• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Reservasi Lapangan Futsal Di Golden Champion Futsal Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Reservasi Lapangan Futsal Di Golden Champion Futsal Berbasis Web"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan penemuan ilmu pengetahuan teknologi begitu pesat, semua

didasari atas tuntutan kebutuhan zaman, yang telah banyak merubah kebiasaan

dan pola pikir manusia. Gaya hidup yang serba praktis dan cepat telah menjadi

ciri khas gaya hidup manusia di zaman modern ini. Salah satu contoh yang bisa

dilihat adalah tentang bagaimana cara mendapatkan informasi yang cepat, tepat

dan akurat, kebanyakan setiap individu dalam mencari data dan informasi

menggunakan cara yang sudah terkomputerisasi atau digitalisasi, pencarian

informasi secara manual sudah mulai ditinggalkan.

Dalam kehidupan manusia setiap orang selalu menginginkan kondisi

tubuhnya dalam keadaan sehat dan bugar, salah satu cara untuk mencapai hal

tersebut dengan melakukan olah raga. Setiap orang biasanya mempunyai hobi

olah raga yang berbeda – beda, ada yang hobi main bola, basket, badminton

ataupun yang lainnya.

Trend olah raga futsal di beberapa kota besar bahkan sudah merambah ke

pelosok daerah. Futsal atau sepak bola mini ini semakin digemari berbagai

kalangan karena bisa dimainkan kapan saja tidak terbatas waktu dan aman dari

perbahan cuaca. Di beberapa lokasi, lapangan futsal yang biasanya dibangun

indoor/ di dalam ruangan, untuk mengantisipasi permintaan para pemain

(konsumen) yang cukup besar. Trend olah raga futsal berhasil membuat sebagian

(7)

padat, bahan lapangan futsal yang biasa digunakan adalah lantai semen (paling

murah), ubin, parkit kayu, rumput alami dan rumput buatan sintetis.

Dengan minimnya sarana olah raga yang dibangun oleh pemerintah dalam

menyediakan sarana olah raga yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat,

maka kalangan swasta menggunakan peluang tersebut untuk untuk memenuhi

tingginya animo dan membuka lahan bisnis dalam hal penyedian fasilitas olah

raga. Golden Champion Futsal merupakan Gedung Olah Raga (GOR) yang dapat

diakses oleh semua lapisan masyarakat. Fasilitas yang terdapat di Golden

Champion Futsalterdiri dari 3 (tiga) lapangan, untuk digunakan konsumen.

Golden Champion Futsal adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang jasa

penyewaan lapangan futsal, yang dirintis pada tanggal 11 Januari tahun 2010

yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman No 123, Cikampek Kab. Karawang. Sejak

berdirinya usaha ini hingga sekarang, Golden Champion Futsal berupaya keras

meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.

Dalam sehari yang memesan lapangan futsal 10 jam/hari dan jika akhir pekan bisa

sampai 12 jam per/hari, jika hitung permingggu perkiraan yang memesan lapang

futsal sampai 22 jam/minggu.

Proses pengelolaan dan pemesanan lapangan yang masih menggunakan

sistem manual, berupa penjadwalan yang ditulis di papan tulis dan proses

pembuatan laporan yang masih dicatat dibuku, dirasakan kurang efektif, efisien

dan tidak praktis, selain itu untuk proses booking lapangan, konsumen harus

(8)

muka (down payment) sehingga menjadi kurang efektif dan efisien dalam segi

waktu.

Berdasarkan hal tersebut penulis mencoba melakukan perbaikan sistem

yang ada dengan harapan untuk mengefektifkan dan mempermudah proses

pelayanan dan reservasi lapangan dengan membangun sistem informasi berbasis

web yang dapat membantu Golden Champion Futsal dalam pengelolaan usaha

jasa penyewaan lapangan futsal. Adapun keunggulan dari sistem yang dibuat yaitu

seluruh data yang diolah bisa diakses secara online dengan menggunakan media

internet, konsumen bisa melihat langsung jadwal yang kosong dalam web,

pemesanan lapangan bisa secara online, untuk pembayaran uang muka bisa

ditransfer melalui ATM, sehingga konsumen tidak perlu datang ke lokasi untuk

memesan lapang, pembuatan laporan terkomputerisasi dan disimpan dalam

database jadi tidak perlu ditik ulang lagi.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengambil judul skripsi

ini yaitu “SISTEM INFORMASI RESERVASI LAPANGAN FUTSAL DI

GOLDEN CHAMPION FUTSAL BERBASIS WEB”.

1.2. Identikasi Dan Rumusan Masalah

Penulis mengidentifikasikan dan merumuskan masalah yang ada untuk

bisa mengetahui dan menjawab permasalahan yang ada pada latar belakang

masalah.

1.2.1 Identikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat

(9)

1. Belum adanya media penyimpanan data, sehingga pada pencarian data

masih mengalami kesulitan dan membutuhkan waktu cukup lama.

2. Dalam pengolahan data reservasi dan pengolahan pengolahan data

penjadwalan fasilitas belum terkomputerisasi sehingga masih terjadinya

kesalahan

3. Masih terjadinya kesalahan dalam pembuatan laporan, misalnya laporan

member dan laporan reservasi, dikarenakan data masih tersimpan secara

terpisah dalam file manual berupa buku dan berkas-berkas kertas lainnya.

1.2.2 Rumusan Masalah

Sedangkan perumusan masalah yang dapat diambil dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengembangkan suatu sistem yang sudah berjalan dengan

system yang baru dengan membuat aplikasi yang dapat membantu dalam

kinerja di Golden Champion Futsal.

2. Bagaimana membuat laporan member dan laporan reservasi pada system

reservasi.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1.Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan

mengimplementasikan sebuah sistem informasi reservasi di Golden Champion

Futsal Cikampek yang dapat bermanfaat untuk mempermudah aktivitas bisnis

(10)

1.3.2.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penyusunan dari tugas akhir ini adalah :

1. Membangun sistem informasi yang dapat mengatasi kesalahan dan

keterlambatan pada sistem yang berjalan.

2. Membangun sistem yang dapat mempermudah dalam pembuatan laporan

member dan reservasi yang dibutuhkan oleh pemilik.

3. Untuk mengetahui pengujian sistem informasi pemesanan lapangan futsal

online di Golden Champion Futsal.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pemesanan lapangan

futsal online di Golden Champion Futsal.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian dalam pembuatan sistem informasi reservasi

lapangan futsal di Golden Champion Futsal berbasis webini akan menjelaskan

mengenai manfaat atau kontribusi yang diperoleh dari hasil penelitian dan pihak

siapa saja yang akan mendapatkan manfaat dan penelitian tersebut. Dalam

penelitian ini, kegunaan penelitiannya dapat berupa kegunaan praktis dan

akademis.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberi manfaat dan konstribusi

besar bagi perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya meminimalisir

(11)

1.4.2 Kegunaan Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi dalam

kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

Semoga ilmu yang akan dituangkan pada penulisan ini dapat berguna

dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun

praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan

atas permasalahan yang ada didalam perusahaan.

