• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akademik Di SMPN 3 Rancaekek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Akademik Di SMPN 3 Rancaekek"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

SMPN 3 RANCAEKEK is one of peripatetic institute in the field of education and akademic. SMPN 3 Rancaekek hardly requires scheme of adequate software in managing and implements all school activities. One of the mis is information system akademic at SMPN 3 Rancaekek which now has notis computerized and integrated carefully, so that still having many lacking of fulfilling requirement of the school or institution, especially to handle problem akademik.

As for approach applie din research is approach of structure using so meauxiliarieses and work man ship technique, like flowmap, context diagram, and Data Flow Diagram (DFD). And expansion models applied is model Waterfall. Where model Waterfall is aktivity sequence performed within system development starts from determination of problem, requirement analysis, implementation scheme, integration, system test, applying and keeping. This model offers way of making of software in more reality.

With applying the shceme of academic information system at SMPWargaBaktiCimahi is having the character of client server by using language program of PHP data base MySQL, expected able to water down in managing all data akademic, without having to happened redudansi data and mistake in managing the data. So the school or institution can reach purpose of which has been specified maximumly.

Keyword:

(2)

i ABSTRAK

SMPN 3 Rancaekek merupakan salah satu lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan dan akademik. SMPN 3 Rancaekek sangat membutuhkan perancangan perangkat lunak yang memadai dalam mengelola dan manjalankan segala aktivitas sekolah. Salah satunya adalah sistem informasi akademik pada SMPN 3 Rancaekek yang sekarang belum terkomputerisasi dan terintegrasi dengan baik, sehingga masih memiliki banyak kekurangan dalam memenuhi kebutuhan sekolah atau instansi tersebut, khususnya untuk menangani masalah akademik.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan terstruktur yang menggunakan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan, seperti flowmap, diagram konteks, dan Data Flow Diagram (DFD). Dan model pengembangan yang digunakan adalah model Waterfall. Dimana model Waterfall merupakan urutan aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan sistem mulai dari penentuan masalah, analisis kebutuhan, perancangan implementasi, integrasi, uji sistem,penerapan dan pemeliharaan. Model ini menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata.

Dengan diterapkannya perancangan sistem informasi akademik pada SMPN 3 Rancaekek yang bersifat clientserver dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dengan menggunkan basis data MySQL, diharapkan dapat mempermudah dalam mengelola seluruh data akademik, tanpa harus terjadi redudansi data dan kesalahan dalam mengelola data tersebut. Sehingga sekolah atau instansi tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara maksimal.

KataKunci:

Perancangan,SistemInformasi,Akademik

(3)

ii ABSTRACT

SMPN 3 RANCAEKEK is one of peripatetic institute in the field of education and akademic. SMPN 3 Rancaekek hardly requires scheme of adequate software in managing and implements all school activities. One of the mis is information system akademic at SMPN 3 Rancaekek which now has notis computerized and integrated carefully, so that still having many lacking of fulfilling requirement of the school or institution, especially to handle problem akademik.

As for approach applie din research is approach of structure using so meauxiliarieses and work man ship technique, like flowmap, context diagram, and Data Flow Diagram (DFD). And expansion models applied is model Waterfall. Where model Waterfall is aktivity sequence performed within system development starts from determination of problem, requirement analysis, implementation scheme, integration, system test, applying and keeping. This model offers way of making of software in more reality.

With applying the shceme of academic information system at SMPWargaBaktiCimahi is having the character of client server by using language program of PHP data base MySQL, expected able to water down in managing all data akademic, without having to happened redudansi data and mistake in managing the data. So the school or institution can reach purpose of which has been specified maximumly.

Keyword:

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb,

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW atas petunjuk dan arahannya kepada kita semua mengantarkan manusia dari jalan yang gelap gulita menuju jalan Addinul Islam.

Laporan tugas akhir ini penulis ajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah tugas akhir program diploma tiga, program studi sistem informasi, fakultas teknik dan ilmu komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMPN 3 RANCAEKEK” ini tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini perkenankanlah dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis haturkan terima kasih kepada :

(5)

iv

2. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Yasmi Afrizal,S.Kom.,M.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dan meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Novrini Hasti,S.Si., MT. selaku Dosen Wali kelas MI-18/D3 yang banyak membantu dalam perkuliahan.

6. Seluruh Staf Pengajar, khususnya Dosen Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia yang telah menjadi jalan ilmu bagi penulis selam ini, seluruh Staff dan Karyawan UNIKOM.

7. Humas di SMPN 3 Rancaekek yang telah memberikan penulis kepercayaan serta kesempatanya dalam pelaksanaan penelitian kerja lapangan ditempatnya. 8. Mamah dan Bapa yang selalu memberikan dorongan moril, materil dan

spiritual dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

9. Adiku Dwi Mega Pratiwi yang selalu memberikan support, arahan, motivasi dan bantuannya kepada penyusun untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. 10.Sahabat seperjuangan yang selama ini telah memberikan dorongan moril dan

(6)

v

11.Dhery Rizwan Putra yang telah memberikan support, arahan, motivasi dan bantuannya serta pengertian selama ini (Anugerah Terindah).

12.Pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan TugasAkhir ini masih kurang dari sempurna, oleh karena itu penulis menghargai kritikan dan saran konstruktif yang berkaitan dengan hasil Tugas Akhir ini dan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dalam studi berikutnya, khususnya penstudi Manajemen Informatika dan khalayak umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Juli 2011

(7)

vi

DAFTAR GAMBAR ...xii

DAFTAR TABEL ...xiv

DAFTAR SIMBOL ...xv

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

1.1Latar Belakang ………...1

1.2Identifikasi Masalah ... ...2

1.3Rumusan Masalah ... ...3

1.4Maksud dan Tujuan Penelitian ... ...3

1.4.1 Maksud Penelitian... ...3

1.4.2 Tujuan Penelitian ... ...4

1.5Kegunaan Penelitian ... ...4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... ...4

