12.3
612.3 Ind
9
b
I ND ONESI A SEHAT20'0
Katalog Dalam TertJitan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI
612.3 Ind 9
Indonesia, Departemen Kesehatan dan kesejahteraan Sosial RI
KATA PENGANTAR
T
itik berat pembangunan Jangka Panjang II adaJah pembangunan ekonomi seiling dengan pembangunan sumber daya manusia. Dengan titik berat pembangunan ini, diharapkan sasaran untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang semakin maju dan mandili dengan status gizi yang baik..Seperti diketahuibahwa, status gizi yang baik merupakan salah satu fakior penentu keberhasilan pembangunan kesehatan yang pada dasamya adaJah baglan yang tak terpisahkan dan pembangunan nasional secara keseluruhan. Status gizi yang baik dapat diperoleh dengan menyediakan makanan dalam jumlah yang cukup serta pola makan 'yang seimbang sesuai dengan umur masing-masing.
Untuk menganjurkan masyarakat mencapai pola makan yang baik dan benar per1u dipandu dengan pedoman yang dapat meberikan arahan dalam mengkonsumsigizi seimbang yaitu buku Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS).
Buku PUGS yang diteroitkan oleh Direktorat Gizi ini adalah merupakan buku ke-4 setelah セ・「・jオュョケ。@ ada 3 kali teroitan masing-masing 13 Pesan dasar Gizi Seimbang, Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang dan PUGS untuk Remaja. Buku Pedoman yang diterbitkan ke 4 ini disiapkan khusus bagi Petugas Puskesmas agar dapat memiliki ketrampilan dan lebih memahami dalam memasyarakatkan pola konsumsi pangan berdasarkan "gizi seimbang" untuk kelompok umur balita dengan menggunakan bahan-bahan makanan yang tersedia ditempat.
Kritik dan saran positif dan beroagai pihak untuk perbaikan dan penyempumaan buku ini sangat diharapkan.
Jakarta, Juni 2000 Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
DAFTAR lSI
halaman
KATA PENGANTAR i
I. PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang 1
2. Gizi Seimbang 2
3. Perlunya Gizi Seimbang 5
4. Masalah Gizi pada balita 7
II. PESAN-PESAN GIZI SEIMBANG 10
1. Makanlah anekaragam makanan 12
2. Makanlah makanan untuk memenuhi 14
kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium 17
6. Makanlah makanan sumber zat besi 19
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai 21
umur 4 bulan
8. Biasakan makan pagi 24
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup 27
jumlahnya
13. Bacalah label pada makanan yang 29
dikemas
III. CARA PENYAMPAIAN PESAN GIZI 31
SEIMBANG
IV. PENUTUP 33
LAMPIRAN 34
Kebutuhan gizi balita berdasarkan AKG
I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
·
asa balita merupakan masa kehidupan yang sangatM
penting dan perlu perhatian yang serius. Pada masaini berlangsung proses tumbuh kembang yang sangat pesat yaitu pertumbuhan fisik dan perkembangan psikomotorik, mental dan. sosial. Stimulasi psikososial harus dimulai sejak dini dan tepat waktu untuk tercapainya perkembangan psiko-sosial yang optimal. Untuk mendukung pertumbuhan fisik balita, perlu petunjuk praktis makanan dengan gizi seimbang, sebagai berikut:
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari
kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 4 bulan 8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya 10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur 11 . Hindari minum minuman 「セイ。ャォッィッャ@
Pada masa ini balita perlu memperoleh zat gizi dari makanan seharihari dalam jumlah yang tepat dan kualitas yang baik. Oleh karena itu II keter/ambatan intervensi kesehatan, gizi dan psiko-sosia' mengakibatkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki atau digantikan dikemudian hari".
Gizi seimbang balita disusun berdasarkan 13 pesan dasar PUGS, yang bertujuan sebagai pedoman petugas gizi Puskesmas dalam rangka meningkatkan perbaikan gizi keluarga.
