui Aresta Adv.
Kini setelah bediri kurang lebih selama 19 tahun ini, Aresta Advertising
telah menangani beberapa klien besar seperti SAMPOERNA Tbk, Telkom,
BCA, BPD, Gudang Garam dan lainya. Dengan pengalaman yang telah
Aresta jalani banyak yang telah mereka alami maka dengan selalu mengajak
untuk mempromossikan produk mereka maka tercetuslah kata berpromosi
secara sepenuhnya yang sekarang telah menjadi tag line dari PT. Aresta
Lintas Media yaitu TOTAL PROMOTION!. Dan dengan tergabungnya PT.
commit to user
Indonesia) maka semakin membuat PT. Aresta Lintas Media menjadi
Perusahaan periklanan yang bertaraf lebih luas lagi (nasional).
C. Bidang Usaha PT. Aresta Lintas Media
PT. Aresta Lintas Media dengan memegang tagline TOTAL
PROMOTION! ini berawal sebagai media iklan outdoor kini telah
memperluas jangkauan, dan sekarang ini telah merambah kepeluang iklan
indoor, iklan cetak sparasi seperti pamflet, selebaran, gatefold, sisipan dan
lain sebagainya, serta iklan media cetak seperti koran, tabloid dan majalah.
Dengan demikian telah dapat diketahui bahwa PT. Aresta Lintas Mdeia
bergerak dalam media periklanan yang berupa media lini atas atau above the
line dengan hasil yang telah mereka kerjakan meliputi surat kabar, majalah,
dan lembaga iklan luar ruang. Dan sebagai media lini bawah yang telah
mereka kerjakan berupa leaflet, brosure, sisipan, gatefod dan beberapa
macam iklan cetak sparasi, PT. Aresta Lintas Media juga menerima order
dalam partai besar seperti Merchandise.
Namun selain perusahaan komersial, PT. Aresta Lintas Media juga
memegang klien dari pemerintah, seperti pajak, dan dinas pariwisata untuk
daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
Pihak-pihak tersebut telah mempercayakan iklan seperti wajib pajak,
commit to user
D. Logo Perusahaan
Seperti yang dapat kita pada gambar di bawah ini PT. Aresta Lintas Media memiliki dua logo, sebagai berikut :
Gambar I Logo 1 Perusahaan
Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
PT. Aresta Lintas Media pada dasarnya memiliki dua logo. Logo di atas
merupakan logo yang dipergunakan dengan fungsi yang berbeda dengan logo
yang kedua. Logo pada gambar .1. memang terlihat lebih lengkap karena logo
ini biasanya digunakan pada lembar kerja. Hal ini dimaksudkan agar pada
saat approvement, klien akan mudah untuk emnghubungi bila ada desain
yang kurang ataupun menyetujui desain yang sudah dibuat.
Sedangkan logo pada Gambar .2. biasanya digunakan untuk kops-kops
commit to user
Gambar II Logo 2 Perusahaan
Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
E. Visi dan Misi
Visi yang telah dipegang teguh dan menjadi pedoman dalam bekerja
oleh karyawan PT. Aresta Lintas Media adalah sebagai media komunikasi
yang menjebatani antara pihak produsen dengan Pihak konsumen untuk
saling mengenal dalam bentuk media komunikasi massa.
Misi yang menjadi dasar dari PT. Aresta Lintas Media adalah
mendukung terwujudnya iklim komunikasi massa yang kondusif dengan tetap
mengedapankan Etika, Estetika, dan Kreatifitas.
Dengan demikian secara tertulis visi dan misi dari Aresta Lintas Media
antara lain :
1. VISI :
a. Menjadi perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan
memiliki peranan dominan dalam industri periklanan.
b. Menjadi biro iklan yang dapat dipercaya oleh kliennya.
c. Menjaga keseimbangan hubungan antara produsen dan
commit to user
d. Menjaga kemurnian ide dan kreatifitas dalam berkarya.
2. MISI :
a. Mendorong peningkatan sektor periklanan dan pemasaran.
b. Membuat iklan yang lebih kreatif dan berdaya saing.
c. Menggali, mempertahankan dan memajukan promosi dengan
beriklan.
