• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH AKREDITASI SEKOLAH DAN PERSEPSI GURU MENGENAI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMA SWASTA SANTO MIKHAEL PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH AKREDITASI SEKOLAH DAN PERSEPSI GURU MENGENAI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMA SWASTA SANTO MIKHAEL PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN PELAJARAN 2015/2016."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH AKREDITASI SEKOLAH DAN PERSEPSI GURU MENGENAI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP

KINERJA GURU SMA SWASTA SANTO MIKHAEL PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

KRISTINA SIMANDALAHI NIM : 7121141024

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

vi ABSTRAK

Kristina Simandalahi Nim: 7121141024 Pengaruh Akreditasi Sekolah dan Persepsi Guru Mengenai Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan, Kabupaten Samosir Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh akreditasi sekolah terhadap kinerja guru SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan, (2) pengaruh persepsi guru mengenai supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan, (3) pengaruh akreditasi sekolah dan persepsi guru mengenai supervisi kepala sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan. Jenis penelitian ini adalah ex post

facto, subyek penelitian adalah seluruh guru SMA Swasta Santo Mikhael

Pangururan yang berjumlah 35 orang.

Pengumpulan data akreditasi sekolah dan persepsi guru mengenai supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan dilakukan dengan angket. Uji coba instrumen dilaksanakan pada 35 orang guru SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan. Uji validitas dilakukan dan uji reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach. Untuk mengetahui pengaruh antara akreditasi sekolah dan persepsi guru mengenai supervisi kepala sekolah secara parsial digunakan uji t dan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama akreditasi sekolah dan persepsi guru mengenai supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru digunakan teknik analisis regresi linear berganda. Tingkat signifikansi hasil analisis ditentukan sebesar 5%.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan: (1) ada pengaruh positif dan signifikan antara akreditasi sekolah terhadap kinerja guru yang ditunjukkan dengan yaitu 2,229>1.692, (2) ada pengaruh positif dan signifikan antara persepsi guru mengenai supervisi kepala sekolah

yaitu 2,630>1.692, (3) ada pengaruh positif dan signifikan antara akreditasi

sekolah dan persepsi guru mengenai supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,722, nilai koefisien determinasi ( ) sebesar 0,522 yang berarti varians prestasi belajar 52% dijelaskan oleh kreativitas guru dan fasilitas pembelajaran, sedangkan 48% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini.

(13)

vii ABSTRACT

Kristina Simandalahi Nim: 7121141024 influence of school accreditation and Teacher Perceptions regarding the supervision of the principal of the private high school teacher's performance Against St. Michael Pangururan, District Samosir in the academic year 2015/2016. Essay, Department of Economic Education, Department of Educational Administration Commerce, Faculty of Economics, University of Medan, 2016.

This research aims to know the: (1) influence of school accreditation against the performance of the private St. Michael the Archangel high school teacher Pangururan, (2) influences the perception of teachers regarding the supervision of the principal of the private high school teacher's performance against St. Michael Pangururan, (3) the influence of school accreditation and teacher perceptions regarding the supervision of the principal jointly on performance of private high school teacher of Saint Michael the Archangel Pangururan. This type of research is ex post facto, the subjects of the research are all the Private high school teacher of Saint Michael the Archangel Pangururan totalling 35 people.

Data collection of school accreditation and teacher perceptions regarding the supervision of the principal of the private high school teacher's performance against St. Michael Pangururan is done by now. Test instruments are implemented on a 35 person Private high school teacher of Saint Michael the Archangel Pangururan. Test the validity of the reliability test done and used Alpha Cronbach formula. To know the influence between the accreditation of schools and teachers ' perception about the supervision of the principal of partially used t test and to know how together schools and accrediting teacher perceptions regarding the supervision of the principal against the performance of the teachers used multiple linear regression analysis technique. The level of significance of the results of the analysis are determined by 5%.

Based on the research results obtained conclusions: (1) there is a positive and significant influence among school accreditation towards a teacher's performance demonstrated by t_hitung > t_tabel i.e. 2,229 > 1.692, (2) there is a positive and significant influence between the perceptions of teachers regarding the supervision of the principal t_hitung > t_tabel i.e. 2,630 > 1.692, (3) there is a positive and significant influence between the accreditation of schools and teachers ' perception about the supervision of the principal of the private high school teacher's performance against St. Michael Pangururan, indicated by the correlation coefficient (R) of 0.722 , the value of the coefficient determination (R ^ 2) of the mean variance 0.522 learning achievements of 52% is explained by the creativity of teachers and learning facilities, while 48% is explained by other factors not included in this study.

(14)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala berkat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat

kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai

dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Akreditasi Sekolah dan Persepsi Guru Mengenai Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan, Kab. Samosir T.P 2015/2016 ”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak

terimakasih. Atas bantuan tersebut, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Indra Maipita, M.Si, P.Hd, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

UNIMED.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

UNIMED.

4. Bapak Munajat,SE, M.Si.,selaku Dosen pembimbing skripsi penulis yang

telah banyak memberikan arahan, bimbingan, ilmu serta motivasi kepada

penulis selama pengerjaaan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.

6. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M,Si, Selaku PD I Fakultas Ekonomi

(15)

iv

7. Bapak Drs. La Ane, M.Si, Selaku PD II Fakultas Ekonomi UNIMED.

8. Bapak Drs. Jhonson, M.Si, selaku PD III Fakultas Ekonomi UNIMED.

9. Ibu Noni Rozaini, S.Pi.,M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata

Niaga sekaligus dosen pembimbing akademik penulis.

10.Novita Indah Hasibuan, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik.

11.Bapak dan Ibu Dosen yang mengajar di program Pendidikan Tata Niaga yang

telah mendidik dan membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan.

12.Bapak/Ibu Dosen serta Staf Pegawai Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi

UNIMED.

13.Ibu Dra. Rosalina Saragih, selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Santo

Mikhael Pangururan, yang telah memberikan izin penelitian di sekolah

tersebut dan seluruh guru di SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan

(terkhusus untuk ibu D. Hutasoit, ibu M. Simbolon, dan Ibu R. Damanik) yang

telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir penulis.

14.Teristimewa penulis sampaikan rasa hormat dan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada orangtua tercinta, ayahanda Pahala Simandalahi dan ibunda

Sebet Simbolon yang telah memberikan dukungan moril dan materil serta

memperjuangkan penulis dengan sepenuh hati dalam menyelesaikan studi

hingga ke perguruan tinggi, terimakasih buat doa dan perjuangan dengan

sepenuh hati kepada penulis.

15.Rasa bangga dan terimakasih penulis ucapkan kepada abang, kakak dan

adik-adik tercinta, Imran Leonardo Simandalahi, Henrika Simandalahi, Rumondang

(16)

v

Nardi Simandalahi yang selalu memberikan doa, dukungan, dan semangat

kepada penulis.

16.Buat sahabat-sahabatku Lesvia Sipayung, Evi Novalina Sinaga, Debora

Sihombing, Haida Sinambela, Monalisa Pelawi, Fransiska Nadeak dan Samuel

Sitompul yang selalu menjadi teman dalam setiap keadaan dan selalu memberi

dukungan.

17.Buat teman-teman PPLT SMK Swasta Jaya Krama Beringin 2015 terimakasih

untuk semua kebersamaan kita.

18.Teman-teman mahasiswa Pendidikan Ekonomi stambuk 2012, terkhusus prodi

Pendidikan Tata Niaga Kelas A Reguler 2012 dan Pendidikan Ekonomi Kelas

B Reguler 2012 terimakasih atas motivasi dan kebersamaan kita selama ini.

19.Untuk semua teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

penulis ucapkan terimakasih.

Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat diterima sebagai sumbangan

ilmiah dan bermanfaat bagi para pembaca khusunya kepada rekan-rekan

mahasiswa.

Medan, Agustus 2016

Penulis

(17)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

2.1.1.7.Penentuan Peringkat Akreditasi Sekolah ... 24

2.1.2. Persepsi Guru Mengenai Supervisi Kepala Sekolah ... 27

2.1.2.1.Persepsi Guru ... 27

2.1.2.2.Supervisi Kepala Sekolah ... 30

2.1.2.2.1. Hakikat Supervisi ... 30

(18)

ix

2.1.2.2.3. Proses dan Teknik Supervisi ... 36

2.1.2.2.4. Tipe-TipeSupervisi ... 38

2.1.3. Kinerja Guru ... 41

2.2.Penelitian Yang Relevan ... 44

2.3.Kerangka Berfikir ... 47

2.4.Hipotesis Penelitian ... 49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 51

3.1.Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 51

3.1.1. Lokasi Penelitian ... 51

3.1.2. Waktu Penelitian ... 51

3.2.Populasi dan Sampel ... 51

3.2.1. Populasi ... 51

3.2.2. Sampel ... 53

3.3.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 53

3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 55

3.4.1. Observasi ... 55

3.4.2. Dokumentasi ... 55

3.4.3. Angket atau Kuesioner ... 56

3.5.Uji Instrumen ... 57

3.5.1. UjiValiditas Angket ... 57

3.5.2. UjiReliabitas Angket ... 58

3.6.Teknik Analisis Data ... 59

3.6.1. Uji Regresi Linier Berganda ... 59

3.6.2. Uji Hipotesis Parsial (Uji T) ... 60

3.6.3. Uji Hipotesis Simultan (Uji F) ... 61

3.6.4. Pengujian koefisien Determinasi... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64

4.1.Hasil Penelitian ... 64

4.1.1. Sejarah Singkat Berdirinya Sekolah ... 64

4.2.Uji Validitas Dan Reabilitas ... 65

4.2.1. Uji Validitas Dan Reabilitas Variabel X1... 65

(19)

x

4.2.3. Validitas Dan Reabilitas Variabel Y ... 69

4.3.Deskripsi Data Penelitian ... 71

4.3.1. Akreditasi Sekolah ... 72

4.3.2. Persepsi Guru Mengenai Supervisi Kepala Sekolah ... 77

4.3.3. Kinerja Guru... 82

4.4.Analisis Data Hasil Penelitian ... 88

4.4.1. Uji Asumsi Klasik ... 88

4.4.2. Uji Linearitas ... 90

4.5.Uji Hipotesisis... 92

4.5.1. Analisis Regresi Linear Berganda ... 92

4.5.2. Pengujian Secara Parsial ... 93

4.5.3. Pengujian Hipotesis Secara Simultan... 95

4.5.4. Koefisien Determinasi ... 96

4.6.Pembahasan Penelitian ... 97

4.6.1. Pengaruh Variabel X1 Terhadap Variabel Y ... 97

4.6.2. Pengaruh Variabel X2 Terhadap Variabel Y ... 99

4.6.3. Pengaruh Variabel X1 Dan X2 Terhadap Variabel Y ... 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 102

5.1.Kesimpulan... 102

5.2.Saran ... 103

DAFTAR PUSTAKA

(20)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Populasi Guru SMA Santo Mikhael... 52

Tabel 3.2. Layout Angket... 56

Tabel 4.1. Pengujian Validitas Variabel ... 65

Tabel 4.2. Pengujian Validitas Variabel ... 67

Tabel 4.3. Pengujian Validitas Variabel ... 69

Tabel 4.4. Batas Interval Skala Penilaian... 72

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Variabel Akreditasi Sekolah ... 73

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Persepsi Guru ... 78

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Kinerja guru ... 83

Tabel 4.8. Uji Normalitas ... 90

Tabel 4.9. Linearitas Untuk Akreditasi Sekolah ... 91

Tabel 4.10. Linearitas Untuk Persepsi Guru ... 91

Tabel 4.11. Coefficientsa ... 92

Tabel 4.12. Output SPSS untuk uji t ... 94

Tabel 4.13. Anovaa ... 95

(21)
(22)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Penelitian

Lampiran 2 Tabulasi Angket Penelitian

Lampiran 3 Tabulasi Uji Coba Angket Akreditasi Sekolah

Lampiran 4 Tabulasi Uji Coba Angket Persepsi Guru Mengenai Supervisi

Kepala Sekolah

Lampiran 5 Tabulasi Uji Coba Angket Kinerja Guru

Lampiran 6 Uji Validitas Angket Akreditasi Sekolah

Lampiran 7 Uji Validitas Angket Persepsi Guru Mengenai Supervisi Kepala

Sekolah

Lampiran 8 Uji Validitas Angket Kinerja Guru

Lampiran 9 Tabulasi Jawaban Angket Akreditasi Sekolah

Lampiran 10 Tabulasi Jawaban Angket Persepsi Guru Mengenai Supervisi

Kepala Sekolah

Lampiran 11 Tabulasi Jawaban Angket Kinerja Guru

Lampiran 12 Tabel Prediksi Y

Lampiran 13 Titik Persentase Distribusi r

Lampiran 14 Titik Persentase Distribusi t

Lampiran 15 Titik Persentase Distribusi F

(23)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya strategis untuk meningkatkan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap mental sumber daya manusia. Melalui pendidikan

diharapkan dapat dibangun kualitas sumber daya manusia yang mampu

membangun kemajuan suatu bangsa. Pendidikan adalah suatu kunci yang dapat

mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa. Sekolah adalah suatu organisasi

tempat penyelenggara pendidikan yang di dalamnya terdapat beberapa komponen

yang saling berkaitan. komponen tersebut yaitu: kepala sekolah, guru, pegawai,

siswa, dan komite sekolah yang digolongkan sebagai sumber daya manusia yang

saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Dalam perkembangan zaman yang semakin mengglobal, proses evaluasi

diarahkan untuk menjamin layanan pendidikan yang bermutu, karena evaluasi

memberdayakan sekolah sebagai objek yang dievaluasi, dan mengarahkan sekolah

untuk bersiap mengikuti tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan di

setiap perkembangan zamannya. Dalam pelaksanaan evaluasi standar sebagai

patokan, sehingga pihak yang dievaluasi yaitu seperti kepala sekolah, guru,

peserta didik, dan administrator sekolah, akan merasa bahwa kegiatan evaluasi

dapat memberian informasi mengenai kelebihan dan kekurangan sekolahnya.

Informasi bagi lembaga pendidikan ibarat air bagi orang yang sedang

kehausan. Oleh karenanya sekolah yang tidak menghargai informasi akan

ketinggalan bahkan akan lenyap ditelan ketertinggalannya dengan sekolah lainnya

(24)

2

dapat menjelaskan kepentingan kita, bahkan semua kegiatan yang menunjang

operasional sekolah selalu di awali dengan informasi, termasuk layanan

pendidikan yang akan diberikan kepada masyarakat.

Layanan pendidikan yang dilakukan oleh sekolah diharapkan dapat

memberikan jaminan mutu dan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap

akreditasi sekolah yang bersangkutan. Karena dengan tingginya tingkat

kepercayaan masyarakat terhadap sekolah maka sekolah tersebut akan diminati

dan semakin didukung baik dari segi moral maupun material. Dari segi moral,

misalnya masyarakat akan bercerita kepada anggota masyarakat lainnya tentang

kelebihan apa yang dimiliki oleh sekolah itu, demikian juga sebaliknya.

Agar masyarakat dapat melihat kenyataannya dari harapan, maka setiap

sekolah khususnya SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan, hendaknya memiliki

keistimewaan yang mampu memotivasi masyarakat agar memasukkan anaknya ke

sekolah tersebut. Misalnya memiliki mutu lulusan yang baik dan mampu bersaing

dengan lulusan sekolah lainnya. Untuk itu SMA Swasta Santo Mikhael

Pangururan harus mampu menampilkan diri berbeda dengan sekolah lainnya

dalam arti positif dengan membuktikan bahwa positif dengan membuktikan

bahwa setiap tamatannya mampu bersaing dalam memasuki perguruan tinggi

pavorit khususnya di kota Medan.

Salah satu upaya untuk menunjukkan kelebihan yang dimilikinya terhadap

masyarakat adalah dengan pelaksanaan akreditas sekolah. Sebab dengan nilai atau

peringkat akreditasi yang diperoleh menunjukkan kualitas sekolah kepada

masyarakat di lingkungannya. Masyarakat akan mempertimbangkan, dan

(25)

3

melihat hasil akreditasi yang disandang sekolah tersebut. Karena akreditasi

sekolah adalah satu-satunya petunjuk untuk jaminan kualitas bagi sekolah, maka

setiap sekolah diharapkan agar melaksanakan akreditasi sekolah melalui prosedur

yang telah ditetapkan pemerintah.

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

pasal 60 ayat 1 dan ayat 2 menegaskan bahwa akreditasi dilakukan untuk

menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur formal dan jalur

nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan, serta akreditasi terhadap

program dan satuan pendidikan dilakukan pemerintah dan /atau lembaga mandiri

yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

Penyelenggaraan akreditasi, sebagai salah satu kegiatan peningkatan mutu

di bidang pendidikan, pada hakekatnya adalah satu upaya agar penyelenggara

pendidikan dapat mencapai standar kualitas pendidikan yang telah ditetapkan dan

pada gilirannya peserta didik dapat mencapai keberhasilan pendidikan, baik

dalam penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pembentukan kepribadian

peserta didik tersebut dan mendapatkan hasil yang maksimal yang dibutuhkan

oleh masyarakat, bangsa dan Negara serta mendapatkan lulusan terbaik yang

mampu bersaing dengan mutu pendidikan Negara lain.

Akreditasi sekolah adalah proses penilaian secara terus-menerus terhadap

kelayakan dan kinerja satuan dan atau program pendidikan sebagai bentuk

akuntabilitas publik. Akreditasi merupakan alat untuk mengetahui kekuatan dan

kelemahan sekolah. Dengan akreditasi diharapkan sekolah mengenal dirinya

tentang kekuatan apa yang dimilikinya dan dapat dibanggakannya dan kelemahan

(26)

4

masyarakat. Artinya, ditinjau dari makna proses, maka akreditasi memiliki makna

proses pendidikan. Dengan adanya akreditasi diharapkan kualitas sekolah juga

akan lebih membaik, dan sekolah yang memiliki kualitas yang baik akan

menghasilkan lulusan yang baik dan mampu bersaing serta memiliki prestasi

belajar yang tinggi.

Selain akreditasi sekolah, supervisi kepala sekolah juga berpengaruh

terhadap peningkatan kinerja guru. Kepala sekolah yang merencanakan dan

melakasanakan program supervisi secara rutin sudah tentu akan berdampak positif

bagi pengembangan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan

berdampak pada kinerja guru. Kepala sekolah sebagai supervisor dituntut untuk

mampu bertindak sebagai peneliti, dalam arti dapat mengumpulkan data yang

akurat tentang proses belajar mengajar, menganalisisnya dan selanjutnya menarik

kesimpulan untuk mengetahui kinerja guru. Peranan tersebut dapat dilakukan

dengan kegitan observasi kelas secara terencana, menjadi pendengar yang baik

mengenai berbagai masalah yang di sampaikan oleh guru kepadanya, dan

berusaha untuk mengikuti perkembangan isu dalam bidang pendidikan dan

pengajaran khususnya mengenai proses belajar-mengajar.

Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kinerja guru pada satuan

pendidikan kepala sekolah berkewajiban membimbing dan membina guru sesuai

dengan tugas dan tanggung jawabnya. Pembinaan dan pembimbingan dapat

dilakukan dengan supervisi kepala sekolah. Hal ini jelas tertuang dalam salah satu

standar kompetensi kepala sekolah yaitu kompetensi supervisi. Dalam

menjalankan tugas kepala sekolah sebagai supervisor harus bertindak atas dasar

(27)

5

peningkatan mutu akademik melalui penciptaan situasi belajar yang lebih baik

dalam lingkungan fisik maupun non fisik. Selain itu juga dalam

kepemimpinannya, kepala sekolah harus dapat memahami, mengatasi dan

memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi di lingkungan sekolah.

Agar proses pendidikan dan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan

efesien, guru dituntut memiliki kompetensi yang memadai, baik dari segi jenis

maupun isinya. Di sisi lain kepala sekolah harus memberikan kesempatan

seluas-luasnya kepada guru untuk berpartisispasi dalam pengambilan keputusan,

sehingga guru merasa dihargai dan tumbuh rasa memiliki dan tanggung jawab

dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kinerja guru dimana pun

mereka bertugas.

Menurut Permendiknas No. 13 tahun 2007, tentang Standar Kepala

Sekolah/ Madrasah yang harus dimiliki ada 5 kompetensi yaitu: (1) kompetensi

kepribadian; (2) kompetensi manajerial; (3) kompetensi kewirausahaan; (4)

kompetensi supervisi dan (5) kompetensi sosial.Kompetensi supervisi menurut

Permendiknas No. 13 tahun 2007 adalah: (1) merencanakan program supervisi

dalam rangka peningkatan profesionalisme guru; (2) melaksanakan supervise

terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat

dan (3) menindak lanjuti hasil supervisi terhadap guru dalam rangka peningkatan

professionalisme guru.

Supervisi merupakan bantuan yang diberikan oleh kepala sekolah terhadap

permasalahan guru khususnya dalam hal akademik atau pengajaran. Supervisi

kepala sekolah merupakan salah satu tugas kepala sekolah dalam membina guru

(28)

6

intinya adalah melaksanakan pembinaan terhadap guru dengan memberikan

bimbingan dan bukan mencari kesalahan guru. Bimbingan yang dilakukan oleh

kepala sekolah untuk memecahkan masalah pendidikan yang dihadapi oleh guru

secara bersama-sama.

Berdasarkan pengalaman di lapangan, umumnya para guru tidak terbuka

dalam mengungkapkan kepuasan mereka atas kepemimpinan kepala sekolah.

Mereka lebih memilih diam dan menjalankan tugas rutinnya meskipun mereka

kadang-kadang mengeluh di belakang.

Akreditasi sekolah, persepsi guru mengenai supervisi kepala sekolah dan

kinerja guru merupakan masalah pentingyang sifatnya berubah dari waktu ke

waktu sehingga mendapat perhatian yang serius demi pengembangan sekolah dan

karir guru yang akhirnya juga berpengaruh terhadap peningkatan mutu

pendidikan. Dari sinilah dapat dikatakan bahwa persesepsi guru mengenai

supervisi kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru. Jika guru mempunyai

persepsi yang baik terhadap supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru

akan menerima saran dan kritik yang diberikan oleh kepala sekolah maka guru

akan memperbaiki kekurangannya sehingga guru akan dapat mengajar dengan

baik. Sebaliknya jika guru mempunyai persepsi yang tidak baik atas saran dan

kritik yang diberikan oleh kepala sekolah kepada guru, guru akan mengabaikan

saran dan kritik yang diberikan oleh kepala sekolah maka mengakibatkan

pengajaran guru kurang baik sehingga mengakibatkan turunnya produktifitas

kinerja guru.

Dari pengamatan dan wawancara yang dilakukan kepada beberapa orang

(29)

7

tingkat kinerja guru masih kurang, tidak seperti yang mereka harapkan. Fenomena

ini tercermin masih terdapat gejala-gejala yang mengajar tidak terencana, lambat

masuk kelas, membolos, malas, sering mengeluh. Keluhan yang disampaikan

bukan hanya masalah penghasilan yang belum bisa memenuhi kebutuhan

ekonomi yang semakin meningkat juga keluhan lain seperti kejenuhan dalam

bekerja, iklim kerja yang kurang mendukung seperti hubungan dengan rekan kerja

yang kurang saling mendukung, dan tingkah laku siswa yang semakin hari

semakin membuat kesal.

Masih kurang harmonisnya hubungan antara guru dangan kepala sekolah,

hal ini tercermin kurang terbangunnya komunikasi yang baik antara guru dan

kepala sekolah, kurang senangnya guru dalam menjalankan tugasnya, adanya

sikap kepala sekolah yang kurang mau bekerja sama dalam hal-hal tertentu

misalnya dalam hal penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Sekolah ( RAPBS). Dalam melakukan supervisi atau pengawasan belum

dilakukan sesuai dengan tujuan supervisi yaitu membantu guru untuk mengatasi

masalah baik dalam pembelajaran maupun hal-hal yang berhubungan dengan

tugas guru, tetapi masih ada yang melakukan supervisi dengan mengadakan

penilaian saja tidak ada tindak lanjutnya sehingga guru kurang menyadari

kekurangannya. Hal ini mengakibatkan rendahnya motivasi mengajar guru.

Guru-guru kurang optimal menjalankan tugasnya, hanya sekedar melaksanakan

kewajiban sebagai guru saja dan guru akan mengulangi ksalahan-kesalahan yang

sebelumnya dilakukannya.

Berdasarkan pemikiran diatas dapat dikemukakan bahwa dengan

(30)

8

supervisikepala sekolah yang baik ternyata kinerja guru di SMA Swasta Santo

Mikhael Pangururan juga akan bagus dan membaik. Hal tersebut memotivasi

peneliti untuk mengadakan penelitian mengenai “Pengaruh Akreditasi Sekolah

Dan Persepsi Guru Mengenai Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMA Santo Mikhael Pangururan Kabupaten Samosir Tahun Ajaran

2015/2016”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

masalah yang akan diteliti adalah:

1. Hasil penilaian akreditasi sekolah sering menunjukkan ketidaksesuaian

dengan kenyataan di lapangan.

2. Masih adanya faktor yang menentukan dalam melaksanakan proses

akreditasi sekolah, khususnya di SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan

3. Kurangnya komunikasi guru dan kepala sekolah sehingga terkendala

pengadaan supervisi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh

guru.

4. Sebagian guru menganggap bahwa supervisi khususnya supervisi kepala

sekolah tidak ada pengaruh terhadap proses pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, begitu banyaknya permasalahan

yang sedang dihadapi terutama yang berkaitan dengan kinerja guru. Agar

mendapatkan temuan yang terfokus dalam mendalami masalah dan menghindari

terjadinya pengembangan analisis data serta karena adanya keterbatasan yang

(31)

9

“Pengaruh Akreditasi Sekolah Dan Persepsi Guru Mengenai Supervisi Kepala

Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan

Kabupaten Samosir Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang,

identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka masalah pokok yang akan

dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Sejauhmana pengaruh akreditasi sekolah terhadap kinerja guru SMA

Swasta Santo Mikhael Pangururan Tahun Ajaran 2015/2016?

2. Sejauhmana pengaruh persepsi guru mengenai supervisi kepala sekolah

terhadap kinerja guru SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan Tahun

Ajaran 2015/2016?

3. Sejauhmana pengaruh yang positif akreditasi sekolah dan persepsi guru

mengenai supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru SMA Swasta

Santo Mikhael Pangururan Tahun Ajaran 2015/2016?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh akreditasi sekolah terhadap kinerja guru.

2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi guru mengenai supervisi kepala

sekolah terhadap kinerja guru.

3. Untuk mengetahui pengaruh akreditasi sekolah dan persepsi guru

(32)

10

1.6. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian ini

diharapkan akan memberikan hasil sebagai berikut:

1. Bagi guru: sebagai bahan masukan bagi guru semua bidang study dalam

pencapaian kemampuan komunikasi ekonomi siswa.

2. Bagi sekolah: sebagai bahan pertimbangan untuk melngkapi sarana dan

prasarana belajar dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran dan

akreditasi sekolah.

3. Bagi peneliti: sebagai bahan acuan untuk menambah wawasan dan

pengetahuan mengenai pengaruh akreditasi sekolah dan persepsi guru

mengenai supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru.

4. Bagi pihak lain: Dapat memberikan bahan perbandingan dan masukan yang

ingin melakukan penelitian berkaitan mengenai pengaruh akreditasi sekolah

(33)

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh positif dan signifikan variabel akreditasi sekolah dan terhadap

kinerja guru SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan. Dimana

yaitu 2,229>1.692 dengan taraf signifikan 0,05. Maka Ha1 diterima dan

Ho1 ditolak.

2. Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi gru mengenai supervisi

kepala sekolah terhadap kinerja guru SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan.

Dimana yaitu 2,630>1.692 dengan taraf signifikan 0,05.

Maka Ha1 diterima dan Ho1 ditolak.

3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara akreditasi sekolah dan

persepsi guru mengenai supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru SMA

Swasta Santo Mikhael Pangururan T.P 2015/2016. Dimana

(17,440>3,28) dengan nilai signifikan <0,005(0,000<0,005). Maka

berdasarkan kriteria pengujian secara parsial dapat disimpulkan Ha1 Diterima,

sehingga bisa disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara

(34)

103

sekolah terhadap kinerja guru SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan T.P

2015/2016.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada Kepala Sekolah SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan agar dapat

memotivasi dan mngawasi guru untuk meningkatkan kinerjanya.

2. Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir untuk dapat meningkatkan

pembinaan terhadap semua guru dengan memberikan pelatihan dan workshop

untuk meningkatkan kinerja guru agar dapat mewujudkan tenaga profesional

yang dapat bersaing sertameningkatkan kualitas pendidikan Indonesia

sebagaimana tujuan pendidikan nasional untk mnghasilkan sumber daya

manusia yang berkualitas yang mampu berfikir global dan berakhlak mulia.

3. Kepada para guru SMA Swasta Santo Mikhael Pangururan agar dapat

meningkatkan kinerjanya dalam mengemban tugas dan kewajibannnya serta

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Arnita. 2013. Pengantar Statistika. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis.

Basri, Hasan. 2014. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bandung: CV Pustaka Setia.

Depag RI. 2008. Pedoman Akreditasi Madrasah,Direktorat Jendral Kelembagaan

Agama Islam.

Diknas. 2004. Kebijakan dan Pedoman Akreditasi Sekolah.

Fattah, Nanang. 2012. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakary Bandung.

http://jakarta.bapsm‐dki.or.id/berita/read/prinsip‐prinsip‐akreditasi. (2 Maret 2016).

Khafid, Muhammad dan Slamet Umi Nur Barokah. 2005. Pengaruh Akreditasi

Sekolah dan Persepsi Guru Mengenai Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Semarang: Fis Unnes.

Kemendiknas. 2011. Analisis Sistem Akreditasi Sekolah/Madrasah dalam

rangka Reformasi Birokrasi Internal. Kemendiknas RI.

Makawimbang, Jerry H. 2011. Supervisi dan Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Bandung.

Mariatik. 2013. Hubungan Supervisi Kepala Sekolah, Reward, dan Komitmen

Kerja Dengan Produktivitas Guru SD Negeri di Kecamatan Medan Deli Kota Medan. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Pidarta , Made. 2009. Supervisi Pendidikan Nasional Kontekstual. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan .

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi ( terjemahan Benyain Molan) Indonesia. Gramedia Intan Sejati Klaten

Sagala, H.S. 2006. Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat: Strategi

Memenangkan Persaingan Mutu. Jakarta: PT. Rakasta Samasta.

Sahertian, Piet A. 2008. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Pengembangan SDM. Jakarta: Rineka Cipta.

Sitorus, Tunggul. 2007. Hubungan Supervisi dan Aktualisasi Diri dengan Kinerja

Guru Biologi SMAN di Kota Medan. Medan. Pasca Sarjana Unimed.

(36)

Suharsaputra, Uhar. 2013. Administrasi Pendidikan. Bandung: PT Refika Aditama.

Slamet, Sari. 2005. Pengaruh Akreditasi Sekolah Dan Persepsi Guru Mengenai

Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa. From , 20

Februari 2016

Sunardi. 2003. Hubungan Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru

Dengan Kepuasan Kerja Guru SMK Negeri se Kota Samarinda. Medan.

Pasca Sarjana Unimed.

Suriono. 2010. Akreditasi Dalam Peningkatan Mutu Sekolah. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Usman, U.Moh. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yamin, Martinis. 2011. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada ( GP) Press Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan persepsi guru terhadap supervisi kepala sekolah secara bcrsama-sama dengan kinetja guru

sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel persepsi guru terhadap supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru adalah sebesar 22.86%, (2) terdapat hubungan

Kontribusi Persepsi Guru tentang Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi Guru terhadap Kinerja Mengajar Guru SMP Negeri di

Berdasarkan pada tabel diatas secara umum dapat dilihat bahwa deskripsi data tentang persepsi guru tentang kompetensi supervisi kepala sekolah dalam melaksanakan program

Menggunakan data kuantitatif untuk meng- analisa Kompetensi supervisi kepala sekolah dan kompetensi profesional guru terhadap mutu pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA)

Berdasarkan nilai koefisien korelasi dari tabel 7 variabel supervisi akademik kepala sekolah terhadap produktivitas sekolah diperoleh nilai positif yaitu r = 0,191

Kompetensi guru sebelum dilaksanakan supervisi akademik, 2) Perencanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah, 3) Pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala

Persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah merupakan suatu respon dari stimulus yang kemudian diinterprestasikan menjadi sebauah usaha dan upaya yang