• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang bangun sistem informasi administrasi pembukaan dan penutupan rekening tabunganku (studi kasus: bank Muamalat cabang puri indah Jakarta Barat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang bangun sistem informasi administrasi pembukaan dan penutupan rekening tabunganku (studi kasus: bank Muamalat cabang puri indah Jakarta Barat)"

Copied!
266
0
0

Teks penuh

(1)

TABUNGANKU (STUDI KASUS: BANK MUAMALAT

CABANG PURI INDAH JAKARTA BARAT)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

MUHAMAD ALAMSYAH NIM: 106093003111

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)

ii Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

MUHAMAD ALAMSYAH 106093003111

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA

(3)
(4)
(5)

v

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.

Jakarta, September 2011

(6)

vi PUTRA dan ZAINUDDIN BEY FANANIE.

Bank Muamalat atau Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah islam. Seiring semakin ketatnya pada industri perbankan syariah, maka keunggulan dan

advantage merupakan suatu keharusan bagi sebuah produk dalam menjalankan fungsinya sebagai media intermediasi dana. Sekian banyak dari produk itu adalah TabunganKu, sebuah jasa pelayanan investasi syariah untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bank Muamalat Cabang Puri Indah telah memiliki beberapa sistem yang sedang berjalan. Akan tetapi produk Tabunganku pada Bank Muamalat Cabang Puri Indah memiliki sebuah sistem informasi administrasi rekening TabunganKu yang kurang baik, karena proses pembuatan laporan bulanan tidak terintegrasi dalam sistem melainkan proses pencatatan laporan menggunakan Microsoft Word atau Microsoft Excel. Diantaranya, dalam membuat laporan data nasabah, perubahan data nasabah, pembukaan dan penutupan rekening. Akibatnya, banyak memakan waktu yang tidak sedikit dalam proses pembuatannya. Selain itu dalam penggunaan sistem belum efesien dan masih terbatas, sehingga membuat kinerja karyawan semakin terhambat. Dari permasalahan tersebut peneliti merancang dan membangun sistem informasi administrasi pembukaan dan penutupan rekening TabunganKu yang dapat membantu Bank Muamalat Cabang Puri Indah dalam pembuatan laporan yang terkait dan membantu kinerja karyawan dengan aplikasi berbasis web yang bersifat multiuser. Dalam mencari kebutuhan, pengembangan sistem dilakukan melalui metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara oleh salah satu bagian customer service Bank Muamalat cabang Puri Indah Jakarta Barat dan pengkajian pustaka dari berbagai sumber informasi. Metode pengembangan sistem yang peneliti gunakan yaitu waterfall strategy sequential (strategi air terjun beraturan) yang terdiri dari Permulaan system initiation, system analysis, system design, system implementation. Tools pemodelan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML). Sistem ini dapat menyajikan suatu informasi data-data nasabah secara detail, memberikan informasi yang akurat dalam mengevaluasi hasil laporan serta dapat diakses secara multiuser.

Kata Kunci: TabunganKu, Waterfall Strategy Sequential (Strategi air terjun beraturan), UML, PHP dan MySQL.

V Bab + lxxi Halaman + 184 Halaman + 5 Simbol + 55 Gambar + 25 Tabel + Pustaka + 5 Lampiran

(7)

vii

SWT, yang telah memberikan nikmat sehat dan nikmat ilmu yang luar biasa sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu Study Kasus: Bank Mumalat Cabang Puri Indah Jakarta Barat” dengan baik. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, beserta sahabat dan keluarga beliau.

Walaupun tidak ada terjadi kendala yang berarti dalam penyusunan skripsi ini, namun pada skripsi ini masih banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu sangat mengharapkan dan menghargai adanya kritik dan saran yang berguna nantinya. Dengan mengucap kalimat hamdallah dan semoga ridho Allah SWT selalu menyertai sehingga apa yang tertulis dapat bermanfaat bagi yang membaca. Banyaknya dukungan serta dorongan motivasi dari berbagai pihak yang telah mendampingi untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, sekaligus sebagai Pembimbing I saya yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan dukungan baik secara moral maupun teknis serta motivasi selama melakukan penyusunan skripsi ini.

(8)

viii Akademik Program Studi Sistem Informasi.

3. Bapak Zainuddin Bey Fananie, M.Sc. Selaku Pembimbing II yang secara bijaksana dan kooperatif telah memberikan bimbingan, bantuan, dan juga telah memberikan semangat, dukungan, dan motivasi selama melakukan penyusunan skripsi.

4. Bapak Ridwan dan Ibu Dahlia Selaku Penanggung jawab dari Bank Muamalat Cabang Puri Indah yang telah memberikan dukungan terlaksananya penelitian ini. Dan telah banyak memberikan saran-saran yang sangat berarti.

5. Kedua orang tua serta kakak tercinta. Terima kasih telah memberikan motivasi, dukungan, nasehat yang tak ternilai harganya.

6. Sahabat-sahabat keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Fakultas Sains dan Teknologi (KomFAST) yang telah memberikan banyak pelajaran kepada penulis pentingnya semangat pergerakan untuk melakukan perubahan.

7. Sahabat Ali Nurdiansyah, Aryo Aji, Izwaf Afif, Lutfi Hidayat, M. Ridho Ihsan, Amirudin Oldiest, M. Aussie, Aditya Cita N, Danuri, Billy Yanuardi, Fachrul Rodji, Furqon KAA, M. Yogi Fatullah, dan Aziz Mishbahuddin yang telah memberikan sumbangsihnya, tawa, canda dan motivasi untuk saya. 8. Sahabat-sahabat SIBIS GARIS KERAS 2006. Tetap Semangat dan yakin

(9)

ix

Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan penelitian ini ada hal-hal yang kurang berkenan dari pihak saya.

Akhir kata peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan semua yang membaca.

Jakarta, September 2011

(10)

x

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Rancang Bangun ... 9

2.2 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.2.1 Pengertian Sistem ... 10

2.2.2 Karakteristik Sistem ... 10

2.2.3 Klasifikasi Sistem ... 11

2.3 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.3.1 Data dan Informasi... 13

2.3.2 Siklus Informasi ... 14

(11)

xi

2.5 Konsep Basis Data dan DBMS (Database Management System) ... 19

2.5.1 Basis Data dan DBMS ... 20

2.6 Bank Umum Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, dan Bank Konvensional ... 22

2.6.1 Definisi Lembaga Keuangan Syariah... 23

2.7 Penghimpunan Dana Dengan Prinsip Wadiah ... 25

2.7.1 Tabungan ... 26

2.8 Tabunganku ... 28

2.9 Produk Tabunganku Bank Muamalat ... 31

2.10 Metodologi Penelitian ... 33

2.10.1 Metode Pengumpulan Data ... 33

2.10.2 Metode Pengembangan Sistem ... 34

2.10.2.1 The Sequential or Waterfall Strategy ... 35

2.11 Analisis dan Desain Berorientasi Objek(Object Oriented Analysis and Design) Menggunakan UML (Unified Modeling Language) ... 37

2.11.1 Konsep Sistem Untuk Pemodelan Objek ... 38

2.11.2 Hubungan Objek / Kelas ... 40

2.11.3 Tools Pengembangan Sistem ... 40

2.12 Aplikasi Berbasis Web ... 46

2.12.1 Dasar-dasar Pemrograman Berbasis Web ... 47

2.15 Macromedia Dreamwever... 53

(12)

xii

3.1.2 Studi Lapangan ... 58

3.1.3 Studi Literatur Sejenis ... 61

3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 61

3.2.1 System Initiation ... 61

3.2.2 System Analysis ... 62

3.2.3 System Design ... 63

3.2.4 System Implementation ... 63

3.3 Kerangka Penelitian ... 65

BAB IV RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN REKENING TABUNGANKU 4.1 Gambaran Umum ... 66

4.1.1 Sejarah Singkat Bank Muamalat... 66

4.1.2 Visi, Misi dan Motto ... 69

4.1.3 Produk-produk Bank Muamalat Cabang Puri Indah ... 71

4.1.4 Struktur Organisasi Bank Mumalat Cabang Puri Indah ... 78

4.2 System Initiation ... 82

4.2.1 Identifikasi Masalah ... 83

4.2.2 Lingkup Sistem ... 84

4.2.3 Tujuan ... 84

4.3 System Analysis ... 85

4.3.1 Analisa Sistem Berjalan ... 85

4.3.1.1 Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu ... 85

4.3.1.2 Kelemahan Sistem Berjalan ... 88

4.3.1.3 Analisa Pemecahan Masalah ... 88

4.3.1.4 Kebutuhan User dan Sistem ... 90

(13)

xiii

4.3.1.2 Activity Diagram ... 106

4.3.1.3 Sequence Diagram ... 125

4.3.1.4 Statechart Diagram ... 148

4.3.2 Perancangan Input dan OutputSistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu ... 166

4.3.2.1 Perancangan Forms ... 166

4.3.2.2 Perancangan Laporan ... 166

4.3.3 Perancangan Database Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu ... 167

4.3.4 Perancangan User Interface Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu ... 174

4.4 System Implementation ... 175

4.4.1 Perangkat Keras (Hardware) ... 176

4.4.2 Perangkat Lunak (Software) ... 176

4.4.3 Pengujian Sistem ... 177

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 181

5.2 Saran ... 181

(14)

xiv

Gambar 2.3 Gambar Jenjang dari data (Jogiyanto, 2005) ... 20

Gambar 2.4The sequential orWaterfall Strategy (Whitten et all. 2004) ... 36

Gambar 2.5 Contoh Diagram Model Use Case (Whitten et all. 2004) ... 42

Gambar 2.6 Contoh Model Class Diagram (Whitten et all. 2004) ... 43

Gambar 2.7 Contoh Model Activity Diagram (Whitten et all. 2004) ... 44

Gambar 2.8 Contoh Model Sequence Diagram (Whitten et all. 2004) ... 45

Gambar 2.9 Contoh Model Statechart Diagram ( (Whitten et all. 2004) ... 46

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ... 65

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank Muamalat Cabang Puri Indah Jakarta Barat ... 78

Gambar 4.2 Sistem Logo Bank Muamalat ... 78

Gambar 4.3Rich picture Sistem yang sedang Berjalan ... 87

Gambar 4.4Rich Picture Sistem yang Diusulkan ... 90

Gambar 4.5Use Case Model Diagram Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dana Penutupan Rekening TabunganKu ... 95

Gambar 4.6Activity DiagramLogin User ... 106

Gambar 4.7Activity Diagram Manajemen Nasabah Customer Service ... 108

Gambar 4.8Activity Diagram Manajemen Nasabah Manager ... 110

Gambar 4.9Activity Diagram Manajemen Pembukaan Rekening Customer Service ... 111

Gambar 4.10Activity Diagram Manajemen Pembukaan Rekening Manager ... 113

Gambar 4.11Activity Diagram Manajemen Pembayaran Teller ... 114

Gambar 4.12Activity Diagram Manajemen Pembayaran Manager ... 116

Gambar 4.13Activity Diagram Manajemen Penutupan Rekening Customer Service ... 117

Gambar 4.14Activity Diagram Manajemen Penutupan Rekening Manager ... 119

(15)

xv

Gambar 4.20Sequence Diagram Manajemen Nasabah Customer Service ... 127

Gambar 4.21Sequence Diagram Manajemen Nasabah Manager ... 129

Gambar 4.22Sequence Diagram Manajemen Pembukaan Rekening Customer Service ... 131

Gambar 4.23Sequence Diagram Manajemen Pembukaan Rekening Manager ... 133

Gambar 4.24Sequence Diagram Manajemen Pembayaran Teller... 135

Gambar 4.25Sequence Diagram Manajemen Pembayaran Manager ... 137

Gambar 4.26Sequence Diagram Manajemen Penutupan Rekening Customer Service ... 138

Gambar 4.27Sequence Diagram Manajemen Penutupan Rekening Manager ... 140

Gambar 4.28Sequence Diagram Manajemen User Back Office ... 142

Gambar 4.29Sequence Diagram Manajemen Laporan Back Office ... 144

Gambar 4.30Sequence Diagram Ganti PasswordUser ... 146

Gambar 4.31Sequence Diagram Logout User ... 147

Gambar 4.32Statechart Diagram Login User ... 148

Gambar 4.33Statechart Diagram Manajemen Nasabah Customer Service ... 149

Gambar 4.34Statechart Diagram Manajemen Nasabah Manager... 151

Gambar 4.35Statechart Diagram Manajemen Pembukaan Rekening Customer Service ... 152

Gambar 4.36Statechart Diagram Manajemen Pembukaan Rekening Manager ... 154

Gambar 4.37Statechart Diagram Manajemen Pembayaran Teller ... 155

Gambar 4.38Statechart Diagram Manajemen Pembayaran Manager ... 157

(16)

xvi

Gambar 4.44Statechart Diagram Logout User ... 164 Gambar 4.45Class Diagram Sistem Informasi Administrasi Pembukaan

(17)

xvii

Tabel 3.1 Pertanyaan Wawancara Sekilas ... 60

Tabel 3.2 Contoh Tabel Pengujian Black-box ... 64

Tabel 4.1 Perbandingan Literatur Sejenis ... 92

Tabel 4.2 Identifikasi Actor ... 94

Table 4.3 Identifikasi Use Case Diagram Proses Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan RekeningTabunganKu ... 96

Table 4.4 Narasi Use case login ... 97

Table 4.5 Narasi Use case manajemen nasabah ... 98

Table 4.6 Narasi Use case Pembukaan Rekening ... 99

Table 4.7 Narasi Use case Manajemen Pembayaran... 100

Table 4.8 Narasi Use case Manajemen Penutupan Rekening ... 101

Table 4.9 Narasi Use case Manajemen User... 102

Table 4.10 Narasi Use case Manajemen Laporan ... 103

Table 4.11 Narasi Use case Ganti Password... 104

Table 4.12 Narasi Use case Logout ... 105

Table 4.13 Nasabah ... 169

Table 4.14 Provinsi ... 170

Tabel 4.15 Kota ... 170

Tabel 4.16 Sumber dana ... 171

Tabel 4.17 Penghasilan ... 171

Tabel 4.18 Tujuan buka rekening ... 172

Tabel 4.19 Rekening ... 172

Tabel 4.20User ... 173

(18)

xviii

(Whitten et al, 2004)

Simbol Keterangan

Actor

Use case

Association

Extends

Uses (includes)

Depends on

Inheritance

(19)

xix

Simbol Keterangan

Class 1. class name 2. attributes 3. behaviors Association

Agregation

Generalization 1

(20)

xx

Simbol Keterangan

Object

Obyek Antarmuka

Lifeline

Messages

(21)

xxi

Simbol Keterangan

State

Transition Paths

Initial State

(22)

xxii

Simbol Keterangan

Titik Awal

Titik Akhir

Activity

Pilihan untuk mengambil keputusan

Fork

Tanda Pengiriman

(23)

xxiii

(24)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa sekarang banyak perusahaan yang menggunakan sistem informasi untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh berbagai level pegawai. Para staf menggunakan informasi dari komputer untuk mempercepat pelayanan kepada pelanggan atau untuk kepentingan internal atau manajemen. Mereka dapat memberikan respons dengan cepat karena informasi bisa ditayangkan pada layar dengan sangat mudah dan cepat berkat adanya data yang tersimpan dalam database (Kadir, 2009).

Lembaga keuangan syariah menurut Dewan Syariah Nasional adalah lembaga keuangan yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan yang mendapatkan izin operasional sebagai lembaga keuangan syariah (Yaya dkk, 2009).

(25)

Bank Muamalat Cabang Puri Indah telah memiliki beberapa sistem yang sedang berjalan. Akan tetapi produk Tabunganku pada Bank Muamalat Cabang Puri Indah memiliki sebuah sistem informasi administrasi rekening TabunganKu yang kurang baik, karena proses pembuatan laporan bulanan tidak terintegrasi dalam sistem melainkan proses pencatatan laporan menggunakan Microsoft Word

atau Microsoft Excel. Diantaranya, dalam membuat laporan data nasabah, perubahan data nasabah, pembukaan dan penutupan rekening. Akibatnya, banyak memakan waktu yang tidak sedikit dalam proses. Selain itu dalam penggunaan sistem belum efisien dan masih terbatas, sehingga membuat kinerja karyawan semakin terhambat.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk membuat sistem informasi administrasi produk TabunganKu yang di harapkan dapat menangani permasalahan tersebut, dan peneliti memilih judul Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu. (Studi Kasus: Bank Muamalat Cabang Puri Indah Jakarta Barat).

1.2 Perumusan Masalah

Atas dasar permasalahan yang dipaparkan, maka perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

(26)

2. Penggunaan sistem belum efisien dan masih terbatas, sehingga membuat kinerja karyawan semakin terhambat

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:

Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi administrasi pembukaan dan penutupan rekening TabunganKu yang mampu menampilkan suatu laporan data nasabah, perubahan data nasabah, pembukaan dan penutupan rekening. Selain itu memberikan suatu sistem aplikasi dengan berbasis web agar dapat diakses oleh multiuser secara bersamaan pada waktu yang sama sehingga karyawan dapat dengan mudah dalam melakukan pekerjaannya.

1.3 Batasan Masalah

Peneliti membatasi masalah yang ada pada penelitian ini pada beberapa hal berikut :

1. Ruang lingkup sistem hanya pada Bank Muamalat Cabang Puri Indah. 2. Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening

TabunganKu tidak sampai tahap transaksi. yang fungsinya hanya sebatas : pengelolaan data nasabah, pembukaan rekening, penutupan rekening serta pencetakan laporan-laporan yang terkait di dalamnya. 3. Metode pengembangan sistem yang peneliti gunakan yaitu waterfall

strategy sequential (strategi air terjun beraturan) yang terdiri dari

(27)

pemeliharaan (maintenance) serta pengujian sistem dilakukan dengan

blackbox testing.

4. Tools perancangan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML) diantaranya : use case diagram, activity diagram, sequence diagram, state chart diagram, dan class diagram

5. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP dan menggunakan

database MySQL. Sedangkan software pendukung pembuatan sistem diantaranya : Microsoft visio 2007, macromedia dreamweaver mx, dan

Adobe Photoshop CS3.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian

1. Merancang dan Membangun Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu yang mampu menampilkan suatu laporan data nasabah, perubahan data nasabah, pembukaan dan penutupan rekening.

2. Memberikan suatu sistem aplikasi dengan berbasis web agar dapat diakses oleh multiuser secara bersamaan pada waktu yang sama sehingga karyawan dapat dengan mudah dalam melakukan pekerjaannya.

(28)

a. Memahami kondisi sebenarnya yang terjadi pada proses penanganan masalah dalam pengelolaan administrasi penyimpanan dana nasabah dan menampilkan suatu laporan dalam sistem administrasi pembukaan dan penutupan rekening TabunganKu.

b. Memberikan sumbangsih mengenai Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu kepada Bank Muamalat Cabang Puri Indah. 2. Bagi Universitas Islam Negeri Jakarta :

Sebagai bahan evaluasi bagi universitas dalam mengembangkan keilmuan, dalam hal ini yang berkaitan dengan Sistem Informasi Bisnis Syariah (SIBIS).

3. Bagi Bank Muamalat Cabang Puri Indah :

Sebagai bahan masukan dalam upaya mengembangkan suatu sistem informasi yang dapat mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan administrasi pembukaan dan penutupan rekening TabunganKu,.

1.5 Metodologi Penelitian

1.5.1 Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka

(29)

topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan, ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain (Bintarto, 2002). 2. Studi Lapangan

a. Observasi

Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data di mana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. (Gulo, 2010)

b. Wawancara / Interview

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media kata secara verbal. (Gulo, 2010)

3. Studi Literatur Sejenis

(30)

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang peneliti gunakan yaitu dengan

waterfall strategy sequential (strategi air terjun beraturan)yang terdiri dari Permulaan sistem (system initiation), Analisis sistem (system analysis), Desain sistem (system design), Implementasi sistem (system implementation) (Whitten, 2004). Tools pemodelan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML).

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas secara singkat teori yang diperlukan dalam penelitian skripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(31)

BAB IV RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN REKENING TABUNGANKU

Dalam bab ini diuraikan hasil analisis dan perancangan sistem yang dibuat.

BAB V PENUTUP

(32)

9

2.1 Pengertian Rancang Bangun

Perancangan atau rancang merupakan serangkaian prosedur untuk

menerjemahkan hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemograman untuk

mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen – komponen sistem di

implementasikan. Sedangkan pengertian pembangunan atau bangun sistem adalah

kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang

telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2002).

2.2 Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

dimaksud untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem

terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama,

maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sebagai contoh,

raket dan pemukul bola kasti (masing-masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk

sebuah sistem, karena tidak ada sistem permainan olahraga yang memadukan kedua

(33)

2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling

berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai

tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005).

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu

yang dimasudkan untuk mencapai suatu tujuan. (Kadir,2003).

2.2.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik atau sifat-sifat sistem, yaitu : (Ladjamuddin, 2005)

1. Komponen-Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau lingkungan luar. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

(34)

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan (maintenance input) dan sinyal masukan (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah, diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan Sistem (Goal)

Suatu sistem harus mempunyai sasaran karena sangat menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran.

2.2.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,

(35)

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi

gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi

gagasan tentang hubungan manusia dan Tuhan.

Sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik

dapat dilihat. Misalnya, sistem komputer, sistem sekolah,

sistem akuntansi, dan sistem transportasi (Kadir, 2003).

b. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tertentu

Sistem tertentu (deterministic system) adalah suatu sistem yang

operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya, sistem

komputer (Kadir, 2003).

Sistem tak tertentu (probilistic system) adalah sistem yang tak

dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur

probilitas. Misalnya, sistem arisan dan sistem sediaan (Kadir,

2003).

c. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak

berhubungan dengan lingukungan luarnya.sistem ini bekerja

secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luarnya

(Jogiyanto, 2005).

Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan

(36)

Ciri-cirinya, sistem menerima masukan yang diketahui, yang

bersifat acak, maupun gangguan. Selain itu, umumnya sistem

melakukan adaptasi terhadap lingkungan (Kadir, 2003).

d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi

karena alam tidak dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem tata

surya. Sistem buatan manusia (human made system) adalah

sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem komputer

dan sistem mobil (Kadir, 2003).

e. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi

sistem yang sederhana misalnya sepeda dan sistem yang

kompleks misalnya otak manusia (Kadir, 2003).

2.3 Konsep Dasar Informasi

Untuk lebih mengenal apa itu data dan apa itu informasi, terlebih dahulu harus

mengenal definisi dari data dan informasi itu sendiri.

2.3.1 Data dan Informasi

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi,

yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung

kepada pemakai. Data sering kali disebut sebagai bahan mentah

(37)

bermakna. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah menjadi

sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam

pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Kadir, 2003).

Dan Jogiyanto (2005) mendefinisikan informasi sebagai hasil dari

pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan

keputusan (Jogiyanto, 2005)

2.3.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat berceritera

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu

model untuk dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol

semacam huruf-huruf atau alphabet, angka-angka, bentuk-bentuk

suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan sebagainya (Jogiyanto, 2005).

Jadi, hal yang terpenting untuk membedakan informasi dengan data,

informasi itu mempunyai kandungan makna sedangkan data tidak.

Pengertian makna di sini merupakan hal sangat penting, karena

berdasarkan maknalah si penerima dapat memahami informasi bahkan

mengambil keputusan (Kadir, 2003). Hal ini dapat dilihat dari siklus

informasi yang mengambarkan pengolahan data menjadi informasi.

(38)

Gambar 2.1. Siklus informasi (Jogiyanto, 2005)

2.3.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai

untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang

telah dibahas, kualitas informasi sering kali di ukur berdasarkan

(Kadir, 2003):

a. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya.

b. Ketepatan Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai. Karena

informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan

(Jogiyanto, 2005).

c. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

(39)

informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi

kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih

relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan (Jogiyanto,

2005).

2.3.4 Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah

untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan

tentang sesuatu keadaan (Jogiyanto, 2005).

Akan tetapi perlu di perhatikan bahwa informasi yang digunakan di

dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian

informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk

memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh

satu pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak

dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai usang, tetapi dapat

(40)

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam

pengambilan keputusan, maka sistem informasi sangat diperlukan dalam hal

mendapatkan informasi (Jogiyanto, 2005).

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005) sistem informasi dapat didefinisikan sebagai

suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari

orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang

ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe

transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya

terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan

menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik

(Jogiyanto, 2005).

Pengertian lain mengemukakan bahwa sistem informasi mencakup

sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur

kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan

untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan (Kadir, 2003). Sedangkan menurut

Hall (2001) sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di

mana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan

(41)

2.4.2 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen yaitu

hardware, software, prosedur, orang, database, jaringan komputer dan

komunikasi data (Kadir, 2003):

a. Perangkat keras (hardware)

Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

b. Perangkat lunak (software)

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk

dapat memproses data.

c. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan

data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem

informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e. Basis data (database)

Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan

penyimpanan data.

f. Jaringan komputer dan komunikasi data

Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) di

(42)

2.5 Konsep Basis Data dan DBMS (DataBase Management System)

Secara tradisional, data disusun dalam suatu hierarki yang terdiri dari elemen

data, rekaman (record), dan berkas (file), sebagaimana terlihat pada gambar berikut

(Kadir, 2003)

Berkas

Rekaman Rekaman

Elemen data Elemen data

Gambar 2.2. Hierarki data

a. Elemen data

Elemen data adalah suatu data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi

menjadi unit data yang lain. Pada data kepegawaian, elemen data dapat

berupa nama pegawai, alamat, kota tempat tinggal, dan atribut lain yang

berkaitan dengan pegawai.

b. Rekaman

Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait

sebagai contoh, nama, alamat, kota, dan tempat tinggal lahir seseorang

pegawai dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Istilah lain untuk

(43)

c. Berkas

Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas.

Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan data yang berkaitan dengan

suatu objek

2.5.1 Basis Data dan DBMS

Basis Data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data

yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh

informasi. Sedangkan DBMS adalah Perangkat lunak sistem yang

memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan

mengakses basis data dengan cara praktis dan efisian (Kadir, 2003).

Jogiyanto menjelaskan dalam bukunya Pengenalan Komputer,

basisdata adalah kumpulan dari kata yang saling berhubungan satu dengan

yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu

komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis

dalam menyediakan informasi bagi para pemakai (Jogiyanto, 2005).

Gambar 2.3. Jenjang dari data (Jogiyanto, 2005) file

record

Data item atau field

(44)

Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang yang

dapat dilihat pada gambar 2.3 (Jogiyanto, 2005)

a. Karakter

Karakter merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa

karakter, numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special

characters) yang membentuk suatu item data.

b. Field

Suatu field menggambarkan suatu atribut dari record yang

menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat,

dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.

c. Nama dari field (field name)

Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan

field yang lainnya.

d. Representasi dari field (field representation)

Representasi dari field menunjukkan tipe dari field (field type) serta

lebar dari field (field width). Dapat berupa tipe numerik, karakter

atau huruf, tanggal dan memo. Serta lebar dari field menunjukkan

ruang maksimum dari field yang dapat diisi dengan

karakter-karakter data.

e. Nilai dari field (field value)

Nilai dari field menunjukkan isi dari field untuk masing-masing

(45)

f. Record

Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record

menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan

dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap

record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.

g. File

File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan

data yang sejenis. Misalnya file matakuliah berisi data tentang

semua matakuliah yang ada.

h. Database

Database merupakan Kumpulan dari file membentuk database.

2.6 Bank Umum Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, dan Bank Konvensional

Berdasarkan undang-undang Perbankan syariah Indonesia No. 21 tahun 2008,

bahwa bank terdiri atas 2 jenis, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Bank

konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional

yang terdiri atas Bank Umum Konvensional dan Bank perkreditan Rakyat. Adapun

Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip

syariah yang terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat

(46)

BUS adalah bank syariah yang kegiatannya memberikan jasa dan lalu lintas

pembayaran. Sementara itu, BPRS adalah bank syariah yang melaksanakan kegiatan

usahanya tidak memberikan jasa lalu lintas dalam pembayaran. Berdasarkan UU

Perbankan syariah No. 21 Tahun 2008 tersebut, disebutkan bahwa bank konvensional

yang hendak melaksanakan usaha syariah harus membentuk Unit Usaha Syariah

(UUS) yang khusus beroperasi dengan menggunakan sistem syariah (Yaya rizal dkk,

2009).

2.6.1 Definisi Lembaga Keuangan Syariah

Lembaga keuangan syariah (LKS) menutut Dewan Syariah Nasional

(DSN) adalah lembaga keuangan yang mengeluarkan produk keuangan

syariah dan yang mendapat izin operasional sebagai lembaga keuangan

syariah (DSN-MUI, 2003). Definisi ini menegaskan bahwa suatu LKS harus

memenuhi dua unsur, yaitu unsur kesesuaian dengan syariah Islam dan unsur

legalitas operasi sebagai lembaga keuangan(Yaya rizal dkk, 2009).

Unsur kesesuaian suatu LKS dengan syariah Islam secara

tersentralisasi diatur oleh DSN, yang diwujudkan dalam berbagai fatwa yang

dikeluarkan oleh lembaga tersebut. Adapun unsur legalitas operasi sebagai

lembaga keuangan diatur oleh berbagai institusi yang memilki kewenangan

mengularkan izin operasi. Beberapa institusi tersebut antara lain adalah sebagai

(47)

1. Bank Indonesia sebagai institusi yang berwenang mengatur dan mengawasi

bank umum dan bank perkreditan rakyat.

2. Departemen Keuangan sebagai institusi yang berwenang mengatur dan

mengawasi asuransi dan pasar modal.

3. Kantor Menteri Koperasi sebagai intitusi yang berwenang mengatur dan

mengawasi koperasi.

Fatwa –fatwa DSN biasanya bersifat umum untuk semua LKS, termasuk Bank

Syariah.

Adapun fatwa tersebut mengacu pada prinsip-prinsip hukum

muamalah yang dirumuskan oleh mayoritas ulama. Beberapa prinsip dalam

hukum muamalah adalah sebagai berikut.

1. Pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah, kecualiyang

ditentukan lain oleh alqur’an dan Sunah Rasul (Prinsip mubah)

2. Muamalah dilakukan atas dasar sukarela dan tanpa mengandung unsur-unsur

paksaan (prinsip sukarela)

3. Muamalah dilakukan atas daar pertimbangan mendatangkan manfaat dan

menghindarkan mudarat dalam hidup masyarakat (prinsip mendatangkan

manfaat dan menghindarkan mudarat).

4. Muamalah dilaksanakan dengan memelihara nilaikeadilan, menghindari

unsur-unsur penganiayaan, unsur-unsur pengambilan kesempatan dalam

(48)

Hukum muamalah tersebut secara detail dibahas oleh ulama dalam bidang

ilmu yang biasa disebut fikih muamalat. Dalam fikih muamalah,

ulama-ulama telah mengindtifikasi ddan memfatwakan beberapa jenis transaksi

yang dilarang oleh Islam. Pelarangan beberapa transaksi tersebut secara

umum disebabkan oleh tiga hal berikut.

1. Mengandung barang atau jasa yang diharankan

2. Mengandung sistem dan prosedur memperoleh keuntungan yang diharamkan

(tadlis, bai’ ikhtikar, bai’ Najsy, riba, gharar, masyir)

3. Tidak sah akadnya

2.7 Penghimpunan dana dengan prinsip wadiah

Wadiah berarti titipan dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun

badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan oleh yang penerima titipan, kapan

pun si penitip menghendaki. Wadiah dibagi atas dua, yaitu wadiah yad- dhamanah

dan wadiah yad-amanah. Wadiah yad-dhamanah adalah titipan yang selama belum

dikembalikan kepada penitip dapat dimanfaatkan oleh penenrima titipan. Apabila dari

hasil pemanfaatan tersebut diperoleh keuntungan, maka seluruhnya menjadi hak

penerima titipan. Prinsip titipan wadiah yad-amanah adalah penerima titipan tidak

boleh memanfaatkan barang titipan tersebut sampai si penitip mengambil kembali

titipannya.

Islam tidak membatasi secara khusus objek yang bias dititipi, sehingga hal

(49)

digunakan dalam perbankan sayriah adalah wadiah yad-dhamanah dan biasa

disingkat dengan wadiah. Prinsip ini dapat diterapkan pada kegiatan penghimpunan

dana berupa giro dan tabungan.Giro wadiah adalah titipan pihak ketiga pada bank

syariah yang penarikannya dapa dilakukan setiap saat menggunakan cek, bilyet giro,

kartu Automatic Teller Machine (ATM), saran perintah pembayaran laini, atau

dengan cara pemindahbukuan. Adapun tabungan wadiah adalah titipan pihak ketiga

pada bank syariah yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang

disepakati dengan menggunakan kuitansi, kartu ATM, sarana perintah pembayaran

lainnya, atau dengan cara pemindahbukuan (Yaya rizal dkk, 2009).

Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-baqarah: 283

(50)

menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat An-nisa: 58

Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila

menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.

Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.

Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

2.7.1 Tabungan

Tabungan menurut undang-undang Nomor 10 tahun 1998 tentang

Perbankan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan

menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,

bilyet/giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Sama halnya

dengan giro, mekanisme tabungan yang dibenarkan oleh DSN bagi bank

(51)

Tabungan mudharabah harus mengikuti ketentuan mudharabah yang

ditetapkan DSN, sedangkan tabungan wadiah harus mengikuti ketentuan

wadiah yang difatwakan DSN (Yaya rizal dkk, 2009).

2.8 TabunganKu

“TabunganKu” adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah

dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna

menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Peluncuran Pertama produk TabunganKu dilakukan di Pekan Raya Jakarta pada

tanggal 20 februari 2010, produk ini telah melakukan perjanjian bersama dengan 22

bank yang disaksikan oleh pejabat Bank Indonesia, beberapa bank yang ikut

menandatanganinya adalah Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, Bank Danamon, Bank

Permata, BII, Standart Chartered Bank, Bank Mega, Bank Bukopin, Bank Banten,

OCBC NISP, Bank Jatim, Bank Syariah Mandiri, Bank Artha Graha, Bank DKI,

Bank Muamalat, dan Bank Nusantara Parahyangan. Perjanjian ini juga dilakukan oleh

Persatuan Bank Nasional, Asosiasi Bank-Bank Daerah, Asosiasi Bank-Bank Syariah

Indonesia, dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia.

Bank Indonesia meluncurkan Gerakan Siswa Menabung (GSM) di 41 daerah

mulai tanggal 7 November 2010, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Gerakan

Indonesia Menabung (GIM) yang dicanangkan oleh Presiden RI tanggal 20 Februari

2010 lalu. "Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan peran daerah dalam edukasi

(52)

sekolah", demikian diungkapkan Gubernur Bank Indoensia, Darmin Nasution.

Ditambahkan pula bahwa "Peluncuran program ini dilatarbelakangi oleh

pertimbangan perlunya sosialisasi dan edukasi lanjutan dari GIM sebelumnya yang

bertujuan meningkatkan kesadaran menabung sebagai bagian budaya bangsa dalam

mendukung pembangunan nasional yang berkesinambungan".

"Melalui GSM maka produk TabunganKu diharapkan pada akhir tahun 2010 akan

mencapai jumlah rekening sebanyak lebih dari 1 juta dengan total nominal Rp500

miliar. Dimana sampai 31 Juli 2010 telah tercatat lebih dari 600 ribu rekening

TabunganKu dengan total nomibal sebesar Rp520miliar, dan diharapkan ke depan

dengan berbagai program lanjutan yang dilakukan bersama dengan perbankan jumlah

tersebut bisa lebih besar. Bank Indonesia berharap pada tahun 2011 jumlah rekening

TabunganKu bisa mencapai 5 juta rekening sehingga bisa semakin banyak

masyarakat yang mampu menabungn bisa dapat mendukung pertumbuhan ekonomi

nasional.

1. Tujuan TabunganKu:

• Bank–bank secara bersama mengajak masyarakat untuk

menumbuhkan budaya menabung.

• Agar dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas dalam waktu

(53)

• Wujud kepedulian sosial perbankan untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat akan produk tabungan yang tidak dibebani biaya

administrasi.

• Dengan melibatkan banyak bank, resources, biaya promosi dan

infrastruktur menjadi lebih efisien.

• Adanya standarisasi produk yang menjadikan nasabah/masyarakat

lebih mudah untuk memanfaatkan tabungan bersama tersebut.

• Membangun image bahwa menabung itu mudah dan menguntungkan.

• Memberikan respon positif terhadap kebutuhan masyarakat kecil

terhadap produk tabungan yang berbiaya murah.

2. Dasar TabunganKu:

• Masih banyak penduduk dewasa di Indonesia yang belum memiliki

tabungan di bank (sekitar 58%).

• Perwujudan kepedulian perbankan untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat akan produk tabungan yang tidak dibebani biaya

administrasi.

• Belum ada produk tabungan bersama dari industry perbankan yang

bebas biaya administrasi.

• Salah satu program Pokja Edukasi Masyarakat di Bidang Perbankan

(54)

3. Target atau sasaran TabunganKu:

• Masyarakat kalangan bawah

• Pelajar

Fitur produk TabunganKu dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Fitur Standard (Mandatory) adalah fitur produk TabunganKu yang harus

diterapkan secara seragam oleh seluruh bank yang meluncurkan produk

TabunganKu, sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui bersama.

2. Fitur Customized (Optional) adalah fitur produk TabunganKu yang dapat

dipilih untuk diterapkan oleh bank yang meluncurkan produk tabunganKu.

Bank dapat memberikan tambahan fitur lainnya kepada produk

TabunganKu selama tidak melanggar kesepakatan bersama.

Dalam rangka mengembangkan produk TabunganKu ke depan, akan dilakukan

penyempurnaan secara berkala atas fitur produk TabunganKu oleh komite produk

TabunganKu yang dibentuk oleh industri perbankan.

2.9 Produk TabunganKu Bank Muamalat

Apa itu TabunganKu? tabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan

persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di

Indonesia, guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan

(55)

Fitur Unggulan :

1. Gratis biaya administrasi untuk semua saldo

2. Syarat pembukaan yang sangat ringan

3. Dapat disetor di semua outlet Bank Muamalat

Fitur Umum :

1. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah (titipan)

2. Saldo minimum : Rp 20.000

3. Minimum setoran berikutnya : Rp 20.000

4. Minimum penarikan : Rp 100.000

5. Saldo dorman (tidak ada transaksi selama 6 bulan berturut-turut). • Biaya penaltinya adalah Rp2.000,00 per bulan (biaya penalti

dikenakan pada bulan ke 6 selama tidak ada transaksi).

• Apabila saldo rekening mencapai < Rp20.000,00, rekening akan

ditutup oleh sistem dengan biaya penutupan rekening sebesar sisa saldo.

6. Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah adalah Rp20.000,00.

7. Transaksi penarikan tunai dan pemidahbukuan melalui counter hanya dapat

dilakukan di kantor cabang pembuka

Syarat :

1. WNI : KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku

(56)

3. Setoran pembukaan minimum : Rp 20.000

2.10 Metodologi Penelitian

2..10.1 Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka

Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti

untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau

masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat

diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian,

karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan, ketetapan, buku

tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak

maupun elektronik lain (Bintarto, 2002).

2. Studi Lapangan

a. Observasi

Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data di mana

peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang

mereka saksikan selama penelitian. (Gulo, 2010)

b. Wawancara / Interview

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan

responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab

dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden

(57)

3. Studi Literatur Sejenis

Studi literatur sejenis adalah mencari bukti dengan membandingkan

studi literatur sebelumnya sehingga dapat membantu dalam

penelitian selanjutnya (Bintarto, 2002).

2.10.2 Metode Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem adalah satu set aktivitas, metode, praktek

terbaik, siap dikirimkan, dan peralatan terotomasi yang digunakan staholder

untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat

lunak. (Whitten et all, 2004).

Kebanyakan organisasi memiliki system development process/proses

pengembangan sistem resmi yang terdiri dari satu set standar proses-proses

atau langkah-langkah yang mereka harapkan akan diikuti oleh semua proyek

pengembangan sistem. Sementara proses ini bervariasi untuk organisasi yang

berbeda, ada karakteristik umum yang ditemukan : proses pengembangan

sistem di kebanyakan organisasi mengikuti pendekatan pemecahan masalah.

Pendekatan tersebut biasanya terdiri dari beberapa langkah pemecahan

masalah yang umum (Whitten et all, 2004):

(58)

Proses Pengembangan Sistem yang disederhanakan

Langkah-langkah pemecahan masalah yang umum

System initiation 1. Mengidentifikasi masalah (Juga merencanakan solusi untuk masalah)

System analysis 2. Menganalisa dan memahami masalah.

3. Mengidentifikasi Persyaratan dan harapan

solusi.

System design 4. Mengidentifikasi solusi alternative dan memilih tindakan terbaik.

5. Mendesain solusi yang dipilih.

System implementation 6. Mengimplementasikan solusi yang dipilih

7. Mengevaluasi hasilnya. (Jika masalah tidak

terpecahkan, kembalilah ke langkah 1 atau 2

seperlunya).

2.10.2.1 The sequential or Waterfall Strategy

Pengembangan sistem secara alamiah adalah proses

berurutan (sequential). Strategi ini mengisyaratkan “penyelesaian” tiap

proses- satu per satu. Penyelesaian “berurutan” menghasilkan

pengembangan sistem informasi yang seluruhnya baru. Karena

(59)

pendekatan ini disebut proses “pengembangan air terjun” (waterfall development) (Whitten et all, 2004).

Gambar 2.4 The sequential orWaterfall Strategy (Whitten et all, 2004)

Berikut penjelasan Gambar 2.4

1. System Initiation adalah perencanaan awal untuk sebuah proyek untuk mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal, dan anggaran bisnis

awal. Pada permulaan sistem ini untuk menentukan lingkup proyek

dan rencana pemecahan masalah.

2. System Analysis adalah studi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan

prioritas bisnis untuk solusi.

3. System Design adalah spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis

(60)

diidentifikasikan dalam analisis sistem. Desain tersebut dalam bentuk

prototipe yang bekerja.

4. System Implementation adalah mengimplementasikan solusi yang telah dipilih, kemudian mengevaluasi sistem informasi yang telah

dibuat. System implementation merupakan tahapan terakhir dalam

proses pengembangan sistem. System implementation meliputi

kegiatan membangun, meng-install, menguji dan mengoperasikan

sistem informasi.

2.11 Analisis dan Desain Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis and

Design) Menggunakan UML (Unified Modeling Language)

Teknik analisis berorientasi objek merupakan alat terbaik yang dapat di

gunakan untuk sebuah proyek yang akan mengimplementasikan sistem yang

menggunakan teknologi objek untuk membangun, mengelola, dan merakit

objek-objek itu menjadi aplikasi yang berguna. Teknik pemodelan objek-objek menyajikan

penggunaan metodologi dan notasi diagram yang sama sekali berbeda dengan teknik

lainnya yang biasa digunakan untuk pemodelan data dan pemodelan proses. Pada

akhir tahun 80-an dan awal 90-an, digunakan beberapa metode berorientasi objek

yang berbeda-beda. Yang paling terkenal adalah metode Booch dari Grady Booch

(61)

(mengurangi reuse) dan tim pengembang. Konsekuesinya, teknik ini menghambat komunikasi antara anggota tim dan pengguna, yang mengakibatkan banyak terjadi

error di dalam proyek. Masalah ini dan lainnya mendorong di lakukannya usaha untuk mendesain bahasa pemodelan standar.

Pada tahun 1994, Grady Booch dan James Rumbaugh sepakat bergabung

untuk menggunakan metode pengembangan berorientasi objek dengan tujuan

membuat proses standar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek.

Ivar Jacobson bergabung pada tahun 1995, dan mereka bertiga fokus membuat

sebuah bahasa pemodelan objek standar sebagai ganti dari pendekatan atau metode

berorientasi objek standar. Berdasarkan kejasama mereka dan hasil kerja lainnya pada

industri, Unified Modeling Language (UML) versi 1.0 di rilis pada tahun 1997.

Unified Modeling Language (UML) adalah satu kumpulan konvensi

pemodelan yang di gunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem

software yang terkait dengan objek (Whitten et all. 2004).

2.11.1 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek

Analisis sistem berorientasi objek di dasarkan beberapa konsep. Sebagian

konsep ini membutuhkan cara pemikiran baru untuk sistem dan proses

pengembangannya (Whitten et all. 2004).

1. Object adalah sesuatu yang ada atau dapat di lihat, di sentuh, atau di rasakan

(62)

2. Attribute adalah data yang mewakili karakteristik interes tentang sebuah objek.

3. Object instance adalah setiap orang khusus, tempat, sesuatu, atau kejadian, dan juga nilai untuk atribut dari objek.

4. Behavior adalah kumpulan dari sesuatu yang dapat di lakukan oleh objek dan terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (atau atribut).

Pada siklus berorientasi objek, perilaku objek merujuk kepada metode,

operasi, atau fungsi (istilah ini di gunakan berganti-ganti di sepanjang buku

ini).

5. Encapsulation adalah pengemasan beberapa item ke dalam satu unit.

Konsep penting lain mengenai pemodelan objek adalah konsep

pengkategorian objek menjadi class/kelas yaitu sebagai berikut (Whitten et all.

2004):

1. Class adalah satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama.

Kadang-kadang di sebut object class.

2. Generalization/specialization adalah sebuah teknik di mana atribut dan

behavior yang umum pada beberapa tipe kelas objek, di kelompokkan (atau

di abstraksi) ke dalam kelasnya sendiri di sebut supertype. Atribut dan

metode kelas objek supertype kemudian di wariskan oleh kelas objek

(63)

2.11.2 Hubungan Objek/Kelas

Object/class relationship adalah asosiasi bisnis yang ada di antara

satu atau lebih objek dan kelas. Multiplicity adalah jumlah kejadian minimum

dan maksimum dari satu objek/kelas untuk satu kejadian tunggal dari

objek/kelas yang terkait. Aggregation adalah sebuah hubungan di mana satu

kelas “whole” yang lebih besar berisi satu atau lebih kelas “part” yang lebih

kecil. Atau, kelas “part” yang lebih kecil adalah bagian dari kelas “whole”

yang lebih besar. Composition adalah hubungan agregasi di mana “whole”

bertanggungjawab atas pembuatan dan perusakan “bagian-bagian”. Jika

“whole” rusak, maka “part” juga akan rusak (Whitten et all. 2004).

2.11.3 Tools Pengembangan Sistem

UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang

sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini

disebabkan kerena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang

memingkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi

mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan

mekanisme yang efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan rancangan

mereka dengan yang lain (Munawar, 2005).

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan

oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software

(64)

nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke dalam 4 (empat) tahapan iterative, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut,

perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada

detil dan kayanya dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang

dikembangkan oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis terstruktur dan

pemodelan entity-relationship (Munawar, 2005).

Desain sistem pada UML disusun oleh simbol-simbol yang terbentuk

menjadi sebuah diagram model. Simbol-simbol yang digunakan ada pada

lampiran. Unified Modeling Language (UML) memiliki beberapa diagram

diantaranya (Munawar, 2005):

1. Use Case Diagrams

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif

pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal

interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya

sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.

(Munawar, 2005)

Dalam sebuah pembicaraan tentang use case, pengguna biasanya

disebut dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang bisa

dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem. Use

(65)

Actor 1

Use Case 1

Use Case 2

Use Case 3

Actor 2

Actor 3

System

pandangnya. Diagram use case mempunyai 3 notasi yang

menunjukkan aspek dari sistem (Munawar, 2005):

a. Actor (Pengguna) yaitu abstraksi dari orang dan sistem lain yang

mengaktifkan fungsi dari target sistem. Actor mewakili peran

orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan

use case.

b. Use Case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor.

Use case dibuat berdasarkan keperluan actor. Use Case harus

merupakan “apa” yang dikerjakan software aplikasi, bukan

“bagaimana” software aplikasi mengerjakannya. Setiap use case

harus diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari

hasil interaksinya dengan actor.

c. Relationship (hubungan) yaitu hubungan antara actor/pelaku

dengan use case dimana terjadi interaksi di antara mereka.

(66)

2. Class Diagrams

Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class

menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan diatas

kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 (dua) suku

kata atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi

dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar.

Atribute adalah property dari sebuah class. Attribute ini melukiskan

batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class

mungkin mempunyai nol atau lebih attribute (Munawar, 2005).

Operation adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class

atau yang anda (atau class yang lain) dapat lakukan untuk sebuah

class. Responsibility adalah keterangan tentang apa yang akan

dilakukan class yaitu apa yang akan dicapai oleh attribute dan

operation (Munawar, 2005).

(67)

3. Activity Diagrams

Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika

procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus.

Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan

tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa

mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa

(Munawar, 2005).

Gambar 2.7 Contoh Model Activity Diagram (Whitten et allet all.

2004)

4. Sequence Diagrams

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada

Gambar

Gambar 2.1. Siklus informasi (Jogiyanto, 2005)
Gambar 2.2. Hierarki data
Gambar 2.3. Jenjang dari data (Jogiyanto, 2005)
Gambar 2.9 Contoh Model Statechart Diagram (Whitten et all. 2004)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Material pengujian yang digunakan adalah komposit dengan serat penguat sera/ karung (Hibiscus Cannabius) , abaka (Musa Texti//is Nee) dan enceng gondok (Eicchornia

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan kepala madrasah, Waka kurikulum, guru 1, dan guru 2 bahwa kepala sekolah dalam pemimpin yaitu menggunakan

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Selatan, sebaran luas hutan produksi terbatas di Kabupaten

It also dives into more advanced customizations, such as custom device reports, external event handling (for example, syslog server, zensendevent, and Windows Event Logs), custom

Kajian ini merekomendasikan perubahan desain PLTN masa depan dengan cara diversifikasi terhadap sistem pendingin darurat dan sistem generator diesel sehingga resiko kegagalan

Untuk Mama Tercinta yang selalu memberikan dukungan Do’a d an materil juga semangat tiada henti yang diberikan agar dapat tersusun laporan Tugas Akhir.. Mas

10 Tahun 1998 tentang Perbankan Dalam Pasal 1 nomor (12): “Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu

Berdasarkan hasil analisis pada bab IV, maka dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh negatif signifikan human capital efficiency (HCE) terhadap kinerja keuangan