F. Struktur Organisasi
Disini PT. Aresta Lintas Media adalah sebuah perusahaan yang
merupakan biro iklan yang melayani semua proses periklanan, mulai dari
pelayanan klien (Account Executive), perencanaan dan monitoring iklan, dan
design creative.tetapi karena hal yang dikarenakan keterbatasan sumber daya
manusia yang ada di PT. Aresta Lintas Media, maka ada beberapa karyawan
yang memegang dua tanggung jawab untuk dapat melengkapi kekurangan
dari masing-masing divisi atau bagian yang ada.
Struktur dari PT. Aresta Lintas Media sebagai berikut :
Pendiri : Sugeng Suprianto
Direktur Utama : Yeni Aristina
Direktur Eksekutif : Sulistya
Creative Design : Sutriyanto
Hendi
Clienta Servise : S. Waluyo Siswoyo
Administrasi : Yuli
commit to user
Pajak : Aini
Produksi
Ka. Produksi : Sugi
Air Brusher : Sofyan
Eko
Teknikal Support : Gentot
Dirjo
Lelo
Suroso
Eko
Electrical : Jono
Muji
Marwoto
Marno
Driver : Kanio
Yatno
commit to user
Gambar III
Struktur Organisasi PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
Administrasi Pajak Keuangan Produksi
Staf
Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
Pendiri
Alm. Sugeng Suprianto
Direktur Utama
Yeni Aristina
Direktur Eksekutif
Sulistya
Creative Design
Sutriyanta
Hendy
Client Service
commit to user
G. Tugas dan Tanggung Jawab Departement
Dalam sebuah organisasi pasti memiliki divisi-divisi tertentu yang akan
mempermudah dalam pembagian tugas dan mempermudah pula dalam
pengawasan, sehingga bila terjadi kenaikkan ataupun kemerosotan dapat segera
diketahui dan dapat segera ditindaklanjuti dengan benar dan bijaksana.
Tugas dan tanggung jawab masing-masing divisi sebagai berikut :
1. Direktur Utama
Direktur Utama PT. Aresta Lintas Media bertugas sebagai :
a. Penanggung jawab atas kelangsungan perusahaan
b. Melakukan penelitian strategis perusahaan
c. Memantau hasil yang dicapai perusahaan
d. Memimpin rapat umum perusahaan
2. Direktur Eksekutif
Direktur Eksekutif disini memiliki peranan sebagai :
a. mengatur manajemen dalam perusahaan
b. menjalankan rencana strategis perusahaan
c. meningkatkan kualitas dan kuantitas karyawan perusahaan
d. mengembangkan relasi perusahaan
3. Creative Design
Creative design diperusahaan ini memiliki tanggung jawab seperti :
a. membuat desain-desain iklan yang sesuai dengan keinginan klien
commit to user
c. bertanggung jawab pada peralatan elektronik, seperti komputer yang
digunakan
d. sekaligus merangkap sebagai copywriter
4. Client Service
Client service ini bertugas :
a. mencari klien
b. penghubung antara klien dengan biro iklan
c. mengkomunikasikan keinginan klien kepada departemen-departemen
lain
5. Administrasi
Bagian administrasi ini memiliki tugas sebagai berikut :
a. mencatat dan menerima order yang masuk
b. mengatur data-data yang dimiliki perusahaan
c. membuat laporan kegiatan perusahaan setiap tahunnya
6. Pajak
Karyawan yang di bagian pajak memiliki tugas sebagai berikut :
a. bertugas membayar pajak untuk setiap iklan
b. memberikan informasi pada klien tentang pajak
c. memonitoring iklan yang wajib pajak
7. Finance / Keuangan
Di bagian keuangan, memiliki tugas sebagai berikut :
a. bertugas mengatur keuangan perusahaan
commit to user c. melakukan penagihan biaya pada klien
d. melakukan penawaran harga pada klien
8. Produksi
Karyawan Produksi betugas seperti berikut :
a. merealisasikan desain yang sudah dibuat oleh creative design dan
sudah disetujui oleh klien
b. memasang iklan yang sudah jadi
c. mengecek / reparasi iklan yang sudah lama terpasang
d. menentukan tempat yang cocok untuk peletakan iklan
H. Klien Dari PT. Aresta Lintas Media
Perusahaan yang mempercayakan media iklan mereka dipegang
oleh PT. Aresta Lintas Media antara lain :
a. Media luar ruang :
Tabel 1
Klien PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
No Nama Klien Produk Lokasi
1. Asli Motor Panel Board Yogyakarta / Jateng
2. Bank Central
Neon Sign on Box Yogyakarta
6. Channel 5 Neon Box Yogyakarta
commit to user
8. Happy Land Neon Box / Neon Sign Yogyakarta
9. Indosat
Yogyakarta
Shop Sign Yogyakarta
10. Indosat Semarang Shop Sign Yogyakarta
11. Indofood
Yogyakarta
Shop Sign Yogyakarta
12. Inul Vista Letter Acrylic Yogyakarta
13. Kedaulatan
Rakyat
Billboard 5m x 10m Yogyakarta / Jateng
14. KFC Shop Sign Yogyakarta
17. Pemkota DIY Billboard Yogyakarta
18. PT. Alam
22. Palms Building Billboard Yogyakarta
23. Papa Rons Road Sign Yogyakarta
24. Pemda Bantul Billboard Yogyakarta
25. Rama Gordyn Neon box Yogyakarta
26. Sarinah Letter 3D Alumunium Yogyakarta / Jakarta
27. Thosiba Billboard Yogyakarta
28. UMY Letter 3D Alumunium Yogyakarta
commit to user
30. Univ. Janabadra Billboard Yogyakarta
31. Univ.
Sarjanawiyata
Letter 3D Alumunium Yogyakarta
32. Zest Neon box Yogyakarta
33. KitaGawa Letter 3D Alumunium Yogyakarta
34. RM. BOLO Neon Box, Billboard Yogyakarta
Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
b. Media iklan Cetak :
Tabel 2
Klien PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
No. Perusahaan Tempat
1. Luxindo Yogyakarta
2. Pajak (Kantor Pajak Daerah
Yogyakarta )
Yogyakarta
3. Dinas Pariwisata Yogyakarta
4. Bank Cental Asia (BCA) Yogyakarta
5. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Yogyakarta
commit to user
I. Perusahaan yang Berkerjasama dengan PT. Aresta Lintas Media
PT. Aresta Lintas Media juga memiliki kerja sama dengan beberapa media cetak seperti :
Tabel 3
Perusahaan yang bekerjasama dengan PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
No. Perusahaan Tempat
1. Kedaulatan Rakyat Yogyakarta
2. Harian Jogjaa Yogyakarta
3. Suara Merdeka Semarang
4. Solopos Solo
5. Kabare Jogja Yogyakarta
6. Kompas Jakarta
commit to user
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Proses Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan yaitu
terhitung mulai tanggal 14 Februari sampai 14 April 2011 di PT. Aresta
Lintas Media yang beralamat di Jl. Gedong Kuning Selatan Gg. Cendana Rj.
No. 257 Banguntapan, Yogyakarta, 55198.
Berlangsung mulai hari Senin sampai dengan Sabtu, sesuai dengan hari
kerja yang berlaku di PT. Aresta Lintas Media yaitu pukul 08.30 – 16.00 WIB
(Senin-Jumat) dan hari Sabtu pukul 08.30 – 15.00 WIB. Semua peserta KKM
yang berada dibawah naungan PT.Aresta Lintas Media diberi kelonggaran
dalam menjalani KKM di perusahaan ini. Apabila peserta KKM ada yang
harus ijin dengan alasan untuk kembali sementara ke universitas karena
alasan yang jelas atau ada keperluan serta sakit, maka peserta magang
diperbolehkan untuk mengambil ijin sementara waktu.
Tugas-tugas yang telah dikerjakan selama masa menjalani Kuliah Kerja
Media periode 14 Februari – 14 April 2011, dengan laporan secara periodik
commit to user
1. Minggu Pertama (14 Februari 2010 - 19 Februari 2011)
a. Tugas yang telah dilakukan :
1. Membuat desain billboard Pariwisata Daerah.
Tugas pertama yang didapatkan oleh penulis sama dengan
peserta magang yang lain yang menjalankan Kuliah Kerja Media di
PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta yaitu membuat desain dari
billboard dengan klien dari Dinas Pariwisata Daerah Yogyakarta.
Hari pertama penulis awalnya diberi pengarahan sedikit tentang
billboard yang akan dikerjakan, dan sedikit tentang materi yang akan
digunakan. Setelah itupun penulis diberi waktu untuk mengerjakan
tugas yang telah diberikan sesuai dengan ketentuan waktu, yaitu tiga
hari pengerjaan.
Gambar IV
Billboard Desa Wisata Kelor
commit to user
2. Membuat desain spanduk dan umbul-umbul “Jogja Fun Bike”yang
acara akan bertempat di candi Prambanan pada tanggal 24 April
2011.
