HUBUNGAN CARA ORANG TUA MEMBIMBING BELAJAR ANAK DENGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR
SISWA KELAS VIII-C SMP SWASTA MAJU BESITANG KAB. LANGKAT
TA. 2012/2013
SKRIPSI
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
OLEH :
DEWI AGUSTINA SITOHANG NIM : 108321029
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Cara Orang Tua Membimbing Belajar Anak Terhadap Tanggung Jawab Belajar Siswa Kelas VIII SMP Maju Besitang Kab. Langkat TA. 2012/2013”, dengan sempurna dan tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat untuk memproleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Selama penyusunan skripsi ini penulis juga mendapat berbagai hambatan, kesulitan maupun rintangan yang dilalui. Namun berkat bimbingan Ibu Dosen Pembimbing dan juga berbagai pihak, maka akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu dikesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Prof. Dr. Nasrun Nasution, M.S sebagai Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi,MS sebagai Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS sebagai Pembantu Dekan II
4. Ibu Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi, saran dan kritik, serta ketabahan dan kesabaran dalam membimbing penulis dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Zulhaini S, selaku Pembimbing Akademik yang banyak membimbing penulis dari segi akademik sejak penulis belajar di semsester satu hingga sekarang. Terima kasih atas segala pengorbanan ibu.
6. Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd. Kons, Dra. Rahmulyani, M.Pd. Kons Dra. Nurajani,M.Pd, selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran untuk skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan banyak ilmu, bimbingan dan motivasi kepada peneliti semenjak mengikuti pendidikan Bimbingan dan Konseling.
8. Seluruh staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerja sama dan bantuan yang diberikan kepada peneliti.
9. Bapak Kepala Sekolah SMP Swasta Maju Besitang Kab. Langkat dan seluruh Bapak dan ibu guru yang mengajar di sekolah tersebut, terima kasih atas kerja sama yang telah diberikan selama penulis melakukan penelitian
motivasi dan doa yang diberikan kepada adinda sehingga adinda dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan dengan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
11. Kepada saudara-saudaraku tercinta, Kakak Ku Lusi Sitohang, Abang Ku Holmes sitohang, Abang Ku Maringan Sitohang, Kakak Ku Eva Doris Sitohang, Kakak Ku Natalina Sitohang, Kakak Ku Siska Sitohang, yang telah banyak memberikan dukungan dan doa kepada penulis selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. 12. Terkhusus buat Benyamin Simanjuntak yang sabar serta banyak
memberikan dorongan motivasi dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
13. Buat sahabat-sahabat ku, Hareka Samosir dan Rahmadhani Siregar yang selalu mendampingi penulis baik suka dan duka serta teman-teman BK Ekstensi 08, UKM Menwa, Kos Rela no. 98 dan teman-teman yang lainnya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu.
14. Dan tak lupa ucapan terima kasih kepada siswa/I SMP Swasta Maju Besitang Kab. Langkat yang telah membantu penulis dalam penelitian.
ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan bidang bimbingan dan konseling. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya para pembaca.
Medan, 5 September 2012
Dewi Agustina Sitohang
ABSTRAK
DEWI AGUSTINA S. Hubungan Cara Orang Tua Membimbing Belajar Anak Dengan Tanggung Jawab Belajar Siswa Kelas VIII-C SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat 2012/2013. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2012
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh cara orang tua membimbing belajar anak terhadap tanggung jawab belajar siswa kelas VIII-C SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat 2012/2013? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengeruh cara orang tua membimbing belajar anak terhadap tanggung jawab belajar siswa dikelas VIII SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat 2012/2013.
Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VIII-C SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat 2012/2013 yang terdiri dari lima kelas dengan jumlah 150 siswa. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengambil sampel yang terdiri dari 1 kelas, dengan jumlah 30 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara sampel total. Penelitian ini termasuk penelitian korelasional, yakni menggambarkan paradigma dengan menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti sekaligus mencerminkan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu Cara Orang Tua Membimbing Belajar Anak (X) sebagai variabel bebas dan Tanggung Jawab Belajar Siswa (Y) sebagai variabel terikat. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data tentang cara orang tua membimbing belajar anak dan tanggung jawab belajar siswa menggunkan angket. Bentuk angket yang digunakan adalah angket tertutup dengan empat pilihan jawaban yang mengacu kepada skala likert. Teknik analisis data menggunakan uji t fisher.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Cara Orang Tua Membimbingan Belajar ... 38 Table 3.2 Kisi-kisi Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 40 Tabel 3.3 Uji Validitas Angket Cara Orang Tua Membimbingan Belajar .... 44 Tabel 3.4 Uji Validitas Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 46 Tabel 4.1 Data Cara Orang Tua membimbing Belajar ... 54 Tabel 4.2 Data Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 57
DAFTAR ISI BAB III METODEPENELITIAN... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 49
4.1 Deskripsi Penelitian ... 49
4.2 Pengujian persyaratan analisis ... 51
4.3 Analisis Data penelitian ... 52
4.4 Uji Hipotesis ... 59
4.5 Pembahasan Penelitian ... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Angket Uji Coba Cara Orang Tua Membimbing Belajar... 68
Lampiran 2. Angket Uji Coba Tanggung Jawab Belajar Siswa .. ... 70
Lampiran 3. Data angket Uji Coba Cara Orang Tua Membimbing Belajar.. 73
Lampiran 4. Uji Validitas angket Cara Orang Tua Membimbing Belajar ... 74
Lampiran 5. Data angket Uji Coba Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 78
Lampiran 6. Uji Validitas angket Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 79
Lampiran 7. Angket Penelitian Cara Orang Tua Membimbing Belajar... 83
Lampiran 8. Angket Penelitian Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 85
Lampiran 9. Sebaran Data Angket Cara Orang Tua Membimbing Belajar... 87
Lampiran 10. Sebaran Data Angket Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 88
Lampiran 11. Normalitas Data Cara Orang Tua Membimbing Belajar ... 89
Lampiran 12. Normalitas Data Tanggung Jawab Belajar Siswa ... 90
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Anak memulai kehidupannya dengan sedikit sumber daya untuk menjaga
diri sendiri dan tanpa tanggung jawab untuk keselamatan atau kebahagiaan dirinya
dan orang lain. Anak dapat hidup dan berkembang dengan bantuan dari orang
tuanya, karena anak merupakan harapan orang tua yang akan melanjutkan cita-cita
dan eksistensi kehidupannya, maka orang tua dituntut memiliki kemampuan
dalam merawat, menjaga keamanan, memelihara, membimbing, mendidik dan
memberikan pertolongan.
Peran orang tua dalam membimbing dikatakan sebagai pendidik utama,
termasuk membimbing anak menghadapi dunia persekolahan. Karena proses
pembelajaran berlangsung lewat lembaga sekolah, bimbingan nyata dari orang tua
ialah menyiapkan anak-anak untuk akhirnya masuk ke perguruan tinggi. Dengan
kemampuan orang tua tersebut anak secara berangsur-angsur dididik dan
diarahkan, agar tumbuh rasa tanggung jawab.
Anak yang diberi tugas tertentu akan berkembang rasa tanggung
jawabnya. Untuk mengubah sikap anak secara jitu, orang tualah yang
pertama-tama harus mengubah tanggapannya. Dalam mengajarkan anak bertanggung
2
Menurut Slameto (2010 : 64)
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua , bila anak sedang belajar jangan di ganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tuanya wajib memberi pengertian dan dorongannya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya.
Orang tua yang penuh perhatian tidak akan membiarkan anak
untuk mengerjakan sesuatu sendiri, melainkan orang tua harus menemani dan
memberi bimbingan sampai ia mencapai usia yang cukup untuk bertanggung
jawab. Bimbingan itu meliputi bimbingan pribadi, sosial, dan karier. Bimbingan
belajar sebaiknya diberikan orang tua sejak dini. Usia dini merupakan kesempatan
emas bagi anak untuk belajar (golden age). Oleh karena itu kesempatan ini
hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk proses belajar anak. Namun
demikian satu hal perlu mendapatkan perhatian, bahwa orientasi belajar anak yang
sesungguhnya adalah mengembangkan rasa tanggung jawab belajar.
Setiap orang tua harus memperhatikan karakteristik anak. Anak akan
mendapat pengertian mengenai pentingnya sikap bertanggung jawab melalui
interaksi sehari-hari dengan orang tua, guru, dan teman-teman sebaya. Jika orang
tua dan guru bisa menyadari bahwa anak akan membuat kesalahan dan karenanya
perlu diberitahu apa kesalahan serta alternatif yang bisa mereka ambil, maka
anak bisa dipastikan anak akan tumbuh dewasa dengan rasa tanggung jawab yang
kuat. Terlebih apa yang ditunjukkan itu mengenai belajar, maka akan tumbuh rasa
tanggung jawab belajar yang benar. Orang tua harus menyediakan waktu,
3
anak dapat mengembangkan model mental dan meningkatkan ketrampilan untuk
melakukan pekerjaan atau tugas.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal
3 menyatakan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Memiliki rasa tanggung jawab erat kaitannya dengan prestasi di sekolah.
