• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur kegiatan administrasi penjualan produk vaksin dan serum sektor swasta pada Divisi Penjualan dalam negeri pada PT.Bio Farma (persero) Bandung : laporan kerja pratek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur kegiatan administrasi penjualan produk vaksin dan serum sektor swasta pada Divisi Penjualan dalam negeri pada PT.Bio Farma (persero) Bandung : laporan kerja pratek"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dilahirkan pada tanggal 27 Oktober 1990 di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat, merupakan anak pertama dari keluarga Bapak Junaidi Annas (alm) dan Ibu Neni Hertini.

Menyelesaikan pendidikan di SDN Sukarasa I Bandung dari tahun 1996 sampai tahun 2002. SMP Negeri 12 Bandung dari tahun 2002 sampai tahun 2005 dan SMA Negeri 6 Bandung dari tahun 2005 sampai tahun 2008.

Tahun 2008 penulis diterima di Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Pemasaran Universitas Komputer Indonesia melalui jalur PMDK jenjang Diploma Tiga (D3).

Pada tahun 2010 penulis mengikuti Program Kerja Praktek (KP) yang dilaksanakan di PT. Bio Farma (Persero) Bandung dimulai pada tanggal 1 Juli sampai dengan 30 Juli 2010.

(3)

PROSEDUR KEGIATAN ADMINISTRASI PENJUALAN PRODUK VAKSIN DANSERUM SEKTOR SWASTA PADA DIVISI PENJUALAN DALAM

NEGERI DI PT.BIO FARMA (PERSERO) BANDUNG

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang D3

Program Studi Manajemen Pemasaran

Oleh:

Nama

: Ayu.Octavany.J

Nim

: 21408016

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(4)
(5)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ... 1

1.2 Tujuan Kerja Praktek ... 3

1.3 Kegunaan Kerja Praktek ... 3

1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bio Farma (Persero) ... 6

2.1.1 Visi, Misi dan Tujuan PT. Bio farma (Persero) ... 9

2.2 Struktur Organisasi... 11

2.3 Deskripsi Jabatan ... 14

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan ... 16

(6)

vi

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek pada Administrasi Penjualan Sektor Swasta ... 17 3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek ... 18

3.3.1 Gambaran Kegiatan Administrasi Penjualan pada

Sektor Swasta PT. Bio Farma (Persero) ... 18 3.3.2 Syarat-syarat Surat Dukungan Pabrik pada PT. Bio Farma (Persero) ... 19

3.3.3 Prosedur Kegiatan Adninistrasi Penjualan Produk

Vaksin dan Serum ... 20 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ... 23 4.2 Saran ... 23 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, karena Allah adalah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji. Atas berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan proposal kuliah kerja praktek ini dengan judul “PROSEDUR KEGIATAN AMINISTRASI PENJUALAN PRODUK VAKSIN DAN SERUM SEKTOR SWSTA PADA DIVISI PENJUALAN DALAM NEGERI PADA PT.BIO FARMA (PERSERO) BANDUNG”.

Adapun tujuan dari pembuatan laporan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi salah satu kelengkapan laporan kerja praktek program studi Diploma III dilingkungan Jurusan Manajemen Pemasaran di Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Meskipun dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini penulis banyak menemui kesulitan dan hambatan, tetapi karena adanya dorongan dan motivasi dari berbagai pihak, maka laporan kerja praktek ini dapat selesai dalam waktu yang sudah ditentukan.

(8)

iii

yang telah membantu dan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam menyusun laporan kerja praktek ini hingga selesai, yaitu kepada :

1. Bapak Dr.Ir. Eddy Soeryanto Soegoto., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Prof. Dr.Umi Narimawati, Dra. SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Linna Ismawati, SE.,M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Windi Novianti, SE.,MM, selaku Koordinator Kerja Praktek Program Studi Manajemen Pemasaran

5. Ibu Isniar Budiarti, SE.,M.Si, selaku Dosen Pembimbing dan Dosen wali kelas MP, terima kasih banyak atas bimbingan yang telah di berikan kepada penulis.

6. Alm.Ibu Dra. Tutty S. Martadiredja, M.Si, selaku Dosen wali kelas MP-1 Angkatan 2008.

7. Ibu Dhania Kartika, selaku pembimbing perusahaan di PT.Bio Farma (Persero) Bandung.

8. Seluruh Staff dan Karyawan pada PT. Bio Farma (Persero) Bandung.

9. Mamah, Alm. Papah, Teh Yanti, A Boyke, Uwa Asep, Adik ku Feby, Adik-adik sepupu ku Ari, Ranu, Nouval, Nafa dan seluruh keluarga besar terima kasih atas do’a dan dukungan moril maupun materil.

(9)

iv

11.Someone spesial, Dhani terima kasih atas doa dan semua dukungan kepada penulis selama ini. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga semua bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT, Amin.

Apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya karena segala sesuatu yang benar hanya datang dari Allah SWT, dan yang salah berasal dari diri penulis sendiri sebagai manusia yang memiliki kelemahan dan kekurangan. Serta saran dan kritik yang membangun, penulis nantikan dari semua pihak, mudah-mudahan penulis dapat memperbaiki dikemudian hari.

Akhir kata, mudah-mudahan laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua, khususnya penulis.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Bandung, Desember 2011 Penulis

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Didalam era globalisasi dunia dan perdagangan yang bebas yang ada pada

saat ini,dibutuhkan adanya industri yang maju dengan tenaga kerja yang

profesional di bidangnya masing-masing. Sehingga selain mendapatkan berbagai

teori di bangku pendidikan formal, diperlukan juga adanya pengalaman kerja di

lapangan. Maka salah satu cara untuk menambah pengalaman kerja tersebut

adalah dengan mengadakan kerja praktek di industri-industri yang berkaitan

dengan bidang studi yang dipelajari di bangku kuliah.

Kegiatan kerja praktek yang diadakan di UNIKOM, adalah salah satu

syarat bagi mahasiswa didalam memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

gelar ahli madya pada program studi Diploma III. Kerja praktek merupakan salah

satu mata kuliah di Prodi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi yang

dilaksanakan pada semester VII, yang merupakan sarana didalam melatih,

mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku

kuliah. Dengan kerja praktek juga akan diperoleh gambaran yang jelas tentang

berbagai hal yang berkaitan dengan berbagai masalah, khususnya masalah

pengaturan sistem di tempat kerja praktek.

Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang sangat krusial didalam

kehidupan manusia. Kesehatan merupakan hal yang sangat mahal yang harus

(11)

2

pada saat ini, kita tidak akan pernah tahu kapan penyakit itu datang, maka tidak

dapat dibayangkan bagaimana penyakit-penyakit itu dapat ditanggulangi jika tidak

adanya produsen obat ditengah-tengah kehidupan ini. Sama halnya dengan vaksin

dan serum yang memiliki fungsi yang tentunya sangat dibutuhkan didalam

kehidupan manusia.

Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit

dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tidak rentan terhadap

penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Namun demikian

setiap tahunnya, masih saja jutaan jiwa tidak dapat diselamatkan akibat

penyakit-penyakit tersebut terutama pada negara-negara miskin. Hal ini menunjukkan

betapa pentingnya vaksin didalam kehidupan manusia didalam menanggulangi

penyakit yang diakibatkan penyakit infeksi dan penyakit menular diseluruh dunia.

PT.Bio Farma (Persero) Bandung merupakan satu-satunya industri biologi

yang memproduksi vaksin dan sera di Indonesia, yang merupakan salah satu dari

beberapa produsen didunia yang telah mendapatkan perkualifikasi dari WHO.

Oleh karena itu dalam bidang pemasarannya PT.Bio Farma (Persero) pada divisi

Penjualan Dalam Negeri khususnya Bagian Penjualan Sektor Swasta dianggap

relevan untuk dijadikan tempat pelaksanaan kerja praktek bagi penulis. Kegiatan

pemasaran didalam administrasi penjualan sektor swasta dapat dikatakan cukup

berhasil karena dapat melayani dua belas distributor dan memenuhi segala

permintaan distributor-distributor tersebut.

Oleh karena itu, penulis ingin mendapatkan pengalaman dan pengetahuan

(12)

3

pemasaran Penjualan Dalam Negeri maka alasan penulis memilih judul

“Prosedur Kegiatan Administrasi Penjualan Produk Vaksin dan Serum

Sektor Swasta Pada Divisi Penjualan Dalam Negeri Pada PT. Bio Farma (Persero) Bandung” .

1.2 Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek ini,yaitu :

a. Untuk mengetahui gambaran tentang bagian Administrasi Penjualan Sektor

Swasta pada PT. Bio Farma (Persero) Bandung.

b. Untuk mengetahui syarat-syarat Surat Dukungan Pabrik pada PT.Bio Farma (Persero) Bandung

c. Mengetahui prosedur kegiatan admnistrasi penjualan produk vaksin dan serum

pada sektor swasta pada divisi penjualan dalam negeri pada PT.Bio Farma

(Persero) Bandung.

1.3Kegunaan Kerja Praktek.

Pelaksanaan Kerja Praktek ini memilki kegunaan,diantarannya :

a. Bagi penulis, diharapakan dapat menambah pengetahuan dan wawasan untuk

mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dibangku kuliah

kedalam dunia kerja.

b. Sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

(13)

4

c. Sebagai bahan laporan kerja praktek dalam menyelesaikan studi Program

Diploma III Jurusan Manajemen Pemasaran di Universitas Komputer

Indonesia.

d. Untuk meningkatkan kedisiplinan dan menguji mental.

e. Untuk menambah wawasan dalam bidang kegiatan administrsi penjualan yang dilaksanakan pada divisi Penjualan Dalam Negeri di PT. Bio Farma (Persero) Bandung.

1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek.

Lokasi Kerja Praktek bertempat di PT.Bo Farma (Persero) Divisi

Pemasaran Penjualan Dalam Negeri yang beralamat di Jln. Pasteur No. 28

Bandung 40161.

Waktu kegiatan Kerja Praktek dimulai pada tanggal 1 Juli 2010 sampai

dengan 30 Juli 2010. Secara teknis, pelaksanaannya mengikuti hari kerja, yaitu

(14)

5

Table 1.1 Jadwal Kerja Praktek

(15)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT Bio Farma (Persero) BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang

kepemilikan sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. Bio Farma sebagai

satu-satunya produsen vaksin manusia di Indonesia, selama ini telah

mendedikasikan seluruh sumber daya yang dimilikinya untuk memproduksi

vaksin dan antisera yang berkualitas internasional untuk mendukung program

imunisasi nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang

memiliki kualitas derajat kesehatan yang lebih baik.

PT. Bio Farma merupakan perusahaan yang senantiasa melakukan

inovasi-inovasi dibidang produksi dengan mengacu pada persyaratan-persyaratan

internasional dan sistem manajemen mutu terkini. Sampai dengan saat ini

perusahaan telah mendapatkan berbagai sertifikasi diantaranya melalui CPOB

(Cara Pembuatan Obat Yang Baik) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan

Republik Indonesia, Sistem manjemen Mutu ISO 9001, ISO14001 dan OHSAS

18001. Berkat kerja keras, dedikasi serta keinginan kuat untuk menjadi salah satu

produsen vaksin yang dapat diperhitungkan di pasar global melalui produk-produk

yang berstandar internasional, sejak tahun 1997 produk Bio Farma ini telah

(16)

7

Farma sebagai salah satu dari 23 produsen vaksin dunia yang mendapat pengakuan

tersebut.

Dengan dimilikinya berbagai sertifikasi dan pengakuan dari WHO, sejak

tahun 1997 Bio Farma telah melakukan ekspansi pasar untuk produk-produknya ke

pasar internasional dan hingga kini produk Bio Farma sudah dipergunakan oleh

lebih dari seratus negara didunia.

PT. Bio Farma (Persero) memproduksi vaksin dan sera untuk mendukung

program Imunisasi di Indonesia maupun dinegara-negara lainnya. Biofarma telah

masuk kedalam daftar prakualifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).

PT.Bio Farma (Persero) Bandung adalah satu-satunya industri biologi

yang memproduksi vaksin dan sera di Indonesia, yang merupakan salah satu dari

beberapa produsen didunia yang telah mendapatkan perkualifikasi dari WHO

terutama untuk vaksin-vaksin ang tergolong dalam Expanded Program on

Immunization (EPI). Sehingga vaksin-vaksin tersebut tidak hanya digunakan

untuk program imunisasi nasional saja, bahkan telah lulus hingga 100 negara.

Sejak pertama kali berdiri dan hingga sekarang, PT. Bio Farma (Persero)

mengalami banyak tahapan perkembangan dan tahapan tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut .

1890-1894

Tanggal dikeluarkannya Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda, 6 Agustus

(17)

8

sakit tentara Weltevreden-Batavia, merupakan tonggak sejarah awal berdirinya

perusahaan Vaksin dan sera di Indonesia.

1895-1901

Dengan berjalannya waktu dan semakin meningkatnya kegiatan produksi,

lembaga ini berubah menjadi Parc Vaccinogen Instituut Pasteur.

1902-1941

Setelah tahun 1923 menempati gedung barunya di Jalan Pasteur nomor 28

Bandung, lembaga ini kembali mengubah namanya menjadi Landskoepok

Inrichting en Instituut Pasteur dan tahun 1924 - 1942 dipimpin oleh L. Otten.

1942–1945

Pada saat Jepang berkuasa, nama lembaga diubah menjadi Bandung Boeki

Kenkyushoo dan kegiatannya dipusatkan di Gedung Cacar dan Lembaga Pasteur

Bandung yang dipimpin Kikuo Kurauchi.

1946-1949

Kegiatan lembaga ini berpindah ke Klaten, selama Bandung diduduki Belanda,

sehingga Bandung Boeki Kenkyushoo kembali berganti nama menjadi

Landskoepok Inrichting en Instituut Pasteur. Pada periode ini lembaga dipimpin

oleh R. M. Sardjito (1945 1946) dan beliau merupakan orang Indonesia pertama

yang memimpin lembaga ini.

1950-1954

Gedung Cacar dan Lembaga Pasteur di Bandung kembali menjadi tempat

(18)

9

1955-1960

Seiring dengan terjadinya nasionalisasi berbagai perusahaan milik pemerintah

Belanda, pemerintah Indonesia pada saat itu mengubah Landskoepok Inrichting

en Instituut Pasteur menjadi Perusahaan Negara Pasteur.

1961-1977

Melalui Peraturan Pemerintah No. 80 tahun 1961 (Lembaran Negara Tahun 1961

No. 101), Perusahaan Negara Pasteur berubah menjadi Perusahaan Negara Bio

Farma.

1978-1996

Setelah melalui penelitian dan penilaian, bentuk badan usaha Bio Farma resmi

menjadi Perusahaan Umum Bio Farma dengan Peraturan Pemerintah RI No. 26

tahun 1978. Periode itu Prof. Dr. Konosuke Fukai telah mengawali upaya transfer

teknologi produksi Vaksin Polio dan Campak.

1997-Sekarang

Setelah hampir dua puluh tahun berstatus sebagai Perum, melalui Peraturan

Pemerintah No. 1 tahun 1997 perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas

(PT) yang selanjutnya dikenal dengan PT. Bio Farma (Persero) sebagai Badan

Usaha Milik Negara Republik Indonesia.

2.1.1 Visi dan Misi PT.Bio Farma (Persero) Bandung

Adapun visi dan misi dari perusahaan ini yang diharapkan dapat dicapai dari

(19)

10

Visi

- Menjadi produsen vaksin dan antisera yang berdaya saing global.

Misi

- Memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan vaksin dan antisera yang berkualitas internasional untuk kebutuhan Pemerintah, swasta nasional dan

internasional.

- Mengembangkan inovasi vaksin dan antisera sesuai dengan kebutuhan pasar. - Mengelola Perusahaan agar tumbuh dan berkembang dengan menerapkan

good corporate governance.

- Meningkatkan kesejahteraan bagi karyawan dan pemegang saham, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya.

Tujuan Perusahaan

Adapun tujuan yang diharapkan dapat dicapai oleh perusahaan yaitu sesuai

dengan anggran dasar perusahaan bahwa maksud dan tujuan Perseroan adalah

melakukan usaha di bidang penelitian, pengembangan, produksi dan pemasaran

produk biologi, produk farmasi, dan alat kesehatan, serta optimalisasi

pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang

dan/atau jasa yang bermutu tinggidan berdaya saing kuat untuk

mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan

menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksankan

(20)

11

a. Penelitian dan pengembangan produk biologi dan produk farmasi, baik yang

dilakukan sendiri maupun kerja sama dengan pihak lain.

b. Produksi produk biologi dan produk farmasi, baik dilakukan sendiri maupun

kerja sama dengan pihak lain.

c. Pemasaran, perdagangan dan distribusi produk biologi, farmasi, alat

kesehatan, termasuk bidang umum, baik didalam maupun diluar negeri.

d. Pelayanan Labotarium Kesehatan.

e. Berusaha di bidang jasa yang ada hubungannya dengan yang tertera pada

huruf a,b,c dan d.

2.2 Struktur Organisasi pada PT.Biofarma Pengertian Struktur

Struktur adalah sesuatu yang terkonstruksi; suatu komplek kesatuan yang terkonstruksi oleh banyak bagian.

Pengertian Organisasi

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi.

Pengertian Struktur Organisasi

(21)

12

menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Struktur organisasi yang ada pada PT. Bio Farma (Persero) merupakan sistem organisasi berbentuk Lini dan Staff, dimana setiap bagian memiliki tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang berbeda-beda terbentuk garis penghubung seabagai gambaran terdapat adanya hubungan kerja antara satu bagian dengan

bagian lainnya, dimana wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada

satuan-satuan organisasi yang berada dibawahnya untuk semua bidang pekerjaan,

Adapun kelebihan dan kekurangan dari stuktur organisasi yang ada pada PT.

Bio Farma (Persero), yaitu sebagai berikut :

a. Kelebihan dari struktur organisasi PT.Bio Farma (Persero) :

Setiap bagian memahami tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya masing-masing dan terdapat kerja sama yang baik antar satu bagian dengan bagian lainnya.

b. Kekurangan dari struktur organisasi PT.Bio Farma (Persero) :

Masih adanya tumpang tindih tugas dari satu bagian ke bagian lainnya yang

dikarenakan kurangnya SDM pada bagian-bagian tertentu.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar struktur organisasi PT. Bio

(22)

13

Gambar 2.1

Struktur Organisai Divisi Penjualan Dalam Negeri PT. Bio Farma (Persero) Bandung

= Penulis ditempatkan di bagian Staff Muda yang

merupakan bagian dari AdminstrasiPenjualan Sektor

Swasta

DIREKTORAT PEMASARAN

DIVISI PENJUALAN DALAM NEGERI

KEPALA DIVISI PENJUALAN DALAM NEGERI

BAGIAN PENJUALAN SEKTOR SWASTA

KEPALA BAGIAN

KEPALA SEKSI ADMINISTRASI

STAFF

PELAKSANA 1 PELAKSANA 2

(23)

14

2.3. Deskripsi Jabatan Penjualan Sektor Sawasta PT. Biofarma

A. Direktur Pemasaran

Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pemasaran, penyiapan perumusan kebijakan departemen di bidang pemasaran, pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan pasar, promosi luar negeri, promosi dalam negeri, dan sarana promosi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

B. Kepala Divisi Penjualan Dalam Negeri

Memasarkan vaksin ke Pemerintah dan Swasta, memasarkan produk lain,

memonitoring vaksin dan produk lainnya, merencanakan kebutuhan vaksin setiap

tahun, mengkoordinir penjualan vaksin ke Pemerintah dan Swasta.

C. Kepala Bagian Penjualan Sektor swasta

Menyusun rencana kerja pemasaran Bagian Penjualan Sektor Swasta

termasuk sasaran dan target penjualannya, mengkoordinir seksi-seksi yang

dibawahi dalam rangka pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan oleh

perusahaan, melaksanakan atau menjabarkan kebijakan Direktur Pemasaran dan

(24)

15

D. Kepala Seksi Administrasi Penjualan Sektor Swasta

Pembuatan laporan realisasi penjualan mingguan, input data penjualan

Distributor, pembuatan laporan realisasi penjualan bulanan yang meliputi

penjualan sektor : Swasta, Ekspor dan Pemerintah.

