TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh:
HAMIDAH HANNUM NASUTION NIM: 8146142010
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Hamidah Hannum Nasution: Efektivitas Strategi Pembelajaran CTL Berbasis Lesson Study Berbantuan eXe-Learning Terhadap Minat Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Laju Reaksi. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran CTL berbasis lesson study berbantuan eXe-learning lebih baik daripada strategi pembelajaran Ekspositori berbasis lesson study tanpa bantuan eXe-learning; 2) apakah hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih baik daripada hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah; 3) apakah ada interaksi antara kedua strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa; 4) bagaimana pengaruh hasil belajar dan minat belajar siswa terhadap kedua strategi pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA AL-Fattah Medan, SMA Al-Hidayah Medan dan SMA Taman Siswa Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah tiga sekolah di SMA Swasta masing-masing sebanyak 2 kelas. Instrumen penelitian berupa tes objektif hasil belajar yang sudah valid, tes minat belajar dan lembar observasi Lesson Study. Teknik analisis yang digunakan teknik Two Way Anova pada program SPSS 21. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran CTL berbasis lesson study berbantuan eXe-learning lebih baik daripada strategi pembelajaran ekspositori berbasis lesson study tanpa media eXe-learning dimana nilai sig (p = 0,005< 0,05). 2) Hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih baik daripada hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah. (p = 0,000 < 0,05). 3) Ada interaksi antara kedua strategi pembelajaran dengan minat belajar terhadap hasil belajar siswa (p = (0,000 < 0,05). 4) Hasil belajar dengan KKM dari masing-massing sekolah yang diteliti menunjukkan tingkat ketuntasan belajar tuntas paling besar terdapat pada kelas eksperimen.
ABSTRACT
Hamidah Hannum Nasution: The Effectiveness of Learning Strategies CTL Based Lesson Study with eXe -Learning Against Assisted Interest in Learning and Learning Outcomes In the Matter Reaction rate. Thesis. Medan : Study Program of Chemistry, Graduate University of Medan, 2016.
This study aims to determine: 1) whether the learning outcomes of students taught by CTL learning strategy based lesson study aided eXe-learning is better than learning strategy based lesson study Expository unaided eXe-learning; 2) whether the learning outcomes of students who have a high interest in learning is better than learning outcomes of students who have low learning interest; 3) whether there is an interaction between the learning strategies and interest in learning to student learning outcomes; 4) how to influence both learning strategies to KKM student.Populasi in this study were all students of class XI IPA at SMA AL-Fattah Medan, SMA Al-Hidayah Medan and SMA Taman Siswa Lubukpakam Academic Year 2015/2016. The sampling technique is purposive sampling. Samples were three private high school respectively of two classes. The research instrument is an objective test results are valid learning, test learning and observation sheet Lesson Study. The analysis technique used technique of Two Way Anova and Correlation test in SPSS 21. The results of the study concluded that:1) The results of students' learning strategies taught by CTL-based lesson study aided eXe-learning is better than eXe-learning strategy based expository lesson study without media eXe-learning where the value sig (p = 0.005 <0.05) .2) student learning which has a high interest in learning is better than learning outcomes of students who have low learning interest. (P = 0.000 <0.05) .3) There is an interaction between the learning strategy and the interest of learning on student learning outcomes (p = (0.000 <0.05) .4) Learning outcomes with the chief engineer of the respective school massing studied indicates the level of mastery learning most completely contained in the experimental class.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat, kesehatan dan hidayah kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Tesis yang berjudul “Efektivitas Strategi Pembelajaran CTL Berbasis
Lesson Study Berbantuan eXe-Learning Terhadap Minat Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Laju Reaksi” disusun untuk memperoleh gelar
Magister Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Prof.
Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si sebagai Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr.
Marham Sitorus, M.Si sebagai Dosen Pembimbing II yang telah berse dia
meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran dalam memberikan bimbingan, arahan
dan saran-saran kepada penulis. sebagai dosen pembimbing tesis yang telah
banyak memberi bimbingan dan saran-saran kepada penulis.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan
Silaban, M.Si, Prof. Drs, Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D, dan Dr. Mahmud,
M.Sc sebagai dosen penguji yang telah memberi masukan dan saran-saran bagi
penulis serta kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Prodi
Pendidikan Kimia Program Pascasarjana UNIMED yang sudah banyak membantu
penulis. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan ke pada Bapak/Ibu kepala
Medan, SMA AL-Hidayah Medan, dan SMA Taman Siswa Lubuk Pakam yang
telah banyak membantu penulis dalam penelitian.
