• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Biskuit untuk Terapi Campuran Dekstrin Garut dan Tepung Pisang untuk Terapi Gizi Tikus Penderita Autis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Biskuit untuk Terapi Campuran Dekstrin Garut dan Tepung Pisang untuk Terapi Gizi Tikus Penderita Autis"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)

Referensi

Dokumen terkait

Game online adalah media yang sangat digemari oleh banyak kalangan baik pelajar maupun kalangan dewasa, dimana tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh game

Penyampaian guru yang mengajar juga sangat penting bagi siswa untuk.. mengerti sebuah rumus – rumus yang

kedalam ~ilinder mcsrn. Suatu bahan bakar dengan mutu penyalaan yang baik akan. siap men)ala. dengan sedikit ketcrlambatan penyalaan suatu bahan bakar

Untuk dapat melakukan analisa termal hidraulik kanal tunggal terhadap teras reaktor yang telah didesain dikembangkan sebuah kode computer Pada tahap awal pengembangan kode

Jenis hama permukiman yang sering ditemukan di rumah tangga berdasarkan persepsi masyarakat di Pekanbaru yang dirasakan mengganggu adalah nyamuk, kecoa, lalat

Dengan demikian maka kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini adalah bahwa penerapan elemen produk pada perusahaan roti “KHARISMA” sudah baik.. Oleh sebab itu maka

Dalam melakukan kegiatan usaha seperti proses produksi, tenaga kerja harus dilakukan proses pelatihan terlebih dahulu, untuk mengetahui tahapan tata cara proses produksi

Upaya untuk menangani siswa yang bermasalah, khususnya yang terkait dengan pelanggaran disiplin dan tata tertib sekolah dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu: