• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MAHASISWA SEMESTER II JURUSAN PGSD TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MAHASISWA SEMESTER II JURUSAN PGSD TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN CARA ORANG TUA MEMBIMBING BELAJAR ANAK DENGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR

SISWA KELAS VIII-C SMP SWASTA MAJU BESITANG KAB. LANGKAT

TA. 2012/2013

SKRIPSI

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

OLEH :

DEWI AGUSTINA SITOHANG NIM : 108321029

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Cara Orang Tua Membimbing Belajar Anak Terhadap Tanggung Jawab Belajar Siswa Kelas VIII SMP Maju Besitang Kab. Langkat TA. 2012/2013”, dengan sempurna dan tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat untuk memproleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Selama penyusunan skripsi ini penulis juga mendapat berbagai hambatan, kesulitan maupun rintangan yang dilalui. Namun berkat bimbingan Ibu Dosen Pembimbing dan juga berbagai pihak, maka akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu dikesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Prof. Dr. Nasrun Nasution, M.S sebagai Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi,MS sebagai Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS sebagai Pembantu Dekan II

(3)

4. Ibu Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi, saran dan kritik, serta ketabahan dan kesabaran dalam membimbing penulis dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Zulhaini S, selaku Pembimbing Akademik yang banyak membimbing penulis dari segi akademik sejak penulis belajar di semsester satu hingga sekarang. Terima kasih atas segala pengorbanan ibu.

6. Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd. Kons, Dra. Rahmulyani, M.Pd. Kons Dra. Nurajani,M.Pd, selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran untuk skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan banyak ilmu, bimbingan dan motivasi kepada peneliti semenjak mengikuti pendidikan Bimbingan dan Konseling.

8. Seluruh staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerja sama dan bantuan yang diberikan kepada peneliti.

9. Bapak Kepala Sekolah SMP Swasta Maju Besitang Kab. Langkat dan seluruh Bapak dan ibu guru yang mengajar di sekolah tersebut, terima kasih atas kerja sama yang telah diberikan selama penulis melakukan penelitian

(4)

motivasi dan doa yang diberikan kepada adinda sehingga adinda dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan dengan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

11. Kepada saudara-saudaraku tercinta, Kakak Ku Lusi Sitohang, Abang Ku Holmes sitohang, Abang Ku Maringan Sitohang, Kakak Ku Eva Doris Sitohang, Kakak Ku Natalina Sitohang, Kakak Ku Siska Sitohang, yang telah banyak memberikan dukungan dan doa kepada penulis selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. 12. Terkhusus buat Benyamin Simanjuntak yang sabar serta banyak

memberikan dorongan motivasi dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

13. Buat sahabat-sahabat ku, Hareka Samosir dan Rahmadhani Siregar yang selalu mendampingi penulis baik suka dan duka serta teman-teman BK Ekstensi 08, UKM Menwa, Kos Rela no. 98 dan teman-teman yang lainnya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu.

14. Dan tak lupa ucapan terima kasih kepada siswa/I SMP Swasta Maju Besitang Kab. Langkat yang telah membantu penulis dalam penelitian.

(5)

ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan bidang bimbingan dan konseling. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya para pembaca.

Medan, 5 September 2012

Dewi Agustina Sitohang

(6)

ABSTRAK

DEWI AGUSTINA S. Hubungan Cara Orang Tua Membimbing Belajar Anak Dengan Tanggung Jawab Belajar Siswa Kelas VIII-C SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat 2012/2013. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2012

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh cara orang tua membimbing belajar anak terhadap tanggung jawab belajar siswa kelas VIII-C SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat 2012/2013? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengeruh cara orang tua membimbing belajar anak terhadap tanggung jawab belajar siswa dikelas VIII SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat 2012/2013.

Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VIII-C SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat 2012/2013 yang terdiri dari lima kelas dengan jumlah 150 siswa. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengambil sampel yang terdiri dari 1 kelas, dengan jumlah 30 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara sampel total. Penelitian ini termasuk penelitian korelasional, yakni menggambarkan paradigma dengan menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti sekaligus mencerminkan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu Cara Orang Tua Membimbing Belajar Anak (X) sebagai variabel bebas dan Tanggung Jawab Belajar Siswa (Y) sebagai variabel terikat. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data tentang cara orang tua membimbing belajar anak dan tanggung jawab belajar siswa menggunkan angket. Bentuk angket yang digunakan adalah angket tertutup dengan empat pilihan jawaban yang mengacu kepada skala likert. Teknik analisis data menggunakan uji t fisher.

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Cara Orang Tua Membimbingan Belajar ... 38 Table 3.2 Kisi-kisi Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 40 Tabel 3.3 Uji Validitas Angket Cara Orang Tua Membimbingan Belajar .... 44 Tabel 3.4 Uji Validitas Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 46 Tabel 4.1 Data Cara Orang Tua membimbing Belajar ... 54 Tabel 4.2 Data Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 57

(8)

DAFTAR ISI BAB III METODEPENELITIAN... 35

(9)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 49

4.1 Deskripsi Penelitian ... 49

4.2 Pengujian persyaratan analisis ... 51

4.3 Analisis Data penelitian ... 52

4.4 Uji Hipotesis ... 59

4.5 Pembahasan Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Uji Coba Cara Orang Tua Membimbing Belajar... 68

Lampiran 2. Angket Uji Coba Tanggung Jawab Belajar Siswa .. ... 70

Lampiran 3. Data angket Uji Coba Cara Orang Tua Membimbing Belajar.. 73

Lampiran 4. Uji Validitas angket Cara Orang Tua Membimbing Belajar ... 74

Lampiran 5. Data angket Uji Coba Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 78

Lampiran 6. Uji Validitas angket Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 79

Lampiran 7. Angket Penelitian Cara Orang Tua Membimbing Belajar... 83

Lampiran 8. Angket Penelitian Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 85

Lampiran 9. Sebaran Data Angket Cara Orang Tua Membimbing Belajar... 87

Lampiran 10. Sebaran Data Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 88

Lampiran 11. Normalitas Data Cara Orang Tua Membimbing Belajar ... 89

Lampiran 12. Normalitas Data Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 90

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Anak memulai kehidupannya dengan sedikit sumber daya untuk menjaga

diri sendiri dan tanpa tanggung jawab untuk keselamatan atau kebahagiaan dirinya

dan orang lain. Anak dapat hidup dan berkembang dengan bantuan dari orang

tuanya, karena anak merupakan harapan orang tua yang akan melanjutkan cita-cita

dan eksistensi kehidupannya, maka orang tua dituntut memiliki kemampuan

dalam merawat, menjaga keamanan, memelihara, membimbing, mendidik dan

memberikan pertolongan.

Peran orang tua dalam membimbing dikatakan sebagai pendidik utama,

termasuk membimbing anak menghadapi dunia persekolahan. Karena proses

pembelajaran berlangsung lewat lembaga sekolah, bimbingan nyata dari orang tua

ialah menyiapkan anak-anak untuk akhirnya masuk ke perguruan tinggi. Dengan

kemampuan orang tua tersebut anak secara berangsur-angsur dididik dan

diarahkan, agar tumbuh rasa tanggung jawab.

Anak yang diberi tugas tertentu akan berkembang rasa tanggung

jawabnya. Untuk mengubah sikap anak secara jitu, orang tualah yang

pertama-tama harus mengubah tanggapannya. Dalam mengajarkan anak bertanggung

(12)

2

Menurut Slameto (2010 : 64)

Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua , bila anak sedang belajar jangan di ganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tuanya wajib memberi pengertian dan dorongannya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya.

Orang tua yang penuh perhatian tidak akan membiarkan anak

untuk mengerjakan sesuatu sendiri, melainkan orang tua harus menemani dan

memberi bimbingan sampai ia mencapai usia yang cukup untuk bertanggung

jawab. Bimbingan itu meliputi bimbingan pribadi, sosial, dan karier. Bimbingan

belajar sebaiknya diberikan orang tua sejak dini. Usia dini merupakan kesempatan

emas bagi anak untuk belajar (golden age). Oleh karena itu kesempatan ini

hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk proses belajar anak. Namun

demikian satu hal perlu mendapatkan perhatian, bahwa orientasi belajar anak yang

sesungguhnya adalah mengembangkan rasa tanggung jawab belajar.

Setiap orang tua harus memperhatikan karakteristik anak. Anak akan

mendapat pengertian mengenai pentingnya sikap bertanggung jawab melalui

interaksi sehari-hari dengan orang tua, guru, dan teman-teman sebaya. Jika orang

tua dan guru bisa menyadari bahwa anak akan membuat kesalahan dan karenanya

perlu diberitahu apa kesalahan serta alternatif yang bisa mereka ambil, maka

anak bisa dipastikan anak akan tumbuh dewasa dengan rasa tanggung jawab yang

kuat. Terlebih apa yang ditunjukkan itu mengenai belajar, maka akan tumbuh rasa

tanggung jawab belajar yang benar. Orang tua harus menyediakan waktu,

(13)

3

anak dapat mengembangkan model mental dan meningkatkan ketrampilan untuk

melakukan pekerjaan atau tugas.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal

3 menyatakan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Memiliki rasa tanggung jawab erat kaitannya dengan prestasi di sekolah.

Tanggung jawab anak yang telah ditanamkan dan diterimanya sejak dini oleh

orang tua akan membantu kegiatan belajar anak di sekolah lebih bermakna yakni

memperoleh hasil belajar yang memuaskan semua pihak. Kelak hari anak akan

memasuki dunia sekolah dengan banyak sikap dan kemampuan yang kompleks.

Berhasil tidaknya mereka di sekolah sangat ditentukan oleh cara mereka

menanggapi batasan dan aturan, serta bagaimana mereka menerima tanggung

jawab. Jika anak terbiasa memiliki rasa tanggung jawab dan menerima cara orang

tua membimbing belajarnya, guru di sekolah akan memberikan dukungan positif

dalam mengembangkan pengetahuan dan berbagai macam kegiatan belajar baik

kegiatan intrakurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler. Perjalanan untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan diperlukan belajar. Agar lebih efektif dalam

(14)

4

Berdasarkan hasil survei peneliti dibulan januari kenyataan terjadi pada

saat ini di lapangan, anak selalu kurang disiplin dan kurang memiliki rasa

tanggung jawab di sekolah, tidak membuat pekerjaan rumah, mencoret coret

bangku, tidak berpakian dengan rapi, sering datang terlambat, menyerahkan tugas

tidak tepat waktu, mencontek, membolos Serta masih banyak perbuatan siswa

yang dapat merugikan dirinya sehingga siswa tidak bertanggung jawab di sekolah.

Hal hal ini merupakan dasar dalam pembentukan watak dan kepribadian siswa.

Jika kebiasan ini tidak menemukan pemecahan masalahnya maka tujuan

penedidikan nasional akan sulit terwujud.

Menurut Rintyatini Y dan Suzi Yulia Charlotte S (2005:56) “Pelalaian

tanggung jawab terhadap sekolah akan membawa dampak negatif terhadap

prestasi maupun kehidupan sosial siswa. Siswa yang sering datang terlambat

dapat tertinggal pelajaran, tugas, nilai, dan muncul emosi negatif, seperti rasa

malu kepada teman, guru dan orang tua”.

Berbagai faktor yang mempengaruhi anak kurang menunjukkan sikap

tersebut, diantaranya lemahnya perhatian orang tua kepada putra putrinya

dikarenakan orang tua selalu sibuk dengan urusan ekonomi, orang tua yang

otoriter, keluarga yang home broken, pengaruh pergaulan di lingkungan sekitar

anak, adanya perkembangan media yang elektronik, kurang demokratisnya

pendekatan dari orang tua maupun guru yang ada di sekolah.

