Daftar Riwayat Hidup
DATA PRIBADI
Nama
: Yani Nursiti Heryani
NIM
: 21112278
Tempat Tanggal Lahir:
: Garut, 21 Januari 1994
Agama
: Islam
Alamat
: Kp. Rancabango RT/RW 004/004 Desa Rancabango
Kec.Tarogong Kaler 44151
Telp/HP
: 08112118280
: ynursiti@gmail.com
Status
: Mahasiswi
Pendidikan Formal
:
Tahun Pendidikan Keterangan
2000- 2006 SD Negeri Rancabango III Lulus dan Berijazah
2006- 2009 SMP Negeri 1 Tarogong Kaler Lulus dan Berijazah
2009- 2012 SMA Negeri 6 Garut Lulus dan Berijazah
2012-
Sekarang
Universitas Komputer Indonesia Bandung Masih tercatat sebagai
Mahasiswi Fakultas
Ekonomi,JurusanAkuntansi.
Pendidikan Non Formal
:
Tahun Pendidikan Keterangan
2003 - 2005 IMA Mental Aritmetika Berijazah
2008 -2009 Sony Sugema College -
Pengalaman Organisasi /magang
:
Tahun Pengalaman Keterangan
2008 -2009 Anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
Sebagai Anggota Divisi Kerohanian
2013-2014 Anggota Himpunan Mahasiswa Akuntansi UNIKOM (HMAk)
Sebagai Humas
2014 sampai sekarang
Anggota SOS Children Village Bandung Sebagai Anggota
2015 Magang di University Utara Malaysia
(UUM)
Membantu bagian keuangan di Proton Residential Hall
(berijazah)
Prestasi yang Diperoleh
:
Tahun Keterangan
2004 Juara 2 IPA antar Sekolah Dasar
2008 Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Arab Se-Priangan Timur
2011 Kandidat Paskibraka Kabupaten Garut
2011 Juara 1 Basket antar Sekolah Provinsi Jawa Barat
2012 Juara 4 Debate Contest (Grup) UI Goes To School
PENGARUH EKSTENSIFIKASI PAJAK DAN
PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK TERHADAP
PENERIMAAN PAJAK
(Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya Periode 2013-2015)
THE INFLUENCE OF TAX EKSTENSIFICATION AND
DISBURSEMENT TAX ARREARS ON TAX REVENUE
(Case Study On Tax Office Pratama Majalaya Period 2013-2015)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Program Strata 1
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Yani Nursiti Heryani
21112278
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
iii
KATAPENGANTAR
AssalamualaikumWr.Wb
Alhamdulilah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi yang berjudul :
“PENGARUH EKSTENSIFIKASI PAJAK DAN
PENCAIRAN TUNGGAKAN
PAJAK TERHADAP PENERIMAAN
PAJAK
(Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya) yang
sesuai dengan tujuan dan tepat pada waktunya.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam
menempuh Jenjang S-1 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi pada
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Penulis tidak memungkiri bahwa dalam menyusun Skripsi ini penulis
menemukan hambatan dan kesulitan, namun berkat Dr. Ely Suhayati
SE.,M.Si.,Ak.,CA. Selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan
waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberikan petunjuk yang sangat
berharga demi selesainya penyusunan Skripsi
, akhirnya dengan do’a, semangat
ikhtiar penulis mampu melewatinya.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dan
iv
1.
Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2.
Prof. Dr. Hj.Dwi Kartini,SE.,Spec.,Lic, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
3.
Dr. Siti Kurnia Rahayu,SE.,M.Ak.,Ak.,CA., selaku Ketua Program
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
4.
Dr. Ely Suhayati,SE.,M.Si.,Ak.,CA., selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing penulis selama penyusunan Skripsi.
5.
Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si selaku dosen penguji 1
yang telah memberikan masukan penulis selama penyusunan Skripsi.
6.
Dr. Ony Widilestariningtyas, SE.,M.Si.,Ak selaku dosen penguji 2
yang telah memberikan masukan penulis selama penyusunan Skripsi.
7.
Staff dosen pengajar yang telah banyak memberikan ilmu dan
pengalaman serta dukungan kepada peneliti selama menyelesaikan
kuliah.
8.
Sekretariat Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia
yang telah membantu peneliti sehingga dapat menyelesaikan Skripsi
ini.
9.
Staff Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya yang telah
memberikan masukan, pengetahuan dan pengalaman kepada penulis.
10. Bapak dan Mamah tercinta yang selalu mendoakan, memberikan
motivasi dan pengorbanannya baik dari segi moril, materi kepada
v
11. Sahabat terdekat Ressa Mannaki dan Desi Siti Patimah yang telah
banyak menghabiskan waktu bersama penulis dalam proses pengerjaan
skripsi.
12. Rizki Sugiarti yang telah meluangkan waktunya menjadi pembimbing
kedua bagi penulis semoga segala kebaikanya dibalas Allah SWT.
13. Teman seperjuangan Ak7-2012 terima kasih atas segala pengalaman
dan kebersamaannya selama ini. Apa yang terjadi selama 4 tahun
perkuliahan akan selalu menjadi pengalaman yang dikenang.
14. Seluruh pihak-pihak yang telah membantu penyusunan Skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Akhir kata semoga budi baik semua pihak yang telah diberikan kepada
penulis mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT dan penulis
berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penulis khusunya pembaca serta
pihak-pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
WassalamualaikumWr.Wb.
Bandung, Juli 2016
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
MOTTO
ABSTRAK ... i
ABSTRACT
... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 8
1.3 Rumusan Masalah... 9
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9
1.5 Kegunaan Penelitian ... 9
1.5.1 Kegunaan Praktis ... 9
1.5.2 Kegunaan Akademis ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS ... 11
2.1 Kajian Pustaka ... 11
vii
2.1.1.1 Pengertian Ekstensifikasi Pajak ... 11
2.1.1.2 Tujuan dan Sasaran Ekstensifikasi Pajak ... 12
2.1.1.3 Indikator Ekstensifikasi Pajak ... 12
2.1.2 Pencairan Tunggakan Pajak ... 13
2.1.2.1 Pengertian Pencairan Tunggakan Pajak ... 13
2.1.2.2 Mekanisme Pencairan Tunggakan Pajak ... 13
2.1.2.3 Indikator Pencairan Tunggakan Pajak ... 14
2.1.3 Penerimaan Pajak ... 15
2.1.3.1 Pengertian Penerimaan Pajak ... 15
2.1.3.2 Faktor
–
Faktor yang Mempengaruhi
Penerimaan Pajak ... 16
2.1.3.3 Indikator Penerimaan Pajak ... 16
2.2 Kerangka Pemikiran ... 17
2.2.1 Pengaruh Ekstensifikasi Pajak terhadap
Penerimaan Pajak ... 18
2.2.2 Pengaruh Pencairan Tunggakan Pajak terhadap
Penerimaan Pajak ... 19
2.3 Hipotesis ... 22
BAB III METODE PENELITIAN ... 23
3.1 Metode Penelitian yang Digunakan ... 23
3.2 Operasional Variabel ... 25
3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 27
3.4 Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian ... 28
3.4.1 Populasi ... 28
viii
3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 30
3.4.4.1 Tempat Penelitian ... 30
3.4.4.2 Waktu Penelitian ... 31
3.5 Metode Pengumpulan Data ... 31
3.5 Metode Pengujian Data ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
4.1 Hasil Penelitian ... 42
4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif ... 42
4.1.1.1 Hasil Analisis Deskriptif Ekstensifikasi Pajak
Pada KPP Pratama Majalaya ... 42
4.1.1.2 Hasil Analisis Deskriptif Pencairan Tunggakan
Pajak Pada KPP Pratama Majalaya ... 48
4.1.1.3 Hasil Analisis Deskriptif Penerimaan Pajak
Pada KPP Pratama Majalaya ... 54
4.1.2 Analisis Verifikatif ... 59
4.1.2.1 Pengujian Asumsi Klasik... 60
4.1.2.2 Regresi Linier Berganda ... 66
4.1.2.3 Koefisien Korelasi ... 67
4.1.2.4 Koefisien Determinasi ... 69
4.1.2.5 Pengujian Hipotesis ... 71
4.2 Pembahasan ... 75
4.2.1 Pengaruh Ekstensifikasi Pajak Terhadap Penerimaan
Pajak Pada KPP Pratama Majalaya ... 77
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 81
5.1 Kesimpulan ... 81
5.2 Saran ... 82
5.2.1 Saran Operasional ... 82
5.2.1 Saran Teknis ... 83
DAFTAR PUSTAKA ... 84
84
DAFTAR PUSTAKA
Abriandi.2015. Pelaksanaan Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak dalam Rangka
Meningkatkan Penerimaan Pajak . Jakarta.: Institut Teknologi dan Bisnis
Kalbis. ISSN 2356-4385
Abu Gandjar. 2014. Pengaruh Kegiatan Ekstensifikasi terhadap Penerimaan Pajak
Penghasilan Orang Pribadi. Bandung: Universitas Widyatama
Ade Suherman. 2011.
Analisis Pengaruh Kompetensi Account Representative Dan
Independensi Account Representative Serta Penerapan Benchmarking
Laporan Keuangan Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Kanwil Djp
Sumut I
. Tesis. Medan : Universitas Sumatera Utara
Ai Nur Bayinah. 2015.
Bayar Pajak Lebih Murah
. Jakarta:Visimedia Pustaka
Andi Wijayanto.2012.
Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap
Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt. Pln (Persero) Apj Semarang
. Jurnal
Administrasi Bisnis Vol. I (1).
Angga Setia Wardhana. 2008. Pengaruh Realisasi Pencairan Tunggakan Pajak
Dengan Penagihan Terhadap Penerimaan Pajak. Bandung: Universitas
Widyatama
Buddy Hermawan. 2014. Pengaruh Surat Paksa terhadap Pencairan Tunggakan
Pajak dan Implikasinya terhadap penerimaan. Bandung: Universitas
Komputer Indonesia
Bungin. 2013.
Analisis Data Penelitian Kualitatif
. Jakarta: Raja Grafindo Persada
dan Perhitungan,
Yogyakarta : Penerbit ANDI
Diana Sari. 2013.
Konsep Dasar Perpajakan
. Bandung : PT Refika Adimata
Diaz Priantara. 2012.
Perpajakan Indonesia Edisi 2
. Mitra Wacana Media.
Dwi Sunar Prasetyono. 2011.
Panduan Lengkap Tata Cara Perhitungan Pajak
Penghasilan & Petunjuk Pengisian SPT
. Jakarta: Laksana
Edi Slamet Irianto, 2015
. Pajak Kepemimpinan Dan Masa Depan: Kanwil DjP
Jateng 1
. dreamlight apps
Endang Haolia, 2011. Pengaruh Ekstensifikasi Pajak dan Pemeriksaan Pajak
Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan. Bandung: Universitas Komputer
Indonesia
Ghozali, Imam. 2011. “
Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.
85
Gunadi, 2012.
Akuntansi Pajak
. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Gramedia Wydia
Sarana
Gustina. 2013.
Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan
SPT Masa dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Peningkatan Penerimaan
Pajak
Helda Putriana. 2008. Pengaruh Ekstensifikasi Terhadap Penerimaan Pajak.
Bandung: Universitas Widyatama
Hendri Tanjung. 2013.
Manajemen Motivasi
. Jakarta: PT Gramedia Widisarana
http://finance.detik.com/read/2010/07/09/113011/1396090/4/jumlah-tunggakan-pajak-capai-rp-5969-triliun
http://finance.detik.com/read/2014/10/17/084014/2721365/4/penerimaan-pajak-tak-capai-target-ini-alasan-fuad-rahmany
Husein umar. 2011.
Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi 11.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
John Hutagaol. 2007.
Perpajakan Isu-Isu Kontemporer
.Jakarta: Graha Ilmu
Jonathan Sarwono. 2012.
Path Analysis dengan SPSS.
PT Elex Media
Komputindo
Liberti
Pandiangan. 2008.
Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan
Berdasarkan Undang-Undang Terbaru
. Jakarta:PT Elex Media Komputindo
Malang : Bayumedia Publishing
Mardiasmo. 2011.
Perpajakan Edisi
.Yogyakarta: Penerbit Andi
Nufransa Wira Sakti.2014.
Buku Pintar Pajak E-Commerce dari mendaftar
sampai membayar
. Ciganjur: Visimedia
Panca Kurniawan. 2008.
Penagihan Pajak di Indonesia
.
Prasetyono, Dwi Sunar. 2011.
Panduan Lengkap Tata Cara & Penghitungan
Pajak Penghasilan
. Jogjakarta:Laksana
86
Rika Rahmawati. 2013. Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pencairan
Tunggakan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak. Bandung: Universitas
Widyatama
Riza
Alhusna.2014.Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Penerimaan
Pajak.Malang:Universitas Negeri Semarang. ISSN 2252-6765
S. R. Soemarso, 2007,
Akuntansi Suatu Pengantar, Cetakan Kesembilan, Jilid 1
.
Jakarta: PT. Rineka Cipta. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Sigit Priadi Pramudito. 2015. bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/10/09/1137
00626/Penerimaan.Pajak.Minim.Dirjen.Pajak.Pusing
Singgih Santoso. 2012.
Analisis SPSS pada Statistic Parametrik
. Jakarta : PT.
Elex Media Komputindo
Siti Kurnia Rahayu. 2010.
Perpajakan Indonesia Konsep & Aspek Formal
.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Siti Resmi. 2013.
Perpajakan Teori dan Kasu
. Jakarta: Salemba Empat
Siti Resmi. 2014.
Perpajakan Teori dan Kasus,Buku 1 edisi 8
. Jakarta: Salemba
Empat
Siti Resmi. 2015.
Perpajakan Teori dan Kasus,Buku 1 edisi 9
. Jakarta: Salemba
Empat
Sofyan
Djalil.2015.
Dari
Pajak,
Situasi
Penerimaan
Negara
Sangat
Mengkhawatirkan.www.m.beritasatu.com/ekonomi/260124-dari-pajak-situasi penerimaan-negara-sangat-mengkhawatirkan.html
Suandy Erly. 2011.
Hukum Pajak Edisi 5
. Jakarta: Salemba Empat
Sugiyono. 2011.
Metode Penelitian Pendidikan
. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2012.
Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D)
.Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2013.
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi
(Mixed
Methods)
.Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2013.
Statistika Untuk Penelitian
. Bandung: Alfabeta
Sumadi Suryabrata. 2013.
Metodologi Penelitian
. Jakarta: Raja Grafindo Persada
87
Susanto. 2012. Membangun Kesadaran Dan Kepedulian Sukarela Wajib Pajak,
diakses tangga 07 desember 2013 di www.pajak.go.id
Tanjung dan Devi. 2013.
Metodologi Penelitian Dalam Islam
. Bekasi : Gramatika
Publishing
Timbul Hamonangan dan Mukhlis, Iman. 2012.
Dimensi Ekonomi Perpajakan
dalam Pembangunan Ekonomi
. Jakarta: Raih Asa Sukses
Tony
Wijaya.
