LEMBAR KUESIONER
Responden yang terhormat
Penelitian ini di lakukan oleh mahasiswa semester akhir jurusan akuntansi S-1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU penelitian ini di laksanakan semat-mata untuk tujuan
akhir akademis. Judul dari penelitian ini adalah “ Pengaruh Partisipasi Penyusunan
Anggaran, Motivasi Kerja, Komitmen Organisasi dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan Nusantara (PTPN) di Sumatera Utara.
Saya mohon kesediaan saudara untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi lembar kuesioner ini dengan lengkap dan sesuai petunjuk yang tertera saya berharap saudara menjawab dengan leluasa, sesuai dengan apa yang anda rasakan, lakukan dan alami kesediaan saudara mengisi kuesioner ini adalah bantuan yang tak tak bernilai bagi saya .
Akirnya ,saya sampaikan terima kasih atas kerja samanya.
Data Responden
Dimohon dengan hormat pada Bapak/Ibu untuk mengisi identitas secara lengkap, dan memberi tanda silang (X) atau melingkari jawaban.
Nama : ……….( Boleh tidak di isi)
Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita
Usia : …………. tahun
Jabatan : ………
Lama Bekerja : ………….. tahun
KINERJA MANAJERIAL Mahoney (1965)
Kinerja Dibawah Rata-rata Kinerja Rata-rata Kinerja Diatas Rata-rata
1 2 3 4 5
No Bidang Tugas Skala Kinerja
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
Menentukan tujuan kebijakan dan tindakan pelaksanaan ,penjadwalan ,prosedur program 2 Investigasi
Mengumpulkan dan
menyampaikan informasi untuk catatan laporan dan rekening ,mengukur hasil ,menentukan persediaan analisis pekerjaan. 3 Pengkoordinasian
Tukar menukar informasi dengan orang yang di bagian organisasi yang lain untuk mengkaitkan dan menyesuaikan program memberi tahu bagian lain ,hubungan dengan menejer lain.
4 Evaluasi
Menilai dan mengukur proposal kinerja yang di amati atau di laporkan ,penelitian pegawai ,penilaian catatan hasil, penilaian laporan keuangan, periksaan produk.
5 Pengawasan
Mengarahkan memimpin dan mengembangkan, bawahan ,membimbing,melatih dan menjelaskan peraturan kinerja pada bawahan, memberikan tugas pekerjaan dan mengenai keluhan.
6 Pemeliharaan staff
dan mutasi pegawai. 7 Negoisasi
Pembelian, penjualan atau melakukan kontrak untuk barang dan jasa menghubungi pemasok, tawar menewar dengan wakil penjualan ,tawar menewar secarah kelompok. 8 Perwakilan
Menghindari pertemuan dengan perusahaan lain, pertemuan perkumpulan bisnis,pidato untuk acara kemasyarakatan dan memperomosikan tujuan umum perusahaan
PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN Milany (1975)
Pertanyaan berikut ini digunakan untuk menggambarkan peran Bapak/Ibu dalam menentukan dan merancang anggaran untuk bagian (departemen/bidang/bagian)
Bapak/Ibu. Dimohon pada Bapak/Ibu untuk menjawab pertanyaan dengan memberi tanda silang (X) atau lingkaran angka pada skala yang ada untuk masing-masing pertanyaan.
Contoh:
Sangat rendah Rendah Rata-rata Tinggi Sangat Tinggi
1 2 3 4 5
1. Kategori mana dibawah ini yang dapat menjelaskan keterlibatan Bapak/Ibu ketika anggaran sedang disusun ?
Tidak Satupun Anggaran
Semua Anggaran
1 2 3 4 5
2. Kategori mana di bawah ini yang dapat menjelaskan dengan sebaik-baiknya alasan yang diberikan oleh atasan Bapak/Ibu ketika revisi anggaran dibuat ? Alasan yang diberikan pimpinan saya ketika merevisi anggaran yang saya susun :
Sama Sekali
1 2 3 4 5
3. Seberapa sering Bapak/Ibu menyatakan permintaan, pendapat dan atau usulan tentang anggaran kepada atasan Bapak/Ibu, tanpa diminta ?
Tidak Pernah Sangat Sering
1 2 3 4 5
4. Menurut Bapak/Ibu seberapa besar pengaruh Bapak/Ibu terhadap penetapan anggaran final/akhir ?
Tidak Ada Pengaruh
Sangat Berpengaruh
1 2 3 4 5
5. Seberapa penting kontribusi Bapak/Ibu terhadap penyusunan anggaran?
Tidak Penting Sangat Penting
1 2 3 4 5
6. Seberapa sering pimpinan Bapak/Ibu meminta pendapat/opini Bapak/Ibu ketika anggaran disusun ?
Tidak Pernah Sangat Sering
1 2 3 4 5
MOTIVASI KERJA Wibowo (2011)
Berilah tanda silang (X) atau lingkaran pada angka di masing-masing pertanyaan berikut sesuai jawaban Bapak/Ibu.
1. Setiap pekerjaan yang diberikan menjadikan suatu yang menantang bagi saya Tidak Satupun
yang Menantang
Sangat Sangat Menantang
1 2 3 4 5
2. Bidang pekerjaan pada bagian saya sungguh-sungguh membutuhkan keterampilan yang tidak sembarang orang mampu melakukannya.:
Tidak Membutuhkan keterampilan Sangat Membutuhkan Keterampilan
1 2 3 4 5
3. Pekerjaan saya memberikan kesempatan untuk belajar
Tidak Pernah Sangat Sering
4. Saya mencari cara-cara baru untuk mengatasi kesukaran yang saya hadapi
Tidak Ada Sangat Sering
1 2 3 4 5
5. Hasil kerja yang saya selesaikan sesuai dengan insentif yang diberikan pada saya.
Tidak Sesuai Sangat Sesuai
1 2 3 4 5
KOMITMEN ORGANISASI Mowday (1979)
Berilah tanda silang (X) atau lingkaran pada angka di masing-masing pertanyaan berikut sesuai jawaban Bapak/Ibu.
1. Saya bersedia bekerja keras lebih dari pada apa yang diharapkan agar organisasi ini berjalan baik.
Sangat tidak Setuju Tidak setuju Kurang Setuju
Setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5
2. Saya membanggakan organisasi ini sebagai tempat kerja yang menyenangkan kepada teman-teman saya.
Sangat tidak Setuju Tidak setuju Kurang setuju
Setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5
3. Saya siap menerima tugas apa saja agar dapat tetap bekerja di organisasi ini. Sangat tidak Setuju Tidak setuju Kurang Setuju
Setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5
4. Saya berpendapat bahwa nilai-nilai yang ingin saya capai dan nilai-nilai organisasi adalah sama.
Sangat tidak Setuju Tidak setuju Kurang Setuju
Setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5
5. Saya bangga mengatakan kepada orang lain bahwa saya adalah bagian dari organisasi ini.
Sangat tidak Setuju Tidak setuju Kurang Setuju
1 2 3 4 5
6. Organisasi tempat saya bekerja benar-benar memberikan inspirasi bagi saya untuk berprestasi.
Sangat tidak Setuju Tidak setuju Kurang Setuju
Setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5
7. Saya sangat senang telah memilih organisasi ini sebagai tempat bekerja dibandingkan organisasi lainnya.
Sangat tidak Setuju Tidak setuju Kurang Setuju
Setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5
8. Bagi saya organisasi ini merupakan tempat kerja terbaik Sangat tidak Setuju Tidak setuju Kurang Setuju
Setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5
9. Saya sungguh peduli mengenai nasib organisasi ini Sangat tidak Setuju Tidak setuju Kurang Setuju
Setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5
LOCUS OF CONTROL Rotter (1990)
No Dimensi Indikator Jawaban
STS TS KS S SS 1 Internal
Locus Of Control
1. Saya memperoleh Kehormatan sebagai sesuatu yang
memang layak saya terima.
2. Keberhasilan yang saya capai
merupakan hasil dari kegigihan saya bekerja.
3. Saya bertanggung jawab penuh pada setiap pengambilan keputusan yang saya lakukan.
2 Eksternal Locus Of Control
pekerjaan, saya melakukannya dengan penuh percaya diri. 2. Saya merasa
dapatmengendalikan tujuan hidup saya. 3. Saya mampu
Hasil Kuesioner Partisipasi Penyusunan Anggaran, Motivasi Kerja, Komitmen Organisasi dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Manajerial
Pada Perusahaan Perkebunan Nusantara (PTPN) di Sumatera Utara
Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran
No. X1 Total skor
PPA
Responden PPA1 PPA2 PPA3 PPA4 PPA5 PPA6
1 3 3 5 3 4 3 21
2 4 5 3 3 4 5 24
3 3 3 4 3 3 3 19
4 4 3 4 3 3 5 22
5 4 3 5 4 4 4 24
6 4 4 3 3 5 4 23
7 4 4 5 4 5 5 27
8 4 3 4 3 4 4 22
9 4 4 4 3 5 4 24
10 4 5 4 4 4 4 25
11 5 4 4 4 3 5 25
12 4 4 3 4 5 5 25
13 5 3 4 4 5 5 26
14 4 3 3 4 3 5 22
15 4 4 5 4 5 4 26
16 4 4 4 3 5 5 25
17 4 3 3 3 4 5 22
18 4 3 3 4 5 5 24
19 4 4 3 4 4 4 23
20 4 3 4 4 4 4 23
21 5 5 4 4 5 4 27
22 4 3 5 5 5 5 27
23 4 4 4 4 4 5 25
24 4 4 5 4 5 5 27
25 5 5 4 4 4 4 26
26 3 4 3 3 4 4 21
27 3 4 4 4 4 4 23
28 5 4 4 4 5 4 26
29 5 5 5 4 5 5 29
30 5 3 3 3 4 5 23
31 5 3 3 3 5 5 24
32 5 4 3 4 4 4 24
33 5 4 3 3 4 4 23
Variabel Motivasi Kerja
No. X2 Total
skor MK Responden MK1 MK2 MK3 MK4 MK5
1 5 4 5 5 4 23
2 5 5 5 5 4 24
3 5 4 5 4 5 23
5 5 4 4 3 4 20
6 4 5 3 4 5 21
7 4 4 5 4 5 22
8 4 5 3 4 5 21
9 4 4 3 3 3 17
10 4 4 4 4 5 21
11 4 5 4 3 4 20
12 3 3 4 3 4 17
13 5 4 5 3 5 22
14 4 3 4 4 3 18
15 4 5 4 4 4 21
16 4 4 5 4 4 21
17 3 4 4 3 4 18
18 4 4 5 4 5 22
19 4 4 4 4 5 21
20 4 5 5 5 5 24
21 4 4 4 4 5 21
22 3 4 4 3 5 19
23 3 4 5 4 3 19
24 4 5 5 4 5 23
25 5 5 4 4 3 21
26 4 4 3 4 4 19
27 4 5 3 4 4 20
28 4 4 5 4 4 21
29 3 4 4 4 5 20
Variabel Komitmen Organisasi
No. X3
Total skor KO Responde n KO 1 KO 2 KO 3 KO 4 KO 5 KO 6 KO 7 KO 8 KO 9
1 5 5 5 4 4 5 5 4 4 41
2 5 5 4 4 5 4 4 4 4 39
3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 36
4 4 3 4 3 4 5 4 4 5 36
5 4 3 5 5 4 4 4 5 4 38
6 4 4 3 3 5 4 5 4 4 36
7 4 5 5 5 4 4 4 4 4 39
8 4 3 4 3 4 5 4 5 5 37
9 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35
10 4 5 4 4 5 4 5 4 4 39
11 5 4 4 4 4 5 4 5 4 39
12 4 4 3 4 4 5 5 4 5 38
13 5 3 4 5 4 5 4 4 4 38
14 4 3 3 4 5 4 4 5 4 36
15 4 4 5 4 4 5 5 4 4 39
31 3 3 3 3 5 17
32 5 5 4 3 5 22
16 4 4 4 3 4 5 4 5 5 38
17 4 3 3 3 4 5 5 4 4 35
18 4 3 3 4 5 4 4 5 4 36
19 4 4 3 4 4 5 5 4 4 37
20 4 3 4 5 4 5 4 4 5 38
21 5 5 4 4 5 4 5 5 4 41
22 4 3 5 5 5 4 4 4 4 38
23 4 4 5 4 4 5 4 4 4 38
24 4 4 5 4 4 5 4 4 5 39
25 5 5 4 4 4 5 4 4 4 39
26 3 4 3 3 5 3 5 4 4 34
27 3 5 4 3 3 4 4 5 4 35
28 5 4 4 4 4 5 4 4 5 39
29 5 5 5 4 4 4 4 5 4 40
30 5 3 4 3 5 4 5 4 4 37
31 5 3 2 3 4 3 4 5 4 33
32 5 4 4 5 4 5 4 4 5 40
Variabel Locus Of Control
No. X4 Total
skor LOC Responden LOC1 LOC2 LOC3 LOC4 LOC5 LOC6
1 4 4 5 5 5 5 28
2 4 4 5 5 5 5 28
3 5 5 4 4 4 4 26
4 5 4 4 4 5 5 27
5 5 4 4 5 4 5 27
6 4 4 5 4 4 4 25
7 4 5 4 4 5 4 26
8 4 5 4 5 5 4 27
9 4 5 4 4 5 5 27
10 4 4 5 5 4 5 27
11 4 4 4 5 5 5 27
12 5 4 4 4 4 4 25
13 5 4 5 4 5 5 28
14 4 5 4 5 4 5 27
15 4 5 4 4 4 4 25
16 5 4 5 4 5 4 27
17 5 5 4 5 5 4 28
18 5 5 4 4 5 5 28
19 4 4 5 5 4 5 27
20 4 3 4 5 5 5 26
21 5 4 5 4 4 4 26
22 4 4 5 4 5 5 27
24 4 5 4 4 4 4 25
25 4 4 4 4 5 4 25
26 5 4 3 5 4 4 25
27 5 3 4 4 5 5 26
28 5 4 4 5 4 5 27
29 5 5 4 5 5 5 29
30 4 5 5 4 4 4 26
31 5 4 5 4 5 5 28
32 4 4 5 5 4 5 27
33 4 4 4 4 4 4 24
Variabel Kinerja Manajerial
No. Y
Total skor
KM Responde
n KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 KM6 KM7 KM8
1 3 3 3 4 5 5 3 4 30
2 3 4 4 5 4 3 4 3 30
3 4 4 4 3 5 4 3 3 30
4 4 4 4 5 5 4 4 4 34
5 4 4 3 5 5 3 4 5 33
6 4 5 3 5 3 4 4 4 32
8 5 3 4 4 5 5 3 4 33
9 5 4 4 3 4 4 4 3 31
10 4 5 3 3 5 4 3 3 30
11 4 4 4 5 5 4 4 4 34
12 4 4 4 5 5 5 4 5 36
13 4 4 5 5 3 4 4 4 33
14 5 4 4 5 5 4 3 3 33
15 5 4 4 4 5 5 3 4 34
16 5 5 5 4 4 4 4 3 34
17 5 5 5 3 5 4 3 3 33
18 5 4 5 5 5 3 4 4 35
19 4 4 4 5 3 4 5 5 34
20 4 4 4 5 5 4 4 4 34
21 3 5 3 5 5 4 3 3 31
22 4 3 4 4 5 5 3 4 32
23 4 4 3 5 4 5 4 3 32
24 3 4 4 3 5 4 3 3 29
25 4 5 3 5 5 5 4 4 35
26 4 4 3 5 4 4 4 5 33
27 4 4 3 4 5 5 4 4 33
28 4 5 4 5 5 4 3 3 33
29 5 4 5 3 4 5 3 3 32
30 5 5 4 5 5 4 4 4 36
31 4 5 3 5 3 3 4 5 32
32 4 5 4 5 5 4 4 4 35
Hasil Analisis Data (SPPS 20) Correlations (X1) Partisipasi Penyusuna n Anggaran (X1) Partisipasi Penyusuna n Anggaran (X1) Partisipasi Penyusuna n Anggaran (X1) Partisipasi Penyusuna n Anggaran (X1) Partisipasi Penyusuna n Anggaran (X1) Partisipasi Penyusuna n Anggaran (X1) Partisipasi Penyusuna n Anggaran Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1) Pearson
Correlation 1 ,240 -,136 ,196 ,229 ,357
* ,554**
Sig. (2-tailed) ,179 ,450 ,275 ,200 ,041 ,001
N 33 33 33 33 33 33 33
Partisipasi
Penyusunan
Anggaran (X1)
Pearson
Correlation ,240 1 ,046 ,168 ,221 -,044 ,520
**
Sig. (2-tailed) ,179 ,799 ,350 ,217 ,810 ,002
N 33 33 33 33 33 33 33
Partisipasi
Penyusunan
Anggaran (X1)
Pearson
Correlation -,136 ,046 1 ,391
* ,213 -,127 ,460**
Sig. (2-tailed) ,450 ,799 ,025 ,235 ,482 ,007
N 33 33 33 33 33 33 33
Partisipasi
Penyusunan
Anggaran (X1)
Pearson
Correlation ,196 ,168 ,391
* 1 ,220 ,194 ,634**
Sig. (2-tailed) ,275 ,350 ,025 ,220 ,279 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33
Partisipasi
Penyusunan
Anggaran (X1)
Pearson
Correlation ,229 ,221 ,213 ,220 1 ,205 ,652
**
Sig. (2-tailed) ,200 ,217 ,235 ,220 ,252 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33
Partisipasi
Penyusunan
Anggaran (X1)
Pearson
Correlation ,357
* -,044 -,127 ,194 ,205 1 ,450**
Sig. (2-tailed) ,041 ,810 ,482 ,279 ,252 ,009
N 33 33 33 33 33 33 33
Partisipasi
Penyusunan
Anggaran
Pearson
Correlation ,554
** ,520** ,460** ,634** ,652** ,450** 1
Sig. (2-tailed) ,001 ,002 ,007 ,000 ,000 ,009
N 33 33 33 33 33 33 33
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Motivasi Kerja (X2) Motivasi Kerja (X2) Motivasi Kerja (X2) Motivasi Kerja (X2) Motivasi Kerja (X2) Motivasi Kerja Motivasi Kerja (X2) Pearson
Correlation 1 ,390
* ,304 ,275 -,102 ,655**
Sig. (2-tailed) ,025 ,085 ,122 ,574 ,000
N 33 33 33 33 33 33
Motivasi Kerja
(X2)
Pearson
Correlation ,390
* 1 -,048 ,357* ,115 ,600**
Sig. (2-tailed) ,025 ,789 ,041 ,523 ,000
N 33 33 33 33 33 33
Motivasi Kerja
(X2)
Pearson
Correlation ,304 -,048 1 ,228 -,016 ,560
**
Sig. (2-tailed) ,085 ,789 ,202 ,931 ,001
N 33 33 33 33 33 33
Motivasi Kerja
(X2)
Pearson
Correlation ,275 ,357
* ,228 1 ,038 ,647**
Sig. (2-tailed) ,122 ,041 ,202 ,834 ,000
N 33 33 33 33 33 33
Motivasi Kerja
(X2)
Pearson
Correlation -,102 ,115 -,016 ,038 1 ,376
*
Sig. (2-tailed) ,574 ,523 ,931 ,834 ,031
N 33 33 33 33 33 33
Motivasi Kerja
Pearson
Correlation ,655
** ,600** ,560** ,647** ,376* 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,031
Correlations (X3) Komitm en Organi sasi (X3) Komitm en Organis asi (X3) Komitm en Organis asi (X3) Komitm en Organis asi (X3) Komitm en Organis asi (X3) Komitm en Organis asi (X3) Komitm en Organis asi (X3) Komitm en Organis asi (X3) Komitm en Organis asi (X3) Komitm en Organi sasi Komitmen Organisasi (X3) Pearson
Correlation 1 ,133 ,109 ,188 ,061 ,212 -,118 -,037 ,032 ,522 **
Sig.
(2-tailed) ,460 ,547 ,294 ,735 ,235 ,514 ,837 ,859 ,002
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Komitmen
Organisasi
(X3)
Pearson
Correlation ,133 1 ,302 ,031 -,104 -,042 ,167 -,085 -,197 ,503 **
Sig.
(2-tailed) ,460 ,088 ,863 ,566 ,816 ,353 ,637 ,272 ,003
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Komitmen
Organisasi
(X3)
Pearson
Correlation ,109 ,302 1 ,428
* -,199 ,315 -,203 -,193 ,048 ,680**
Sig.
(2-tailed) ,547 ,088 ,013 ,268 ,074 ,256 ,281 ,792 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Komitmen
Organisasi
Pearson
Correlation ,188 ,031 ,428
* 1 ,019 ,162 -,234 -,122 -,062 ,567** *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
(X3) Sig.
(2-tailed) ,294 ,863 ,013 ,918 ,369 ,191 ,498 ,733 ,001
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Komitmen
Organisasi
(X3)
Pearson
Correlation ,061 -,104 -,199 ,019 1 -,468
** ,344 -,087 -,300 ,305
Sig.
(2-tailed) ,735 ,566 ,268 ,918 ,006 ,050 ,631 ,089 ,979
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Komitmen
Organisasi
(X3)
Pearson
Correlation ,212 -,042 ,315 ,162 -,468
** 1 -,059 -,317 ,550** ,469**
Sig.
(2-tailed) ,235 ,816 ,074 ,369 ,006 ,743 ,072 ,001 ,006
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Komitmen
Organisasi
(X3)
Pearson
Correlation -,118 ,167 -,203 -,234 ,344 -,059 1 -,326 -,256 ,332
Sig.
(2-tailed) ,514 ,353 ,256 ,191 ,050 ,743 ,064 ,151 ,858
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Komitmen
Organisasi
(X3)
Pearson
Correlation -,037 -,085 -,193 -,122 -,087 -,317 -,326 1 -,144 ,357
Sig.
(2-tailed) ,837 ,637 ,281 ,498 ,631 ,072 ,064 ,423 ,382
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Komitmen
Organisasi
(X3)
Pearson
Correlation ,032 -,197 ,048 -,062 -,300 ,550
** -,256 -,144 1 ,362
Sig.
(2-tailed) ,859 ,272 ,792 ,733 ,089 ,001 ,151 ,423 ,367
Komitmen
Organisasi
Pearson
Correlation ,522
** ,503** ,680** ,567** ,005 ,469** ,032 -,157 ,162 1
Sig.
(2-tailed) ,002 ,003 ,000 ,001 ,979 ,006 ,858 ,382 ,367
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations (X4) Locus Of Control (X4) Locus Of Control (X4) Locus Of Control (X4) Locus Of Control (X4) Locus Of Control (X4) Locus Of Control (X4) Locus Of Control Locus Of Control (X4) Pearson
Correlation 1 -,117 -,269 -,100 ,033 ,045 ,330
Sig. (2-tailed) ,515 ,131 ,580 ,854 ,805 ,198
N 33 33 33 33 33 33 33
Locus Of
Control (X4)
Pearson
Correlation -,117 1 -,161 -,117 -,068 -,345
* ,331
Sig. (2-tailed) ,515 ,372 ,515 ,706 ,049 ,468
N 33 33 33 33 33 33 33
Locus Of
Control (X4)
Pearson
Correlation -,269 -,161 1 -,163 ,089 ,132 ,329
Sig. (2-tailed) ,131 ,372 ,364 ,621 ,464 ,061
N 33 33 33 33 33 33 33
Locus Of
Control (X4)
Pearson
Correlation -,100 -,117 -,163 1 -,089 ,414
* ,388*
Sig. (2-tailed) ,580 ,515 ,364 ,624 ,017 ,026
N 33 33 33 33 33 33 33
Locus Of
Control (X4)
Pearson
Correlation ,033 -,068 ,089 -,089 1 ,271 ,536
**
N 33 33 33 33 33 33 33
Locus Of
Control (X4)
Pearson
Correlation ,045 -,345
* ,132 ,414* ,271 1 ,640**
Sig. (2-tailed) ,805 ,049 ,464 ,017 ,127 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33
Locus Of
Control
Pearson
Correlation ,230 ,131 ,329 ,388
* ,536** ,640** 1
Sig. (2-tailed) ,198 ,468 ,061 ,026 ,001 ,000
N 33 33 33 33 33 33 33
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations (Y) Kinerja Manajeri al (Y) Kinerja Manajeri al (Y) Kinerja Manajeri al (Y) Kinerja Manajeri al (Y) Kinerja Manajeri al (Y) Kinerja Manajeri al (Y) Kinerja Manajeri al (Y) Kinerja Manajeri al (Y) Kinerja Manajeri al Kinerja Manajerial (Y) Pearson
Correlation 1 ,060 ,510
** -,169 ,038 ,087 -,056 -,093 ,486**
Sig.
(2-tailed) ,742 ,002 ,347 ,834 ,631 ,755 ,606 ,004
Kinerja
Manajerial
(Y)
Pearson
Correlation ,060 1 -,073 ,119 -,149 -,342 ,165 -,151 ,397
Sig.
(2-tailed) ,742 ,685 ,509 ,407 ,051 ,359 ,400 ,271
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Kinerja
Manajerial
(Y)
Pearson
Correlation ,510
** -,073 1 -,220 -,008 -,094 -,082 -,284 ,359
Sig.
(2-tailed) ,002 ,685 ,219 ,965 ,602 ,651 ,109 ,145
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Kinerja
Manajerial
(Y)
Pearson
Correlation -,169 ,119 -,220 1 -,146 -,272 ,489
** ,443** ,526**
Sig.
(2-tailed) ,347 ,509 ,219 ,416 ,126 ,004 ,010 ,002
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Kinerja
Manajerial
(Y)
Pearson
Correlation ,038 -,149 -,008 -,146 1 ,223 -,517
** -,234 ,315
Sig.
(2-tailed) ,834 ,407 ,965 ,416 ,213 ,002 ,190 ,524
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Kinerja
Manajerial
(Y)
Pearson
Correlation ,087 -,342 -,094 -,272 ,223 1 -,276 -,045 ,392
Sig.
(2-tailed) ,631 ,051 ,602 ,126 ,213 ,121 ,805 ,611
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Kinerja
Manajerial
(Y)
Pearson
Correlation -,056 ,165 -,082 ,489
** -,517** -,276 1 ,583** ,472**
Sig.
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Kinerja
Manajerial
(Y)
Pearson
Correlation -,093 -,151 -,284 ,443
** -,234 -,045 ,583** 1 ,487**
Sig.
(2-tailed) ,606 ,400 ,109 ,010 ,190 ,805 ,000 ,004
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33
Kinerja
Manajerial
Pearson
Correlation ,486
** ,197 ,259 ,526** ,115 ,092 ,472** ,487** 1
Sig.
(2-tailed) ,004 ,271 ,145 ,002 ,524 ,611 ,006 ,004
N 33 33 33 33 33 33 33 33 33
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 33 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 33 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 33 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 33 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Case Processing Summary
Reliability Statistics (X1)
Cronbach's
Alpha
N of Items
,612 6
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 33 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 33 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics (X2)
Cronbach's
Alpha
N of Items
,660 5
Reliability Statistics (X3)
Cronbach's
Alpha
N of Items
N %
Cases
Valid 33 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 33 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 33 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 33 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics (X4)
Cronbach's
Alphaa
N of Items
,676 6
Reliability Statistics (Y)
Cronbach's
Alphaa
N of Items
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 33
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation ,20997174
Most Extreme Differences
Absolute ,075
Positive ,060
Negative -,075
Kolmogorov-Smirnov Z ,429
Asymp. Sig. (2-tailed) ,993
a. Test distribution is Normal.
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 5,289 1,184 14,467 ,000
Partisipasi Penyusunan
Anggaran ,107 ,144 ,011 2,947 ,003 ,601 1,664
Motivasi Kerja ,184 ,133 ,319 2,784 ,004 ,606 1,651
Komitmen Organisasi ,057 ,280 ,056 3,205 ,001 ,433 2,310
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 5,289 1,184 14,467 ,000
Partisipasi Penyusunan
Anggaran ,107 ,144 ,011 2,947 ,003 ,601 1,664
Motivasi Kerja ,184 ,133 ,319 2,784 ,004 ,606 1,651
Komitmen Organisasi ,057 ,280 ,056 3,205 ,001 ,433 2,310
Locus Of Control ,147 ,204 ,130 2,723 ,004 ,992 1,008
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression ,153 4 ,038 11,757 ,000b
Residual 1,411 28 ,050
Total 1,563 32
e. Predictors: (Constant), Locus Of Control, Komitmen Organisasi, Motivasi Kerja, Partisipasi Penyusunan
Anggaran
Model Summaryb
Mod
el
R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change
df1 df2 Sig. F
Change
1 ,312a ,098 ,331 ,22447 ,098 11,757 4 28 ,000
a. Predictors: (Constant), Locus Of Control, Komitmen Organisasi, Motivasi Kerja, Partisipasi Penyusunan
Anggaran
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan, 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Buku 2, Salemba Empat, Jakarta.
Chong, V.K. and Chong, K.M (2002), “Budget goal commitment and informational effects of budget participation on performance: a
structural equation modeling approach”, Behavioral Research in Accounting, Vol. 14, pp. 65-86.
Dharma, Surya, 2010. Manajemen Kinerja, Pustaka pelajar, Jakarta
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Jurusan Akuntansi, 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Ujian Komprehensif Program Strata Satu (S1), Medan.
Garrison, Ray H. dan Eric W. Noreen, 2000. Akuntansi Manajemen, Salemba Empat, Jakarta.
Ghozali, Imam, 2008. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, BP Undip, Semarang.
Handoko, T. Hani, 2000. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Edisi II, Cetakan Keempat Belas, BPFE, Yogyakarta.
Hapsari, Nanda. 2010.” Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi dan Locus Of Control Sebagai Variabel Moderating ( Studi kasus pada PT.Adhi Karya Persero Tbk. Divisi Konstruksi I) ”. Skripsi Strata Satu Akuntansi Universitas Diponegoro.
Hasibuan, M. SP, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.
Indriantoro, N. dan B. Supomo. 1999. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta, BPFE.
Ismail, H., D. Prawironegoro. 2009. Sistem Pengendalian Manajemen Konsep Dan Aplikasi, Mitra Wacana Media, Jakarta.
Kartika, Endo Wijaya, “Analisis pengaruh Motivasi kerja terhadap kepuasan kerja (studi kasus pada karyawan restoran di Pakuwon Food Festival.
Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi 3, Erlangga, Jakarta.
Luthans, Fred, 2006. Perilaku Organisasi, Edisi 10, ANDI, Yogyakarta.
Mahoney, I.A., Jerdee, T.H. and Carroll, S.J (1963), Development of Managerial Performance: A Research Approach, South Western Publishing, Cincinnati, OH.
Mahsun, Mohammad, 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Edisi Pertama, BPFE,Yogyakarta.
Mangkunegara, A.P, 2001. Manajemen Sumber Daya ManusiPerusahaan,Remaja Rosdakarya, Bandung.
Marisna, Lily. 2013.” Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen OrganisasiTerhadap Kinerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara ”. Skripsi Strata Satu Akuntansi Universitas Sumatera Utara.
Milani, K.R. (1975), “The relationship of participationinbudg et setting to industrial supervisor performance and attitude”, The Accounting Review, Vol. 50 No. 2, pp. 274-84.
Mowday, R., Steers, R, and Porter, L. (1979), “The measurement of
organizational commitment”, Journal of Vacation Behaviour, Vol. 14 No. 2, pp. 224-47.
Nunnaly, J., 1967. Psycometric Theory, McGraw Hill, New York.
Robbins, Stephen, 2007. Perilaku Organisasi, Terj: Benyamin Molan. New Jersey Prentice Hall, Inc.
Sardjito, Bambang dan Osmad Muthaher, 2007. “Pengaruh Partisipasi Penyusunan AnggaranTerhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating”, Simposium Nasional Akuntansi X.
Siagian, Sondang, P, 2009. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Cetakan 2,Rineka Cipta, Jakarta.
Sinaga, Yunora, E. 2009.” Pengaruh Partisipasi anggaran dan komitmen
Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan”. Skripsi Strata Satu Akuntansi Universitas Sumatera Utara.
Yuwono, Sony, 2005. Penganggaran Sektor Publik, Bayumedia Publishing,Jatim.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian assosiatif kausal yaitu
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bersifat sebab akibat.
Sehingga ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel
dependen (variabel yang dipengaruhi) (Sugiyono, 2005). Dimensi waktu
penelitian ini adalah cross sectional yaitu melibatkan satu waktu tertentu dengan
banyak sampel.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan pada Perusahan Perkebunan Nusantara
(PTPN) yang ada di Sumatera Utara, yaitu PTPN II di Jl. Tanjung Morawa, Km.
16,5, Sumatera Utara, PTPN III Sei Sikambing Medan di Jln. Sei Batanghari No.2
Medan dan PTPN IV (Persero) Medan yang berada di jln. Letjen Suprapto No.2
Medan Mamun Kota Medan. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama
bulan Desember 2015 sampai dengan Januari 2016.
3.3. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel bertujuan untuk melihat sejauh mana
variable-variabel suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Variabel penelitian
terdiri dari variabel independen dan dependen. Variabel yang digunakan dalan
komitmen organisasi dan locus of control sebagai variabel independen dan kinerja
manajerial pada Perusahaan Perkebunan Nusantara (PTPN) di Sumatera Utara
sebagai variabel dependen. Operasional variabel dalam penelitian ini adalah
variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).
1. Variabel bebas (independent variable) yaitu variabel yang nilainya tidak
tergantung terhadap variabel lain. Dalam penelitian ini variabel bebasnya
adalah Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1), Motivasi Kerja (X2),
Komitmen Organisasi (X3) dan Locus Of Control (X4),
2. Variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh
variabel lain. Variabel terikat penelitian ini adalah Kinerja Manajerial (Y).
Definisi operasional dan skala pengukuran variabel dapat dilihat pada
[image:39.595.109.524.496.755.2]tabel 3.1.
Tabel 3.1.
Tabel Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Kinerja Manajerial
(Y)
Kinerja manajerial adalah kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan manajerial, antara lain perencanaan, investigasi,
pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negoisasi, perwakilan, dan kinerja secara keseluruhan.
Diadopsi dari Mahoney (1965) 1.Perencanaan 2.Investigasi 3.Pengkoordinasian 4.Evaluasi 5.Pengawasan 6.Pemilihan Staff 7.Negosiasi 8.Perwakilan Likert Partisipasi penyusunan anggaran (X1)
Partispasi dalam penyusunan anggaran merupakan proses keikutsertaan dimana seorang individu dan
Diadopsi dari Milani (1975) meliputi: − Keterlibatan dalam penyusunan anggaran. − Tingkat kelogisan
[image:39.595.109.523.496.754.2]luasnya pengaruh dalam proses penyusunan anggaran
alasan melakukan revisi anggaran
− Intensitas mengajak diskusi tentang
anggaran
− Besarnya pengaruh dalam anggaran. − Kontribusi penting terhadap anggaran − Frekuensi atasan meminta pendapat dalam penyusunan anggaran.
Motivasi kerja
(X2)
Motivasi adalah proses yang menyebabkan intensitas (intensity), arah (direction), dan usaha terus menerus (persistence) individu menuju pencapaian tujuan
Diadopsi dari Wibowo 1. Tanggung jawab 2. Prestasi yang diraih 3. Pengakuan orang lain 4. Pekerjaan itu sendiri 5. Peluang untuk maju
Likert
Komitmen organisasi
(X3)
Komitmen
organisasi menurut Luthans dalam pasaribu (2006:245) adalah “ dalam keingginan kuat untuk menjadi anggota organisasi tertentu keinginan untuk berusaha keras sesuai dengan keingginan ,organissi ,keyaakinan tertentu,dan
penerimaan nilai dan tujuan organisasi“
Mengunakan indikator yang di adopsi dari Mowday (1979) antara lain: kerja keras,kebanggaan, keikhlasan kesamaan nilai, menyukai perkerjaan, inspirasi,dan perasaan senang. Likert Locus of control
(X4)
kesempatan yang ada d. Mampu
menghadapi situasi apapun e. Keaktifan dan
kemampuan memilih informasi yang dibutuhkan
Sumber : Mahoney (1965), Milani (1975), Wibowo (1990), Mowday (1979), Rotter (1990).
3.4. Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dengan skala Likert, maka variabel yang akan dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan
(Sugiyono, 2008:86).
Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian, diberikan lima alternatif jawaban
kepada responden dengan menggunakan skor, yaitu :
Sangat Setuju ( SS ) : 5
Setuju ( S ) : 4
Kurang Setuju (KS) : 3
Tidak Setuju ( TS ) : 2
3.5. Populasi Dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, (Sugiyono,
2008:115). Dimana populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Perkebunan
Nusantara (PTPN) yang ada di Sumatera Utara yaitu PTPN II Tanjung Morawa,
PTPN III Sei Sikambing Medan dan PTPN IV Medan yang didalamnya terdapat
jajaran manajer atau kepala bagian atau pengelola unit kerja yang terlibat dalam
proses penyusunan anggaran. Adapun jumlah populasinya sebesar 57 orang.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Menurut Sugiyono (2008:116) apa yang dipelajari dari sampel
itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
yang diambil dari populasi harus betul-betul representative/mewakili. Karena
jumlah populasi hanya 57 orang maka untuk menentukan jumlah sampel
diputuskan semua populasi dijadikan sampel, dengan tujuan agar kesalahan
dalam penelitian sangat kecil. Hal ini disebut sebagai sampling jenuh (Sugiyono,
2008: 122).
3.6. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
yang diperoleh secara langsung dari responden. Data primer diperoleh melaui
penyebaran kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah
Pengumpulan data direncanakan dilakukan melalui kuesioner yang
dikirimkan secara langsung ke instansi tempat pegawai bekerja.
3.7. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan angket atau kuesioner. Metode ini merupakan metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan membagi daftar pertanyaan kepada
responden agar responden tersebut memberikan jawabannya. Langkah–
langkah dalam pengumpulan data primer adalah sebagai berikut:
1. kuesioner-kuesioner diberikan langsung kepada semua responden ,
2. Setelah 1 (satu) minggu peneliti mengumpulkan kuesioner yang telah di
isi responden,
3. Jika ada responden yang belum mengembalikan daftar pertanyaan
tersebut, maka kepada mereka di berikan 1 (satu) minggu lagi untuk
mengisi pertanyaan tersebut,
4. Setelah batas waktu yang telah ditentukan dan kuesioner yang telah
dikembalikan oleh responden maka peneliti telah mengolah data
tersebut.
3.8. Model dan Teknik Analisis Data
3.8.1. Model Analisis Data
Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah
variabel dependen. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui besarnya
pengaruh partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, komitmen
organisasi dan locus of control terhadap kinerja manajerial pada Perusahaan
Perkebunan Nusantara (PTPN) di Sumatera Utara. Model persamaan regresi
untuk menguji hipotesis dengan formulasi sebagai berikut :
Y= a+b � +b � +b3�3+b4�4+e
Keterangan :
Y = Kinerja Manajerial.
a = Konstanta.
b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi.
X1 = Partisipasi penyusunan anggaran.
X2 = Motivasi kerja.
X3= Komitmen organisasi.
X4 = Locus of control.
e = Tingkat kesalahan pengganggu atau eror.
Analisis regresi bergand͓a bermanfaat terutama untuk tujuan
peramalan (estimation), yaitu tentang bagaimana variabel independen
digunakan untuk mengestimasi nilai variabel dependen. Penelitian ini pada
anggaran, motivasi kerja, komitmen organisasi dan locus of control terhadap
kinerja Manajerial pada Perusahaan Perkebunan Nusantara (PTPN) di
Sumatera Utara. Teknik analisis data menggunakan alat bantu perangkat
lunak SPSS 20.0 for Windows.
3.8.2. Pengujian Kualitas Data
3.8.2.1. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah
didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dari alat ukur yang
digunakan (kuesioner). Metode yang digunakan adalah dengan
membandingkan nilai korelasi atau r hitungdari variabel penelitian dengan
nilai r tabel. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah
sebagai berikut:
1. Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan tersebut
valid,
2. Jika r hitung negatif dan r hitung < r tabel maka butir pertanyaan tersebut
tidak valid.
3.8.2.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil
pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan lebih dari dua kali terhadap
gejala yang sama (Riyadi, 2000). Untuk melihat reliabilitas masing-masing
Alpha (α). Menurut kriteria Nunnally (1967), variabel atau konstruk
dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,60. Semakin nilai
alphanya mendekati satu maka nilai reliabilitas datanya semakin
terpercaya untuk masing-masing variabel. Pengujian realibilitas dilakukan
dengan menggunakan program SPSS.
3.8.3. Pengujian Asumsi Klasik
Dalam penggunaan analisis regresi harus bebas dari asumsi-asumsi klasik
seperti bebas dari asumsi normalitas, multikolinearitas, dan
heterokedastisitas.
3.8.3.1. Pengujian Normalitas
Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi
data normal atau mendekati normal. Tujuan uji normalitas adalah untuk
mengetahui apakah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Cara
mendeteksinya yaitu dengan melihat grafik histrogram yang
membandingkan dengan data observasi dengan yang mendekati distribusi
normal. Menurut Ghozali (2008:110), ada dua cara untuk mendeteksi
apakah residual berdisribusi normal atau tidak dengan analisis garafik dan
analisis statistik.
1. Analisis grafik
Untuk melihat norrmalitas dapat dilakukan dengan melihat dengan
dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu
diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai
residualnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal atau
grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka
modal regresi memenuhi asumsi normalitas
2. Analisis statistik
Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual
adalah uji statistik Kolmogorov Smirnov (K-S). Pedoman
pengambilan keputusan tentang data tersebut mendekati atau
merupakan disribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov
dapat di lihat dari:
a. Nilai Sig. atau signifikan atau probalitas <0,05, maka distribusi
data adalah tidak normal
b. Nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas >0,05, maka distribusi
data adalah normal (Ghozali ,2008:115)
3.8.3.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk meneliti apakah dalam model
regresi ditemukan adanya kolerasi di antara variabel independen. Jika
terjadi korelasi, berarti terjadi masalah multikolinieritas. Modal regresi
Untuk melihat ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi
dilihat dari nilai tolerance dan lawanya variance factor (VIF) . batasan
umum yang di pakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas adalah
nilai tolerance <0,01 atau sama dengan VIF >10 (Ghozali, 2008:91).
3.8.3.3 Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2005:105) “ uji heterokedastisitas bertujuan
untuk melihat apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari satu pengamatan ke pengamatan lain”. Suatu model regresi
yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas
dapat dilakukan dengan melihat grafik Scatterplot antar nilai prediksi
variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat
digunakan untuk menentukan heterokedastisitas, antara lain:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian
menyempit), maka mengindikasikan heterokedastisitas,
2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas
dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
3.9. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari
variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis penelitian diuji dengan
menggunakan analisa regresi berganda.
3.9.1. Uji Adjusted R²
Nilai Adjusted R² ini mencerminkan seberapa besar variasi dari
variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai
koefisien determinasi sama dengan 0 (Adjusted R² = 0), artinya variasi dari Y
tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila Adjusted R² = 1,
artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan
kata lain bila Adjusted R² = 1, maka semua titik pengamatan berada tepat
pada garis regresi.
3.9.2. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya
yaitu:
Ho : �1, �2, �3, �4 = 0 , yang artinya Partisipasi Penyusunan Anggaran,
Motivasi Kerja, Komitmen Organisasi dan Locus Of Control secara
Ha : �1, �2, �3, �4 ≠ 0, yang artinya Partisipasi Penyusunan Anggaran,
Motivasi Kerja, Komitmen Organisasi dan Locus Of Control secara
bersama-sama ( simultan ) berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial.
Uji ini memiliki kriteria pengambilan keputusan yaitu:
Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima atau Ho ditolak.
Jika probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak atau Ho diterima.
3.9.3. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Uji statistik t tersebut sebagai uji signifikansi individual, uji ini
dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh pengaruh variabel bebas (
independen) secara parsial terhadap variabel tidak bebas ( dependen ). Bentuk
pengujiannya yaitu:
Ho : �1, �2, �3, �4 = 0 , yang artinya Partisipasi Penyusunan Anggaran,
Motivasi Kerja, Komitmen Organisasi dan Locus Of Control secara parsial
tidak berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial,
Ha : �1, �2, �3, �4 ≠ 0, yang artinya Partisipasi Penyusunan Anggaran,
Motivasi Kerja, Komitmen Organisasi dan Locus Of Control secara parsial
berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial.
Uji ini memiliki kriteria pengambilan keputusan yaitu:
Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima atau Ho ditolak.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1Analisi Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian
Pada penelitian ini penulis menyebarkan kuisioner kepada seluruh
responden yang berjumlah 57 orang. Dimana responden dalam penelitian ini
adalah jajaran manajer atau kepala bagian atau pengelola unit kerja yang
terlibat dalam proses penyusunan anggaran pada Perusahaan Perkebunan
Nusantara (PTPN) di Sumatera Utara yaitu PTPN II Tanjung Morawa
sebanyak, PTPN III Sei Sikambing Medan sebanyak dan PTPN IV Medan.
Pada penelitian ini penulis menggunakan kuisioner sebagai alat untuk
menganalisa data agar dapat menghasilkan penelitian yang berguna.
Dalam penelitian ini, variabel penelitian yang diamati ada empat (4)
variabel X, yaitu partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, komitmen
organisasi dan locus of control dan 1 (satu) variabel Y yaitu kinerja manajerial
[image:51.595.127.520.617.717.2]Perusahaan Perkebunan Nusantara (PTPN) di Sumatera Utara.
Tabel 4.1
Rincian Pengembalian Kuesioner
NO Perusahaan Jumlah Kuesioner
Yang Dibagikan
Jumlah Kuesioner Yang Dikembalikan
1 PTPN II Medan 19 6
2 PTPN III Medan 19 12
3 PTPN IV Medan 19 15
Total 33
4.1.1.1 Karakteristik Responden
Dalam menyebarkan kuisioner yang penulis lakukan terhadap 33
responden, tentu memiliki perbedaan karateristik baik itu secara usia, jenis
kelamin, dan tingkat pendidikan. Untuk memperjelas karakteristik responden
yang dimaksud, maka disajikan tabel mengenai responden seperti dijelaskan
berikut ini.
[image:52.595.161.460.327.510.2]1. Karakteristik responden berdasarkan tempat bekerja
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Bekerja
Frequency Percent Valid Percent
PTPN II Medan 6 18.0 18.0
PTPN III Medan 12 37.0 37.0
PTPN IV Medan 15 45.0 45.0
Total 33 100.0 100.0
Sumber data : SPSS
Tabel diatas menunjukkan bahwa responden dari PTPN IV medan
sebanyak 15 orang (45%), PTPN III 12 orang (37%) dan PTPN II sebanyak 7
orang (18%). Hal ini berarti responden tidak didominasi satu tempat bekerja
tetapi hampir dari semua PTPN yang ada di Sumatera Utara mempunyai
2. Karakteristik responden berdasarkan usia
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Usia
Frequency Percent Valid Percent
30 – 40 7 21.0 21.0
> 40 26 79.0 79.0
Total 33 100 100
Sumber data : SPSS
Tabel diatas menunjukkan bahwa responden terdiri dari berbagai
karakteristik usia yang berbeda-beda dari yang muda sampai yang tua. Hal ini
berarti responden tidak didominasi satu karakteristik usia tetapi dari yang muda
sampai yang tua mempunyai pendapat yang sama.
[image:53.595.153.460.421.601.2]3. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Laki-Laki 27 82.0 82.0
Wanita 6 18.0 18.0
Total 33 100.0 100.0
Sumber data : SPSS
Dari tabel di atas diketahui bahwa responden penelitian ini terdiri laki-laki
27 orang (82%) dan wanita 6 orang (18%), sehingga dapat disimpulkan para
manajer atau kepala bagian pada Perusahaan Perkebunan Nusantara (PTPN) di
4. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Sarjana 12 36.0 36.0
Pasca Sarjana 21 64.0 64.0
Total 33 100.0 100.0
Sumber data : SPSS
Dari tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar pendidikan responden
adalah Pasca Sarjana yaitu sebanyak 21 orang (64%), hal ini menunjukkan
bahwa para manajer lebih banyak berpendidikan S2. Responden memiliki
karakteristik pendidikan cukup tinggi, sehingga diharapkan mampu memahami
variabel-variabel dalam penelitian ini.
4.1.2 Uji Validitas Dan Reliabilitas
4.1.2.1Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu item dikatakan valid jika pernyataan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut (Ghozali,2011). Berdasarkan tabel 4.4 yang
merupakan ringkasan dari hasil uji validitas, dapat diketahui bahwa
valid. Hal ini dibuktikan dengan nilai rhitung > rtabel atau jika nilai
[image:55.595.115.514.171.328.2]Pearson Correlation lebih besar dari 0,344.
Tabel 4.6
Uji Validitas X1
Pertanyaan Rhitung Rtabel Kriteria Keterangan
Pertanyaan 1 0,554 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 2 0,520 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 3 0,460 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 4 0,634 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 5 0,652 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 6 0,450 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Sumber : Data Diolah SPSS 2016
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6, setiap item pertanyaan
menghasilkan koefisien korelasi atau Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.
Berdasarkan hasil ini maka seluruh item pertanyaan variabel partisipasi
[image:55.595.112.516.465.649.2]penyusunan anggaran dapat disimpulkan lolos uji validitas.
Tabel 4.7
Tabel Uji Validitas X2
Pertanyaan Rhitung Rtabel Kriteria Keterangan
Pertanyaan 1 0,655 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 2 0,600 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 3 0,560 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 4 0,647 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 5 0,376 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Sumber : Data Diolah SPSS 2016
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.7, setiap item pertanyaan
Berdasarkan hasil ini maka seluruh item pertanyaan variabel motivasi kerja dapat
[image:56.595.113.514.187.480.2]disimpulkan lolos uji validitas.
Tabel 4.8
Tabel Uji Validitas X3
Pertanyaan Rhitung Rtabel Kriteria Keterangan
Pertanyaan 1 0,552 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 2 0,503 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 3 0,680 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 4 0,567 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 5 0,370 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 6 0,469 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 7 0,432 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 8 0,457 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 9 0.462 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Sumber : Data Diolah SPSS 2016
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.8, setiap item pertanyaan
menghasilkan koefisien korelasi atau Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.
Berdasarkan hasil ini maka seluruh item pertanyaan variabel komitmen organisasi
[image:56.595.113.515.642.741.2]dapat disimpulkan lolos uji validitas.
Tabel 4.9
Tabel Uji Validitas X4
Pertanyaan Rhitung Rtabel Kriteria Keterangan
Pertanyaan 1 0,530 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 3 0,529 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 4 0,588 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 5 0,536 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 6 0,640 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Sumber : Data Diolah SPSS 2016
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.9, setiap item pertanyaan
menghasilkan koefisien korelasi atau Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.
Berdasarkan hasil ini maka seluruh item pertanyaan variable locus of control
dapat disimpulkan lolos uji validitas.
[image:57.595.111.515.113.226.2].
Tabel 4.10 Tabel Uji Validitas Y
Pertanyaan Rhitung Rtabel Kriteria Keterangan
Pertanyaan 1 0,486 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 2 0,397 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 3 0,359 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 4 0,526 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 5 0,355 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 6 0,392 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 7 0,472 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Pertanyaan 8 0,487 (positif) 0,344 Rhitung > Rtabel Valid
Sumber : Data Diolah SPSS 2016
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.10, setiap item pertanyaan
[image:57.595.113.515.386.655.2]Berdasarkan hasil ini maka seluruh item pertanyaan variabel kinerja manajerial
dapat disimpulkan lolos uji validitas.
4.1.2.2 Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas
dilakukan dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu
instrumen dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha lebih besar dari
nilai 0,60 maka instrumen yang digunakan reliabel (Nunnaly:1967). Tabel
4.5 merupakan ringkasan dari hasil uji reliabilitas. Berdasarkan Tabel 4.5
berikut ini dapat dilihat bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini
[image:58.595.88.537.450.587.2]reliabel. Hal ini dibuktikan dengan nilai Cronbach Alpha > 0,60
Tabel 4.11 Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's
Alpha
Kriteria Keterangan
Partisipasi penyusunan anggaran 0,612 Cronbach’s Alpa > 0,60 Reliabel
Motivasi kerja 0,660 Cronbach’s Alpa > 0,60 Reliabel
Komitmen organisasi 0,622 Cronbach’s Alpa > 0,60 Reliabel
Locus of control 0,676 Cronbach’s Alpa > 0,60 Reliabel
Kinerja manajerial 0,654 Cronbach’s Alpa > 0,60 Reliabel
Sumber : Data Diolah SPSS 2016
Dari hasil pengujian reability dengan menggunakan SPSS dapat dilihat
bahwa nilai dari cronbach alpha setiap variabel > 0.6 maka reability data tersebut
4.1.3 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk menentukan model regresi dapat
diterima secara ekonometrik. Untuk menghasilkan suatu model regresi yang baik,
analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan
pengujian hipotesis. Apabila terjadi penyimpangan dalam pengujian asumsi klasik
perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu. Pengujian asumsi klasik ini terdiri dari
Uji Normalitas, Uji Multikolonearitas, dan Uji Heterokedastisitas
4.1.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel residual
berdistribusi normal. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini mengunakan
uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S), grafik Histogram, dan
grafik Normal Plot. Uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S)
dengan membuat hipotesis:
H0 : Data residual berdistribusi normal
Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
Dalam uji Kormogrov-Smirnov, pedoman yang digunakan dalam
pengambilan keputusan yaitu:
1) jika nilai signifikansi < 0,05 maka distribusi data tidak normal,
Hasil uji kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 4.12 Uji Normalitas
Dari hasil pengolahan data tersebut, besarnya nilai p value sebesar
0,993, sehingga disimpulkan data terdistribusi secara normal karena p value >
0,05. Metode yang dipakai untuk mengetahui kenormalan model regresi adalah
One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dan Normal P-Plot. Distribusi data
dinyatakan normal apabila nilai p dari One Sample Kolmogorov-Smirnov Test >
0,05, dan sebaliknya, sedangkan Normal Probability Plot of Regression
Standarized Residual apabila data menyebar disekitar garis diagonal atau
mengikuti garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil
uji normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 33
Normal Parametersa,b Mean 0E-7 Std. Deviation ,20997174
Most Extreme Differences
Absolute ,075
Positive ,060
Negative -,075
Kolmogorov-Smirnov Z ,929
Asymp. Sig. (2-tailed) ,993
a. Test distribution is Normal.
Gambar 4.1 P-Plot
Dilihat dari grafik P-Plot diatas maka dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal karena pada grafik P-Plots titik-titik yang menyebar disekitar
garis atau mengikuti garis diagonal.
[image:61.595.160.498.436.692.2]Dilihat dari grafik Histogram diatas maka dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal karena data memiliki pola seperti lonceng pada diagram
histogram.
4.1.3.2 Multikolinearitas
Uji multikolonearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan korelasi antara variabel independent. Jika terjadi korelasi maka
terdapat masalah multikolinearitas sehingga model regresi tidak dapat digunakan.
Mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas adalah dengan melihat nilai
tolerance dan variance inflation factor (VIF), serta menganalisis matrik korelasi
variabel-variabel independen. Besarnya tingkat multikolinearitas yang masih
dapat ditolerir, yaitu: Tolerance > 0.1, dan nilai VIF < 10. Berikut ini disajikan
[image:62.595.187.460.479.702.2]tabel hasil pengujian multikolonearitas:
Tabel 4.13 Uji Multikolinearitas
Berdasarkan pada tabel 4.13 diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
gejala multikolonearitas antara variabel independen yang diindikasikan dari nilai Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
Partisipasi
Penyusunan
Anggaran
,601 1,664
Motivasi Kerja ,606 1,651
Komitmen
Organisasi ,433 2,310
Locus Of
Control ,992 1,008
tolerance setiap variabel lebih besar dari 0,10. Nilai tol erance partisipasi
penyusunan anggaran sebesar 0,601, motivasi kerja sebesar 0,606, komitmen
organisasi sebesar 0,433, dan locus of control sebesar 0,992. Nilai VIF dari
keempat variabel independen juga lebih kecil dari lima (5) yaitu untuk partisipasi
penyusunan anggaran sebesar 1,664, motivasi kerja 1,651, komitmen organisasi
2,310, dan locus of control 1,008.
4.1.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut
homoskedastisitas. Suatu model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk menguji ada tidaknya situasi
heteroskedastisitas dalam varian error terms untuk model regresi. Dalam
penelitian ini akan digunakan metode chart (Diagram Scatterplot), dengan dasar
pemikiran bahwa :
1) Jika ada pola tertentu seperti titik-titik (poin-poin), yang ada
membentuk suatu pola tertentu yang beraturan (bergelombang,
melebar, kemudian