Gambar V
Spanduk “Jogja Fun Bike”
Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari ketiga kegiatan Kuliah
Kerja Media. Penulis diberi pengarahan oleh job trainer dari pihak
PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta tentang bagaimana
karakteristik umbul-umbul dan spanduk, bagaimana cara mendesain
supaya tanpak jelas dan mudah dimengerti. Disamping itu juga
diberi pengarahan tentang bagaimana karakteristik foto pariwisata
sebelum penulis diberi waktu untuk mengerti dan mengaplikasikan
dalam tugas desain yang diberikan untuk dikerjakan. Desain tersebut
nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk desain
commit to user
3. Membuat desain backdrop “Seminar Banguntapan”.
Dalam proses pengerjaan backdrop “Seminar Banguntapan” ini
penulis juga diberi pengarahan terlebih dahulu untuk bisa dengan jelas
memahami tentang apa yang akan didesain oleh penulis. Dengan
demikian penulis dapat dengan jelas saat pengerjaannya. Dengan
beberapa materi yang diperoleh penulis diperbolehkan menambah
materi yang lain namun dengan cara mencari sendiri, dengan sumber
dari internet.
b. Kesulitan / Kendala yang Dihadapi :
Kurangnya materi yang ada dalam membuat desain. Penulis disini
juga mengalami kendala dalam menjalankan tugas pertama, yaitu
mendesain untuk mebuat desain-desain yang btelah diminta oleh pihak
job trainer. Hal ini membuat penulis menjadi bingung dalam
menentukan materi yang akan dipakai yang dalam hal ini dikarenakan
kurangnya pengalaman dalam membuat desain billboard pariwisata
daerah. Dan dengan desain yang telah dibuat oleh job trainer yang
dimaksudkan digunakan sebagai acuan dalam membuat desain, membuat
penulis menjadi terpaku pada desain job trainer tersebut sehingga ide
dari penulis tidak terlalu muncul karena telah terpola pada satu deain
commit to user
c. Cara yang Dilakukan untuk Mengatasi Kesulitan :
Penulis berusaha mencari materi tambahan sendiri. Media yang
digunakan adalah media elektro yaitu internet. Penulis mencari hal-hal yang
dapat dimasukan kedalam desain dan mencari referensi lain tentang bentuk
desain sesuai dengan tugas yang diberikan.
d. Kemajuan yang Telah Dicapai :
Penulis mengalami kemajuan awal berupa lebih mengerti tentang
pemilihan materi yang tepat yang akan digunakan dalam membuat desain.
2. Minggu Kedua (21 Februari 2011 - 26 Februari 2011)
a. Tugas yang telah dilakukan :
1. Membuat desain roll banner Bank Central Indonesia (BCA).
2. Membuat desain money changer Bank Pembangunan Daerah (BPD)
dalam bentuk neon box.
3. Melihat proses produksi neon box BPD, spanduk SMKI 1
Yogyakarta, payung besar BCA dan neon box masakan nusantara
“BOLO”
commit to user
Gambar VI
Neon Box “Money Changer”
Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
Gambar VII Neon Box “BOLO”
Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
b. Kesulitan / Kendala yang Dihadapi :
Kesulitan dalam melakukan proses produksi karen belum
mengerti tentang cara pembuatan dan kurang mengenal bahan dan
peralatan yang ada. Sehingga penulis menjadi bingung pada saat
pegawai di bagian produksi meminta tolong untuk mengambilkan dan
commit to user
c. Cara yang Dilakukan untuk Mengatasi Kesulitan :
Penulis akan segera bertanya kepada pihak yang mengerti tentang
hal tersebut. Sehingga penulis menjadi lebih mengerti dan tidak
melakukan kesalahan pada saat proses produksi tersebut.
d. Kemajuan yang Telah Dicapai :
Penulis menjadi lebih mengenal bagian-bagian dari proses
produksi, mulai dari proses pembuatan desain hingga pemasangan neon
box yang telah diproduksi. Sehingga dilain waktu penulis akan lebih
mudah dalam proses produksi selanjutnya.
3. Minggu Ketiga (28 Februari 2011 – 5 Maret 2011)
a. Tugas yang telah dilakukan :
1. Membuat pamflet dan gatefold untuk produk ponsel Samsung dan
Event Gathering Vespa Solo.
Penulis dalam mendesain pamflet dan gatefold ini,
diberikan kesempatan untuk mencari semua materi sendiri.
Gambar VIII
Desain Pamflet Event Gathering Vespa Solo
commit to user
Gambar IX
Desain Pamflet Event Gathering Vespa Solo
Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
2. Fotografi tempat pariwisata daerah Yogyakarta.
Disini penulis dibebaskan untuk mencari tempat wisata
yang nantinya akan dijadikan sebagai objek foto. Kemudian penulis
berkeliling daerah Yogyakarta untuk mencari tempat pariwisata.
Penulis kemudian memfoto objek yang telah didapatkan, yang
nantinya hasilnya akan diserahkan kepada job trainer untuk diberi
masukan tentang hasil yang telah didapatkan.
b. Kesulitan / Kendala yang Dihadapi :
Dalam pencarian materi dan menentukkan tempat yang
commit to user
c. Cara yang Dilakukan untuk Mengatasi Kesulitan :
Mencari referensi dari internet tentang tempat pariwisata di
Yogyakarta yang bisa digunakan sebagai lokasi pemotretan.
d. Kemajuan yang Telah Dicapai :
Lebih cepat dalam mengambil keputusan tentang tempat dan ide
untuk menjadi objek foto.
4. Minggu Keempat (7 Maret 2011 – 11 Maret 2011)
a. Tugas yang telah dilakukan :
1. Membuat desain background studio music “SEVEN”
Dalam proses pembuatan desain background studio musik
“SEVEN” ini, penulis mencari materi dari internet. Dengan berbagai
gambar yang berkaitan dengan musik dari internet, penulis akhirnya
memilih sebuah piano kayu tua yang akan dipergunakan sebagai
background dinding dalam studio musik tersebut.
2. Mendesain marchandise untuk bank Mandiri.
Marchandise yang dipilih oleh penulis bermacam-macam,
mulai dari yang berukuran besar hingga yang berukuran kecil. Dan
desain yang dipilih oleh penulis adalah marchandise yang biasa dan
ada nilai guna bagi para nasabah.
3. Membuat desain ambient unconvensional untuk rumah sakit.
Dalam pembuatan ambient unconvensional ini penulis cukup
commit to user
belum mendapat gambaran tentang apa yang diinginkan oleh klien.
Namun dengan memanfaatkan internet maka penulis mencari
referensi dinternet.
4. Mengerjakan proses pemuatan iklan koran (iklan kolom) di koran
Kedaulatan Rakyat.
Diberi pengarahan mengenai karakteristik layout dan tarif
iklan dari beberapa surat kabar yang sering digunakan sebagai media
beriklan, seperti surat kabar harian Kedaulatan Rakyat dan Harian
Jogja.
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung harga iklan yang
akan dibebankan kepada klien adalah:
b. Kesulitan / Kendala yang Dihadapi :
1. Kurangnya pengetahuan tentang tahapan-tahapan dalam
pelaksanaan pemuatan iklan koran menjadikan banyaknya waktu yang
terbuang untuk mencari langkah-langkahnya.
2. Kurangnya ide dalam pembuatan desain iklan Ambient
Unconvensional.
c. Cara yang Dilakukan untuk Mengatasi Kesulitan :
1. Bertanya kepada orang-orang yang lebih mengetahui tentang
tahapan-tahapan dalam proses pemuatan iklan koran.
2. Mencari bahan pertimbangan di internet.
commit to user d. Kemajuan yang Telah Dicapai :
Mengetahui lebih banyak tentang pemuatan iklan koran dan
dengan demikian bila ada order tentang iklan koran lagi maka penulis
tidak mengalami kebingungan bila ternyata karyawan menyerahkan
langsung tanggung jawab tersebut kepada penulis.
5. Minggu Kelima (14 Maret 2011 – 19 Maret 2011)
a. Tugas yang telah dilakukan :
1. Membuat desain Neon Sign toko aksesoris remaja “HEART”
Dalam membuat desain toko aksesoris ini penulis cukup
lancar karena dalam membuat desain ini, penulis mendapatkan rekan
kerja sesama peserta magang, jadi penulis dapat bertukar ide dan
cara pandang dalam membuat desain toko aksesoris tersebut.
2. Bergabung di bagian F.O (Front Office), mulai dari memeriksa ulang
dan merekap kembali pembukuan PT. Aresta Lintas Media
Yogyakarta tahun 2010.
