PENGARUH MODELPEMBELAJARAN ICARE TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS
DI SMA NEGERI 2 PANGURURAN TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
VIDA WINATA LIMBONG NIM. 7123142053
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Vida Winata Limbong, Nim: 7123142053. “Pengaruh Model Pembelajaran ICARE Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri 2 Pangururan Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajar dengan model pembelajaran ICARE lebih tinggi daripada hasil belajar yang diajar dengan model pembelajaran explicit instruction pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Pangururan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Pangururan yang terletak di jalan Pangururan-Tomok pada semester genap Tahun Pembelajaran 2015/2016 dan pelaksanaannya dilakukan pada tahun pembelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS yang terdiri dari tiga kelas yang berjumlah 114 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik Custer Random Sampling, yaitu kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30 orang dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 30 orang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian control group pre-test-pos-test.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes pilihan berganda yang berjumlah 20 soal. Sebelum tes diberikan pada sampel yang sebenarnya, maka dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran soal dan daya pembeda soal. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan menghitung uji normalitas menggunakan uji liliefors, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t dengan kriteria jika thitung> ttabel pada α = 0,05, maka hipotesis diterima.
Dari hasil analisis data, nilai rata-rata hasil pre tes kelas eksperimen adalah sebesar 59,1667 dan kelas kontrol adalah 63,5. Dan nilai post tes kelas eksperimen adalah 76,8333 dan kelas kontrol adalah 70,5. Hasil uji thitung adalah 1,750 sedangkan ttabel= 1,672 dengan thitung > ttabel (1,750>1,672) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.
Sehingga hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran ICARE lebih tinggi daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran explicit instruction pada materi ayat jurnal penyesuaian pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Pangururan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
ABSTRACT
Vida Winata Limbong, Nim: 7123142053. The Effect of ICARE Learning Model to Accounting Learning Result of Student in XI Social Class in SMA Negeri 2 Pangururan on Education Period 2015/2016. Thesis of Department of Economic Education,Study Program of Accounting Education, Faculty of Economics, University of Medan State, 2016.
The purpose of this research was to know the accounting learning results that taught with ICARE learning model is higher than explicit instruction learning model in XI social class in SMA Negeri 2 Pangururan on education period 2015/2016.
The research was conducted in SMA Negeri 2 Pangururan is located at Jl. Pangururan-Tomok on education period 2015/2016. The population in this research were all of XI social class students, were divided into three classes amounted to 114 students. The sample in this research were took by cluster random sampling technique, XI AK 1 as the experimental class with 30 students and XI AK 2 as the control class with 30 students. The type of research is experimental with control group pre-test-pos-test as the research design. The data collection techniques used is multiple-choice test with 20 questions. Before the test was given on the actual sample, the instrument test has been tested to know the validity, reliability, difficulty level test, and different level test of question. The data analysis technique used is normality test using liliefors test, homogeneity test, and hypothesis test using t test with criteria if thitung>ttabel at α = 0,05, then the hypothesis is accepted.
From the analysis of the data, the average of the pretest results of the experimental class was 59,1667 and the control group was 63,5. And the posttest experimental class was 76,8333 and control class was 70,5. The results of thitung was 1,750 while ttable= 1,672 with thitung>ttable(1,750>1,672) so Hais accepted and Ho is rejected.
It can be concluded that the learning result of accounting taught using ICARE learning model is higher than explicit instruction learning model in XI social class in SMA Negeri 2 Pangururan on education period 2015/2016.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Yesus Kristus atas berkat dan kasih
setia-Nya yang selalu menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Adapun skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran
ICARE Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Di SMA
Negeri 2 Pangururan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1), pada Jurusan Pendidikan
Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan. Penulis menyadari banyak dukungan berupa motivasi, saran,
masukan, dorongan, pertolongan dan usaha yang tidak ternilai yang penulis terima
dari berbagai pihak yang telah banyak membantu hingga penulisan skripsi selesai.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi
sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan waktu,
tenaga dan pemikiran dalam membimbing dan mengarahkan penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Drs. Marusul Hasibuan, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik.
6. Bapak Drs. Saut M. Silaban, SE, M.Pd, Bapak Drs. La Hanu, M.Si, dan
Bapak Andri Zainal, SE, M.Si, Ph.D, Ak, CA sebagai dosen penguji yang
telah memberikan masukan yang membantu penulis dalam proses
penyusunan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti
perkuliahan, serta membantu penulis selama masa perkuliahan sampai
penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak Jasudin Sinaga, S.Pd, MM selaku Kepala SMA Negeri 2 Pangururan,
Ibu R. Sihaloho, S.Pd sebagai guru bidang studi yang telah membantu penulis
selama proses penelitian serta seluruh guru dan staff yang telah banyak
membantu.
9. Teristimewa untuk ibunda terkasih L. Turnip yang tiada henti mencurahkan
cinta kasih dan setiap pengorbanan tulus serta doa-doa yang mengiringi
perjalanan hidupku. Burju do ho inong pasari-sari anakhonmon manaon udan
nang las niari dang marisuang sude halojaon mi, nunga dapot pe sinita ni
rohani borumon las maroham nang tujoloan niari manuppak angka nanaeng
10.Ito-ito ku Juni Ivander Limbong yang mengorbankan waktu, perhatian dan
tenaga dalam membantu penyelesaian studi penulis serta Fransius Limbong
yang menjadi sumber motivasi penulis menyelesaikan studi.
11.Teman serta KTB ku di “PDL SG” Andi Novrianto Sembiring, S.Pd KTB
sepanjang masa yang menemani dan membantu hingga penyeleseaian skripsi
ini juga Syukur Selamat Harefa yang selalu meluangkan waktu untuk
memberi waktu untuk berdiskusi dan memberi motivasi bagi penulis
mengupgrade diri.
12.“Hope SG” Andi, Royben dan Tiwarni, PKK ku Ka Dewi Kiki Aditya
Sitorus, Ka Yanti, Ka Meido, B’ Indra dan B’ Harry. Bersyukur mampu
mengenal kalian dan Allah secara bersamaan yang mengiring dan
memotivasi. Adik-adik ku “GIV SG” (Prilly, Nara, dan Ria). Para Sahabat
doa ku (Inrajaya, Riando Putra, Andriano, Piky dan Ka Ayu).
13.Sahabat ku terkasih Berlina Rubi Yanti Situmorang dan Taruli Lasma Rohana
Lumbantobing untuk setiap suka dan duka yang terlewati bersama serta
teman-teman seperjuangan B Reg. Pendidikan Akt’12 yang telah sama-sama
berjuang hingga akhir.
14.Teman-teman se-PS yang telah banyak membantu penulis dari awal hingga
akhir, terimakasih untuk dukungan baik secara moral dan buku-bukunya
teman (terkhusus untuk Clara, Artika, Dwi Atika, Rosmaulita dan Desi Mela).
15.Abangda ku terkasih B’JPS, B’David, K’Junianti dan K’Elisabet serta teman
pencerahan kepada penulis serta adik-adik ku di Sekret CC Medan Jl. Sering
87 A.
16.Teman-teman PPLT’2015 SMK Yapim Simpang Kawat terkhusus untuk
Fransiska Daniati Siahaan, S.Pd yang membantu penulis dalam mengolah
data dan jadi penopang selama PPL hingga studi akhir.
Penulis juga mengucapkan terimakasih untuk setiap dukungan moral dan
topangan dari semua orang yang tidak dapat penulis sebutkan satupersatu. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak kekurangan, baik dari segi
isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu penulis berharap kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan wawasan kita semua.
Medan, Agustus 2016
Vida Winata Limbong
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR ... ii
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 5
1.3. Pembatasan Masalah ... 5
1.4. Rumusan Masalah... 5
1.5.Tujuan Penelitian ... 6
1.6. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Uaraian Teori ... 7
2.1.1 Model Pembelajaran ICARE (Introduction, Connection, Application, Reflection, Extension) ... 7
2.1.3.Perbedaan Model Pembelajaran ICARE dengan Model
Pembelajaran Explicit Instruction ... 18
2.1.4.Hasil Belajar Akuntansi ... 21
2.2. Penelitian Yang Relevan ... 23
2.3. Kerangka Berpikir ... 25
2.4. Hipotesis Penelitian ... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
3.1.1. Lokasi Penelitian ... 28
3.2.2. Waktu Penelitian ... 28
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28
3.2.1. Populasi Penelitian ... 28
3.2.2. Sampel Penelitian... 29
3.3. Variabel dan Defenisi Operasional Penelitian ... 29
3.3.1. Variabel Penelitian ... 29
3.3.2. Defenisi Operasional ... 30
3.4. Desain Penelitian ... 30
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 33
3.5.1. Uji Validitas Test ... 33
3.5.2. Reliabilitas Test ... 34
3.5.3. Tingkat Kesukaran Soal ... 35
3.6. Teknik Analisis Data ... 36
3.6.1. Uji Normalitas ... 37
3.6.2. Uji Homogenitas ... 38
3.6.3. Pengujian Hipotesis ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 42
4.2. Analisis Data ... 45
4.2.1. Menentukan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Pretes ... 45
4.2.2. Uji Normalitas Data ... 54
4.2.3. Uji Homogenitas ... 55
4.2.4. Pengujian Hipotesis ... 56
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 63
5.2. Saran ... 63
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 1.1 Jumlah Siswa yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai KKM Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 2
Pangururan ... 3
Tabel 2.1 Tahapan-tahapan Model Explicit Instruction ... 22
Tabel 2.2 Perbedaan Model Pembelajaran ICARE dengan Model Pembelajaran Explicit Instruction ... 23
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 26
Tabel 3.2 Matrik dan Sampel ... 27
Tabel 3.3 Control Group pre-test-post-test ... 29
Tabel 4.1 Distribusi Data Pre Tes Kelas Eksperimen... 47
Tabel 4.2 Distribusi Data Pre Tes Kelas Kontrol ... 49
Tabel 4.3 Distribusi Data Pos Tes Kelas Eksperimen ... 51
Tabel 4.3 Distribusi Data Pos Tes Kelas Eksperimen ... 53
Tabel 4.5 Data Nilai Hasil Belajar ... 54
Tabel 4.6 Ringkasan Uji Normalitas Nilai Pre Tes ... 55
Tabel 4.7 Ringkasan Uji Normalitas Nilai Pos Tes ... 56
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 2.1 ICARE Original Model ... 9
Gambar 4.1.Distribusi Data Pre tes Kelas Eksperimen... 48
Gambar 4.2.Distribusi Data Pre tes Kelas Kontrol ... 50
Gambar 4.3.Distribusi Data Post tes Kelas Eksperimen ... 52
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2A RPP Kelas Eksperimen
Lampiran 2B RPP Kelas Kontrol
Lampiran 3 Materi Pembelajaran
Lampiran 4 Instrumen Penelitian
Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrume
Lampiran 6 Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 7 Validitas Tes
Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes
Lampiran 9 Reliabilitas
Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 11 Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 12 Perhitungan Daya Pembeda Soal
Lampiran 13 Daya Pembeda Soal
Lampiran 14 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
Lampiran 15 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
Lampiran 16 Perhitung Rata-rata,Standar Deviasi, dan Varians
Lampiran 17 Uji Normalitas Nilai Pre tes Kelas Eksperimen
Lampiran 19 Uji Normalitas Nilai Post tes Kelas Eksperimen
Lampiran 20 Uji Normalitas Nilai Post tes Kelas Kontrol
Lampiran 21 Uji Homogenitas
Lampiran 22 Uji Hipotesis
Lampiran 23 Tabel r-Product Moment
Lampiran 24 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
Lampiran 25 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z
Lampiran 26 Nilai-nilai Distribusi F
Lampiran 27 Nilai-Nilai Dalam Distribusi t
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Guru merupakan faktor terpenting menentukan keberhasilan proses belajar
mengajar karena di tangan gurulah kurikulum, media belajar, sarana dan prasarana,
iklim pembelajaran menjadi sesuatu yang berarti untuk mencapai hasil belajar yang
maksimal.
Samsul (2015) mengatakan “Tugas guru ada tiga, yaitu: 1) Mengajar yang
berarti menyampaikan/mentransfer ilmu pengetahuan kepada pesera didik dengan
sasaran aspek kognitif siswa. 2) Mendidik yang berkaitan dengan sikap dan tingkah
laku yang baik. Bagaimana mengubah sikap dan perilaku siswa ke arah yang lebih
baik. dan 3) Melatih dalam artian ketika seoorang guru mengajar dan mendidik, maka
saat itu pula dapat dilaksanakan tugas guru sebagai pelatih. Melatih dengan berbagai
kemampuan dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik.”
Dalam proses belajar mengajar dibutuhkan interaksi yang baik antara guru dan
peserta didik. Hal ini dapat terwujud jika seorang guru dapat menciptakan
pembelajaran yang kreatif dan inovatif, penyuasanaan kelas yang direncanakan dan
dibangun sedemikian rupa dengan model pembelajaran yang disesuaikan dengan
keadaan peserta didik supaya mengembangkan kemampuannya dan menciptakan
optimal. Dalam hal ini, guru harus bisa sejeli mungkin menyesuaikan model
pembelajaran dengan karakteristik materi pelajaran dan arah tujuan yang hendak
dicapai dari pokok bahasan materi yang disampaikan. Jika penggunaan model
pembelajaran tidak sesuai akan menjadi kendala dalam mencapai tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan.
Pelajaran akuntansi merupakan salah satu pelajaran yang materinya
berkesinambungan mengikuti siklus yang saling berkaitan dengan materi berikutnya.
Oleh karena itu, guru hendaknya menggunakan model pembelajaran yang baik yang
dapat membuat peserta didik mampu memindahkan pengetahuan ke dalam dirinya
(Transfer of Knowledge). Dalam setiap pembahasan materi, hendaknya dilakukan
variasi model pembelajaran yang disesuaikan penerapannya untuk pembahasan
tersebut.
Berdasarkan hasil observasi penulis di SMA Negeri 2 Pangururan, bahwa
KKM disekolah tersebut adalah 75 dan masih banyak siswa yang memiliki nilai
dibawah KKM. Untuk lebih jelasnya terlihat melalui tabel nilai ulangan harian siswa
SMA Negeri 2 Pangururan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dibawah ini.
Tabel 1.1
Jumlah Siswa yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai KKM Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Pangururan
Kelas Tes KKM
Jumlah Siswa yang Mencapai ≥
KKM
%
Jumlah Siswa yang Tidak Mencapai ≥
KKM
%
XI IPS 1 UH 1 75 12 31,58 26 68,42
UH 2 75 17 44,73 21 55,27
UH 2 75 14 36,84 24 63,16
XI IPS 3 UH 1 75 16 42,10 22 57,90
UH 2 75 18 47,36 20 52,64
Jumlah 90 236.82 138 363.18
Sumber: Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IPS SMA N. 2 Pangururan
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa rata-rata hasil ulangan siswa yang
mencapai KKM hanya 39,47 % sedangkan 60,53 % dibawah nilai KKM. Hal ini
kemungkinan disebabkan siswa tidak dapat menyerap materi yang telah diajarkan
guru sehingga jika ditanyakan kembali materi yang telah diajarkan tidak dapat
menjawab dan menjabarkan pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran akuntansi, model yang biasa
digunakan adalah model pembelajaran explicit instruction. Model ini dipilih karena
sulitnya mempraktekkan model pembelajaran yang lain, siswa yang mengikuti proses
pembelajaran tidak menunjukkan respon positif atas model yang dipilih oleh guru.
Selain itu, model pembelajaran ini lebih mudah diterapkan.
Namun, temuan di dalam kelas masih banyak siswa yang kurang memahami
materi yang disampaikan oleh guru jika materi yang diajarkan hanya dijelaskan guru
dan dibarengi dengan pemberian tugas saja. Penguasaan materi yang disampaikan
melalui model pembelajaran explicit instruction pun hanya sementara karena siswa
hanya mengerti sebatas apa yang telah disampaikan guru, tidak sampai pemikiran
mendalam mengenai materi yang telah diajarkan. Selain itu, model pembelajaran ini
menempatkan guru sebagai pusat sumber belajar sehingga siswa hanya menerima apa
dalam atas informasi yang akan diberikan dan telah diberikan mengenai materi yang
akan dibahas dalam proses belajar mengajar. Ketidak antusiasan siswa ini
menyebabkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh.
Dari masalah yang dipaparkan diatas, dipelukan upaya untuk meminimalisir
permasalahan dan meningkatkan kualitas dalam pengajaran akuntansi. Pemilihan
model pembelajaran yang tepat akan mempengaruhi hasil belajar dengan menarik
perhatian dan minat belajar siswa yang akan mempengaruhi daya ingat siswa
terhadap materi yang disampaikan.
Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan adalah Model
Pembelajaran Introduction, Connection, Application, Reflection, Extention (ICARE).
Model Pembelajaran ICARE merpakan konsep model diamana guru mengkoneksikan
pembelajaran yang akan diajarkan dengan pembelajaran sebelumnya dan melakukan
aplikasi yang melibatkan siswa membahas lebih mendalam materi yang akan
diajarkan guru. Dengan konsep ini, maka pembelajaran tidak berpusat hanya pada
guru saja melainkan terjadi komunikasi dua arah dan interaksi dalam kelas, sehingga
memicu pertanyaan-pertanyaan terhadap materi yang dibahas.
Penggunaan model pembelajaran ICARE ini dinilai efektif dalam keberhasilan
belajar siswa, seperti yang telah diteliti oleh Krisnawati, dkk (2014) hasil penelitian
yang menunjukkan bahwa: (1) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa 82,76%. (2)
Rata-rata respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran ICARE tergolong
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelelitian eksperimen dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran ICARE
Terhadap Hasil Belajar Akuntasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Pangururan Tahun Pembelajaran 2015/2016”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka penulis
mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
SMA XI IPS SMA Negeri 2 Pangururan yang masih cenderung rendah?
2. Apakah Hasil belajar akuntansi dapat meningkat jika diterapkan model
pembelajaran ICARE?
3. Apakah hasil belajar akuntansi yang diajar dengan model pembelajaran
ICARE lebih tinggi daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan model
pembelajaran explicit instruction?
1.3. Pembatasan Masalah
Agar tidak terjadi perluasan masalah, maka penulis membatasi masalah ini
menjadi:
1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran ICARE dan
model pembelajaran Explicit Instruction.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah hasil belajar akuntansi yang diajar
dengan model pembelajaran ICARE lebih tinggi dari pada hasil belajar akuntasi yang
diajar dengan model pembelajaran Explicit Instruction pada siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 2 Pangururan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajar dengan model pembelajaran
ICARE lebih tinggi dari pada hasil belajar akuntasi yang diajar dengan model
pembelajaran Explicit Instruction pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Pangururan
Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.6. Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakan penelitian ini maka diharapkan memberikan manfaat
sebagai berikut :
1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman penulis sebagai
calon guru dalam menggunakan model pembelajaran ICARE untuk
meningkatkan hasil belajar akuntansi.
2. Sebagai sarana informasi dan sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah, guru
meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2
Pangururan.
3. Sebagai bahan referensi bagi civitas akademik Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan dan sebagai masukan bagi peneliti lain yang melakukan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan
bahwa hasil belajar akuntansi khususnya pada materi ayat jurnal penyesuaian (AJP)
yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran ICARE lebih tinggi secara
signifikan daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran explicit instruction di kelas XI IPS SMA Negeri 2 Pangururan Tahun
Pembelajaran 2015/2016.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas,
maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
Bagi guru khususnya guru bidang studi akuntansi hendaknya dapat
menerapkan model pembelajaran ICARE untuk memastikan bahwa peserta didik
memiliki kesempatan mengaplikasikan atau menerapkan materi yang telah dipelajari
sehingga meningkatkan kemampuan mengikuti pembelajaran dan meningkatkan hasil
belajar siswa.
Kepada peneliti selanjutnya khususnya yang akan melakukan penelitian yang
sama agar dapat menyempurnakan penggunaan model pembelajaran ICARE ini,
dalam kelompok, lebih memperhatikan konsentrasi siswa sehingga tidak
mendiskusikan hal-hal diluar pembelajaran, serta lebih mengefektifkan penggunaan
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Mulyono. 2012. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Aridhanu, Ihwan. 2011. Model Explicit Instruction. http://ihwanaridanu.blogspot. co.id/p/pembelajaran.html. (diakses 25 April 2016).
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Aulia, Fikri, dkk. 2013. Pengembangan Desain Pembelajaran ICARE Pada Mata Pelajaran Produktif Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak. Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology 2 (1). ISSN:2252-7125. http://journal.unnes.ac.id/ (diakses 25 Februari 2016).
Ary, Donald et.al. Introduction To Research In Education. New York: Holt Reinhart and Wiston. Terjemahan Furchan, A. 2011. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Depdiknas. 2003. Undang-undang Nomor 20, Thn 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas. http://binamaskatolikkemenag.go.id / (diakses 6 Maret 2016).
Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Gunawan, Muhammad Ali. 2013. Statistik untuk Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Parama Publishing.
Haryadi, D. N. dan Sri, N. 2015. Penerapan Model Learning Start With A Question Berpendekatan ICARE Pada Hasil Belajar. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. Vol. 9/No.2/2015. ISSN:1979-0503. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ (diakses 25 Februari 2016).
Hoffman, Bob dan Ritchie, Donn. 1998. Teaching and Learning Online: Tools, Templates, and Training. USA: Educational Resources Information Center (ERIC). http://files.eric.ed.gov/ (diakses 14 April 2016)
Iru La, La Ode Saifun Arihi. 2012. Analisis Penerapan Pendekatan Metode, Strategi, Dan Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.
Jihad, Asep. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo
Kemendiknas. 2010. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan nilai-nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa: Buku I Panduan Pengembangan Pendekatan Belajar Aktif. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan. (diakses 23 Maret 2016).
Krisnawati, P. Y. dkk. 2014. Penerapan Model Pembelajaran ICARE (Introduction Connection Applicaton Reflection Extention) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK. Studi Kasus: Siswa Kelas VIII.3 SMP Laboratorium Undiksha Singaraja Tahun Ajaran 2013-2014. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI). Vol.3/No.1/Maret/2014.
ISSN:2252-9063. http://id.portalgaruda.org/ (di akses 25 Februari 2016).
Listiani, Mita, dkk. 2014. Pengembangan Modul Biologi Berpendekatan Kontekstual Dengan Metode ICARE Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas X SMA N 8 Malang. Jurnal Online Universitas Negeri Malang. Vol.1/No.1/2015. http://jurnal-online.um.ac.id/ (diakses 25 Februari 2016).
Maskur, Ali, dkk. 2012. Pembelajaran Matematika Dengan Strategi ICARE Beracuan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Materi Dimensi Tiga.Journal of Primary Educational 1 (2).ISSN:2252-6404. http://journal.unnes.ac.id/ (diakses 25 Februari 2016).
Samsul, Umar. 2015. Tiga Tugas Pokok Guru Disekolah. http://www.artikelguru. com/2015/03/3-tugas-pokok-guru-di-sekolah.html. (diakses 24 Maret 2016)
Slameto. 2010. Belajar & faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Thomas, Pelleth Yohannan. 2010. Towards Developing A Web-Based Blended Learning Environment At The University Of Botswana. http://uir.unisa.ac.za/ (diakses 17 Maret 2016).