• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Colchicine terhadap Pertumbuhan Daun Tabat Barito (Ficus deltoidea Jack)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Colchicine terhadap Pertumbuhan Daun Tabat Barito (Ficus deltoidea Jack)"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

RINGKASAN

Resti Meilani. E03495046. Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Colcl~ici~te t e r h a d a p Pertumbuhan Daun T a b a t Barito (Ficus deltoidea Jack). Dibimbing oleh Ir. Ervizal A. M. Zuhud, MS. dan Ir. Edbi Sandra.

Perkembangan pemanfaatan tumbuhan obat meningkatkan kebutuhan ballan baku yang ulnumnya masih diambil dari alam dan belum memperhatikan k e m a m p u a ~ y a untuk berexenerasi, sehingga memicu terjadinya pemanetian secara berlebihan yang lnengancam kelestarian populasi tilaupuo pemanfaatannya. Tabat Barito (Fzczrs deltoidea Jack.), sebagai bahan baku jamu yaog dipercaya berkhasiat bagi kesehatan wanita, ter~nasuk dalam daftar spesies tumbuhan obat langka yang menjadi prioritas dalam upaya pelestarian pemanfaatannya. Diperkirakan pada tahun 2000 permintaan terhadap bahan baku simplisia Tabat Barito mencapai 25.751 kg (Sandra dan Kemala, 1994). Mengingat permintaan yang semakin meningkat sementara pengambilannya masih dari alam, dikhawatirkan terjadinya kepunahan spesies Tabat Barito ini, karena itu perlu adanya upaya pembudidayaan untuk meningkatkan produksi agar dapat memenuhi kebutuhan bahan baku sitiiplisia tumbuhan ini dan menurunkan ketergantungan petnanenan tutnbuhan ini dari alam guna rneojamin kelestarian populasi dan pemanfaatannya.

Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk mengetahui cara yang efektif dalam meningkatkan produksi daun Tabat Barito, yaitu dengan menggunakan colchicine (senyawa alkaloid yang diekstrak dari umbi dan biji Colchicurn autumnale Linn.) untuk menginduksi poliploidi pada tanaman sehingga meningkatkan ukuran inti sel, isi sel, daun, bunga dan menyebabkan perubahan pada macam atau proporsi karbohidrat, protein, vitamin atau alkaloid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan waktu pemberian colchicine terhadap pertumbuhan daun Tabat Barito yang memberikan hasil tettinggi.

(4)

basah, berat kering dan kandungan air daun. Data yang didapat dianalisis menggunakan program Statistical Analysis Sysfenr (SAS) 604.

Ilasil analisis menunjukkan baliwa tidak ada pengaruli interaksi konsentrasi dan waktu pemberian colchicine terhadap pemmbuhan daun Tabat Barito dan tidak ada perbedaan respon diantara taraf faktor yang dicobakan, natnun demikian data yang dillasilkan tnenunjukkan adanya suatu kecenderungan tanatnan yang diberi perlakuan meiiiberikan hasil rata-rata panjang daun, berat basah, berat kering dan kandungan air daun yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol, sedangkan jutnlah daun yang tumbuli dari tutias yang diberi perlakuan maupun tunas pada tanaman kontrol sama,

yaitu satu daun pada tiap tanamanoya.

Pada konsentrasi yang sama terlihat baliwa FZ nieliiberikan hasil rata-rata yang lebih tinggi dibanditigkan FI, kombinasi perlakuaii yang memberikan liasil tertinggi adalah KIF,, sedangkan kontrol memberikan liasil yang terendali. Adanya perbedaan-perbedaan tersebut ~nungkin disebabkan efektifitas kerja colchicine yang berbeda-beda. Efektifitas kerja colchicine tersebut dipengaruhi oleh konsentrasi colchicir~e yang diberikan, lama kontak sel dengan colclricine, taliap mitosis tertentu saat colcl7icir7e kontak dengan nukleus, tipe sel (sel einbrio atau dewasa, sel normal atau neoplastik, sel larnbat tulnbuh atau jaringan yang distimulasi nienggunakan liormon, dan sebagainya) dan lingkungan yang mendukung mitosis (Eigsti and Dustin, 1957).

Jutnlah daun yang sama urituk tiap tanaman baik yang diberi perlakuan maupun kontrol diduga disebabkan Tabat Barito secara morfologis mempunyai filotaksis berselang-seling, sehingga untuk tiap tunas hanya akan berkembang satu daun saja.

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitiati ini adalah baliwa perlakuan yang diberikan tidak metnberikan pengaruh yang berbeda nyata secara statistik, namun menampakkan kecenderungan baliwa perlakuan mernberikan hasil rata-rata panjang daun, berat basah, berat kering dan kandungan air daun yang lebih tinggi dibandingkan dengati kontrol. Kolnbinasi perlakuati yang tiie~nberikan liasil tertinggi adalah KIF2.

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 9 Rata-rata frekuensi perilaku mengendus dan menjilati pejantan pada rusa betina yang diberi perlakuan tabat barito dengan dosis berbeda Diduga pemberian tabat

D@ senyawa siloroksik rcbn diholdi ddi fntsi erit detal daun ltict\ dettoitea Jack.. lsolai

Berdasarkan manfaat dan kandungan senyawa aktif yang terdapat pada daun tumbuhan Tabat Barito (Ficus deltoideus Jack) tersebut, maka perlu dilakukan penelitian lebih

Uji aktivitas antimikroba dengan metoda dilusi dapat diketahui bahwa nilai konsentrasi hambat minimum ekstrak metanol daun Ficus deltoidea jack terhadap bakteri

Informasi ilmiah tentang pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan kandungan metabolit sekunder (kadar total flavonoid) yang berkhasiat obat pada budidaya tabat

Konsentrasi ekstrak etanol batang Tabat Barito ( Ficus deltoideus Jack) yang efektif dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus pyogenes adalah konsentrasi 5%

Total Content of Alkaloids, Flavonoids, Steroids and Phenolics Methanol Extract of Tabat Leaves Barito in mg/ml Based on table 1, quantitative phytochemical tests carried out on the

Aktifitas antibakteri yang ditunjukkan ketiga senyawa ini berhubungan dengan penggunaan daun tabat barito secara tradisional untuk penyembuhan terhadap diare dan mencegah infeksi kulit