Cara orang tua membimbing belajar anak sangat berpengaruh terhadap

(15)

5

anak dapat belajar bertanggung jawab dengan penuh kedisiplinan. Orang tua tidak

harus membiarkan anaknya atau memanjakannya bahkan merasa kasihan untuk

belajar karena hal ini bertujuan untuk menjadikan anak mempunyai wawasan

yang berguna bagi kehidupannya di masa yang akan datang.

Berdasarkan keseluruhan uraian diatas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul ” Pengaruh Cara Orang Tua Membimbing

Belajar Anak Terhadap Tanggung Jawab Belajar Siswa di Kelas VIII SMP

Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Cara orang tua membimbingan belajar anak belum dilaksanakan dengan

baik

2. Kurangnya siswa dalam menunjukkan tanggung jawab belajar di sekolah

3. Hasil belajar dan tanggung jawab siswa dalam belajar masih kurang

memuaskan.

1.3. Batasan Masalah

Keterbatasan penulis dalam waktu dan untuk menghindari

kesimpangsiuran dalam penelitian ini maka penulis membatasi permasalahan

pada. “Pengaruh Cara Orang Tua Membimbing Belajar Anak Terhadap Tanggung

Jawab Belajar Siswa Di kelas VIII SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten

(16)

6

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah ada pengaruh

cara orang tua membimbing belajar anak terhadap tanggung jawab belajar siswa

di kelas VIII SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat Tahun Ajaran

2012/2013.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengaruh cara

orang tua membimbing belajar anak terhadap tanggung jawab belajar siswa di

kelas VIII SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat Tahun Ajaran

2012/2013.

1.6.Manfaat Penelitian

1. Bagi guru dan guru BK

a. Memberikan masukan kepada guru pembimbing bahwa cara orang tua

membimbing belajar anak bagaimana pengaruhnya terhadap tanggung

jawab belajar siswa.

b. Sebagai bahan acuan untuk mengerjakan bahan penelitian kedepannya

c. Guru BK bisa mengetahui tentang masalah yang dihadapi oleh siswa.

d. Guru BK dapat mengarahkan siswa dalam pemecahan masalah yang

(17)

7

2. Bagi orang tua

Sebagai masukan bagi orang tua bahwa tanggung jawab belajar siswa

dapat memperlancar proses kegiatan belajar mengajar.

3. Bagi siswa

Dapat membuat siswa mencapai prestasi belajar yang maksimal dan lebih

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh cara orang

tua membimbing belajar anak terhadap tanggung jawab belajar siswa kelas VIII

SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini

diketahui dari hasil perhitungan diperoleh harga rhitung = 0,939 > harga rtabel =

0,361, yang berarti hipotesis yang berbunyi: “Adanya pengaruh bimbingan orang

tua terhadap tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP Swasta Maju Besitang

Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013, dapat diterima.

Cara orang tua membimbing belajar anak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP Swasta Maju

Besitang Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013, hal ini diketahui dari

hasil pengujian diketahui harga thitung = 20,7 dan harga ttabel = 2,042. Ini berarti ada

pengaruh yang signifikan antara bimbingan orang tua terhadap tanggung jawab

belajar siswa kelas VIII SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat Tahun

Ajaran 2012/2013.

B. Saran-Saran

1. Diharapkan pihak pengelola sekolah untuk lebih proaktif dalam penyediaan

sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan dalam proses belajar mengajar.

2. Diharapkan kepada orang tua untuk selalu meluangkan waktu dalam

(19)

3. Diharapkan kepada BK untuk selalu memperhatikan perkembangan siswa dan

selalu perduli dalam memberikan motivasi kepada siswa yang menurun

semangat belajarnya.