Penulis awalnya memang mengalami kendala dalam
memeriksa dan merekap kembali pembukuan PT.Aresta Lintas
Media Yogyakarta, namun dengan bantuan seorang karyawan bagian
keuangan yang sanggup memberi pengarahan dan menyediakan data
sesuai dengan yang dibutuhkan maka penulis dapat menyelesaikan
commit to user
3. Bertugas melaksanakan proses muat iklan Koran di Harian Jogja dan
Kedaulatan Rakyat dan mengecek hingga tayang di hari yang telah
ditentukan.
b. Kesulitan / Kendala yang Dihadapi :
Kurangnya pengalaman dalam membuat pembukuan pengeluaran
dan pemasukkan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
c. Cara yang Dilakukan untuk Mengatasi Kesulitan :
Bertanya kepada karyawan yang bertanggung jawab di bagian
keuangan dan selanjutnya penulis belajar sendiri dan mencari tahu
dengan mempelajari buku keuangan yang akan direkap tersebut.
d. Kemajuan yang Telah Dicapai :
Mengetahui lebih banyak tentang bahan dan peralatan apa saja
yang digunakan saat proses produksi dan berapa biaya yang dibutuhkan
walaupun masih dalam perkiraan.
6. Minggu Keenam (21 Maret 2011 - 26 Maret 2011)
a. Tugas yang telah dilakukan :
1. Membuat rekap pembukuan PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
bulan Agustus samapai bulan Oktober 2010.
Dalam merekap ulang pembukuan ini penulis sudah tidak
terlalu mengalami kesulitan. Karena penulis sudah mulai mengerti
commit to user
pengeluaran dan pemasukan tahun 2010 yang tengah direkap.
Meskipun penulis sempat kurang mengerti tentang
singkatan-singkatan atas nama barang-barang yang dibutuhkan untuk proses
produksi yang ada di dalam buku pembukuan pengeluaran dan
pemasukan yang tengah direkap.
2. Pemasangan iklan di harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta.
Dalam proses pemasangan iklan kali ini, penulis sempat
menemui bagaimana solusi bila terjadi kesalahan dalam pemuatan
iklan koran. Bila memang bisa negosiasi dengan pihak penerbit
maka pihak perusahaan akan mendapatkan keringanan namun tetap
perusahaan harus memasang iklan tersebut lagi sesuai dengan
permintaan klien.
3. Mengambil pemesanan ikla cetak di Print World dengan klien BPD
(Bank Pembangunan Daerah) serta mengecek kelengkapan dan
kesesuaian dengan pemesanan.
4. Bergabung dengan bagian marketing PT. Aresta Lintas Media
Yogyakarta.
Penulis diberi kesempatan lagi untuk bergabung dengan tim
marketing untuk memasarkan dan mencari klien di luar kantor.
b. Kesulitan / Kendala yang Dihadapi :
1. Kurangnya pengetahuan penulis tentang bagaimana bila terjadi
commit to user
Menyebabkan penulis bingung mencari solusi apa yang bisa
diusulkan kepada atasan saat hal tersebut terjadi.
2. Kurangnya pengalaman tentang pembukuan barang-barang produksi
sehingga kurang tahu tentang singkatan-singkatan yang ada di
dalamnya.
3. Kurangnya pengalaman penulis tentang bagaimana cara menangani
calon klien.
c. Cara yang Dilakukan untuk Mengatasi Kesulitan :
1. Bertanya kepada staf yang bersangkutan dan mengerti tentang
permasalahan yang dihadapi penulis.
2. Mencari tahu sendiri dengan menggunakan referensi lain misalnya
dengan mengamati lagi lebih jauh barang-barang yang diperlukan
oleh pihak produksi di gudang dan mencocokkan dengan
singkatan-singkatan yang ada di data yang akan direkap.
3. Berusaha sebaik mungkin menjawab pertanyaan dan menjelaskan
sebisa mungkin terhadap semua pertanyaan yang diajukan oelh calon
klien.
d. Kemajuan yang Telah Dicapai :
1. Lebih mengerti apabila ada suatu kesalahan yang berhubungan
dengan proses muat iklan koran serta apa resiko dan jalan keluarnya
commit to user
2. Menjadi lebih tahu berapa kisaran harga barang-barang yang
diperlukan dalam proses produksi iklan out door.
3. Mengetahui berapa banyak kisaran dana yang dikeluarkan perbulan
untuk proses produksi iklan out door.
7. Minggu Ketujuh (28 Maret 2011 - 2 April 2011)
a. Tugas yang telah dilakukan :
1. Bergabung dengan tim marketing.
Saat bergabung dengan tim marketing penulis mulai
terbiasa dan dengan mudah mejalani sebagian kecil tugas-tugas dari
bagian marketing.
2. Merekap pembukuan pengeluaran dan pemasukan PT. Aresta Lintas
Media Yogyakarta bulan November hingga Desember 2010.
3. Mengerjakan proses iklan koran (Dirjen Pajak DIY) mulai dari
desain hingga muat dan pasca muat iklan koran.
Penulis mengerjakan proses muat iklan koran dengan klien
Dirjen Pajak DIY ini dibantu oleh job trainer dan karyawan dari PT.
Aresta Lintas Media Yogyakarta. Dengan cara di Bantu menyiapan
apa saja data yang dibutuhkan dan dokumen apa saja yang
diperlukan dalam proses muat iklan koran ini.
b. Kesulitan / Kendala yang Dihadapi :
commit to user
c. Cara yang Dilakukan untuk Mengatasi Kesulitan :
- (Tidak ditemui kesulitan dalam proses ini)
d. Kemajuan yang Telah Dicapai :
Penulis mengerti tentang apa saja dokumen dan data yang
diperlukan dalam proses pengerjaan iklan koran mulai dari pra produksi
hingga pasca produksi iklan koran.
8. Minggu Kedepalan (4 April 2011 – 9 April 2011)
a. Tugas yang telah dilakukan :
1. Maket gapura FISIP UNS.
Penulis menyelesaikan maket gapura ini dengan kerja tim
yang satu tim terdiri dari dua orang. Dan dengan dibantu oleh
pihak produksi yang turut memberi saran saat proses maket
gapura FISIP UNS tersebut.
2. Bergabung dengan bagian produksi.
Penulis bergabung mendapat kesempatan bergabung
kembali dengan tim produksi. Penulis diajarkan lebih detail lagi
tentang penggunaan peralatan produksi.
b. Kesulitan / Kendala yang Dihadapi :
- (Tidak ditemui kesulitan dalam proses ini)
c. Cara yang Dilakukan untuk Mengatasi Kesulitan :
commit to user d. Kemajuan yang Telah Dicapai :
Penulis menjadi lebih tahu lebih jauh lagi tentang fungsi
dari peralatan yang digunakan dalam proses produksi.
9. Minggu Kesembilan (11 April 2011 - 14 April 2011)
a. Tugas yang telah dilakukan :
1. Penulis ditempatkan di bagian marketing.
2. Penulis pada hari kedua minggu ini ditempatkan dibagian FO
(Front Office).
3. Menyelesaikan maket Gapura FISIP UNS.
Penulis di dua hari terakhir menyelesaikan maket gapura
FISIP UNS sebelum berpamitan dengan semua karyawan dan
mengucapkan terima kasih karena telah bersedia meluangkan
tempat dan memberi ilmu dan pengalaman yang banyak dan
berharga.
b. Kesulitan / Kendala yang Dihadapi :
- (Tidak ditemui kesulitan dalam proses ini)
c. Cara yang Dilakukan untuk Mengatasi Kesulitan :
- (Tidak ditemui kesulitan dalam proses ini)
d. Kemajuan yang Telah Dicapai :
Penulis mendapatkan pengalaman yang sangat berharga selama
menjadi peserta KKM (Kuliah Kerja Magang) di PT. Aresta Lintas
commit to user
membatu di berbagai divisi. Dengan demikian penulis mendapatkan
banyak pengalaman tentang dunia usaha iklan.
B. Kegiatan Desain, Marketing dan Pemasangan iklan di PT. Aresta Lintas Media
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis ditempatkan di
bagian Marketing, Produksi, Desain Grafis, Administrasi, dan finance. Pada
saat penulis berada di bagian Marketing, penulis belajar tentang bagaimana
mencari klien, bagaimana mengatur jadwal dengan klien, walaupun tidak
sepenuhnya mengaplikasikan langsung dengan cara berkomunikasi langsung
dengan klien. PT. Aresta Lintas Media dalam hal Marketing mereka
melakukan sistem menghampiri calon klien dengan cara melakukan
penawaran kepada calon klien dan tidak hanya menunggu adanya klien
mengetahui seluruh proses produksi dalam pembuatan iklan out door di PT.
Aresta Lintas Media. Penulis mengamati bagaimana cara dan langkah yang
dilakukan pada saat melakukan proses produksi neon box antara lain Money
commit to user
Penulis juga diberi kesempatan untuk ikut mencoba dalam proses
produksi yang tengah dilaksanakan. Hal ini menjadikan penulis tidak hanya
mengetahui tentang desain atau marketing saja, namun juga proses produksi
juga. Jadi penulis tahu pembuatan iklan out door seluruhnya mulai dari
melakukan penawaran hingga pemasangan.
Dari awal proses mendapatkan klien sampai akhir sebuah iklan
dieksekusi adalah sebagai berikut:
1. Pra Produksi
a. Membuat dan Mengajukan Surat Penawaran kepada Pihak Calon Klien
Pihak PT. Aresta Lintas Media membuat surat penawaran dan
mengajukan kepada pihak calon klien, yang dimana surat penawaran
tersebut dapat diberikan secara langsung dengan mendatangi klien atau
dap pula dikirim melaui fax, email atau dikirim melalui pos surat.
Selanjutnya setelah selang beberapa hari dapat ditindaklanjuti dengan
telemarketing atau follow up mengambil keputusan dari pihak calon
commit to user
Gambar X
Surat Penawaran Harga Iklan Pengumuman SPT Tahunan 2011
commit to user
b. Mengadakan hubungan langsung dengan calon klien
Dengan melalui hubungan langsung ini diharapkan akan lebih
memperjelas surat penawaran yang telah diajukan oleh pihak marketing.
Marketing akan menjelaskan lebih detail semua mengenai jasa yang
ditawarkan oleh PT. Aresta Lintas Media, sehingga informasi yang
didapat oleh calon klien maupun pihak PT. Aresta Lintas Media akan
lebih lengkap dan jelas. Hal ini akan lebih membuat calon klien menjadi
lebih percaya kepada pihak biro iklan.
c. Melakukan telemarketing
Setelah segala informasi didapat dengan jelas dan lengkap, maka langkah
selanjutnya harus diadakannya Telemarketing dilakukan dalam kurun
waktu 2 x 24 jam setelah surat penawaran diberikan ke calon klien atau
instansi calon klien, dengan cara menghubungi calon klien dengan
menggunakan alat komunikasi seperti telephone atau handphone agar
pihak biro iklan dapat mengetahui apakah pihak calon klien menerima
atau menolak tawaran yang telah diajukan sebelumnya oelh pihak biro
iklan. Telemarketing ini hendaknya dilakukan secara berkesinambungan
atau setiap hari. Saat proses ini, bagian marketing bisa memberikan saran
kepada calon klien tentang bagaimana baiknya tentang iklan yang akan
dibuat dan selanjutnya bagian marketing menerjemahkan keinginan klien
kepada tim kreatif dan mengkoordinasikan bersama tentang desain iklan
commit to user
2. Proses Produksi
a. Melakukan kerja sama dengan divisi internal
Selanjutnya setelah tahap tersebut bagian marketing harus menyiapkan
segala bahan yang diperlukan dan melakukan koordinasi dengan bagian
kreatif dan bagian media. Dateline iklan yang telah ditentukan akan
diinformasikan kepada masing-masing bagaian supaya semua jadwal
yang telah dirancang dan ditentukan diketahui dan segera dilaksanakan
oleh masing-masing bagian.
b. Menginformasikan kepada klien mengenai perkembangan pengerjaan iklan
Supaya dalam proses pengerjaan berlangsung sesuai perencanaan maka
bagian marketing harus selalu mengontrol segala sesuatu yang telah
dikerjakan. Disamping itu pula bagian marketing harus memberikan
informasi kepada klien dan menjelaskan sejauh mana proses pengerjaan
iklan tersebut dan bagaimana perkembangannya. Ini semua sangat
penting dilakukan supaya dapat diketahui apa iklan telah dikerjakan
sesuai dengan permintaan klien, dan marketing membatu dalam
menyampaikan segala hambatan yang ada dan menyampaiakan solusi
yang ada kepada pihak klien apabila ada permasalahan yang timbul saat
pengerjaan iklan tersebut. Sehingga disini diharapkan tidak ada miss
communication atau dapat memperkecil kemungkinan terjadinya miss