Teristimewa dengan rasa cinta yang mendalam penulis sampaikan rasa
terima kasih kepada Ayahandaku M. Rajab Nasution dan Ibundaku Roslaini
Batubara yang telah bekerja keras dan tidak pernah lelah memanjatkan doa,
memberi semangat dan motivasi demi selesainya studi penulis, dan Adik–adikku
tersayang Harnanda Husein Nst, Affan Gofari Nst dan Angga Suheri Nst yang
selalu membantu dan memberikan masukan kepada penulis. Serta yang
terspesialku Kompol Benny Andhika Syahputra Harahap SH.SIK yang selalu
memberikan arahan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan Tesis dan
studi di PASCASARJANA UNIMED. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih
untuk para sahabat dan rekan-rekan mahasiswa prodi kimia angkatan XXV yang
telah memberikan bantuan dan inspirasi sehingga tesis ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan tesis ini. Akhir kata penulis
berharap semoga tesis ini memberi manfaat bagi mahasiswa di lingkungan
Program Studi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana Unimed khususnya
jurusan kimia dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
2.1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran 14
2.1.1. Pengertian Belajar 14
2.1.2. Hasil Belajar 15
2.1.3. Minat Belajar 16
2.2. Media Pembelajaran E-Learning Dengan eXe 19 2.3. Pengertian Strategi pembelajaran CTL atau Kontekstual 21 2.3.1. Asas-Asas atau Komponen Utama Pembelajaran CTL 22 2.4. Strategi Pembelajaran Ekspositori 26 2.4.1. Prosedur Pelaksanaan Strategi Ekspositori 26
2.5. Pengertian Lesson Study 27
2.5.1. Siklus Kajian Pembelajaran Dalam Lesson Study 28 2.5.2 Penerapan Strategi Pembelajaran CTL Dalam Lesson Study 31 2.6. Kedudukan Materi Laju Reaksi Dalam Kurikulum 2013 SMA 31 2.6.1. Tujuan Dan Karakteristik Kurikulum 2013 32 2.6.2 Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Kimia 33 2.6.3 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 34
2.7. Penelitian Yang Relevan 35
2.8. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 42
2.8.1. Kerangka Konseptual 42
2.8.2. Hipotesis 45
BAB III METODE PENELITIAN 46
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 46
3.3. Disain Penelitian 48
3.4. Variabel Penelitian 49
3.5. Prosedur Penelitian 50
3.5.1. Tahap Persiapan 50
3.5.2. Tahap Penelitian 51
3.5.3. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian 52
3.6. Teknik Pengumpulan Data 53
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 59
4.1. Hasil Penelitian 59
4.1.1. Hasil Belajar Kimia Anara Strategi Pembelajaran
CTL dengan Ekspositori 59
4.2. Deskripsi Data Minat Belajar Siswa 61 4.2.1. Hasil Belajar Kimia Berdasarkan Minat Belajar 61 4.3. Uji Persyaratan Perlakuan Penelitian 62
4.3.1. Uji Normalitas Data 63
4.6.3. Interaksi antara Strategi Pembelajaran Dengan Minat Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa 87
4.6.4. Pengaruh kedua strategi pembelajaran terhadap KKM siswa 89
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 90
5.1. Simpulan 90
5.2. Saran 91
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Deskripsi Sampel Penelitian 47
Tabel 3.2 Desain Penelitian Eksperimen Faktorial 2x2 49
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar Kimia Siswa 54
Tabel 3.3 Kategori Minat Belajar Siswa 55
Tabel 4.1 Deskripsi Data Pretes Siswa
Berdasarkan Strategi Pembelajaran 59
Tabel 4.2 Deskripsi Data Postes Siswa
Berdasarkan Strategi Pembelajaran 60
Tabel 4.3 Deskripsi Data Gain Siswa
Berdasarkan Strategi Pembelajaran 60
Tabel 4.4 Deskripsi Data Minat Belajar 62
Tabel 4.5 Uji Normalitas Data 63
Tabel 4.6 Uji Homogenitas Data 64
Tabel 4.7 Hasil Uji Anova Strategi Pembelajaran 65
Tabel 4.8 Deskripsi Hasil Rata-Rata Gain
Berdasarkan Strategi Pembelajaran 67
Tabel 4.9 Hasil Rata-Rata Gain Berdasarkan Tes Minat Belajar 68
Tabel 4.10 Hasil rata-rata gain berdasarkan test minat belajar
(tinggi, rendah) pada pengajaran kimia 70
Tabel 4.11 Test Between-Subjects Effect 70
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Contoh tampilan media pembelajaran kimia. 19
Gambar 2.2. Soal isian singkat yang dibuat dengan eXe. 20
Gambar 2.3. Siklus kajian pembelajaran dalam lesson study 29
Gambar 2.4 Gambaran Umum Dan Tujuan Utama Lesson Study 30
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 52
Gambar 4.1. Distribusi Gain Eksperimen 61
Gambar 4.2. Distribusi Gain Kontrol 61
Gambar 4.3. Grafik Rata-Rata Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen 67
Gambar 4.4. Grafik Rata-Rata Gain Berdasarkan Minat Belajar 69
Gambar 4.5. Grafik Interaksi Strategi Pembelajaran
Dengan Minat Belajar 71
Gambar 4.6. Diagram Persentasi Hasil Belajar 73
Gambar 4.7. Aspek Pembelajaran Lesson Studi SMA Al-Fattah 75
Gambar 4.8. Aspek Pembelajaran Lesson Studi SMA Al-Hidayah 76
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 97
Lampiran 2. RPP Kelas Eksperiment dan Kontrol 100
Lampiran 2a. Tugas Diskusi Kelompok Pertemuan I 153
Lampiran 2b. Penyelesaian Soal Diskusi Kelompok Pertemuan I 154
Lampiran 2c. Tugas Individu (PR) Pertemuan 1 156
Lampiran 2d. Soal Kuis Pertemuan II 158
Lampiran 2e. Tugas Diskusi Kelompok Pertemuan II 159
Lampiran 2f. Tugas Individu (PR) Pertemuan II 160
Lampiran 2g. Tugas Diskusi Kelompok Pertemuan III 161
Lampiran 2h. Lembar Kegiatan Eksplorasi Pertemuan III dan IV 162
Lampiran 2i. Soal Kuis Pertemuan V 163
Lampiran 2j. Tugas Diskusi Kelompok Pertemuan V 164
Lampiran 3. Jawaban Pertanyaan 166
Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes (Sudah di Validasi) 189
Lampiran 5. Instrumen Penelitian (Sudah di Validasi) 190
Lampiran 6. Kunci Jawaban 195
Lampiran 7. Angket Minat Belajar 196
Lampiran 8. Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Lesson Study 199
Lampiran 9. Tabulasi Data Hasil Observasi Lesson Study di Kelas 200
Lampiran 10. Minat Belajar Kelas Eksperimen 202
Lampiran 12. Tabulasi Data Kelas Eksperimen 208
Lampiran 13. Tabulasi Data Kelas Kontrol 210
Lampiran 14. Tabulasi Keseluruhan Data Kelas Eksperimen Dan Kontrol 212
Lampiran 15. Uji normalitas Kelas Eksperiment 214
Lampiran 16. Uji normalitas Kelas Kontrol 215
Lampiran 17. Uji Homogenitas 216
Lampiran 18 Uji Hipotesis Pertama 217
Lampiran 19 Uji Hipotesis Kedua 219
Lampiran 20 Uji Hipotesis Ketiga 221
Lampiran 21 Perhitungan Persentasi Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 222
Lampiran 22 Perhitungan Persentasi Minat Belajar 224
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada abad 21 ini terjadi suatu keadaan yang sering disebut era globalisasi
yang ditandai oleh banyaknya perubahan pada semua aspek kehidupan. Saat ini
dan di masa mendatang pengaruh era globalisasi akan semakin terasa terutama
dengan semakin banyaknya saluran informasi yang tersedia seperti; surat kabar,
majalah, komputer, internet dan sebagainya. Dampak era globalisasi ini membawa
dampak kemajuan teknologi informasi positif bagi kemajuan dunia pendidikan.
Khususnya teknologi komputer dan internet, memberikan banyak tawaran dan
pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran (Sa`ud,
2009).
Pokok bahasan laju reaksi merupakan salah satu materi pembelajaran
kimia di kelas XI Sekolah Menengah Atas. Laju reaksi meliputi studi tentang
molaritas, konsep laju reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, teori
tumbukan, persamaan laju reaksi yang banyak berhubungan dengan perhitungan
dan konsep pembelajaran. Laju reaksi termasuk konsep yang cukup mewakili sifat
abstrak dari pelajaran kimia. Sehingga untuk mata pelajaran kimia, siswa
menganggap bahwa mata pelajaran ini sulit dipahami terutama pada
konsep-konsep seperti materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Rendahnya
penguasaan konsep kimia disebabkan oleh pola pikir rasional yang rendah pada
terutama pada pembentukan sistem konseptual pada diri siswa dikarenakan guru
pada pengajarannya kurang variatif, hanya menggunakan kecenderungan pada
salah satu metode saja, akibatnya siswa kurang aktif dalam proses belajar
mengajar, siswa lebih banyak mendengar dan menulis keterangan guru,
menyebabkan isi pelajaran kimia sebagai hafalan, akibatnya siswa tidak
memahami konsep yang sebenarnya ( Nuryanti, 2006)
Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah
berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa.
Aktivitas tidak dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga
meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental. Guru sering lupa
dengan hal ini. Banyak guru yang terkecoh oleh sikap siswa yang pura-pura aktif
padahal sebenarnya tidak (Sanjaya, 2006).
Masalah lain terlihat pada kecendrungan guru menggunakan pembelajaran
yang bersifat konvensional dengan kesempatan yang disediakan guru untuk
berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas. Tidak semua siswa dalam kegiatan
pembelajaran konvensional berani atau mempunyai kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi
mata pelajaran (Hasbullah, 2008). Selain itu ilmu dan teknologi yang berkembang
sangat pesat juga membawa implikasi terhadap penambahan bahan ajar yang
harus disampaikan kepada peserta didik. Sementara itu waktu yang tersedia bagi
guru dan peserta didik untuk bertatap muka di lingkungan sekolah sangat terbatas,
Penyebab lain adalah kurang berhasilnya pelatihan pendidik untuk
meningkatkan kemampuan, yang dilakukan dalam masa orang tersebut
sedang/sudah menjalankan tugasnya yang banyak dilakukan oleh berbagai
lembaga di bawah naungan Depdiknas ternyata belum mampu secara optimal
meningkatkan kualitas pendidikan seperti yang diharapkan. Selain itu,
implementasi hasil pelatihan oleh pendidik dalam kelas masih kurang maksimal;
masih lemahnya sistem monitoring dan evaluasi implementasi hasil pelatihan oleh
pendidik, baik oleh pengawas, kepala sekolah, atau pihak pejabat di Dinas
Pendidikan yang berwewenang; dan masih lemahnya motivasi dan minat
pendidik untuk terus mengembangkan diri dan berprestasi.Pemikiran lain bahwa
pelatihan/penataran yang selama ini dilakukan belum berdampak signifikan
terhadap kualitas pembelajaran sebab: (1) pelatihan tidak berbasis masalah nyata
di kelas. (2) hasil pelatihan hanya berupa pengetahuan saja tidak ada tindak
lanjutnya di kelas yang nyata secara kontinyu dan berkelanjutan. Berdasarkan
kenyataan seperti di atas, saat ini telah diadopsi suatu model pelatihan
pendidikyang berbasis pada kebutuhan riil pendidik di sekolah dan dilaksanakan
di sekolah tanpa harus meninggalkan sekolah. Model yang dimaksud adalah
kegiatan Lesson Study.
Penelitian mengenai lesson study telah diteliti oleh Elvinawati, (2012)
dengan judul penelitian “Lesson Study Pada Mata Kuliah Kimia Sekolah I
Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dan Pembangunan Karakter
(Character Building)”. Dari observasi terhadap pelaksanaan kegiatan
kategori baik. Selain itu juga diketahui bahwa penerapan lesson study juga
membantu dalam pembangunan karakter mahasiswa. Nilai-nilai seperti rasa
percaya diri, bertanggung jawab, sportif, terbuka, bersemangat, kerjasama dan
menghargai dapat ditumbuh kembangkan dengan baik. Dari hasil tes diperoleh
nilai rata-rata sebesar 72,65 dan ketuntasan belajar klasikal 59,375%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan Lesson Study
Pada Mata Kuliah Kimia Sekolah I Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas
Pembelajaran Dan Pembangunan Karakter (Character Building).
Sedangkan dalam penelitian Primandari (2013) dengan judul penelitian
“Pengaruh Implementasi Lesson Study Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Tabanan”. Hasil penelitian memberikan
indikasi bahwa Pembelajaran dengan menggunakan lesson study berpengaruh
positif dan signifikan terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa (F hitung 4,929
p< 0,00). Menurut penelitian Huda (2012), berjudul “Program Lesson Study Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di SMP N I
Pleret Bantul Yogyakarta” menyatakan bahwa adanya program lesson study
mampu menjadikan kompetensi pedagogik guru lebik baik. Pierce, R., (2011)
dalam penelitiannya yang berjudul Lesson Study for Professional Development
and Research menyimpulkan bahwa 'lesson study' dapat diadaptasi sebagai
strategi pengembangan profesional untuk digunakan sebagai strategi, terutama
untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip desain pembelajaran yang baik. Menurut
Cerbin, W. dan Kopp, B. (2006) menyatakan lesson study dapat meningkatkan
bidang guru. Hasil penelitian Lewis, (2009). yang berjudul
Improvingmathematics instruction through lesson study:A theoretical model and
North America case. menunjukkan bahwa lesson study meningkatkan instruksi:
perubahan dalam pengetahuan guru dan keyakinan; perubahan di masyarakat
profesional; dan perubahan belajar mengajar sumber dan memberikan
pengembangan pengetahuan guru dan professional masyarakat (tidak hanya
meningkatkan rencana pelajaran) yang perbaikan instruksional mekanisme dalam
lesson study.
Dengan memperhatikan permasalahan yang ada dalam pembelajaran kimia
tersebut, maka perlu dicari juga suatu pendekatan untuk mendukung proses
pembelajaran kimia yang menyenangkan sehingga meningkatkan motivasi dan
mempermudah pemahaman siswa dalam belajar.
Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi
permasalahan tersebut adalah strategi pembelajaran CTL atau pembelajaran
kontekstual. Hasil penelitian Sihombing, (2011) menyatakan bahwa, hasil belajar
siswa dengan pendekatan kontekstual dengan persen peningkatan hasil belajar
lebih tinggi sebesar 39,5% sedangkan hasil belajar konvensional sebesar 32,04%
pada pokok bahasan hidrokarbon. Menurut Anita, (2011) dengan judul penelitian
“Pembelajaran Kimia Model CTL (Contextual Teaching And Learning)
Menggunakan Media Lingkungan dan Internet Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan
Aktivitas BelajarSiswa” menyatakan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan
media dalam pembelajaran model CTL dan sikap ilmiah siswa terhadap prestasi
Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbasis Lesson Study Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran fisika di SMP Negeri Kota Padang”. Hasil
data analisis menunjukkan bahwa implementasi dari CTL - Lesson Study dapat
meningkatkan ' aktivitas belajar Fisika , dan siswa berprestasi untuk kasus
sekolah dengan siswa dengan tingkat kecerdasan rendah. Menurut Hall, C. and
Kidman, J. (2004). dalam penelitiannya yang menyatakan strategi mengenali
faktor-faktor kontekstual yang berdampak pada siswa belajar di kursus (makalah
atau modul) yang mereka ajarkan. Hasil penelitian Rivet dan Joseph (2007)
menyimpulkan hasil penilaian dibandingkan dengan skor mengontekstualisasikan
siswa, menunjukkan korelasi positif yang kuat.
Dapat disimpulkan bahwa CTL berbasis Lesson Studi dapat meningkatkan
kegiatan belajar siswa dalam Fisika , dan juga siswa prestasi.
Kesadaran perlunya strategi pembelajaran CTL dalam pembelajaran
didasarkan adanya kenyataan bahwa sebagian besar siswa tidak mampu
menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana
pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Pembelajaran yang selama ini mereka
terima hanyalah penonjolon tingkat hafalan dari sekian rentetan topik atau pokok
bahasan, tetapi tidak diikuti dengan pemahaman atau pengertian yang mendalam,
yang bisa diterapkan ketika mereka berhadapan dengan situasi baru dalam
kehidupannya (Muslich, 2008).
Dalam hal pembelajaran diperlukan juga media pembelajaran yang
mendukung. Penggunaan media komputer sebagai alat bantu sangat
memudahkan untuk mengintegrasikan komputer dengan peralatan elektronik lain
seperti video, kamera dan instrument laboratorium (Hamalik, 2004). Salah satu
contoh media pembelajaran adalah eXe-Learning. Heinich, (2005) menyatakan
media komputer program eXe-Learning dapat dirancang dan dimanfaatkan
sehingga menjadikan pembelajaran yang mengedepankan masalah dan melatih
kemampuan siswa memecahkan masalah dan mencari solusinya. Pada media
eXe-Learning, guru dengan mudah memasukkan teks, gambar bahkan video bahan ajar ke dalam halaman yang tersedia dan secara otomatis terbentuk daftar isi yang link
pada semua halaman. Penelitian terkait telah dilakukan oleh Arvina (2015), dalam
judul penelitian “Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Berbasis eXe-Learning Terhadap Aktifitas Dan Hasil
Belajar Hidrokarbon Pada Siswa SMA” menyatakan bahwa: (1) Hasil belajar
siswa yang dibelajarkan dengan M3PK dan eXe-Learning lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional
dan exe learning (diperoleh Sig: 0,000 ) (2) Aktifitas belajar siswa yang
dibelajarkan dengan M3PK dan eXe-Learning lebih tinggi dibandingkan aktifitas
siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional dan eXe-Learning.
Priyambodo (2010), menunjukkan pemanfaatan program aplikasi eXe-Learning dalam penyusunan media pembelajaran disekolah menarik minat dan meningkatkan pemahaman kimia peserta didik serta menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan.
Penelitian yang dilakukan oleh Suwandi, (2012) bejudul “Pengaruh
Hasil Belajar Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Materi Minyak Bumi
Pada Siswa Kelas X SMA”menyatakan bahwa Hasil uji Independent sample t-test
menunjukkan bahwa siswa PBL + eXe kategori motivasi tinggi memiliki hasil
belajar lebih baik dengan nilai p = 0,004 (1-sisi). Demikian juga untuk kategori
motivasi sedang dengan nilai p = 0,0065 (1-sisi) dan kategori motivasi rendah
dengan nilai p = 0,0245 (1-sisi).
Copriady (2007) menyatakan dalam penelitiannya yang berjudul
“Penerapan SPBM Yang Diintegrasikan Dengan Program eXe-Learning terhadap
motivasi hasil belajar mahasiswa pada mata Kuliah Kimia Dasar” bahwa pada
kelas yang diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah yang
diintegrasikan dengan media komputer program eXe-Learning diperoleh Sig.
(2-tailed)< á =0,05 maka Ha diterima, jadi terdapat hubungan yang signifikan antara
motivasi dan hasil belajar. Ridho (2015) menyatakan dalam hasil penelitiannya
bahwa Ha diterima dan tolak Ho yaitu peningkatan hasil belajar dan kerjasama
siswa yang mendapat pembelajaran model problem based learning menggunakan
media exe learning lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar dan kerjasama
siswa yang mendapat pembelajaran model Problem Based Learning tanpa media
exe learning pada materi hidrokarbon di kelas X SMA Negeri 11 Medan yaitu
79,00% > 67,00% pada pH meningkatan hasil belajar siswa dan 62,50% > 48,62%
pada kerjasama siswa.
Berdasarkan hasil observasi, SMA Al-Fattah Medan, SMA Al-Hidayah
Medan dan SMA Taman Siswa Lubuk Pakam merupakan Sekolah tingkat SMA
telah memiliki Wireless Fidelity bahkan sudah banyak murid - murid memiliki
komputer dirumah dan memiliki netbook ataupun laptop yang sering di bawa ke
sekolah. Akan tetapi sarana tersebut belum optimal dimanfaatkan untuk
membantu proses pembelajaran. Jika teknologi dapat di adaptasi menjadi media
dan sumber belajar, tentunya akan sangat membantu guru dan para siswa dalam
mengajar dan belajar di sekolah.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis tertarik mengadakan
penelitian dengan mengkombinasikan antara strategi pembelajaran CTL dengan
pembelajaran eXe-learning dimana pelaksanaannya dikemas melalui sarana
lesson study dengan judul “ EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN
CTL BERBASIS LESSON STUDY BERBANTUAN eXe-LEARNING
TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI".
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi
permasalahan sebagai berikut:
1. Kimia merupakan ilmu yang kaya akan konsep yang bersifat abstrak
sehingga siswa dapat mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran
kimia.
2. Siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari
3. Implementasi hasil pelatihan oleh pendidik dalam kelas masih kurang
maksimal.
4. Masih lemahnya sistem monitoring dan evaluasi implementasi hasil
pelatihan oleh pendidik, baik oleh pengawas, kepala sekolah, atau
pihak pejabat di Dinas Pendidikan yang berwewenang.
5. Masih lemahnya motivasi dan minat pendidik untuk terus
mengembangkan diri dan berprestasi
6. Pemanfaatan infokus yang tersedia belum optimal digunakan sebagai
sumber informasi siswa untuk belajar.
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah, maka
batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Media pembelajaran yang digunakan adalah eXe-learning.
2. Komponen strategi pembelajaran CTL dibatasi pada konstruktivisme,
inquiri, questioning, learning community, modelling dan reflection.
3. Materi Pokok yang diajarkan adalah pokok bahasan laju reaksi.
4. Pelaksanaan Lesson Study ditekankan pada 3 tahap yaitu
Plan(merencanakan atau merancang), Do (melaksanakan), dan
1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini
1. Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran CTL
berbasis lesson study berbantuan eXe-learning lebih baik daripada strategi
pembelajaran ekspositori berbasis lesson study tanpa media eXe-learning ?
2. Apakah hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih baik
daripada hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah?
3. Apakah ada interaksi antara kedua strategi pembelajaran dan minat belajar
terhadap hasil belajar siswa?
4. Bagaimana pengaruh kedua strategi pembelajaran terhadap KKM siswa?
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diajukan, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi
pembelajaran CTL berbasis lesson study berbantuan eXe-learning lebih
baik daripada strategi pembelajaran ekspositori berbasis lesson study tanpa
media eXe-learning.
2. Mengetahui apakah hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi
lebih baik daripada hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah.
3. Mengetahui apakah ada interaksi antara kedua strategi pembelajaran dan
minat belajar terhadap hasil belajar siswa?
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :
1. Manfaat bagi siswa
Bagi para siswa, penelitian ini akan sangat bermanfaat karena strategi dan
media ini memberikan peluang bagi siswa untuk mengaitkan pengetahuan
awal dengan informasi baru sehingga belajar lebih bermakna dan pada
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar.
2. Manfaat bagi guru
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi atau wacana
guru untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan
pembelajaran elektronik berbasis lesson study. Sehingga terbentuk sarana
belajar untuk pengembangan diri setiap pendidik dan dapat
mengembangkan komunitas belajar di MGMP sehingga meningkatkan rasa
kebersamaan dan kesejawatan antarpendidik.
3. Manfaat bagi sekolah
Diharapkan dapat memberikan referensi pengajaran untuk perbaikan
kondisi pembelajaran kimia dan sebagai masukan kepada sekolah agar
lebih memfungsikan Infokus .
4. Manfaat bagi peneliti
Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai acuan
dalam merancang media pembelajaran.
1.7 Definisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan atau kekurang jelasan makna, maka definisi
operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran
dengan situasi dunia nyata, dan mendorong siswa/i kimia kelas XI di SMA
dimana siswa ditempatkan dalam tim belajar yang merupakan campuran
menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku. (Sanjaya, 2006)
2. Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah strategi pembelajaran yang
menyatakan bahwa tingkah laku siswa dan penyebaran pengetahuan dikontrol
dan ditentukan oleh guru atau pengajar. (Retno,2010:62)
3. eXe-learning adalah sebuah aplikasi gratis kode terbuka yang bisa digunakan membuat content web, conten web-nya dapat dibuka tanpa harus terhubung
ke internet online. (William, 2004)
4. Lesson study merupakan suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan
pada prinsip-prinsip kolegalitas oleh sekelompok guru (dosen) untuk
membangun sebuah komunitas belajar (learning community). (Susilo,2013)
5. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar. Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah
laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan
Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang
dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran CTL
berbasis lesson study berbantuan eXe-learning lebih baik daripada
strategi pembelajaran ekspositori berbasis lesson study tanpa bantuan
eXe-learning dimana nilai sig (p = 0,005< 0,05). Siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran CTL berbasis lesson study berbantuan
eXe-learning memperoleh nilai rata-rata gain hasil belajar 0,760 lebih tinggi daripada dengan siswa yang dibelajarkan dengan strategi
pembelajaran ekspositori berbasis lesson study tanpa bantuan
eXe-learning dengan nilai rata-rata gain hasil belajar yaitu 0,608.
2. Hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih baik
daripada hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah. (p =
0,000 < 0,05). Siswa dengan minat belajar tinggi memperoleh nilai
rata-rata hasil belajar sebesar 0,728 lebih tinggi dibandingkan siswa dengan
minat belajar rendah dengan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 0,658.
3. Ada interaksi antara kedua strategi pembelajaran dan minat belajar
terhadap hasil belajar siswa (p = (0,000 < 0,05)). Siswa yang memiliki
minat belajar tinggi strategi pembelajaran CTL berbasis lesson study
tinggi (0,847) dibandingkan dengan siswa yang memiliki minat belajar
rendah yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori
berbasis lesson study tanpa media eXe-learning(0,609)
4. Kedua Strategi pembelajaran sangat berpengaruh terhadap KKM siswa.
Berdasarkan hasil belajar terhadap KKM dari masing-masing sekolah
yang diteliti menunjukkan tingkat ketuntasan pada masing-masing
sekolah yang diteliti diperoleh persentasi belajar tuntas paling besar
terdapat pada kelas eksperimen.
5.2. Saran
Berdasarkan simpulan diatas, maka peneliti memberikan saran berikut:
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran CTL
berbasis lesson study berbantuan eXe-learning lebih baik digunakan sebagai
variasi pembelajaran disekolah oleh guru kimia agar siswa lebih berperan
aktif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bila majunya teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan guru dalam
menjalankan tugasnya dengan baik maka hasil belajar siswa yang memiliki
minat belajar tinggi akan lebih baik
3. Adanya interaksi antara kedua strategi pembelajaran dan minat belajar
terhadap hasil belajar dari hasil penelitian ini sebaiknya dijadikan beberapa
pilihan baik untuk dijadikan pilihan strategi pembelajaran guru.
4. Diharapkan guru melakukan inovasi penyampaian materi dalam proses
belajar mengajar dengan strategi pembelajaran yang bervariasi tidak
DAFTAR PUSTAKA
Afiat, J. (2010), Aplikasi Web e-Learning Sebagai Media Pembelajaran Alternatif di SMA Negeri 1 Rembang Kabupaten Purbalingga. Yogyakarta: FMIPA, UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN, (Online), (http://dc336.4shared.com/doc/iFF0eyr6/preview/jujunafiat.html, di akses 04 Oktober 2015).
Andrea, R.M., Charlene,M.C., dan Mark, A.T., (2010), Elementary Science Students’ Motivation and LearningStrategy Use: Constructivist Classroom Contextual Factors in a Life Science Laboratory and a Traditional Classroom, J Sci Teacher Educ 22:151–170
Ann, E.R., dan Joseph, S.K., (2007), Contextualizing Instruction Leveraging
Students’ Prior Knowledge and Experiences to Foster Understanding of
Middle School Science, Journal Of Research In Science Teaching 45(1): 79–100
Amien, M. (1988). Mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Metode Diskovery dan Inquiri. Jakarta: P2LP
Anita, D., (2011), Pembelajaran Kimia Model CTL (Contextual Teaching And Learning) Menggunakan Media Lingkungan dan Internet Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Aktivitas Belajar Siswa, Surakarta: Program Studi Pendidikan Sains, Universitas Sebelas Maret.
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI, Jakarta: Rineka Cipta.
Aritonang, K,T. ,(2008), Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Penabur10: 11-21.
Arsyad, A., (2010), Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo Persada.
Arvina, (2015), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Berbasis Exelearning Terhadap Aktifitas Dan Hasil Belajar Hidrokarbon Pada Siswa SMA. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Bayrak, B, K., dan Bayram, H., (2010), The effect of computer aided teaching
method on the students’ academic achievement in the science and
technology course, Procedia Social and Behavioral Science, 9: 235-238.
Cedric, H., dan Joanna, K., (2004), Teaching and Learning: Mapping the Contextual Influences, International Education Journal Vol 5, No 3
Cerbin, W., dan Kopp, B., (2006). Lesson study as a model for building pedagogical knowledge and improving teaching.International Journal of Teaching and Learning in Higher Education 18(3), 250–257
Copriady, J., (2007), Penerapan SPBM Yang Diintegrasikan Dengan Program eXe Learning Terhadap Motivasi Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kimia Dasar, Jurnal Pendidikan: Prodi Pendidikan Kimia. FKIP Universitas Riau.
Elvinawati., Sumpono., dan Amir, H., (2012), Lesson Study Pada Mata Kuliah Kimia Sekolah I Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dan Pembangunan Karakter (Character Building), Jurnal Exacta, Vol. X. No. 2
Djaali, H. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, S.B., (2006), Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hake, R., (1998), Interactive engagement Versus Traditional Methods: A Six Thousand student survey of Mechanics Test Data for Instroductory Physics Courses, American Journal of Physics, 66(1): 64-74
Hamalik,O., (1994), Media Pendidikan. Penerbit PT Citra Aditya Bakti, Bandung.
Hasbullah, (2008), Perancangan Dan Implementasi Model Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di JPTE FPTK Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jurnal Pendidikan (http://directory.umm.ac.id/ di akses pada tanggal 04 Oktober 2015).
Heinich, R., Molenda, M., Russell, J.D., dan Smaldino, S.E., (2002), Instructional media and technology for Learning, 7th edition, Prentice Hall, Inc, New Jersey
Huda, M., (2012), Program Lesson Study Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Di SMP N I Pleret Bantul Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Juniar, A., (2009), Perbaikan Pembelajaran Rumpun Mata Kuliah Kimia Analitik melalui Pendekatan CTL dan Penerapan PS3 pada Pembelajaran Bermodul, Jurnal Pendidikan Kimia, 1:16-19.
Lee, W., dan Owen, D,L., (2004). Multimedia Based Instruktional Design. San
Fransisco : Pfeiffer.,
(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132309686/eXe, diakses 13 September 2015)
Lewis,C., (2002), Lesson study: A Handbook of Teacher-Led Instructional, (http://www.rbs.org/lessonstudy/coference/2002/papers/wong.html.
diakses 13 September 2015)
Lewis, C., Perry, R. dan Hurd, J. (2009). Improvingmathematics instruction through lesson study: A theoretical model and North America case.Journal of Mathematics Teacher Education, 12(4): 285–304
Murtiani, (2012), Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbasis Lesson Study Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Di Smp Negeri Kota Padang, Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika 1:1-21
Muhibbin, S., (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Muslich, M., (2008), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP); Dasar Pemahaman dan Pengembangan, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Nurhadi, (2004), Kurikulum 2004, Grasindo, Jakarta.
Nurhadi., dan Senduk, A., (2003), Pembelajaran (Contekstul Teaching and Learning/CTL) dan penerapannya dalam KBK, Universitas Negeri Malang.
Nuryanti, (2006), Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Materi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi, (http://nuryantichem06.blogspot.com/ diakses 04 Oktober 2015).
Oxtoby, D.W., (2001), Kimia Modern Edisi Keempa Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Partana, C,F., dan Wiyarsi, A., (2009), Mari Belajar Kimia 2: Untuk SMA IPA Buku Sekolah Elektronik, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Pierce, R., dan Stacey, K. (2011). Lesson Study for Professional Development and Research. Journal of Science and Mathematics Education in Southeast Asea 34 (1): 26-46.
Primandari, N,P., (2013). Pengaruh Implementasi Lesson Study Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Tabana, e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan Vol: 4
Priyambodo, (2010), Pemanfaatan Program Aplikasi eXe (Elearning XHTML EDITOR) Dalam Penyusunan Media Pembelajaran Di Sekolah, Prosiding Seminar Nasional Penelitian Pendidikan dan Penerapan MIPA, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta,Yogyakarta 2010.
Purnomo, W., (2007), Cara Cepat Membuat Bahan Ajar Berbasis Web, Seminar Nasional Menuju Sekolah Berbasis ICT, VEDC Malang. Malang.
Ridho, D., (2015), Penerapan Model Problem Based Learning Menggunakan Media eXe Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kerjasama Siswa Pada Materi Hidrokarbon. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia UNIMED.
Rohmah, M., Zahirman, dan Erlinda., S. 2012. Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Terhadap Minat Belajar PKn Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Kampar Kiri Tengah Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar. Riau: Program Studi PKn UNIVERSITAS RIAU.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sardiman, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Sa’ud,U,S., (2009), Inovasi Pendidikan, Penerbit Alfa Beta, Bandung.
Sihombing, R.,(2011), Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X SMA Negeri 7 Medan. Medan: FMIPA UNIMED.
Silitonga, P.,M.,(2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan.
Somantri, A., dan Muhidin, S. A., (2006), Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, Pustaka Setia, Bandung.
Sonata, B.T., (2015), Efektivitas Penggunaan Ssdls (Sony Sugema Digital Learning System) Terhadap Minat Belajar Dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Di kelas xi sma lembaga bimbingan Belajar ssc medan. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Sudjana, N., (2005), Metode Statistika, PT Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2005), Penelitian Hasil Proses Mengajar, PT Rosdakarya, Bandung.
Sukari, (2014), Mengembangkan e-Learning Sekolah. Jakarta: Erlangga.
Susilo,H., (2013), Lesson Study Sebagai Sarana Meningkatkan Kompetensi Pendidik. Makalah disajikan dalam Seminar dan Lokakarya Please 2013 di Sekolah Tinggi Theologi Aletheia.Lawang.
Suwandi, (2012), Pengaruh penggunaan media komputer berprogram exe-learning terhadap motivasi dan hasil belajar dengan pembelajaran berbasis masalah pada materi minyak bumi pada siswa kelas X SMA. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Suyanti, D.R., (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Tambunan, M., dan Simanjuntak, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Jurusan Kimia FMIPA Unimed, Medan.
Tarigan, S., (2010), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA, Unimed, Medan.
Utomo, T dan Ruiter, K. (1991). Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan, Jakarta: Gramedia.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.