TINJAUAN PUSTAKA PENGHAPUSAN MEDIASI DALAM PROSES PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS DI PENGADILAN NIAGA.
Teks penuh
Dokumen terkait
Permasalahan Penelitian ini adalah Bagaimanakah kewenangan Pengadilan Niaga memeriksa perkara Kepailitan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan
Seorangt debitor dapat dikatakan dalam keadaan jatuh pailit setelah adanya pernyataan kepailitan oleh pengadilan negeri dalam hal ini adalah Pengadilan Niaga
Seorang debitur dapat dikatakan dalam keadaan jatuh pailit setelah adanya pernyataan kepailitan oleh Pengadilan Negeri yang dalam hal ini adalah Pengadilan Niaga
Penanganan perkara kepailitan di Pengadilan Niaga, tidak terlepas dari bukti awal yang dimiliki oleh Pemohon Pailit, apakah alat-alat bukti yang dimiliki oleh Pemohon Pailit
Permasalahan yang terdapat di dalam penulisan skripsi ini adalah mengenai sengketa kepailitan menurut Undang- Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Permasalahan yang terdapat di dalam penulisan skripsi ini adalah mengenai sengketa kepailitan menurut Undang- Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Permasalahan Penelitian ini adalah Bagaimanakah kewenangan Pengadilan Niaga memeriksa perkara Kepailitan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan
Dari ke tiga pengadilan yang berwenang menyelesaikan sengketa bisnis, dengan masing-masing kompetensi yang telah ditentukan oleh undang-undang, dapat dilihat dan diperbandingkan