• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS IV SD NEGERI 102099 SEI PRIOK TA. 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS IV SD NEGERI 102099 SEI PRIOK TA. 2016/2017."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

P

PE

EN

NE

ER

RA

AP

PA

AN

N

M

MO

O

DE

D

EL

L

P

PE

EM

MB

BE

EL

LA

AJ

JA

AR

RA

AN

N

B

BE

ER

RM

MA

AI

IN

N

P

PE

ER

RA

AN

N

U

UN

NT

TU

UK

K

M

ME

EN

NI

IN

NG

GK

KA

AT

TK

KA

AN

N

KE

K

ET

TE

ER

RA

AM

MP

PI

IL

LA

AN

N

B

BE

ER

RB

BI

IC

CA

A

RA

R

A

S

SI

IS

SW

WA

A

P

PA

AD

DA

A

M

MA

AT

TA

A

P

PE

EL

LA

AJ

J

AR

A

RA

AN

N

BA

B

AH

HA

AS

SA

A

I

I

ND

N

DO

ON

NE

ES

SI

IA

A

DI

D

I

K

K

EL

E

LA

AS

S

I

IV

V

S

SD

D

N

NE

EG

GE

ER

RI

I

1

1

02

0

20

0

99

9

9

S

SE

EI

I

P

PR

RI

IO

O

K

K

T

TA

A.

.

2

20

01

16

6

/2

/

2

01

0

1

7

7

S

SKKRRIIPPSSII

D

DiiaajjuukkaannuunnttuukkMMeemmeennuuhhiiPPeerrssyyaarraattaann M

MeemmppeerroolleehhGGeellaarrSSaarrjjaannaaPPeennddiiddiikkaann P

PaaddaaJJuurruussaannPPPPSSDDSS--11

O Olleehh::

DAMELIA

SRI

LESTARI

DAMELIA SRI LESTARI

N

NI

I

M.

M

.

1

11

1

13

1

3

31

3

11

10

0

08

0

8

F

FA

AK

KU

UL

LT

TA

A

S

S

I

IL

LM

MU

U

P

PE

EN

ND

D

ID

I

D

IK

I

KA

AN

N

U

U

N

N

IV

I

V

ER

E

RS

SI

IT

TA

AS

S

N

N

E

E

G

G

E

E

R

R

I

I

M

M

ED

E

DA

A

N

N

2

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

DAMELIA SRI LESTARI, NIM. 1113311008, “Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV SD Negeri 102099 Sei Priok TA. 2016/2017”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi pokok denah lokasi dengan menerapkan model pembelajaran bermian peran di Kelas IV SD Negeri 102099 Sei Priok Kec. Tebing Tinggi TA. 2016/2017.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 102099 Sei Priok T.P. 2016/2017 berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 19 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Penelitian dilakukan selama 2 siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar format observasi keterampilan berbicara siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian diperoleh rata-rata skor keterampilan berbicara siswa selama pertemuan pertama siklus I sebesar 1,95 (cukup) dan sebanyak 25% siswa yang dinyatakan tuntas atau terampil berbicara; selama pertemuan kedua siklus I diperoleh rata-rata skor sebesar 2,23 (cukup) dan sebanyak 34,4% siswa dinyatakan tuntas atau terampil. Secara klasikal, selama siklus I para siswa dinyatakan masih belum terampil dalam berbicara karena jumlah siswa yang tuntas atau terampil masih kurang dari 80%. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, kemampuan berbicara siswa mengalami peningkatan yaitu selama pertemuan pertama siklus II diperoleh rata-rata skor sebesar 2,54 (baik) dan sebanyak 81,2% siswa yang dinyatakan tuntas atau terampil; selama pertemuan kedua siklus II diperoleh rata-rata skor sebesar 2,75 (baik) dan sebanyak 87,5% siswa yang telah dinyatakan tuntas atau terampil. Secara klasikal, selama siklus II para siswa dinyatakan telah tuntas dan terampil dalam berbicara karena jumlah siswa yang tuntas atau terampil sudah lebih dari 80%.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan

skripsi yang berjudul: “Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia di Kelas IV SD Negeri 102099 Sei Priok TA. 2016/2017”, sebagai

salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1, PPSD FIP

UNIMED.

Penulis menyadari selama menyelesaikan skripsi ini banyak mengalami

berbagai hambatan dan kesulitan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan

pengalaman penulis dalam menulis skripsi. Penulis juga menyadari tidak akan

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu tanpa bimbingan,

saran, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Dr. Aman

Simare-mare, M.S selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon

Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang selama ini banyak memberikan dorongan dan nasehat kepada penulis

(7)

6. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, saran dan motivasi kepada penulis mulai dari awal penyusunan proposal, seminar proposal, melakukan penelitian di lapangan hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini

7. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd., Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd., dan Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd., selaku dosen penguji atau penyelaras yang telah banyak memberikan saran, masukan dan arahan kepada penulis selama dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Henneri Napitupulu, A.Ma.Pd., selaku Kepala SD Negeri 102099 Sei Priok Kecamatan Tebing Tinggi serta seluruh siswa-siswi kelas IV di SD Negeri 102099 Sei Priok yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

9. Terimakasih kepada Ayah dan Ibu, abangda Agustinus dan istri serta adikku tercinta Sahat Immanuel yang telah banyak memberikan bantuan baik materil maupun spritual serta do’a dan motivasi kepada penulis selama menjalani studi hingga memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1 PGSD di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

10.Kepada teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungannya selamai ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya para pembaca.

Medan, Februari 2017 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 4

1.3.Pembatasan Masalah ... 4

1.4.Rumusan Masalah ... 5

1.5.Tujuan Penelitian ... 5

1.6.Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1.Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1. Pembelajaran Berbicara di SD ... 7

2.1.2. Keterampilan Berbicara ... 9

2.1.3. Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing) ... 11

2.1.4. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Bermain Peran ... 14

2.1.5. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Bermain Peran ... 16

2.2.Kerangka Berpikir ... 19

2.3.Hipotesis Tindakan ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

3.1.Jenis Penelitian ... 21

3.2.Subjek dan Objek Penelitian ... 21

3.3.Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 21

3.4.Desain Penelitian ... 22

(9)

3.6.Alat Pengumpulan Data ... 25

3.7.Teknik Analisis Data ... 26

3.8.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

3.9.Jadwal Penelitian ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

4.1.Deskripsi Hasil Siklus I ... 30

4.1.1. Perencanaan Siklus I ... 30

4.1.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 30

4.1.2.1. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Pertama Siklus I ... 31

4.1.2.2. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Kedua Siklus I ... 33

4.1.3. Hasil Observasi Siklus I ... 35

4.1.3.1. Kegiatan Guru Selama Siklus I ... 35

4.1.3.2. Keterampilan Berbicara Siswa Selama Siklus I ... 37

4.1.4. Hasil Refleksi Siklus I ... 41

4.2.Deskripsi Hasil Siklus II ... 45

4.2.1. Perencanaan Siklus II ... 45

4.2.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 46

4.2.2.1. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Pertama Siklus II ... 46

4.2.2.2. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Kedua Siklus II ... 49

4.2.3. Hasil Observasi Siklus II ... 52

4.2.3.1. Kegiatan Guru Selama Siklus II ... 52

4.2.3.2. Keterampilan Berbicara Siswa Selama Siklus II ... 54

4.2.4. Hasil Refleksi Siklus II ... 58

4.3.Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1.Kesimpulan ... 65

5.2.Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru ... 26 Tabel 2. Kisi-Kisi Lembar Observasi Keterampilan Berbicara Siswa ... 26 Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... 29 Tabel 4. Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam Menerapkan Model

Pembelajaran Bermain Peran Selama Proses Pembelajaran Siklus I ... 36 Tabel 5. Rata-rata Skor Keterampilan Berbicara Siswa Selama Siklus I ... 37 Tabel 6. Rangkuman Keterampilan Berbicara Siswa Selama Siklus I ... 38 Tabel 7. Keterampilan Berbicara Siswa Berdasarkan Indikator Selama

Siklus I ... 40 Tabel 8. Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam Menerapkan Model

Pembelajaran Bermain Peran Selama Proses Pembelajaran Siklus II ... 53 Tabel 9. Rata-rata Skor Keterampilan Berbicara Siswa Selama Siklus II ... 54 Tabel 10. Rangkuman Keterampilan Berbicara Siswa Selama Siklus II ... 55 Tabel 11. Keterampilan Berbicara Siswa Berdasarkan Indikator Selama

Siklus II ... 57 Tabel 12. Peningkatan Rata-rata Skor Keterampilan Berbicara Siswa

Selama Siklus I dan Siklus II ... 61 Tabel 13. Peningkatan Ketuntasan/Keterampilan Berbicara Siswa Secara

Klasikal Selama Siklus I dan Siklus II ... 63

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Desain PTK Model Hopkins ... 22 Gambar 2. Guru (peneliti) sedang menjelaskan kepada siswa tentang

materi pelajaran dan tahapan model bermain peran yang akan

dilakukan ... 31 Gambar 3. Dua orang siswa sedang memerankan skenario bermain peran

di depan kelas ... 34 Gambar 4. Histogram Keterampilan Berbicara Siswa Selama Pertemuan

Pertama Siklus I ... 39 Gambar 5. Histogram Keterampilan Berbicara Siswa Selama Pertemuan

Kedua Siklus I ... 39 Gambar 6. Dua orang siswa sedang bermain peran di depan kelas sesuai

dengan isi skenario yang ada ... 48 Gambar 7. Guru (peneliti) sedang membimbing siswa membahas

karekter dari tokoh dalam skenario dan membimbing siswa untuk memilih siapa saja yang akan memerankan skenario tersebut di depan kelas ... 50 Gambar 8. Histogram Keterampilan Berbicara Siswa Selama Pertemuan

Pertama Siklus II ... 56 Gambar 9. Histogram Keterampilan Berbicara Siswa Selama Pertemuan

Kedua Siklus II ... 56 Gambar 10. Histogram Peningkatan Rata-rata Skor Keterampilan

Berbicara Siswa Selama Proses Pembelajaran ... 62 Gambar 11. Histogram Peningkatan Ketuntasan/Keterampilan Berbicara

Siswa Secara Klasikal Selama Proses Pembelajaran ... 64

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Format Lembar Observasi Kegiatan Guru (Peneliti)

Selama KBM ... 69

Lampiran 2. Format Lembar Observasi Kemampuan Berbicara Siswa ... 70

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 71

Lampiran 4. Teks Skenario Bermain Peran Siklus I ... 76

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 79

Lampiran 6. Teks Skenario Bermain Peran Siklus II ... 86

Lampiran 7. Hasil Observasi Kegiatan Guru (Peneliti) Selama KBM ... 88

Lampiran 8. Data Keterampilan Berbicara Siswa Pertemuan Pertama Siklus I ... 92

Lampiran 9. Data Keterampilan Berbicara Siswa Pertemuan Kedua Siklus I ... 93

Lampiran 10.Data Keterampilan Berbicara Siswa Pertemuan Pertama Siklus II ... 94

Lampiran 11.Data Keterampilan Berbicara Siswa Pertemuan Kedua Siklus II ... 95

Lampiran 12.Data Keterampilan Berbicara Siswa ... 92

Lampiran 13.Surat Izin Penelitian ... 97

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Bahasa memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan manusia.

Pelajaran bahasa memiliki peran yang sentral dalam perkembangan intelektual,

sosial, dan emosional siswa. Pelajaran bahasa Indonesia merupakan penunjang

keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pelajaran bahasa Indonesia

diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam

bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan.

Berdasarkan Kurikulum 2004, ruang lingkup standar kompetensi mata

pelajaran Bahasa Indonesia SD terdiri dari aspek: a) mendengarkan, berbicara,

membaca dan menulis (Depdiknas, 2003:7). Hal ini berarti dalam belajar bahasa

Indonesia siswa harus menguasai empat keterampilan berbahasa, yaitu:

keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan keterampilan menulis.

Keempat keterampilan tersebut selalu berkaitan satu dengan yang lain.

Dari keempat keterampilan tersebut, keterampilan berbicara merupakan

salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa karena keterampilan ini

secara tidak langsung berkaitan dengan seluruh proses belajar siswa di sekolah.

Keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas sangat

ditentukan oleh keterampilan atau kemampuan berbicara siswa. Siswa yang tidak

mampu berbicara dengan baik dan benar akan mengalami kesulitan dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran.

Keterampilan berbicara diajarkan dengan tujuan agar siswa memiliki

(14)

2

pendapatnya dengan benar. Mengungkapkan pendapat merupakan proses

mengungkapkan ide, pengalaman, gagasan untuk disampaikan kepada orang lain.

Namun pada prakteknya, masih banyak siswa yang masih belum terampil atau

belum mampu berbicara dengan baik dan benar sehingga berpengaruh terhadap

rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

Kondisi ini juga terjadi pada siswa kelas IV SD Negeri 102099 Sei Priok

Kecamatan Tebing Tinggi. Hasil observasi awal peneliti pada siswa kelas IV SD

Negeri 102099 Sei Priok, ditemukan sebagian besar siswa kelas IV masih belum

memiliki keterampilan berbicara yang baik dan benar dalam belajar bahasa

Indonesia. Hal ini tampak dari cara berbicara siswa yang masih belum tepat,

kurang jelas, tersendat-sendat saat berbicara baik saat bertanya maupun menjawab

pertanyaan. Bahkan masih banyak siswa yang tampak gugup, berdiri kaku, dan

lupa apa yang akan dikatakan apabila berhadapan dengan sejumlah siswa lainnya.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, kurangnya keterampilan berbicara siswa

dikarenakan kurangnya respon siswa terhadap pembelajaran berbicara, siswa lupa

atau bingung dengan topik yang akan dibicarakan, kurangnya perbendaharaan

atau kosa kata yang dimiliki siswa, metode yang digunakan guru kurang variatif

sehingga proses pembelajaran berbicara tidak berlangsung secara kondusif serta

selama proses pembelajaran guru kurang memotivasi dan kurang melibatkan

siswa secara aktif dalam praktif pembelajaran berbicara.

Berdasarkan permasalahan di atas, menunjukkan bahwa pembelajaran

keterampilan berbicara masih kurang optimal. Karenanya guru perlu melakukan

perbaikan pembelajaran yang dapat memotivasi seluruh siswa untuk terlibat

secara aktif dalam praktif pembelajaran keterampilan berbicara. Menurut Tarigan

(15)

3

dan banyak latihan”. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan guru

agar siswa lebih termotivasi dalam belajar serta dapat meningkatkan keterampilan

berbicara siswa dengan baik dan benar adalah dengan menerapkan model

pembelajaran bermain peran.

Model pembelajaran bermain peran atau role playing merupakan model

pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran

dengan cara siswa memerankan suatu peran sesuai dengan skenario. Skenario

yang disusun didasarkan atas masalah kehidupan sosial di sekitar siswa. Melalui

peran-peran yang dimainkan siswa, akan melatih dan membiasakan siswa untuk

lebih terampil dalam berbicara berdasarkan skenario yang ada.

Menurut Pratiwi (dalam Hanapiah dan Suwadi, 2010:55), “kompetensi

yang dikembangkan melalui metode bermain peran antara lain kompetensi

bekerjasama, berkomunikasi (berbicara), tanggung jawab, toleransi, dan

menginterpretasikan suatu kejadian”. Bermain peran juga dapat digunakan untuk

merangsang kreativitas siswa untuk berekspresi, percaya diri, dan belajar

berkomunikasi atau berbicara di depan umum, sehingga dapat mendorong proses

belajar mengajar. Dengan bermain peran tesebut diharapkan dapat

membangkitkan kreativitas, meningkatkan keterampilan berbicara siswa dan

diperoleh pengalaman belajar yang lebih berarti bagi siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis termotivasi untuk

melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model

Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara

Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV SD Negeri 102099

(16)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan, antara lain:

1. Siswa masih belum memiliki keterampilan berbicara yang baik dan benar

dalam belajar bahasa Indonesia.

2. Masih banyak siswa yang tampak gugup, berdiri kaku, dan lupa apa yang akan

dikatakan apabila berhadapan dengan sejumlah siswa lainnya.

3. Kurangnya keterampilan berbicara siswa dikarenakan kurangnya respon siswa

terhadap pembelajaran berbicara, lupa atau bingung dengan topik yang akan

dibicarakan.

4. Kurangnya penguasaan kosa kata pada siswa juga menyebabkan siswa sulit

untuk berbicara dengan baik dan benar.

5. Metode yang digunakan guru dalam mengajarkan pembelajaran berbicara

masih kurang variatif sehingga proses pembelajaran berbicara tidak

berlangsung secara kondusif.

6. Guru kurang memotivasi dan kurang melibatkan siswa secara aktif dalam

praktif pembelajaran berbicara.

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang diidentifikasi, maka perlu adanya

batasan masalah agar penelitian yang dilakukan lebih fokus dan terarah. Masalah

dalam penelitian ini lebih difokuskan pada penerapan model pembelajaran

bermain peran untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia materi pokok denah lokasi di Kelas IV SD Negeri

(17)

5

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka masalah dalam

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Apakah dengan menerapkan model

pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi pokok denah lokasi di Kelas IV SD

Negeri 102099 Sei Priok Kec. Tebing Tinggi TA. 2016/2017?”.

1.5. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dilakukannya

penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia materi pokok denah lokasi dengan menerapkan model

pembelajaran bermian peran di Kelas IV SD Negeri 102099 Sei Priok Kec.

Tebing Tinggi TA. 2016/2017.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak antara lain:

1. Bagi siswa, untuk melibatkan siswa secara aktif dalam belajar Bahasa

Indonesia terutama dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui

model pembelajaran bermain peran.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan umpan balik dalam upaya

meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan menerapkan model

pembelajaran yang memungkinkan keterlibatan siswa secara aktif dalam

belajar, bekerjasama, berbicara, tanggung jawab, dan toleransi, serta

(18)

6

3. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam upaya

meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran yang dilakukan guru di

dalam kelas sebagai upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam berbicara.

4. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan kajian maupun refrensi untuk

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan penelitian, analisis data dan pembahasan yang

telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran bermain

peran terbukti dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV SD Negeri 102099 Sei Priok Kec. Tebing

Tinggi TA. 2016/2017.

1. Pada pertemuan pertama siklus I diperoleh rata-rata skor keterampilan

berbicara siswa sebesar 1,95 (cukup); pada pertemuan kedua siklus I diperoleh

rata-rata skor sebesar 2,23 (cukup). Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II,

kemampuan berbicara siswa mengalami peningkatan yaitu selama pertemuan

pertama siklus II diperoleh rata-rata skor sebesar 2,54 (baik), dan selama

pertemuan kedua siklus II diperoleh rata-rata skor sebesar 2,75 (baik).

2. Secara klasikal (kelas), selama pertemuan pertama siklus I terdapat 25% siswa

yang dinyatakan tuntas atau terampil dan selama pertemuan kedua siklus I,

terdapat 34,4% siswa dinyatakan tuntas atau terampil. Selama siklus I secara

klasikal para siswa dinyatakan masih belum terampil dalam berbicara karena

jumlah siswa yang dinyatakan tuntas atau terampil masih kurang dari 80%.

Setelah dilakukan perbaikan dan pengembangan pembelajaran pada siklus II,

selama pertemuan pertama siklus II terdapat 81,2% siswa yang dinyatakan

tuntas atau terampil dan selama pertemuan kedua siklus II terdapat 87,5%

siswa yang telah dinyatakan tuntas atau terampil. Selama siklus II secara

klasikal para siswa dinyatakan telah tuntas dan terampil dalam berbicara

(20)

66

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, sebagai tindak lanjut

diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa diharapkan untuk lebih melatih dan meningkatkan keterampilan

berbicaranya, baik dalam berdiskusi, bertanya, menjawab pertanyaan, maupun

dalam mengemukakan gagasan/ide atau saran-saran.

2. Kepada guru diharapkan untuk lebih inovatif dan kreatif dalam memilih model

pembelajaran yang sesuai dan mampu menciptakan suasana pembelajaran

yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa serta disarankan untuk dapat

menerapkan model pembelajaran bermain peran agar siswa lebih aktif dan

mampu meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui peran-peran yang

dimainkan siswa di depan kelas.

3. Bagi pihak sekolah terutama kepala sekolah diharapkan untuk dapat

menyediakan sarana dan prasarana seperti buku atau media pembelajaran yang

dapat digunakan guru untuk mempermudah siswa memperoleh informasi

seperti skenario-skenario bermain peran sehingga dapat meningkatkan dan

melatih keterampilan berbicara siswa.

4. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian ini

agar diperoleh hasil penelitian yang menyeluruh sehingga dapat dijadikan

referensi bagi dunia pendidikan khususnya bagi guru dalam memilih model

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z., Jaiyaroh, S., Diniati, E., dan Khotimah, K., 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, TK, Bandung: Yrama Widya.

Departemen Pendidikan Nasional. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2044: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD&MI, Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.

Djamarah, S.B., dan Zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. 2010. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: Bumi Aksara

Hanapiah, J., dan Suwadi. 2010. Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Teknik Bermain Peran Bagi Siswa Kelas V SDN 2 Ngali Kecamatan Belo Kabupaten Bima Tahun 2010-2011. J-TEQIP, Tahun 1, Nomor 1.

Iskandarwassid dan Sunendar, D. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nugraheni, S., Aninditya dan Suyadi. 2011. Empat Pilar Pembelajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Metamorfosa Press.

Nurjamal, D., Warta, S., dan Riadi, D. 2011. Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta.

Sadhono, K., dan Slamet, St. Y. 2012. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia (Teori dan Aplikasi). Bandung: Karya Putra Darwati.

Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, W. 2009. Strategi Belajar Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sanjaya, W. 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana.

Santosa, P., dkk. 2008. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Simon, R., Hartati, T., Arsilah, 2007. Model Permainan di Sekolah Dasar Berdasarkan Pendekatan DAP (Developmentally Appropriate Practice), Program Studi PGSD, FIP-Universitas Pendidikan Indonesia.

(22)

68

Suyatno. 2009. Menjelajahi Pembelajaran Inovatif, Sidoarjo: Mas Media Buasan Pustaka.

Tarigan, H.G. 2007. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui game yang Penulis buat diharapkan user tidak merasa bosan berlama-lama di depan komputer dan juga bisa membantu gerak refleks anak atau merangsang kecepatan berfikir pada

Corporate Social Responsibility (selanjutnya disingkat CSR) telah menjadi trend baru yang menarik. Bahkan CSR merupakan isu yang hangat di Indonesia. Berbagai

Sebanyak 58 responden yang mengalami gagal ginjal kronik dan menjalani hemodialisis di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 29,11% responden menunjukkan perilaku mengakses meteri pornografi,67% responden pengakses porno berjenis kelamin laki-laki 77% dan 33%

Seperti terlihat pada Tabel 1 bahwa pada galur Cot Irie tipe tanam segi tiga memberikan jumlah anakan produktif sekitar 16 persen lebih banyak dibanding tipe tanam

Motivasi belajar siswa pada materi larutan penyangga untuk siswa kelompok tinggi tergolong kategori sangat baik pada indikator durasi kegiatan; persistensi pada