Seminar Nasional Teknik Pedarian AE2000, tsosor
PENGEMBANGAN METODA
PENGUKURAN BEBAN
KERJA
LOKAL
DENGAN
MENCCU\AKAN
ELEKTROMIOGRAFI (EMG)
Lenny Saulia, Sam Herodian,I Dewa Made SLrblaia Jurusan Teknik Pertanian, Fateta-IPB
Ka
pus IPB Darmaga, Po Box 220 Bogor 16002e-mail : ergotron@ipb.ac.id
Absttttct
This pdpet pre.retlts the sclrcurc lo build
a
systet a-[ Dl sculos.eletdl kleatn e]nentb)
using glectt onyography to tircdsure the pb)sical warklaad aflocal nuscles. Elecr'ott4)ograpb' GMG) can\e
rcctlfor
nea.ruritt:t ttluscrldt ladd and lacal tntscle;fatigte b)' Pro.essing thes4nal:
of
l\lscle':a ttdction
d.l
prctid,lg
c.rttuutos
reca
as andlo:lsigtals
The anaLog signals should be'rattsfurned
ta digital
sigal
ta
t,lalie it possible tu Jiheritlglle
ttoie
antlthen
rcdsure
lebd
t,arktoad. The results of this static lacal
\nrkload
neasurc lent sho'.'s thdt the ratrye ofPeak toleak
ulplitude itrcreose(l i1 cannection with the
irct'ene
t oflaad
lhe power oJ the nuscle nicrca:ed u1tcarda
ce with l1ei
crenetlt oflodd
ntitnarirlulll
power l|&t n111scle cauld accePl the loadKq\ntds:
eledraul),ogruPb,, lacalfo&
loddI.
I'ENDAHULUAI.-Menusia selalu mencari cara untuk membual Pekerjaamrya menjadi lebih mudah dan lebih
produldl
Dengan perkembangan mekanisasi, keselamatan kerja diidentrfikasikan sebagai aspekpenting dari kondisi
keda.
Pengetahuan dan penelitian tentang tenaga kerja dan sistem kelanyapenting untuk mendapalkan kepastian keamanan dan mencegah terjadinya kecelakaan serta dampak
buuk terhadap tubuh manusia. Terutama untuk di lndonesia di mana istiiah tenaga k€rja berimplikasj dengan penggunaan tenaga manusia dalam
arti lain
penggunaan tenagaotot
Vrielink
(1993) menyatakan bahwa allivitas monoton dengan intensitas rendah pada dumsi waktu yang panjang al(anmenunjul,*an kelelahan otot ioka1. Pel1yakit yang berhubungan dengan sjsten otot-rangka tethjtung
sebagaj bagian terbesar dari penyebab kelidahnampuan bekerja dalam bldang pertantan (Agriculturat \acidl
F"
'd,l
q8a dr ddlam Donkerc.lqar)
Penelitian
ini
dilakukan dengantujuan untuk
membangun sistem pengukuran dengan menggunakan elektromiogafi(EMG).
Serta mengukur tenaga tubuh terutama bebankeia
otot tangan dengan beban statik. Hasil pengukuran tersebut juga akan dibandingkan dengan hasil pengukuran dengan menggunakan,4eart Rate Monitor.II.
I{ETODAPELAKSANAAN
A.
PeralatanPcralatan yang digunakan dalam penel'tian ini adalah:
a.
SatLrurit
alat elektrorniografi (EMG)b.
Satu unit konputer lengkap dengan Peralatan interlacing1
Senniar Nasional Teknik Peftaniar A82000, Bosor
d.
Satu unit kamera video
He,xrt late monitar
Barbei berukuran berat 1 kg, 2 kg, 3 kg, dan 4 kg.
B.
PelakanaanPenelitianPada
talup
awal
penelitianini,
dilakukan pembangunan suatu sistem pengukuran danpengambrlan data dengan itlteifacing ins1Jrmen elellromiografi dengan komputer (Gambar 21). Elelaroda (sudace elecfode) yang dipasang pada lengan bagian bawah subyek
uji
merLrpakan sensorkontraksi otot Iengan manusia. Sensor tersebut mcnerxskan sinyal kontraksi oior masuk ke delam
EMG
Amplifier.
EMG Amplifier
akan memberikan penguatan terhadap sinyal rersebul dantampilannya dapat
dilihat
pada komputer setelah melalui analogto tligitat cawerter.
pra$an
korro.rLer y"rs
drglln"Lar u_ru, DemaJrggrtan d, a cd,lahde-""n
mergg'unak"" oahasar-.
Si
r"J yarg keluar dari EMG tersebut diolah dengan menggLrnakan program Matlab untuk mengetahui poj,E,.Spectrd Density-nya.
Pengambilan data beban keda lokal stalis. dilakukan
di
mana subyekujj
mengangkat arau menahan beban yang telah diketahui belalnya. Sehingga dapat diketahui bentuk karakerisrik silyai EMG pada gaya yang telah diketahui lersebut, yang menjadi acuan pada pengukuran behankela
tolat drnamis.#
'
Nlai-
---*:
B:"iil""
'
Grzlikcambar
2.l.
Sistem pengukuran dan pengambilan dataPada saat yang bersamaan
juga
dilakukan pengulojan dengan menggunakan ,{edrl ,?t?monitor.
Pengolahetr data yang dilakukan kemudian akan menghasilkan keluaran lrekuensi dan amplitudo tegangan otot subyek tersebut, serta pe.bandingan pengukuran beban kerja menggunakanEMG dengan heart rate monitor pada tirl1kal pembebanan tertentu.
C.
PerlakuanPerlakuan yang diberikan adalah fakor pembebanan sebesar 1 kg, 2 kg, 3 kg, dan 4 kg dengan
istirahat
di
antaranya. Masing-masing perlakuan dilakukan selama tigamenit.
pada tahap as,alpeneljtian ini, subyek
uji
adalah seorang laki-laki berusia 26 tahun, berat badan 63 kg dan tinggi 175 cn1. serla temperatur tubuh 36.1"C. Subjectuji
adaiah seorang mahasiswa dan tidak sedang dalan progran latihan berat, serla tidak pemah mengalanti cedera otot pada iangan_K":[i*''
-*
T,*,*, ----*
Pensuaran
>
AOcSemind NasioDal Teioik Perta!ian_AE2000, Boso.
TII. I{ASIL
DAN PEMBAIIASANFungsi otot-otoi tulang adalah untuk menggerakkan tu1ang-tulang Tegangan yang dihasilkan
oleh otot
unik
menggerakka;tulang merupakan respon dari impuls yang diberikan sistem saralpusal Energi untukkontiaiii
otot berasal dari substansi yang dikenal sebagai ATP (adenostue tiPhosphale)D€ngan memecah satu nntai fosfat, ATP menjadi ADP (adenosine diPhospha'e) dan energi terbentuk
ll
dalamsel.
Agar sel dapat berfungsi terus menerus, ADP harus diubah menjadi ATP sehingga energi dapat teru; dibentuk saat dibutuhkan, dengan menambahkan satu fosfat yang-dikenal dengancrealirc phosphate yang berlaku sebagai energi cadangan untuk membentuk
ADP nenjadi
ATP{Brid-sers,
' "
1995).A-ktivitas otot mengkonversikan glukosa dan oksigen menjadi karbondioksida dan air sena
melepaskan energi delan b;ntuk ATP alalam proses tersebut Keletahan dapat ieijadi sebagal akiba!
a*i
ierk*"r,g,ry"a metabolisme atau berkurangnya substansi ATp yang mengurangi atrrivitasaclin-,o,or;,.
Serd.ungnya fungsi otot yang disebabkan oleh kelelahan bedmplikasi dengan meningkatnya resrko ced"ra orot rang\a.Ketidaknyamanan, temasuk kelelahan otot dapat dihasilkan oleh kombinasi proses-prcses fisiologis dan
psikologis.
Kelelahan otot merupakan fenomena fisiologis yang-dapat diobsenasiLangsu-ng dengun -enig,rnakan
tekiik
Elel-tromiografi(EMG)
ElektlomiograJi daPat digunal(an,rtif.
--""guli.r.t"t*
t*ja
otoi dan kelelahan ototlokal
Elel'troniografi luga memiliki keuntuncandengan rrJrekam secara iontinyrr kontmksi
olol
yang nantinya dapat digunakan unluk mcnglituncteseiuruhan beban keqa (Hagb;rg
el
al., 1995 di dalam Pinkze, 1999)' Aktivitas elekris pada otoi dapai dideteksi a"rlgunt"ttgg""utun
elcllroda-eleid'oda )'ang ditempetkan pada larlitdi
atas otoitri.but
utru d"ngun'rrr"ngg.ii"kun elektroda-elel-tloda 3aIum yang dimasuLkan ke d€lam oiol lubuh'Akllvitas otot
ak;
menghaiilkan sinyal-sinyal yang dapat dilihat pada osiloskop EMG'Data sinyal
gtrtC
yangdiambil
melatui komputer cendeixng menunjukkan sualu pola ,Lmpttudo sinyai dari pun"akG
puncak akan semakin melebar dengan adanya peningkatan bebanya.1q d.b- rk"n
r'l"bcl
Ll).
Tabel 3 . I
.
Data rata-rata selang amplitudoBeban (kg) Amplitudo (rnv)
0 - 190
l-
417.61 - 458.0
-
470.12
-
430.0-
492.63 - 4',70.4
-
451.1- 445.1
-
483.9Sedangkan alata denyut jantung selama kegiatan cenderung tidak menwljukkan suatu pola
t".t*t ii"t"i
:.21. ttut ini
aimungtint<an karena pengukuran beban keda dengan menggunakanprrr-"-
J..y"t:itntt
g akan menglukur beban kerja tubuh manusia secara keseluruhan Tingkatieban
ke{a
fisik- berdaiarkan penggunaan energi tubuh menurul American -Industrial Hvgiene Association (1971), denyut jantung antara 75 sampai 100 den)'ut per menir dikategorikan sebagaipekerjaan ringan.
'
;d."
ragam dengan ta.:Lfnyal: lyo
terhadap data sinyalEMG
menunjukkan adan) anerhertaan amolitudo sinval-antar perlakuan tingkat pembebanan yang
dibedkan
Analisis ragamil;;;;;;;;;;
y""e ,"*u.lugu
aiiutukun t"rhadap data denvutJantung' dan menunrukkan adanva [image:3.595.119.449.415.553.2]Sen1nlar Nasional Teknik petunjan AE2000, Bogo,
Tabel 3.2. Data rata-rata dcnyutjantung
Beban (ke) Denlut Jantung (bmp)
0 93
101
2 96
3 98
4 95
-. ..ll-'
,d",,
5Flane."nlotll rdo "rj )aJL\4u
ner4
rkcr
rdar)"
ke.enderr.g,r
b. wd e"ilr
arnJ rrudo
ar,ar
nenng\dr
.e.-jd
lo;a,rn,l,
dergr.,
zd.|)"
!,cr nptat.n oeb.i
y.r9
d o"nk.,(Gambar
3.1).
Hubungan anrara beban dan seiarrg amprilu6o",n-r,
a.ng"n-to.firl.n
to..fr.i
99.47%, tcrdapat pada persamaan (1) berikut:,r=10.5i4
l|
(/)+9t
8.t1(l)
dinana:
I =
beban (kg)A
=
setang anptirudo snryat Eh4G (rnv)Pengolahan data sinyal
EMc
setanjulnya menghas|kan adanya peningkatanda).a pada oror dengan sinl,al
lieklensi
rerbesar dengan meningkarnya pembeUanan samp'"ifral
,i'"gk"
p*rb.br*"
cler
L,t'lab
111,. pov,'
sTe,!.a yarl1 drperoeh r:enurlLr\},,nt,.,.e,i
..,ir1
..,,.,
"a_f""
li^l^I_"11
)"n-
drdL;r
nnup:L"n
rckuer.rs,n)-
oLor)ansrer.",r.
S..ar,, . u r"_d"L,.,.JLrdnel,ucns rcrdan \ang drdusJ mcrupakln interferensi dari peralatan
lishik.
Contohporrer.yertrz
yang dihasilkan pada saat subyek scdang istirahat rerdapar pada carnbar 3.1.
ffi'r,.'r
Fe le Id: !t@ dcrp 1.D
6CgI\
A,,
/l9p
ii
il
tl
'ii
i,rq,,
[image:4.595.110.490.447.713.2]Diduga bahwa otot mempunyai kemampuan
makimal
yang berbeda Lmtuk setiap individu.pe|samaan hubLmga! antara beban dan daya yang diperoleh
dari
pengukuranini
t€rdapat pada perssnraan (2 )benkxt:p
=-
0.1671f2
+1.6326f +79.502
Seminar Nasional TekDik Pcft anian,AE2000. Bogor
(2)
dimana:
f=
P=
beban daya(w)
ftg)
Tabel 1.3. Dat3 rala'ruta daya otot
Beban (ks) Daya
(w)
0 '79.9
I
80.22 61.6
3
842
Kemampuan untuk menghasilkan ga)'a tergantung pada massa otol dan penggunaan energl yang terkandung dalam otot jtu sendiri. Pada tingkal kerja yang tinggj (VO, max di atas 75 %) akan
lcbih banyak kebutuhan glycogen yang terkandung dalam
otol
Edholm (1967)di
dala.r Bridger(1995) nenyatakan bahwa 1 kg otot dapat menghasrlkan day: sebescL 0.1 hp 10.746
kw)
Dalanr reori, sescorang dengan nassa 70 kg dengan massa otot kira-kira 3i,5
kg dapat menghasilkan daya 10hp (Bridgcr, 1995).
IV.
KESIMPULAN
Kesinpulan yang dapat diambil dari penelitian beban kerja lokal statis dengau menggunakan
elektromiografi
ini
adalah ada kecenderungan bahwa peningkatan pembebanan akan mengakibatkanpeningkatan selang amplitudo
sinyal
teganganotot
secaralogaritnik.
Selainitu
peningkatan Dembebanan Juga akan meningkatkan dayaolot
sampai taraf pembebanantertentu
Otot manusianrcmiliki kapasitas tertentu dalam menerima pembebanan, yang berbeda
untuk
setiap individuPembebanan yang melebihi kapasitas tersebut dapat menyebabkan terjadinya kelelahtn |rtau bahkan
Proceedings
XXV
Satu Bahasan Dari Institut Teknologi
Gr.arv
-
Hill
BookV.
DAFTAR PUSTAKADonkers, H. J.
W.
1993.
Trentls in Activities to Aneliardte AgricuhuteI{ork
CIOSTA-CIGR V Congress. wageningen, Netherlands May l0-13, 1993.Maulana.
E.P.
1997.
Pengxkulan BebanKelja
dengan Metode SWAT, SalahAspek Ergonomi
Kognitif.
Proceeding Seminar Nasional Ergonomi.Bandung.
Mc Cormick.
8.L
1976. Hunan Factor it1 Etlgi.neeringDe.rigr'
4'r'ed'
McCompany. USA
[image:5.595.95.497.112.329.2]Senjnlr Nasional Teknik perranian-AE2000, Bosor
col'r-
p.oceedings)axvm
cIosrA-cIGR
v
congriss.
Horsens,
Denmark.
June 14_1t.1999.
"""""*fr,:"!,j;,!,,J11"P..,i1ff"i"|;::
l'tlH.
van
Dieen
tee3
Muscle Fatisue Durins aMay 10-13,
1993.
-
'v
cIosrA-cIGR v
congress. wagenlngen, Netherlarids..7a ewsl',.
P.
lgoo..
B
atw;ou ol rhe lppt oa hb
Wa,k SaIer,) iF Merhani,ed Ag.i.ttlture
t tt tirp
altl
ft,at
?onSpa,"
p-oceed,.gsLXVtJ
CIOSre_ClCn
r
,-."e,.r..'H"i,:"q