1.4.2 Kegunaan Akademis ... ...4

1.6 Batasan Masalah ………...5

(8)

vii

BAB II LANDASAN TEORI ... ...7

2.1 Konsep Dasar Sistem...7

2.1.1 Karakteristik Sistem………...8

2.2 Konsep Dasar Informasi ... ...9

2.2.1 Kegunaan Informasi ... ...9

2.2.2 Nilai Informasi ... ...11

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... ...12

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... ...12

2.4 Konsep Dasar Sekolah ... ...15

2.5 Pengertian Sistem informasi akademik ... ...16

2.6 Pengertian Penilaian....………...17

2.7 Analisis dan Perancangan Terstruktur ... ...17

2.7.1 Desain Sistem ... ...18

2.7.2 Diagram Kontek... ...19

2.7.3 Data Flow Diagram (DFD)... ...19

2.7.4 Kamus Data ... ...19

2.7.5 Normalisasi ... ...21

2.7.6 Entity Relationship Data (ERD) ... ...23

2.8 Basis Data ... ...24

2.8.1 Penyusunan Basis Data ... ...24

2.9 Arsitektur Aplikasi ... ...25

2.9.1 Pengertian Jaringan Komputer ... ...26

2.9.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... ...26

(9)

viii

2.9.4 Manfaat Jaringan Komputer ... ...30

2.9.5 Pengertian Client-Server ... ...32

2.10 Peangkat Lunak Pendukung ... ...33

2.10.1 PHP ... ...33

2.10.2 XAMPP ... ...34

2.10.3 MySQL(Database Server) ... ...35

2.10.4 Konektivitas PHP dan MYSQL ... ...36

2.10.5 Macromedia Dreamweaver 8... ...37

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... ...38

3.1 Objek Penelitian ... ...38

3.1.1 Sejarah Singkat ... ...38

3.1.2 Visi dan Misi Sekolah ... ...40

3.1.3 Srtuktur Organisasi Sekolah ... ...41

3.1.4 Deskripsi Tugas ... ...42

3.2 Metode Penelitian... ...45

3.2.1 Desain Penelitian ... ...47

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... ...48

3.2.2.1 Sumber Data Primer………..……...49

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder………...…...49

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem……….……...50

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem………...…...50

(10)

ix

3.2.4 Alat Bantu Analisis dan Perancangan……….…...53

3.2.4.1 Flowmap……….……...53

3.2.4.2 Diagram Konteks……….……...53

3.2.4.3 DFD………..…...53

3.2.5 Perancangan Basis Data……….……...54

3.2.5.1 Normalisasi………...54

3.2.6 Pengujian Software………...…56

3.2.6.1 Metode Black Box………...56

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM……….…....57

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan………...57

4.1.1 Analisis Dokumen………...57

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ………...…61

4.1.3 Analisis Flowmap Yang Berjalan………...63

4.1.4 Analisis Diagram Kontek Yang Berjalan………...67

4.1.5 Analisis Data Flow Diagram(DFD) Yang Berjalan………...68

4.1.6 Evaluasi Permasalahan………...….71

4.2 Perancangan Sistem………...72

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem………...…72

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan………...….72

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan………...…..72

4.2.4 Diagram Kontek yang Diusulkan………..………...73

(11)

x

4.2.6 Kamus Data………...………75

4.2.7 Perancangan Basis Data………...……….77

4.2.7.1 Normalisasi………...……….77

4.2.7.2 Relasi Tabel………...………80

4.2.7.3 Struktur File………...……81

4.2.7.4 Kodifikasi………...……….87

4.2.8 Perancangan Antar Muka………...………88

4.2.8.1 Struktur Menu………...…....88

4.2.9 Perancangan Input………...……89

4.2.10 Perancangan Output………...…94

4.2.11 Perancangan Arsitektur Jaringan………...…..97

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ………...…...99

5.1 Implemntasi Program………...….100

5.1.1 Halaman Utama Website………...…100

5.1.2 Halaman Login Admin………...101

5.1.3 Halaman Admin………...…..102

5.1.4 Halaman Data guru………...….103

5.1.5 Halaman Data Siswa………...…...…104

5.1.6 Halaman Nilai Siswa………..…...…104

5.1.9 Halaman Absensi………...……...105

(12)

xi

5.1.11 Halaman Student……….…..106

5.1.12 Halaman Student Guru………..……...107

5.1.13 Halaman Student Data Siswa……….……..…108 5.1.14 Student Laporan Nilai Siswa………..…..……108

4.1.15 Student Laporan Absensi……….109

5.1.17 Student Pelajaran………..……….……..110

5.1.18 Student Ganti Paswoord………..…………....…110

5.2 Implemntasi Basis Data………..111

5.3 Pengujian Sistem……….…112

5.3.1 Rencana Pengujian……….…113

5.3.2 Kasus dan Hasil Pengujian……….…114

5.3.3 Pengujian Login………..114

5.3.4 Pengujian Input Data Guru……….115

5.3.5 Pengujian Input Data Siswa………....115

5.3.6 Pengujian Nilai Siswa……….116

5.3.9 Pengujian Absen Siswa………...117 5.3.10 Kesimpulan Hasil Pengujian……….118

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN………...119

6.1 Kesimpulan………..119

6.2 Saran………120

(13)

xii

2.5 Gambar Sistem Client-Server Kompleks ... .... ..32

3.1 Gambar Struktur Organisasi SMP Bunga Bangsa ... .... ..41

3.2 Gambar Fase-fase Waterfall ... .... ..52

4.1 Gambar Flowmap Siswa dan Guru ... .... ..64

4.2 Gambar Flowmap Penilaian………..……....65

4.3 Gambar Flowmap Absen………..…....66

4.4 Gambar Diagram Kontek Yang Berjalan ... ...67

4.5 Gambar Data Flow Diagram(DFD) yang Berjalan...68

4.9 Gambar Diagram Kontek Yang Diusulkan ... ... 73

4.10Gambar Data Flow Diagram (DFD) Yang Diusulkan ... .... ..74

4.11Gambar Data Flow Diagram Yang Diusulkan Level 2 Proses 1. ... ... 75

4.18Gambar Relasi Tabel ... ...80

5.1Gambar Halaman Utama website ... .... 100

5.2Gambar Halaman Login Admin ... .... 101

5.3Gambar Halaman Menu Admin ... .... 102

5.4Gambar Halaman Data Guru ... .... 103

5.5Gambar Halaman Data Siswa ... .... 104

5.6Gambar Halaman Nilai Siswa ... ...104

5.7Gambar Halaman Absensi ... .... 105

5.8Gambar Halaman Login Student ... .... 106

(14)

xiii

5.10 Gambar Halaman Student Data Guru ... ...107

5.11 Gambar Halaman Student Data Siswa ... .... 108

5.12 Gambar Halaman Student Laporan Nilai Siswa ... .... 108

5.13 Gambar Halaman Student Absensi………...109

5.14 Gambar Halaman Student Mata Pelajaran ... .... 110

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Ringkasan Halaman

1.1 Tabel Waktu Penelitian ... ....6

4.1 Tabel Struktur Absen ... . ..81

4.2 Tabel Struktur Guru………....82

4.3 Tabel Struktur Kelas ... ..83

4.4 Tabel Struktur nilai ... ..83

4.5 Tabel Struktur Periode ... ...84

4.6 Tabel Struktur Siswa ... ..85

4.7 Tabel Struktur Pelajaran ... ..86

5.1 Tabel Rencana Pengujian ... 112

5.2 Tabel Pengujian Login Admin ... 113

5.3 Tabel Pengujian Input Data Guru ... 113

5.4 Tabel Pengujian Input Data Siswa ... 114

5.5 Tabel Pengujian Nilai siswa ... 115

(16)

xv

DAFTAR SIMBOL

1. Daftar Simbol Flowmap

Simbol Nama Simbol Keterangan

Dokumen

Proses

Proses manual

Garis alir

Data store

Database

Menunjukan dokumen input atau output untuk

proses manual atau komputer

Kegiatan proses yang dilakukan dengan

komputerisasi

Kegiatan proses yang dilakukan dengan

manual

Menunjukan alir data dari atau ke proses

Menunjukan penyimpanan arsip atau

dokumen non komputer

Tempat penyimpanan data berbasis database

(17)

xvi 2. Daftar Simbol DFD (Data Flow Diagram)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Entitas

Proses

Alir data

File

Menunjukan bagian luar dari sistem yang

mempunyai hubungan dengan sistem

Menunjukan proses data / informasi yang

terjadi didalam sistem

Menunjukan aliran data yang terjadi

Media penyimpanan data yang ada pada

sistem

3. Daftar Simbol ERD (Entity Relatoinship Diagram)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Entitas

Keputusan

Alir data

Menunjukan bagian luar dari sistem yang

mempunyai hubungan dengan sistem

Menunjukkan yang digunakan untuk suatu

penyeleksian kondisi didalam program

(18)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi sistem informasi saat ini terasa sangat pesat, hampir di semua aspek kegiatan telah menggunakan teknologi sistem informasi sebagai penunjang kegiatannya, baik itu dalam bidang ekonomi, sosial budaya, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Karena teknologi informasi ini telah menjadi kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup instansi pemerintah salah satunya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja instansi pemerintah tersebut.

Setiap instansi baik itu instansi besar, menengah ataupun instansi kecil membutuhkan penanganan yang baik terhadap pengolahan data, sehingga kinerja suatu instansi dalam pelayanan dapat ditingkatkan.

(19)

Kelambatan dalam pencarian data siswa yang dibutuhkan juga sering terjadi, hal ini dikarenakan untuk mencari data siswa yang dibutuhkan kita diharuskan terlebih dahulu mencari ke buku induk siswa yang ada diruangan tata usaha. Kelambatan dalam pencarian data tersebut juga menimbulkan masalah baru, yaitu menurunnya efisiensi kerja para staf dan guru, dikarenakan belum ditunjang fasilitas yang memadai dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya.

Untuk menunjang kelancaran sistem informasi akademik, maka peranan teknologi sangat penting guna memperlancar dan mempermudah jalannya informasi. Sebagai salah satu dari permasalahan tersebut, maka penyajian informasi mengenai data siswa, data guru, absensi, dan penilaian memerlukan proses secara komputerisasi untuk menunjang aktivitas-aktivitas dalam pengolahan data tersebut

Dengan adanya sistem informasi yang baru ini dapat memberikan kemudahan dalam aktivitas-aktivitas akademik seperti proses pengolahan data siswa, guru, absensi, dan penilaian terutama pada bagian tata usaha dan wali kelas mereka melakukan pekerjaannya secara bersamaan pada tempat yang sama. Berdasarkan uraian diatas, maa penulis mencoba membahas hal tersebut dalam Tugas Akhir

dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIKDI SMPN 3 RANCAEKEK”.

1.2. Identifikasi Masalah

(20)

tidak terintegrasi. Dari penjelasan tersebut, maka dapat dituliskan indentifikasi masalah berikut :

1. Data nilai masih banyak menggunakan dokumen, sehingga pada proses penilaian siswa sedikit terhambat.

2. Data siswa dan data guru belum terintegrasi dengan baik, sebagian besar masih ditulis tangan.

3. Data absen masih mengunakan Microsoft Excel untuk dicetak laporannya.

1.3. Rumusan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini memunculkan rumusan permasalahan, sebagai berikut :

1. Bagaimana membangun perangkat lunak Sistem Informasi Akademik di SMPN 3 RANCAEKEK?

2. Bagaimana merancang Sistem Informasi Akademik di SMPN 3 RANCAEKEK?

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4.1 Maksud Penelitian

(21)

1. Untuk membuat Sistem Informasi Akademik di SMPN 3 RANCAEKEK yang mudah dimengerti pihak yang bisa bermanfaat bagi peningkatan sistem informasi akademik di sekolah tersebut.

1.4.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah, sebagai berikut :

1. Untuk membangun perangkat lunak Sistem Informasi Akademik di SMPN 3 RANCAEKEK.

2. Untuk merancang Sistem Informasi Akademik di SMPN 3 RANCAEKEK.

1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Kegunaan Praktis

a. Bagi Sekolah

Penelitian ini sebagai bahan masukan atau untuk sumbangan informasi bagi pengelola di SMP Negeri 3 Rancaekek itu sendiri dalam meningkatkan kualitas di sekolah tersebut.

1.5.2 Kegunaan Akademis a. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini merupakan pengalaman berharga dimana penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai sistem- sistem yang dapat diterapkan di sekolah.

(22)

Untuk Peneliti lain, berguna untuk sebagai bahan masukan penelitian berikutnya dan dapat menambah wawasan yang dapat menambah pengetahuan.

1.6 Batasan Masalah

Ada beberapa batasan masalah yang dibuat dalam penelitian ini, diantaranya adalah :

1. Sistem Informasi Akademik yang dibangun hanya meliputi : data siswa, data guru, penilaian siswa dan absen siswa.

2. Penilaian hanya membahas tentang tugas, ulangan harian, uts, dan uas. 3. Sistem Informasi Akademik yang dibangun tidak melayani tentang

registrasi siswa baru, seleksi siswa baru, registrasi siswa lama.

4. Siswa yang naik kelas ditentukan dari hasil rapat guru mata pelajaran, wali kelas, kesiswaan, bagian kurikulum dan kepala sekolah.

5. Pembagian kelas siswa yang naik kelas ditentukan oleh wali kelas dan siswa yang tinggal kelas tetap berada dikelas asalnya.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Waktu dan tempat Kerja Praktek

Waktu : 11 Maret – 11 Mei 2011 Tempat : SMP Negeri 3 Rancaekek

(23)
(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai definisi dan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Berikut adalah teori–teori yang mendasari dari Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Berbasis Web.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

(25)

2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu : 1. Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, yang mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan susbsistem lainnya sehingga memungkinkan sumber-sumber daya mengalir antara subsistem yang satu dengan yang lain.

5. Masukan Sistem (Input)

(26)

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan jadi keluaran.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi yang menerimanya.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

2.2.1. Kegunaan Informasi

(27)

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 4 hal, yaitu informasi harus : a. Akurat (accurate) dan presisi (precision)

Akurat dalam menampilkan informasi dan presisi dalam detail informasi yang diberikan.

b. Kelengkapan (completeness)

Informasi yang tersedia cukup lengkap untuk setiap user dan situasi. c. Umur (age) dan ketepatan waktu (timeliness)

Umur berarti lamanya waktu dalam meng-update informasi dan ketepatan waktu berarti menyediakan informasi secepat mungkin pada saat dibutuhkan sehingga berguna.

d. Sumber (source)

Orang atau organisasi yang menghasilkan informasi. 2. Aksesibilitas informasi (information accessibility)

a. Ketersediaan (availability)

Memberikan informasi kepada yang membutuhkan. Informasi dapat diakses oleh yang membutuhkan. b. Keabsahan (admissibility)

Keabsahan (boleh atau tidak boleh dipakai) informasi tergantung pada hukum, peraturan atau budaya pada saat tertentu.

3. Presentasi informasi (information presentation) a. Tingkatan (level of summarization)

(28)

Manipulasi data hingga tingkatan yang sesuai, semakin sederhana semakin baik.

b. Format

Bentuk dimana informasi ditampilkan ke user. Manipulasi data ke dalam bentuk yang sesuai. 4. Keamanan informasi (information security)

a. Batasan akses (access restriction)

Prosedur dan teknik mengontrol user yang boleh atau tidak mengakses data pada situasi tertentu.

Penggunaan password atau teknik lain untuk mencegah user yang tidak berhak.

b. Enkripsi (encryption)

Konversi data ke bentuk tertentu sehingga tidak dapat dibaca oleh user yang tidak berhak.

2.2.2. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

(29)

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information-generating systems. Sistem

informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut : Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut

masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

(30)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

(31)

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Pengelompokan komponen-komponen sistem informasi berbasis komputer adalah sebagai berikut :

1. Perangkat keras (hardware)

Hardware ini merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan, dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.

2. Perangkat lunak (software)

Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer.

3. Manusia (brainware)

Brainware dalam sistem informasi berperan sebagai pemberi dan pengguna informasi.

4. Prosedur (procedure)

Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.

5. Basis data (database)

(32)

6. Jaringan komunikasi (communication network)

Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan lautan untuk memindahkan data dalam jumlah besar.

2.4. Konsep Dasar Sekolah

Dalam fungsi, proses pendidikan di sekolah memiliki dua dimensi, yaitu dimensi konsumsi pendidikan dan dimensi investasi dari pendidikan. Dimensi konsumsi pendidikan mengacu kepada peranan sekolah dalam membina pribadi dan aspek humanistik pada pelajar. Sementara dimensi investasi, mengacu kepada pengharapan terhadap sekolah dalam pembinaan pelajar agar menjadi warga negara yang baik, memperoleh pekerjaan yang terbaik serta dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa. Dengan demikian pendidikan di sekolah disamping mengupayakan proses huamnisasi terhadap pribadi setiap pembangunan. Suatu filosofi tidak dipungkiri lagi bahwa semakin terdidik seseorang maka semakin besar produktivitasnya yang dihasilkan di dalam pembangunan bangsanya. Namun untuk mencapai hasil terbaik dari peranan sekolah, maka proses pendidikan disekolah harus dikelola secara lebih fungsional sehingga benar-benar efektif.

(33)

peningkatan kualitas pendidikan diyakini sebagai alasan pengembangan sekolah-sekolah efektif. Disamping itu timbul kesadaran baru bahwa hasil belajar siswa tidak semata-mata dipengaruhi faktor bawaan siswa, seperti karateristik, social ekonomi, ras, latar belakang keluarga, akan tetapi dibentuk juga oleh factor organisasi sekolah.

Zaman industri ternyata melahirkan perubahan - perubahan besar dalam seluruh sistem masyarakat, termasuk keluarga , bisnis dan pendidikan. Sekolah efektif diartikan sebagai suatu sekolah yang mencapai hasil terbaik dengan sumber - sumber yang dimiliki dan tersedia. Sebab kegiatan lembaga atau individu dianggap efektif bila tujuan dan target tercapai dengan sumber daya yang dimiliki. Dengan kata lain istilah efektif di dalam pengelolaan sekolah efektif tertumpu kepada percapaian hasil optimal dari sekolah. Karena itu dikembangkan sekolah unggul untuk pengembangan potensi anak secara utuh dan optimal memerlukan strategi alternatif yang bertujuan menghasilkan peserta didik sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.

2.5. Pengertian Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik adalah suatu yang memberikan layanan informasi yang berupa data, dalam hal ini berhubungan dengan hal akademik.

Data yang dimaksud termasuk dalam informasi akademik adalah sebagai berikut: 1. Melayani registrasi siswa

2. Penginputan data dari siswa dan di simpan ke dalam database

(34)

4. Penginputan data guru

5. Menentukan kelas untuk siswa 6. Membuat penjadwalan belajar

7. Menerima hasil nilai akhir siswa dari guru

8. Membuat laporan dari nilai siswa yang telah di input untuk wali kelas dan siswa.

2.6. Pengertian Penilaian

Penilaian adalah suatu cara untuk mengukur hasil dari pekerjaan seseorang secara objektif sesuai dengan fakta yang telah tercapai untuk menentukan indeks prestasi dari hasil dan tingkat aktifitas belajar siswa.

2.7. Analisis dan Perancangan Terstruktur

Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalambagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasipermasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadidan kebutuhan-kebutuhanyang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto H.M., 2001:129)

Adapun langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem menurut (Jogiyanto H.M., 2001:130) adalah sebagai berikut:

1) Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

(35)

3) Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4) Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis yang sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

2.7.1. Desain Sistem

Desain sistem di sini adalah gambaran secara menyeluruh dari terminology yang diinginkan serta bagaimana dari bentuk masing-masing komponen rancangan sistem baikmasukan, keluaran, pemrosesan, pengendalian, database dan platform teknologi yang akandirancang.

Menurut Jogiyanto H.M., (2001:197), desain sistem dapat diartikan sebagai berikut: 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

2. Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. 4. Mengambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk.

5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau peraturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan alat Bantu untuk mendesain sistem, yaitu : 1. Diagram konteks.

(36)

4. Normalisasi. 5. ERD/Relasi tabel. 2.7.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah data flow diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukan keluaran sebah system yang tujuanya adalah untuk menggambarkan system yang sedang berjalan, mengindentifikasikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar system.

2.7.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem secara jelas dan tersetruktur untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau system baru yang akan dikembangkan.

Beberapa komponen yang digunakan dalam DFD :

1. External entity (kesatuan luar) atau bondary(batas sistem) 2. Data flow (arus data)

3. Process dan

4. Data store (simpanan data)

2.7.4. Kamus Data

(37)

keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka KD harus membuat hal-hal berikut ini :

a. Nama arus data

b. Alias. Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainya

c. Bentuk data. Bentuk data dapat berupa : 1. Dokumen data atau formulir 2. Dokumen hasil cetakan computer 3. Laporan cetak

4. Tampilan di layer computer 5. Variable

6. Parameter 7. Field

d. Arus data data menunjukan darimana data mengalir dan kemana akan menuju.

e. Penjelasan. Penjelasan akan memberikan keterangan tambahan mengenai data yang mengalir.

f. Priode. Priode ini menujukan kapan terjadinya arus data ini.

(38)

h. Struktur data. Struktur data menunjukan arus data yang dicatat dikamus data terdiri dari item-item data apa saja.

Hasil dari kamus data ini nantinya akan digunakan untuk perancangan ERD. Namun sebelumnya harus dilakukan Normalisasi.

2.7.5. Normalisasi

Normalisai ini adalah mengoptimalkan dalam penyimpanan data agar tidak terjadi kerangkapan data (data redudansi) atau data yang tidak diperlukan. Data penyimpanan dirancang untuk mendukung proses yang ada. Dalam perancangan penyimpanan dirancang untuk mendukung proses yang ada. Dalam peracangan ini digunakan noramlisasi sampai pada bentuk ke tiga. Langkah-langkah normalisasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Bentuk tidak normal :

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan adap adanya sesuai dengan kedatanganya.

Langkah 1 :

Memisahkan setiap srtuktur data yang terdapat kelompok elemen data yang berulang. Langkah ini menempatkan sekumpulan struktur data dalam bentuk yang sederhana yang dikenal dengan normal pertama.

(39)

Menguji apakah setiap elemen data nonkunci dalam struktur data adalah bergantung penuh secara fungsional dengan kunci utama (primary key). Bila tidak, maka pisahkan elemen data menjadi struktur data baru yang memiliki ketergantungan fungsional penuh dengan kuncinya. Langkah ini menenmpatkan struktur data dalam bentuk normal kedua.

Langkah 3 :

Uji apakah seluruh data non kunci dalam struktur data adalah saling bebas dari elemen data yang lainya. Pada langkah ini struktur data dikenal dalam bentuk normal ketiga.

Langkah 4 :

Menghapus redudansi elemen-elemen data diantara data-data struktur lainnya.

Field/attribute kunci :

1. Candidate key (kunci kandidat/kunci calon), adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidenifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.

2. Primary key (kunci utama), adalah suatu atribut atau set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

(40)

4. Foreign key (kunci tamu), adalah suatu atribut (atau satu sete attribute) yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukan ke induknya.

2.7.6. Entity Relationship Data (ERD)

Data-data pada kamus data yang telah melakukan normalisasi merupakan entitas yang dapat dihubungkan satu sama lainnya. Relationship adalah hubungan dari entitas-entitas tersebut. Relationship antara dua file atau dua tabel dapat dikatagorikan menjadi tiga macam.

1. One to One Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu seperti halnya sopir dengan mobil, dimana satu mobil dijalankan oleh satu sopir.

2. One to Many Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat dibalik banyak lawan. Seperti pada sistem pengajaran di universitas dimana seorang mahasiswa diberi materi kuliah oleh banyak dosen.

3. Many to Many Relationship

(41)

2.8. Basis Data

Menurut James Martin dalam bukunya Database Organization meberikan pengertian basis data sebagai berikut :

Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannta, data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

2.8.1. Penyusunan Basis Data

(42)

Basis Data

Record File

Data Item/ Filed

Character

Gambar 2.1 Hirarki Data Suatu Basis Data

[ Sumber : Jogianto H.M, Analisis Sistem Informasi,1995]

Characters, merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numeric,

huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data.

Data item atau field, menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item data, sperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.

Record, merupakan kumpulan field. Record menggambarkan suatu unit data individu

yang tertentu. Kumpulan dari record mebentuk suatu file.

File, terdiri dari record-record yang menggambarakn suatu kesatuan data sejenis.

Basi Data, kumpulan dari file mebentuk suatu basis data.

2.9. Arsitektur Aplikasi

(43)

berhubungan dan melakukan komunikasi data. Agar proses komunikasi data tersebut dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan sebuah media atau perantara, yang disebut dengan jaringan komputer.

2.9.1. Pengertian Jaringan Komputer

Pengertian jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang saling terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, dan saling berbagi sumber daya misalnya CD-ROM, printer, pertukaran file, atau memungkinkan tiap komputer untuk dapat saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

2.9.2. Jenis – Jenis Jaringan Komputer

(44)

Jaringan komputer yang secara geografis terletak berdekatan dan saling berhubungan. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa kabel output.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin- mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

2.9.3. Topologi Jaringan

(45)

konfigurasi koneksinya sama, meskipun secara fisik, jarak, dan transmisinya beda. Beikut adalah beberapa jenis topologi jaringan, yaitu:

1. Bus

Topologi ini menggunakan satu kabel utama yang menghubungkan tiap simpul ke saluran tunggal komputer.

TERMINATOR TERMINATOR

Gambar 2.2 Topologi Bus

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama Widya, Bandung.]

Keuntungan 1. Hemat kabel

2. Layout kabel sederhana 3. Mudah dikembangkan Kerugian

1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil 2. Kepadatan lalu lintas

3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi. 4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh

(46)

Topologi ini mirip dengan topologi bus, kecuali simpul terhubung dalam suatu lingkaran dengan menggunakan segmen kabel.

Workstation Workstation Workstation

Workstation Workstation

Servers

Gambar 2.3 Topologi Ring

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama Widya, Bandung.]

Keuntungan a. Hemat Kabel Kerugian

a. Peka kesalahan

b. Pengembangan jaringan lebih kaku 3. Topologi Star

(47)

Central Node

Servers

Workstation Workstation Workstation

Workstation

Gambar 2.4 Topologi Star

[Sumber : Daryanto, Drs., 2003, pengetahuan dasar ilmu komputer, Yrama Widya, Bandung.]

Keuntungan

a. Paling fleksibel

b. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain

a. Kontrol terpusat

b. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan c. Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kerugian

a. Boros kabel

b. Perlu penanganan khusus

(48)

2.9.4. Manfaat Jaringan Komputer

Ada banyak keuntungan/manfaat yang didapat dari jaringan komputer diantaranya adalah:

1. Resource Sharing, dapat menggunakan sumber daya yang ada secara bersama-sama. Misal, seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.

2. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

3. Menghemat uang. Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.

(49)

Client server merupakan komputer yang memanfaatkan sumber daya dalam jaringan yang disediakan oleh komputer lainnya, yang disebut dengan server. Client juga merupakan sebuah aplikasi atau proses yang meminta pelayanan dari komponen atau proses lainnya. Server merupakan perangkat khusus dalam jaringan komputer yang menjadi tempat bagi semua nodes di dalam jaringan untuk bisa melakukan resource sharing. Client server merupakan model jaringan yang memisahkan secara jelas mana yang dapat memberikan layanan jaringan(server) dan mana yang hanya menerima layanan(client).

Arsitektur adalah desain sebuah aplikasi. Arsitektur client/server merupakan arsitektur terdistribusi artinya pemrosesan dari suatu aplikasi terjadi pada lebih satu mesin. Dalam arsitektur client/server aplikasi dipecah menjadi koponen-komponen yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.

Data Base

DBMS Server

Client Client Client

Client Client Client Client Client Client

(50)

Perangkat lunak harus dimiliki oleh suatu sistem agar dapat mencapai suatu tujuan. Berikut perangkat lunakpendukung dalam aplikasi ini :

2.10.1.PHP

PHP merupakan bahasa yang hanya berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien. PHP juga merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, bahasa pemograman yang berbentuk script yang diletakkan dalam server web.

Pemograman yang berjalan pada server banyak sekali. setiap program mempunyai kelebihan dan kekurangan. Saat ini website yang menggunakan program PHP sebagai dasar pengolahan data. Beberapa keunggulan yang dimiliki program PHP adalah:

1. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat.

2. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi internet

3. PHP memiiki tingkat kemanan yang tinggi

4. PHP mampu berjalan dibeberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami

(51)

6. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada, baik bersifat gratis ataupun komersial. Database itu antara lain MySQL, PosgreSQL, mSQL, Informix, dan MicrosoftSQL server.

7. PHP bersifat gratis. 2.10.2.XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.6.4 juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP Switch yang telah disertakan oleh XAMPP dan yang terpenting XAMPP bersifat free atau gratis untuk digunakan.

Sejarah singkat XAMPP, XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project nonprofit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.

Detail paket pada XAMPP Berikut detail paket installasi yang disertakan pada XAMPP 1.6.4 yang digunakan pada artikel ini:

a. Apache 2.2.6 b. MySQL 5.0.45

(52)

d. PHP Switch win32 1.0

e. XAMPP Control Version 2.5 from www.nat32.com f. XAMPP Security 1.0

g. SQLite 2.8.15 h. OpenSSL 0.9.8e i. phpMyAdmin 2.11.1 j. ADOdb 4.95

k. Mercury Mail Transport System v4.01b l. FileZilla FTP Server 0.9.23

m. Webalizer 2.01.10

2.10.3.MySQL (Database Server)

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, yang artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

(53)

Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu : 1. Koneksi ke database.

2. Query ke database.

3. Pemutusan koneksi dari database.

Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan database adalah :

1. Mysql_connect(); 2. Mysql_pconnect(); 3. Mysql_select_db();

2.10.4. Konektivitas PHP dan MYSQL

Bagian ini membahas pengaturan hubungan antara PHP dan MySQL secara general. Dimana untuk dapat berhubungan dengan mysql, PHP harus membuka hubungan ke server MySQL yaitu dengan:

Mysql_connect (nama_host, nama_user, password); Keterangan :

1. Nama_host adalah lokasi tempat MySQL dipublikasikan.

2. Nama_user adalah string dengan isi data nama user yang terdaftar dalam MySQL yang digunakan untuk mengakses data pada MySQL.

3. Password adalah string yang berisikan password yang digunakan untuk mengakses database.

(54)

Mysql_select_db (nama_database);

Untuk mengeksekusi query-query yang ada pada MYSQL namun tidak dimiliki oleh PHP digunakan fungsi:

Mysql_query (query);

Untuk mengambil hasil query yang dilakukan oleh mysql_query () digunakan fungsi: Mysql_fetch_row (result_id) atau

Mysql_fetch_array (result_id)

Pada mysql_fetch_array () hasil yang diperoleh dalam bentuk array assosiatif.

Setelah penggunaan database mysql selesai, maka koneksi diputus dengan menggunakan:

Mysql_close ();

2.10.5.Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah suatu editor HTML professional untuk merancang dan mengembangkan situs-situs web, halaman web dan aplikasi jaringan. Dalam Macromedia Dreamweaver 8 ada yang disebut dengan code dan design. Code adalah bagian atau tempat untuk menulis bahasa-bahasa pemrograman, sedangkan design adalah bagian yang menampilkan halaman web yang telah dibuat berdasarkan

(55)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat

Salah satu Standar Prasarana dan Sarana pendidikan yang harus dimiliki dalam kegiatan sekolah menurut PP Nomor 19 tahun 2005 Bab VII, adalah adanya sarana/prasarana dan media pendidikan, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran. Baru pada satuan pendidikan dinyatakan dalam daftar yang berisi jenis minimal peralatan yang harus tersedia. Standar jumlah peralatan idealnya dinyatakan dalam rasio minimal jumlah peserta didik. Satuan pendidikan yang memiliki peserta didik, pendidik, atau tenaga kependidikan yang memerlukan layanan khusus, wajib menyediakan akses kesarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan menjadi tanggungjawab satuan pendidikan yang bersangkutan serta dilakukan secara berkala dan berkesinambungan dengan memperhatikan masa pakai.

(56)

Sejalan dengan mekanisme pemerintahan di Rancaekek, para tokoh pendidikan dan masyarakat bahu-membahu untuk berupaya agar institusi pendidikan dapat berkembang khususnya satuan pendidikan setingkat SMP Negeri, akhirnya mendapatkan lahan untuk membangun ruangan dari pemerintah sebanyak : 3 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang kantor, 1 ruang kepala sekolah dan 2 ruang gudang.Lajunya pertambahan penduduk serta urbanisasi usia sekolah berkembang dengan pesat, kemudian prestasi sekolah semakin meningkat pula, akan tetapi sarana ruang kelas tidak memadai, maka penyelenggaraan pembelajaran dilaksanakan dengan pola 2 (dua) shift.

Setelah mendapatkan perubahan pola pemerintahan yang definitive, SMP Negeri 2 Rancaekek diganti dengan nama SMP Negeri 3 Rancaekek akhirnya dengan Surat Keputusan dari Bupati Kabupaten Bandung nama SMP Negeri 2 Rancaekek diganti menjadi SMP Negeri 3 Rancaekek. (berdasarkan nomenklatur).

(57)

Keberadaaan SMP Negeri 3 Rancaekek makin hari semakin meningkat dalam berbagai hal, sehingga mendapatkan perhatian dari lembaga yang terkait khuhusnya dalam bidang sarana, yang semul hanya mampu untuk mempunyai 16 kelas, saat ini sudah mendapatkan 20 ruang kelas belajar, dalam kurun waktu singkat seperti yang tertulis dalam profil sekolah.

Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan Manajemen Berbasis Sekolah, maka para stakeholders berusaha kerja bekerja sama untuk meningkatkan KBM, memberikan layanan yang maksimal bagi masyarakat, mewujudkan kerjasama yang harmonis dengan Komite Sekolah untuk mewujudkan harapan yang dicita-citakan oleh semua pihak, semua aspek procedural yang dilaksanakan mendapatkan perubahan-perubahan positif yang signifikan, kemudian SMP Negeri 3 Rancaekek turut serta menunjang keberhasilan wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah, dengan meringankan beban biaya bagi masyarakat yang putra-putrinya menuntut ilmu di SMP Negeri 3 Rancaekek.

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah

SIKAP (SANTUN, INOVATIF, KREATIF, AGAMIS, PRODUKTIF)

Mewujudkan masyarakat belajar yang berakhlaq mulia, sesuai dengan tuntunan agama.

(58)

Mengedepankan profesionalisme dan produktivitas untuk mencapai hasil pendidikan yang lebih baik.

Siap menerima dan menciptakan perubahan-perubahan menjadi sekolah

“Percontohan” khususnya di Kabupaten Bandung, umumnya di Jawa

Barat.

Siap berkompetisi dan menunjukkan prestasi yang dapat dibanggakan. Mengantarkan peserta didik ke tingkat SLTA dan memuaskan stakeholders

3.1.3. Struktur Organisasi Sekolah

Kepala Sekolah

Guru

PKS Sarana Prasarana PKS Humas

PKS Kesiswaan PKS Kurikulum

Siswa-Siswi

(59)

3.1.4. Deskripsi Tugas A. Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai educator, manager, administrator dan supervisor.Kepala sekolah adalah penanggung jawab pelaksanaan administrasi sekolah antara lain dengan cara menyampaikan laporan kepada atasan dan intansi terkait.

B. PKS Kurikulum

1. Menyusun perencanaan dan program kerja bidang kurikulum. 2. Melaksanakan monitoring terhadap proses pembelajaran. 3. Menyusun program pengajaran

4. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran. 5. Menyusun jadwal pelaksanaan ulangan dan ujian akhir 6. Menerapkan criteria kenaikan, dan kelulusan.

7. Mengatur jadwal pembagian raport, STL dan ijazah. 8. Menyusun laporan pelaksanaan pembelajaran. 9. Membina kegiatan MGMP.

10.Melaksanakan pemilihan guru berprestasi.

(60)

C. PKS Kesiswaan

1. Menyusun perencanaan dan program kerja bidang kesiswaan. 2. Melaksanakan monitoring terhadap kegiatan kesiswaan.

3. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.

4. Membina dan membimbing pengurus OSIS dalam berorganisasi. 5. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan

incidental.

6. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan, keindahan, dan kekeluargaan (6K).

7. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan calon siswa penerima beasiswa.

8. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diliuar sekolah.

9. Mengatur mutasi siswa.

10.Menyusun kegiatan ekstrakulikuler.

11.Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan siswa secara berkala. 12.Kerjasama dan pemberdayaan dengan alumni SMP 3 Rancaekek. 13.Melaksanakan kegiatan PSB

(61)

1. Menyusun perencanaan dan program kerja bidang hubungan masyarakat dan perencanaan pengembangan sekolah.

2. Melaksanakan monitoring terhadap kegiatan hubungan masyarakat dan perencanaan pengembangan.

3. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa.

4. Membina hubungan dengan komite sekolah.

5. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintahan, dunia usaha, dan lembaga lainnya.

6. Menyusun perencanaan pengembangan kelembagaan, SDM, dan pengendalian program serta anggaran.

7. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

E. PKS Sarana Prasarana

1. Menyusun perencanaan dsn program kerja bidang sarana prasarana. 2. Melaksanakan monitoring terhadap sarana prasarana.

3. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana. 4. Mendayagunakan sarana/prasarana yang ada di sekolah. 5. Pengelola pembiayaan alat-alat pengajar.

6. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala.

(62)

8. Pemeliharaan infrastruktur sarana dan prasarana. 9. Membuat daftar inventaris sekolah.

3.2. Metode Penelitian

Perumusan Masalah

Menetapkan Pengembangan

Sistem

Merancang Sistem

Membangun Perangkat Lunak

Pengujian Perangkat Lunak

Membuat Laporan

(63)

1. Perumusan Masalah yaitu menetapkan permasalahan yang ada pada penelitian ini, permasalahan yang ditemukan pada subag. Kepegawaian dan Umum DISORDA peneliti dapatkan dengan cara pengumpulan data. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dengan memadukan data dari sumber data primer dan sumber data sekunder, sumber data primer didapatkan dengan beberapa metode pengumpulan data yaitu :

a. Teknik Wawancara b. Teknik Observasi

c. Penelusuran Kepustakaan

Sedangkan sumber data sekunder dapat diperoleh dari beberapa bentuk media diantaranya :

a. Media Internet b. Dokumentasi

2. Menetapkan pengambangan sistem adalah menentukan metode apa yang digunakan dalam pengembangan sistem yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengambangan sistem waterfall. 3. Dalam tahap merancang sistem penullis menggunakan alat bantu seperti

flowmap, diagram konteks, DFD

(64)

penulis menggunakan bahasa bahasa pemograman PHP dengan menggunkan basis data MySQL sebagai pennyimpanan basis data.

5. Pengujian perangkat lunak yaitu menguji kelayakan perangkat lunak yang dibangu, apakah perangkat lunak tersebut masih memilki kekurangan atau tidak, sehingga dapat di perbaiki kekurangannya. Dalam hal ini penulis menggunakan pengujian balck box.

6. Membuat laporan yaitu menuangkan secara tertulis tentang apa saja yang telah dilakukan mulai dari penelitian, hingga pengujian yeng sebelumnya suda dilakukan

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam membangun Sistem Informasi yang kompleks membutuhkan metode-metode atau paradigma pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang di hasilkan lebih akurat.

(65)

Metode deskriftif yaitu membuat gambaran (dari sekelompok manusia, objek, kondisi pada masa sekarang) secara sistematis. Factual dan akurat tentang fakta, sifat dan hubungan antar fenomena, yang mempunyai sistem sebagai berikut :

1. Data yang digunakan berdasarkan pada fakta yang terpercaya, bukan opini. 2. Ada deskripsi yang jelas tentang tempat dan waktu penelitian

3. Dijelaskan tentang teknik pengumpulan dan analisis data, maupunpustaka yang digunakan.

Sedangkan action research (tidakan) yaitu mengembangkan keterampilan – keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan baru dan memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual / lapangan. Adapun langkah - langkah yang harus dilakukan menggunakan metode ini yaitu Definisikan masalah dan tetapkan tujuan, Lakukan telaah atau studi pustaka, Rumuskan hipotesis atau strategi pendekatan yang spesifik , Susun rancangan penelitian dan jelaskan prosedur-prosedur serta kondisinya, Tentukan kriteria evaluasi dan teknik pengukuran untuk umpan balik, Laksanakan eksperimen, Analisis data, Evaluasi dan susun laporan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan memadukan data dari sumber data primer dan data sekunder yang menujan kepada tujuan dan sasaran studi. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagaimana berikut :

(66)

Pengumpulan data merupakan salah satu unsure penting dalam upaya penyelesaian suatu penelitian. Data yang digunakan terdiri dari beberapa metode pengumpulan data , yaitu:

1. Teknik wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleha data – data yang bersangkutan dengan penelitian langsung dari sumber yang dapat dipercaya. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada Owner / pemilik perusahaan.xx

2. Teknik Observasi

Teknik observasi ini dimaksudkan untuk mengetahui system yang ada di perusahaan dengan cara terjun langsung ke tempat terjadinya system tersebut.

3. Penelusuran Kepustakaan

Penelususran kepustakaan ini dilakukan dengan cara mencari informasi dengan cara menggali informasi dari berbagai macam sumber seperti buku, jurnal dan lain sebagainya.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Sumber Data sekunder dapat diperoleh dari beberapa bentuk media diantaranya, yaitu:

(67)

Metode ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai system yang serupa dengan yang akan dibangun. Oleh karena itu memperoleh informasi dari medi internet ini menjadi sosusi yang tepat dan cepat untuk medapatkan informasi dari sumber dengan cakupan yangsangat luas.

2. Dokumentasi

Dokumentasi ialah pengawasan dan pencatatan terhadap semua buku yang terbit dari semua negara sepanjang masa. Sehingga dapat pula dikatakan dokumentasi adalah pengawasan terhadap bibliografi di mana saja dan sepanjang masa.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode Pendekatan system merupakan salah satu cara penyelesaian persoalan yang dimulai dengan dilakukannya identifikasi terhadap adanya sejumlah kebutuhan

– kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu operasi dari system yang dianggap efektif. Sedangkan Metode Pengembangan Sistem terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat dikelompokan menjadi beberapa tahapan, yang membantu kita dalam pengembangan.

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

(68)

mengendalikan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem terstruktur. Alat – alat yang digunakan dalam pendekatan analisis dan pemograman terstruktur adalah Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Entity Relation Diagram (ERD) , Kodefikasi, dan Rancangan Input/ Output.

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan teknik water fall, berikut tahapan-tahapan dalam metode Waterfall menurut Pressman (2001: 29) :

1. Analisis (Analysis):

Analisis merupakan tahap awal dimana dilakukan proses pengumpulan data, identifikasi masalah, dan analisis kebutuhan sistem hingga aktivitas pendefinisian sistem. Tahap ini bertujuan untuk menentukan solusi yang didapat dari aktivitas-aktivitas tersebut.

2. Perancangan (Design)

(69)

tingkah laku operasi dan informasi-informasi yang terkandung di dalamnya. Terdiri dari aktivitas utama pemodelan proses, pemodelan data dan desain antarmuka.

3. Pengkodean (Code)

Pada tahap ini sistem yang telah dianalisis dan dirancang mulai diterjemahkan ke dalam bahasa mesin melalui bahasa pemrograman. Terdiri dari dua aktivitas yaitu pembuatan kode program dan pembuatan antarmuka program untuk navigasi sistem.

4. Ujicoba (Test)

Selanjutnya program harus diuji coba dimana difokuskan terhadap tiga aktivitas yakni logika internal perangkat lunak, pemastian bahwa semua perintah yang ada telah dicoba, dan fungsi eksternal untuk memastikan bahwa dengan masukan tertentu suatu fungsi akan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang dikehendaki.

Gambar

Gambar 2.1 Hirarki Data Suatu Basis Data
Gambar 2.3 Topologi Ring
Gambar 2.5 Sistem Client-Server Kompleks
Gambar 3.2 Fase-fase Waterfall Manurut Referensi Pressman
+7

Referensi

Dokumen terkait

Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interlated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu

Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data

Menurut Martin dalam Sutabri (2005:161), Database adalah suatu kumpulan data terhubung (Interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa

Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung (Interre Lated Data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak

Database adalah kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu

“Basis data adalah suatu data yang terhubung ( interrelated data ) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu

Database adalah kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu

Istilah basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu