• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Guru Terhadap Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta di Kecamatan Sintang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Persepsi Guru Terhadap Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta di Kecamatan Sintang"

Copied!
158
0
0

Teks penuh

(1)41413.pdf. TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM). PERSEPSI GURU TERHADAP KETERAMPIILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SWASTA DIKECAMATANSINTANG. KA. .. -­ .... ~. TE R. BU. ~. TA S. ~. U. N. IV. ER. SI. TAPM Diajukan sebagai salab satu syarat untuk memperoleb Gelar Magister Sains Dalam IImu Administrasi Bidang Minat Administrasi Publik. Disusun Oleh :. TRI WINARNI NIM. 015 978 255. PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA 2013. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(2) 41413.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK. PERNYATAAN. KA. Tugas Akhir Program Magisln (TAPM) ylllJg bajudull'el'SepSi ~ Terbadap. BU. Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah Di Sekolah Menengah Atas (SMA). TE. R. Swasta Di Kecamatan Sintang adalah basil karya saya sendiri, dan selmuh sumber. TA S. Apabila dikemudian bali temyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka saya. U. N. IV ER. SI. bersedia menerima sanksi akademik. '''''C. Sinlang,. 2Nopember 2012. ~~_.. YlIIJgMenyatakan. a~',{ ~. TRJWlNARNJ. NIM. 015 978255. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(3) 41413.pdf. ABSTRAK Persepsi Guru Terbadap Keterampilan Manajerial Kepala Sekolab di Sekolab Menengab Atas (SMA) Swasta di Kecamatan Sintang Tri Winarni Universitas Terbuka. U. N. IV. ER. SI TA. S. TE R. BU. KA. Kepemimpinan dalam manajemen pendidikan merupakan faktor kunci keberhasilan pendidikan. Maju mundumya pendidikan salah satu faktor dipengaruhi oleh keterampilan manajerial kepala sekolah sebagai pimpinan di sekolah. Keterampilan manajerial kepala sekolah adalah kemampuan dan keahlian yang dimiliki kepala sekolah dalam mengelola tugas-tugas sekolah. Dalam penelitian keterampilan manajerial meliputi; keterampilan konseptuai, keterampilan hubungan manusia dan keterampilan teknikal. Persepsi guru merupakan tanggapan, tafsiran dan penilaian guru terhadap keterampilan manajerial kepala sekolah sebagai pimpinan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganaiisis persepsi guru terhadap keterampilan konseptuai, keterampilan hubungan manusia, keterampilan teknikal dan pengelolaan kepala sekolah terhadap personil sekolah. Penelitian ini menggtmakan metode survei dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian survei disini hanya untuk mengetahui persepsi guru terhadap keterampilan kepala sekolah. Penelitian di1aksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta di Kecamatan Sintang dan secara khusus lokasi penelitian yang dijadikan tempat penelitian SMA Panea Setya Sintang Jalan Imam Bonjol Numor 59 dan SMA Imanuel Sintang Jalan Teluk Menyurai Kelurahan Tanjung Purl, Kecamatan Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Dari rnasing-masing sekolah diambil 25 responden sehingga jumlah responden 50. Atat pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan observasi. Sebelum angket digunakan penelitian, angket tersebut diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis deskripsi data menunjukkan bahwa (I) persepsi guru terhadap keterampilan konseptua1 kepala sekolah cukup baik, (2) persepsi guru terhadap keterampilan hubungan manusia kepala sekolah eukup baik,(3) persepsi guru terhadap keterampilan teknikal kepala sekolah eukup baik, (4) Persepsi guru terhadap keterampilan manajerial kepala sekolah eukup baik. (5) kepala sekolah sudah mengelola guru dan star dalarn rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal. Kata Knnei: Keterampilan manajerial Kepala Sekolab, persepsi guru, Sekolab Menengab Atas. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. ii.

(4) 41413.pdf. ABSTRACT Teacher's Perception On Princlpars Manaprlal Skills In Private senior High Schools In Sintang Repncy; Tri Winarni Universitas Terbuka. U. N. IV ER. SI TA S. TE R BU. KA. Leadership on education management is a key success factor of education. Good or bad of education condition is one of the factors which are influenced by the prlncipars managerial skill as a leader in school. The principal's managerial skills are skills and ability which belong to the principal in managing schoors tasks. In research of managerial skills which covers; conceptual skills, human relationship skills, and technical skills. The perception of teacher is a response, interpretation and teacher evaiuation to prlnclpars managerial skilis as schooi leader. The purpose of this research was to describe and analyze the perception of teacher to conceptual skills, human relationship skills, technical skills, and the principaYs management to school personnel. This research usedsurvey method with qualitative research approach. This survey intention was to know the perception of teacher to the principal's managerial skills. this research was conducted in private senior high schools in Sintang regency and especially, the location of research is In Panca Setya Senior High School which is located on Jalan Imam Bonjol number 59 and Immanuel Senior High School which is located on Jalan Teluk Mer.yurai, Tanjung Puri district, sintang regency, West Kalimantan province. Twenty five (25) respondents were taken from each school so there are fifty (50) respondents overall. The data collection tools used were questionnaire and observation. Before the use questionnaire of research, it had been tested related to its validity and reliability. The result of description of data irevealid that (1) the perception of teacher on principal's conceptual skills was good enough, (2) the perception of teacher on the princlpal;s human relationship is good enough, (3) the perception of teacher on the principal's technical skills was good enough, (4) the perception of teacher on the principars managerial skill is good enough. From the simple statistical calculation, the average score Is 50,56 and median score is 49'22. This score Is in interval class 47,53 which Is considered good enough. (5) The principal had been managed teachers and staff in order to empower the human resource optimally. Key Words: PrindpoYs MOlKIf/erio'Sldlls, teocher perception, Senior High SChool. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. iii.

(5) 41413.pdf. LEMBAR PERSETUJUAN TAPM. Penepsi Guru Terbadap Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta di Kecamatan Sintang. Penyusun TAPM. TRIWlNARNI. NlM. 015978255. ProgramStudi. Administrasi Publik. KA. Judul TAPM. TE R. BU. Hariffanggal. Menyetujui:. SI TA. S. Pembimbing I,. Dr. Ir. Amalia Sapriati, MA. NUP.196202141986031001. NUP.196OO8211986012001. Mengetahui. U. N. IV. ER. Dr. H. Wijaya Kusuma. MA. Ketua Bidang Ilmu Sosial & Ilmu Politik Pro. Pembimbing II,. Pascasarjana. Magister Administtasi Publik. Florentina Ratih Wulandari. S.lp. M.Si. Ph.D. NUP.195202131985032001. NIP. 197106091998022001. iV. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(6) 41413.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA PROG~PASCASARJANA PROG~ STUDI. ADMINISTRASI PUBLIK. PENGESAHAN. TRl WINARNI. NIM. 015978255. Program Studi. Adrninistrasi Publik. Judul TAPM. Persepsi Guru Terhadap Keterampilan Manajerial. KA. Nama. BU. Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA). TE R. Swasta di Kecamatan Sintang. Telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Penguji TAPM Program Pascasarjana,. TA. S. Program Studi Administrasi Publik, Universitas Terbuka pada : Sahtu,13..April 2013. Waktu. 07.30 WIB LULUS. IV. Dan telah dinyatakan. ER. SI. Hariffanggal. N. PANITIA PENGUJI TAPM. U. Ketua Komisi Penguji. : Dr. Tita Rosita, M.Pd.. Penguji Ahli. Dr. Roy V. Salomo, M.Soc. S. Pembimbing I. Dr. H. Wijaya Kusuma, MA. Pembimbing II. Dr. Ir. Amalia Sapriati, MA ~. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. (. ~. ). ). ).

(7) 41413.pdf. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Kuasa karena Kasih. dan AnugrahNya sehingga. dapat disusun dan diselesaikan TAPM ini untuk. memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan jenjang sarjana S-2 dalam Program. KA. Pascasarjana, Program Studi Administrasi Publik, Universitaoi Terbuka. Pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati. menghaturkan ucapan. BU. terimakasih yang sebesar-besamya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada. TE R. yang terhonnat :. Tian Belawati, Ph.D selaku Rektor Universitaoi Terbuka beserta staf.. 2.. Suciati, M.Sc, Ph.D selaku Direktur Program Pascasarjana Universitaoi Terbuka. TA. Florentina Ratih Wulandari, S.Ip, M.Si selaku Ketua Bidang llmu Sosial & Ilmu. ER. 3.. star.. SI. beserta. S. 1.. Politik Program Magister Administrasi Publik Universitas Terbuka beserta. IV. Dr. H. Wijaya Kusuma, MA, selaku Dosen Pembimbing I dan yang telah banyak. N. 4.. star.. 5.. U. memberikan araban dalam penyusunan TAPM ini;. Dr. Ir. Amalia Sapriati, MA selaku Dosen Pembimbing U dan yang telah banyak memberikan araban dalam penyusunan TAPM ini;. 6.. Ora. Cornelia L.L, selaku Kepala Sekolah SMA Pancasetya Sintang beserta star. yang telah mengijinkan dan memberikan pelayanan yang sangat memuaskan dalam penelitian yang dilakukan;. vi. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(8) 41413.pdf. 7.. Maderoji, S.IP selaku Kepala Sekolah SMA Imanuel beserta. star yang. telah. mengijinkan dan memberikan pelayanan yang sangat memuaskan dalam penelitian yang dilakukan; 8.. Rekan-rekan seperjuangan Program Pascasarjana, Program Studi Administrasi. KA. Publik, Universitas Terbuka kelas Sintang yang dalam menempuh pendidikan. BU. hingga penyelesaian TAPM ini teIah banyak membantu dan memberikan berbagai sumbangan saran yang sangat bennanfaat;. Terima kasih kepada seluruh keluarga, khususnya suami tercinta dan anak-anak. TE R. 9.. yang selalu mendoakan serta memberikan dorongan semangat;. SI TA. S. 10. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas bantuannya hingga terselesaikannya penulisan ini.. ER. TAPM ini masih terdapat kekurangan dan ketidaksempumaan, oleh karena itu. IV. saran dan kritik sangat diharapkan untuk kesempumaannya.. N. Sintang, 2 Nopember 2012. U. Penulis,. TRIWINARNI NIM. 015 978255. vii. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(9) 41413.pdf. HaltnDM. BAB I. R. BU. KA. PemYBt1lB.n."".. " .",,,.'.'''''',,,,,,.'" " '~ __""'·".w. __' ' ' ' •• __ ,. ".""'" ., , __ ••..•• ,. .i Abstrak ii T .embar &:rsctuJuan-""", ""."".,,,,,,,,.,,.,.,.,,,..,, , ,,..,,,."'''''''''''''' tV Lembar Pengesabm _.... v Kala Pengantar VI Daftar Isi................................................................................................................ viii Daftar Bagan......................................................................................................... x I>aftar Omnbar o' xi Dafiar Tabel xii' Daftar'LampiIan "........................ xiii PENDAHULUAN. 1. D,. K~gunaan·Penelitian·....................................................................... TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori..... . I."Kcterampilan' Manajerial Kepala Sekolah. 1 8 ~. 9· 1() 10. 10 12 12. ER. BAH n. SI TA S. TE. A. Latar Belakang Masalah 8. Perumusan Masalah....................................................................... C. Tuj\llll1Pc:nclitian __ "'.......................... 2. Kepala Sekolab a,;.pengcrtian·Kq,ma Sckolall... b. FtmgSi dim Tugas Keptlir Sekobtb c. Kompetensi Kepala Sekolah d. Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah. 21 24. 3. Penepsi 4: Persepsi GUN terhadapKeterampilan Kepala Sekolah. 47 51. U. N IV. 1.,. B. Kerangka Berfikir C. Definisi Operasional. 54 56. BAn m METODE PENELmAN A. Desain Pe·nelitian B. Lokasi 'dan Waktu Pene1iuan........................ ".. 58 58 6().. C. Populasi dan Sarnpel....................................................................... 61. b. Teknik Pengumpulan Dalll.................................. 61. vIII. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(10) 41413.pdf. E. Ala! Pengumpulan Data p, Prosedur Pengwnpulan Data G. Uji Validita& dan Reliabilita& H. Proscdur Analisis Data.................................................................... _.••.•_••_. BABV SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan. _~_~. .. fJ7. .. 6<). . .. 69 73. ... 92. . 126 126. ~_. .. 130. BU. B. Sarnn. KA. BABlV 'tBMUAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden c<....:_jk. Deskri' ptl'f . ··· ISIS ~uaw;. B• Anal C. Pembahasan. 62 62 63. TE R. DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 133. U. N. IV. ER. SI. TA S. LAMPIRAN. ill. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 136.

(11) 41413.pdf. DAFrAR BAGAN. Kerangka BerfikiT " .. ". Bagan 3.1. Desain Penelitian. ,........................................... S6. 59. U. N. IV. ER. SI TA. S. TE R. BU. KA. B!!gan 2.1.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(12) 41413.pdf. DAFTAR GAMBA~. L C>1mIbl'Ir 4. i. Hi~. Ketellllilpihm Kon.<lt'pluai Kepaia Sekoiah. 78. 84. J. Gambar 4.3. HistigramKeterampilan Teknikal KepaIa Sekolah. 89. KA. 2. Ganbar 42 Histogram Keterampilan HubllllgllIl Manusia Kepala Sekolah. U. N. IV. ER. SI. TA. S. TE R. BU. 4. Gmnbm" 4.4. Hj~ Kele'l!!..pihm Ml!!..>jeriRl Kepa!a Sekol!!h. xl. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 92.

(13) 41413.pdf. DAYI'AIlTABEL Halaman. 1.. Kl".giBtBD Workshop SMA Swasta. TabeJ U. 6. Kisi-Kisi Variabel Ketel31!11'ilanManaierial Kepala Sekolah... 59. 3. Tabd 3.2. Uji YaiiditasInsuume.n Keterampilan Manajerial Kepafa 5eRof!lh. 65. TabeI4.1.. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin............. 70. S.. 'tabel4;2.. Katak:teristik Responden Betdasatkan.l.ama Bek:eria........... 71. 6.. TabeI4.3.. Karakteistik Responden Berdasarkan Usia. 72. 7.. Tabe14.4.. Karakteristik Responden Berda.'lB.nin Pendidiloln .. TE R. BU. KA. 4.. Tabe14.6. Interpretasi Keterampilan Konseptual ICelapa Sekolah. 76. SI TA. 9.. S. 8. TabeI4.5;. 73. Distribusi Frekuensi KelerampilailManajerial Kepala Sekolah 77. 11. TabeI4.B. Keterarn.pi!a1l. hubw-gaD Mmlmia ~ .. HH~h. 12. Tabe14.9. Interpretasi Keterampilan Hubungan Manusia ... I~ •• H. Httt. 79 81. N. IV. ER. 10. Tabel4.7. Distribusi Frekuensi Keterampilan. Hubungan Manusi.a ••... 82. 14. Tabel4.1 L. Keterampibln Teknikal............................................................. 84. IS. Tabe14.12. Interpretasi Keterampilan Teknikal. 87. 16. Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Keterampilan Teknikal. t 7. Tabel 4. t 4. Interpretsi Keterampilan Manajerial. 18. TabeI4.15.. Distribusi Frekuensi Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah 91. U. 13. Tabe14.10. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. ...••..•.... .•. 87. 90.

(14) 41413.pdf. DAFTARLAMPIRAN. Halaman. I.. Lampiran 1. 2.. L~:m1.. Kuesioner. 136. Uji Va.liditas (nstrumenKeterampilanMllDlIjerial. Kepa1a SI"1w1ab •••••.. lJj. Lampiran :1. Uji Rcliabiliwlnstrwnen Keterampilan Manajerial Kepal.a S:ek.n\an. .o............................................................... \ ~9. 4.. LampiJan4. Skor Angk~ KetetampilanManajerial Kepala Sekolab. S.. Lmnpitlm 5. Lembat Observasl Dalain Penelitian persepsi Gum Terhadap .. TE R. BU. KA. :1.. Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah. Biodata Pennlis. SI ER IV N U. xIII. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 142. 144. S. Lampiran 6. TA. 6.. .. 140.

(15) U. N. IV. ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41413.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(16) U. N IV. ER. SI T. AS. TE R. BU. KA. 41413.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(17) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41413.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(18) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41413.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(19) U. N. IV ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41413.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(20) U. N IV. ER. SI TA S. TE R. BU. KA. 41413.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(21) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41413.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(22) U. N. IV. ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41413.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(23) U. N. IV. ER. SI. TA S. TE R. BU. KA. 41413.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(24) 41413.pdf. BAB. n. TINJAUAN PUSTAKA. A. KajiaD Teori. KA. 1. Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah a. Pengertian Keterampilan. BU. Keterampilan sepadan dengan kata kecakapan dan kepandaian yang. dan. Spencer. (dalam. TE R. disebut" skill". ( Silalahi dolam http:www.uin.malang.ac.in). Menunrt Spencer Yulealawati,. 2004:15). "Keterampilan. merupakan. TA S. kemampuan untuk melakukan tugas secara fisiko atau mental". Pendapat senada disampaikan oleh Gibson dkk (dalam Wahyudi, 2009:67) yang mengatakan. ER. SI. bahwa keterampilan adaIah "kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan". Pendapat yang sarna dikatakan oleh Ndraha (dalam Wahyudi, 2009:67) bahwa. IV. "keterampilan sebagai kemampuan daIam melaksanakan tugas".. U. N. Sementara Wahyudi (2009:67) memberikan pengertian keterampilan. adaIah "kemampuan dalam melakukan tugas berdasarkan kompetensi pekerjaan. dan hasilnya dapat diamati". Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keterampilan merupakan kecakapan seseorang untuk melakukan pekerjaan baik pekerjaan fisiko maupun mental yang hasilnya dapat diamati dan dinilai.. 10. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(25) 41413.pdf II. b.. Pengertian Keterampilan Manajerial "Kata manajerial merupakan kata sifat yang berhubungan dengan. kemampuan dan pengelolaan. Dalam banyak perpustakaan kata manajerial sering disebut sebagai asaI kata manajemen yang berarti melatih kuda atau secara 10. handle yang berarti mengurus, menangani atau. KA. harfiah diartikan sebagai. mengendalikan". 1 Silalahi dolam http:www.uin.malang.ac.in}. Menurut Terry. tindakan-tindakan. perencanaan,. pengorganisasian,. TE R. dari. BU. (dalam Amtu, 2011:16) "manajemen merupakan sebuah proses khas yang terdiri penggiatan. dan. pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran. TA. S. yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lain".. ER. SI. Sedangkan Sumaji dan Yudha (2006:456) mengatakan "manajerial adaIah segala kegiatan yang berhubungan dengan manajer".. Selanjutnya dikatakan. N. IV. Sumaji dan Yudha "manajer adaIah orang yang bertanggung jawah membuat. U. rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan perusahaan/organisasi. sehingga mencapai sasaran yang direncanakan". Berpedoman pada pengertian keterampilan dan pengertian manajerial yang berhubungan dengan manajer maka Wahyudi (2009:68) mengatakan "keterampilan manajerial adaIah kemampuan seseorang dalam mengelola surnber daya organisasi berdasarlum kompetensi yang ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan".. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa keterampilan manajerial merupakan kemampuan yang perlu dimiliki oleh manajer (pimpinan) dalam. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(26) 41413.pdf. 12. melaksanakan seluruh kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.. 2. Kepala Sekolah. KA. a. Pengertian Kepala Sekolah Setiap organisasi memerlukan pemimpin untuk memimpin organisasi. BU. tersebut agar berjalan dengan baik. Pimpinan merupakan salah satu faktor yang. TE R. penting dalam organisasi, karena maju mundumya suatu organisasi pada umumnya ditentukan oleh pimpinan. Organisasi terdiri dari berbagai sumberdaya. TA S. yang perlu dikeloIa dan diberdayakan dengan baik demi tercapainya tujuan organisasi. " organisasi adalah bentuk setiap pergabungan manusia untuk suatu. ER. SI. tujuan bersama" (Panglaykim, 1988:89) Sekolah sebagai organisasi di bidang pendidikan, yang di dalamnya terdiri. N. IV. dari kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya yang bekerja sarna. U. untuk mencapai tujuan sekolah. Sekolah meropakan organisasi pendidikan perlu dipimpin oleh kepala sekolah IDltuk menggerakkan seluruh komponen dalam sekolah tersebut. "Kepala sekolah adalah pemimpin di sekolah. Ia memimpin. guru-guru, mood, tata usaha, penjaga sekolah dan siapa saja yang bekerja disekolah tersebut" (Depdikbud, 1982:93). "Kepala sekolah sebenarnya guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah". (Danim dan Khairil 20 II :5). Menurut Sagala (2009:88) "kepala sekolah merupakan orang yang. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(27) 41413.pdf. 13. diberi tugas dan tanggung jawab mengelola sekolah menghimpun, memanfaatkan. dan menggerakkan seluruh potensi sekolah secara optimal mencapai tujuan". Kepala. sekolah. sebagai. pemimpin. di. sekolah. diharapkan. dapat. menggerakan semua unsur-unsur yang ada, karena keberbasilan organisasi. KA. sekolah bertumpu pada kepala sekolah dalam menjalankan manajemen sekolah. "Kepala sekolah sebagai pimpinan bertugas dan bertanggung jawab mengelola. dan Khairil, 20 II :5). Oleh. BU. satuan pendidikan pada pendidikan fonnal" (Danim. TE. R. karena im peranan kepala sekolah sangat penting. " Memang faktor penting yang berpengaruh terbadap mum pendidikan ada1ah kepala sekolah sebagai pemimpin.. TA S. Kepa1a sekolah merupakan pimpinan tunggal di sekolah yang mempunyai. SI. tanggung jawab unmk mengajar dan mempengaruhi semua pihak yang terlibat. IV ER. dalam kegiatan pendidikan di sekolah unmk bekerja sarna dalam mencapai tujuan" (Mulyasa, 2011,181).. N. Berkaitan dengan peranan kepala sekolah Sagaia, (2009:170) menjelaskan. U. bahwa " peranan kepa1a sekolah sangat penting dalam menentukan operasional kerja harlan, minggunan, bulanan, semesteran dan tahunan yang dapat memecahkan berbagai problematika pendidikan di sekolah pemecahan berbagai problematika ini sebagai komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui kegiatan supervisi pengajaran, konsultasi dan perbaikan-perbaikan penting guns meningkatkan kualitas pembelajaran".. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(28) 41413.pdf. 14. b. Fungsi dan Tugas Kepala Sekolab Sekolab sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai kedudukan yang strategis dalarn pernbentukan sikap peserta didik. Oleh kerena itu sekolab perlu dikelola sedemikan ropa sehingga tercipta suasana yang menyenangkan. Untuk. KA. menciptakan suasana yang menyenangkan perlu diciptakan kondisi sekolab yang konduksif. Kondisi yang konduksif dapat tercipta melalui kerjasarna yang. BU. diciptakan oleh kepala sekolab. "Kepala sekolah meropakan guru yang diberi. TE R. tugas tarnbahan sebagai kepala sekolah, dengan demikian jabatan kepala sekolah diduduki oleh orang yang menyandang profesi guru, karena itu ia hams. SI TA. S. professional sebagai guru dan sebagai kepala sekolah". (Danim dan Khairil, 2011:79).. ER. Kepala sekolah mempunyai fungsi yang cukup luas, Kemendiknas (dalarn. Danirn dan Khairil, 2011:79) dijelaskan bahwa kepala sekolah minimal hams. IV. mempunyai fungsi sebagai "educator, manajer, administrator, supervisor,. U. N. leader, in1/Q\1ator, motivator, dan interpreniw". Fungsi-fungsi kepala sekolah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: I) Kepala Sekolah sebagai Educator Sebagai educator kepala sekolah berfungsi menciptakan iklim sekolab yang konduksit: memberikan nasihat kepada warga sekolah, memberikan dorongan guru dan tenaga kependidikan untuk berbuat sma melaksanakan model pernbelajaran yang menarik. Sebagai educator kepala sekolah hams marnpu mengorganisasi pengajaran tim, moving closs, pengembangan sekolah. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(29) 41413.pdf. 15. bertaraf intemasional, kelas unggulan dan mengadakan program akselerasi bagi siswa yang cerdas di atas nonnal. Sebagai educator kepala sekolah juga perlu beropaya meningkatkan kualitas pembel~aran yang dilakukan oleh guru. Upaya yang dapat dilakukan. KA. kepala sekolah dalam meningkatkan kineljanya sebagai educator kususnya dalam meningkatkan kinelja guru adalah (I) menyertakan guru dalam. BU. penataran untuk menambab wawasan, (2) menggerakkan tim evaluasi hasil. TE R. agar giat belajar. (3) memberi kesempatan kepada guru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan belajar ke jenjang yang lebih tinggi, (4) bel~ar secara. efektif di sekolah dengan cars mendorong. TA S. menggunakan waktu. guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai dengan waktu yang. ER. SI. ditentukan, dan (5) mengoptimasi ruang kelja guru sebagai wahana tukar pengalaman antara sesama guru demi perbaikan kinelja masing-masing.. N. IV. 2) Kepala sekolah sebagai manajer. U. Da1am rangka melakukan peran dan fungsi sebagai manajer, kepala. sekolah perlu memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan guru dan. tenaga kependidikan melalui persaingan dalam kebersamaan, memberikan kesernpatan guru dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya. dan mendorong keterlibatan seluroh guru dan tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang kegiatan sekolah. Sebagai manajer kepala sekolah harus mampu mengoptimasi dan mengakses sumber daya sekolah untuk mewujudkan visi, misi dan mencapai. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(30) 41413.pdf. 16. tujuan. Dalam kerangka pengelolaan sekolah, sebagai manajer kepala sekolah berpedoman pada asas tujuan, keunggulan, mufakat, kesatuan, persatuan, antusiasme, keakraban dan asas integritas. Kepala sekolah juga haros memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugasnya dengan baik, yang. memberdayakan guru dan tenaga. BU KA. diwujudkan dengan penyusunan program, pengorganisasian personalia, kependidikan, serta memberdayakan. sumber daya sekolah secara unggul. Menurut Wahyudi (2009:64) "dalam. TE. R. rangka melakukan peran dan fungsi kepala sekolah sebagai manl\ier harus memiliki strategi yang tepat untuk mendayasunakan tenaga kependidikan. TA. S. melalui kerjasama atau koopemit: memberi kesempatan kepada para tenaga. SI. kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong seluruh tenaga. ER. kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah".. IV. 3) Kepala sekolah sebagai administrator. N. Kepala sekolah sebagai administrator erat sekali berbubungan dengan. U. berbagi administrasi sekolah, baik dilihat dari pendekatan fungsional maupun pendekatan substansial. Secara fungsional kepala sekolah hanJs mampu merencanakan, mengorganisasikan, menata staf, melaksanakan,mengawasi, mengendalikan,. mengevaluasi. dan. melakukan. tindak. lanjut.. Secara. substansial kepala sekolah barus mampu mengelola kurikulum, !retenagaan, kesiswaan, hubungan masyarakat, layanan khusus, administrasi kearsipan, dan administrasi keuangan.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(31) 41413.pdf 17. 4) Kepala sekolah sebagai supervisor Sebagai supervisor, kepala sekolah mensupervisi aneka tugas pokok dan fungsi yang dilakukan oleh guru dan staf. Dalam kerangka ini kepala sekolah harus mampu me1akukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk. KA. meningkatkan kinerja guru dan tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini dimaksudkan agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah. BU. pada tujuan yang telah ditetapkan.. TE R. Sutisna dalam Mulyasa (2011 :240) mendeskripsikan supervisi sebagai bantuan dalam proses pengembangan proses belajar mengajar yang lebih baik.. TA. S. Sergiovani dan StamIt dalam Mulyasa (2011 :252) menyatakan bahwa ". supervision is a process designed to help teacher and supervisor leam more. ER. SI. practice, to better able to use their knowledge and skills to better serve perents and schools; and to make the school a more effective learning Supervisi merupakan proses yang dirancang secara khusus. N. IV. community ".. U. untuk m::mbantu para guru dan supervisor dalam mempelajari tugas sehari­ hari di sekolah agar dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk memberikan layanan yang lebih baik pOOa orang tua peserta didik dan sekolah, serta menjadikan sekolah sebagai masyarakat belajar yang efektif. Mulyasa (2011:254) menjelaskan "Kepala sekolah sebagai supervisor harus diwujudkan dalam kemampuan menyusun dan melakukan program supervisi pendidikan, serta memanfuatkan hasilnya." Lebih lanjut Mulyasa (2011) mengungkapkan kemampuan menyusun program supervisi pendidikan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(32) 41413.pdf. 18. harus diwujudkan dalam menyusun program supervisi kelas, pengembangan program untuk supervisi kegiatan ekstrakurikuler. Dalam pelaksanaannya, kepala sekolah sebagai supervisor harus memperhatikan prinsip-prinsip (l) hubungan konsultatif, kolegial dan bukan hirarkhi, (2) dilaksanakan secara. KA. demokratis, (3) berpusat pada tenaga guru (kependidikan), (4) dilakukan. BU. berdasarkan kebutuhan, (5) merupakan bantuan professional. 5) Kepala sekolah sebagai Leader. TE. R. Kepala sekolah sebagai pimpinan hams mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemauan dan kemampuan guru dan tenaga. TA S. kependidikan, membuka komunikasi dua arab dan mendelegasikan togas.. SI. Kepala sekolah harus memiliki karakter khusus yang mencakup kepribadian,. IV ER. keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan profesional serta pengetahuan administrasi dan pengawasan. Sebagai pimpinan kepala sekolah harus. N. memiliki sifat jujur, percaya diri, bertanggung jawab, berani mengambil. U. resiko dan keputusan, berjiwa besar emosi yang stabil dan keteladanan. 6) Kepala sekolah sebagai Inovator Administrator sekolah yang bermutu selalu melakukan inovasi secara berkelanjutan. Inovasinya diarahkan untuk memenuhi tuntutan mutu masa depan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, lokal dan global. Dalam rangka melakukan peran dan fungsi sebagai inovator, kepala sekolah perlu memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan bam, mengintegrasikan setiap kegiatan,. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(33) 41413.pdf. 19. memberikan keteladanan dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif. Kepala sekolah dituntut mampu meningkatkan profesionalisme gum yang tercennin dari caranya melakukan pekerjaan secara konstruktif,. kreatif, delegatif, integratif, rasional, objektif, pragmatif, keteladanan disiplin. KA. dan fleksibel. 7) Kepala sekolah sebagai motivator. BU. Sebagai motivator, kepala sekolah perlu memiliki strategi yang tepat. TE R. untuk memberikan motivasi kepada gum dan tenaga kependidikan untuk melakukan berbagai tugas dan fungsi. Hal ini dapat ditumbuhkan melalui. TA S. pengaturan Iingkungan fisik, suasana kerja, disiplin dorongan, penghargaan. SI. secara efektif dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui pengembangan. ER. sentra belajar. Salah satu cam memotivasi adalah dengan memberikan penghargaan kepada gum dan tenaga kependidikan. Dengan penghargaan itu. N. IV. gum dan tenaga kependidikan akan berusaha meningkatkan kinerjanya.. U. 8) Kepala sekolah sebagai Enterpreneur Sebagai administrator, kepala sekolah harus menjadi wiranssha atau. entrepreneur sejati. Istilah wirausaba merujuk pads sikap mental, dan tidak. selalu dalam tafsiran komersial. Untuk menjadi wirausaha, administrator sekolah harus pen:aya diri, ketidaktergantungan, berkepribadian yang mantap. optimis, berorientasi pads tugas dan hasil, tekun, tabah, tekad yang kuat, kerja kerns, energik, dan penuh inisiatif. Kemampuan wirausaha sangat diperlukan dalam rangka mencari terobosan bam pengembangan sekolah.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(34) 41413.pdf 20. Sagala (2009: 177). menjelaskan" kepala sekolah adalah orang yang. bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan sekolah, khususnya berkaitan dengan motu pendidikan dan juga kepuasan pelanggan baik pelanggan internal. (guru) maupuan pelanggan ekstemaI (orang tua peserta didik)". Dalam rangka. KA. memperoleh mutu dan kepuasan pelanggan, maka bagi kepala sekolah memiliki sikap wirausaha adalah penting.. BU. Selanjutnya Sagala (2010:94) menjelaskan "fungsi dan tugas kepa1a. TE R. sekolah pada semua jenis dan jenjang satuan pendidikan (sekolab) sebagai unit pendidikan formal, secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai. S. melaksanakan pendidikan formal selama jangka waktu tertentu. TA. berikut: (l). sesuai jenis, jenjang dan sifat kepa1a sekolah tertentu dengan menerapkan fungsi­. ER. SI. fungsi manajemen; (2) melaksanakan pendidikan dan pengajaran dengan melakukan pengembangan kwikulum, menggunakan teknologi pembelajaran. IV. strategi. pembelajaran. yang. marnpu. memperoleh. motu. yang. N. sesuai. U. dipersyaratkan; (3) melakukan bimbingan dan penyuluhan meningkatkan belajar peserta didik di sekolah; (4) membina organisasi intra sekolah; (5) melalcsanalcan. urusan tata usaha dan urusan romah tangga sekolah; (6) membina kerja sarna dengan orang tua, masyarakat dan dunia usaha, dan (7). kepada pemerintah dan masyarakat".. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. benanggung jawab.

(35) 41413.pdf 21. c. Kompetensi Kepala Sekolah Dalam Peraturan Menteri Pendididkan Nasional No 13 Tahoo 2007 tentang Standar Kepala SekolahlMadrasah tennuat kriteria ootuk menjadi kepala sekolah. Guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah harus. SMPlMTslSMAlMA/SMKIMAK. adalah. ". I). KA. mempooyai kriteria tertentu. Kriteria ootuk menjadi kepala sekolah di berstartus. sebagai. guru. BU. SMAlMTslSMAIMAISMKIMAK; 2) memiliki kualifikasi akademik dan. TE R. kompetensi sebagai agen pembelajaran sesuai ketentuan perundangan yang berlaku; 3) memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 taboo di. TA S. SMPlMTslSMAlMSISMK/MSK; dan 4) memiliki kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan di bidang pendidikan".. ER. SI. Salah satu kriteria sebagai kepala sekolah di atas adalah memiliki kompetensi atau kemampuan. "Kompetensi merupakan seperangkat kemampuan. N. IV. sehingga dapat mewujudkan kinerja profesionalnya" (Alma, 2009: 141).. U. Sementara Spencer dan Spencer (dalam Yulealawati, 2004:13) menjelaskan "kompetengi merupakan karakteristik mendasar seseorang yang berhuboogan timbal balik dengan sesuatu kriteria efektif dan atau kecakapan terbaik sesorang dalam pekerjaan &tau keadaan". Lebih lanjut Spencer menjelaskan terdapat lima kompetensi yaitu: I) motif, 2) pembawaan, 3) konsep diri, 4) pengetahuan, dan 5) keterampilan. Kompetensi keterampilan dan pengetahuan cenderung IOOih tampak pada pennukaan ciri-ciri seseorang, sedangkan konsep diri, pemhawaan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(36) 41413.pdf 22. dan motif lebih tersembunyi dan mendalam serta merupakan pusat dari kepribadian". Kepala sekolah sebagai pimpinanan sekolah perlu memiliki kompetensi baik kompetensi yang tampak (keterampilan dan pengetahuan) maupun. KA. komptensi yang tersembunyi (konsep diri, pembawaan dan motif). Kompetensi yang tampak maupun keterampilan yang tersebunyi ini merupakan bekal bagi. BU. kepala sekolah dalam me1aksanakan tugas-tugas sebagai pemimpin profesionaI.. TE R. Sementara itu menurut Danim dan Khairil (2011 :86-97) kompetensi ideal yang perlu dimiliki oleh kepala sekolah sebagai pimpinan satuan pendidikan. SI TA. S. ada1ah: "1) kompetensi di bidang perencanaan, 2) kompetensi di bidang pengorganisasian, 3) Kompetensi di bidang implementasi program, 4). ER. kompetensi di bidang pengendalian program, 5) kompetensi di bidang pelaporan, 6) kompetensi meminlpin sekolah, 7) kompetensi memberdayakan sunlber daya. N. IV. sekolah, 8) kompetensi melakukan supervisi 9) kompetensi menciptakan budaya. U. dan ikIim kerja yang konduksif, 10) kompetensi mengembangkan kreativitas, inovati dan jiwa kewirausahaan, 11) kompetensi komunikasi dan kerja sarna dalam pekerjaan, 12) memanfaatkan bahasa inggris dalam pekerjaan, 13) kompetensi. memanfaatkan. IPTEK. dalam. pendidikan,. 14). kompetensi. memanfaatkan teknologi infortmasi d!III komunikasi, 15) kompetensi mengelola kurikulum dan program pembelajaran, 16) kompetensi mengelola guru dan. tenaga kependidikan, 17) kompetensi mengelola kesiswaan, 18) kompetensi mengelola keuangan,. 19) kompetensi mengelola sarana prasarana,. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 20).

