• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN DI BIDANG PELAYANAN MEDIS / SUATU TINJAUAN DARI SUDUT HUKUM PERDATA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN DI BIDANG PELAYANAN MEDIS / SUATU TINJAUAN DARI SUDUT HUKUM PERDATA."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa :

Perlindungan hukum bagi pasien dibidang pelayanan medis secara perdata secara praktik dilapangan belum dapat sepenuhnya dinikmati oleh pasien

Perlindungan hukum bagi pasien dibidang pelayanan medis secara perdata khususnya pemberian ganti rugi jarang dilakukan oleh pihak rumah sakit dan para tenaga medis selaku pelayan kesehatan masyarakat dikarenakan pihak rumah sakit dan para tenaga kesehatan tidak ingin menganggung rugi

Peraturan perundang-undangan yang ada sudah memberikan jaminan bagi pasien untuk mendapatkan hak ganti rugi akibat kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tetapi dalam praktik dilapangan jarang dilakukan

Ketentuan-ketentuan yang ada dalam peraturan perundang-undangan mengenai pemberian ganti rugi kepada pasien akibat kesalahan atau kelalaian belum dapat dilaksanakan oleh pihak rumah sakit dan para tenaga kesehatan

(2)

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan tersebut maka penulis memaparkan beberapa saran :

1. Sebaiknya ada peraturan perundang-undangan yang secara khusus mengatur mengenai perlindungan hukum bagi pasien sehingga hak-hak pasien tetap terjamin

2. Sebaiknya para tenaga kesehatan menjaga dan melaksanakan profesinya dengan baik sehingga pelayanan kesehatan bagi pasien atau masyarakat secara luas dapat diterima dengan baik tanpa harus merugikan para pasien.

3. Sebaiknya pemerintah harus selalu melakukan pembinaan dan pengawasan terhadasp pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

(3)
(4)
(5)

Referensi

Dokumen terkait

Kesenjangan yang terjadi antara peraturan perundang-undangan mengenai kewajiban rumah sakit untuk tidak menolak pasien miskin dan kenyataan di masyarakat yang masih terjadi

Setiap dokter dituntut bertindak secara profesional dan senantiasa mengembangkan ilmunya. Sehingga pekerjaan kedokteran tidak pernah lepas dari riset dan pengembangan

Kebijakan perlindungan hukum pidana terhadap korban tindak pidana dibidang medis dalam hal hukum acara adalah berupa pemberian ganti kerugian terhadap korban malpraktek

2) Bahwa perlindungan hukum terhadap pasien diatur di dalam KUHPerdata Pasal 1320 dalam hal syarat pembuatan perjanjian yaitu, “suatu persetujuan adalah suatu perbuatan

Setiap dokter dituntut bertindak secara profesional dan senantiasa mengembangkan ilmunya. Sehingga pekerjaan kedokteran tidak pernah lepas dari riset dan pengembangan

Peraturan perundang-undangan yang ada telah menjamin perlindungan hukum pasien terhadap penggunaan informasi rekam medis pasien pada pengajuan klaim asuran BPJS

adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan Perawat Anestesi sesuai dengan. ketentuan

Bentuk perlindungan hukum terhadap pasien atas kesalahan rekam medis akibat tidak adanya informed consent dalam pelayanan kesehatan diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009