4. Disarankan kepada kepala sekolah dan guru untuk selalu menjalin kerjasama

yang harmonis dengan orang tua sehingga tujuan untuk menciptakan generasi

penerus yang berguna bagi orang tua, bangsa, agama dan negara akan segera

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. RinekaCipta

Clemes Harris dan Reynold bean. 2012. Bagaimana Mengajar Anak Bertanggung Jawab. Binapura Aksara: Jakarta

Dewi R.2010. Penelitian Pendidikan. Pasca Sarjana: Medan

Dewi R.1990.Keefektifan Gaya Kepemimpinan Dan Intensitas Konflik Merupakan Dua Faktor Pendukung Rasa Tanggung Jawab Guru (Suatu Study di SMA Negeri Kotamadya Medan). Tesis Fakultas Pasca Sarjana. Ikip Jakarat

Etty, Maria. 2003. Menyiapkan Masa Depan Anak. Jakarta: Grasindo Hadi, Muliono, Naton. 1989. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Mulyadi,H.2008.Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap kesulitan Belajar Khusus. Jakarta :Nuha Litera

Purwanto,Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya Rintyasti,Yulia dan Suzy Yulia Charlotto S. Bimbingan dan Konseling SMP untuk

Kelas VII. Jakarta : Erlangga

Salam, Burhanuddin H.2000.Etika Sisoal Asasa Moral Dalam Kehidupan Manusia.Jakarta: Rineka Cipta

Sears,William.2004. Anak Cerdas Peran Orang Tua Dalam Mewujudkannya. Jakarta. Emerald Publishing.

Slameto.2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. 1996. Metoda Statistik . Bandung : Tarsito

Syamsuddin Makmun, Abin. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: Rosda. Thamrin Nasution.1984. Pendidikan Remaja Dalam Keluarga. Jakarta. Gama

Cipta Jakarta Madju Medan.

(21)

Heman Elia .2012. Sifat Anak yang Bertanggung Jawab.

http://www.telaga.org/artikel/anak_bertanggung_jawab_siapa_yang_punya

(diakses 9 maret 2012)

Deporter B dkk. 2012, sumber http://www.google.co.id/search?

Darius. 2012. Sumber: http://id.shvoong.com/books/1773765-tanggung-jawab

belajar/#ixzz1rXEmgf8K di akses tgl 17 mei 2012. 22:45)

Hurlock .2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_tua. Diakses 23 Mei 2012)

http://www.klubsinau.org/index.php?option=com_content&view=article&id=76:

membantu-anak-mengembangkan-sikap-bertanggung-jawab&catid=33:kesulitan-belajar&Itemid=18(maria Magdalena .2011. diakses 27 maret 2012)

Arif Adrian B. 2011.

http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/04/20/manusia-dan-tanggung-jawab/

Thamrin Nasution 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_tua. Diakses 18 Mei

Manago,Carlo.2011. Establishing a Scale that Measures Responsibility for Learning. Journal of Educational and Psychological Assessment, (Online) dalam

(http://tijepa.books.officelive.com/Documents/A3_V8_2_TIJEPA.pdf, diakses 13

April 2012).

Magdalena, Maria.2011. Membantu Anak Mengembangkan Sikap Bertanggung

Jawab. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), dalam

(http://www.klubsinau.org/index.php?option=com_content&view=article&id=76:

Gambar

Tabel 3.1  Kisi-kisi Angket Cara Orang Tua Membimbingan Belajar ..........  38 Table 3.2   Kisi-kisi Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa ........................

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa memperoleh pembelajaran Scaffolding lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang

Analisis sensitivitas dilakukan pada saat harga input naik yaitu biji hanjeli kering dari harga Rp.4000,00 naik menjadi Rp. Perubahan titik impas akibat adanya perubahan harga

Untuk menurunkan biaya produksi dan memudahkan dalam pengadaan barang, maka kami juga mengadakan survei ke suplier yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan

Lampiran 3 Data Olahan

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis apakah MOCAF dapat dikombinasikan dengan terigu, (2) menganalisis apakah terdapat perbedaan proses produksi pada roti

Pasar modal merupakan sarana untuk melaksanakan investasi yang memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai dengan

Tujuan penelitian ini adalah (1) menentukan lokasi yang berpotensi untuk pengembangan tanaman karet rakyat berdasarkan aspek fisik, (2) menganalisis kelayakan

Kegiatan penelitian tiap tahun dari dana eksternal lebih dari 70% dari jumlah dosen.. Publikasi ilmiah tiap semester lebih dari 50% dari