• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DI KELAS V SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DI KELAS V SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE T.A 2016/2017."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

PROBING-PROMPTING DI KELAS V SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar S-1 Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh: NUR SA’ADAH

NIM.1131111028

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

NUR SA’ADAH, NIM : 1131111028, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Probing-Prompting di Kelas V SD Negeri 106162 Medan Estate T.A

2016/2017”. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui Model pembelajaran Probing– Prompting. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 106162 Medan Estate yang beralamat di Jl. Pasar V Medan Estate Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari 2017 sampai Maret 2017.

Jenis penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah (PTK) Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 106162 Medan Estate dengan jumlah siswa 34 orang. Yang terdiri dan 18 laki-laki dan 16 perempuan. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi tokoh-tokoh penting yang berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan dengan menggunakan model pembelajaran Probing–Prompting.

Berdasarkan dari hasil Pre Tes, dari 34 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini masih memiliki tingkat ketuntasan di bawah 70 (<70), ternyata hanya 7 orang siswa yang sudah memiliki ketuntasan belajar dengan persentase (20,59%), dan 27 orang siswa belum memiliki ketuntasan belajar (79,41%). Nilai rata – rata klasikal yang diperoleh hanya mencapai 47,9, sehingga baik secara klasikal kemampuan awal siswa masih rendah. Dari hasil Pre Test tersebut, peneliti menindak lanjuti dan melakukan Siklus I. Perolehan hasil pada siklus I yang tuntas hasil belajar IPS nya menjadi 21 siswa dengan persentase (61,76%), dan yang tidak tuntas 13 siswa (38,24%) dengan nilai rata – rata klasikal yang diperoleh hanya mencapai 66. Dari hasil perolehan siklus I ditindak lanjuti pada siklus ke II, secara signifikan hasil belajar siswa meningkat menjadi yang tuntas hasil belajarnya 30 orang siswa dengan persentase (88,23%), sedangkan selebihnya yaitu 4 orang siswa (11,77%) belum memiliki ketuntasan belajar dengan nilai rata – rata klasikal yang diperoleh hanya mencapai 81,6. Dalam hal ini sudah dapat disimpulkan, ketuntasan klasikal sudah berhasil.

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena telah memberikan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai waktu yang telah direncanakan. Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Probing-Prompting di Kelas V SD Negeri 106162 Medan Estate T.A. 2016/2017”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan PGSD S-1 Universitas Negeri Medan. Selama pengerjaan skripsi ini, penulis menyadari banyak mengalami kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menyusun dan menulis skripsi ini, namun penulis banyak bersyukur dan banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak hingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS sebagai Dekan FIP Unimed.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik. 4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd sebagai Wakil Dekan Keuangan dan

(8)

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd sebagai Ketua Jurusan dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd sebagai Sekretaris Jurusan PGSD.

7. Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran, kasih sayang, dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi, serta petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

8. Dosen Penguji saya yang telah menyediakan waktunya kepada saya, Dosen Penguji I Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Dosen Penguji II Drs. Rahim Sitompul, M.S, dan Dosen Penguji III Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. 9. Kepada Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd sebagai Dosen

Pembimbing Akademik.

10.Bunda Ana, Pak Sihombing, dan Pak Anto serta seluruh Bapak/Ibu dosen dan Staf Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, yang telah mentransfer ilmunya selama perkuliahan, hingga penulis dapat menyusun skripsi.

11.Kepala Sekolah SDN 106162 Medan Estate Ibu Nurlaili Pulungan, M.Pd, beserta guru-guru yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian disekolah tersebut.

(9)

13.Siswa siswi tercinta SD Negeri 106162 Medan Estate yang telah banyak menginspirasi peneliti dan memberikan pengalaman nyata bagi peneliti dalam mengemban tugas menjadi guru.

14.Yang terutama dan tersayang ayah penulis (Alm.) Muhammad Juang Sitompul dan ibu penulis Masnuri Tanjung yang penuh kasih sayang memberikan dukungan berupa moral dan moril serta doa restu demi keberhasilan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini.

15.Keluarga tersayang kakakku Carnova Sarah Sitompul, Juantri Sartika Sitompul, dan adikku Moh. Akbar Husein Sitompul, Moh. Ibrahim Husein Sitompul yang selalu menyemangatiku dan mendoakanku.

16.Kepada abang iparku Fanli Harahap dan Bangkit Harahap, terimakasih karena selalu menasihati, menyemangati, memotivasi dan mendukung penulis.

17.Kepada nantulangku tersayang Dra. Santina Pohan dan kakak sepupuku Dra. Flores Tanjung M.A yang selalu mendukung, membantu, mendoakan, dan memotivasi penulis dalam pembuatan skripsi ini.

18.Sahabat, abang, sekaligus kekasihku Abdul Rizki Lubis yang selalu mendukung, membantu, mendoakan, dan memotivasi penulis dalam pembuatan skripsi ini, terimakasih atas dukunganmu dalam pembuatan skripsi ini.

(10)

20.Sahabatku dari SMP hingga sekarang Apriani Juana Rambe yang selalu mendoakan dan selalu menyemangati penulis.

21.Seluruh guru-guru dan teman-teman SMA Negeri 1 Padangsidimpuan stambuk 2013 yang mendukung dan menyemangati penulis untuk menyelesaikan studi PGSD UNIMED.

22.Sahabat yang sudah kuanggap saudara yang kusayangi di FIP PGSD Rara Sintia Lubis S.Pd, Nova Harlina, S.Pd, Nur Elfi Syahrina S.Pd terimakasih karena selalu membantu, menemani, mendoakan, dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

23.Seluruh teman-teman A-Reguler angkatan 2013 PGSD UNIMED.

24.Kepada uwak Sukri Sitompul, bou Nur Aisah Sitompul, bou Kairo Sitompul, Uda Anwar Sitompul, uwak Masturo Tanjung, sepupuku tersayang Erni Sitompul, dan seluruh keluarga besar Sitompul dan Tanjung yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan moril dan materi.

Peneliti menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran yang membangun dari pembaca untuk skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan bidang pendidikan sekolah dasar.

Medan,17 Maret 2017 Penulis,

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 6

1.3.Batasan Masalah ... 6

1.4.Rumusan Masalah ... 6

1.5.Tujuan Penelitian ... 7

1.6.Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 9

2.1 Kajian Teoritis ... 9

2.1.1. Hakikat Belajar... 9

2.1.2. Hakikat Hasil Belajar ... 12

2.1.3. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 14

2.1.4. Hakikat Model Pembelajaran Probing–Prompting ... 17

2.1.4.1Pengertian Model Pembelajaran Probing–Prompting ... 17

(12)

2.1.4.3Manfaat dan Tujuan Model Probing–Prompting ... 25

2.1.4.4Langkah-Langkah Model Pembelajaran Probing– Prompting ... 26

2.1.4.5 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Probing– Prompting ... 26

2.1.5 Hakikat Mata Pelajaran IPS di SD ... 31

2.1.5.1Hakikat Pembelajaran IPS ... 31

2.1.5.2Tujuan Pembelajaran IPS ... 32

2.1.6 Tokoh-Tokoh Penting Yang Berperan Dalam Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan... 34

2.2 Kerangka Berfikir ... 38

2.3 Hipotesis Tindakan ... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 41

3.1 Jenis Penelitian ... 41

3.2 Lokasi (Tempat) dan Waktu Penelitian ... 41

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 41

3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 42

3.5 Desain Penelitian ... 43

3.6 Prosedur Penelitian ... 43

3.7 Alat Pengumpulan Data ... 49

3.8 Teknik Analisis Data ... 52

3.9 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 55

(13)

4.1.1 Pelaksanaan Tes Awal ... 56

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus I ... 60

4.1.3 Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus II ... 75

4.2 Hasil Penelitian ... 90

4.3 Rekapitulasi Hasil Belajar ... 91

4.4Pembahasan Hasil Penelitian ... 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 98

5.1. Kesimpulan ... 98

5.2 Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 100

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Tabel Observasi Guru ... 50

Tabel 3.2. Tabel Observasi Siswa ... 51

Tabel 3.3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 55

Tabel 4.1. Deskripsi Tes Awal Materi Tokoh-tokoh Penting yang Berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan ... 57