1.5BatasanMasalah

Berdasarkan dari uraian di atas maka penulis membatasi masalah yang akan

dibahas, dengan tujuan agar penelitian ini tidak menyimpang dan masalah

bertambah kompleks sehingga sesuai dengan konsep yang telah dirancang diawal

penelitian. Adapun batasan masalah ini adalah:

1. Membangun sistem informasi reservasi dan administrasi untuk

menangani pengolahan data reservasi, transaksi pemesanan lapangan

futsal.

2. Membangun sistem member pada Golden Champion Futsal dengan

mengolah data pelanggan untuk proses pemesanan lapangan.

3. Tidak membahas pemesanan lapangan dengan menggunakan SMS,

telepon atau email.

4. Tidak membahas laporan pengeluaran yang dilakukan di manajemen

(12)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi penelitian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di

Golden Champion Futsal Jl. Jendral Sudirman, Cikampek No 123. Telp

0264387881. Kab Karawang

Tabel 1.1

(13)

1.7Sistematika Penulisan

Penyusunan membagi sistematika penulisan ini ke dalam:

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini ini diuraikan mengenai masukan yang melatar belakangi

penyusun dalam menyusun skripsi, identifikasi masalah, maksud dan tujuan,

dikemukakan pula pembatasan masalah yang ditulis penyusun, teknik

pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Menjelasakan tentang pengetahuan umum konsep-konsep dasar web,

kemudian mengacu pada pembahasan Sistem Informasi Reservasi Lapangan

Futsal dan penerapannya pada usaha kecil menengah, pengenalan sistem

operasi akan digunakan dalam web, dan pengenalan website sebagai alat yang

akan digunakan sebagai demo rancangan dari pembangunan Sistem Informasi

Reservasi Lapangan Futsal.

BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN SISTEM

Mengungkap mengenai sejarah singkat perusahaan Golden Champion

Futsal yang mencakup struktur organisasi, penjelasan mengenai tugas dan

wewenang, dan analisis sistem yang sedang berjalan.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Menguraikan tentang pengetesan dan pengujian Website, serta

(14)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Menguraikan tentang kesimpulan dari hasil penyesuaian tugas akhir serta

saran untuk pemanfaatan teknologi website dan pemanfaatan server di

(15)

10

2.1 Pengertian Sistem

Agar lebih mudah memahami apa dan bagaimana sistem itu akan digunakan

dua pendekatan, yakni pendekatan prosedur dan pendekatan komponen/elemen.

Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur, yaitu suatu urutan kegiatan

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan

tertentu. Prosedur adalah rangkaian operasi, yang melinatkan beberapa benda

(seperti ALU, Conrtol Unit) di dalam satu atau lebih komponen (seperti Memori

atau CPU, jika dalam Sistem komputer) yang digunakan untuk menjamin

penanganan yang seragam dari aktivitas-aktivitas pengolahan yang terjadi serta

menyelesaikan suatu kegiatan pengolahan data tertentu.

Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen/elemen, yaitu kumpulan

komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Subsistem- subsistem tersebut dapat pula terdiri dari subsistem dari

beberapa subsistem yang lebih kecil. [1, p, 2]

Seringkali seorang analisis terlalu memmusatkan perhatian hanya pada satu

komponen sistem, yaitu pekerjaan, kegiatan, misi atau bagian-bagian sistem yang

dibentuk untuk mewujudkan tujuan. Untuk komponen visi, misi, dan tujuan

seringkali tidak mungkin diubah oleh seorang analis, ia merupakan wewenang top

(16)

merencanakan sebuah sistem, seorang analisis atau perancang sistem harus

mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau elemen-elemen

atau dahulu mengenai komponen-komponen dari suatu sistem tersebut. [1, p, 2]

2.1.1 Karakteristik Sistem

Bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

memiliki komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan sistem (Environment). Penghubung (Interface), masukan (Input),

keluaran (Output), pengolah (Proses), dan sasaran (Objective), dan tujuan

(Goal).[1, p, 3]

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen

sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari

sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu

sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas

suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

(17)

Lingkungan luar dari sistem apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energy dari sistem) dan

dapat bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

simber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya.

Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input)

untuk subsistem lainnya melalui penghubung, dengan penghubung satu

subsistem dapat berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan (input) adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance adalah energy yang

masukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah

energy yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat

(18)

7. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak

akan ada gunanya suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran

atau tujuan

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan

komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus

yang terjadi yang ada di sistem tersebut. Sistem dapat di klasifikasikan dari

beberapa sudut pandang diantarannya : [1, p, 6]

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa

pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem

fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalkan sistem komputer,

sistem sistem penjadwalan, sistem boking, sistem administrasi dan lain

sebagainnya.

2. Sistem Almaiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak

(19)

malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia

merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin

yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis

computer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut

penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi

disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem

yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program

komputer yang dijalankan sedangkan sistem yang bersifat probabilistic

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

mengandung unsure probabilistic.

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya

adalah sebagai berikut ini : [1, p, 6]

1. Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagi sistem abstrak (abstrack

system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah

sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak Nampak,

misalnya sistem teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara

fisik misalnya sistem komputer. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem

alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia.

2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan

tidak di buat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem

(20)

melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan

human-machine atau man-machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system)

dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi

dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara

bagian-bagiannya dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dan sistem

dapat diramaikan. Misalnya sistem pada komputer. Sistem tak tentu

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi

karena mengandung unsure probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan

sistem terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak

berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem

ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari

pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi

kenyataannya tidak ada sistem yang bener-bener tertutup, yang ada

hanyalah relatively closed system (secara relative tertutup, tidak

bener-bener tertutup).

5. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem

sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu

sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem

(21)

tertutup karena sistem tertutup akan secara otomatis dan terbuka hanya

untuk pengaruh yang baik.

2.2 Pengertian Informasi

Raymond McLeod mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah

menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi

dapat meliputi bagi komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan

kejadian-kejadian nyata. Kejadian (event) adalah suatau yang terjadi pada saat

tertentu. Infromasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah. Agar

informasi dihasilkan lebih berharga, maka infromasi harus memenuhi criteria

sebagai berikut. [2, p, 9]

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam

mengambil keputusan.

2. Infromasi harus relevan, bener-bener terasa manfaaatnya bagi yang

membutuhkan.

3. Infromasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat

dibutuhkan.

Kegunaan infromasi untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses

pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di

dalam suatu sistem infromasi digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak

di dalam organisasi. Nilai untuk mendapatkannya. Suatu informasi

dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya

(22)

2.2.1 Konsep Dasar Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermaafat bagi penerimanya, perlu

untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam

menghasilkan informasi. Siklus infromasi atau siklus pengolahan data adalah

sebagai berikut. [1, p, 11]

Gambar 2.1 Pilar Kualitas Informasi

Sumber : Analisis dan Design Sistem Informasi, AL-Bahra Bin Ladjamudin[1, p, 11]

1. Relevan (relevancy)

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataaan

kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan dating.

Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah

relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah

bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan

oleh siapa saja

2. Akurat (accuracy)

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi

tersebut terlah tersampaikan (Completeness), seluruh pesan telah

benar/sesuai (Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap

atau hanya system yang diinginkan oleh user (Security)

3. Tepat waktu (Timeliness)

(23)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan

yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

4. Ekonomis (economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya

operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi

tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju

pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

5. Efisien (efficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintak atau kalimat yang sederhana

( tidak berbelit-belit, tidak puitis, bahkan romantic), namun mampu

memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan

menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

6. Dapat dipercaya (reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber

terserbut juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan ouput suatu

program komputer, bias dikatagorikan sebagai reliability, karena

program komputer akan memberikan output sesuai input yang diberikan,

dan outputnya tidak pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, atau

(24)

2.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut.

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambilan keputusan dan/atau unrtuk

mengendalikan organisasi.

c.Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan

strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan. [1, p, 13]

2.4 Komponen Sistem Infromasi

Kita dapat mengilustrasikan 5 komponen dalam sistem infromasi.

Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a.Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin

b.People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan

mesin

c.Data merupakan jembatan penguhung antara manusia dan mesin agar

menjadi suatu proses pengolahan data.[1,p, 13]

2.5 Deskripsi Teoritis

Teori-teori yang menunjang untuk membangun perancangan sistem

(25)

2.5.1 Pengertian Sistem Informasi Pemesanan

Pemesanan adalah proses cara memesan atau memesankan. [4, p, 21]

2.5.2 Pengertian Penyewaan

Penyewaan adalah perbuatan menyewa atau menyewakan. Dasar kata dari

penyewa adalah sewa. [5, p, 21]

2.5.3 Pengerian Penjadwalan

Jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana penganturan urutan

kerja atau rencana kegiatan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. [6, p,

20]

2.5.4 Reservasi

Reservasi adalah sebuah proses perjanjian berupa pemesanan sebuah produk

baik barang maupun jasa dimana pada saat itu telah terdapat kesepahaman antara

konsumen dengan produsen mengnai prodeuk reservasi berlangsung biasanya

ditandai dengan proses tukar-menukar informasi antara konsumen dan produsen

agar kesepahaman mengenai produk. [7, p, 20]

2.5.5 Pengertian Olahraga Futsal

Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang

masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukan bola ke gawang

lawan dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap

regu juga dijinkan memiki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola

dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan. [8, p,

(26)

2.5.6 Pengerian Database

Database adalah suatu yang saling berhubungan secara logis dan penjelasan

tentang data yang terhubung tersebut dirancang sedemikan rupa sehingga dapat

memberikan infromasi yang diperlukan oleh organisasi. [9, p, 20]

Database adalah sekumpulan file yang saling terkait Database tidak hanya

kumpulan file. Record pada setiap file harus memperoleh hubungan-hubungan

untuk menyimpan file lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Database adalah

kumpulan data yang terhubung yang dibutuhkan untuk mendukung operasi

organisasi. [9, p, 22]

2.5.7 Pengertian Use Case

Use Case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan

membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah actor.

Use Case digunakan untuk membentuk tingkah-laku benda/ things dalam sebuah

model serta di Realisasikan oleh sebuah collaboration. Umumnya Use Case

digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung

nama. Use Case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut

pandang user). [10, p, 133]

Secara umum usecase adalah:

 Pola prilaku system

 Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor Use

Case diagram terdiri dari

Use Case

(27)

System boundary boxes (optional)

Package (optional)

2.5.7 Pengertian Activity

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran

kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada

pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram

aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang di lakukan actor, jadi

aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. [10, p, 161]

2.5.8 Pengertian Sequence

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan massage yang do kirimkan danditerima

antar objek. Oleh karna itu menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui

objek-objek yang terlibat dalam, sebuah use case beserta metode-metode itu.

Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat scenario yang ada pada

use case.

Banyaknya diagram yang harus digambar adalah minimal sebanyak

pendefisian use case yang memiliki proses sendiri atau penting semua use case

yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah

didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen

sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang

(28)

2.5.9 Pengertian Collaboration diagram

Communication diagram atau diagram komunikasi pada UML versi 2.x

adalah penyederhanaan dari diagram kolaborasi (Communication diagram) sedah

tidak muncul lagi pada UML versi 2.x diagram komunikasi sebenarnya adalah

diagram kolaborasi tetapi dibuat untuk sekuen.

Diagram komunikasi menggambarkan interaksi antar objek/bagian dalam

bentuk urutan pengiriman pesan. Diagram kumunikasi mempersentasikan

informasi yang diperoleh dari diagram kelas, diagram sekuen dan diagram use

case untuk mendeskripsikan gabungan antara struktur statis dan tingkah laku

dinamis dari suatu sistem. [10, p. 168]

2.5.10 Pengertian Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari

segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas

memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. [10, p, 141]

2.5.11 Pengertian Component Diagram

Diagram komponen atau component di buat untuk menunjukan organisasi

dan ketergantungan di antra kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram

komponen focus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada didalam sistem.

[10, p, 148]

Tipe-tipe komponen

Komponen adalah modul fisik dari kode. Komponen dapat mencantumkan

pustaka kode program dan berkas-berkas runtime sekaligus. Misalnya, Jika kita

(29)

Berkas-berkas exe yang anda ciptakan setelah kode program di-compile juga termasuk

komponen.

Sebelum men-generate code, petakan setiap berkas kepada komponen

yang tepat. Pada C++, setiap kelas dipetakan kedua komponen. Satu mewakili

berkas cpp untuk kelas tersebut dan yang lainnya mewakili berkas h. pada Java

kita petakan setiap kelas komponen tunggal mewakili berkas java untuk kelas

tersebut. Ketika kita membangkitkan kode, rational rose akan menggunkan

komponen infromasi untuk menciptakan berkas-berkas kode pustaka yang tepat.