2013.
Metodologi
Penelitian
Ekonomi
dan
Bisnis
.
Yogyakarta:Graha Ilmu
Uma Sekara. 2006.
Metodologi Penelitian Untuk Bisnis
. Jakarta: Salemba Empat.
Usman dan Akbar . 2011.
Metodologi Penelitian Social
. Jakarta. Bumi Aksara
Waluyo. 2010.
Perpajakan Indonesia
. Jakarta: Salemba Empat
Waluyo. 2011.
Perpajakan Indonesia Edisi 10
. Jakarta: Salemba Empat
Waluyo. 2013.
Perpajakan Indonesia
. Jakarta: Salemba Empat.
Warung Mahsar,DJP 2012. Melalui www.pajak.go.id
Widdyah Sukmawati 2013. Efektivitas Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak
Melalui Pemberian Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP) dalam Rangka
Meningkatkan Penerimaan Pajak Penghasilan. Malang: Universitas
Brawijaya
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, kerangka pemikiran, hipotesis
dan hasil analisis data mengenai pengaruh Ekstensifikasi Pajak dan Pencairan
Tunggakan Pajak terhadap Penerimaan Pajak pada KPP Pratama Majalaya, peneliti
menarik kesimpulan sebagai berikut :
1.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Ekstensifikasi pajak
berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak pada KPP Pratama Majalaya
yang artinya semakin banyak jumlah wajib pajak yang mendaftar, maka
realisasi penerimaan pajak akan semakin tinggi.. Hubungan ekstensifikasi
pajak terhadap penerimaan pajak berada pada kriteria cukup kuat.
2.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Pencairan tunggakan pajak
berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak pada KPP Pratama Majalaya
yang artinya semakin besar jumlah pencairan tunggakan pajak, maka
realisasi penerimaan pajak akan semakin tinggi. Hubungan antara pencairan
78
5.2
Saran
5.2.1
Saran Operasional
Setelah penulis memberikan kesimpulan dari hasil penelitian
tentang Pengaruh Ekstensifikasi Pajak dan Pencairan Tunggakan Pajak pada
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya, maka penulis akan memberikan
saran sebagai berikut :
1.
Masalah ekstensifikasi pajak terjadi karena masyarakat yang belum
memiliki NPWP untuk membayar pajak. Maka dari itu bagian
ekstensifikasi perlu melakukan sosialisasi mengenai pentingnya
membayar pajak dan memberikan arahan bagaimana caranya
mendaftarkan diri sebagai wajib pajak mengingat bahwa prioritas utama
ekstensifikasi pajak adalah menambah jumlah wajib pajak belum
terdaftar dan atau PKP.
2.
Masalah pencairan tunggakan pajak yang terjadi karena banyak
ditemukanya wajib pajak yang masih mempunyai tunggakan. Maka dari
itu bagian Penagihan perlu melakukan tindakan dengan melakukan
penyuluhan mengenai informasi tata cara pembayaran dan pelaporan
pajak terutang kepada wajib pajak yang bertempat tinggal di wilayah
kerja KPP Pratama Majalaya.
5.2.2
Saran Teknis
Disarankan agar peneliti berikutnya dapat lebih memberikan bukti
empiris dari konsep yang telah dikaji bahwa penerimaan pajak
79
Selain itu peneliti berikutnya diharapkan untuk melakukan penelitian
yang sama, dengan menambah indikator, metode yang sama tetapi unit
analisis, populasi dan sampel yang berbeda agar diperoleh kesimpulan
yang mendukung dan memperkuat teori serta konsep yang telah
dibangun sebelumnya, baik oleh peneliti maupun peneliti-peneliti
PENGARUH EKSTENSIFIKASI PAJAK DAN PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK
(Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya Periode 2013-2015)
THE INFLUENCE OF TAX EKSTENSIFICATION AND DISBURSEM ENT TAX ARREARS TO TAX REVENUE
(Case Study On Tax Office Pratama Majalaya Period 2013-2015)
Oleh:
Yani Nur Siti Heryani 21112278
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia Bandung
ABSTRACT
This research is based on the phenomenon that occurs in many soc ieties, namely Tax Extensification that don't have NPWP because they still lay with the new e-registration system which led to
a tax receipt doesn’t match the target and on the disbursement of Tax Arrears is still often found taxpayers who have tax arrears due because lack of k nowledge about report tax arrears which resulted in tax receipt
does n’t match the target.
The purpose of this study was to determine the influence of Tax Extensification and Disbursement Tax Arrears of tax revenue at the tax office Pratama Majalaya. In this study using the method of descriptive and quantitative approach with verifik atif. The statistical test used multiple linier regression analysis, correlation analysis, analysis of hypothesis test, the determinant of the coefficient (t-test). This study use purposive sampling, Data Number of Taxpayers Not Registered, Data Arrears and Disbursement Tax Arrears and Data Target and Realization of Revenue during 36 month period 2013 to 2015.
The results showed that the Tax Extensification is significantly of the Tax Revenue and Disbursements Tax Arrears is significantly of the Tax Revenue.
Key words: Tax Extensification,Disbursement Tax Arrears andTax Revenue
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dominasi pajak sebagai sumber penerimaan merupakan satu hal yang sangat wajar, terlebih ketika sumber daya alam khususnya minyak bumi tidak bisa lagi diandalkan, penerimaan dari sumber daya alam mempunyai umur yang relatif terbatas yang suatu saat akan habis dan tidak bisa diperbaharui, hal ini berbeda dengan pajak sumber penerimaan ini mempunyai umur tidak terbatas terlebih dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk (Andy Wijayanto, 2012).
Untuk menentukan penerimaan pajak memerlukan suatu perencanaan yang wajar dan objektif dalam arti tidak hanya berorientasi pada pencapaian penerimaan semata akan tetapi juga harus melihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi di dalam penentuan suatu target penerimaan pajak, oleh karena itu perlu dikaji faktor faktor manakah yang dapat mempengaruhi penerimaan pajak sehingga target yang dialokasikannya dapat teralisasi dengan baik sesuai dengan potensi yang ada (Rahmad Husein, 2013).
Pelaksanaan ekstensifikasi pajak adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh Ditjen Paj ak dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak, salah satu contoh pelaksanaan ekstensifikasi pajak adalah dengan melakukan sensus pajak, sensus pajak yang dilaksanakan pada tahun 2012 dapat menambah jumlah NPWP sebanyak dua juta, k egiatan ekstensifikasi pajak dilaksanakan dalam kaitannya dengan tugas-tugas dinas perpajakan dengan para wajib pajak salah satunya dengan perluasan basis pajak dengan membentuk Pusat Data Pajak dan melakukan bedah Wajib Pajak (Gustina, 2013).
dilunasi tepat pada waktunya, untuk memperingan wajib pajak maka pembayaran pajak dapat diangsur selama satu tahun berjalan, setelah jumlah pajak yang sesungguhnya terutang diketahui, maka kekurangannya setelah tahun pajak berakhir, oleh karena itu apabila setelah tanggal jatuh tempo pajak tersebut belum dilunasi maka timbul tunggakan pajak (Ai Nur Bayinah, 2015:4).
Tunggakan pajak yang tidak atau belum dilunasi oleh wajib pajak seharusnya dilunasi tepat waktu sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku, namun kenyataan yang terjadi adalah banyak wajib pajak yang tidak mau membayar utang pajaknya, hal inilah yang mengakibatkan tunggakan pajak terus bertambah setiap tahun yang mengakibatkan proses pencairan tunggakan pajak mengakami kendala (Didi supriadi, 2016).
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh Ekstensifikasi Pajak Dan Pencairan Tunggakan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratatama Majalaya”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Seberapa besar pengaruh Ekstensifikasi Pajak terhadap Penerimaan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya.
2. Seberapa besar pengaruh Pencairan Tunggakan Pajak terhadap Penerimaan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk mendapat kebenaran mengenai Pengaruh Ekstensifikasi Pajak dan Pencairan Tunggakan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mendapatkan hasil kajian seberapa besar pengaruh ekstensifikasi pajak terhadap penerimaan pajak.
2. Untuk mendapatkan kajian seberapa besar pengaruh pencairan tunggakan pajak terhadap penerimaan pajak.
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis
Dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat mengenai Pengaruh Ekstensifikasi Pajak dan Pencairan Tunggakan Pajak terhadap Penerimaan Pajak serta memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan kepada masyarakat umum untuk lebih memahami perpajakan, terutama mengenai Pengaruh Ekstensifikasi Pajak dan Pencairan Tunggakan Pajak terhadap Penerimaan Pajak
1.4.2 Kegunaan Akademis
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi bagi mahasiswa/i yang melakukan penelitian mengenai Pengaruh Ekstensifikasi Pajak dan Pencairan Tunggakan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak.
II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Ekstensifikasi Pajak
Menurut Gunadi (2012:28) Ekstensifikasi Pajak adalah :
“Upaya meningkatkan penerimaan pajak dengan cara menambah jumlah wajib pajak yang belum terdaftar atau menambah jumlah jenis pajak yang baru”.
Menurut Edi Slamet Irianto (2015:171) Ekstensifikasi Pajak adalah :
“Upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan jumlah wajib pajak Dan atau pengusaha kena pajak (PKP)”.
2.1.1.1 Indikator Ekstensifikasi Pajak
2.1.2 Pencairan Tunggakan Pajak
Menurut Waluyo (2013:64) Pencairan Tunggakan Pajak adalah :
“Pembayaran atas sejumlah piutang pajak yang dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak yang digunakan untuk pelunasan piutang pajak dan diajukanya keberatan atau banding sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah piutang pajak”.
Menurut Siti Resmi (2013: 40) Pencairan Tunggakan Pajak adalah:
“Jumlah utang pajak yang belum lunas sejak dikeluarkannya ketetapan pajak, dan jumlah utang pajak yang belum lunas yang sebelumnya dalam masa tagihan pajak”.
2.1.2.1 Indikator Pencairan Tunggakan Pajak
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah pencairan tunggakan pajak (Diaz Priantara, 2012:135)
2.1.3 Penerimaan Pajak
Menurut Timbul dan iman (2012:30) Penerimaan Pajak adalah :
“Salah satu komponen penting bagi Negara untuk kemandirian dan pembiayaan pembangunan”.
Sedangkan menurut Supramono dan Theresia (2010:1) Penerimaan Pajak adalah :
“Sumber penerimaan yang dapat diperoleh secara terus-menerus dan dapat dikembangkan secara optimal sesuai kebutuhan pemerintahan serta kondisi masyarakat, naik turunya penerimaan pajak sendiri dapat dilihat dari realisasi penerimaan pajaknya”.
2.1.3.1 Indikator Penerimaan Pajak
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah realisasi peneriaan pajak (Supramono dan Theresia, 2010:1)
2.2 Kerangka Pemikiran
2.2.1 Pengaruh Ekstensifikasi Pajak Terhadap Penerimaan Pajak
Menurut Nufransa Wira Sakti (2014:158) Pengaruh Ekstensifkasi Pajak Terhadap Penerimaan Pajak adalah :
“Dalam mengatasi masyarakat yang belum mendaftarkan dirinya menjadi wajib pajak petugas pajak berhak melakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai pentingnya membayar pajak karena dua cara untuk menaikan potensi penerimaan pajak, yaitu dengan intensifikasi dan ekstensifikasi perpajakan”.
Menurut Soemarso (2007:13) Pengaruh Ekstensifkasi Pajak Terhadap Penerimaan adalah : “Dalam meningkatkan penerimaan pajak upaya yang dilakukan yaitu melalui Ekstensifikasi dan Intensfikasi dibidang perpajakan. Ekstensifikasi dilakukan dengan cara menambah jumlah wajib pajak”.
2.2.2 Pengaruh Pencairan Tunggakan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak
Menurut Waluyo (2010:238) Pengaruh Pencairan Tunggakan Pajak Terhadap Penerimaan pajak adalah :
“Perkembangan jumlah tunggakan pajak dari waktu ke waktu menunjukan jumlah yang sangat besar. Peningkatan pencairan jumlah tunggakan pajak secara umum dapat berpotensi meningkatkan penerimaan pajak”.
Menurut Panca Kurniawan (2008:26) Pengaruh Pencairan Tunggakan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak adalah:
“Perlu dilakukannya penyuluhan pajak agar waib pajak membayar utang pajaknya sehingga tidak menghambat pencairan tunggakan pajak agar penerimaan pajak bisa mencapai target”.
2.3 Hipotesis
H1 Ekstensifikasi Pajak berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Majalaya .
H2 Pencairan Tunggakan Pajak berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Majalaya.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan
Menurut Sugiyono (2011:2) metode penelitian adalah :
“Cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah”.
Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif.
3.2 Operasional Variabel
Menurut Sumadi (2013:29) definisi operasionalisasi variabel adalah:
“Definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Konsep dapat diamati atau observasi ini penting, karena hal yang dapat diamati itu membuka kemungkinan bagi orang lain selain peneliti untuk melakukan hal yang serupa, sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain”.
Sebelum mengadakan penelitian diperlukan operasional variabel untuk menentukan jenis indikator yang terkait dalam penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara benar. Maka terdapat variabel yang diteliti yaitu:
1) Variabel independent (X) atau variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lainnya dan merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable dependent (terikat). Data yang menjadi variabel bebas (variabel X) adalah pengaruh Ekstensifikasi Pajak dan Pencairan Tunggakan Pajak.
2) Variabel dependent atau variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Data yang menjadi variabel terikat (variabel Y) adalah Penerimaan Pajak.
3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Sumber Data
Sumber data dalam dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Menurut Toni Wijaya (2013:19) data sekunder adalah:
“Data yang diperoleh dari sumber yang menerbitkan dan bersifat siap dipakai”.
Data sekunder mampu memberikan informasi dalam pengambilan keputusan meskipun dapat diolah lebih lanjut.
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Hendri Tanjung (2013:115) teknik pengumpulan data dibagi ke dalam dua bagian, yaitu : “Berdasarkan sumber data (primer dan sekunder). Untuk data sekunder, pengumpulan datanya dilakukan dengan metode dokumentasi melalui media cetak atau media elektronik”.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Studi Kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dilakukan untuk menghimpun teori-teori, pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yang diperoleh dari buku-buku kepustakaan serta literatur lainnya yang dijadikan sebagai landasan teoritis dalam rangka melakukan pembahasan. Landasan teori ini dijadikan sebagai pembanding dengan kenyataan di perusahaan.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengunjungi bagian penagihan dan bagian PDI pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya guna memperoleh data-data yang diperlukan.
3.4 Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian 3.4.1 Populasi
Menurut sugiyono (2012:15) menjelaskan populasi adalah :
“Wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain”.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah wajib pajak sejumlah 1.520.889 orang berupa data jumlah wajib pajak belum terdaftar, data jumlah pencairan tunggakan pajak dan data realisasi penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya selama 60 bulan periode 2011-2015.
3.4.2 Penarikan Sampel
Menurut Tony (2013:27) sampel adalah :
“Bagian dari populasi yang diambil/ditentukan berdasarkan karakteristik dan teknik tertentu. Penentuan jumlah sampel yang akan diolah dari jumlah populasi harus dilakukan dengan teknik pengambilan sampling yang tepat”.
Penentuan jumlah sampel yang akan diolah dari jumlah populasi harus dilakukan dengan teknik pengambilan sampling yang tepat. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.
Menurut Sugiyono (2012:85) purposive sampling adalah : ”Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.
Jumlah sampel yang dianjurkan dalam suatu penelitian menurut Uma Sekara (2006:136) adalah :
“Dalam penelitian multivariate (termasuk analisis regresi linier berganda), ukuran sampel adalah 10 kali lebih besar jumlah variabel dalam penelitian dan untuk sampel minimum adalah 30 yang dipecah kedalam subsampel”.
Sampel dalam penelitian ini adalah wajib pajak berupa data jumlah wajib pajak belum terdaftar, data jumlah pencairan tunggakan pajak dan data realisasi penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya dengan data bulanan selama 36 bulan periode 2013-2015. Pengambilan sampel dengan kriteria sebagai berikut :
1. Kantor Pelayanan Pajak yang terdaftar di Kantor Wilayah Jawa Barat I
2. Kantor Pelayanan Pajak yang memberikat surat izin melakukan penelitian
3. Data jumlah wajib pajak belum terdaftar, data pencairan tunggakan pajak dan data realisasi penerimaan pajak yang lengkap dari tahun 2013-2015 untuk dilakukan penelitian
4. Data diambil dari tahun 2013-2015 yang dijadikan sampel karena pada rentang periode ini terdapat fenomena untuk dijadikan penelitian dan sudah memenuhi syarat dalam pengambilan sampel data.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada regresi berganda, maka perlu dilakukan pengujian asumsi klasik.
1. Uji Normalitas
Digunakan untuk menguji apakah model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. 2. Uji Multikolinieritas
Digunakan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
3. Uji Hateroskedastisitas
4. Uji Autokorelasi
Digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negative antar data yang ada pada variabel-variabel penelitian.
Alat pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Digunakan untuk meramalkan bagaimnana keadaan (naik/turunya) variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai indicator.
2. Analisis Korelasi
Bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linier antara dua variabel. Korelasi juga tidak menunjukkan hubungan fungsional. Dengan kata lain, analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen.
3. Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi (KD) digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen X berpengaruh terhadap variabel dependen Y yang dinyatakan dalam presentase.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variable bebas dan terikat dengan menggunakan pendekatan koefisien korelasi.Berikut hasil korelasi dari masing – masing variable dalam penelitian ini.
a. Korelasi antara Ekstensifikasi Pajak dengan Penerimaan Pajak
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh koefisien korelasi antara ekstensifikasi pajak terhadap penerimaan pajak termasuk dalam kategori hubungan yang cukup kuat. Koefisien korelasi bertanda positif yang menunjukan bahwa semakin banyak jumlah wajib pajak yang mendaftar, maka realisasi penerimaan pajak akan semakin tinggi.
b. Korelasi antara Pencairan Tunggakan Pajak dengan Penerimaan Pajak
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh koefisien korelasi antara pencairan tunggakan pajak terhadap penerimaan pajak termasuk dalam kategori hubungan yang cukup kuat. Koefisien korelasi bertanda positif yang menunjukan bahwa semakin besar jumlah pencairan tunggakan pajak, maka realisasi penerimaan pajak akan semakin tinggi.
4.1.1 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ini merupakan nilai yang menunjukan besarnya kontribusi pengaruh yang diberikan ekstensifikasi pajak dan pencairan tunggakan pajak terhadap penerimaan pajak. Hasil pengujian data diperoleh bahwa ekstensifikasi pajak memiliki kontribusi yang cukup terhadap penerimaan pajak sedangkan pencairan tunggakan pajak memiliki kontribusi rendah tetapi pasti terhadap penerimaan pajak.
4.2 Pembahasan
4.1.1 Pengaruh Ekstensifikasi Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ekstensifikasi pajak memberikan kontribusi cukup kuat terhadap penerimaan pajak. Sedangkan dari fenomena yang terjadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya menunjukan banyak masyarakat tidak memiliki NPWP karena mereka masih awam dengan sistem e-registration yang menyebabkan penerimaan pajak tidak sesuai target (Roni Fitrinaldy,2016).
Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian sebelumnya seperti yang dilakukan oleh Yusan Okta Putra (2009) tentang Pengaruh Ekstensifikasi Pajak Terhadap Penerimaan Pajak yang menunjukan bahwa ekstensifikasi pajak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak. 4.1.2 Pengaruh Pencairan Tunggakan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak
Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa pencairan tunggakan pajak memberikan kontribusi cukup kuat terhadap penerimaan pajak. Fenomena yang terjadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya proses pencairan tunggakan pajak belum optimal karena masih sering ditemukanya wajib pajak yang mempunyai tunggakan pajak karena kurangnya pengetahuan wajib pajak mengenai pelaporan pajak terutangnya yang mengakibatkan penerimaan pajak tidak sesuai target (Didi Supriadi, 2016).
Maka dari itu Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya harus melakukan tindakan untuk mengatasi permasalahan pencairan tunggakan pajak seperti melakukan penyuluhan mengenai informasi tata cara pembayaran dan pelaporan pajak terutang kepada wajib pajak yang bertempat tinggal di wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya. Karena dengan adanya wajib pajak yang tetap tidak membayar tunggakan pajaknya akan menyebabkan menurunya penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian sebelumnya seperti yang dilakukan Rika Rahmawati (2013) tentang Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pencairan Tunggakan Pajak terhadap Penerimaan Pajak hasil penelitian ini menunjukan bahwa pencairan tunggakan pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, kerangka pemikiran, hipotesis dan hasil analisis data mengenai pengaruh Ekstensifikasi Pajak dan Pencairan Tunggakan Pajak terhadap Penerimaan Pajak pada KPP Pratama Majalaya, peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Ekstensifikasi pajak berpengaruh positif terhadap
penerimaan pajak pada KPP Pratama Majalaya yang artinya semakin banyak jumlah wajib pajak yang mendaftar, maka realisasi penerimaan pajak akan semakin tinggi.. Hubungan ekstensifikasi pajak terhadap penerimaan pajak berada pada kriteria cukup kuat.
2. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Pencairan tunggakan pajak berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak pada KPP Pratama Majalaya yang artinya semakin besar jumlah pencairan tunggakan pajak, maka realisasi penerimaan pajak akan semakin tinggi. Hubungan antara pencairan tunggakan terhadap penerimaan pajak berada pada kriteria cukup kuat.
5.1 Saran
5.1.1 Saran Operasional
Setelah penulis memberikan kesimpulan dari hasil penelitian tentang Pengaruh Ekstensifikasi Pajak dan Pencairan Tunggakan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya, maka penulis akan memberikan saran sebagai berikut :
1. Masalah ekstensifikasi pajak terjadi karena masyarakat yang belum memiliki NPWP untuk membayar pajak. Maka dari itu bagian ekstensifikasi perlu melakukan sosialisasi mengenai pentingnya membayar pajak dan memberikan arahan bagaimana caranya mendaftarkan diri sebagai wajib pajak mengingat bahwa prioritas utama ekstensifikasi pajak adalah menambah jumlah wajib pajak belum terdaftar dan atau PKP.
2. Masalah pencairan tunggakan pajak yang terjadi karena banyak ditemukanya wajib pajak yang masih mempunyai tunggakan. Maka dari itu bagian Penagihan perlu melakukan tindakan dengan melakukan penyuluhan mengenai informasi tata cara pembayaran dan pelaporan pajak terutang kepada wajib pajak yang bertempat tinggal di wilayah kerja KPP Pratama Majalaya.
5.1.2 Saran Teknis
DAFTAR PUSTAKA
Andi Wijayanto.2012. Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt. Pln (Persero) Apj Semarang. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. I (1).
Rahmad Husein. 2013. Pengaruh Inflasi, Jumlah Wajib Pajak Dan Pemerik saan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kota Padang. Jurnal Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta
Gustina. 2013. Pengaruh Tingk at Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaik an SPT Masa dan Pemerik saan Pajak Terhadap Peningk atan Penerimaan Pajak
Ai Nur Bayinah. 2015. Bayar Pajak Lebih Murah. Jakarta:Visimedia Pustaka
Gunadi, 2012. Ak untansi Pajak. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Gramedia Wydia Sarana
Edi Slamet Irianto, 2015. Pajak Kepemimpinan Dan Masa Depan: Kanwil DjP Jateng 1. dreamlight apps
Waluyo. 2013. Perpajak an Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Siti Resmi. 2013. Perpajak an Teori dan Kasu. Jakarta: Salemba Empat
Diaz Priantara. 2012. Perpajak an Indonesia Edisi 2. Mitra Wacana Media.
Supramono, Theresia Woro Damayanti. 2010. Perpajak an Indonesia Mek anisme
Timbul Hamonangan dan Mukhlis, Iman. 2012. Dimensi Ek onomi Perpajak an dalam Pembangunan Ek onomi. Jakarta: Raih Asa Sukses
Nufransa Wira Sakti.2014. Buk u Pintar Pajak E-Commerce dari mendaftar sampai membayar.Ciganjur: Visimedia
Pajak.Malang:Universitas Negeri Semarang. ISSN 2252-6765
S. R. Soemarso, 2007,Ak untansi Suatu Pengantar, Cetak an Kesembilan, Jilid 1. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Waluyo. 2010. Perpajak an Indonesia. Jakarta: Salemba Empat
Panca Kurniawan. 2008. Penagihan Pajak di Indonesia.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidik an. Bandung: Alfabeta
Sumadi Suryabrata. 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidik an (Pendek atan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung : Alfabeta
Tony Wijaya. 2013. Metodologi Penelitian Ek onomi dan Bisnis. Yogyakarta:Graha Ilmu