ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
DENGAN MENGGUNAKAN ROA (RETURN ON ASSET)
PADA PT. BPR TUTUR GANDA PAMANUKAN – SUBANG
PERIODE 2007 - 2011
Analysis Of Financial Statement
Use ROA (Return On Asset) In PT. BPR Tutur Ganda
Pamanukan
–
Subang Period 2007 - 2011
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Sidang
Guna memperoleh Gelar Ahli Madya
Program studi Keuangan dan Perbankan
Oleh :
VERAWATI
21509012
PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i MM
Financial statement is summaries of financial transactions recording on the current year. Financial statement can be use as an important media to assess the achievements and economic condition a business entities. Besides, financial statement can give the information for many users as one of indicator to make an economic decision.
The goal of this research are to know how is the analyze financial statement with use ROA (Return on Asset) period 2007 until 2011 and to know the efforts to improve the ROA (Return on Asset) period 2007 until 2011 in PT. BPR Tutur Ganda Pamanukan-Subang.
Result of this research show that the growth of ROA betwean period 2007-2011 looked unstabil because have increase and decrease. This cause by income of PT. BPR Tutur Ganda have increase and decrease on each period. The research method in this research use descriftive method.
Conclusion of this research show that the decrease of ROA value caused by expansion of PT. PBR Tutur Ganda branch office in Jl. Cagak-Subang. the cause of increasing ROA is because of the profit which is transfered from the branch office in jalan cagak
ii ABSTRAK
Analisis Laporan Keuangan dengan menggunakan ROA (Return On Asset) pada PT. BPR Tutur Ganda Pamanukan. Oleh Verawati, 21509012. Dibawah bimbingan Oman Sukirman, SE.,MM
Laporan Keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun bersangkutan. Laporan keuangan juga sebagai media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomi suatu perusahaan serta merupakan sarana informasi bagi pemakai dan proses pengambilan keputusan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui Analisis Laporan
Keuangan dengan Menggunakan ROA (Return On Asset) tahun 2007 sampai 2011
dan untuk mengetahui Upaya PT. BPR Tutur Ganda dalam Meningkatkan ROA
(Return On Asset) tahun 2007 sampai 2011 di PT. BPR Tutur Ganda Pamanukan-Subang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perkembangan ROA (Return On Asset)
pada tahun 2007 sampai 2011 terlihat tidak stabil karena mengalami kenaikan dan penurunan. Hal ini menyebabkan pendapatan PT. BPR Tutur Ganda Pamanukan mengalami kenaikan dan penurunan. Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini yaitu metode deskriptif.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa menurunya ROA disebabkan karena penurunan tingkat kredit masyarakat dan pembukaan kantor cabang yang ada di daerah Jl. Cagak Subang. Sedangkan peningkatan ROA dikarenakan transfer laba dari kantor cabang yang ada di daerah Jl. Cagak Subang.
vi
Dengan mengucap Alhamdulillah dan segala puji syukur penulis panjatkan
kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan Ridho beserta karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir di PT. BPR Tutur Ganda
Pamanukan - Subang.
Tugas Akhir ini penulis susun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Diploma pada Program Studi Keuangan dan Perbankan Universitas Komputer
Indonesia (UNIKOM).
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis panjatkan rasa syukur
sebesar-besarnya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya yang telah menuntun qolbu, akal dan
jasad ini untuk taat, tunduk dan patuh di jalan-Nya. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah banyak mendoakan penulis
dalam kelancaran penulis Tugas Akhir ini dan juga memberikan dukungan moril dan
materil yang tak terhingga nilainya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kesempurnaan penelitian ini maka penulis sangat
mengharapkan dan menghargai sekali berbagai sumbangsih saran, teguran dan kritik
dari siapa saja yang memeriksa dan membaca Tugas Akhir ini, sebagai bahan untuk
vii
Serta dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya, kepada Yang terhormat :
1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia (UNIKOM).
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
3. Ibu Linna Ismawati SE., M.si., selaku Ketua Program Studi Keuangan dan
Perbankan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
4. Ibu Windy Novianti, SE., MM selaku dosen wali yang telah memberi motivasi
dan telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis.
5. Bapak Oman Sukirman, SE.,MM selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang
tak kenal lelah memberi motivasi dan telah banyak memberikan bimbingan
kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan penelitian Tugas Akhir ini
dengan baik dan lancar
6. Bapak Muktiyono, MM., selaku Direktur Utama PT. BPR Tutur Ganda
Pamanukan – Subang yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian.
7. Bapak Judo Tar Tamba selaku Kabag. Pembukuan yang telah memberikan
wawasan mengenai seluk beluk perusahaan, hingga penulis dapat menyusun
viii
9. Seluruh staf khususnya dan umumnya seluruh karyawan PT. BPR Tutur Ganda
Pamanukan – Subang yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan
penelitian ini dengan baik dan lancar.
10.Nenek dan Kakek ku yang telah memberikan semangat dan Do’a untuk terus
berusaha melakukan yang terbaik di hidup ini.
11.Ateu Ratna dan Om Toto yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada
penulis untuk terus berusaha dalam menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
12.Ibunda dan Ayahanda dari Akhsan Aditya Kuncoro yang telah memberikan
harapan pada penulis agar penulis tetap tegar menjalani setiap tantangan di hidup
ini.
13.Akhsan Aditya Kuncoro S, Ikom., yang telah memberikan dorongan dan
semangat kepada penulis secara moril atau materil sehingga dapat menyelesaikan
Penelitian Tugas Akhir dengan tepat waktu.
14.Sahabat sejati penulis yang sudah penulis anggap sebagai saudara kandung
Anesta Herdianti, Evi Handayani, Wita ningsih, dan Dia Defliza yang selalu
menemani penulis disaat mengalami penurunan semangat hingga penulis dapat
terus melanjutkan kegiatan perkuliahan dengan penuh semangat.
ix
16.Teman-teman penulis sayangi yang telah penulis anggap sebagai saudara sendiri,
Mochil, Uni, Lesikah, Risthi, Maya, Dianti dan teman-teman lain yang belum bisa
disebutkan, Terima Kasih atas semua dukungan dan bantuannya dalam bentuk
apapun dan mudah-mudahan Allah SWT dapat membalas semuanya.
17.Teman-teman di Keuangan dan Perbankan angkatan 2009 terima kasih atas
bantuannya.
18.Serta semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan, yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga kebaikannya dapat di balas oleh
Allah Swt.
Akhir kata peneliti berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang memerlukannya. Semoga Allah membalas budi baik kepada kita
semua serta melimpahkan segala karunia-Nya. Amin.
Bandung, Juli 2012
x
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... ii
LEMBAR PERSEMBAHAN ... iii
ABSTRACT ... iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5
1.2.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Maksud Penelitian ... 6
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 7
xi
1.4.2 Kegunaan Praktis…... 7
1.5 Waktu dan Tempat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka ... 9
2.1.1 Pengertian Bank ... 9
2.2 Pengertian Laporan Keuangan……... 10
2.2.1 Tujuan Laporan Keuangan ... 10
2.2.2 Jenis-jenis Laporan Keuangan ... 11
2.2.3 Kegunaan Laporan Keuangan ... 13
2.3 Pengertian Return On Asset…... 13
2.4 Kerangka Pemikiran…... 14
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 17
3.2 Metode Penelitian ... 17
3.2.1 Desain Penelitian ... 18
3.2.2 Operasionalisasi Variabel... 19
3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data ... 19
3.2.3.1 Sumber Data ... 19
3.2.3.2 Teknik Penentuan Data ... 20
3.2.3.2.1 Populasi ... 20
xii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perushaan ... 22
4.1.1 Sejarah Perusahaan... 22
4.1.2 Visi & Misi Perusahaan ... 23
4.1.3 Struktur Organisasi... 23
4.1.4 Job Description... 25
4.1.5 Aktivitas Perusahaan ... 51
4.2 Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian ... 53
4.2.1 Analisis Laporan Keuangan dengan menggunakan ROA (Return On Asset) Periode 2007 – 2011 di PT. BPR Tutur Ganda Pamanukan ... 53
4.2.2 Upaya PT. BPR Tutur Ganda dalam Meningkatkan ROA (Return On Asset) periode 2007 – 2011 di PT. BPR Tutur Ganda Pamanukan ... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 59
5.2 Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA--- 61
xiii
DAFTAR TABEL
No Judul Tabel Hal
1.1 Perkembangan ROA tahun 2007 sampai 2011... 4
1.2 Time Schedule Penelitian... 8
3.1 Operasionalisasi Variabel... 19
xiv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan
kredit dan jasa-jasa perbankan lainnya yang dibutuhkan masyarakat. Menurut
Undang-undang nomor 10 tahun 1998, “Bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. (Kasmir, 2000, p. 12)
Bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya
aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Fungsi utama dari bank
adalah menghimpun dana dari masyarakat berupa tabungan, giro dan deposito
kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Agar
usaha yang dijalankannya dapat dipantau perkembangannya, setiap perusahaan harus
mampu membuat catatan, pembukuan dan laporan terhadap semua kegiatan usahanya
dalam bentuk laporan keuangan.
Suatu laporan keuangan (financial statement) akan menjadi lebih bermanfaat
untuk pengambilan keputusan, apabila dengan informasi tersebut dapat diprediksi apa
yang akan terjadi di masa mendatang. Dengan mengolah lebih lanjut laporan
diprediksi apa yang mungkin akan terjadi di masa mendatang. Sehingga disinilah
laporan keuangan tersebut begitu diperlukan.
Semakin baik kualitas laporan keuangan yang disajikan maka akan semakin
pihak eksternal dalam melihat kinerja keuangan perusahaan tersebut. Lebih jauh
keyakinan bahwa perusahaan diprediksi akan mampu tumbuh dan memperoleh
profitabilitas secara suistainable (berkelanjutan), yang otomatis tentunya pihak-pihak
yang berhubungan dengan perusahaan akan merasa puas dalam berbagai urusan
dengan perusahaan. Karena salah satu yang dihindari oleh pihak eksternal adalah
timbulnya bad debt (piutang tak tertagih).
Setiap perusahaan, baik bank maupun non bank pada suatu waktu (periode
tertentu) akan melaporkan semua kegiatan keuangannya. Laporan keuangan ini
bertujuan untuk memberikan informasi keuangan perusahaan, baik kepada pemilik,
manajemen maupun pihak luar yang berkepentingan terhadap laporan keuangan
tersebut. Untuk mengetahui suatu perusahaan itu memperoleh laba atau keadaan
keuangan suatu perusahaan meningkat yaitu dengan menganalisis laporan keuangan
yang terdiri dari neraca, laba/rugi, serta laporan keuangan lainnya.
Laporan keuangan bank menunjukan kondisi keuangan bank secara
keseluruhan. Dari laporan ini akan terbaca bagaimana kondisi bank yang
sesungguhnya, termasuk kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Laporan keuangan
juga menunjukan kinerja manajemen bank selama periode. Keuntungan dengan
membaca laporan keuangan pihak manajemen dapat memperbaiki kelemahan yang
3
Pengertian laporan keuangan menurut Munawir dalam (Fahmi, 2011, p. 2)
menyatakan bahwa : “Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk
memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah
dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. dengan begitu laporan keuangan
diharapkan akan membantu bagi para pengguna (users) untuk membuat keputusan
ekonomi yang bersifat financial. Laporan keuangan digunakan untuk membandingkan
realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah
ditetapkan”. Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan ROA (Return On
Asset).
ROA (Return On Asset) adalah merupakan rasio antar laba bersih yang
berbanding terbalik dengan keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba. Dalam
menjalankan usahanya, Return On Asset juga sering disebut sebagai rentabilitas
ekonomis merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. (Sutrisno, 2001, p. 254)
PT BPR Tutur Ganda dapat dikatakan perbankan yang maju dan berhasil
dalam menjalankan usahanya. Hal ini dapat dilihat dari nasabah PT. BPR Tutur
Ganda yang cukup banyak, baik yang melakukan transaksi untuk kepentingan
simpanan contohnya menabung dan mendepositokan uangnya, maupun transaksi
yang lainnya seperti pinjaman. Selain dari banyaknya nasabah yang dikelola oleh PT.
BPR Tutur Ganda, kemajuan bank juga dapat di ukur dengan menganalisis bank
PT. BPR Tutur Ganda Pamanukan menghimpun dana dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka maningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut
Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan Jasa Dalam Lalu Lintas Pembayaran.
Oleh sebab itu penulis melakukan Penelitian di daerah Subang Kec. Pamanukan yang
bernama PT BPR Tutur Ganda.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja BPR Tutur Ganda pada
tahun 2007 - 2011 dilihat dari Laporan keuangan yang terdiri dari Neraca dan laba
rugi. Berikut perkembangan ROA (Return On Asset) pada PT. BPR Tutur Ganda
Pamanukan – Subang.
Tabel 1.1
Perkembangan ROA pada PT. BPR Tutur Ganda
Pamanukan Tahun 2007 – 2011
TAHUN EBIT TOTAL AKTIVA ROA
(%) 2007 Rp 264.450.063 Rp 7.651.864.230 3,456
2008 Rp 155.580.179 Rp 7.797.367.480 1,995
2009 Rp (133.660.354) Rp 8.002.931.117 -1,670
2010 Rp (50.051.715) Rp 8.729.357.285 -0,573
5
Berdasarkan Tabel 1.1 diatas dapat dilihat terjadi kenaikan dan penurunan
perkembangan ROA (Return On Asset) pada tahun 2007 sampai 2011. Pada tahun
2009 perkembangan ROA (Return On Asset) mengalami penurunan sebesar -3,67%.
Hal ini disebabkan karena PT. BPR Tutur Ganda membuka kantor cabang di Jl.
Cagak Subang, dan hal ini menyebabkan menurunnya pendapatan bank pada tahun
tersebut dan berpengaruh terhadap ROA.
Jadi penulis bermaksud untuk menganalisis laporan keuangan bank untuk
memperoleh laba. Berdasarkan latar belakang diatas dan mengingat pentingnya
analisis laporan keuangan dalam mengambil keputusan guna mengetahui tingkat
perkembangan perusahaan. maka penulis mengambil judul “Analisis Laporan
Keuangan Dengan Menggunakan ROA (Return On Asset) pada PT. BPR Tutur Ganda Pamanukan - Subang.”
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Adanya peningkatan dan penurunan pendapatan yang terjadi pada BPR Tutur
Ganda pada tahun 2007 - 2011 perlu di analisis, ada banyak cara yang dilakukan
untuk mengetahui tingkat kemajuan bank, diantaranya dengan menganalisis laporan
1.2.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah tersebut, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana Analisa Laporan Keuangan dengan Menggunakan ROA (Return On
Asset) Periode Tahun 2007 - 2011 di PT. BPR Tutur Ganda Pamanukan
2. Bagaimana Upaya PT. BPR Tutur Ganda Pamanukan dalam Meningkatkan ROA
(Return On Asset) Periode Tahun 2007 - 2011 di PT. BPR Tutur Ganda
Pamanukan
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data dan informasi
yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti, sehingga dapat dipergunakan
dalam Penelitian Analisis Laporan Keuangan pada PT. BPR Tutur Ganda
Pamanukan – Subang.
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk Melakukan Analisa Laporan Keuangan dengan Menggunakan ROA
(Return On Asset) periode Tahun 2007 - 2011 di PT. BPR Tutur Ganda
7
2. Untuk Mengetahui Upaya PT. BPR Tutur Ganda Pamanukan dalam
Meningkatkan ROA (Return On Asset) Periode Tahun 2007 - 2011 di PT. BPR
Tutur Ganda Pamanukan
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Akademis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi ilmu pengetahuan dalam bidang
keuangan dan perbankan
2. Penelitian ini berguna secara praktis sebagai aplikasi ilmu yang sudah didapat
selama perkuliahan.
1.4.2Kegunaan Praktis
1. Sebagai literatur tambahan bagi pembaca sehingga nantinya di terapkan laporan
ini dapat memberikan manfaat bagi yang membaca.
2. untuk meningkatkan hubungan kemitraan antara perusahaan dengan perguruan
tinggi khususnya UNIKOM, sebagai referensi bagi perusahaan mengenai
Analisis Laporan Keuangan
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian dilaksanakan di PT. BPR Tutur Ganda Pamanukan -
Jawa Barat. Telp (0260)551247 – 551119 Subang – JAWA BARAT. Waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juli 2012.
Table 1.2 Jadwal Penelitian Time Schedule Penelitian NO. URAIAN
KEGIATAN
Bulan
Feb Maret April Mei Juni Juli 1 Survei
2 Usulan Penelitian 3 Pelaksanaan
Penelitian
4 Pengumpulan Data 5 Pengolahan dan
Analisa Data 6 Penulisan Laporan
Akhir
9 BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Bank
Mendengar kata Bank sebenarnya tidak asing lagi bagi kita, terutama yang
hidup diperkotaan. Bahkan dipedesaan sekalipun saat ini kata bank bukan merupakan
kata yang asing dan aneh. Bank merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam
bidang keuangan. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya
menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Disamping itu bank juga dikenal
sebagai tempat meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkan, sebagai
tempat untuk menukar uang, dan memindahkan uang atau menerima segala macam
bentuk pembayaran dan setoran.
Menurut (Kasmir, 2000, p. 12) Bank adalah lembaga keuangan yang menjadi
lembaga perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang
kekurangan dana. Bagi masyarakat yang kelebihan dana dapat menyimpan uangnya
dalam bentuk simpanan giro, tabungan, deposito atau bentuk simpanan lainnya.
Begitu pula masyarakat yang kekurangan dana dapat meminjam uang di
2.2 Pengertian Laporan Keuangan.
Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi
keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai
gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut.
Menurut Sofyan Assauri dalam (Fahmi, 2011, p. 2) laporan keuangan merupakan
laporan pertanggung jawaban manajemen sumber daya yang dipercayakan
kepadanya. Sedangkan menurut Farid Harianto dan Siswanto Sudomo dalam (Fahmi,
2011, p. 2) laopran keuangan adalah laporan keuangan juga menunjukan apa yang
telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggung jawaban manajemen atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
2.2.1Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia, 1994) dalam
(Fahmi, 2011, p. 6) bahwa “ Tujuan Laporan Keuangan adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi”.
Dengan diperolehnya laporan keuangan, maka diharapkan laporan keuangan
11
kondisi perusahaan. Dimana Farid Harianto dan Siswanto Sudomo dalam (Fahmi,
2011, p. 6) mengatakan tujuan laporan keuangan “Agar pembuat keputusan tidak
menderita kerugian atau paling tidak mampu menghindarkan kerugian yang lebih
besar, semua keputusan harus didasarkan pada informasi yang lengkap, reliable, valid
dan penting”. Informasi yang menyajikan karakteristik seperti itu salah satunya
adalah Laporan Keuangan.
2.2.2 Jenis-jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan yaitu laporan formal tentang informasi keuangan perusahaan
atau lembaga, laporan keuangan terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan
Arus Kas, Laporan Komitmen dan Kontinjensi, Catatan Atas Laporan Keuangan,
Laporan Gabungan dan Konsolidasi
Berikut ini jenis-jenis dari laporan keuangan yaitu sebagai berikut :
a. Neraca
Neraca (Balance Sheet) adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang
serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Jadi tujuan neraca
adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada saat
tertentu, biasanya pada waktu tutup buku dan ditentukan sisanya pada suatu
akhir tahun fiscal atau tahun kalender.
Laporan laba rugi merupakan laporan tentang penghasilan, biaya, laba rugi
perusahaan yang diperoleh oleh suatu perusahaan atau lembaga selama
periode tertentu.
c. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menggambarkan jumlah kas masuk dan jumlah kas keluar.
Pembayaran atau pengeluaran kas dalam satu periode tertentu Aktivitas
d. Laporan Komitmen dan Kontijensi
Laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang berupa janji
yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak (Irrevocable)dan harus
dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Contoh
laporan komitmen adalah komitmen kredit, komitmen penjualan atau
pembelian aktiva bang dengan syarat Repurchase Agrement (Repo),
sedangkan laporan kontijensi merupakan tagihan atau kewajiban bank yang
memungkinkan timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu
atau lebih peristiwa yang akan datang. Penyajian laporan komitmen dan
kontijensi disajikan tersendiri tanpa pos lama.
e. Catatan atas Laporan Keuangan
Merupakan laporan yang berisincatatan tersendiri mengenai Posisi Devisa
Neto, menurut jenis uang dan aktivitas lainnya.
f. Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi
Merupakan laporan dari seluruh cabang-cabang bank yang bersangkutan baik
13
konsolidasi merupakan laporan bank yang bersangkutan dengan anak
perusahaannya.
2.2.3 Kegunaan Laporan Keuangan
Berdasarkan konsep laporan keuangan maka laporan keuangan sangat
diperlukan untuk mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke
waktu dan untuk mengetahui sudah sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya.
Bahwa laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu
perusahaan tersebut. Sehingga laporan keuangan memegang peranan yang luas dan
mempunyai suatu posisi yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
Menurut Gibson dalam (Fahmi, 2011, p. 4) penggunaan laporan keuangan
adalah “ A company’s managers, stockholders, bondholders, security, analysts,
suppliers, lending institutions, labor unions, regulatory authorities, and general
public. They use the financial report to make decisions ”
Dari penjelasan diatas bahwa laporan keuangan sangat berguna dalam melihat
kondisi suatu perusahaan, baik kondisi pada saat ini maupun dijadikan sebagai alat
prediksi untuk kondisi di masa yang akan datang (Forcecast analyzing).
2.3 Pengertian ROA (Return On Asset)
Return On Asset merupakan rasio antar laba bersih yang berbanding terbalik
dengan keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba. Rasio ini menunjukan berapa
Return On assets atau sering diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai
rentabilitas ekonomi mengukur perkembangan perusahaan menghasilkan laba pada
masa lalu. Analisis ini kemudian diproyeksikan ke masa mendatang untuk melihat
kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa-masa mendatang.
Menurut (Sutrisno, 2010, p. 254) Return On Assets juga sering disebut sebagai
rentabilitas ekonomis merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini
laba yang dihasilkan adalah laba sebelum bunga dan pajak atau EBIT.
ROA (salah satu ukuran profitabilitas) juga merupakan ukuran efektifitas
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang
digunakan untuk operasi. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan yang
semakin baik, karena tingkat kembalian investasi (return) semakin besar.
ROA dapat dirumuskan sebagai berikut :
Rumua :
2.4 Kerangka Pemikiran
PT. BPR Tutur Ganda Pamanukan merupakan salah satu perusahaan BPR, yang
berdomisili di Pamanukan – Subang. Ditengah persaingannya pengelolaan atas
laporan keuangan yang baik sangat diperlukan agar manajemen dapat mengetahui
keadaan, sehingga dapat diambil langkah perbaikan.
15
Analisis laporan keuangan merupakan cara untuk mengetahui serta memahami
bagaimana kondisi perusahaan atau suatu lembaga kemudian membandingkan kinerja
perusahaan dari waktu ke waktu. Laporan keuangan juga sebagai media yang paling
penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomi suatu perusahaan serta
merupakan sarana informasi bagi pemakai dan proses pengambilan keputusan. Oleh
karena itu, memahami latar belakang penyusunan dan penyajian laporan keuangan
merupakan langkah yang penting sebelum menganalisis laporan keuangan itu sendiri.
Laporan keuangan (Financial Statement) adalah ikhtisar mengenai keadaan
financial suatu perusahaan, dimana neraca (balanced sheet) mencerminkan nilai
aktiva, utang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu dan laporan rugi laba (income
statement) mencerminkan hasil – hasil yang dicapai selama periode tertentu biasanya
meliputi periode satu tahun.
Laporan keuangan melaporkan aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan
dalam suatu periode tertentu. Pada akhirnya kita dapat menilai kinerja manajemen
dalam periode tertentu. Perbandingan ini dikenal dengan nama analisis rasio
keuangan. Penulis menggunakan ROA (Return On Asset).
Return On Assets kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
menggunakan total asset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuiakan
dengan biaya – biaya untuk mendanai asset tersebut.
ROA (Return On Asset) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang
pajak (EBIT) dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Return On Asset yang
positif menunjukan bahwa dari total aktiva yang digunakan, perusahaan mendapatkan
kerugian. Jadi jika suatu perusahaan mempunyai ROA yang tinggi maka perusahaan
tersebut berpeluang besar dalam meningkatkan pertumbuhan perusahaan tersebut.
Tetapi jika total aktiva yang digunakan perusahaan tidak memberikan laba maka
perusahaan akan mengalami kerugian dan akan menghambat pertumbuhan
perusahaan tersebut.
Meskipun demikian untuk mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan
ROA tidaklah cukup karena ROA belum memperhitungkan rasio hutang yang
digunakan dalam aktivitas perusahaan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan
disamping menggambarkan kondisi keuangan suatu bank juga untuk menilai kinerja
manajemen bank yang bersangkutan. Penilaian kinerja manajemen akan menjadi
patokan apakah manajemen berhasil atau tidak dalam menjalankan kebijakan yang
telah digariskan oleh perusahaan.
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran Laporan Keuangan
Neraca Laba Rugi
17
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian Menurut Husein Umar dalam (Narimawati, Anggadini, &
Ismawati, 2011, p. 29) adalah”Objek Penelitian menjelaskan tentang apa dan atau
siapa yang menjadi penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.”
Ruang lingkup penelitian ini mencakup Analisis Laporan Keuangan
dengan menggunakan ROA (Return On Asset) pada PT. BPR Tutur Ganda
Pamanukan. Objek dalam Penelitian ini adalah dengan cara melakukan
pengamatan langsung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan
Laporan Keuangan pada PT. BPR TUTUR GANDA Pamanukan – Subang.
3.2 Metode Penelitian.
Metode Penelitian menurut (Narimawati, Anggadini, & Ismawati, 2011, p.
29) merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk
mencapai tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif. Menurut Sugiono dalam Umi Narimawati, (2010:29) Metode
Deskriftif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisa suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat
3.2.1 Desain Penelitian
Menurut Moh. Nazir dalam (Narimawati, Anggadini, & Ismawati, 2011, p.
30) Desain Penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan
dan pelaksanaan penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi pada
PT. BPR TUTUR GANDA Pamanukan – Subang. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis laporan keuangan dengan menggunakan ROA (Return On Asset)
pada PT. BPR TUTUR GANDA Pamanukan.
Adapun langkah-langkah desain penelitian menurut Umi Narimawati
adalah :
1. Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelitian,
selanjutnya menetapkan judul penelitian.
2. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi.
3. Menetapkan rumusan permasalahan.
4. Menetapkan tujuan permasalahan.
5. Menetapkan hipotesis penelitian, berdasarkan fenomena dan dukungan teori.
6. Menetapkan konsep variable sekaligus pengukuran variable penelitian yang
digunakan.
7. Menetapkan sumber data, teknik penentuan sampel dan teknik pengumpulan
data.
8. Melakukan analisis data.
19
3.2.2 Operasionalisasi Variebel
Operasional Variabel Menurut Nur Indrianto dalam (Narimawati,
Anggadini, & Ismawati, 2011, p. 31) adalah Penentuan construct sehingga
menjadi variable yang dapat diukur. Sesuai dengan judul Peneliti mengenai
Analisis Laporan Keuangan dengan menggunakan ROA (Return On Asset)
variable peneliti dapat disajikan dalam Tabel 3.1
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Indikator Skala
ROA (Return
3.2.3Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.2.3.1 Sumber Data
Sumber data sekunder menurut Sugiyono dalam (Narimawati, Anggadini,
& Ismawati, 2011, p. 37) adalah: Sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data . Dalam penelitian ini penulis menggunakan data
pihak lain, berupa informasi data laporan keuangan yang ada di PT. BPR Tutur
Ganda Pamanukan – Subang.
3.2.3.2 Teknik Penentuan Data 3.2.3.2.1 Populasi
Menurut (Narimawati, Anggadini, & Ismawati, 2011, p. 37) populasi
adalah ” Objek atau subjek yang memiliki karakteristik tertentu sesuai informasi
yang ditetapkan oleh peneliti, sebagai unit analisis peneliti”. Populasi dalam
penelitian ini adalah analisis laporan keuangan dengan menggunakan ROA
(Return On Asset) periode 2007-2011 pada PT. BPR Tutur Ganda Pamanukan.
3.2.3.2.2 Sampel
Menurut (Narimawati, Anggadini, & Ismawati, 2011) sampel adalah
sebagian dari populasi yang terpilih untuk menjadi unit pengamatan dalam
penelitian”. Sampel dalam penelitian ini adalah Laporan keuangan pada PT. BPR
Tutur Ganda Pamanukan periode 2007-2011.
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara untuk memperoleh data
dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Untuk mendapatkan data
informasi yang mendukung penelitian ini, penulis melakukan menelaah dokumen
dari perusahaan, buku yang ada, dan dokumen yang menggambarkan sejarah,
21
3.2.5 Rancangan Analisis
Rancangan Analisis menurut (Narimawati, Anggadini, & Ismawati, 2011,
p. 41) adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah
diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara
mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang lebih penting
dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami
oleh diri sendiri maupun orang lain.
Peneliti melakukan analisa terhadap data yang telah diuraikan dengan
menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan
menggunakan informasi-informasi yang diperoleh dari data perusahaan serta
wawancara yang sifatnya memperjelas masalah. Dalam menganalisis data yang
22
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan
Kantor PT. BPR TUTUR GANDA adalah Kantor Pusat yang berkedudukan
di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang JAWA – BARAT. Kantor Cabang
yang berkedudukan di Purwakarta dan Lohbener (Indramayu), serta Kantor Kas
yang berada di Jalan Cagak Subang.
PT. BPR TUTUR GANDA adalah Perseroan Terbatas BPR TUTUR GANDA
yang ijin pendiriannya di syahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan No.02-7 161.HT.01.01. Tahun 1991. Tertanggal 28 November 1991 dan
mendapat izin Operasional dari Departmen Keuangan Republik Indonesia dengan
No. Kep-014/KM.13/1992 tertanggal 20 Januari 1992.
PT.BPR TUTUR GANDA berdiri pada Hari Senin tanggal 24 April 1990
adalah awal hari yang bersejarah bagi Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat
“TUTUR GANDA” disingkat PT BPR “TUTUR GANDA” di Kecamatan
Pamanukan, Kabupaten Subang Propinsi Jawa-Barat. Dengan dikeluarkannya Pakto
27 tahun 1988 oleh Pemerintah selaku otoritas Regulator yang mengatur
Undang-undang Perbankan di Indonesia berikut kebijaksanaannya, maka pada saat itu tumbuh
industri Perbankan di Indonesia khususnya Bank Perkreditan Rakyat bagaikan jamur
23
4.1.2 Visi & Misi PT. BPR Tutur Ganda
Visi
Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat Tutur Ganda memiliki visi
sebagai lembaga intermediasi antara masyarakat yang kelebihan dana
dengan masyarakat yang membutuhkan dana.
Misi
Misinya untuk menunjang pertumbuhan dan memodernisasikan ekonomi,
khususnya di pedesaan, mengurangi praktek ijon(rentenir) dan pelepas
uang, dengan menjalankan usahanya ;
1. Menghimpun dana dari masyarakat bagi yang kelebihan dana dalam
bentuk tabungan dan deposito berjangka.
2. Menyalurkan dana ke masyarakat bagi yang membutuhkannya,
khususnya untuk menunjang usahanya dalam bentuk kredit.
3. Turut serta mengatasi pemecahan masalah pengangguran dan perluasan
kesempatan berwirausaha.
4.1.3 Struktur Organisasi
Organisasi adalah pengelompokan orang secara terstruktur yang bekerja
bersama untuk mencapai suatu tujuan. (Soegoto, 2009, p. 260)
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan
diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Jadi, struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi
menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan
yang lain, dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur
organisasi yang baik harus menjalankan hubungan wewenang siapa melaporkan
kepada siapa.
Sumber : PT. BPR TUTUR GANDA PAMANUKAN 4.1
Bagan Struktur Organisasi PT. BPR TUTUR GANDA PAMANUKAN RUPS
KOMISARIS
DIREKSI
B. PENGAWAS
K. CABANG INTERN AUDIT
25
4.1.4 Job Description
A. Rapat Umum Para Pemegang Saham (RUPS)
1. Setiap tahun, selambat-lambatnya dalam bulan April, kecuali ada ketentuan lain
yang mengatur tentang penetapannya, Perseroan wajib menyelenggarakan rapat
tahunan yang disebut, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
2. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang dibahas antara lain
meliputi ;
a. Laporan Pertanggung jawaban Direksi tentang keadaan perseroan dan
tindakan-tindakan yang telah dilakukannya, termasuk hasil-hasil yang
telah dicapai dalam Rencana Kerja Tahunan (RKAT) yang telah
disusun sebelumnya.
b. Pandangan Dewan Komisaris dan Direksi tentang kelangsungan untuk
masa depan perseroan.
c. Penyajian Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi dari tahun yang
bersangkutan, disertai dasar penilaian dan criteria harta perseroan dan
penetapan besar Dividen.
d. Pengesahan Neraca Keuangan dan Laba Rugi tahun lalu.
e. Pengesahan Rencana Kerja Tahunan (RKAT) yang dibuat Direksi
sebagai acuan pelaksanaan kerja tahun berikutnya.
f. Hal-hal lain yang diajukan oleh Dewan Direksi, Dewan Komisaris dan
B. Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
1. Dalam hal, dipandang perlu oleh perseroan, maka Rapat Umum Para Pemegang
Saham Luar Biasa, dapat diselenggarakan sewaktu-waktu,
2. Dalam hal, diselenggarakan Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa,
maka Direksi wajib membuat surat undangan yang dikirim kepada Para
Pengurus dan Para Pemegang Saham Perseroan.
3. Dalam hal, membuat surat undangan yang dikirim kepada Para Pengurus dan
Para Pemegang Saham Perseroan, wajib melampirkan acara rapat.
4. Dalam hal, Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang
diminta oleh Komisaris dan atau Pemegang Saham tidak dapat diselenggarakan
Direksi dalam waktu 30 (tiga puluh) hari, sejak surat permintaan diterima, maka
yang bersangkutan berhak untuk menyelenggarakan rapat tersendiri yang
dipimpin oleh Ketua Rapat yang pemilihannya dilakukan oleh dan diantara
Pengurus beserta Para Pemegang Saham yang hadir.
5. Dalam hal, Rapat Umum yang diselenggarakan sebagaimana dimaksud dalam
ayat 4 (empat), maka berhak mengambil keputusan dan syah menurut
27
C. Dewan Komisaris
Kedudukan Dewan Komisaris
Atasan : Rapat Umum Pemegang Saham (Rups) Bawahan : Dewan Direksi
Tugas Dan Wewenang
1. Mengawasi secara langsung maupun tidak langsung terhadap pekerjaan dan atau
kebijakan Direksi dalam mengelola perusahaan.
2. Memberikan solusi dan alternative kepada Direksi, untuk keperluan penyelesaian
permasalahan yang timbul dalam perseroan baik yang bersifat intern maupun
extern.
3. Melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kegiatan operasional PT PR Tutur
Ganda.
4. Membuat persetujuan tertulis, kepada Direksi untuk dan kepentingan perseroan,
dalam hal-hal yang diluar kewenangan Direksi.
5. Menciptakan dan membina hubungan baik dengan para relasi dan instansi terkait
dengan perseroan.
6. Mengambil tindakan sangsi Jabatan terhadap Direksi, bilamana terjadi adanya
sikap dan perilaku yang menyimpang dari aturan yang ditentukan oleh
Perusahaan.
7. Mengisi jabatan Direksi bilamana terjadi kekosongan, untuk dan bersifat
sementara guna menjalankan roda perseroan sampai adanya Direksi definitive
laporan-laporan Dewan Komisaris yang wajib disampaikan kepada Bank Indonesia,
sesuai ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Perbankan dan atau
Peraturan Bank Indonesia (PBI).
D. Dewan Direksi. Direktur Utama
Kedudukan Direktur Utama Atasan : Dewan Komisaris
Bawahan : Direksi, Pemimpin Cabang, Kabag, Staf & Karyawan
Tugas Dan Wewenang
1. Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris terhadap tugas dan wewenang
yang wajib dilakukan oleh Direktur Utama.
2. Melaksanakan pengawasan melekat (waskat) terhadap kinerja bawahan, yang
berhubungan dengan penyelenggaraan fungsi operasional yang wajib tercatat
dalam administrasi perusahaan.
3. Melakukan pembinaan customer secara khusus, terhadap nasabah inti.
4. Melakukan pemantauan secara continyu, adanya realisasi kinerja pegawai,
terhadap rencana kerja dan anggaran biaya tahunan yang telah disusun
sebelumnya.
5. Menjalin hubungan baik, terhadap instansi pemerintah terkait, aparat setempat,
29
6. Menjalankan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang berlaku di Negara
Republik Indonesia khususnya yang berkaitan dengan Perbankan Indonesia.
7. Membuat rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) perusahaan secara
konsolidasi pusat dengan kantor cabangnya.
8. Membuat laporan-laporan kegiatan operasional perusahaan, yang wajib
disampaikan kepada Bank Indonesia, sesuai ketentuan yang diatur dalam
Undang-undang Perbankan dan atau Peraturan Bank Indonesia (PBI).
9. Membuat laporan perkembangan usaha secara periodic (bulanan, triwulan,
semester, tahunan), yang wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris.
10. Membuat ketetapan, Batas Wewenang Maximum Pemberian Kredit (BWMPK)
Pemimpin Kantor Cabang, untuk memutus besar pemberian pinjaman nasabah.
11. Membuat ketetapan, batas wewenang memutus besar biaya eksploitasi Pemimpin
Kantor Cabang, yang berhubungan dengan adanya penyelenggaraan operasional
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan bagi perseroan.
12. Menetapkan peraturan pengelolaan keuangan, dikantor pusat dan kantor
cabangnya,
13. Mengatur kegiatan pembukaan dan penutupan kas, yang dilakukan bag.
Keuangan dapat dilaksanakan tepat waktu (up to date).
14. Membuat pertimbangan terhadap penilaian kinerja Pegawai (appraisal) yang
dilakukan oleh Kepala Bagian, untuk kepentingan remunerasi pegawai.
16. Memberikan pelayanan secara kooperatif, terhadap pemeriksaan PT BPR Tutur
Ganda yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang.
17. Menjaga kerahasiaan PT BPR Tutur Ganda yang lazim dirahasiakan menurut
ketentuan dan undang-undang Perbankan di Indonesia.
18. Menolak terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengetahui
kerahasiaan Bank dan atau yang bersifat merugikan PT BPR Tutur Ganda.
19. Menyelenggarakan rapat-rapat yang bersifat wajib, yang dibutuhkan oleh
perseroan. Bertanggung jawab selaku pejabat Direktur Utama PT BPR Tutur
Ganda, terhadap kebijakan yang dikeluarkan yang mungkin timbul adanya
kekeliruan dikemudian hari.
Direksi
Kedudukan Direksi
Atasan : Direktur Utama
Bawahan : Pemimpin Cabang, Kabag, Staf & Karyawan
Tugas Dan Wewenang
1. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama, terhadap tugas dan wewenang yang
wajib dilakukan oleh Direksi.
2. Melakukan bekerja sama dengan Direktur Utama, dalam rangka merealisasikan
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) yang tersusun sebelumnya.
3. Melakukan bekerja sama dengan Direktur Utama, untuk melakukan efektifitas
31
4. Melakukan research dan analisis, terhadap kredibilitas dan fisibilitas calon
nasabah yang mengajukan permohonan pinjaman, yang akan direalisasikan.
5. Membuat rekomendasi keputusan kredit, apabila layak menurut research dan
analisis, usulan kredit direalisasikan dan apabila tidak layak, usulan kredit
ditolak.
6. Melakukan pemantauan terhadap jadwal pembayaran nasabah.
7. Melakukan pengawasan dan megkoordinir bawahan, untuk tujuan pelaksanaan
penanggulangan kredit-kredit bermasalah.
8. Melakukan penelitian, factor penyebab terjadinya kredit bermasalah dan langkah
upaya yang dilakukan untuk dilaporkan kepada Direktur Utama.
9. Mengadakan pembinaan langsung kepada bawahan, untuk peningkatan kinerja di
bidangnya masing-masing.
10. Menyelenggarakan pembinaan langsung secara umum, bersama Direktur Utama
melalui rapat-rapat kerja.
11. Memonitor lingkungan, terhadap perkembangan ekonomi, sosial, politik dan
budaya masyarakat.
12. Membuat penilaian terhadap kinerja Pegawai (appraisal), untuk pertimbangan
remunerasi pegawai.
13. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan operasional perusahaan.
14. Memberikan pelayanan secara kooperatif, terhadap pemeriksaan PT BPR Tutur
15. Menjaga kerahasiaan PT BPR Tutur Ganda yang lazim dirahasiakan menurut
ketentuan dan undang-undang Perbankan di Indonesia.
16. Menolak terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengetahui
kerahasiaan Bank dan atau yang bersifat merugikan PT BPR Tutur Ganda.
17. Bertanggung jawab selaku pejabat Direktur PT BPR Tutur Ganda, terhadap
kebijakan yang telah dikeluarkan yang mungkin timbul adanya kekeliruan
dikemudian hari.
E. Pemimpin Cabang
Kedudukan Pemimpin Cabang Atasan : Direksi
Bawahan : Kabag, Staf & Karyawan Kantor Cabang
Tugas Dan Wewenang
1. Bertanggung jawab kepada Direksi, terhadap tugas dan wewenang yang wajib
dilakukan oleh Pemimpin Cabang.
2. Melaksanakan pengawasan melekat (waskat) terhadap kinerja bawahan, yang
berhubungan dengan penyelenggaraan fungsi operasional yang wajib tercatat
dalam administrasi perusahaan yang berada di Kantor Cabang.
3. Melakukan pembinaan terhadap nasabah inti, yang berada di Kantor Cabang.
4. Melakukan pemantauan secara continyu,.adanya realisasi kinerja pegawai,
terhadap rencana kerja dan anggaran biaya tahunan yang telah disusun
33
5. Melakukan pembukaan dan penutupan kas tepat waktu (up to date).
6. Menjalin hubungan baik, terhadap instansi pemerintah terkait, aparat setempat,
lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
7. Menjalankan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang berlaku di Negara
Republik Indonesia khususnya yang berkaitan dengan Perbankan Indonesia.
8. Membuat rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) perusahaan secara
khusus di kantor cabang.
9. Melakukan pemantauan terhadap jadwal pembayaran nasabah.
10. Membuat laporan perkembangan usaha secara periodic (bulanan, triwulan,
semester, tahunan), yang wajib disampaikan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris.
11. Memonitor lingkungan, terhadap perkembangan ekonomi, sosial, politik dan
budaya masyarakat.
12. Membuat penilaian terhadap kinerja Pegawai (appraisal), untuk pertimbangan
remunerasi pegawai di Kantor Cabang.
13. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan operasional perusahaan.
14. Memberikan pelayanan secara kooperatif, terhadap pemeriksaan PT BPR Tutur
Ganda yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang.
15. Menjaga kerahasiaan PT BPR Tutur Ganda yang lazim dirahasiakan menurut
ketentuan dan undang-undang Perbankan di Indonesia.
16. Menolak terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengetahui
17. Menyelenggarakan rapat-rapat yang bersifat wajib, yang dibutuhkan oleh
perseroan. Bertanggung jawab selaku Pejabat Pemimpin Kantor Cabang PT BPR
Tutur Ganda, terhadap kebijakan yang telah dikeluarkan yang mungkin timbul
adanya kekeliruan dikemudian hari.
F. Bagian Kredit Kabag Kredit
Kedudukan Kabag Kredit Atasan : Direksi
Bawahan : Administrasi Kredit Dan Marketing
Tugas Dan Wewenang
1. Bertanggung jawab kepada Direksi untuk dikantor pusat dan atau kepada
Pemimpin Cabang untuk dikantor cabang, terhadap tugas dan wewenang yang
wajib dilakukan oleh Kabag Kredit.
2. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap kinerja marketing.
3. Meninjau kembali terhadap penilaian barang jaminan yang telah dibuat oleh
marketing.
4. Membuat tanggapan terhadap evaluasi dan analisis kelayakan permohonan kredit
yang telah dibuat oleh marketing, untuk usulan realisasi kepada Direksi.
5. Melakukan wawancara (interview) kepada calon debitur.
6. Melakukan pemantauan (monitor), terhadap penyelenggaraan usaha dibidang
35
7. Mengadakan dan memimpin pertemuan (meeting) secara routin, bersama
marketing untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan
kegiatan usaha dibidang perkreditan.
8. Melakukan penagihan secara khusus terhadap kredit bermasalah.
9. Menggolongkan kolektibilitas kredit, sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia
(PBI) untuk laporan Bank Indonesia dan atau sesuai ketentuan Komisaris untuk
laporan intern.
10. Membuat daftar evaluasi perkembangan kredit, setiap akhir bulan.
11. Membuat penilaian terhadap kinerja Marketing (appraisal), untuk usulan
promosi, mutasi dan remunerasi pegawai.
12. Memberikan pelayanan secara kooperatif, terhadap pemeriksaan PT BPR Tutur
Ganda yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang.
13. Menjaga kerahasiaan PT BPR Tutur Ganda yang lazim dirahasiakan menurut
ketentuan dan undang-undang Perbankan di Indonesia.
14. Menolak terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengetahui
kerahasiaan Bank dan atau yang bersifat merugikan PT BPR Tutur Ganda.
15. Menghadiri undangan rapat-rapat yang bersifat wajib, yang dibutuhkan oleh
perseroan.
16. Bertanggung jawab selaku Pejabat Kabag Kredit PT BPR Tutur Ganda, terhadap
Marketing
Kedudukan Marketing Atasan : Kabag Kredit Bawahan : -
Tugas Dan Wewenang
1. Bertanggung jawab kepada Kabag kredit, terhadap tugas dan wewenang yang
wajib dilakukan oleh Marketing.
2. Melakukan promosi produk perkreditan PT BPR Tutur Ganda kepada
masyarakat umum.
3. Melakukan penelitian atas kebenaran pengisian formulir permohonan kredit yang
dilakukan oleh calon debitur.
4. Melakukan penelitian dengan cara Observasi, Interview dan Test/pengujian
(IOT) terhadap kelengkapan dan keabsyahan berkas permohonan kredit sesuai
dengan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh perusahaan.
5. Melakukan analisis terhadap kelayakan usaha calon debitur untuk pembiayaan
kredit.
6. Melakukan analisis terhadap calon debitur yang meliputi, Capital, Caracter,
Capasity, Colateral dan Condition ( Factor 5C ).
7. Membuat taksiran harga terhadap barang jaminan, dengan melakukan penilaian
harga pasar yang lazim.
8. Mengusulkan permohonan pinjaman calon debitur kepada kepala bagian kredit,
37
9. Bertanggung jawab terhadap permasalahan-permasalahan kredit yang disalurkan.
10. Melakukan penagihan terhadap angsuran nasabah yang lewat jadwal tanggal
pembayaran.
11. Melakukan pemantauan terhadap usaha debitur.
12. Membuat Arsip perkembangan masing-masing, untuk dilaporkan kepada kabag
kredit.
wajib dilakukan oleh Administrasi Kredit.
2. Menertibkan kelengkapan persyaratan-persyaratan permohonan kredit calon
debitur, sesuai persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan oleh perusahaan.
3. Membuat kelengkapan dokumen, warkat dan surat-menyurat untuk pelaksanaan
realisasi kredit.
4. Membuat registrasi pinjaman.
5. Membuat Expedisi terhadap dokumen, warkat dan surat-menyurat tentang
perkreditan.
7. Menyusun dan menyimpan dokumen kredit dalam file secara rapi dan berurutan.
8. Membuat surat-surat keluar untuk dan kepentingan perkreditan.
9. Membuat daftar Nominatif Pinjaman.
10. Membuat daftar pantauan jadwal pembayaran angsuran pinjaman (dibuat tiap
awal bulan pada bulan yang bersangkutan).
11. Membuat daftar pantauan pinjaman yang akan jatuh tempo (dibuat satu bulan
sebelum pinjaman jatuh tempo).
12. Melakukan pengurusan dan kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional
(BPN), Notaris dan Samsat, untuk kepentingan legalitas jaminan.
13. Melakukan koordinasi dengan marketing.
G. Bagian Pembukuan
Kabag Pembukuan Dan Umum
Kedudukan Kabag Pembukuan Dan Umum Atasan : Direksi
Bawahan : Adm Pembukuan, Personalia Dan Umum
Tugas Dan Wewenang
1. Bertanggung jawab kepada Direksi terhadap tugas dan wewenang yang wajib
dilakukan oleh Kabag Pembukuan dan Umum.
2. Membantu Direksi dalam pembuatan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
(RKAT).
39
4. Memeriksa kebenaran dari masing-masing rekening dan bukti-bukti pendukung
accounting yang dapat dipertanggung jawabkan kepada Managemen.
5. Mengawasi dan bertanggung jawab atas pengarsipan dokumen, warkat dan
bukti-bukti pendukung accounting.
6. Melakukan pemeriksaan terhadap keakurasian laporan Neraca dan Laba / Rugi
perusahaan secara peiodik.
7. Melakukan system control accounting melalui croscek Neraca yang dibuat
pembukuan dengan bagian-bagian lain.
8. Membuat penilaian terhadap kinerja bawahannya (appraisal), untuk usulan
promosi, mutasi dan remunerasi pegawai.
9. Mengawasi dan bertanggung jawab atas daftar absensi pegawai serta
menampung aspirasinya untuk disampaikan kepada Direksi.
10. Membuat usulan kepada Direksi tentang penambahan pegawai dan
jobdiscription.
11. Melakukan konsultasi dengan Direksi, terhadap penilaian pegawai yang
dilakukan oleh kepala bagian untuk pertimbangan lebih lanjut.
12. Mengawasi pelaksanaan pemberian gaji pegawai, berikut tunjangan-tunjangan
yang lain, berdasarkan peraturan yang ditentukan perusahaan.
13. Menyusun jadwal pelaksanaan cuti pegawai untuk diajukan kepada Direksi.
14. Melakukan pengawasan terhadap penggunaan, pemeliharaan dan pengaturan
15. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap tugas-tugas, Driver, Security
dan Clening service/Office boy.
16. Membuat system pembukuan perusahaan yang menganut ketentuan Pedoman
Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia.
17. Menyusun dan menyampaikan laporan wajib, ke Bank Indonesia secara bulanan
maupun berkala sesuai peraturan dan perundang-undangan Perbankan
Indonesia.
18. Menyusun dan menyampaikan laporan wajib, ke Komisaris secara bulanan
maupun berkala sesuai peraturan dan ketentuan intern perusahaan.
19. Membuat dan menyampaiakan perhitungan wajib pajak secara bulanan maupun
berkala kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
20. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan waktu terhadap laporan yang
disampaikan kepada Bank Indonesia, Kantor Pelayanan Pajak dan Dewan
Komisaris.
21. Memberikan pelayanan secara kooperatif, terhadap pemeriksaan PT BPR Tutur
Ganda yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang.
22. Menjaga kerahasiaan PT BPR Tutur Ganda yang lazim dirahasiakan menurut
ketentuan dan undang-undang Perbankan di Indonesia.
23. Menolak terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengetahui
41
24. Menghadiri undangan rapat-rapat yang bersifat wajib, yang dibutuhkan oleh
perseroan. Bertanggung jawab selaku Kabag Pembukuan PT BPR Tutur Ganda,
terhadap pelaksanaan kegiatan pembukuan perusahaan.
Administrasi Pembukuan Kedudukan Adm Pembukuan Atasan : Kabag Pembukuan Bawahan : -
Tugas Dan Wewenang
1. Bertanggung jawab kepada Kabag Pembukuan terhadap tugas dan wewenang
yang wajib dilakukan oleh Administrasi Pembukuan.
2. Melakukan proses accounting berdasarkan transaksi harian secara up to date.
3. Membuat pencatatan buku besar dan sub rekening dari transaksi harian, sesuai
pos masing-masing.
4. Melakukan crosscek saldo rekening dan buku besar dengan Neraca dan
Laba/Rugi.
5. Membuat dan menyajikan laporan keuangan perusahaan secara up to date,
6. Melakukan control terhadap saldo rekening pada Bank lain.
7. Melakukan pengamatan kebenaran dan keabsahan terhadap biaya-biaya
operasional.
8. Melakukan penghitungan dan penyetoran pajak serta membuat pelaporannya
9. Melakukan pengarsipan dokumen, warkat dan surat menyurat atas pelaksanaan
kegiatan pembukuan perusahaan.
10. Memberikan pelayanan secara kooperatif, terhadap pemeriksaan PT BPR Tutur
Ganda yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang.
11. Menjaga kerahasiaan PT BPR Tutur Ganda yang lazim dirahasiakan menurut
ketentuan dan undang-undang Perbankan di Indonesia.
12. Menolak terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengetahui
kerahasiaan Bank dan atau yang bersifat merugikan PT BPR Tutur Ganda.
Bertanggung jawab atas keakurasian laporan keuangan dan laba / rugi
perusahaan.
Personalia Dan Umum
Kedudukan Personalia Dan Umum Atasan : Kabag Pembukuan Bawahan : -
Tugas Dan Wewenang
1. Bertanggung jawab kepada Kabag Pembukuan terhadap tugas dan wewenang
yang wajib dilakukan oleh kepersonaliaan dan umum.
2. Mengelola dan mengarsipkan data kepegawaian.
3. Menata usahakan keberadaan fasilitas perusahaan agar tetap terpelihara dengan
baik.
43
5. Memfasilitasi persediaan barang-barang untuk keperluan kantor.
6. Memfasilitasi atas kebutuhan konsumsi dan akomodasi, untuk kepentingan
perusahaan.
7. Membuat daftar dan identifikasi Aktiva Tetap & Inventaris (ATI), Persediaan
dan Perlengkapan kantor.
8. Melakukan Tata Usaha terhadap penyimpanan dan keluar masuknya,
barang-barang persediaan dan perlengkapan kantor.
9. Menjaga kerahasiaan PT BPR Tutur Ganda yang lazim dirahasiakan menurut
ketentuan dan undang-undang Perbankan di Indonesia.
10. Menolak terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengetahui
kerahasiaan Bank dan atau yang bersifat merugikan PT BPR Tutur Ganda.
11. Bertanggung jawab atas keakurasian tata kelola dibagian personalia dan umum.
H. Bagian Keuangan Kabag Keuangan
Kedudukan Kabag Keuangan Atasan : Direksi
Bawahan : Kasir, Tabungan Dan Deposito
Tugas Dan Wewenang
1. Bertanggung jawab kepada Direksi, terhadap tugas dan wewenang yang wajib
dilakukan oleh Kabag Keuangan.
3. Membuat program kerja dalam penghimpunan dana.
4. Membuat rencana promosi produk-produk yang dimiliki Bank kepada
masyarakat.
5. Melakukan pemeriksaan terhadap adanya penyetoran dan penarikan simpanan
tabungan dan deposito.
6. Melakukan pengawasan terhadap transaksi keuangan yang dilakukan kasir.
7. Melakukan pemeriksaan terhadap prosedur kegiatan transaksi keuangan.
8. Melakukan pembinaan kepada bawahannya untuk menjalankan etos kerja.
9. Melakukan opname kas bersama dengan kasir, pada saat tutup kas dan dibuatkan
berita acara untuk dilaporkan kepada Direksi.
10. Melakukan pengelolaan keuangan kas untuk kebutuhan operasional Bank sesuai
ketentuan peraturan Perusahaan.
11. Bertanggung jawab terhadap adanya hal-hal sebagai berikut ;
a. Melakukan penempatan dana terhadap adanya kelebihan uang kas, dan,
b. Melakukan pemenuhan dana terhadap adanya kekurangan uang kas.
12. Membuat register dan nomor seri terhadap voucher penerimaan dan pengeluaran
kas.
13. Melakukan pemeriksaan terhadap voucher penerimaan dan pengeluaran kas.
14. melakukan validasi terhadap kejadian transaksi keuangan perusahaan.
15. Memegang terhadap salah satu fungsi kunci Brandkas .
16. Melakukan pengarsipan terhadap pelaksanaan kegiatan tugas dan wewenang
45
17. Membuat penilaian terhadap kinerja Pegawai (appraisal), untuk pertimbangan
remunerasi pegawai.
18. Memberikan pelayanan secara kooperatif, terhadap pemeriksaan PT BPR Tutur
Ganda yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang.
19. Menjaga kerahasiaan PT BPR Tutur Ganda yang lazim dirahasiakan menurut
ketentuan dan undang-undang Perbankan di Indonesia.
20. Menolak terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab, yang ingin mengetahui
kerahasiaan Bank dan atau yang bersifat merugikan PT BPR Tutur Ganda.
21. Menghadiri undangan rapat-rapat yang bersifat wajib, yang dibutuhkan oleh
perseroan. Bertanggung jawab selaku Kepala Bagian Keuangan PT BPR Tutur
Ganda, terhadap pelaksanaan kegiatan keuangan perusahaan.
Kasir
Kedudukan Kasir
Atasan : Kabag Keuangan Bawahan : -
Tugas Dan Wewenang
1. Bertanggung jawab kepada Kabag Keuangan, terhadap tugas dan wewenang
yang wajib dilakukan oleh Kasir.
2. Melakukan penerimaan dan pencatatan pembukuan terhadap setoran uang,
dengan disertai pendukung tanda bukti setoran, yang memuat keterangan sbb;
b. nomor rekening
c. banyaknya uang
d. nama pemegang rekening
e. untuk keperluan dan,
f. tanda tangan penyetor.
3. Melakukan pembayaran dan pencatatan pembukuan terhadap kewajiban
perseroan, dengan disertai pendukung tanda bukti pembayaran, yang memuat
keterangan sbb ;
a. code rekening
b. nomor rekening
c. banyaknya uang
d. nama pemegang rekening
e. untuk keperluan dan,
f. tanda tangan penerima.
4. Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan uang kas untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban yang harus segera dibayar oleh Bank.
5. Menolak dan atau menangguhkan adanya setoran dan pembayaran, yang bersifat
tidak routin yang belum mendapat persetujuan dari pimpinan.
6. Melakukan pengamatan 3D, untuk filterisasi dan pencegahan adanya uang palsu
yang masuk ke PT BPR Tutur Ganda.
7. Bertanggung jawab atas kelalaian yang dapat mengakibatkan keselisihan