Ketika komponen sudah tercipta, akan ditambahkan kediagram komponen

dan hubungan yang terjadi antar mereka. Satu-satunya tipe hubungan antar

komponen adalah dependensi. Dependensi menyatakan bahwa satu komponen

harus di-compile sebelumnya yang lainnya.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun perancangan sistem

informasi ini diantaranya.

2.6.1 PHP

PHP adalah program aplikasi bersifat server side, artinya dapat berjalan

pada sisi server saja dan tidak dapat berfungsi tanpa adanya sebuah server di

dalamnya. Php juga bukan bahasa pemograman yang lengkap. [11, p, 24]

Maksudnya program ini tidak menyatakan compiler tersendiri yang

(30)

Php (Hypertect Open Source) merupakan sebuah bahasa pemograman scripting

berlisensi open sourc. Script ini dapat bercampur dengan script Tag HTML,

sehingga kemapuannya tersebut, disebut bahasa yang embedded pada Tag HTML.

2.6.2 MYSQL

MYSQL merupakan Database yang berbasis server. Anda bias

menggunkan Database MySQL apabila memiliki ingin hak akses didalamnya. Hal

ini seperti pada saat anda hendak menggunakan klien MySQL untuk pada server

MySQL.[10, p, 24]

2.6.3 XAMPP

XAMPP adalah rute bundle web server yang populer digunakan untuk

coba-coba di Windowns karena kemudahan intstalasinya. Bundle program open

source berisi antara lain server web. Apache interpretor PHP, dan basis data

MySQL setelah menginstall XAMPP, kita bias memulai pemograman PHP, di

komputer sendiri maupun mencoba menginstall aplikasi-aplikasi web.[11, p, 25]

2.6.4 Macromedia Dreamwaver

Macromedia Dreamwaver adalah sebuah editor HTML, professional untuk

perancangan (design), pengkodean (coding), dan pengembangan situ web,

halaman web dan aplikasi web. Bekerja pada lingkungan visual editing.

Dreamwaver menyediakan suatu tool yang sangat membantu untuk pembuatan

web, fitur-fitur visual editing di dalam dreamwaver mengijinkan pembuatan

halaman web dengan tanpa menulis baris kode. Selain itu micromedia

dreamwaver 8 juga dilengkapi kemampuan manajemen situ, yang memudahkan

(31)

evaluasi situ dengan melakukan pengocokan broken link, kompatibilitas browser,

(32)

27

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah tempat dimana penulis melakukan penelitian

untuk membangun sebuah sistem informasi tersebut,dalam hal ini penelitian

dilakukan di Futsal Golden Champion yang dijadikan sebagai objek penelitian

yang dipilih penulis untuk membangun sebuah sistem informasi yang

nantinyabisa membantu aktivitas bisnis dari Golden Champion Futsal.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Golden Champion Futsal adalah sebuah tempat usaha futsal yang didirikan

pada tahun 2010. Yang bertempat dijalan Jendral Sudirman Cikampek.

Penggunaan namaGolden Champion sebenernya sebagai nama bentuk identitas

tempat futsal dengan harapan agar lebih mudah diingat.

Berdirinya Gedung Olah Raga Lapangan Futsal Golden Champion ini

tidak lepas dari kesadaran untuk mendukung program pemerintah dalam upaya

mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah raga serta memasarkan

Gedung Olah Raga (GOR) khususnya dalam cabang olahraga sepakbola.

Tingginya animo masyarakat dalam cabang olahraga futsal mulai dari anak-anak

hingga usia dewasa dihadapkan dengan sarana dan prasarana yang tersedia

menjadi pertimbangan mengapa Golden Champion futsal hadir ditengah-tengah

(33)

Dalam sejarah berdirinya Golden Champion ini tentunya telah banyak

melalui tahapan pemikiran dan pertimbangan.Hal yang mendasar sebagi alasan

kami terdorong untuk memfasilitasi para penggemar dan pencipta

futsal.Kurangnya lahan yang tersedia yang tersedia untuk mendapat zona kegiatan

olahraga futsal yang notabene membutuhkan lahan yang cukup luas.Sementara di

wilayah Cikampek, disamping lahan yang terbatas dan mahal. Kini ruang gerak

jalan dan parkir semakin padat, perkembangan Cikampek yang sudah terlalu padat

dengan bangunan perumahan, pabrik, mall-mall perbelanjaan. Sehingga

masyarakat yang ingin berolahraga dan mencari fasilitas lapangan futsal yang

dikenal dan digemari masyarakat sangatlah susah.

Karena itu, pemilik Golden Champion Futsal berinisiatif untuk mendirikan

wadah dan membangun sarana dan prasarana lapangan futsal yang tentunya dapat

Gedung Olah raga yang dapat dinikmati oleh semua masyarakat baik anak-anak,

dan remaja. Mereka dapat berolahraga atau bermain bola futsal dengan baik yang

berada didalam gedung (Indoor)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

3.1.2.1 Visi

1. Membentuk anak muda yang berkarakter bermental kuat, berjiwa sportif

dalam suasanan kebersamaan dalam rangka meraih prestasi tinggi.

2. Menjadikan Golden Champion sarana olahraga, dan mengembangkan

(34)

dengan menyelenggarakan kompetisi-kompetisi bermutu didaerah hingga

nasional.

3.1.2.2 Misi

1. Mencetak pemain futsal propesional dengan meningkatkan Level dan

Nilai Juara.

2. Memajuakan minat dan antusias masyarakat khususnya Cikampek dan

Indonesia umumnya dalam bidang olahraga futsal dengan cara

menyelengarakan kompetisi local maun nasional.

3. Menerapkan sistem pengelolaan manajemen yang modern dengan

memberikan pelayanan professional dan berkualitas.

4. Membentuk team work yang baik dalam lingkungan pekerjaan baik

antara pimpinan, karyawan, dan pelanggan/konsumen.

5. Selalu mengikuti perkembangan zaman sehingga proses pengembangan

baik kualitas maupun kuantitas fasilitas serta peraturan dan

perkembangan futsal.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi adalah kerangka pembagian tangung jawab fungsional

kepada unit-unit organisasi yang dibentuk guna terciptanya sistem kerja kolektif

yang harmonis dan dinamis serta terciptanya efektivitas dan efisien kerja yang

maksimal. Oleh karna itu dibentuklah struktur organisasi guna mempermudah

(35)

Pengurus Lapangan Admin Gor

Pemilik

Adapun struktur organisasi yang terdapat pada Golden Champion dapat

dilihat gambar dibawah ini.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(sumber : Golden Champion)

3.1.4 Deskripsi Tugas

1. Pemilik

Pemilik adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana

mengkordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk

mencapai tujuan bersama-sama. Tugas dari seorang Pemilik sebagi berikut:

a. Melaksana fungsi-fungsi manajemen yang telah ditentukan.

b. Merencanakan, Mengorganisasikan, Menggerakan, dan Mengawasi

bawahannya.

c. Menetapkan sasaran, mengambil keputusan, dan menyusun kebijaksanaan.

d. Mengorganisasikan dan menetapkan pekerjaan.

e. Mewakili Perusahaan apabila perusahaan menghadapi masalah.

2. Administrasi Gor

Operator merupan sumber daya manusia yang tugasnya mengoprasikan

komputer dan berinteraksi dengan konsumen. Tugas Admin Gor sebagai

(36)

a. Memberi info jadwal lapangan futsal baik lapangan kosong, ataupun yang

sudah terisi.

b. Memmberi pelayanan terbaik kepada konsumen sehingga konsumen

merasa nyaman.

c. Membina hubungan baik dengan konsumen.

3. Pengurus Lapangan

a. Mengurus peralatan kerja perusahaan yang terkait dengan kondisi dan

kelayakan dari lapangan futsal.

b. Membersihkan lapangan sebelum konsumen bermain.

3.1.5 Peraturan Permainan Futsal Lapangan Futsal

1. Waktu pertadingan

2. Time-out

3. Pelanggaran

4. Pelanggaran ringan

5. Tendangan bebas langsung

6. Tendangan pinalti

7. Tendangan gawang

8. Tendangan sudut

9. 3.1.6 Proses Penyewaan Lapangan futsal

Di tempat penyewaan lapangan futsal, pelanggan atau konsumen dapat

menyewa lapangan futsal dengan dua cara yaitu: melakukan penyewaan lapangan

terlebih dahulu atau menyewa lapangan secara langsung dan pelanggan pun dapat

(37)

Pengguna lapangan futsal akan di hitung perjam. Pelanggan dapat

memesan tambahan jam selama tidak ada pelanggan lain yang telah ada di

ab=ntrian pada jadwal yang dimasud.

Selama berada di tempat penyewaan lapangan futsal, pelanggan atau

konsumen dapat melakukan transaksi penyewaan oleh admin

Pada setiap akhir proses transaksi, pelanggan atau konsumen akan

mendapatkan nota pembayaran.

3.2 Metode Penelitian

Dalam pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan

penyelidikan yang hati-hati, teratur dan terus-menerus, sedangkan untuk

mengetahui bagaimanan seharusnya langka penelitian harus dilakukan dengan

menggunakan metode penelitian. Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara

mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data

primer maupun data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu

karya ilmiah dan kemudian menganalisia faktor-faktor yang berhubungan dengan

pokok-pokok permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebernaran data-data

yang akan diperoleh. Untuk lebih jelasnya ada beberapa pengertian metode

penelitian menurut para ahli yaitu :

Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam membangun sebuah sistem informasi yang kompleks

(38)

membantu menganasisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi

yang dihasilkan lebih akurat. Penyusunan usulan penelitian ini menggunakan

metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu

objek suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa

sekarang.

Desain penelitian yang dilakukan adalah berbentuk deskriptif yaitu

penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah

berlangsung atau sistem yang sedang berjalan pada saat penelitian dilakukan atau

selama kurun waktu tertentu.

3.2.2 Jenis dan Pengumpulan Data

Jenis pengumpulan data digunakan untuk penelitian ini terdiri dari sumber

data primer dan sumber data sekunder, sedangkan merode pengumpulan data

dilakukan dengan wawancara dan pendokomentasian berupa foto kegiatan

perusahaan.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data yang didapat langsung dari sumbernya

(responden).Responden adalah pemberi informasi yang diharapkan dapat

menjawab semua pertanyaan dengan jelas dan lengkap.Dalam hal ini penulis

memperoleh sumber data dari responden yang terkait dengan objek penelitian,

yaitu bagian pengelola tempat futsal digolden champion. Adapun metode

(39)

1. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah sebagi studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam

2. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data langsung atau dengan pengamatan

langsung adalah cara pengambilan data dengan tanpa ada pertolongan lain

untuk keperluan tersebut.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh dalam bentuk jadi atau

berupa data yang sudah diolah oleh Golden Champion Futsal dan studi literature

yang mempunyai hubungan dengan pokok bahasan.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode Pendekatan dan pengembangan Sistem adalah cara penulis

membuat rancangan sistem dan bagaimana mengembangkan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Adapun metode yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini adalah metode pendekatan sistem yang berorientasi objek yang menekankan

pada solusi logis berbasis objek.Teknologi berorientasi objek merupakan

paradigma baru dalam rekayasa perangkat lunak yang didasarkan pada objek

(40)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk

membangun sistem informasi ini yaitu metode prototype, yang

manaprototypemerupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang

menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan

bertahap, metode prototypejuga membuat proses pengembangan sistem informasi

menjadi cepat dan lebih mudah, dimana tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan

adalah sebagai berikut :

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype

(Sumber :Abdul kadir (2003 : 25))

1. Identifikasi Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem

informasi, dimana antara pemakai sistem (user) dalam pengembangan sistem

bertemu. User menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh

(41)

2. Membuat Prototype

Setelah menganalisis sistem yanag akan dikembangan serta

kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun, pengembangan sistem mulai membuat

prototype.

3. Menguji Prototype

Setelah tahap pembuatan prototype selesai, kemudian pengembangan sistem

dan user melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai

dengan kebutuhan, dan user memberikan saran atau masukan bila terdapat

kekurangan pada program.

4. Memperbaiki Prototype

Pada tahp ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai

dengan masukan atau saran dari user.

5. Mengembangan Prototype

Pada tahap ini pengembang sistem menyelesaikan sistem yang telah dibuatnya

sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem,

Kelebihan dan kelemahan dari penggunaan metode prototype ini adalah sebagai

berikut :

Kelebihan dari prototype yaitu :

1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan

pemakai yang lebih intensif.

2. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai tidak

menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang sangan tinggi

(42)

3. Mempersingkat waktu pengembang.

4. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype, kesalahan

segera terdeteksi oleh pemakai.

5. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta

perubahan-perubahan.

6. Menghemat biaya.

Kelemahan-kelemahan dari prototype yaitu :

1. Prototype hanya bias berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam

menyediakan waktu dan pikiran untuk mengerjakan prototype.

2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembang lebih

berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototype.

3. Mengingat target waktu target yang pendek, ada kemungkinan sistem yang

dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.

