• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latihan soal dan jawaban regresi 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Latihan soal dan jawaban regresi 1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Latihan Soal dan Jawaban Regresi

Kelompok Soal B

4. a. Berikut merupakan hasil regresi pengaruh pendapatan (X) dalam Rp juta terhadap tabungan (Y) dalam Rp juta pada sepuluh (10) rumah tangga.

a. Buatlah persamaan regresi dari hasil di atas! Jelaskan hubungan antara variabel X dan Y!

b. Tentukanlah koefisien korelasi dan koefisien determinasi hasil regresi tersebut dan jelaskan maknanya!

Nilai Maksimal : 30 poin

Jawaban:

a. Persamaan Regresi dari hasil analisa di atas adalah:

Y = -0.271089939 + 0.380335366 X.

Hal ini menunjukkan bahwa nilai Y pada saat X = 0 adalah -0.271 atau tabungan akan bernilai negatif pada saat pendapatan Rp 0. Kondisi ini sesuai dengan teori tabungan yang intinya menyatakan bahwa seseorang baru akan menabung manakala kebutuhan konsumsinya telah sampai pada titik tertentu. Koefisien X sebesar 0.3803 menunjukkan bahwa perubahan 1 satuan pada X akan berdampak sebesar 0,3803 pada Y atau kenaikan pendapatan sebesar Rp1 akan menaikkan tabungan sebesar Rp0,3803.

(2)

yang diperoleh dari hasil regresi.

(3)

5.

Berikut merupakan hasil regresi pengaruh kekayaan (X) dalam Rp juta terhadap tabungan (Y) dalam Rp juta pada sepuluh (10) rumah tangga!

a. Buatlah persamaan regresi dari hasil di atas! Jelaskan hubungan antara variabel X dan Y!

b. Tentukanlah koefisien korelasi dan koefisien determinasi hasil regresi tersebut dan jelaskan maknanya!

(4)

Jawaban:

a. Persamaan Regresi dari hasil analisa di atas adalah:

Y = 0.128 + 0.017 X

Hal ini menunjukkan bahwa nilai Y pada saat X = 0 adalah 0.128 atau tabungan akan bernilai psotif pada saat kekayaan Rp 0. Kondisi ini menunjukkan bahwa seseorang baru akan menabung tanpa menunggu diperolehnya sejumlah kekayaan tertentu. Koefisien X sebesar 0.017 menunjukkan bahwa perubahan 1 satuan pada X akan berdampak sebesar 0,017 pada Y atau kenaikan kekayaan sebesar Rp1 akan menaikkan tabungan sebesar Rp0,017.

b. Koefisien korelasi diperoleh dengan mengakarkan koefisien determinasi yang diperoleh dari hasil regresi.

(5)

6. Berikut merupakan hasil regresi pengaruh jumlah produksi karet (X) dalam ton/tahun terhadap nilai ekspor karet (Y) dalam Rp Miliyar pada 1980 sampai dengan 2001!

a. Buatlah persamaan regresi dari hasil di atas! Jelaskan hubungan antara variabel X dan Y!

b. Tentukanlah koefisien korelasi dan koefisien determinasi hasil regresi tersebut dan jelaskan maknanya!

Nilai Maksimal : 30 poin

Jawaban:

Persamaan Regresi dari hasil analisa di atas adalah: Y = 164.0 + 0.6965 X

a. Persamaan Regresi dari hasil analisa di atas adalah:

Y = 164.0 + 0.6965 X

(6)

b. Koefisien korelasi diperoleh dengan mengakarkan koefisien determinasi yang diperoleh dari hasil regresi.

Referensi

Dokumen terkait

Jika x adalah variabel penjelas dan y adalah variabel respon dari model regresi y = f (x)+ � dimana f disebut sebagai kurva regresi atau fungsi regresi yang belum

Seorang laki-laki usia (0 tahun datang ke "oli umah Sakit dengan keluhan badan lemah rasa letih otot lemah dan kurang tenaga sejak 1 bulan !ang lalu. :ari

Karena nilai koefisien regresi bernilai minus (+), maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa Jumlah wisman yang datang ke kota Palembang (X) berpengaruh

Gugatan oleh Pekerja atas pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalama pasal 159 dan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu 1 tahun sejak diterimanya atau

Sebuah koefisien korelasi yang tinggi (mendekati angka plus atau minus 1) menunjukkan bahwa perubahan pada salah satu variabel berubah “secara kebetulan” variabel

Dari data tersebut kita dapat menentukan variabel bebasnya (x) adalah biaya promosi sedangan variabel tak bebasnya (y) adalah keuntungan... Nilai koefisien regresi a, b1 dan b2

ini, berarti kita menaksir nilai Y i terlalu tinggi (overestimate). 4) Kelemahan dari cara mematut garis regresi dengan pandangan mata adalah dimungkinkannya dibuat

Koefisien regresi (R) yang mendekati nilai -1 menunjukkan adanya korelasi yang kuat dan terjadi hubungan linier yang mendekati sempurna antara dua variabel yang terukur