Tabel 4.2. Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 58

Tabel 4.3. Tabel Observasi Guru Pada Siklus I ... 65

Tabel 4.4. Tabel Observasi Psikomotor Dan Afektif Pada Siswa Siklus I ... 68

Tabel 4.5. Data Siklus I... 69

Tabel 4.6. Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I ... 71

Tabel 4.7. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 72

Tabel 4.8. Lembar Observasi Guru Pada Siklus II ... 81

Tabel 4.9. Tabel Observasi Psikomotor Dan Afektif Pada Siswa Siklus II ... 83

Tabel 4.10. Data Siklus II ... 85

Tabel 4.11. Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus II ... 86

Tabel 4.12. Deskripsi Hasil Siklus II ... 86

Tabel 4.13. Perbandingan Hasil Siklus I dan Siklus II ... 89

Tabel 4.14. Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test, Siklus I dan Siklus II ... 91

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Rencana pelaksanaan pembelajaran( RPP )Siklus I ... 102

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( RPP )Siklus 2 ... 108

Lampiran 3 : Soal Pre Test... 114

Lampiran 4 : Soal Post Test Siklus 1 ... 119

Lampiran 5 : Soal Post Test Siklus 2 ... 124

Lampiran 6 : Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus I ... 129

Lampiran7 : Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pada Pertemuan Pertama Siklus II ... 133

Lampiran 8 : Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan Pertama Menggunakan Model Pembelajaran Probing-Prompting ... 137

Lampiran 9 : Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan Pertama Menggunakan Model Pembelajaran Probing-Prompting ... 141

Lampiran 10 : Daftar Nama-Nama Siswa/Siswi Kelas VA SDN 106162 Medan Estate ... 145

Lampiran 11: Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotorik Pada Pertemuan Pertama Siklus I ... 152

Lampiran 12 : Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotorik Pada Pertemuan Kedua Siklus I ... 147

Lampiran 13 : Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotorik Pada Pertemuan Pertama Siklus II ... 148

Lampiran 14 : Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotorik Pada Pertemuan Kedua Siklus II ... 152

Lampiran 15 : Tabulasi Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Pre Test ... 154

(16)

Lampiran 17 : Tabulasi Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Saat Siklus II ... 158 Lampiran 18 : Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test, Siklus I

(17)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam pembelajaran IPS selalu berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala macam tingkah laku dan kebutuhannya. Ilmu Pengetahuan Sosial selalu melibatkan manusia untuk berusaha memenuhi kebutuhan materinya, memenuhi kebutuhan budayanya, kebutuhan kejiwaan, pemanfaatan sumber daya yang ada dan terbatas untuk bisa mengatur kesejahteraan hidupnya. Sehingga dapat dikatakan yang menjadi ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial adalah manusia pada konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat.

Berdasarkan kurikulum 1994 (suplemen GBPP 1999), bahwa ilmu pengetahuan sosial yang diajarkan di Sekolah Dasar terdiri atas dua bahan kajian pokok: pengetahuan sosial dan sejarah. Pengajaran pengetahuan sosial pada siswa sekolah dasar berfungsi mengembangkan pengetahuan, sikap, keterampilan dasar untuk memahami kenyataan sosial yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan untuk pengajaran sejarah, untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan bangga terhadap perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lampau hingga masa kini.

(18)

2

tinggal peserta didik dijadikan perangsang untuk menarik perhatian siswa materi tersebut dijadikan bahan pembahasan di dalam kelas dalam rangka pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

Sesuai dengan tujuan lembaga Sekolah Dasar, IPS di SD tidak bersifat keilmuan melainkan bersifat pengetahuan. Ini berarti bahwa yang diajarkan bukanlah teori-teori sosial melainkan hal-hal yang bersifat praktis yang berguna bagi dirinya dan kehidupannya kini maupun masa yang akan datang dalam berbagai lingkungan dan aspek sosial yang berlainan. Pembelajaran IPS bersifat pembekalan (pengetahuan, sikap dan keterampilan) mengenai seni berkehidupan.

Salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS adalah kurang tepat dan bervariasinya penggunaan strategi dan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran serta sarana dan prasarana yang masih kurang maksimal. Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.

(19)

3

siswa, minat siswa dan siswa selalu merasa bosan dengan setiap pembelajaran yang tidak pernah bervariasi. Demikian halnya dengan peran guru yang masih dominan (teacher centered) akan menghambat keberhasilan belajar siswa. Akibatnya siswa akan lebih banyak mendengarkan ceramah dari guru dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan tanpa mengetahui maksud dan tujuan yang hendak dicapai.

Dalam mengajarkan IPS sebaiknya diusahakan agar siswa mudah memahami konsep yang ia pelajari, sehingga siswa lebih berminat untuk mempelajarinya. Jika sekiranya diperlukan guru melakukan penerapan model pembelajaran yang berbeda, maka guru harus terus berusaha menerapkan perbedaan dalam mengajarkan pembelajaran IPS. Pembelajaran probing-prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian

pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan tiap siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Selanjutnya siswa mengkonstruksi konsep-prinsip dan aturan menjadi pengetahuan baru, dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan.

Pembelajaran probing-prompting sangat erat kaitannya dengan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pada saat pembelajaran ini disebut probing question. Probing question adalah pertanyaan yang bersifat menggali

(20)

4

Dengan model pembelajaran ini proses tanya jawab dilakukan dengan menunjuk siswa secara acak sehingga setiap siswa mau tidak mau harus berpartisipasi aktif, siswa tidak bisa menghindar dari proses pembelajaran, setiap saat ia bisa dilibatkan dalam proses tanya jawab. Kemungkinan akan terjadi suasana tegang, namun demikian bisa dibiasakan untuk mengurangi kondisi tersebut, guru hendaknya memberi serangkaian pertanyaan disertai dengan wajah ramah, suara menyejukkan, dan nada yang lembut. Ada canda, senyum dan tertawa sehingga menjadi nyaman, menyenangkan dan ceria. Perlu diingat bahwa jawaban siswa yang salah harus dihargai karena salah adalah ciri siswa sedang belajar dan telah berpartisipasi.

Menurut penelitian yang dilakukan Priatna (Sudarti, 2008) menyimpulkan bahwa proses probing dapat mengaktifkan siswa dalam belajar yang penuh tantangan, membutuhkan konsentrasi dan keaktifan sehingga aktivitas komunikasi matematika cukup tinggi. Selanjutnya, perhatian siswa terhadap pembelajaran yang sedang dipelajari cenderung lebih terjaga karena siswa selalu mempersiapkan jawaban sebab mereka harus siap jika tiba-tiba ditunjuk oleh guru. Hal ini dapat dilihat dengan menggunakan metode tanya jawab siswa menjadi lebih aktif dari pada belajar mengajar dengan metode ekspositori.

(21)

5

tersebut akan mengakibatkan semakin seringnya siswa melakukan komunikasi. Sehingga sangat bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Permasalahan yang sering muncul pada siswa kelas V SD Negeri 106162 Medan Estate adalah pembelajaran yang berlangsung masih dilakukan secara konvensional, hasil belajar IPS pada materi tokoh–tokoh bangsa dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia masih dikategorikan rendah hal ini karena kurangnya pada masa sekarang ini kepedulian terhadap nasionalisme selain itu siswa kurang aktif dalam pembelajaran IPS, dalam proses pembelajaran yang berlangsung juga cenderung kurang efektif, kondusif dan kurang maksimalnya penggunaan sarana dan prasarana sekolah. Salah satu yang dapat digunakan guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS adalah model pembelajaran Probing–Prompting.

Pembelajaran dengan menggunakan model ini dimaksudkan untuk

(22)

6

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik mengambil judul penelitian “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Probing-Prompting Di Kelas V SD Negeri 106162 Medan Estate Tahun Ajaran 2016/2017“.

1.2. Identifikasi Masalah

Masalah yang dapat di identifikasi sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS 2. Bentuk pelajaran hanya berpusat pada guru

3. Strategi pembelajaran yang digunakan guru masih monoton 4. Metode yang digunakan guru kurang bervariasi

5. Model pembelajaran yang diterapkan guru tidak memberikan kesempatan kepada siswanya untuk saling berinteraksi dalam pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Probing-Prompting di Kelas V SDNegeri 106162 Medan Estate Tahun Ajaran

2016/2017“.

1.4. Rumusan Masalah

(23)

7

Mata Pelajaran IPS Di Kelas V SD Negeri 106162 Medan Estate Tahun Ajaran 2016/2017“.

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS

Siswa Dengan Menggunakan Model Probing-Prompting di Kelas V SD Negeri 106162 Medan Estate Tahun Ajaran 2016/2017“.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah : 1. Bagi Guru

Dapat memberikan informasi kepada guru dalam meningkatkan keterampilan mengajarnya dengan menggunakan Model Pembelajaran Probing-Prompting sehingga bentuk pembelajaran lebih bervariasi dan

menyenangkan. 2. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS.

3. Bagi Peneliti

(24)

8

4. Bagi Mahasiswa/i PGSD

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal dan Jaiyaroh, Siti. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, SD, SLB, TK. Bandung :Yrama Widya

Aunurrahman (2012).Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Dimyati (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas.(2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:Depdiknas

Depdiknas (Depdikbud). (1999). Penyempurnaan / PenyesuaianKurikulum 1994 ( Suplemen GBPP) untuk Mata Pelajaran IPS di SekolahDasar. Jakarta

Dewi, Rosmala. 2015. Profesionalisasi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas.Medan : UNIMED PRESS

Hamalik, Oemar. (2010). Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar .Bandung: Pustaka Setia.

Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.

Hamzah. B. Uno. (2008). Belajar Dengan Pendekatan PAIKEM. Bandung: BumiAksara.

Hamzah. B. Uno. (2007). Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif).Jakarta: BumiAksara.

Huda, Miftahul. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani.(2011).58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

(26)

101

Ngalimun.2016. Strategidan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Nyayu, Khodijah. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Puskur. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Mata Pelajaran Sains Sekolah

Dasar. Jakarta: Puskur-Balitbang,Depdinas.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : PustakaPelajar. Ridwan, Abdul Sani. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta :BumiAksara. Sagala, Syaiful. (2011). Konsepdan Makna Pembelajaran. Bandung :Alfabeta. Saefuddin, Asis. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sanjaya, Wina. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standard Proses

Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media.

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.Yogyakarta :Ar-Ruzz Media.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta, RinekaCipta.

Suharsimi, Arikunto. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: RinekaCipta. Suprijono, Agus. (2012). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.

Rosnawati, K .(2008). Manajeman Sumber Daya Manusia. Yogyakarta Trianto.(2011). Model Pembelajaran Terpadu. Surabaya: Bumi Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Jadi pada saat beban luar bernilai nol maka hanya beban awal Fi, yang bekerja pada sambungan seperti terlihat pada gambar 8.21(a) Pada saat beban maksimum, Pmax, maka beban

Mengingat pentingnya acara ini, diharapkan yang hadir Direktur atau yang namanya tercantum di dalam Akte Pendirian Perusahaan serta perubahannya. Apabila di

Peraturan Daerah Kabupaten Bima nomor 6 tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL-BM). Perda AMPL Berdampak Luas Bagi

Penelitian ini akan menguji apakah IOS dan kebijakan deviden memiliki pengaruh langsung yang posititif pada nilai peruasahaan, dan apakah kebijakan deviden memediasi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wilayah yang mempunyai potensi obyek/daya tarik wisata berpotensi tinggi adalah Kecamatan Mojolaban, untuk wilayah berpotensi sedang

Untuk meningkatkan kualitas pro- ses dan peningkatan pemahaman konsep melalui penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik dan memberikan porsi lebih besar terhadap

Hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa kadar total asam berbeda nyata terhadap proses fermentasi yang dilakukan oleh petani dan peneliti, tempat pengambilan sampel

3.3.2.3 Diagram aktifitas untuk memilih menu rumus bangun datar Pada Gambar 3.6 aktifitas dimulai ketika pengguna sudah masuk kedalam menu utama, aktifitas selanjutnya memilih