4. Jika terlalu banyak pengulangan dalam membuat prototype, ada kemungkinan

pemakai menjadi jenuh dan memberikan rekaksi yang negative.

5. Apabila tidak terkelola dengan baik, prototype menjadi tak pernah berakhir,

hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk

(43)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem

Ada beberapa alat bantu dalam menganalisis dan merancang sistem

informasi ini diantaranya :

1. Use case Diagram

Use case mendepkripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem

dan sistem itu sendiri, dengan member sebauh narasi tentang bagaimana

sistem tersebut digunakan. Use case Diagram menampilkan actor mana

yang menggunakan Use case mana, Use case mana yang memasukan Use

case lain dan hubungan antara actor dan Use case.

2. Activity Diagram

Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip

dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan

suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik

berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk

menganalisis sebuah use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang

diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan. Selain itu, activity

diagram dapat menjelaskan urutan algoritma yang kompleks dan

memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses parallel

3. Squence Diagram

Squence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah scenario

tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan

(44)

4. Collaboration Diagram

Secara fungsional diagram ini hamper mirip dengan sequence diagram.

Collaboration diagram memfokuskan pada interaksi dan hubungan

diantara sekumpulan objek yang berkolaborasi. Hubungan-hubungan

tersebut memperlihatkan objek actual dan relasi yang terjadi diantara

mereka yang digambarkan dengan sebuah garis diatas garis terdapat alur

pesan yang dikirim objek yang berhubungan tersebut.

5. Class diagram mendekripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai

macam hubungan stati yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga

menunjukan property dan operasi sebuah class dan batasa-batasan yang

terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

6. Deployment Diagram

Diagram Deployment merupakan diagram yang menjelaskan mengenai

prosesor, bagaimana proses yang terjadi dalam satu sistem dialokasikan

dalam prosesor device-device dan koneksi.

7. Component Diagram

Diagram Componen terdiri dari saru atau beberapa diagram komponen dan

menggambarkan pengorganisasian dan keterkaitan dari semuanya kedalam

komponen, dalam design dan menampilkan hubungan yang terjadi antara

objek. Dapat menggambarkan component yang terdiri atas souce code,

biner, executable component, component berisis informasi tentang logis

class/class yang diimplementasikan membuat pemetaan logical view ke

(45)

3.2.4 Pengujian Software

Dalam pembuatan suatu program baik sistem informasi atau bukan,

membutuhkan suatu teknik pengujian yang berguna dalam mnegevaluasi

program yang dibuat. Adapun teknik pengujian program dibagi menjadi

dua, teknik pengujian perangkat lunak black box. Konsep Kotak Hitam

(Black Box) digunakan merepresentasikan sistem cara kerja di dalamnya

tidak tersedia untuk diinspeksi. Di dalam kotak Hitam (Black Box),

item-item yang diuji dianggap “gelap” karena loginya tidak diketahui, yang

diketahui hanya apa yang masuk dann apa yang keluar dari kotak hitam.

Pada pengujian Kotak Hitam (Black Box), kasus-kasus pengujian

berdasarkan pada spesifikasi sistem.Rencana pengujian dapat dimulai

sendiri mungkin diproses pengembangan perangkat lunak. Teknik

pengujian konvensional yang termasuk pengujian Kotak Hitam (Black

Box) adalah sebagai berikut : [13, p, 42]

1. Graph based testing (pengujian yang berdasarkan pada grafik).

2. Equivalance partitioning (menyekat persamaan).

3. Comparison testing (pengujiann perbandingan).

4. Orhogonal testing (pengujian orthogonal).

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang

berjalan mempelajari sistem yang ada. Analisis sistem diperlukan untuk

menggambarkan aliran informasi yang terkait, untuk mengindentifikasi dan

(46)

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan yang akan dilakukan pada sistem

tersebut kemudian dibuat perencanaan aplikasinya.

Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum

tahap desain sistem.Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting karena

kesalahan pada sistem menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

3.3.2.1 Use case Diagram

Use case diagram adalah yang menyajikan interaksi antara use case dan

actor. Use case diagram merupakan salah satu diagram untuk memodelkan aspek

prilaku sistem. Masing-masing diagram use case menunjukan sekumpulan use

case, actor dan hubungannya. Dimanan actor dapat berupa orang, peralatan, atau

sistem lainyang berinteraksi dengan sistem yang dibangun. Diagram use case

penting untuk menvisualisasikan, memspedifikasikan dan mendokumentasikan

kebutuhan perilaku sistem. Use case menggambarkan fungsional sistem atau

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.

Berikut adalah gambar model use case diagram Penjadwalan dan penyewaan

(47)

3.3.2.2 Skenario Use Case

Use case Diagram harus di deskripsikan dalam sebuah dokumen yang di

sebut dengan dokumen flow of event. Dokumen ini merupakan definisi apa yang

harus dilakukan sistem ketika actor mengaktifkan use case. Scenario use case

digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa scenario yang akan digunakan

pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap scenario

tersebut. Berikut ini adalah tahapan-tahapan scenario Use case Diagram

Pendjadwalan lapangan futsal yang sedang berjalan.

1. Skenario Use case Penjadwalan Lapangan Futsal

Nama Use case : Penjadwalan Lapangan

Aktor : Konsumen, Admin GOR

Tujuan: Melakukan Penjadwalan atau penyewaan lapangan

Tabel 3.4 Tabel Skenario Use case Penjadwalan Lapangan

Penyewa Admin GOR

1. Melakukan pemilihan jadwal atau

menanyakan informasi

penyewaan kepada Admin

2. Melakukan pengecekan

jadwal

3. Admin akan melakukan

konfirmasi pemilihan

(48)

4. Menerima konfirmasi atau

melakukan persetujuan pemilihan

jadwal

5. Melakukan Pembayaran DP

6. Membuat bukti pembayaran

atau kwitansi penyewaan

lapangan sebagai bukti

penyewaan lapangan dan

kwitansi akan diserahkan ke

konsumen dan rekap akan

disimpan Admin

7. Menerima Kwitansi sebagai

tanda bukti penyewaan

8. Mencatat jadwal ke schedule

board

9. Membuat laporan

penyewaan lapangan futsal

yang akan diserahkan

(49)

2. Skenario Use case Pembayaran Lapangan

Nama Use case : Pembayaran Lapangan

Aktor : Konsumen, Kasir

Tujuan : Melakukan pembayaran dan pelunasan penyewaan lapangan

Tabel 3.5 Skenario Use case Pembayaran

1. Konsumen datang dengan

membawa Kwitansi

2. Konsumen menyerahkan

kwitansi dp kepada Admin

3. Penjaga menerima kwitansi

tanda bukti dp penyewaan

4. Pelanggan membayar

pelunasan sewa lapangan

sesuai yang tertera di kwitansi

5. Admin menerima pembayaran

pelunasan sewa lapangan dari

konsumen sesuai yang tertera

di kwitansi

6. Admin membuat laporan

transaksi untuk diserahkan

(50)

3.2.3.3 Activity Diagram

Pada bagian ini akan digambarkan alur fungsional suatu sistem yang

sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang sedang

berjalan. Activity Diagram merupakan bentuk dari state mechine yang bertujuan

memodelkan komputasi-komputasi dan aliran-aliran kerja yang terjadi dalam

sistem perangkat lunak yang sedang dikembangkan. State pada diagram aktivitas

mereppresentasikan state dan komputasi yang di eksekusi, suatu diagram aktivitas

mengasumsikan komputasi-komputasi dilaksanakan tanpa adanya

interupsi-interupsi eksternal berbasis event terjadi. Berikut adalah Activity Diagram yang

(51)

Admin GOR Konsumen

Melihat Jadwal Pemakaian Lapangan

Mengecek Penggunaan Lapangan Melakukan Pemilihan Jadwal

Konfirmasi Harga Sewa Menerima Konfirmasi Harga Sewa

Membayar Sewa Lapangan Menerima Pembayaran Sewa Lapang

Y T

Mencatat Sewa Lapangan

Membuat Laporan Penggunaan Lapangan T

Y

Gambar 3.4 Diagram Activity Pemesanan Lapangan Futsal yang sedang berjalan

3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Dari sistem yang sedang berjalan pada Golden Champion Futsal

Cikampek maka pengembangan sistem dengan memanfaatkan kemajuan teknologi

informasi dilakukan untuk dapat memberikan kenyamanan bagi konsumen dapat

(52)

Tabel 3.6 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

Masalah Bagian Solusi

Sulitnya mengelola data

booking karena masih

bersifat manual sehingga

pengelola merasa sulit

untuk mengelolanya

Admin Membangun sistem informasi

penyewaan dan penjadwalan yang

terkomputerisasi sebagai solusi

alternative dalam melakukan

penyewaan lapangan futsal di Golden

Champion diharapkan dapat

memberikan efisiensi waktu transaksi

kepada para konsumen sehingga dapat

meningkatkan efektivitas kerja para

karyawan

Penjadwalan pemesanan

masih menggunakan

pembukuan dan papan

tulis yang tidak efisien

Admin Membangun sistem informasi

penjadwalan yang terkomputerisasi

sebagai solusi alternative dalam

melakukan penjadwalan

Tidak adanya sistem

informasi secara online

melalui website sehingga

menyulitkan konsumen

untuk mendapatkan

informasi yang berkaitan

Admin Membuat media untuk menyampaikan

informasi yang terkomputerisasi agar

dapat memberikan informasi kepada

(53)

dengan Golden

Champion

Tidak terorganisasi

penyampaian data

pemesanan penggunaan

lapangan Futsal dengan

baik sehingga data-data

tersebut akan hilang

Admin Membuat media penyimpanan data

pemesanan yang terkomputerisasi

membuat laporan hasil transaksi

(54)

49

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan dibangun dimulai setelah tahap analisis terhadap

sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran,

perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang

terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem dapat

diartikan sebagai :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional.

3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk.

5. Konfigurasi komponen software dan hardware sistem.

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

Setelah menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, maka

sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu sistem

informasi penyewaan lapangan futsal dengan menggunakan sistem yang lebih baik

dengan memakai perangkat lunak, sehingga dapat membantu untuk mendapatkan

informasi yang lebih cepat dan akurat. Adapun tujuan dari perancangan sistem ini

(55)

1. Untuk mempercepat pengolahan data informasi terutama dalam proses transaksi

penyewaan lapangan futsal.

2. Merubah proses-proses pencatatan kedalam buku besar yang menyangkut

pengolahan data menjadi terkomputerisasi.

3. Meningkatkan pelayanan terhadap penyewa dan memberikan kemudahan dalam

proses pengolahan data.

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Perancangan sistem informasi ini di rancang dengan tujuan sebagai alat untuk

membantu perusahaan untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan

mempercepat proses bisnis yang berjalan pada Golden Champion Futsal. Sistem

Informasi ini mempunyai fungsi untuk mengelola data Jadwal penggunaan lapang,

transaksi penyewaan lapang dan transaksi Pembayaran.

Untuk fungsi-fungsi yang terdapat didalam sistem informasi ini dibagi ke dalam

2 (dua) bagian. Pada bagian Admin GOR, tidak perlu buang-buang waktu untuk

menjadwalkan jumlah transaksi dengan menuliskan data transaksi ke dalam buku

besar, karena sistem ini mempunyai fungsi transaksi penjadwalan dan penyewaan

yang selanjutnya menyimpan data transaksi secara otomatis ke dalam database.

Sistem informasi ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada. Pada

bagian penyewa, mereka bisa melihat jadwal penggunaan lapangan dan melakukan

(56)

4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan ini menggunakan alat bantu berupa use case diagram, activity

diagram, sequence diagram, collaboration diagram dan class diagram untuk

menghasilkan sistem yang baik dan sesuai kebutuhan.

4.1.3.1 Use Case Diagram

Berikut adalah use case diagram perancangan sistem yang diusulkan pada

Golden Champion Futsal :

System

Penyewa

Melihat Menu Jadwal

Log in

Melakukan Pendaftaran

Konfirmasi Pembayaran

Admin GOR <<include>>

Memilih Menu Booking Lapangan

<<include>>

Pengelolaan Laporan

<<include>>

(57)

4.1.3.1.1 Skenario Use case

Berikut skenario use case yang diusulkan :

1. Nama use case : Melihat Menu Jadwal

Aktor : Penyewa

Tujuan : Mengetahui Jadwal Penggunaan lapang

Tabel 4.1 Skenario Use Case Melihat Menu Jadwal Lapangan

Identifikasi

Nomor 1

Nama Use Case Melihat Menu Jadwal Lapangan

Tujuan Untuk melihat jadwal yang akan

digunakan/disewa

Deskripsi

Aktor Penyewa

Skenario Utama

Kondisi awal Klik Menu Utama

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Klik menu Jadwal Penggunaan

Lapangan

2.Menampilkan Jadwal Pemakaian

(58)

3.Menampilkan Jadwal kosong dan

penggunaan lapang

Kondisi Akhir Sistem sudah dapat dijalankan

2. Nama use case : Booking Lapangan

Aktor : Penyewa

Tujuan : Memesan Penggunaan Lapangan

Tabel 4.2 Skenario Use Case Memilih Jadwal Lapangan

Identifikasi

Nomor 2

Nama Use Case Memilih jadwal lapangan

Tujuan Mengelola data Pemilihan lapangan

Deskripsi

Aktor Penyewa

Skenario Utama

Kondisi Awal Klik login

Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan form Login

2. Input username dan password

(59)

4. Menampilkan menu pilih jadwal

5. Klik Menu pilih jadwal lapangan

yang kosong

6. Input tanggal jam, jam selesai,

jenis lapangan, harga

7. Menampilkan Menu Pendaftaran

Kondisi Akhir Sistem sudah dapat dijalankan

3. Nama use case : Mendaftar

Aktor : Penyewa

Tujuan : Mendaftar untuk sewa Lapangan

Tabel 4.3 Skenario Use Case Pendaftaran Sewa Lapangan

Identifikasi

Nomor 3

Nama Use Case Pendaftaran

Tujuan Mengelola data penyewaan lapangan

Deskripsi

Aktor Penyewa

Skenario Utama

(60)

Aktor Reaksi Sistem

1. Klik Menu Pendaftaran

2. Menampilkan Form Pendaftaran

3. Input Nama Penyewa

4. Input Nama Team

5. Input Alamat Penyewa

6. Input No Telp./HP

7. Pilih Lapangan

8. Input Hari Bulan Tahun

9. Input Jam mulai dan Jam Akhir

10. Pilih Member atau Non Member

11. Validasi Input

12. Menampilkan cara Pembayaran

12. Konfirmasi Pembayaran

Kondisi Akhir Sistem sudah dapat dijalankan

4. Nama use case : Booking Lapangan

Aktor : Penyewa

Tujuan : Memesan Penggunaan Lapangan

(61)

Identifikasi

Nomor 4

Nama Use case Pengelolaan Laporan

Tujuan Untuk Mengelola semua yang ada di

system

Deskripsi

Aktor Admin GOR

Skenario Utama

Kondisi Awal Klik Menu Laporan

Aktor Sistem

1. Input data Laporan

2. Login mengambil data laporan

3. Cetak hasil laporan

Kondisi Akhir Sistem sudah dapat dijalankan

4.1.3.2 Activity Diagram

Untuk lebih memperinci use case diagram proses bisnis yang berjalan, maka

(62)

Sistem Penyewa

Klik Menu Jadwal Penggunaan LapanganMenampilkan Jadwal

Jadwal Kosong Jadwal telah

dibooking

Penyewa

Klik Login

Sistem

Menampilkan Form Username dan password

Input user name dan Password Verifikasi data Input

Menampilkan Form Pendaftaran

Input Data Pendaftaran Verifikasi data Input

Menampilkan Form jadwal Melakukan booking jadwal dan Lapangan

Menampilkan Form Pembayaran

Konfirmasi Pembayaran Validasi Pembayaran

Menerima Konfirmasi booking Gagal

1. Activity diagram Melihat Menu Jadwal Penggunaaan Lapangan

Gambar 4.2 Activity diagram Melihat Menu Jadwal Penggunaan Lapangan

2. Activity diagram Booking dan pendaftaran penyewaan lapangan futsal secara

online

Gambar 4.3 Activity diagram Booking danPendaftaran penyewaan Lapangan

(63)

Admin GOR System Penyewa

Melihat Jadwal Penggunaan Lapang

Melakukan Booking Jadwal Melakukan Login

Menampilkan Menu Pendaftaran Menampilkan form username

dan password

Input data Verifikasi Data Input

Input data Pendaftaran

Verifikasi Data Input

Menampilkan form pembayaran Melakukan Pembayaran

Menerima Pembayaran

Input Data Pembayaran Simpan Data Input

3. Activity diagram Booking dan pendaftaran penyewaan lapangan futsal secara

offline.

Gambar 4.4 Activity diagram Booking danPendaftaran penyewaan Lapangan

(64)

System

System

Klik Login Menampilkan form

Username dan Password

Input Data Verifikas Data

Input

Menampikan Form Laporan Input Tanggal, Minggu

Bulan

Menampilkan Laporan Sesuai yang telah

ditentukan Cetak Laporan

4. Activity diagram Pengelolaan Laporan penyewaan lapangan futsal

Gambar 4.5 Activity diagram Pengelolaan Laporan penyewaan lapangan futsal

4.1.3.3 Sequence Diagram

Sequence diagram, Yaitu menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah

object. kegunaanya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object

juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi

(65)

Penyewa

3. Daftar akun member ()

4. Invalid ()

5. Valid ()

6. Simpan ()

1. Sequence diagram Melihat Jadwal

Penyewa masuk ke halaman utama web Golden Champion Futsal. Lalu

masuk ke halaman Jadwal untuk melihat penggunaan lapang yang ada yang telah

disediakan

Gambar 4.6Sequence diagram Melihat Jadwal

2. Sequence diagram pendaftaran Member

Penyewa masuk ke halaman utama web Golden Champion Futsal. Lalu

pelanggan masuk ke tabel member dan melakukan pendaftaran, jika telah berhasil

melakukan pendaftaran lalu pengunjung masuk ke tabel member dan pengunjung

telah menjadi member

Gambar

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
Tabel 3.4 Tabel Skenario Use case Penjadwalan Lapangan
Gambar 3.4 Diagram Activity Pemesanan Lapangan Futsal yang sedang
Gambar 4.1 Use case diagram yang diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul : IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE DAN DATA MINING UNTUK MENEMUKAN POLA PEMAKAIAN LAYANAN PADA INDUSTRI

file yang akan di amankan lalu, memilih cover berupa media video, selanjutnya memilih kunci publik yang.. sebelumnya sudah dibuat, lalu memilih lokasi tempat penyimpanan hasil

Tim pengabdian masyarakat dan warga sekitar mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada DKM Masjid Al Ikhlas beserta segenap jajarannya atas waktu dan tempat

bagian persyaratan yang diperlukan untuk menyelesaikan studi pada Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya.. Pembimbing

dengan yang lain, sehingga penyesuaian diri yang dilakukan individu tidak

Penelitian ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh variabel X (kebijakan hutang, current ratio, inflasi, dan suku bunga) terhadap variabel Y (harga saham)

Dalam lingkup satuan pendidikan atau sekolah, perencanaan ini tertuang dalam RKAS (rencana kegiatan dan anggaran sekolah) yang dibuat oleh pimpinan sekolah

Rata-rata pengetahuan yang dimiliki oleh responden dalam penelitian ini adalah cukup baik, baik responden yang memiliki pendapatan tinggi maupun pendapatan