Tanggung jawab anak yang telah ditanamkan dan diterimanya sejak dini oleh
orang tua akan membantu kegiatan belajar anak di sekolah lebih bermakna yakni
memperoleh hasil belajar yang memuaskan semua pihak. Kelak hari anak akan
memasuki dunia sekolah dengan banyak sikap dan kemampuan yang kompleks.
Berhasil tidaknya mereka di sekolah sangat ditentukan oleh cara mereka
menanggapi batasan dan aturan, serta bagaimana mereka menerima tanggung
jawab. Jika anak terbiasa memiliki rasa tanggung jawab dan menerima cara orang
tua membimbing belajarnya, guru di sekolah akan memberikan dukungan positif
dalam mengembangkan pengetahuan dan berbagai macam kegiatan belajar baik
kegiatan intrakurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler. Perjalanan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan diperlukan belajar. Agar lebih efektif dalam
4
Berdasarkan hasil survei peneliti dibulan januari kenyataan terjadi pada
saat ini di lapangan, anak selalu kurang disiplin dan kurang memiliki rasa
tanggung jawab di sekolah, tidak membuat pekerjaan rumah, mencoret coret
bangku, tidak berpakian dengan rapi, sering datang terlambat, menyerahkan tugas
tidak tepat waktu, mencontek, membolos Serta masih banyak perbuatan siswa
yang dapat merugikan dirinya sehingga siswa tidak bertanggung jawab di sekolah.
Hal hal ini merupakan dasar dalam pembentukan watak dan kepribadian siswa.
Jika kebiasan ini tidak menemukan pemecahan masalahnya maka tujuan
penedidikan nasional akan sulit terwujud.
Menurut Rintyatini Y dan Suzi Yulia Charlotte S (2005:56) “Pelalaian
tanggung jawab terhadap sekolah akan membawa dampak negatif terhadap
prestasi maupun kehidupan sosial siswa. Siswa yang sering datang terlambat
dapat tertinggal pelajaran, tugas, nilai, dan muncul emosi negatif, seperti rasa
malu kepada teman, guru dan orang tua”.
Berbagai faktor yang mempengaruhi anak kurang menunjukkan sikap
tersebut, diantaranya lemahnya perhatian orang tua kepada putra putrinya
dikarenakan orang tua selalu sibuk dengan urusan ekonomi, orang tua yang
otoriter, keluarga yang home broken, pengaruh pergaulan di lingkungan sekitar
anak, adanya perkembangan media yang elektronik, kurang demokratisnya
pendekatan dari orang tua maupun guru yang ada di sekolah.
Cara orang tua membimbing belajar anak sangat berpengaruh terhadap
5
anak dapat belajar bertanggung jawab dengan penuh kedisiplinan. Orang tua tidak
harus membiarkan anaknya atau memanjakannya bahkan merasa kasihan untuk
belajar karena hal ini bertujuan untuk menjadikan anak mempunyai wawasan
yang berguna bagi kehidupannya di masa yang akan datang.
Berdasarkan keseluruhan uraian diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ” Pengaruh Cara Orang Tua Membimbing
Belajar Anak Terhadap Tanggung Jawab Belajar Siswa di Kelas VIII SMP
Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Cara orang tua membimbingan belajar anak belum dilaksanakan dengan
baik
2. Kurangnya siswa dalam menunjukkan tanggung jawab belajar di sekolah
3. Hasil belajar dan tanggung jawab siswa dalam belajar masih kurang
memuaskan.
1.3. Batasan Masalah
Keterbatasan penulis dalam waktu dan untuk menghindari
kesimpangsiuran dalam penelitian ini maka penulis membatasi permasalahan
pada. “Pengaruh Cara Orang Tua Membimbing Belajar Anak Terhadap Tanggung
Jawab Belajar Siswa Di kelas VIII SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten
6
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah ada pengaruh
cara orang tua membimbing belajar anak terhadap tanggung jawab belajar siswa
di kelas VIII SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat Tahun Ajaran
2012/2013.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengaruh cara
orang tua membimbing belajar anak terhadap tanggung jawab belajar siswa di
kelas VIII SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat Tahun Ajaran
2012/2013.
1.6.Manfaat Penelitian
1. Bagi guru dan guru BK
a. Memberikan masukan kepada guru pembimbing bahwa cara orang tua
membimbing belajar anak bagaimana pengaruhnya terhadap tanggung
jawab belajar siswa.
b. Sebagai bahan acuan untuk mengerjakan bahan penelitian kedepannya
c. Guru BK bisa mengetahui tentang masalah yang dihadapi oleh siswa.
d. Guru BK dapat mengarahkan siswa dalam pemecahan masalah yang
7
2. Bagi orang tua
Sebagai masukan bagi orang tua bahwa tanggung jawab belajar siswa
dapat memperlancar proses kegiatan belajar mengajar.