E. Staff Penjualan Sektor Swasta

Memberikan dukungan teknis dan non teknis terhadap pelaksanaan tugas Kepala

Bagian Penjaualan Sektor Swasta, melaksanakan atau menjabarkan kebijakan

Kepala Divisi Penjualan Dalam Negeri dan Kepala Bagian Penjualan Sektor

Swasta.

F. Staff Muda Penjualan Sektor Swasta

Melakukan pengecekan faktur dan perintah pengiriman serta kelengkapannya,

melakukan input data analisis indikator kinerja penerimaan order dan laporan

penjualan, melaksanakan atau menjabarkan kebijakan Kepala Bagian Penjualan

Sektor Swasta dan Kepala Divinisi Penjualan Dalam Negeri.

G. Pelaksana I Adminstrasi Penjualan Sektor Swasta

Melaksanakan arahan dan tugas yang diberikan oleh Kepala Seksi, melaksankan

prosedur teknik penjualan, melaksanakan pengarsipan adminstrasi dan pencatatan

(25)

16

H. Pelaksana II Adminstrasi Penjualan Sektor Swasta

Melaksanakan arahan dan tugas yang diberikan oleh Kepala Seksi, melaksanakan

prosedur tekni penjualan, melaksanakan pengarsipan administrasi dan pencatatan

data.

2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan

Bidang usaha utama PT. Bio Farma adalah memproduksi vaksin dan antisera yang

didukung oleh penelitian dan pengembangan, pemasaran dan distribusi, yang

didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Pengadaan produk biologi dan farmasi

2. Perdagangan dan distribusi produk-produk biologi dan farmasi.

3. Melakukan penelitian produk biologi farmasi baik yang dilakukan sendiri

maupun kerja sama dengan pihak lain, dikaitkan dengan penyakit menular

yang akan muncul dimasa mendatang.

4. Melakukan pengawasan mutu dan pengembangan produk biologi dan farmasi.

5. Memproduksi jenis-jenis produk biologi dan farmasi khusus lainnya yang

ditugaskan oleh menteri Kesehatan.

6. Laboraturium kesehatan masyarakat yang meliputi kegiatan

pemeriksaan/isolasi mikro.

7. Laboratorium reference/rujukan yang ditujukan untuk beberapa macam mikro

(26)

17

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek.

Pelaksanaan Kerja Praktek yang penulis lakukan, berlangsung kuarang lebih selama 1 (satu) bulan terhitung sejak 01 Juli 2010 penulis ditempatkan pada Administasi Penjualan Sektor Swasta, yang merupakan salah satu bagian yang terdapat didalam bidang pemasaran pada Divisi Penjualan Dalam Negeri pada bagian swasta.

3.2Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek.

Teknis pelaksanaan kerja praktek yang dilaksanakan penulis adalah dengan melakukan diskusi atau tanya jawab dengan pembimbing di perusahaan, selain itu penulis mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan untuk menulis Laporan Kuliah Kerja Praktek, yaitu :

1. Mencari data kegiatan utama apa saja yang dilakukan didalam pelaksanaan administrasi penjualan produk vaksin dan serum, dengan mencatatkan segala sesuatu .kegiatan yang penulis laksanakan.

2. Memfotocopy permohonan surat dukungan pabrik dan surat pengantar barang.

(27)

18

4. Membantu pebimbing didalam penyusunan syarat-syarat surat dukungan pabrik dan menelefon bagian sekertariat untuk meminta no produk yang merupakan salah satu syarat dari surat dukungan pabrik.

3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek.

3.3.1 Gambaran Kegiatan Administrasi Penjualan Pada Sektor Swasta PT.Bio Farma (Persero) Bandung

Administrasi penjualan adalah salah satu bidang yang dapat dijadikan tolak ukur oleh sebuah perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya. PT.Bio Farma (Persero) didalam memasarkan produknya tidak menjual langsung kepada konsumen akhir, tetapi menggunakan perantara distributor yang menjadi konsumennya, untuk seterusnya didistribusikan ke pengecer sebelum sampai ke konsumen.

