PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPA BAGI SISWA KELAS V SDN 101801 KEDAI DURIAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
OLEH :
MAYA ARDIANI NASUTION
NIM. 1132111010
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : MAYA ARDIANI NASUTION
Tempat/Tanggal Lahir : Medan / 13 Mei 1995
Alamat : Jalan Jati Luhur Gang Resmi
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Agama/Suku : Islam/Mandailing
Anak ke- : 3 dari 4 bersaudara
Nama Orang Tua :
Ayah : Alm. Asran Nasution S.Pd
Ibu : Faridah Lubis
Pekerjaan Orang Tua :
Ayah : -
Ibu : Ibu Rumah Tangga
No RIWAYAT HIDUP TEMPAT LULUS
1. SD Negeri 106808 Deli Serdang Deli Serdang Tahun 2007
2. SMP Negeri 17 Medan Medan Tahun 2010
ABSTRAK
MAYA ARDIANI NASUTION, 1132111010, “Penggunaan Strategi Pembelajaran Card Sort Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Bagi Siswa Kelas V SDN 101801 Kedai Durian”.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan penggunaan strategi pembelajaran card sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 101801 Kedai Durian”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan membuktikan apakah strategi pembelajaran card sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 101801 Kedai Durian.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SDN 101801 Kedai Durian di kelas V pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 31. Terdiri dari 17 laki-laki dan 14 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan tes berupa soal pilihan berganda dan observasi, lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi guru dan siswa. Penelitian ini terdiri dari tahap awal (pre test) dan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu :perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahap awal diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 51,93 dengan ketuntasan 12,9%. Pada tahap awal ini siswa yang tuntas sebanyak 4 siswa dan yang belum tuntas 27 siswa. Selanjutnya pada siklus I, diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 67,90 dengan ketuntasan 54,84%. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas adalah sebanyak 17 siswa dan 14 siswa dinyatakan belum tuntas. Pada siklus II nilai rata-rata siswa sebesar 83,87 dengan ketuntasan sebesar 90,32%. Dan jumlah siswa yang tuntas pada siklus II sebanyak 28 siswa dan 3 siswa dinyatakan belum tuntas.
Dari hasil data penelitian tersebut disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa setiap siklusnya, dikarenakan penggunaan strategi pembelajaran
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmad dan
Karunia-Nya serta memberi nikmat dan kesehatan kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan studi S1- nya tepat pada waktunya.
Skripsi ini dipersembahkan kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Alm.
H. Asran Nasution, S.Pd dan Ibunda Faridah Lubis yang telah memberikan banyak
dukungan serta motivasi kepada penulis untuk melaksanakan kuliahnya hingga
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi
oleh penulis. Namun, semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari berbagai
pihak. Terutama dosen pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran atas
kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak
terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai
dan bimbingannya kepada penulis serta memberikan motivasi kepada
penulis agar secepatnya menyelesaikan perbaikan-perbaikan yang telah
dibimbingnya, pengarahan dan petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini,
Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Pembantu Dekan II
sekaligus Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Kepegawaian Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Dan Bapak Drs. Edidon
Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III sekaligus Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Ibu
Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD.
5. Bapak Drs.Demmu Karo-karo, M.Pd yang sekaligus sebagai Dosen
Pembimbing Akademik Penulis, dan Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd,
serta Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, MS selaku Dosen Penguji yang telah
banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan
skripsi.
6. Seluruh bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan beserta Staf Administrasinya, yang telah membantu
menyelesaikan urusan perkuliahan dan mentransfer ilmunya hingga
penulis dapat menyusun skripsi ini.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Pegawai Perpustakaan yang telah membantu
menyelesaikan urusan perkuliahan selama penulis berada di Fakultas Ilmu
8. Ibu Suharni, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101801 Kedai
Durian yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak
dan Ibu guru SD Negeri 101801 Kedai Durian yang telah memberikan
bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian.
9. Kepada ketiga saudaraku, kakanda Latifah Nasution dan kakanda
Safridayani Nasution, serta adinda Syahrini Nasution yang telah banyak
membantu dan mendukung penulis sampai terselesaikan skripsi ini.
10. Terimakasih kepada abangda Yusuf Hamidi MT Nasution S.Pt yang telah
membantu penulis dan memberikan masukan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
11. Sahabat-sahabatku, Zuhro Wahyumi, Nurhazizah Harahap, Anisa
Desmawati, Syahrolina Naibaho, Ummi latifah dan Ummi Anisah yang
telah memberi banyak dukungan yang tulus pada penulis.
12. Untuk seluruh teman-teman di kelas B Reguler 2013 yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
13. Dan tak lupa kepada teman-teman sejawat PPLT yang selama 3 bulan
bersama.
Dalam penulis skripsi ini, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran yang membangun dari segenap pihak.
Sehingga dapat menjadi perbaikan untuk skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat dan dapat memberi sumbangan pemikiran untuk kemajuan dunia
Medan, April 2017
Hormat Saya
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 5
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 9
2.1.3 Ciri-ciri Hasil Belajar ... 11
2.1.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 11
2.1.5 Strategi Pembelajaran ... 12
2.1.6 Jenis-jenis Strategi Pembelajaran ... 14
2.1.7.1 Pengertian Card Sort ... 15
2.1.7.2 Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Card Sort ... 16
2.1.7.3 Kelebihan Strategi Pembelajaran Card Sort ... 17
2.1.7.4 Kelemahan Strategi Pembelajaran Card Sort ... 18
2.1.8 Hakikat Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar ... 19
2.1.9 Materi Pembelajaran IPA ... 20
2.2 Kerangka Berpikir ... 23
2.3 Hipotesis Tindakan ... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26
3.1 Jenis Penelitian ... 26
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 26
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26
3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 26
3.5 Desain Penelitian ... 27
3.6 Prosedur Penelitian ... 28
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 33
3.8 Teknik Analisis Data ... 35
3.9 Jadwal Penelitian ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
4.1 Hasil Penelitian ... 39
4.1.1 Deskripsi Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 39
4.1.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 43
4.2 Pembahasan ... 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
5.1 Kesimpulan ... 73
5.2 Saran ... 74
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1: Hasil Ujian IPA Siswa Kelas V Semester I ... 3
Tabel 3.1: Kisi-kisi Soal ... 34
Tabel 3.2: kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Dalam % ... 37
Tabel 3.3: Jadwal Rencana Penelitian ... 38
Tabel 4.1: Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 40
Tabel 4.2: Deskripsi Hasil Belajar Siswa pada Pre Test ... 42
Tabel 4.3: Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru pada Siklus I ... 49
Tabel 4.4: Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I ... 50
Tabel 4.5: Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 51
Tabel 4.6: Deskripsi Hasil Belajar Siswa pada Post Test Siklus I ... 52
Tabel 4.7: Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru pada Siklus II ... 61
Tabel 4.8: Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 62
Tabel 4.9: Nilai Hasil Belajar Siswa pada Post Test Siklus II ... 63
Tabel 4.10: Deskripsi Hasil Belajar Siswa pada Post Test Siklus II ... 64
Tabel 4.11: Rekapitulsi Hasil Belajar Siswa pada Pre Test, Siklus I dan Siklus II67 Tabel 4.12: Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Siklus ... 68
Tabel 4.13: Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru ... 70
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Bagan Kerangka Konseptual ... 24
Gambar 3.1: Model Desain Penelitian Suharsimi Arikunto... 28
Gambar 4.1: Lokasi Penelitian SDN 101801 Kedai Durian ... 39
Gambar 4.2: Siswa Mengerjakan Tes Awal ... 40
Gambar 4.3: Grafik Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test .... 43
Gambar 4.4: Guru Menjelaskan Materi Kepada Siswa ... 44
Gambar 4.5: Guru Membagikan Kartu Kepada Setiap Siswa... 45
Gambar 4.6: Guru membimbing siswa pada saat diskusi ... 46
Gambar 4.7: Siswa Sedang Mengerjakan Post Test I ... 48
Gambar 4.8: Grafik Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I... 53
Gambar 4.9: Siswa Bertanya Kepada Guru ... 56
Gambar 4.10: Siswa Membacakan Hasil Diskusi ... 57
Gambar 4.11: Siswa Mengerjakan Soal Post Test II... 60
Gambar 4.12: Grafik Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 65
Gambar 4.13: Grafik Peningkatan Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ... 69
Gambar 4.14: Grafik Peningkatan Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa .... 69
Gambar 4.15: Grafik Peningkatan Hasil Observasi Kegiatan Guru ... 70
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut undang-undang No.20 Tahun 2003 (dalam Sanjaya, 2006:2)
menyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya”. Berbagai usaha dilakukan untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi diri
peserta didik. Beberapa diantaranya usaha pembaruan kurikulum, perbaikan sistem
pengajaran, peningkatan kualitas kemampuan guru, dan lain sebagainya.
Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan interaksi antara guru dan
siswa dimana akan diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Proses pembelajaran
juga diartikan sebagai suatu proses terjadinya interaksi antara siswa, guru dalam
upaya mencapai tujuan pembelajaran, yang berlangsung dalam suatu lokasi tertentu
dalam jangka satuan waktu tertentu pula. Pada hakekatnya tujuan pembelajaran
adalah perubahan prilaku dan tingkah laku yang positif dari siswa setelah mengikuti
kegiatan belajar mengajar.
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan disekolah dasar adalah mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sering juga disebut dengan Sains. Salah
satu bidang studi yang mengikuti dinamika kehidupan manusia dan adanya kemajuan
ilmu pengetahuan akan kebutuhan manusia adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
2
sistematis tetapi juga berhubungan dengan kehidupan makhluk hidup yang berkaitan
dengan alam, sehingga IPA tidak hanya menitik beratkan pada penguasaan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi
juga menekankan pada proses penemuan dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip tersebut (Depdiknas, 2006).
Oleh karena itu, guru harus dituntut memiliki peran yang optimal dalam upaya
menyelenggarakan pembelajaran yang seefektif mungkin, diantaranya adalah
membangkitkan motivasi dan minat belajar yang ada dalam diri siswa sehingga
terciptanya siswa yang terampil sehingga pada akhirnya hasil belajar siswa tercapai
sesuai dengan harapan, karena siswa yang cenderung tidak berminat selama proses
pembelajaran dan tidak termotivasi untuk belajar hasil belajarnya akan rendah. Untuk
itu guru harus menggunakan banyak metode, strategi, dan media (alat peraga) yang
bervariasi pada saat mengajar untuk dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar
siswa, sehingga pada akhirnya hasil belajar siswa juga dapat meningkat.
Berdasarkan hasil observasi peneliti dengan guru di kelas V SD Negeri
101801 Kedai Durian, bahwa pelajaran IPA belum tercapai nilai ketuntasan yang
telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ujian harian siswa, rata-rata nilai
yang diperoleh siswa tidak mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang
ditentukan yakni 70. Karena guru kurang memberikan latihan atau soal kepada siswa,
sehingga membuat siswa tidak kritis dalam menjawab soal.
Rasa ingin tahu siswa terhadap suatu materi juga masih rendah. Selanjutnya
rata-3
rata kelas 52,73. Jika ditelusuri dari tingkat ketuntasan perorangan (individu) maka
sebesar 29,03% atau sebanyak 9 orang siswa mendapat nilai tuntas dan 70,97 % atau
sebanyak 22 orang siswa belum mendapat nilai tuntas. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 1.1 di bawah ini:
Tabel 1.1
Hasil Ujian IPA Siswa Kelas V Semester I
No Nilai Jumlah Siswa Presentase Keterangan
1. 70,0 - 100 9 29,03% Tuntas
2. 0 – 69,9 22 70,97% Tidak Tuntas
Jumlah 31 100% -
Adapun yang menjadi faktor-faktor tidak tuntasnya pembelajaran pada
pelajaran IPA adalah dalam pembelajaran guru cenderung terpaku pada buku teks
yang menjadi sumber informasi utama, siswa kurang dilibatkan dalam proses
pembelajaran, guru masih kurang menggunakan alat peraga (media pembelajaran),
guru menyampaikan materi pelajaran dengan ceramah serta siswa mendengarkan
penjelasan guru dan mencatat materi pelajaran. Hal ini menyebabkan siswa menjadi
pasif, tidak termotivasi untuk bertanya, dan tidak tertarik dengan pelajaran IPA
sehingga hasil belajar siswa tidak optimal. Pada saat proses pembelajaran hanya
sedikit yang mampu bertanya dan menanggapai materi yang disampaikan oleh guru,
hal tersebut diakibatkan oleh kurangnya keberanian siswa dalam bertanya.
Guru sebagai pendidik harus bekerja keras untuk mewujudkan suasana belajar
4
potensi dirinya. Peserta didik harus dapat meningkatkan mutu pendidikan dengan
berbagai cara, yang salah satu caranya adalah menggunakan strategi pembelajaran.
Penggunaan strategi pembelajaran adalah salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan,
karena turut menentukan sukses atau tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran.
Ketidaktepatan pemilihan strategi pembelajaran dapat menyebabkan
pembelajaran kurang mendapat kesan yang baik dari siswa dan menyebabkan tujuan
pembelajaran tidak tercapai secara optimal.
Strategi pembelajaran yang diterapkan sebaiknya strategi yang dapat
melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Sehingga dalam pembelajaran
guru hanya berperan sebagai fasilitator dan memberikan siswa kesempatan yang
sebesar-besarnya untuk terlibat langsung dalam pembelajaran.
Strategi pembelajaran merupakan instrumen penting dalam proses
pembelajaran sekaligus juga menjadi variabel penting dalam proses pembelajaran
yang mempengaruhi hasil pembelajaran. Secara umum strategi pembelajaran bisa
dipakai untuk semua mata pelajaran, termasuk juga mata pelajaran IPA. Beberapa
strategi pengajaran di antaranya strategi ekspositori, strategi inquiri, strategi berbasis
masalah, strategi kontekstual (CTL), strategi pembelajaran kooperatif, strategi card
sort dan strategi lainnya.
Strategi Card Sort dikenal juga dengan istilah “Kolaborasi”. Strategi ini
berpotensi membuat siswa senang. Unsur permainan yang terkandung dalam
strategi ini tentunya membuat pembelajaran tidak membosankan. Strategi ini sesuai
dengan materi gaya magnet yang terdiri dari banyak bagian-bagian yang harus
5
menarik saat dibuat permainan dengan menggunakan strategi Card Sort (mensortir
kartu), diharapkan hasil pembelajaran akan menjadi lebih maksimal.
Berdasarkan permasalahan di atas, pembelajaran IPA selama ini harus
diperbaiki dengan harapan hasil belajar siswa dapat meningkat. Dengan demikian,
penulis membuat judul penelitian yang berjudul : ”Penggunaan Strategi Pembelajaran Card Sort Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Bagi Siswa Kelas V SDN 101801 Kedai Durian”.
1.2Indentifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasikan masalah
penelitian yaitu:
a. Hasil belajar IPA siswa masih rendah dan belum mencapai KKM.
b. Guru cenderung terpaku pada buku teks yang menjadi sumber informasi
utama.
c. Siswa kurang dilibatkan dalam proses pembelajaran.
d. Guru masih kurang menggunakan alat peraga (media pembelajaran).
e. Dalam proses pembelajaran guru masih bersifat konvensional (ceramah).
f. Dalam saat pembelajaran, siswa bersifat pasif.
g. Kurangnya keberanian siswa dalam bertanya.
1.3Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di
atas, maka masalah dalam penelitian ini yaitu mengenai: “Penggunaan Strategi
6
Pelajaran IPA Materi Pokok Gaya Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 101801 Kedai
Durian Tahun Ajaran 2016/2017”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Dengan Penggunaan Strategi
Pembelajaran Card Sort Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran IPA Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 101801 Kedai Durian?
1.5Tujuan Penelitian
Di dalam setiap penelitian pasti ada tujuan yang ingin hendak dicapai. Untuk
itu yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk melihat dan membuktikan
apakah strategi pembelajaran card sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 101801 Kedai Durian”.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai adalah :
1. Bagi Siswa
Mempermudah siswa dalam menerima dan memahami materi pelajaran.
2. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan untuk dipertimbangkan dalam pemilihan strategi
pembelajaran pada saat proses belajar mengajar.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam proses belajar
mengajar untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan strategi pembelajaran
7
4. Bagi Peneliti
Sebagai bahan masukan dan referensi bagi peneliti lainnya yang mengadakan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan yaitu :
1. Nilai rata-rata pada saat tes awal sebelum diberikan tindakan sebesar 51,93
dengan tingkat ketuntasan 12,9% dan dinyatakan masih belum tuntas dalam
belajar. Pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 67,90 dengan
tingkat ketuntasan belajar 54,84%. Kemudian pada siklus II nilai rata-rata
kelas semakin meningkat menjadi 83,87 dengan tingkat ketuntasan belajar
sebesar 90,32%.
2. Hasil observasi kegiatan guru siklus I pada pertemuan I diperoleh jumlah skor
14 dengan nilai 70, dan pada pertemuan ke II diperoleh jumlah skor 15
dengan nilai 75. Selanjutnya pada siklus II pada pertemuan I diperoleh jumlah
skor 17 dengan nilai 85, dan pada saat pertemuan ke II diperoleh jumlah skor
19 dengan nilai 95.
3. Hasil observasi kegiatan aktivitas siswa siklus I dengan jumlah 31 siswa
diperoleh skor 13,25 dengan nilai 66,29. Dan pada hasil observasi kegiatan
aktivitas siswa siklus II diperoleh 16,32 dengan nilai 81,61. Dari data yang
telah disajikan antara kegiatan aktivitas siswa siklus I dengan kegiatan
74
4. Dengan demikian, maka disimpulkan bahwa dengan menggunakan strategi
pembelajaran card sort dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa dengan
materi pokok gaya magnet di kelas V SDN 101801 Kedai Durian.
5.2 Saran
Beberapa saran yang perlu disampaikan sebagai berikut:
1. Bagi guru IPA kelas V disarankan untuk menerapkan strategi card sort ini
sebagai upaya untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi siswa, disarankan agar berperan aktif di dalam kelas pada saat proses
pembelajaran, dan diharapkan lebih semangat dalam belajar agar hasil belajar
DAFTAR PUSTAKA
Aly, Abdullah dan Rahma, Eny. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Prosedur penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, Syaiful, Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran.Yogyakarta: Insan Madani.
Istarani. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Media Persada.
Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Presindo.
Nurhidayah, Atik. 2015. Keefektifan Strategi Card Sort dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas III di Sekolah Dasar Negeri Pekauman 2 Kota Tegal.
Skripsi tidak diterbitkan. Tegal: Universitas Negeri Semarang.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Ciputat: Quantum Teaching.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Silberman, Mel. 2009. Active learning 101 strategi pembelajaran aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani
Siregar, Febrina, Handayani. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Pada Pokok Bahasan Gaya dalam Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SD Negeri 105389 Timbang Deli Kecamatan Galang. Skripsi tidak diterbitkan. Medan: Universitas Negeri Medan.
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
76
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Trianto. 2009. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Yamin, Martinis. 2013. Strategi & metode dalam model pembelajaran. Jakarta: Referensi (GP Press Group).
Yatimah, Durotul. 2014. Penerapan Strategi Card Sort Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II MI A’arif Kebonsari Borobudur Magelang Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan