PENGARUH TEKNIK PEMANASAN TERHADAP KADAR ASAM FITAT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KORO BENGUK (Mucuna pruriens), KORO GLINDING (Phaseolus lunatus), DAN KORO PEDANG (Canavalia ensiformis)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Berdasarkan hasil pengamatan, rata-rata pertambahan bobot badan yang tertinggi di dapat pada perlakuan penambahan 20% tepung kacang koro pedang dan 20% tepung koro benguk,
Pada perlakuan dapat dilihat bahwa kadar protein tempe berbahan dasar koro pedang dengan penambahan jagung (B1P1, B1P2, B1P3) lebih tinggi dibandingkan tempe koro pedang
Dengan demikian kegunaan PRF koro pedang sebagai bahan pangan untuk meningkatkan asam amino metionin dan sistein perlu dilakukan penganekaragaman terhadap konsumsi bahan
PENGARUH PERLAKUAN PERENDAMAN TERHADAP KANDUNGAN ASAM FITAT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA TEPUNG DAN EKSTRAK.. KACANG KORO GLINDING ( Phaseolus
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang berjudul “ Studi Pengaruh Kombinasi Isolat Protein Koro Benguk ( Mucuna pruriens L) dan Kappa Karagenan
3.1.2 Evaporasi ekstrak etanol dari tepung biji kacang koro benguk 3.1.3 Proses fraksinasi dari ekstrak kental tepung biji kacang koro benguk 3.2 Berat badan hewan coba tikus
Berdasarkan hasil penelitian bahwa perlakuan lama perendaman NaCl memberikan penurunan terhadap kandungan Asam sianida (HCN) kacang koro pedang.. Hasil tersebut
3.1.2 Evaporasi ekstrak etanol dari tepung biji kacang koro benguk 3.1.3 Proses fraksinasi dari ekstrak kental tepung biji kacang koro benguk 3.2 Berat badan hewan coba tikus