Tugas utama dari Adinistrasi Penjualan Sektor Swasta adalah sebagai berikut :

1. Memeriksa faktur penjualan sesuai status order.

2. Pengarsipan dokumen : faktur penjualan, laporan bulanan, surat dukungan pabrik, laporan piutang distributor,.

3. Pemeriksaaan kelengkapan pemesanan distributor bagian swasta. 4. Membuat laporan bulanan.

(28)

19

6. Fax realisasi penjualan ke distributor dan mendistributorkan dokumen sesuai arahan dari kasie dan kabag (intern).

3.3.2 Syarat-syarat Surat Dukungan Pabrik pada PT.Bio Farma (Persero) Bandung

Surat dukungan pabrik merupakan salah satu syarat yang ada didalam melaksanakan penjualan produk vaksin dan serum pada sektor swasta di divisi penjualan dalam negeri, maka terdapat langkah-langkah untuk melakukan proses pemesanan yang datang dari pihak distributor yaitu sebagai berikut :

1. Pihak distributor mengirimkan surat permintaan pemesanan barang kepada PT. Bio Farma (Persero),.

2. Selanjutnya akan diterima oleh PT. Bio Farma (Persero) sampai dengan terbitnya surat dukungan pabrik yang akan dibuat oleh PT. Bio Farma (Persero) untuk distributor. Surat dukungan pabrik akan dibuat sesuai dengan surat pesanan yang distributor kirim ke PT.Bio Farma berdasarkan estimasi kebutuhan barang sesuai dengan pesanan barang yang diinginkan oleh pihak distributor.

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi didalam pembuatan surat dukungan pabrik yaitu sebagai berikut :

a. Surat permohonan dari distributor. b. Konfirmasi ke pihak pemohon c. Pembuatan surat dukungan.

(29)

20

e. Menyiapkan kelengkapan surat seprti CPOB (cara pembuatan obat yang benar), No Registrasi produk & Mapping Industri perusahaan (bila diminta).

f. Menelepon ke Ekspedisi untuk pengiriman dokumen g. Membuat rekap surat dukungan pabrik.

3. Setelah itu surat pembelian dibuat oleh bagian Administrasi Penjualan sesuai dengan estimassi permintaan distributor tersebut.

4. Surat perintah pengiriman dari pihak swasta dikirimkan ke bagian distribusi berdasarkan no. surat pengiriman barang yang telah ditentukan.

5. Selanjutnya barang dikirim kebadan POM untuk diuji kelayakannya, karena produk-produk yang kan dikirim harus diuji terlebih dahulu dan sudah bersertivikat. Setelah produk diuji dan bersertivikat, barang-barang tersebut di pack dibagian gudang barang jadi.

6. Selanjutnya Administrasi Penjualan akan membuat tanda bukti bahwa barang telah dikirimkan kepada pihak distributor.

3.3.3 Prosedur Kegiatan Administrasi Penjualan Produk Vaksin dan Serum Sektor Swasta

Didalam melaksanakan kegiatan administrasi penjualan produk vaksin dan serum pada sektor swasta di divisi penjualan dalam negeri, terdapat beberapa kegiatan, yaitu sebagi berikut :

1. Melaksanakan pemeriksaan kelengkapan pesanan yang datang dari pihak distributor yang didalamnya terdiri dari :

(30)

21

b. Menghubungi pihak disributor untuk memastikan kelengkapan pesanan kepada distributor.

c. Follow-up pengiriman barang.

2. Melakukan pembuatan surat dukungan pabrik, dilakukan sesuai dengan permintaan, didalamnya terdapat :

a. Surat permohonan dari distributor. b. Konfirmasi ke pihak pemohon. c. Pembuatan surat dukungan.

d. Surat dukungan di perbanyak/ fotocopy dan di cap basah PT. Biofarma. e. Menyiapkan kelengkapan surat seprti CPOB (cara pembuatan obat yang

benar), No Registrasi produk & Mapping Industri perusahaan ( bila diminta).

f. Menelepon ke Ekspedisi untuk pengiriman dokumen g. Membuat rekap surat dukungan pabrik

3. Pemeriksaan faktur penjualan setiap hari sesuai status order/pesanan yang dibutuhkan oleh distributor.

4. Merekap realisasi setiap pesanan yang datang dari distributor.

5. Pengarsipan dokumen dilakukan setiap ada dokumen yang masuk, didalamnya terdapat faktur penjualan kredit dan faktur penjualan tunai, yang didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan seperti:

(31)

22

- Lembar status order (lembar untuk memeriksa paraf tentang kelengkapan sebelum barang dikirim)

- Bukti order (surat bukti barang keluar)

b. Surat pengantar untuk distributor sebagai bukti pengambilan barang untuk faktur penjualan tunai/ PBF.

c. Membuat laporan bulanan. d. Membuat surat dukungan pabrik. e. Laporan piutang distributor.

6. Membuat laporan bulanan dilakukan untuk setiap bualannya, didalamnya terdapat :

a. Menginput data dari faktur penjualan.

b. Mencocokan dengan bagian distribusi dan program SIAP (Sistem Informasi Administrasi Pemasaran).

c. Laporan bulanan diperiksa oleh Kepala Seksi dan Kepala Bagian lalu ditanda tangani oleh Kepala Divisi Pemasaran Dalam Negeri.

(32)
(33)

23

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Penulis mengambil kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan tujuan dilaksanakannya Kerja Praktek di PT. Bio Farma (Bandung), yaitu sebagai berikut :

1. Administrasi penjualan adalah salah satu bidang yang dapat dijadikan tolak ukur oleh sebuah perusahaan didalam melaksanakan kegiatan pemasarannya. 2. Surat dukungan pabrik merupakan salah satu syarat yang ada didalam

melaksanakan penjualan produk vaksin dan serum pada PT. Bio Farma (Persero) Bandung.

3. Administrasi penjualan memiliki peranan penting didalam melaksanakan proses penjualan produk vaksin dan serum.

4.2 Saran

(34)

24

1. Didalam melaksanakan kegiatan adiminstrasi penjualan, diharapkan dapat selalu menjaga ketelitiannya didalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya sehingga tidak akan menimbulkan masalah dikemudian hari sehingga data-data tersebut akan selalu sesuai dengan pesanan distributor

2. Surat dukungan pabrik merupakan salah satu syarat yang ada didalam melaksanakan penjualan, maka komunikasi antara pihak distributor dengan pihak-pihak yang terkait didalam pelaksanaan penjualan pada PT.Bio Farma (Persero) harus selalu dapat terjaga karena untuk menghindari adanya kesalahan komunikasi.

Gambar

Table 1.1 Jadwal Kerja Praktek
Gambar 2.1 Struktur Organisai Divisi Penjualan Dalam Negeri PT. Bio Farma (Persero)

Referensi

Dokumen terkait

aturan tersebut kemudian digali dengan menggunakan kaidah-kaidah yang dijadikan sarana untuk mengistinbâthkan (menggali/mengeluarkan) hukum Islam dari dalil-dalilnya yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman Mollusca di daerah pasang-surut Pantai Sadranan, Drini dan Watu kodok, DIY; proses dan produk hasil

Pengumpulan data yang didapatkan kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui tingkat kematangan saat ini ( As Is ) serta tingkat kematangan yang diharapkan ( To

tokoh Adaninggar yang kemayu dan lembut yang disajikan dalam karya tari “Bedhaya

menggunakan informasi dalam suatu cara orang lain dapat belajar

1.1.4 mempamerkan hasil karya, menghayati dan menjelaskan hasil karya sendiri dan rakan dengan menumpukan pada aspek bahasa seni visual seterusnya menjelaskan pengalaman sendiri

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kepala SMP Al-Mukmin Percut Sei Tuan yang pada siklus I baru menerapkan 55,56% indikator TQM, namun pada siklus II telah menerapkan 100%

Jika Grup mengurangi bagian kepemilikan pada entitas asosiasi atau ventura bersama tetapi Grup tetap menerapkan metode ekuitas, Grup mereklasifikasi ke laba rugi proporsi