2. Gizi seimbang
a.
Pengertian gizi seimbangUntuk mencegah terjadinya berbagai gangguan gizi dan masalah psikososial, diperlukan adanya perilaku penunjang dari para orang tua, ibu atau pengasuh dalam kelusrganya untuk selalu memberikan makanan dengan
glzl ••'mbang kepada balitanya. Perlu diketahui bahwa
yang dimaksud dengan gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi bafita dalam satu hari yangberaneka-ragam dan mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
b. Kebutuhan gizi
Balita dalam proses tumbuh kembangnya ditentukan oleh makanan yang dimakan seharihari. Kebutuhan gizi balita dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, kegiatan dan suhu lingkungan (udara dingin atau panas)
Kebutuhan gizi tersebut terdiri dari:
1) Energi , 2) Protein 3) Lemak
4) Vitamin dan mineral.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang
Selanjutnya menu rut takaran konsumsi makanan sehari dapat dilihat seperti berikut ini : Sentuk Makanan ASI Ekslusif Makanan lumat Makanan lembek Makanan keluarga 1 11 /2 pi ring nasi / pengganti
2 3 potong lauk hewani 1 2 potong lauk nabati
1/2 mangkuk sayur
2 3 potong buah-buahan
1 gelas su su 1 - 3 piring nasi J pengganti
2 - 3 potong lauk hew ani 1 - 2 potong ャ 。オセ@ nabati 1 -11/2 mangkuk sayur
2 - 3 potong buah-buahan
c.
Faktorfaktor yang mempengsruhiPertumbuhan balita sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik itu faktor dalam maupun faktor luar.
Faktor dalam dipengaruhi oleh jumlah dan mutu makanan,
kesehatan balita (ada I tidaknya penyakit) .
Faktor luar: tingkat ekonomi , pendidikan, per'ilaku (orang
tua/pengasuh), sosial budayal kebiasaan, kesediaan bahan makanan di rumah tangga .
3. Perlunya gizi seimbang
s. Manfaatlguna zat gizi bagi Balita ada/ah sebagai berikut :
1) Karbohidrat dan lemak sebagai penghasil energi I
tenaga.
Contoh bahan makanan yang mengandung
karbohidrat: beras, jagung, sagu, ubi, singkong, roti , sukun, gula murni.
Contoh bahan makanan sumber lemak: daging berlemak, margarin, minyak goreng, jerohan, keju, dll.
2) Protein berguna untuk perturnbuhan I pemeliharaan .
Contoh bahan makanan sumber protein hewani: daging, ikan, ayam, hati, telur, susu dan hasil olahnya, dll.
3) Vitamin dan Mineral berguna untuk pengatur.
Contoh bahan makanan sumber vitamin dan mineral: sayur dan buahbuahan.
b. Akibat gizi yang tidak seimbang dapat mengakibat-kan berbagai gangguan sebagai berikut :
1) Gizi Lebih : Masalah ini disebabkan karena
konsumsi makanan yang melebihi dari yang dibutuhkan terutama konsumsi lemak yang tinggi dan makanan dari gula murni. Pada umumnya masalah ini banyak terdapat didaerah perkotaan dengan dijumpainya balita yang kegemukan.
2) Gizi Kurang : Yang disebabkan karena konsumsi
gizi yang tidak mencukupi kebutuhannya dalam waktu tertentu.
3) Gizi Buruk : Bila kondisi gizi kurang berlangsung
lama, maka akan berakibat semakin berat tingkat kekurangannya. Pada keadaan ini dapat menjadi Kwashiorkor dan Marasmus yang biasanya disertai penyakit lain seperti diare, . infeksi, penyakit pencernaan, ISPA, anemia.dll. ·
4) Anemia Gizi Besi (AGB): Penyakit ini lebih dikenal
penyakit kurang darah, yang disebabkan
Tandatanda AGB adalah : pucat, lesu, lemah, pusing, berkunangkunang, yang · lebih dikenal dengan istilah 5 L (Lesu, Lemah, Letih, Lelah, dan
Lalai).
Kadar HB normal untuk balita adalah : 11 g%
5) Kekurangan Vitamin A: Disebabkan konsumsi
vitamin A tidak mencukupi kebutuhannya.
Kurang Vitamin A disebut pada awalnya menderita buta senja yaitu ketidak mampuan melihat pada cahaya remangremang pada sore hari. Kemudian (bila tidak diobati) pada bola matanya timbul bercak putih yang disebut bercak bitot dan pada akhirnya menderita kebutaan .
6) Gangguan Akibat Kekurangan Vodium (GAKV): GAKY disebabkan karena konsumsi yodium tidak mencukupi kebutuhan. Kekurangan yodium dapat
menyebabkan penyakit gondok . dan kretin.
Kekurangan unsur Yodium dalam makanan sehari -hari dapat menurunkan kecerdasan anak.
4. Masalah gizi pada balita
a.
Macam, besar dan /uasnya masa/ah.Berdasarkan data SUSENAS 1998 dijumpai prevalensi KEP (Kurang Energi Protein) pada balita sebagai berikut (dari jumlah balita 23.323.731)
• KEP Ringsn · 4.576035 (19.6%)
• KEP Sedang 1.954.500 (8,4% )
Sementara itu kekurangan Vitamin A (KVA) klinis yang dijumpai adalah prevalensi xerophtalmia yang ditandai dengan bercak bitot pada mata ( X 1 b ) telah menurun dengan tajam dari 1,3% pada tahun 1978 menjadi 0,33% pada tahun 1992.
Dengan keberhasilan ini maka masalah kebutaan akibat KVA secara nasional sudah bukan masalah kesehatan masyarakat lagi jika mengacu kepada kriteria WHO ( X1 b
=
0,5%). Data prevalensi anemia gizi besi pad a balita berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 adalah 35,7% pada lakiIaki, 45,2% pada perempuan . Dalam tulisan terdahulu dikatakan bahwa GAKY dapat berpengaruh terhadap kecerdasan anak. Berdasarkan berbagai penelitian ditemukan defisit10 akibat GAKY sebagai berikut : Defisit 10 penderita Kretin 50 poin, penderita gondok 1
°
poin, penderita GAKY lainnya 5 poin, bayi baru lahir di daerah endemik GAKY 1°
poin. Sehingga dapat diperkirakan defisit 10yang terjadi akibat GAKY di Indonesia sebanyak 140 juta 10 poin setiap tahun.
b. Kaitan masalah gizi dengan masalah lain.
Gangguan gizi pada balita dapat mempengaruhi Sumber Daya Manusia (SDM) generasi penerus, dimana balita merupakan aset bangsa, misalnya :
Kekurangan Energi Protein, kekurangan Yodium
(GAKY) mengakibatkan menurunnya tingkat
masuk sekolah yang rendah dan tingkat drop out sekolah yang tinggi .
II. PESAN-PESAN GIZI SEIMBANG
K;
tid8k seimbangan makanan pada masa balita akanmengakibatkan kelainan fisik dan mental yang dapat enghambat perkembangan dan pertumbuhan balita selanjutnya.
Untuk mendukung hal ini berdasarkan masalah gizi dan kebutuhan gizi pada balita: pesanpesan gizi seimbang perlu dipahami dan disampaikan pada sasaran.
Pesanpesan gizi seimbang tersebut adalah:
1. Pesan 1 Makanlah anekaragam makanan untuk balita
2. Pesan 2 Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi balita
3. Pesan 5 Gunakan garan beryodium untuk makanan
balita
4. Pesan 6 Makanlah makanan sumber zat besi untuk
balita
5. Pesan 7 Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur
4 bulan
6. Pesan 8 Biasakan makan pagi untuk balita
7. Pesan 9 Minurnlah air bersih, aman yang cukup
jumlahnya untuk 「セャゥエ。@
pesan
makaセャaセ@
anセkaragam@
makaセan@
A
neka ragam makanan adalah apabila setiap hidanganterdiri ·dari minimal 4 jenis bahan makanan yang terdiri dari bahan makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buahbuahan yang bervariasi.
Akan lebih baik jika aneka ragam makanan tersebut
dikonsumsi setiap kali makan.
Ketidak sukaan seseorang terhadap makanan tertentu akan berdampak negatif terhadap pencapaian keseimbangan gizi. Oleh karena itu agar. hal tersebut tidak terjadi maka perkenalkan dan berikantah aneka ragam makanan sejak usia dini. Hendaknya berbagai jenis bahan makanan diperkenalkan juga sejak usia dini.
Konsumsi aneka ragam bahan makanan bagi balita dapat menjamin kelengkapan zat Gizi yang diperlukan tubuhnya, karena setiap bahan makanan mengandung sumber zat gizi yang berbeda baik jenis maupun jurnlahnya.
Kurangnya Zat Gizi pada bahan makanan tertentu dapat dilengkapi oleh bahan makanan' lainnya.
S
etiap balita dianjurkan makan dengan hidangan yangcukup mengandung sumber zat tenaga atau energi, agar dapat melaksanakan kegiatannya seharihari seperti bermain, belajar, rekreasi dan kegiatan lainnya.
Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi bahan makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak.
Kecukupan energi bagi balita sangat penting agar diperoleh pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Kecukupan energi bagi balita ditandai oleh berat badan yang normal. Mengetahui berat badan normal balita dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS), konsumsi energi yang terlalu banyak menyebabkan anak menjadi gemuk, sebaliknya konsumsi energi yang kurang menyebabkan anak menjadi kurus.
Balita disamping tetap diberi ASI sampai umur 2 tahun juga harus sudah diberi makanan pendamping sejak umur 4 bulan antara lain makanan lumat (umur 4 6 bulan), makanan lembek (6 12 bulan), makanan keluarga (umur 1 5 tahun).
Makanan lernbek diberikan 3 kali sehari, makan selingan 12 kali sehari, (buahbuahan, bubur kacang hijau,kue dll).
DENGAN MENGKONSUMSI MAKANAN
SUMBER ZAT TENAGA YANG CUKUP
MENJAMIN KECUKUPAN ENERGI
BeRIKAN
SELALU GARAM BERYODIUM
G
aram beryodium adalah garam. yang dikonsumsi setelah ditambahkan dengan kalium yodat (KI03) sebanyak 30 80 ppm. Yodium adalah ·salah satu mineral yang sangat penting peranannya bagi tubuh manusia.Pada balita kekurangan Yodium dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti gondok, gangguan pertumbuhan fisik dan mental, serta menurunnya konsentrasi dan tingkat kecerdasan.
Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya ganguan akibat kekurangan yodium, yakinkan pada orang tua balita untuk
menggunakan garam yodium dalam makanan dengan
membubuhkan garam yodium pada makanan sesaat sesudah
masak, jangan lagi mengkonsumsi makanan dengan
menggunakan garam brikeUbata.
BIASAKAN MEMBER! MAKANAN
SUMBER ZAT BESI
PIIIn
r;I
MAKANLAH MAKANAN
L!J
SUMBER ZAT B E S I
Z
at besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel .darah merah, yang secara alamiah diperoleh dari makanan seharihari.Kekurangan zat besi dalam makanan seharihari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang dikenal masyarakat dengan penyakit kurang darah.
Contoh bahan makanan sumber zat besi adalah bahan makanan hewani seperti hati, daging , telur, ayam dll. Disamping itu sumber zat besi terdapat pada kacang kacangan dan hasH olahnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, tempe, tahu, serta sayuran berwarna hijau tua seperti daun singkong, kangkung, bayam,dll,
BEIUKAN HANYA ASI KEPADA BAYI
A
ir Susu Ibu (ASI ) adalah makanan エ・イセ。ゥォ@ untuk bayi. Tidak . ada satu pun makanan lain yang dapat menggantikan ASh karena ASI mempunyai kelebihan yang meliputi 4 aspek, yaitu : aspek gizi, aspek kekebalan, aspek ekonomi dan aspek kejiwaan, berupa jalinan kasih sayang yang penting untuk perkembangan mental dan kecerdasan anak.Kolostrum (kental dan berwarna kekuningkuningan) adalah
ASI yang keluar pada hari pertama yang mengandung zat kekebalan tubuh dan vitamin A yang tinggi, yang sebaiknya diberikan kepada bayi .
ASI mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang sampai bayi berumur 4 bulan, sehingga pada peri ode ini tidak perlu diberikan makanan tambahan apapun kepada bayi.
Mengingat betapa besarnya manfaat ASI dalam proses tumbuh
kembang anak maka setiap ibu diharapkan mampu
Setelah bayi berumur 4 bulan ASI. saja tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi, oleh karen a nya setelah bayi berumur lebih dari 4 bulan, perlu mendapatkan makanan pendamping Air Susu Ibu (MP ASI).
PlS8n
S
arapanatau makan pagi adalah makanan yang diberikanpada pukul 6.30 WIB dalam bentuk makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan .
Kebiasaan makan pagi membantu balita untuk memenuhi kebutuhan gizinya seharihari. Jumlah makanan yang diberikan kurang lebih 1/3 dari makanan sehari. Jenis hidangan untuk makan pagi dapat dipilih dan disusun sesuai dengan keadaan setempat.
Makan pagi secara teratur setiap hari dalam jumlah yang cukup
amat penting untuk memelihara ketahanan fisik,
mempertahankan daya tahan tubuh dan dapat meningkatkan kecerdasan anak. Apabila anak tidak dibiasakan makan pagi akan mengalami kekurangan tenaga, badan jadi lesu, keringat dingin, mengantuk, kurang konsentrasi, kesadaran menurun.
Para orang tua hendaknya memberi contoh yang baik yaitu membiasakan . makan pagi; pada saat makan pagi sebaiknya anak selalu ditemani oleh orang tua atau salah seorang anggota keluarga .
8ERIKAN MINUM D&.J6AN AIR 89SIH
[)AN AMAN [)ALAM JUMLAH
A
ir bersih adalah air yang tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa.Air minum adalah air bersih yang direbus sampai mendidih serta disimpan dalam wadah yang bersih dan tertutup.
Air minum juga dibutuhkan oleh balita untuk mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar berupa keringat, air seni dsb .
BIASAKAN MEMBACA LABEL
NセNBNBBLLM
PISIn
HI
BACAlAH LABEL
セada@
111
MAKANAN YANG DIKEMAS
L
abel makanan adalah keterangan atau pernyataanmengenai pangan dalam bentuk gambar, tulisan atau . bentuk lain yang dilakukan dalam berbagai cara untuk pemasaran dan atau perdagangan makanan.
Tujuan pemberian label pada makanan yang dikemas adalah
untuk membantu calon konsumen dalam menentukan
pilihannya sebelum menggunakan .
Keterangan dimaksud mencakup nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukan pangan ke dalam wilayah Indonesia, tanggal, bulan dan tahun produksi dan
kadaluarsa. .
Terhadap makanan dalam kemasan, sebelum dikonsumsi
balita sebaiknya orangtua meneliti label terlebih dahulu apakah makanan mengandung bahanbahan yang seharusnya dibatasi atau dilarang untuk dikonsumsi.
a. Oapat memilih makanan yang belum kadaluarsa, kemasan yang masih baik.
b. Oapat mengetahui aturan pemberian makanan ..
c. Oapat memperoleh makanan dengan jumlah dan mutu yang sesuai dengan kebutuhan sama tetapi harga lebih murah. d. Oapat memilih garam yang mengandung Yodium .
Bila harus menggunakan makanan dalam kemasan , orangtua sebaiknya:
a. Membaca label secara cermat sebelum menggunakannya . b. Tidak membeli makanan tersebut bila label tidak ada atau
rusak.
III. CARA PENYAMPAIAN PESAN GIZI SEIMBANG
C
ara menentukan keberhasilan petugas kesehatan dalam penyampaian pesan dengan baik sangat peningkatan pengetahuan Ibuibu dan keluarga tentangGizi seimbang. Beberapa cara penyampaian pesan Gizi
seimbang berdasarkan sasaran, metoda, media, dan tempat adalah sebagai berikut:
SASARAN METODE TEMPAT MEDIA
• Ibu Balita • Pengasuh. • Tetangga • Komunlkasi • Langsung Perorangan, • Kelompok. • Posyandu • Puskesmas • Rumah bersalln. • Rumah . • PengaJlan. Arlsan • Booklet • Lembar ballk • Model mlkanan • Komunlkasi • Tldak langsung . • Tempat-tempat umum. • Puskesmls • PoUndes • Radlo.l1<aaet • VIdeo . • Poster. • Billboard • Spanduk • Umbulumbul
Ada beberapa pesanpesan Gizi seimbang balita dibawah ini yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan setempat untuk disampaikan kepada ibuibu dan keluarga yaitu:
1. Pesan 1 Makanlah anekaragam makanan untuk balita
2. Pesan 2 Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi balita
3. Pasan 5 Gunakan garan beryodium untuk makanan
balita
4. Pasan 6 Makanlah makanan sumber zat besi untuk
5. Pesan 7
6. Pesan 8 7. Pesan 9
8. Pesan 13:
Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan
Biasakan makan pagi untuk balita Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya untuk balita .
IV. PENUTUP
B
uku Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat bagi kelompokumur balita berisi pesan dan nasihat khusus dalam rangka mencapai hidup dengan kesehatan yang optimal.
Buku ini diharapkan dapat menjadi pegangan I rujukan utama bagi para petugas Puskesmas dalam memasyarakatkan pola
makan gizi seimbang menuju hidup sehat dengan
memanfaatkan bahan makanan yang tersedia di tempat.
Selain itu dapat menjadi salah satu alat KIE (Komunikasi,
Informasi dan Edukasi) dalam melaksanakan kegiatan
penyuluhan kelompok umur balita.
Lamplran
Kebutuhan zat gizl BALIT A berdasarkan Angka Kecukupan Gizi ( AKG ) rata-rata per-hari.
TIM PENYUSUN
Ir. Tatang S. Falah, M.Sc (Oil. Gizi Masyarakat)
Ir. Itje A. Ranida, M.Kes (Oit. Gizi Masyarakat)
Lucia V . Pardede, SKM, M.Sc (Oit. Gizi Masyarakat)
Ir. Herno Sukimo (Oit. Gizi Masyarakat)
Sunaedi Pradja, SP (Oil. Gizi Masyarakat)
Ir. Titin Hartini, M.Sc (Oil. Gizi Masyarakat)
Ir. Siti Zainab, MeN (Oit. Gizi Masyarakat)
Drs. Arum Atmawikarta, MPH (Puslitbang Gizi, Bogor)
Ida Ruslita, SKM, M .Kes (PERSAGI)
Ny. Subekti (TPPKK Pusat)
Drg . James Johnson, MPH (Oil. Promosi Kesehehatan)
Vエ^エ^ lセ P@セPP@
1III
IIIIIIIUIII
セャャ ャャ ャャャ ャャOiiャ ャャャャ ャャャi ャャ ャOIZ⦅@
oャャGGG@ |
セ@
, S3NOQN,)j,
QXョ、Sセ@
l
Kセ |@
nセQセhSsSセ@
nSwSQセセ、SP@
セ
I@