(37) 41413.pdf. 23. kompetensi mengelola hubungan sekolah dengan masyarakat, 21) kompetensi mengelola sistem infonnasi masyarakat, 22) menguasai landasan pendidikan, 23) mengetahui tingkat perkembangan siswa, 24) mengetahui macam-macam pendekatan pembelajaran 25) menguasai kebijakan pendidikan, 26) memahami. KA. program pembangunan pendidikan dan rencana strategis dibidang pendidikan,. BU. 27) memahami konsep dan penerapan kepemimpinan pendidikan dalam bidang tugas, peran, dan fungsi kepala sekolah, 28) memahami konsep dan penerapan. TE. R. manajeman pendidikan dalam tugas, peran dan fungsi kepala sekolah, 29) memahami konsep dan penerapan manajemen berbasis sekolah, 30) memahami. SI TA. S. konsep dan manajemen strategis di sekolah, 31) menerapkan konsep dan penerapan manajemen mutu sekolah, 32) kompetensi personil, 33) berjiwa. R. pemimpin, 34) memiliki etas kerja yang tinggi dan pengendalian diri, 35). IV E. bersikap terbub dan komitmen, 36) kompetensi sosial kemasyarakatan".. N. Sementara menunrt Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 13 Tahun. U. 2007 tentang Standar Kepala Sekolah disebutkan standar kompetensi kepala sekolah adalah "I) kompetensi kepribadian, 2) kompetensi manajerial, 3) kompetensi kewirausahaan, 4) kompetensi supervisi, dan 5) kompetensi sosial".. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa setiap pimpinan atau kepalB sekolah diharuskan mempunyai kompetensi yang memadai guna menjalankan kepernimpinannya secara profesional.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(38) 41413.pdf 24. d. Keterarnpilan manajerial kepala sekolah I) Fungsi-fungsi manajemen "Keterampilan sangat diperlukan oleh manajer dalarn manajemen. Manajement berasaI dari bahasa latin, yaitu kata manus yang berarti tangan. KA. dan agere yang artinya melakukan" (Usman. 2002:4). Menunrt EfIendy (dalarn Mulyono, 2010:16) bahwa "manajemen berasal dari kata keIja bahasa. BU. Inggris to manage yang sinonim dengan to hand, to control, dan to guide yang. TE R. artinya mengurus, memeriksa, dan memimpin. Untuk secara singkat manajemen dapat diartikan pengurusan, pengendalian. memimpin atau. TA. S. membimbing" .. Manajemen pada hakikatnya dapat dipahami sebagai proses keIja sarna. ER. SI. dua orang atau lebih dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki organiSliSi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Amtu, 2011:1).. N. IV. Senada dengan pendapat tersebut Siagian (dalarn Mulyooo, 2010:18). U. mengatakan "manajemen adalah kemarnpuan dan keterampilan untuk memperoleh hasil dalarn rangka mencapai tujuan melalui orang lain". Sementara menurut The Liang Ge (1983:160) "manajemen adaIah segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang dan menggerakkan segala. fasilitas dalam suatu usaha kerja sarna untuk mencapai tujuan tertentu". Lebih Ianjut dikatakan "manajemen meropakan seni perencanaan, pengorganisasian. pengarahan, pengkoordinasian, dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dan a1arn untuk mencapai tujuan". Dengan demikian pengertian. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(39) 41413.pdf 25. manajemen. mempunyai. beberapa. karakteristik. sebagai. berikut:. (1). manajemen merupakan SU8lU proses sosial, (2) manajemen dilaksanakan dengan bantuan swnber daya, (3) manajemen dilaksanakan dengan metode kerja, (4) manajemen mengacu ke pencapaian tujuan" (Amtu, 2011:3).. Terry. (dalam. Mulyono,. 2010:24). KA. Manajemen sebagai suatu proses pengelolaan swnber daya menurut mempunyai. empat. fungsi. yaitu. BU. "perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian". Kepala sekolah. TE R. sebagai pimpinan di sekolah harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab. berjalan dengan baik.. TA S. dalam menjalankan fungsi manajemen tersebut agar kegiatan di sekolah dapat. Fungsi peil8111a kepa1a sekolah sebagai manajer adalah menyusun. ER. SI. perem:anaan (planinng) untuk semus kegiatan sekolah. Mulyono (20 I0:25) mengatakan "perencanaan adalah proses kegiatan rasional dan sistemik dalam keputusan,. kegiatan. atau. langkah-Iangkah. yang. akan. N. IV. menentukan. U. diIaksanakan di kemudian hari dalam rangka usaha mencapai tujuan secara efisien dan efektif'. Dalam perencanaan ini dirumuskan seluruh aktivitas organisasi. Sementara menurut Sagala (2009:46) "perencanaan meliputi kegiatan spa yang ingin dicapai, bagaimana mencapai, berapa lama, berapa orang yang diperlut.an dan berapa banyak biayanya". Dari pendapatan di atas dapat dikatakan bahwa perencanaan itu mencakup berbagai jenis kegiatan yang meliputi : "( I) mempelajari dan meramalkan mass depan, (2) menentukan sasaran atau tujuan beserta fasilitas yang diperlukan, (3). Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(40) 41413.pdf. 26. membuat kebijakan, (4) membuat program dan perhitungan waktu tiap kegiatan, (5) menetukan prosedur kerja, (6) menetukaan rencana anggaran" (Suryadi, 1988:71). "Perencanaan yang dibuat oleh manajer jika dilihat darijangka waktunya. KA. perencanaan terdiri dari perencanaan jangka pendek (satu minggu, satu bu lan, dan satu taboo) rencana jangka menengah yaitu perencanaan yang dibuat. BU. ootuk jangka waktu tiga sampai tujuh taboo dan perencanaan jangka panjang. TE R. yang dibuat untuk jangka waktu delapan sampai dua puluh lima taboo" (Sagala, 2009:47). Kepala sekolah sebagai manajer hams dapat membuat berjalan. TA. S. perencanaan sedemikan ropa, sehingga kegiatan sekolah dapat. dengan baik. Agar perencanaan yang dibuat tersebut dapat diterima oleh. ER. SI. semua anggota dalam organisasi, maka kepala sekolah hams melibatkan semua bagian-bagian dalam sekolah tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat. N. IV. Hoyle (dalam Sagala, 2009:48) berpendapat bahwa "sangat perlu bagi semua. U. pengajar dan personil lain yang berkepentingan dengan tujuan sekolah dilibatkan dalam perencanaan, karena pengikutsertaan ini akan menimbulkan. perasaan ikut memiliki yang dapat memberikan dorongan kepada guru dan personil sekolah yang lain ootuk berosaha agar rencana tersebut berhasil". Pengorgsnisasian (Organizing), fungsi kedua yang perlu dilakukan oleh kepala sekolah sebagai manajer adalah pengorganisasian. "Pengorganisasian adalah menyusoo huboogan perilaku yang efektif antarpersonalia, sehingga mereka dapat bekerja sarna secara efisien dan memperoleh kepuasan pribadi. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(41) 41413.pdf. 27. dalam melaksanakan tugas-tugas dalam situasi lingkungan yang ada guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu" Terry (dalam Mulyono, 2010:27). Dalam organisasi terdapat bagian-bagian yang perlu diberdayakan oleh manajer. Kepala sekolah sebagai manajer hendaknya perlu memahami tugas-tugas. setiap. bagian. dalam. sekolah.. Dengan. KA. karakteristik dan. pemahaman terhadap tugas-tugas di setiap bagian, kepala sekolah tidak. BU. mengalami kesulitan dalam melalrukan pengorganisasian. Untuk itu menurut. TE. R. Mulyono (2010:27) dalam melalrukan pengorganisasian manajer perlu melalrukan langkah-langkah "(I). memahami tujuan. institusional,. (2). TA S. mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam mencapai tujuan institusional, (3) mengelompokkan kegiatan yang sejenis dalam satu unit. IV ER. SI. kerja, (4) menetapkan fungsi, tugas, wewenang, tanggung jawah setiap unit kerja, (5) menetapkan personil setiap unit kerja, (6) menentukan bubungan. N. kelja antar unit kerja".. U. Selanjutnya menurut Sergiovanni (dalam Sagala, 2009:50) menjelaskan. ada empat syarat yang harus dipertimbangkan dalam pengorganisasian yaitu. "(1) legitimasi, (2) efisien, (3) keefektifan, dan (4) keunggulan". Legitimasi sekolah memberikan respon dan tuntutan ekstemal yaitu sekolah mampu menampilkan performasi organisasi yang dapat meyakinkan pihak-pihak terkait akan kemampuan sdcolah mencapai tujuan dan melakukan tindakan me1alui sasaran. Efisiensi dalam pengorganisasian pengakuan terhadap sekolah terhadap penggunaan waktu, biaya, dan sumber daya yang terbatas. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(42) 41413.pdf 28. dalam mencapai tujuannya Keefektifan dalam pengorganisasian sekolah menggambarkan ketepatan pembagian tugas, hak, tanggung jawab, bubungan keJja bagian-bagian organisasi, dan menentukan guru dan nonguru yang tepat dalam. melaksanakan. tugasnya. Sedangkan. keunggulan. dalam. KA. pengorganisasian menggambarkan kemampuan organisasi dan kepala sekolah melaksanakan fungsi dan tugasnya sehingga dapat meningkatkan barga diri. BU. dan kualitas sekolah.. TE R. Penggerakan (actllating). penggerakan meropakan fungsi ketiga dari fungsi manajemen. Organisasi barn melaksanakan aktivitasnya, jika manajer. S. ini. Menurut Davis (dalam Sagala, 2009:65). TA. sudab sampai fungsi. "menggerakan adalah kemampuan membujuk orang-orang mencapai tujuan. ER. SI. yang telah ditetapkan dengan penuh semangat". Menggerakkan selalu berbubungan dengan orang-orang &tau bawahan untuk memberikan motivasi. N. IV. agar melaksanakan aktivitas dalam upaya mencapai tujuan. Kepala sekolah. U. barn dapat menggerakkan guru-guru dan tenaga kependidikan, jika terdapat kepercayaan terl1adap kepala sekolah. Dalam menggerakan bawahan banyak hal yang dilakukan oleh kepala sekolah yaitu "memberikan motivasi, memberikan petunjuk, memberikan contoh-contoh cars mengeJjakan sesuatu, menggerakkan dapat juga memberikan perintab". (Suryadi, 1988: 81-82). Sagala (2009:65) menjelaskan "actllating mencakup penetapan dan pemuasan kebutuhan manusiawi dari para guru dan personil lainnya di sekolah, memberi penghlll'g88ll, memimpin, memberi kompensasi, dan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(43) 41413.pdf 29. memberi dukungan yang kuat agar guru dan personil sekolah melaksanakan tugas layanan belajar kepada peserta didiknya dengan penuh antusias. Karena menggerakkan itu berbubungan dengan komunikasi, maka kepala sekolah perlu menjalin komunikasi yang baik dengan guru dan tenaga kependidikan. KA. lainnya". Untuk dapat menggerakkan bawahanlguru dengan baik menurut Suryadi. BU. (1988:82) ''perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut;. (1).. TE R. memperlakukan kerabat kerja dengan sebaik-baiknya, (2) mendorong pertumbuhan dan perkembangan bakat serta daya kreasi, (3) menanamkan dan. TA S. menimbulkan basrat untuk meningkatkan kemampuan dan bakatnya, (4) mengbargai basil karya bawahan, (5) bersikap adil dan bijaksana pads kerabat. ER. SI. kerja, (6) memberi kesempatan untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan. dan memberi bantuan untuk tujuan tersebut, (7) memberi dorongan untuk. N. IV. mengembangkan potensi sesuai dengan bakat masing-masing".. U. Pengendalian (controlling), dalam melaksanakan kegiatannya kepa1a. sekolah hendaknya melakukan pengawasan, pengawasan ini dilakukan untuk. mell1llSlikan bahwa semus program dan kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Amtu (20 II :61) mengatakan ''pengawasan ada1ah hasil dari pelaksanaan. perencanaan. yang. biasanya. dilaksanakan. dengan. membandingkan antara perencanaan dengan pelaksanaan sesungguhnya". Menurut Sagala (2009:70) kegiatan pengawasan ini dilakukan agar "(I) perilaku personalia organisasi mengarab ketujuan organisasi, bukan semata­. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(44) 41413.pdf. 30. mala ke tujuan individu, (2) agar tidak terjadi penyimpangan yang berarti antara rencana dengan pelaksanaan. Secara umum pengawasan dikaitkan dengan upaya untuk mengendalikan, membina dan pelurusan sesuatu dalam kegiatan organisasi sebagai upaya pengendalian mutu dalam arti luas~.. BU KA. Pengawasan yang dilakukan merupakan pencegahan secara preventif. seperti yang dijelaskan oleh Handoko (dalam Amtu, 2011:61) "ada tiga tipe dasar pengawasan yaitu (1) pengawasan pendahuluan, (2) pengawasan. TE. R. concurrent dan (3) pengawasan umpan balik". Pengawasan pendahuluan atau pengawasan steering controls, dirancang untuk mengantisipasi ,masa1ah­. TA. S. masa1ah atau penyimpangan-penyimpangan dari standar atau tujuan dan. SI. memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahapan kegiatan tertentu. ER. diselesaikan. Pengawasan concurrent merupakan pengawasan yang dilakukan. IV. selama suatu kegitan berlangsung. Pengawasan umpan balik merupakan. N. pengawasan untuk mengukur basil-basil dari suatu kegiatan yang telah. U. diselesaikan. Hadari. (1981:43). menjelaskan. "pengawasan dalam. administrasi. pendidikan berarti kegiatan mengukur efektivitas kerja personal dan tingkat efisiensi penggunaan metode dan alat tertentu dalam usaha mencapai. tujuan~.. Selanjutnya dijelaskan Hadari mengamati tingkat efektivitas maksudnya menilai tindakanlkegiatan yang telah dilakukan apakah kegiatan sesuai. dengan. programlperencanaan.. Sedangkan. mengamati. berjalan tingkat. efektivitas maksudnya adalah menilai tindakanlkegiatan yang telah dilakukan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(45) 41413.pdf. 31. apakah cara yang pal ing baik/tepat untuk mencapai hasil yang sebesar­ besarnya. Dengan penjelasan di atas Hadari (1981:44) menyimpulkan kegiatan ''pengawasan tidak dapat dipisahkan dengan evaluasi. oleh karena itu. KA. pengawasan pengawasan memungkinkan dilakukannya evaluasi". Menurut Hadari (1981:44) kegiatan pengawasan yang dapat dievaluasi sangat. BU. bermanfaat untuk: (I) memperoleh data sebagai bahan yang dapat dijadikan. TE. R. dasar sebagai usaha perbaikan kegiatan, (2) memperoleh cara bekeJja yang paling efisien dan efektif, (3) memperoleh data tentang hambatan yang. SI TA S. dihadapi agar dapat dikurangi dan dihindari, (4) memperoleh data yang dapat digunakan untuk pengembangan organisasi dan personil di perbegai bidang,. ER. (5) mengetahui berapa jauh tujuan dapat tereapai. Oleh karena evaluasi akan efektif jika dilakukan secara kontinu dan. N. IV. menyeluruh.. U. Pendapat seropa disampaikan oleh Purwanto (2010:22) evaluasi sebagai. fungsi administrasi peodidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan mengetahui. sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses keseluruhan organisasi mencapai basil sesuai dengan rencana atau program yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Setiap kegiatan baik yang dilakukan olel! unsur pimpinan maupun oleh bawahan memerlukan adanya evaluasi. Demikian juga. Siagian dalam Suharsaputra (2010:8). mencantumkan salah satu fungsi manajemen adalah evaluasi. Secara umum. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(46) 41413.pdf. 32. tujuan evaluasi dijelaskan untuk melihat sejauh mana suatu program atau kegiatan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. 2) Kepala Sekolah Sebagai Manajer Sekolah sebagai organisasi pendidikan perlu dikelola dengan baik. agar. KA. seluruh perencanaan yang telah dibuat dapat terlaksana untuk mencapai tujuan. BU. yang ditetapkan. Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer kepala sekolah harus proaktif dalam menjalankan tugasnya dan. TE. R. mendorong guru dan tenaga kependidikan lainnya terlibat penuh dalam. berbagai kegiatan. Dalam mendorong keterlibatan seluruh guru dan tenaga. TA S. kependidikan, Wahyudi (2009:65) menganjurkan berpedoman pada "asas. SI. tujlJllll, asas keunggulan, asas mufakat, asas kesaman, asas persatuan, asas. IV ER. empirisme, asas keakraban dan asas integritas". Sebagai manajer kepala sekolah juga perlu memiliki kemampuan dalam. N. melaksanakan tugas dengan baik. Menurut Danim dan Khairil (2011 :80). U. kemampuan "kepala sekolah sebagai manajer diwujudkan dengan menyusun program, mengorganisasikan personalis, memberdayakan guru dan tenaga. kependidikan, serta mendayagunakan sumber daya sekolah secara unggul, untuk itu sebagai manajer kepala sekolah harns mampu mendelegasikan tugas, mengalokasi pekerjaan, menetapkan standar kualitas, memonitor hasil, mengontrol biaya dan lain-lain". Sementara menurut Ellen A Benowitz (dalam Amtu, 2011:12) peran seorang manajer dikategorikan dalam tiga hal yaitu: "(I) peran interpersonal,. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(47) 41413.pdf. 33. peran ini melibatkan proses interaksi manusia, (2) peran infonnasional, peran ini melibatkan proses berbagi dan menganalisis infonnasi, (3) peran keputusan, peran ini melibatkan peran pengambilan keputusan". Tidak semua orang dapat menjadi manajer yang baik, manajer. KA. membutuhkan keterampilan tertentu dalam melaksanakan tugasnya. Menunrt Benowitz (dalam Amtu, 2011:15) "dalam menjalankan tugasnya manajer. BU. mempunyai tiga keterampilan yaitu keterampilan teknis, keterampilan. TE R. manusiawi dan keterampilan konseptual". Senada dengan pendapat tersebut Wahyudi (2009:68) mengemukakan "terdapat tiga macam keterampilan. daya. TA S. manajerial yang diperlukan oleh seorang manajer dalam mengelola sumber organisasi. yaitu. keterampilan. konseptual. (conceptual. skills),. ER. SI. keterampilan hubungan manusia (human skills) dan keterampilan teknikal. (technical skills}".. Dubrin (dalam Wibowo,2008: 22) seorang manajer di. N. IV. samping mempunyai tiga keterampilan tersebut, perlu juga memiliki. U. keterampilan lain yaitu "dianonistic skill dan political skill".. Berkaitan dengan tiga keterampilan manajerial tersebut. Katz (dalam. Amtu, 2011: 16) mengemukakan "keterampilan teknikal merupakan bekal bagi manajer tingkat tertentu untuk mengerjakan pekerjaan tertentu. Selain kemampuan konseptual, manajer perlu dilengkapi dengan keterampilan berlromunikasi &tau keterampilan berbubungan dengan orang lain,yang disebut keterampilan kemanusiaan". Kepala sekolah sebagai manajer di sekolah perlu mengadakan komunikasi yang persuasif dan bersahabat dengan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(48) 41413.pdf. 34. guru dan tenaga kependidikan lainnya. Kepala sekolah merupakan top manajer di sekolah, maka keterampilan komunikasi sangat diperlukan baik komunikasi internal dengan guru dan tenaga kependidikan maupun komunikasi eksternal.. KA. "Keterampilan- keterampilan manajerial diperlukan untuk melaksanakan tugas manajerial secara efektif, akan tetapi jenis keterampilan yang diperlukan. BU. pada tiap-tiap tingkatan manajerial berbeda" (Wahyudi, 2009:68).. Katz. TE R. (dalam Amtu, 2011:16) menjelaskan "keterampilan teknikal pada umumnya merupakan bekal bagi manajer tingkat yang lebih rendah". Senada dengan. S. (dalam. Wahyudi,. 2009:68) menjelaskan. TA. pendapat tersebut Winardi. "keterampilan teknikal sangat penting artinya pada tingkat manajernen lebih. ER. SI. rendah, pada tingkat manajernen yang lebih tinggi, keterampilan konseptual lebih diperlukan".. N. IV. Di samping tiga keterampilan di atas Williams & Johnson (dalam. U. Amtu,2011:16) menyatakan bahwa dalam hal pengelolaan, keterampilan manajer mencakup ernpat aspek yaitu: "(1) mengelola kegiatan, (2) mengelola. surnber daya, (3) mengelola orang, dan (4) mengelola informasi". "Keterampilan manajerial kepala sekolah sebagai manajer yang disebutkan di atas sangat diperlukan dalam melaksanakan tugasnya, karena kepala sekolah sebagai administrator tidak dapat dilepaskan dengan kernampuan manajerial konseptual, manajerial hubungan manusia dan manajerial teknikal. Keterampilan ini sangat penting karena diperlukan untuk. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(49) 41413.pdf. 35. keberhasilan dan kelangsungan hidup organisasi". Simon (dalam Amtu, 2011:17) a). Keterampilan Konseptual "Keterampilan konseptua1 lebih banyak dipergunakan oleh manajer. KA. tingkat atas (top manajer), semakin tinggi tingkatan manajemen maka lebih banyak bekerja dengan pi!ciran dan sedikit sekali bekerja secara fisik,. BU. sedangkan manajemen tingkat rendah lebih banyak bekerja dengan fisik. TE R. dibandingkan dengan pi!ciran" (Suryadi,1988:52). Senada dengan pendapat di atas Winardi (dalam Wahyudi, 2009:68) "keterampilan konseptua1 lebih. TA. S. diperlukan oleh manajemen yang lebih tinggi".. Menurut Beton (dalam Wahyudi,2009:69) mengartikan "keterampilan. ER. SI. konseptual sebagai kemampuan yang berkaitan dengan menggunakan gagasan. dan menjabarkannya untuk mePdapatkan pendekatan baru dalam menjalankan. N. IV. departemen~epartemen atau. menurut. Amtu. (2011:15). "keterampilan. konseptual. U. Sementara. perubahan".. membutuhkan kemampuan untuk berfikir analitis. Keterampilan analika1 memungkinkan manajer untuk memecahkan masalah pada bagian-bagian yang lebih keeil, untuk melihat hubungan antar bagian-bagian dan untuk mengenal implikasi dari setiap suatu masalah". Pendapatan lain yang hampir sarna dikemukakan oleh Kadarman dan Udaya (dalam Wahyudi, 2009:69) bahwa. ''keterampilan. konsep. adalah. kemampuan. mental. untuk. mengkoordinasi, memecahkan masalah, membuat keputusan, dan pembuatan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(50) 41413.pdf. 36. rencana". Sedangkan menurut Wibowo (2008:22) "keterampilan konseptual merupakan kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi yang kompleks serta menunuskan konsep". "Lebih kbusus dalam organisasi pendidikan keterampilan konseptual. KA. adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh kepala sekolah untuk melihat sekolah sebagai keseluruhan, merencanakan perubahan, merancang tujuan. BU. sekolah, membuat penilaian secara tepat tentang efektivitas kegiatan sekolah. TE R. dan mengkoordinasikan program secara harmonis". Otto dan Sanders (dalam Wahyudi, 2009:70). Selanjutnya dijelaskan bahwa "keterampilan konseptual. TA. S. ini penting bagi kepa1a sekolah sebagai manajer pendidikan dalam melaksanakan tanggung jawab manajerial, terutama dalam perencanaan,. ER. SI. pengorganisasian, menentukan kebijasanaan, pemecahan masaJah dan dalam pengembangan program secara efektif'. Selanjutnya Wahyudi (2009:70) kesimpulan. terbadap. "keterampilan. konseptual. adalah. N. IV. memberikan. U. keterampilan untuk menentukan strategi, merencanakan, merumuskan kebijakan, serta memutuskan sesuatu yang terjadi dalam organisasi termasuk. sekolah sebagai lembaga pendidikan". Untuk itu, kepa\a sekolah sebagai manajer pendidikan memerlukan konsep-konsep yang didasarkan pada pemahaman tentang organisasi, cara mengatasi masa\ah, dan mempertahankan serta meningkatkan perkembangan organisasi sekolah.. Merumuskan. program-program sekolah merupakan. bagian. dari. perencanaan yang dibuat oleh sekolah karena dalam program sekolah termuat. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(51) 41413.pdf. 37. semua rencana kegiatan sekolah. Perencanaan merupakan proses menentukan sasaran, alat, tuntutan-tuntutan, taksiran, pos-pos tujuan, pedoman dan kesepakatan yang menghasilkan program-program sekolah yang terus berkembang (SagaIa,2009:49).. KA. Dalam perencanaan sekolah tennuat visi dan misi sekolah. Visi sebagai. BU. sumber kekuatan yang besar, visi merupakan atribut kepemimpinan suatu organisasi yang membuat arab dan tujuan lembaga dalam jangka panjang. TE R. (Wahyudi, 2009:20). Senada dengan pendapat di atas Quigley (dalam Wahyudi, 2009:19) mengatakan gagasan visi muncul dari pimpinan, karena. TA S. visi merupakan atribut kepemimpinan suatu lembaga yang memberi arab dan. SI. tujuan lembaga dalam jangka panjang.. IV ER. b) Keterampilan Hubungan Manusia Setiap manajer akan selalu berhubungan dengan manusia baik di dalam. N. organisasi maupun di luar organisasi, karena dalam organisasi selalu terdapat. U. orang-orang yang digerakkan oleh manajer. Menurut Amtu (2011:15). "keterampilan hubungan manusia disebut juga keterampilan hubungan manusiawi, keterampilan ini menunjukkan kemapuan bekeIja dengan baik dalam bekerja sarna dengan orang lain". Keterampilan manusiawi muncul di tempat keIja sebagai semangat kepercayaan diri, antusiasme dan partisipasi. nyata daIam hubungan interpersonal. Aktivitas hubungan manusia ini terjadi pada setiap tingkatan manajemen. Kepala sekolah sekolah sebagai manajer. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(52) 41413.pdf 38. tidak terlepas dari hubungan dengan orang-orang yang berada di sekelilingnya yaitu guru dan tenaga kependidikan. Hubungan manusia dalam organisasi sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan kineJja setiap anggota organisasi. Hinggins (dalam Wahyudi,. KA. 2009:72) mengatakan "hubungan manusia merupakan semua interaksi antara dua orang atau lebih, sedangkan perhatian utama pada hubungan manusia. BU. pada semua interaksi yang teJjadi antar orang-orang di dalam organisasi. TE R. formal". Pendapat senada diungkapkan oleh Wibowo (2008:22) bahwa "keterampilan kemanusiaan menunjukkan kemampuan bekerja dengan. SI TA. S. memahami dan memotivasi orang lain baik secara individu maupun secara kelompok". Sedangkan Sutisna (dalam Wahyudi, 2009:73) mengartikan. ER. keterampilan hubungan manusia dalam organisasi pendidikan adalah "kemampuan kepala sekolah untuk mendirikan kemampuan komunikasi dua. N. IV. arab yang terbuka dengan personil sekolah dan anggota masyarakat lainnya. U. untuk menciptakan suasana kepercayaan terhadl:p sekolah dan meningkatkan unjuk keJja guru". Dalam menjalin hubungan manusia kepala sekolah perlu memiliki perilaku tertentu. Menurut Wahyudi (2009:73-74) perilaku bubungan manusia yang dilakukan oleh kepala sekolah meliputi: "(I) menjalin hubungan kerjasama dengan guru, (2) menjalin komunikasi dengan guru, (3) memberi bimbingan dan bantuan dalam menyelsaikan tugas guru, (4) membangun semangatl moral keJja guru, (5) memberi pengbargaan kepada guru yang. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(53) 41413.pdf 39. berprestasi,(6). menyelesaikan. segala. pennasalahan. di. sekolah,. (7). mengikutsertakan guru dalam merumuskan pengambilan keputusan, (8) menyelesaikan konflik di sekolah, (9) menghonnati peraturan sekolah, (10) menciptakan i1dim kompetitifyang sehat diantara guru".. KA. Hubungan manusia dalam organisasi sangat penting, brena dalam organisasi tennasuk sekolah, di dalamnya terdiri dari orang-orang yang saling. BU. kerja sarna. Lebih Ianjut Wahyudi (2009:72) menjelaskan hubungan manusia. TE R. adalah kemampuan seseorang untuk bekerja sarna, berkomunikasi dan memahami individu di dalam organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan. TA. S. unjuk kerja". Dalam bekerja sarna dengan bawahan diperlukan pemberian motivasi agar bekerja dengan sukarela dan tanpa pa1:SlIan. Motivasi. ER. SI. merupakan dorongan yang diberikan kepada bawahan, agar mau bekerja dengan sukses (Engkoswara, 20 I0:209). Selanjutnya menurut Sardiman dalam. N. IV. Engkoswara (20 I0:209) menjelaskan motivasi merupakan serangkaian usaha. U. untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang man dan ingin melakukan seseuatu". Motivasi diperlukan untuk memberi semangat kerja, menurut Nitisemito dalam Engkoswara (2010:218) memberikan teknik motivasi sebagai berikut : (I) pemberian gaji yang cukup, (2) memperhatikan kebutuhan sosial, (3) sesekali menciptakan. Sn8 S8M. santai, (4) memperhatikan harga diri, (5). menempatkan bawahan pada posisi yang tepat, (6) memberi kesempatan untuk maju, (7) memperhatikan perasaan aman untuk menghadapi masa depan, (8). Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(54) 41413.pdf 40. mengusahakan loyalitas, (9) mengajak bawahan untuk ikut benmding, (10) memberi insentif, (II) fasilitas yang menyenangkan. Hubungan manusia yang efektif diwujudkan dengan melakukan komunikasi baik komunikasi Iisan maupun kominikasi dalam bentuk lain.. dapat menjalin. keeratan. KA. Komunikasi dalam organisasi sangat penting, karena dengan komunikasi antar anggota organisasi.. Amtu (20 II: 14). BU. menjelaskan "bahwa dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat dan. TE R. kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan terbuka". Mulyasa (2011:222) menjelaskan "upaya membina komunikasi tidak sekedar untuk. TA S. menciptakan kondisi yang menarik dan hangat, tetapi akan mendapatkan makna yang mendalam dan berarti bagi pendidikan dalam suatu sekolah.. ER. SI. Dengan demikian setiap personil dapat bekeIja dengan tenang dan menyenangkan serta terdorong untuk berprestasi lebih baik dan mengerjakan. N. IV. tugasnya dengan penuh kesadaran". hubungan antar manusia sebagai. U. Dalam organisasi selalu teIjadi. anggota organisasi. Hubungan ini sering menimbulkan konflik yang melanda organisasi tersebut. Konflik yang terjadi dalam organisasi dapat diibaratkan. sebagai pedang bermata dua (Mulyasa.,20 II :259), di satu sisi dapat. bermanfaat jib digunakan suatu pekerjaan, di sisi lain dapat merogikan dan Il'endatangkan mal8Petaka jib digunakan untuk bertikai. Demikian konflik yang terjadi dalam organisasi, walau kehadirannya sering menimbulkan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(55) 41413.pdf. 41. ketegangan, tetap diperlukan untuk kemajuan dan perkembangan organisasi. Konflik dapat menjadi energi yang dahsyatjika dikelola dengan baik. Konflik menurut pandangan tradisional selalu menimbulkan pandangan negatif. Menurut Wahyudi (2009:49) kaum tradisional melihat konflik sebagai. KA. berikut: (I) adanya konflik sebagai tanda menunjukkan kelemahan manajer, (2). BU. konflik pertanda rendahnya perhatian pada organisasi, (3) pertentangan adaIah. R. negatif dan merosak, (4) konflik jika dibiarkan akan reda dengan sendirinya, (5). TE. konflik hams dipecahkan. Sementara menurut pandangan Robbins dalam. TA S. Wahyudi (2009:49) konflik tidak dapat dihindari, dan pelaksanaan kegiatan organisasi yang optimal membutuhkan tingkat konflik yang moderato Tugas. SI. manajer adalah mengelola tingkat konflik agar tetap fungsional.. IV ER. Konflik dapat leIjadi di setiap organisasi, organisasi yang maju, menunjukkan pemimpin dapat mengelola konflik dengan baik. Konflik dapat. N. leIjadi karena setiap pihak atau salah satu pihak merasa dirugikan. Pada. U. umumnya konflik disebabkan oleh beberapa hal. Menurut Mulyasa (2011 :261­ 262) konflik disebabkan oleh (I) perbedaan pendapat, (2) salah paham, (3) salah satu atau kedua belah pihak merasa dirugikan, dan (4) terlalu sensitif.. Menurut pandangan kontemporer, konflik mempunyai fungsi positif, sepanjang konflik tersebut tidak terlalu tinggi dan tidak dapat dikendalikan. Konflik mempunyai dampak positif maupun negatif terhadap kegiatan organisasi tergantung pada sifat konflik dan pengelolaan yang dilakukan, demikian. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(56) 41413.pdf. 42. Wahyudi (2009:50) menjelaskan. Akibat positif konflik menurot Mulyasa (2011:264-265) "adalah (I) menimbulkan kemampuan intropeksi diri, (2) meningkatkan kinerja, (3) pendekatan yang lebih baik, (4) mengembangkan a1tematif yang lebih baik. sementara dampak negatif adaIah (1) subjektif dan. KA. emosional, (2) apriori, (3) saling menjauh, (4) stress, dan (5) frustasi.". BU. Dari uraian di alas dapat dikatakan bahwa keterampilan hubungan. R. manusia merupakan kemampuan kepala sekolah untuk memahami orang-orang. TE. yang terlibat langsung maupun tidak langsung di sekolah baik pemahaman secara. TA S. individu maupun secara kelompok melalui kerjasama, komunikasi, memberikan motivasi agar dapat meningkatkan kinerja dalam upaya mencapai tujuan sekolah.. Keterampilan Teknikal. SI. c). IV ER. Wibowo (2008:21). mengatakan "keterarnpilan teknis merupakan. kemampunan untuk melakukan pekerjaan yang memerlukan pengetahuan atau. U. N. .keahlian khusus. Keterarnpilan teknis lebih merupakan kemampuan pekerjaan yang bersifat psikomotorik". "Kepala sekolah selain melakukan tugas yang bersifat konseptual dan melakukan kerja sarna dengan guru, juga harus mampu melaksanakan kegiatan teknikal yang pekerjaan praktis. Keterarnpilan ini memerlukan kemampuan atau keahlian khusus untuk melakukan tugas-tugas tertentu" (Amtu, 2011:15). GR. Terry (dalam Wahyudi, 2009:75) berpendapat bahwa "keterarnpilan teknikal adalah keahlian dalam hal menggunakan sesuatu aktivitas spesifik yang meliputi suatu proses, prosedur dan teknik, keterarnpilan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(57) 41413.pdf. 43. teknikal memungkinkan orang bersangkutan melaksanakan mekanisme yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan khusus". Pendapat yang hampir sarna dikemukakan oleh Handoko (dalam Wahyudi, 2009:73) bahwa "keterampilan teknik adalah kemampuan untuk menggunakan peraIatan-peralatan, prosedur­. KA. prosedur atau teknik-teknik dari suatu bidang tertentu".. BU. Terkait keterampilan teknikal dalam bidang pendidikan, Carver ( dalam Wahyudi, 2009:73) mengemukakan bahwa keterampilan teknikal dalam. TE. R. bidang pendidikan adalah "kemampuan kepala sekolah dalam menanggapi dan memahami serta cakap menggunakan metode-metode termasuk yang. TA S. bukan pengajaran yaitu pengetahuan keuangan, pelaporan, penjadwalan dan. SI. pemeliharaan". Sementara menunrt Wahyudi (2009:74) "keterampilan. IV ER. teknikal yang diperlukan oleh kepala sekolah yang erst kaitannya dengan aplikasi pengetahuan tentang cara mengelola kelas, penggunaan metode. N. pembelajaran, teknik evaluasi siswa, teknik pembuatan satuan program. U. pembelajaran, teknik-teknik pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan, serta teknik mengarahkan dan membina guru di sekolah". Dari uraian di atas. dapat dikatakan keterampilan teknikal yang diperlukan oleh kepala sekolah adalah keterampilan yang berhubungan dengan teknik pengelolaan kurikulurn, teknik pengelolaan siswa, teknik pengelolaan saran dan prasarana sekolah, teknik pengelolaan guru dan tenaga kependidikan di sekolah dan teknik pengelolaan hubungan dengan masyarakat.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(58) 41413.pdf. 44. Sementara. menurot. Sutisna. (dalam. Wahyudi,. 2009:75-76).. Keterampilan teknikal merupakan keterampilan kepala sekolah dalam melaksanakan menjalankan supervisi kepada guru, mengevaluasi dan merevisi program pengajaran guru, membuat program pelaksanaan kegiatan. KA. pengajaran, mengelolah program evaluasi siswa, mengkoordinasi penggunaan. aIat pengajaran, membantu guru dalam perbaikan program pengajaran,. BU. membantu guru dalam mendiagnoksis kesulitan bellijar peserta didik,. TE R. mengatur dan mengawasi tata tertip peserta didik, menyusun anggaran pendapatan belanja sekolah dan menjalankan administrasi sekolah yang. TA S. menjadi tanggung jawabnya.. Supervisi guru merupalcan tanggung jawab kepala sekolah untuk. sebelum. ER. SI. mengetahui proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. "Kepala sekolah melaksanakan. supervisi. kelas. hendaknya. membuat. program. N. IV. pelaksanaan supervisi, karena merumuskan supervisi sebagai pelayanan khusus. U. menyangkut perbaikan proses belajar mengajar" (Adam dan Dickey dalam Danim dan Khairi, 2011:153). Lebih lanjut dijelaskan oleh Adam dan Dickey, supervisi merupalcan program berencana untuk memperbaiki pengajaran yang. pada hakikatnya adalah perbaikan belajar dan mengajar. Supervisi guru dilak.Jkan dengan tujuan memberi bantuan teknis dan bimbingan kepada guru agar mampu meningkatkan kualitas kerjanya. Menurut Danim dan Khairil (2011:157) tujuan supervisi pembelajaran adalah:. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(59) 41413.pdf. 45. (I) membantu. guru. membangkitkan. intuisi. dan. seni. dalam. proses. pembelajaran, (2) membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan, (3) membantu guru memahai esensi layanan pemblajaran, (4) membantu guru memahami peran dan fungsinya, (5) membentuk moral kelompok yang kuat. kualitas pembelajaran,. (7). menyediakan. sebuab. KA. dan mempersatukan guru dalam satu tim yang efektif, (6) meningkatkan sistem. yang. berupa. BU. penggunaan teknologi yang dapat membantu guru dalam pengajaran, dan (8). TE. R. sebagai salab satu dasar peengambilan keputusan bagi kepala sekolab.. SI TA S. Berdasarkan Permendiknas RI No 13 Tabun 2007 tentang standar Kepala SekolablMadrasah dijabarkan tentang kompetensi kepala sekolab, salab satu kompetensi kepala sekolab adaIab dimensi kompetensi manajerial. Dalam. ER. dimensi kompetensi manajerial tersebut termuat kompetensi yang barus. N IV. dimiliki oleb kepala sekolab, antara lain melakukan monitoring, evalusasi dan melaporkan pelaksanaan program kegiatan sekolab dengan prosedur yang tepat. U. serta merencanakan tindak lanjutnya. Secara jelas disebutkan dalam Peraturan. Menteri Pendidikan Nasional tersebut babwa kepala sekolab harus mempunyai keterampilan melakukan evaluasi terbadap program-program termasuk evaluasi program pengajaran guru. Dari basil eva\uasi yang dilakukan oleb kepala sekolab dapat dijadikan sebagai baban untuk perbaikan dan bimbingan lebih lanjut.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(60) 41413.pdf. 46. Keterkaitan antara evaluasi dan bimbingan tidak dapat dipisahkan, evaluasi merupakan bagian dari fungsi manajemen dimana kepala sekolah sebagai manajer hams melakukan evaluasi terhadap program-program sekolah. Sementara bimbingan merupakan togas kepala sekolah sebagai educator.. KA. Ngalim Purwanto (2010:120-121) menjelaskan bimbingan terhadap guru merupakan bagian teknik-teknik supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah.. pribadi. siswa. dalam. proses. bimbingan. TE R. mempelajari. BU. Kepala sekolah dapat melakukan bimbingan terhadap guru tentang cara-cara. dan. konseling,. membimbing guru dalam hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan. TA S. kurikulum yang mencakup (I) menyusun program semester dan program. SI. tahunan, (2) menyusun program satuan pelajaran, dan (3) mengorganisasi. ER. kegiatan pengelolaan kelas, (4) melaksanakan teknik evaluasi pengajaran atau belajar siswa, (5) menggunakan media dan sumber dalam proses pembelajaran,. N. IV. (6) mengorganisasi kegiatan ekstrakurikuler, dan sebagainya.. U. Untuk ito kepala sekolah perlu memiliki keterampilan teknikal dalam. melaksanakan kegiatan sebagai manajer, supervisi kelas, evaluasi program pengajaran guru, mengelola program evaluasi belajar siswa, membimbing guru dalam analisis hasil evaluasi dan proses bimbingan konseling merupakan bagian. dari keterampilan teknikal yang perlu dilakukan oleh kepala sekolah.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(61) 41413.pdf. 47. 3. Penepsi a. Pengertian persepsi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1061) dikatakan persepsi. merupakan tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu. Tanggapan tersebut. KA. menunjukkan suatu respon seseorang terbadap stimulus yang diterima. Tanggapan seseorang terbadap stimulus yang diterima beraneka ragam terbadap. BU. satu jenis stimulus. Seseorang dalam menanggapi. sesuatu, sebenamya. TE R. meropakan suatu proses berfikir yang yang dilakukan orang tersebut terbadap stimulus yang diterima Untuk itu dalam Ensiklupedi Indonesia (1991: 1269). TA S. menjelaskan "persepsi juga dapat dikatakan proses mental yang menghasilkan bayangan pada individu, sehingga dapat mengenal sesuatu objek dengan asosiasi. ER. SI. pada suatu ingatan tertentu, balk secara indera penglihatan, indera peraba dan lain sebagaimya sehingga bayangan itu dapat disadarinya". N. IV. Sedangkan dalam Chaplin (2006:358) dalam Kamus Lengkap Psikologi. U. menjelaskan persepsi adalah (1) proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objektif dengan bantuan indera, (2) kesadaran dari proses-proses organis, (3) satu kelompok penginderaan dengan penambahan arti-arti yang berasal dari pengalaman masa lalu. (4) variabel yang menghaJangi atau ikut campur tangan berasaI dari kemampuan organisasi untuk melakukan perbedaan diantara perangsang-perangsang, (5) kesadaran intuitif mengenal kebenaran langsung &tau keyakinan yang serta Merta mengenai sesuatu.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

Referensi

Dokumen terkait

jauh lebih kecil dari pada ukuran atom besi sehingga atom-atom karbon akan. masuk terintitisi kedalam ruang-ruang diantara atom besi

Manfaat bagi siswa: hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA melalui penerapan media gambar digital dalam perangkat Teknologi

Berdasarkan Surat Penetapan Penyedian Barang dan Jasa Nomor: 19/PPBJ/02.12/DPKP/VI/2014, Tanggal 23 Juni 2014, Dengan ini Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pertanian

kemanfaatan informasi melebihi pihak lain, banyak cara bagi manajer dan orang dalam lainnya dapat mengeksploitasi kemanfaatan informasi mereka pada biaya pihak luar, sedangkan. –

Persoalan yang sering muncul dalam pengaturan kewenangan bidang perindustrian pasca otonomi daerah di Propinsi DIY (Kota Yogyakarta &amp; Kabupaten Sleman) adalah dalam

Cakupan akses air minum Jaringan Perpipaan (JP) yang ada saat ini jauh lebih kecil yaitu hanya 3,60%. Pengembangan akses air minum khusus wilayah perdesaan direncanakan

[r]

Keterampilan berfikir kritis adalah kecakapan yang kemampuan dalam menggunakan mind untuk menilai keunasabahan suatu ide, meneliti kebenaran dan kelemahan suatu