• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN SNOWBALL THROWING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA SWASTA TELADAN MEDAN T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN SNOWBALL THROWING PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA SWASTA TELADAN MEDAN T.P 2015/2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Wirdah Aulia Siregar 4121141030

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA

KELAS X IPA MAN 2 MODEL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Wirdah Aulia Siregar (NIM 4121141030)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep diri dan kecerdasan emosional siswa kelas X IPA MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dan bagaimana hubungan konsep diri dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar biologi siswa kelas X IPA MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasinya seluruh siswa kelas X IPA MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 344 orang. Sampel ditentukan dengan Purposive Sampling, dimana sampel berjumlah 43 orang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan angket (kuesioner) sebanyak 34 butir angket konsep diri sedangkan 35 butir angket kecerdasan emosional sebagai alat pengumpul data penelitian dan tiga kali nilai ulangan biologi yang didapat dari guru bidang studi biologi. Dari hasil pengolahan data konsep diri siswa dikategorikan cenderung cukup yaitu pada batasan rentangan 102–109 sebanyak 17 siswa (39,53%) dan kecerdasan emosional siswa juga dikategorikan cenderung cukup dengan batasan rentangan 93–104 sebanyak 20 siswa (46,51%). Dari uji persyaratan data diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan namun positif antara konsep diri dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar biologi siswa, sekalipun ada korelasi tetapi tergolong rendah yang ditunjukkan melalui persentase koefisien korelasi dimana persentase kontribusi sebesar 3,24% untuk konsep diri, 3,61% untuk kecerdasan emosional, dan 4,41% untuk konsep diri dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar biologi siswa.

(5)

THE RELATIONSHIP OF SELF-CONCEPT AND EMOTIONAL INTELLIGENCE TOWARD BIOLOGY STUDENT

LEARNING ACHIEVEMENT FOR CLASS X IPA MAN 2 MODEL MEDAN

ACADEMIC YEAR 2015/2016 Wirdah Aulia Siregar (NIM 4121141030)

ABSTRACT

This study aims to determine how the self-concept and emotional intelligence of student class X IPA MAN 2 Model Medan Academic Year 2015/2016 and how correlation of self-concept and emotional intelligence toward student of biology learning achievement class X IPA MAN 2 Model Medan Academic Year 2015/2016. The population of this research is class X IPA MAN 2 Model Medan Academic Year 2015/2016 with totaling 344 students. The sample is determined by purposive sampling, with total sample is 43 students. The type of this research is descriptive, with number of items questionnaires is 34 items for self-concept while 35 items for emotional intelligence as collecting research data and value of biology teacher learning outcomes as three times. From the data of self-concept it showed that 102-109 range limit by 17 students (39.53%) is categorized enough and emotional intelligence showed that categorized enough by with range 93-104 is for 20 students (46.51%). From feasibility test known there is no significance relationship between self-concept and emotional intelligence toward student of biology learning achievement but the categories is low, it can be shows by the correlation coeficient percentage is 3,24% to self-concept, 3,61% for emotional intelligence, and 4,41% for self-concept and emotional intelligence toward student of biology learning achievement.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Hubungan Konsep Diri dan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas X IPA MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes, Ibu Dr. Melva Silitonga, M.S, dan Ibu Endang Sulistyarini Gultom, S.Si., M.Si., Apt sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik serta kepada Bapak dan Ibu Dosen maupun Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Burhanuddin, M.Pd selaku Kepala Sekolah MAN 2 Model Medan, dan Bapak Darussalim, S.Ag., S.Pd., M.Si selaku guru bidang studi Biologi MAN 2 Model Medan yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan kepada penulis selama melakukan penelitian di sekolah.

(7)

Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih teristimewa juga kepada adik tersayang (Ramadhan Siregar dan Faisal Arlan Siregar) serta sanak saudara penulis yang telah mendoakan dan memberi dukungan kepada penulis. Ucapan terima kasih yang terindah untuk para sahabat, khususnya dari kelas Pendidikan Biologi Reguler C 2012, yang tidak pernah lelah mendukung penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2016 Penulis,

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Konsep Diri 7

2.1.1.1. Pengertian Konsep Diri 7

2.1.1.2. Dimensi Konsep Diri 8

2.1.1.3. Karakteristik Konsep Diri 10

2.1.1.4. Perkembangan Konsep Diri 13

2.1.1.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri 14

2.1.2. Kecerdasan Emosional 15

2.1.2.1. Pengertian Inteligensi (Kecerdasan) 15

2.1.2.2. Emosi 16

2.1.2.3. Pengertian Kecerdasan Emosional 19 2.1.2.4. Komponen Kecerdasan Emosional 20 2.1.2.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional 26

2.1.3. Prestasi Belajar 27

2.1.4. Hubungan Konsep Diri dan Kecerdasan Emosional 29 Terhadap Prestasi Belajar

2.1.5. Kerangka Konseptual 32

(9)

BAB III METODE PENELITIAN 33

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 33

3.2. Populasi dan Sampel 33

3.3. Variable Penelitian 33

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 34

3.5. Alat pengumpulan Data 34

3.6. Prosedur Penelitian 38

3.7. Teknik Analisis Data 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 47

4.1. Deskripsi Data Penelitian 47

4.1.1. Konsep Diri (X1) Siswa Kelas X IPA MAN 2 Model Medan

Tahun Pembelajaran 2015/2016 47 4.1.2. Kecerdasan Emosional (X2) Siswa Kelas X IPA MAN 2 Model

Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 48 4.1.3. Data Prestasi Belajar (X1) Siswa Kelas X IPA MAN 2 Model

Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 50 4.1.2. Tingkat Kecenderungan Data Penelitian 51 4.1.2.1. Tingkat Kecenderungan Data Konsep Diri (X1) 51 4.1.2.2. Tingkat Kecenderungan Data Kecerdasan Emosional (X2) 52 4.1.2.3. Tingkat Kecenderungan Data Prestasi Belajar (Y) 54

4.1.3. Uji Persyaratan Analisis 55

4.1.3.1. Uji Normalitas 55

4.1.3.2. Uji Homogenitas 56

4.1.3.3. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi 56 4.1.4. Pengujian Hipotesis Penelitian 59

4.1.4.1. Korelasi Parsial 59

4.1.4.1.1. Hubungan antara Konsep Diri (X1) Terhadap Prestasi Belajar (Y) 60 4.1.4.1.2. Hubungan antara Kecerdasan Emosional (X2)

Terhadap Prestasi Belajar (Y) 61 4.1.4.1.3. Korelasi Ganda dan Analisis Regresi Ganda antara

Konsep Diri (X1) dan Kecerdasan Emosional (X2) Terhadap

Prestasi Belajar (Y) 61

4.1.4.1.4. Uji Koefisien Determinasi 62

4.2. Pembahasan 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 68

5.1. Kesimpulan 68

5.2. Saran ` 68

DAFTAR PUSTAKA 70

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1. Bagan Desain Penelitian 34 Gambar 4.1. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Data Konsep Diri 48 Gambar 4.2. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Data

Kecerdasan Emosional 49

Gambar 4.3. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar 51 Gambar 4.4. Diagram Batang Tingkat Kecenderungan Data Konsep Diri 52 Gambar 4.5. Diagram Batang Tingkat Kecenderungan Data Kecerdasan

Emosional 53

Gambar 4.6. Diagram Batang Tingkat Kecenderungan Data

Prestasi Belajar Siswa 54

(11)
(12)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Kerangka Kerja Kecakapan Emosi 23 Table 3.1 Kisi-kisi Angket Mengukur Konsep Diri 35 Table 3.2 Kisi-kisi Angket Mengukur Kecerdasan Emosional 36 Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Konsep Diri dan Kecerdasan

Emosional Siswa Berdasarkan Skor Angket 39 Tabel 3.4 Analisis Varians Untuk Uji Kelinieran Regresi 44

Tabel 3.5. Interpretasi Nilai r 46

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Konsep Diri Siswa (X1) 47 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Data Kecerdasan Emosional Siswa (X2) 49 Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Biologi Siswa (Y) 50 Tabel 4.4. Tingkat Kecenderungan Data Konsep Diri Siswa 51 Tabel 4.5. Tingkat Kecenderungan Data Kecerdasan Emosional Siswa 53 Tabel 4.6. Tingkat Kecenderungan Prestasi Belajar Siswa 54 Tabel 4.7. Uji Normalitas Data Penelitian 55 Tabel 4.8. Ringkasan Analisis Varians Untuk Persamaan Regresi

Variabel Y Atas Variabel X1 56

Tabel 4.9. Ringkasan Analisis Varians Untuk Persamaan Regresi

Variabel Y Atas Variabel X2 58

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Angket Konsep Diri dan Kecerdasan Emosional 71 Lampiran 2. Data Angket Konsep Diri dan Kecerdasan Emosional 77 Lampiran 3. Deskripsi Hasil Penelitian 79 Lampiran 4. Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi 81 Lampiran 5. Mengidentifikasi Tingkat Kecenderungan 83 Lampiran 6. Distribusi Frekuensi Data Hasil Penelitian 85

Lampiran 7. Pengujian Normalitas 88

Lampiran 8. Uji Homogenitas 97

Lampiran 9. Perhitungan Uji Linieritas 99 Lampiran 10. Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel Penelitian 109 Lampiran 11. Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Komponen Variabel

Penelitian 112

Lampiran 12. Perhitungan Uji Keberartian Regresi Ganda Antara Variabel Konsep Diri (X1) dan Variabel Kecerdasan

Emosional (X2) terhadap Prestasi Belajar (Y) 120 Lampiran 13. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji Keberartian

Korelasi Ganda 123

Lampiran 14. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial 124 Lampiran 15. Perhitungan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial 125 Lampiran 16. Perhitungan Determinasi 127 Lampiran 17. Tabel r Product Moment 128 Lampiran 18. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 129 Lampiran 19. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 130 Lampiran 20. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 131

Lampiran 21. Tabel Distribusi X2 132

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan bagi anak usia sekolah tidak hanya dalam rangka pengembangan individu, namun juga untuk kemajuan pembangunan bangsa dan negara, karena anak-anak yang cerdas sebagai bibit unggul diharapkan kelak dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah.

Inteligensi dan konsep diri merupakan bagian faktor dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasinya. Untuk itu sebagai pendidik dibutuhkan dapat mengembangkan kompetensi pedagogi dan profesionalnya terutama dalam menguasai konsep dan praksis psikologis pendidikan untuk memahami perilaku dan proses kognitif di dalam proses belajar dan pembelajaran yang dapat mendukung terciptanya suasana belajar mengajar yang menyenangkan aktif dan memungkinkan anak berprestasi secara maksimal.

(15)

Dalam dunia pendidikan emosi memegang peranan penting bagi perkembangan peserta didik, sangat tidak berarti jika pendidik hanya memperhatikan aspek akademik peserta didik saja tanpa memperhatikan aspek emosinya. Aspek akademik hanya merupakan bakat yang dimiliki peserta didik, kecerdasan akademik praktis tidak menawarkan persiapan untuk menghadapi gejolak atau kesempatan yang ditimbulkan oleh kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Peserta didik yang memiliki kemampuan akademik yang baik akan tetapi tidak didukung oleh kecerdasan emosi yang tinggi akan mempengaruhi hubungannya dengan orang-orang disekitarnya. Peserta didik yang ber-EQ tinggi akan berupaya menciptakan keseimbangan dalam dirinya, bisa mengusahakan kebahagian pada dirinya sendiri dan bisa mengubah sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi kesuksesan belajar dirinya.

Aspek emosi siswa dapat dikembangkan dengan baik dengan memperhatikan konsep diri yang ada pada siswa. Konsep diri juga sangat dibutuhkan oleh siswa untuk memperoleh kesuksesan belajar serta sebagai komponen pengembangan kepribadian (Sanchez dan Roda, 2003). Kepribadian itu adalah suatu konsep abstrak yang menggambarkan bagaimana individu dan mengapa individu berperilaku (Sukmadinata, 2003). Chairiyati (2013) mengatakan bahwa faktor lain yang memengaruhi prestasi akademik adalah faktor karakteristik kepribadian individu. Beberapa literatur tentang hubungan antara prestasi dan konsep diri pada remaja memberikan bukti bahwa konsep diri akademik dapat menjadi alat prediksi kinerja akademik (prestasi siswa).

Apabila seseorang siswa cenderung berfikir akan berhasil, ini merupakan kekuatan atau dorongan baginya untuk mencapai kesuksesan. Begitu juga sebaliknya jika siswa berfikir akan gagal, maka hal ini sama saja dengan mempersiapkan kegagalan baginya. Dengan kata lain, konsep diri adalah penilaian tentang diri kita yang meliputi apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan diri kita. Hal ini dikarenakan konsep diri dianggap sebagai kunci yang mengatur dan mengarahkan perilaku manusia.

(16)

3

diperlukan rasa tanggung jawab dan keberanian. Faktor-faktor ini sangat penting untuk perubahan kepribadian dan saat menghadapi berbagai aspek diri yang tidak menyenangkan. Menurut Gunawan (dalam Nur dan Ekasari, 2008) bahwa konsep diri merupakan pondasi utama keberhasilan proses pembelajaran, termasuk bagaimana seseorang belajar meningkatkan kecerdasan emosionalnya. Artinya, keberhasilan siswa itu diusahakan oleh dirinya sendiri dan kesuksesan seseorang itu tidak hanya ditentukan konsep diri, kecerdasan emosional juga mendukung kesuksesan seseorang.

MAN 2 Model Medan merupakan lembaga pendidikan islam yang mengembangkan model pendidikan islam modern. Seluruh ruang belajar di MAN 2 ini menjadi kelas unggulan dengan program fulldays school yang salah satu kegiatannya adalah penguasaan Tahfizul Qur’an. Program tersebut merupakan kegiatan yang positif, adapun kegiatan positif lainnya yaitu pada saat sebelum proses pembelajaran seperti menyalam guru di depan gerbang sebelum masuk kelas, tidak memakai sepatu di dalam kelas, membaca doa sebelum pembelajaran dimulai, pemberian program bimbingan konseling setiap minggu dan kegiatan ekstrakulikuler. Semua kegiatan positif ini merupakan sebuah lahan untuk berlatih dalam membangun konsep diri dan kecerdasan emosional.

Namun keadaan tersebut belum menunjukkan pengaruh terhadap pengembangan konsep diri dan kecerdasan emosional siswa yang baik. Hal ini dapat dilihat dari perilaku yang sering muncul dari diri siswa saat proses pembelajaran berlangsung melalui observasi peneliti diperoleh gambaran bahwa adanya siswa yang suka mengganggu teman dalam proses belajar mengajar, mengerjakan tugas tidak berdasarkan kemampuan sendiri, malu bertanya, gugup saat menjelaskan materi di depan kelas, adanya keinginan menyontek saat ulangan, rendahnya keaktifan siswa dalam belajar dan siswa yang sulit menerima perbedaan pandangan saat diskusi kelompok.

(17)

pembelajaran berlangsung. Kemudian siswa juga menanggapi hal remedial yang terjadi pada mereka saat ulangan atau ujian, ternyata siswa beranggapan bahwa siswa merasa sudah aman apabila remedial namun teman lainnya juga banyak yang remidial. Pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep diri dan kecerdasan emosional seharusnya dimulai sejak awal yaitu saat siswa kelas X karena pada masa ini siswa sudah dapat dikatakan manusia yang beranjak ke periode transisi atau masa peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa atau dapat disebut remaja. Untuk itu dimasa ini diperlukan perhatian dalam perkembangan konsep diri yang baik agar dapat memiliki penialian yang tinggi, perilaku yang teratur dan terarah seperti menjalin hubungan antar pribadi yang positif, mengarahkan kecemasan akademis dengan belajar keras dan tekun, memperlihatkan kemandirian dalam belajar yang tidak tergantung pada guru semata dan mampu mengelola emosi sehingga siswa tersebut memiliki kecerdasan emosional yang baik untuk menghasilkan suatu hasil berupa peningkatan dalam prestasi belajar.

Prestasi belajar yang terlihat di MAN 2 Model Medan dapat ditunjukkan dari hasil wawancara dengan guru bidang studi biologi kelas X IPA MAN 2 Model Medan pada bulan Januari, prestasi belajar biologi belum dapat dikatagorikan memuaskan, karena dilihat dari hasil ulangan biologi pertama hanya 6 dari 43 siswa yang tuntas memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) biologi yang ditetapkan di MAN 2 Model Medan yaitu 83, dengan nilai rata-rata siswa adalah 64,2 nilai tersebut dapat dikatakan masih rendah. Akibatnya siswa harus mengikuti remedial untuk nilainya mencapai KKM.

(18)

5

Dalam kaitan pentingnya konsep diri dan kecerdasan emosional pada diri siswa sebagai bagian faktor penting untuk meraih prestasi akademik, maka dalam penyusunan skripsi ini peneliti meneliti tentang: “Hubungan Konsep Diri dan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas X MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Adanya perilaku buruk siswa yang timbul saat proses pembelajaran berlangsung dan anggapan siswa yaitu siswa merasa sudah aman apabila remedial namun teman lainnya juga banyak yang remidial.

2. Pengembangan konsep diri dan EQ yang belum sepenuhnya mendapat prioritas di sekolah dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa. 3. Prestasi belajar biologi siswa kelas X IPA MAN 2 Model Medan belum

dapat dikategorikan memuaskan.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan keterbatasan waktu serta kemampuan penulis, maka perlu adanya batasan masalah yaitu:

1. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar biologi dalam penelitian ini hanya ditelaah pada dua faktor yaitu konsep diri dan kecerdasan emosional

2. Data prestasi belajar biologi yang digunakan yaitu dari daftar nilai 3 kali ulangan siswa pada mata pelajaran biologi yang didapat dari guru biologi kelas X IPA MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.4. Rumusan Masalah

Masalah dalam penilitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

(19)

2. Bagaimana kecerdasan emosional siswa kelas X IPA MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

3. Bagaimana hubungan antara konsep diri dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar biologi siswa kelas X IPA MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana konsep diri siswa kelas X IPA MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui bagaimana kecerdasan emosional siswa kelas X IPA MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara konsep diri dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar yaitu dari daftar nilai 3 kali ulangan siswa pada mata pelajaran biologi yang didapat dari guru biologi kelas X IPA MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penilitian ini adalah:

1. Diharapkan berguna bagi siswa untuk mengetahui konsep diri dan kecerdasan emosional sebagai faktor internal lain yang penting dalam menacapai keberhasilan dan menguasai materi pembelajaran terutama dalam pelajaran biologi.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru dan pihak yang terkait sebagai pemahaman penting dan dasar penyusunan program pengembangan diri siswa atau metode untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

(20)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Konsep diri siswa kelas X IPA MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dikategorikan cenderung cukup yaitu pada batasan rentangan 102– 109 sebanyak 17 siswa (39,53%) dari 43 siswa, dimana komponen harapan yang merupakan skor item tertinggi dan yang terendah adalah komponen penilaian dari ketiga komponen konsep diri.

2. Kecerdasan Emosional siswa kelas X IPA MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dikategorikan cenderung cukup yaitu pada batasan rentangan 93–104 sebanyak 20 siswa (46,51%) dari 43 siswa, dimana komponen pengeturan diri yang merupakan skor item tertinggi dan yang terendah adalah komponen kesadaran diri dari kelima komponen kecerdasan emosional.

3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan namun positif antara konsep diri dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar biologi siswa kelas X IPA MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Sekalipun ada korelasi tetapi tergolong rendah yang ditunjukkan melalui persentase koefisien korelasi yang didapat sebesar 0,21 dan persentase kontribusi (sumbangan efektif) sebesar 4,41%.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, berikut ini diuraikan saran penelitian sebagai berikut:

(21)

2. Kepada siswa disarankan agar melakukan refleksi diri untuk memiliki konsep diri dan kecerdasan emosional yang semakin baik.

(22)

70

DAFTAR PUSTAKA

Ahamd, N.D., (2015), Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritik dan Konsep Diri Terhadap Prestasi Belajar IPA, Jurnal Formatif, 5(1): 55-67.

Ali dan Asrori, (2011), Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, Bumi Aksara, Jakarta.

Andreani, W., (2012), Emotional Intelligence, Self-Esteem And Academic Achievement: A Case Study, English Department Students, Jurnal HUMANIORA BINUS University, 3(1): 98-104.

Aziz, R.U., (2006), Text Book jangan biarkan anak kita bereaksi menarik diri, Tiga Serangkai, Solo.

Azwar, S., (2011), Pengantar Psikologi Inteligensi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Bahtiar, (2009), Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas II SMA Negeri 2 Mataram, Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 14(2): 1-10.

Calhoun, J., dan Acocella J.R., (1990), Psikologi Tentang Penyessuaian dan Hubungan Kemanusiaan Edisi Ke Tiga, IKIP Semarang Press, Semarang.

Chairiyati, L.R., (2013), Hubungan Antara Self-Efficacy Akademik Dan Konsep Diri Akademik Dengan Prestasi Akademik, Jurnal HUMANIORA, 4(2): 1125-1133.

Goleman, D., (2001), Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Goleman, D., (2015), Emotional Intelligence, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hutagalung, I., (2007), Pengembangan Kepribadian Tinjauan Praktis Menuju Pribadi Positif, INDEKS, Jakarta.

Khodijah, N., (2014), Psikologi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Lawrence, A.S.A., dan Vimala, A.,3 (2013), Self-Concept And Achievement Motivation Of High School Students, Conflux Journal of Education ISSN, 1(1): 2320-9305.

Martoredjo, N.T., (2013), Meningkatkan Prestasi Belajar Di Perguruan Tinggi Dengan Mengembangkan Kecerdasan Emosional, Jurnal HUMANIORA, 4(2): 1093-1104.

(23)

Kelas V, SD Kanisius Demangan Baru Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009, Jurnal SOSIALITA, 1(1): 1-11. Nur F.I., dan Ekasari, A., (2008), Hubungan Antara Konsep Diri Dengan

Kecerdasan Emosional Pada Remaja, Jurnal Soul, 1(2): 15-31.

Rifanto, R., (2010), Text Book 3 Menit Membuat Anak Keranjingan Belajar, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Roy, B., Sinha, R., dan Suman, S., (2013), Emotional Intelligence And Academic Achievement Motivation Among Adolescents: A Relationship Study, International Refereed Research Journal, 4(2): 126-130.

Sagala, S., (2013), Etika dan Moralitas Pendidikan, Kencana Prenadamedia Group Sukmadinata, Jakarta.

Sanchez, F.J.P., dan Roda M.D.S., (2003), Relationships Between Self-Concept And Academic Achievement In Primary Students, Electronic Journal of Research in Educational Psychology and Psychopedagogy, 1(1): 95-120.

Sobur, A., (2003), Psikologi Umum dalam Lintas Sejarah, Pustaka Setia, Bandung.

Sukmadinata, N.S., (2003), Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Penerbit Rosda, Jakarta.

Sudijono, A., (2009), Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sudjana, (2009), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito Bandung, Bandung. Syarif, K., (2014), Perkembangan Peserta Didik, UNIMED PRESS, Medan. Syah, M., (2011), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, PT Remaja

Rosda Karya, Bandung.

Uno, H., (2008), Orientasi Guru dalam Psikologi Pelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Gambar

Gambar 3.1.  Bagan Desain Penelitian Gambar 4.1.  Diagram Batang Distribusi Frekuensi Data Konsep Diri
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z Tabel Distribusi X2 Dokumentasi Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Data hasil analisis yang peneliti peroleh, peserta didik SMK Negeri 9 Bandung Program Keahlian Akomodasi Perhotelan, secara umum pelaksanaan menata kamar tamu

Peneliti dalam melakukan penelitian ini hendak membatasi penelitian ini hanya dengan melihat peran semua akun komunitas Ketimbang Ngemis Solo di media sosial dalam membentuk

[r]

Bila dengungan setelah dinyatakan berhenti oleh si pemeriksa juga tidak dapat didengar oleh op maka hasil pemeriksaan adalah Schwabach normal.... BAB 5

 Untuk mengetahui bahan yang di gunakan dalam analisis fisik dan analisis kimia besi (Fe), Mangan (Mn), Aluminium (Al), dan Kesadahan pada sampel air bersih...  Untuk

Suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data system yang penggunaanya sangat membantu untuk memahami system secara logika, terstruktur dan jelas

Peningkatan kinerja sektor kesehatan dengan mengurangi angka kematian bayi dan peningkatan angka harapan hidup dapat didukung dengan peningkatan alokasi

[r]