3. Bagi siswa
Dapat membuat siswa mencapai prestasi belajar yang maksimal dan lebih
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh cara orang
tua membimbing belajar anak terhadap tanggung jawab belajar siswa kelas VIII
SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini
diketahui dari hasil perhitungan diperoleh harga rhitung = 0,939 > harga rtabel =
0,361, yang berarti hipotesis yang berbunyi: “Adanya pengaruh bimbingan orang
tua terhadap tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP Swasta Maju Besitang
Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013, dapat diterima.
Cara orang tua membimbing belajar anak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP Swasta Maju
Besitang Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013, hal ini diketahui dari
hasil pengujian diketahui harga thitung = 20,7 dan harga ttabel = 2,042. Ini berarti ada
pengaruh yang signifikan antara bimbingan orang tua terhadap tanggung jawab
belajar siswa kelas VIII SMP Swasta Maju Besitang Kabupaten Langkat Tahun
Ajaran 2012/2013.
B. Saran-Saran
1. Diharapkan pihak pengelola sekolah untuk lebih proaktif dalam penyediaan
sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan dalam proses belajar mengajar.
2. Diharapkan kepada orang tua untuk selalu meluangkan waktu dalam
3. Diharapkan kepada BK untuk selalu memperhatikan perkembangan siswa dan
selalu perduli dalam memberikan motivasi kepada siswa yang menurun
semangat belajarnya.
4. Disarankan kepada kepala sekolah dan guru untuk selalu menjalin kerjasama
yang harmonis dengan orang tua sehingga tujuan untuk menciptakan generasi
penerus yang berguna bagi orang tua, bangsa, agama dan negara akan segera
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. RinekaCipta
Clemes Harris dan Reynold bean. 2012. Bagaimana Mengajar Anak Bertanggung Jawab. Binapura Aksara: Jakarta
Dewi R.2010. Penelitian Pendidikan. Pasca Sarjana: Medan
Dewi R.1990.Keefektifan Gaya Kepemimpinan Dan Intensitas Konflik Merupakan Dua Faktor Pendukung Rasa Tanggung Jawab Guru (Suatu Study di SMA Negeri Kotamadya Medan). Tesis Fakultas Pasca Sarjana. Ikip Jakarat
Etty, Maria. 2003. Menyiapkan Masa Depan Anak. Jakarta: Grasindo Hadi, Muliono, Naton. 1989. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Mulyadi,H.2008.Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap kesulitan Belajar Khusus. Jakarta :Nuha Litera
Purwanto,Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya Rintyasti,Yulia dan Suzy Yulia Charlotto S. Bimbingan dan Konseling SMP untuk
Kelas VII. Jakarta : Erlangga
Salam, Burhanuddin H.2000.Etika Sisoal Asasa Moral Dalam Kehidupan Manusia.Jakarta: Rineka Cipta
Sears,William.2004. Anak Cerdas Peran Orang Tua Dalam Mewujudkannya. Jakarta. Emerald Publishing.
Slameto.2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana. 1996. Metoda Statistik . Bandung : Tarsito
Syamsuddin Makmun, Abin. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: Rosda. Thamrin Nasution.1984. Pendidikan Remaja Dalam Keluarga. Jakarta. Gama
Cipta Jakarta Madju Medan.
Heman Elia .2012. Sifat Anak yang Bertanggung Jawab.
http://www.telaga.org/artikel/anak_bertanggung_jawab_siapa_yang_punya
(diakses 9 maret 2012)
Deporter B dkk. 2012, sumber http://www.google.co.id/search?
Darius. 2012. Sumber: http://id.shvoong.com/books/1773765-tanggung-jawab
belajar/#ixzz1rXEmgf8K di akses tgl 17 mei 2012. 22:45)
Hurlock .2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_tua. Diakses 23 Mei 2012)
http://www.klubsinau.org/index.php?option=com_content&view=article&id=76:
membantu-anak-mengembangkan-sikap-bertanggung-jawab&catid=33:kesulitan-belajar&Itemid=18(maria Magdalena .2011. diakses 27 maret 2012)
Arif Adrian B. 2011.
http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/04/20/manusia-dan-tanggung-jawab/
Thamrin Nasution 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_tua. Diakses 18 Mei
Manago,Carlo.2011. Establishing a Scale that Measures Responsibility for Learning. Journal of Educational and Psychological Assessment, (Online) dalam
(http://tijepa.books.officelive.com/Documents/A3_V8_2_TIJEPA.pdf, diakses 13
April 2012).
Magdalena, Maria.2011. Membantu Anak Mengembangkan Sikap Bertanggung
Jawab. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), dalam
(http://www.klubsinau.org/index.php?option=com_content&view=article&id=76: