• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK SISWA DI KELAS VII MTS KHADIJAH TANJUNG MORAWA T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK SISWA DI KELAS VII MTS KHADIJAH TANJUNG MORAWA T.A 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan, kesempatan, dan kemudahan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Pendekatan Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematik Siswa di Kelas VII MTs Khadijah Tanjung Morawa T.A 2015/2016”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Hasratuddin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran yang membangun sejak penyusunan proposal, penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Edy Surya, M.Si, Budi Halomoan Siregar, S.Pd, M.Sc dan Bapak Drs. W. L. Sihombing, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra.Katrina Samosir, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED, Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA, Bapak Dr. Edy Surya, M.Si, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si, dan Bapak Drs. Zul Amry, M.Si selaku ketua jurusan, sekertaris jurusan, dan ketua program studi pendidikan matematika FMIPA UNIMED serta seluruh Bapak, Ibu Dosen dan Staf Pegawai Jurusan Matematika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra.Hj Siti Khadijah, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah MTs Khadijah Tanjung Morawa dan Ibu Chairil Whyuni, S.Pd selaku guru bidang studi matematika MTs Khadijah Tanjung Morawa, guru, staf, pegawai, dan siswa-siswi MTs Khadijah Tanjung Morawa yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Edi Sucipto dan Ibunda Agustina Basariah yang selalu memberikan doa, kasih sayang, motivasi dan dukungan yang tak terhingga kepada penulis selama menjalani pendidikan hingga menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga kepada adik tercinta Edia Clara Dwi Yundha dan Edia Syaifa Hidayahtullah yang telah banyak memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis.

(3)

v

Sri Milawarni Tambunan, Dwi Ayu Apriani terima kasih atas segenap canda tawa yang kalian berikan sehingga penulis mampu bertahan di jurusan matematika ini dan yang selalu setia menemani penulis selama 4 tahun ini. Terima kasih juga kepada sahabat yang meski jarang bertemu namun selalu saling mendoakan Gita Putri Asih, Kuswanti, Anggi Sihite, Siti Indrianingsih, Yoga Winata, Ardiansyah Hasioalan dan teman-teman dari kelas Plus 9-1 SMP Negeri 1 Tanjung Morawa serta teman-teman dari kelas IPA -1 SMA UISU MEDAN karena doa tulus kalian penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga kepada abangda Shalahuddin Al-Ayubi Dalimunthe,S.Pd , Jefrei Reinhard S.H dan Serda Maulana Fauzi Septian Batubara yang telah menjadi teman berbagi cerita. Terima kasih rekan-rekan seperjuangan di Jurusan Matematika khususnya kelas DIK A 2012 yang telah banyak membantu penulis selama perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi ini.

Teruntuk keluarga baru PPLT SMKN 1 Tebing tinggi terima kasih telah menjadi keluarga baru bagi penulis selama menjalankan masa PPLT. Terkhusus terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan Eka Nurlia dan Elisa Librana Naibaho yang selalu memberikan motivasi, dukungan dan bantuan yang tak terhingga kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2016 Penulis,

(4)

iii

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALRAN MATEMATIK SISWA DI KELAS VII

MTS KHADIJAH TANJUNG MORAWA T.A 2015/2016

Edia Wiradaratama Putri (NIM : 4121111008)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan : (1) Mengetahui apakah pendekatan realistik dapat meningkatan penalaran matematik siswa pada materi segiempat (2) Mengetahui ketuntasan belajar siswa terhadap kemampuan penalaran matematik (3) megetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan realistik pada materi segiempat. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VII-2 MTs Khadijah Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 24 orang. Objek penelitian adalah penerapan pendekatan realistik untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematik siswa pada materi segiempat di kelas VII-2 MTs Khadijah Tanjung Morawa T.A 2015/2016. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana diakhir setiap siklus diberikan tes kemampuan penalaran matematik siswa untuk mengetahui kemampuan penalaran matematik siswa.

Berdasarkan hasil tes kemampuan awal yang dilakukan sebelum tindakan, diketahui tingkat kemampuan penalaran matematik siswa sangat rendah dengan nilai rata-rata kelas 33,68. Setelah pemberian tindakan pada siklus I, tingkat kemampuan penalaran matematik siswa adalah sangat rendah dengan nilai rata-rata kelas 31,01 dan tidak ada siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar secara individu. Selanjutnya, setelah pelaksanaan tindakan siklus II, tingkat kemampuan penalaran matematik siswa adalah sedang dengan nilai rata-rata kelas 79,86 dengan 21 orang atau sebesar 87,5% siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar.

Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan penalaran matematik siswa meningkat dengan menerapkan pendekatan realistik pada materi segiempat di kelas VII-2 MTs Khadijah Tanjung Morawa T.A 2015/2016.

(5)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar xi

Daftar Grafik xii

Daftar Lampiran xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 7

1.3. Batasan Masalah 7

1.4. Rumusan Masalah 7

1.5. Tujuan Penelitian 8

1.6. Manfaat Penelitian 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 9

2.1.1. Pengertian Belajar 9

2.1.2. Kemampuan Penalaran Matematika 11

2.1.3. Pendekatan Pembelajaran 15 2.1.4. Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik 15 2.1.4.1 Prinsip Pendekatan Pembelajaran 20

Matematika Realistik

2.1.4.2 Karakteristik Pembelajaran 22

(6)

vii

2.1.4.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Matematika 24 Realistik

2.1.4.4 Kelebihan dan Kekurangan Penerapan 25 Pembelajaran Matematika Realistik

2.1.5 Materi Pelajaran Segiempat 27

2.1.5.1 Persegi Panjang 27

2.1.5.2 Persegi/Bujur Sangkar 29

2.1.5.3 Jajargenjang 30

2.1.5.4 Belah Ketupat 31

2.1.5.5 Layang-layang 33

2.1.5.6 Trapesium 34

2.2. Kerangka Konseptual 37

2.3. Hipotesis Tindakan 38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 39

3.2. Subjek dan Objek Penelitian 39

3.2.1 Subjek Penelitian 39

3.2.2 Objek Penelitian 39

3.3. Jenis Penelitian 39

3.4. Prosedur Penelitian 39

3.5. Alat Pengumpulan Data 43

3.5.1 Tes Kemampuan Penalaran 43

3.5.2 Observasi 45

3.5.3 Angket 45

3.6. Teknik Analisis Data 45

3.6.1 Reduksi Data 45

3.6.2 Paparan data 49

3.6.3 Kesimpulan Data 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 52

(7)

viii

4.1.1.1 Permasalahan I 52

4.1.1.2 Tahap Perencanaan Tindakan I 54

4.1.1.3 Pelaksanaan Tindakan I 55

4.1.1.4 Observasi I 58

4.1.1.5 Analisis Data Hasil Siklus I 60

4.1.1.6 Refleksi I 67

4.1.2 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Siklus II 68

4.1.2.1 Permasalahan II 68

4.1.2.2 Tahap Perencanaan Tindakan II 69

4.1.2.3 Pelaksanaan Tindakan II 70

4.1.2.4 Observasi II 73

4.1.2.5 Analisis Data Hasil Siklus II 74

4.1.2.6 Refleksi II 81

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 84

5.2 Saran 85

DAFTAR PUSTAKA 86

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Matematisasi Horizontal dan Vertikal dalam 19 Pendekatan-Pendekatan Matematika

Tabel 3.1 Kriteria Penskoran Tes Penalaran 44

Tabel 3.2 Kategori Tingkat Kemampuan Penalaran 47

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Observasi 48

Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Penguasaan 49

Tabel 4.1 Deskripsi Tingkat Kemampuan Awal Siswa 52 Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Observasi Guru Melakukan 58

Pembelajaran Pada Siklus I

Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Observasi Siswa Melakukan 59 Pembelajaran Pada Siklus I

Tabel 4.4 Tingkat Kemampuan Siswa Menyajikan Pernyataan 60 Matematika Secara Tertulis, Dan Gambar Pada Tes

Kemampuan Penalaran Matematik I

Tabel 4.5 Tingkat Kemampuan Siswa Memanipulasi Matematika 61 Pada Tes Kemampuan Penalaran Matematik I

Tabel 4.6 Tingkat Kemampuan Siswa Menarik Kesimpulan Dari 62 Pernyataan Pada Tes Kemampuan Penalaran Matematik I

Tabel 4.7 Deskripsi Tingkat Kemampuan Penalaran Matematik I Pada 62 Siklus I

Tabel 4.8 Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Siklus 1 64 Tabel 4.9 Deskripsi Hasil Observasi Guru Melakukan Pembelajaran 73

Pada Siklus II

Tabel 4.10 Deskripsi Hasil Observasi Siswa Melakukan Pembelajaran 74 Pada Siklus II

(9)

x

Matematika Secara Tertulis, Dan Gambar Pada Tes Kemampuan Penalaran Matematik II

Tabel 4.12 Tingkat Kemampuan Siswa Memanipulasi Matematika 76 Pada Tes Kemampuan Penalaran Matematik II

Tabel 4.13 Tingkat Kemampuan Siswa Menarik Kesimpulan Dari 77 Pernyataan Pada Tes Kemampuan Penalaran Matematik II

Tabel 4.14 Deskripsi Tingkat Kemampuan Penalaran Matematik II Pada 77 Siklus II

(10)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Matematisasi Horizontal dan Vertikal 18

Gambar 2.2 Macam-Macam Bangun datar 27

Gambar 2.3 Persegi Panjang ABCD 28

Gambar 2.4 Gambar Persegi Panjang KLMN 28

Gambar 2.5 Persegi ABCD 29

Gambar 2.5 Persegi ABCD 29

Gambar 2.6 (i) Segitiga (ii) Jajargenjang ABCD 30 Matematika Siswa

Gambar 2.7 Jajargenjang ABCD 31

Gambar 2.8 Belah Ketupat 31

Gambar 2.9 Belah Ketupat ABCD 32

Gambar 2.10 (i) Segitiga ; (ii) Segitiga ; 33 (iii) Layang-layang ABCD

Gambar 2.11 Layang-Layang ABCD 34

Gambar 2.12 Jenis-Jenis Trapesium 35

Gambar 2.13 Trapesium Sebarang ABCD 35

Gambar 2.14 Trapesium Sama Kaki ABCD 35

Gambar 2.15 Trapesium Siku-siku ABCD 36

Gambar 2.16 Trapesium Sama Kaki ABCD 36

Gambar 2.17 Trapesium Siku-Siku BCDF 37

(11)

xii

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Tingkat Kemampuan Awal Siswa 53

(12)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 88 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 96 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 104 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 112 Lampiran 5 Lembar Aktivitas Siswa I (LAS I) 120 Lampiran 6 Lembar Aktivitas Siswa II (LAS II) 124 Lampiran 7 Lembar Aktivitas Siswa III (LAS III) 128 Lampiran 8 Lembar Aktivitas Siswa IV (LAS IV) 132 Lampiran 9 Kisi-kisi Tes Kemampuan Awal Siswa 136

Lampiran 10 Tes Kemampuan Awal Siswa 137

(13)

xiv

Lampiran 27 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Penalaran Matematik170 Lampiran 28 Kisi-kisi Angket Respon Siswa Terhadap Pendekatan 172

Realistik

Lampiran 29 Angket Respon Siswa Terhadap Pendekatan Realistik 173 Lampiran 30 Lembar Validitas Angket Respon Siswa 175 Lampiran 31 Lembar Validitas Angket Respon Siswa 176 Lampiran 32 Lembar Validitas Angket Respon Siswa 177 Lampiran 33 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I 178 Lampiran 34 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I 180 Lampiran 35 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II 182 Lampiran 36 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II 184 Lampiran 37 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I 186 Lampiran 38 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I 188 Lampiran 39 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II 190 Lampiran 40 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II 192 Lampiran 41 Hasil Tes Kemampuan Awal Siswa 194 Lampiran 42 Analisis Hasil Tes Kemampuan Penalaran I 196 Lampiran 43 Analisis Hasil Tes Kemampuan Penalaran II 198

Lampiran 44 Dokumentasi 200

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Proses pembelajaran merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan untuk memahami materi matematika. Akan tetapi, selama proses pembelajaran berlangsung terdapat beberapa masalah yang terjadi terutama pada mata pelajaran matematika. Masalah-masalah yang terjadi selama proses pembelajaran yang diidentifikasi oleh peneliti di kelas VII-2 MTs Khadijah Tanjung Morawa adalah siswa menganggap bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit dipahami dan membosankan, pembelajaran masih berpusat pada guru. Konsekuensinya, kemampuan penalaran matematik siswa tidak terbangun dengan baik. Selanjutnya berdasarkan beberapa kelebihan yang terdapat pada pendekatan realistik yang diasumsikan dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematik siswa.

Selama proses pembelajaran berlangsung di kelas VII-2 MTs Khadijah Tanjung Morawa, peneliti mengamati bahwa pembelajaran masih berpusat kepada guru atau menggunakan metode ceramah. Hal ini terbukti dengan peneliti mengamati bagaimana guru mengajar didalam kelas, guru menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi pembelajaran. Padahal dengan menggunakan metode ceramah akan dapat menyebabkan kreativitas dan aktivitas siswa terhambat dan tidak tersalurkan dengan baik dengan kata lain siswa menjadi pasif. Syaiful (dalam Istarani, 2012 : 13) menyatakan bahwa kelemahan metode ceramah adalah (1) mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata), (2) yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) yang besar menerimanya, (3) bila selalu lama digunakan dan terlalu lama, membosankan, (4) guru mnyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya, ini sukar sekali ,(5) menyebabkan siswa menjadi pasif.

(15)

2

membosankan. Dari hasil wawancara kepada beberapa siswa tersebut peneliti mendapat alasan mereka malas belajar matematika yaitu karena pelajaran matematika sangat sulit dipahami dan sangat membosankan bagi mereka, mereka juga sering kewalahan menghitung angka-angka yang jumlahnya banyak. Dari alasan-alasan yang siswa beritahu kepada peneliti, peneliti mengambil kesimpulan bahwa siswa menganggap bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit dipahami dan membosankan.

Padahal matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Seperti yang diungkapkan Cornelius (dalam Abdurrahman, 2012 : 204) bahwa alasan perlunya belajar matematika adalah sebagai berikut:

“Lima alasan perlunya belajar matematika karena matematika merupakan (1) sarana berfikir yang jelas dan logis; (2) sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari; (3) sarana mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman; (4) sarana untuk mengembangkan kreativitas dan (5) sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya.”

Sehingga sebagai salah satu sarana berfikir ilmiah, matematika sangat diperlukan untuk menumbuh kembangkan kemampuan berfikir logis, sistematis, dan kritis dalam diri peserta didik. Karena itu matematika diperlukan oleh peserta didik bahkan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupannya. Matematika sebagai ilmu dasar baik aspek terapannya maupun aspek penalarannya mempunyai peranan penting dalam segala jenis dimensi kehidupan. Tujuan pembelajaran matematika secara nasional menggambarkan pentingnya pelajaran matematika sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum 2006, yaitu :

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luas, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.

(16)

3

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

4. Mengkomunikasikan gagasan dan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas masalah.

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Dari tujuan pendidikan matematika ini dapat dijelaskan bahwa segala aspek yang ada dalam matematika menjadi kebutuhan siswa untuk menjawab persoalan-persoalan kehidupan juga sebagai penunjang siswa dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang lain. Depdiknas (2002:6) menyatakan bahwa materi matematika dan penalaran matematika merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, yaitu materi matematika dipahami melalui penalaran dan penalaran dipahami dan dilatihkan melalui belajar materi matematika. Dengan kata lain, belajar matematika tidak terlepas dari aktivitas bernalar.

(17)

4

Dari fakta diatas dapat dilihat bahwa kemampuan penalaran matematik siswa masih sangat rendah atau perlu ditingkatkan. Hal ini menunjukkan bawa kemampuan penalaran matematik siswa perlu diperbaiki khususnya di MTs Khadijah Tanjung Morawa.

Sebagai contoh soal nomor 1: Sebuah halaman rumah berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 3 meter dan lebar 2 meter. Di sekeliling halaman rumah tersebut akan dipasang pagar dengan biaya pembuatan pagar Rp50.000,00 per meter. Tentukan besar biaya yang diperlukan untuk membuat pagar tersebut ?

Berikut merupakan contoh hasil kerja siswa dalam menjawab soal berikut nomor 1 :

. Dari gambar diatas terlihat bahwa siswa kurang memahami maksud soal yang disajikan, sehingga siswa tidak bisa menyelesaikan soal dengan baik. Padahal dari soal diatas siswa diharapkan menulis langkah-langkah penyelesaian sesuai dengan indikator-idikator penalaran. Tetapi sebagian siswa langsung menyelesaikan soal tanpa menulis langkah-langkah penyelesaian.

(18)

5

mempelajari matematika. Sesuai dengan pendapat Shadiq (2007: 7) menyatakan bahwa:

“Kemampuan bernalar tidak hanya dibutuhkan para siswa ketika mereka belajar matematika maupun mata pelajaran lainnya, tetapi seni bernalar sangat dibutuhkan disetiap segi dan setiap sisi kehidupan agar setiap warga bangsa dapat menunjukkan dan menganalisi setiap masalah yang muncul secara jernih; dapat memecahkan dan objektif; serta dapat mengemukakan pendapat maupun idenya secara runtut dan logis”.

Karena kemampuan penalaran matematik siswa sangat penting untuk menunjang keberhasilan pembelajaran, disisi lain terbukti bahwa kemampuan penalaran matematik siswa kelas VII-2 MTs Khadijah Tanjung morawa masih rendah, maka penting untuk guru menerapkan suatu kegiatan pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan penalaran matematik siswa. salah satu pendekatan yang dapat meningkatkan kemampuan penalaran mataematik siswa adalah pendekatan realistik.

Seperti yang diungkapkan Somakin (2010) dalam penelitiannya bahwa salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis dan bernalar serta mampu membangkitkan self efficacy (kepercayaan diri) siswa terhadap matematika melalui pemecahan masalah kontekstual adalah dengan pendekatan matematika realistik (PMR). Pendekatan matematika realistik bertujuan agar kemampuan berfikir matematika siswa dapat berkembang secara maksimal dan pada akhirnya membangkitkan self efficacy siswa terhadap matematika melalui proses belajar mengajar. Pendekatan matematika realistik merupakan salah satu pendekatan yang berotoritasi pada matematisi pengalaman hari dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

(19)

6

diberi kesempatan untuk menemukan kembali ide dan konsep matematika di bawah bimbingan guru”.

Adapun kelebihan-kelebihan dari pendekatan matematika realistik menurut Suwarsono (Nurhidayah,2010) antara lain:

1) Pembelajaran realistik menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif, siswa berani mengungkapkan idea atau pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan serta berani bertanya kepada guru dan temannya, dan dalam menjawab soal siswa terbiasa memberi alasan untuk jawaban.

2) Karakteristik pembelajaran realistik mengenai kontribusi dan siswa dapat dimanfaatkan oleh guru untuk bahan diskusi dan negosiasi mencari penyelesaian jawaban soal yang paling efektif, sementara di pihak siswa telah mulai dibiasakan untuk bebas berfikir dan berani berpendapat.

3) Pemahaman siswa terhadap konsep matematika tinggi, sebab konsep-konsep itu dikonstruksikan atau ditemukan sendiri oleh siswa dengan bantuan pembimbing (guru).

4) Siswa dapat merasakan manfaat pembelajaran matematika, sebab masalah yang diselesaikan berkaitan langsung dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari siswa. hal ini dapat mengakibatkan tingkat motivasi dan kesukaan siswa terhadap belajar matematika tinggi.

5) Materi pelajaran dimuat sedemikian rupa sehingga pengetahuan tentang materi pelajaran tertanam berdasarkan skemata yang dimiliki siswa, pada akhirnya pembelajaran akan lebih bermakna.

(20)

7

realistik yang pembelajarannya bertitik tolak dari masalah realistik diharapkan siswa akan mampu membangun penalaran dan pemahaman siswa terhadap materi lebih mendalam yang akan bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematik siswa tersebut.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul : “Penerapan Pendekatan Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematik Siswa Di Kelas VII MTs Khadijah Tanjung Morawa T.A 2015/2016.”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Sebagian siswa menganggap bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit dipahami dn membosankan

2. Pembelajaran matematika masih berpusat pada guru 3. Kemampuan penalaran matematik siswa masih rendah

1.3Batasan Masalah

Mengingat kompleksnya permasalahan yang ada dalam penelitian ini dan keterbatasan kemampuan peneliti maka peneliti membatasi masalah ini pada hal-hal yang berhubungan dengan pendekatan matematika realistik dan kemampuan penalaran matematik siswa. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah kemampuan penalaran matematik siswa yang belajar dengan pendekatan realistik di kelas VII MTs Khadijah Tanjung Morawa T.A 2015/2016.

1.4Rumusan Masalah

(21)

8

1. Bagaimana peningkatan penalaran matematik siswa kelas VII MTs Khadijah Tanjung Morawa pada pokok bahasan segi empat melalui pendekatan realistik ?

2. Bagaimana ketuntasan belajar matematika siswa kelas VII MTs Khadijah Tanjung Morawa terhadap kemampuan penalaran matematik ?

3. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan realistik pada pokok bahasan segi empat di kelas VII MTs Khadijah Tanjung Morawa?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Peningkatan penalaran matematik siswa kelas VII MTs Khadijah Tanjung Morawa pada pokok bahasan segiempat.

2. Ketuntasan belajar siswa kelas VII MTs Khadijah Tanjung Morawa terhadap kemampuan penalaran matematik

3. Respon siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan realistik pada pokok bahasan segi empat di kelas VII MTs Khadijah Tanjung Morawa.

1.6Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian ini diharapkan akan memberi hasil sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru MTs Khadijah Tanjung Morawa, dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa.

2. Sebagai bahan masukkan bagi peneliti sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam mengajar matematika pada masa yang akan datang.

3. Sebagai informasi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam menyelesaikan permasalahan matematika.

(22)

84 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan Tes Kemampuan Penalaran Matematik, diperoleh bahwa penerapan pendekatan realistik dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematik siswa pada pokok bahassan segiempat, dimana peningkatan diperoleh setelah siklus II dilakukan. Pada siklus I, diperoleh rata-rata kemampuan penalaran matematik siswa pada indikator kemampuan menyajikan pernyataan matematika secara tertulis, dan gambar pada tes kemampuan penalaran matematik I adalah 56,59, kemampuan dalam memanipulasi matematika adalah 17,36, kemampuan dalam menarik kesimpulan dari pernyataan adalah 19,01. Pada siklus II diperoleh rata-rata kemampuan menyajikan pernyataan matematika secara tertulis, dan gambar pada tes kemampuan penalaran matematik II adalah 93,40, kemampuan dalam memanipulasi matematika adalah 77,43, kemampuan dalam menarik kesimpulan dari pernyataan adalah 68,05. Sehingga kemampuan menyajikan pernyataan matematika secara tertulis,dan gambar meningkat 36,81, kemampuan memanipulasi matematika meningkat 60,07, kemampuan menarik kesimpulan dari pernyataan meningkat 48,96.

(23)

85

3. Respon siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan pendekatan realistik hal ini dapat kita lihat dari hasil pengamatan siswa, rata-rata pelaksanaan kegiatan siklus I dan siklus II. Memahami massalah kontekstual meningkat 0,465, menyelesaikan masalah kontekstual meningkat 0,4, membandingkan jawaban meningkat 0,6 dan menyimpulkan meningkat 0,2.

5.2Saran

Adapun saran-saran yang diajukan berdasarkan hasil penelitian, pembahasan serta kesimpulan adalah sebagai berikut :

1. Kepada guru matematika khususnya guru matematika MTs Khadijah Tanjung Morawa disarankan memperhatikan kemampuan penalaran matematik siswa dan melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar, dan menggunakan pendekatan realistik sebagai salah satu alternatif pendekatan pelajaran.

2. Kepada siswa MTs Khadijah Tanjung Morawa disarankan lebih berani dalam menyampaikan pendapat atau ide-ide, dapat mempergunakan seluruh potensi yang dimiliki dalam pelajaran matematika.

(24)

86

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono., (2012), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta,Jakarta.

Arikunto, S., Suhardjono dan Supardi, (2012), Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta.

Depdiknas, (2006), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas, Jakarta

Hasratuddin, (2010), Meningkatkan Kemampuan Berpikir kritis Siswa SMP

Melalui Pendekatan Matematika Realistik, Jurnal Pendidikan

Matematika Volume 4 No. 2 Desember 19-33

Hosnan, (2014), Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21, Ghali Indonesia, Bogor

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan. Nurhadi, (2004), Kurikulum 2004 (Pertanyaan dan Jawaban), Grasindo, Jakarta. Nurhidayah, E., (2010), Penerapan Pembelajaran Realistik untuk Meningkatkan

Pemechan Masalah Siswa Pada Pokok Bahasan Aritmatika Sosial Kelas VII SMP Negeri 1 Arse Tahun Ajaran 2009/2010, FMIPA, UNIMED,Medan.

Rochmad, (2008), Teori Belajar Vygotsky, http://rochmad-unesblogspot.com (diaskes 27 Januari 2016)

Shadiq, Fadjar, (2007), Penalaran atau Reasoning Mengapa Perlu di Pelajari di Sekolah?,

http://fadjarp3g.files.wordpress.com2007/09/ok-penalarangerbang.pdf. Sanjaya, Wina., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta.

Slameto, (2013), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, jakarta.

Sudjana, Nana, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosda Karya, Bandung.

(25)

87

Thompson, J.,(2006), Asseing Mthematical Reasoning An Actiomh Reasearch Project

http://www.msu.edu/~thomp603/asses%20reasoning.pdf.

Gambar

Tabel 4.12  Tingkat Kemampuan Siswa Memanipulasi Matematika
Grafik 4.1 Tingkat Kemampuan Awal Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan model learning cycle pada materi perubahan sifat benda dapat membuat peserta didik lebih aktif dalam dalam proses pembelajaran, karena pembelajaran

Piksel (terkecuali) yang dipertimbangkan sebagai sebuah impulse, nilai grayscale dalam piksel pada gambar yang difilter adalah sama dengan citra masukan.. Adaptive

Mahasiswa Fiskom yang menggunakan kosa kata Bahasa dalam. pergaulannya saat berkomunikasi secara lisan

Hasil selanjutnya adalah hasil data yang didapatkan dari hasil olah data peneltian pada variabel persepsi nilai pelanggan, dimana pada variabel membahas mengenai

Berdasarkan rumusan masalah serta hipotesis yang dikembangkan, maka variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel dependen (variabel terikat) adalah

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan pengasihan-Nya yang sungguh berlimpah, sehingga penulis dapat

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Undang-undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Undang-undang Pokok Agraria, Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Tujuannya, untuk mengetahui Karakteristik Pasien Bakterial Vaginosis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan Periode 2009 – 2012 berdasarkan usia, agama, ras atau