Prilaku Menyimpang
Materi
Pengertian Prilaku Menyimpang
Prilaku individu terbagi dua yakni prilaku yang sesuai harapan masyarakat dan menghasilkan penyesuaian diri dengan nilai dan norma yaitu konformitas. Dan prilaku yangg tidak sesuai dengan harapan dan norma yang berlaku dalam mayarakat yang disebut dengan prilaku menyimpang (Deviant). Prilaku menyimpang juga didevenisikan sebagai prilaku yang diekspresikan oleh
seseorang/sbeberapa orang anggota masyarakat yang secara sadar/tidak sadar, tidak menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku.
Pengertian menurut beberapa tokoh : 1. Robert MZ Lawang
Penyimpangan adalah tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menumbulkan usaha pihak berwenang memperbaiki prilaku menyimpang tersebut.
2. James W Van der Zenden
Penyimpangan prilaku merupakan tindakan yang oleh sejumlah orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi
3. Kartini Kartono
Penyimpangan merupakan tingkh laku yang menyimpang dari tendensi sentral atau ciri-ciri karakteristik rata-rata rakyat kebanyakan
Teori-Teori Penyimpangan
Beberapa teori penyimpangan (dalam buku Pengantar Sosiologi,Kamanto,1993) antara lain : 1. Teori Differensial Association (Edwin H Sutherland)
Menyatakan bahwa Penyimpangan bersumber dari pergaulan yang berbeda. Penyimpangan dipelajari melalui proses alih budaya, contoh : mengisap ganja,homoseksual dll
2. Teori Laelling (Edwin M Lemerd)
Menyatakan bawa seseorang yang telah melakukan penyimpangan pada tahap primer (pertema) oleh masyarakat telah diberi cap sebagai penyimpang, maka orang tersebut terdorong melakukan penyimpangan sekunder (tahap lanjut) dengan alasan kepalang tanggung.
3. Teori merton (Robert K. Merton)
Menyatakan perilaku menyimpang terjadi karena tidak adanya kaitan antara tujuan dengan cara yang telah ditetapkan dan dibenarkan oleh struktur sosial
Merton mengidentifikasi 5 cara adaptasi individu terhadap situasi tertentu yakni :
a. Cara adaptasi komformitas yaitu perilaku mengikuti tujuan dan cara yang ditentukan masyarakat, contoh : untuk mendapatkan gelar sarjana, terlebih dahulu harus masuk perguruan tinggi
b. Cara adaptasi inovasi yaitu perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan masyarakat, tetapi memakai cara yang dilarang masyarakat, contoh : Untuk mendapatkan nilai yang bagus, mencontek hasil kerja teman
c. Cara adaptasi ritualisme, yaitu perilaku yang telah meninggalkan tujuan budaya, tapi masih tetap berpegang pada cara yang telah ditetapkan oleh masyarakat. Contoh : karyawan dari golongan menengah kebawah tidak ingin naik jabatan karena takut gagal
d. Cara adaptasi retretisme yaitu perilaku tidak mengikuti tujuan budaya dan juga tidak mengikuti cara untuk meraih tujuan budaya, contoh : orang yang jadi pemabuk, sakit jiwa dll
4. Teori Fungsi ( Emille Ducheim)
Keseragaman anggota tentang kesadarn moral tidak mungkin, setiap individu berbeda satu sama lain karena dipengaruhi oleh berbagai faktor antaranya keturunan, lingkungan fisik dan sosial. Dengan demikian orang berwatak jahat selalu ada, dan kejahatan akan selalu ada
5. Teori Konflik (Karl marx)
Perilaku menyimpang merupakan perilaku yang didefenisikan atau dibentuk oleh pihak
berkuasa untuk melindungi kepentingan mereka sendiri. Dan hukum merupakan cerminan dari kepentingan penguasa
Bentuk-bentuk Perilaku Menyimpang 1. Penyimpangan Primer
Penyimpangan yang bersifat temporer atau sementara dan hanya menguasai sebagian kecil kehidupan seseorang
Contoh : Pegawai yang bolos kerja, anak laki-laki memakai anting 2. Penyimpangan sekunder
Yaitu perbuata yang dilakukan secara khas dengan memperlihatkan perilaku menyimpang dan tidak dapat ditolrir/diterima oleh masyarakat
Contoh : Perjudian, Pembunuhan dll 3. Penyimpangan individu
Yaitu penyimpangan yang dilakukan oleh orang perorang tanpa melibatkan orang lain Contoh : Pencurian yang dilakukan sendiri
4. Penyimpangan kelompok
Yaitu penyimpangan yang dilakukan oleh sejumlah orang Contoh : Geng Mafia
5. Penyimpangan situasional
Yaitu penyimpangan yang disebabkan oleh pengaruh bermacam-macam kekuatan situasi sosial diluar diri individu dan emaksa individu berprilaku menyimpang
Contoh : seorang ayah terpaksa mencuri karena melihat anak istrinya tidak makan 6. Penyimpangan sistematik
Yaitu perbuatan menyimpang yang dibenarkan oleh anggota kelompok Contoh :
Sifar-sifat penyimpangan
1. Penyimpangan positif yaitu penyimpangan yang mempunyai dampak positif terhadap sistem sosial karena mengandung unsur inovatif, kreatif dan memperkaya alternatif. Penyimpangan ini biasanya dapat diterima masyarakat.
2.
Penyimpangan negatif yaitu penyimpangan yang cenderung bertindak kearah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk, dan tindakan ini tidak diterima oleh masyarakat.Macam-macam penyimpangan 1. Kriminal
Yaitu tindakan yang bertentangan dengan norma sosial, norma agama dan norma hukum yang berlaku dalam masyarakat dan merugikan terhadap orang lain.
Light, Keller dan Calhoun membedakan 4 type kejahatan yakni : a. Kejahatan tanpa korban
Kejahatan yang tidak mengakibatkan penderitaan pada orang lain Contoh : Berjudi, penyalahgunaan obat bius, mabuk-mabukan dll
b. Kejahatan terorganisir
Yaitu kejahatan berkelompok yang secara berkesinambungan dengan berbagai cara mendpatkan uang dan kekuasaan dengan jalan menghindari hukum.
Contoh : komplotan korupsi, penyediaan jasa pelacuran dll
c. Kejahatan kerah putih
Yaitu tindak kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang berdasi dan terpandang Contoh ; menghindari pajak, penggelapan uang perusahaan
Yaitu tindak kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi dengan tujuan menaikan keuntungan dan menekan kerugian
Contoh ; membuang limbah beracun kesungai
2. Penyimpangan seksual
Yaitu prilaku seksual yang tidak lazim dilakukan dan tidak wajar Beberapa jenis penyimpangan seksual :
a. Perzinahan yaitu hubungan seksual diluar nikah b. Lesbianisme yaitu hubungan seksual sesama wanita c. Homoseksual yaitu hubungan seksual sesama laki-laki d. Kumpul kebo yaitu hidup serumah tanpa pernikahan e. Pedophiolia yaitu kontak seksual dengan anak-anak
f. Tranvetitisme yaitu memuaskan seksual dengan mengenakan pakaian lawan jenis
3. Pemakaian dan pengedaran obat terlarang
Penggunaan bermacam-macam obat terlarang seperti ganja, candu, putaw, ecstasy,amphetamine, magadone dll dapat berakibat negatif terhadap fisik dan mental seseorang. Menurut Dr Graham Baliane, kaum remaja lebih mudah terjerumus pada penggunaan narkotika karena :
a. Ingin membuktikan keberanian dalam melakukan tindakan berbahaya b. Ingin menunjukan tidakan menentang orang tua
c. Ingin melepaskan diri dari kesepian dan memperoleh pengalaman emosional d. Ingin menemukan arti hidup
e. Ingin mengisi kekosongan dan kebosanan f. Ingin menghilangkan kegelisahan
g. Solidaritas terhadap teman h. Iseng dan ingin tahu
4. Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup
Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup terlihat melalui sikap arogansi dan eksentrik.
Sikap arogansi yaitu kesombongan terhadap sesuatu yang dimiliki seperti kekayaan, kekuasaan dan kepandaian. Sikap ini dapat dilakukan seseorang karena ingin menutupi kekurangan yang dimiliki.
Sikap eksentrik yaitu perbuatan yang menyimpang dari kebiasaan masyarakat sehingga dianggap aneh seperti memakai anting bagi kaum laki-laki, seniman yang berambut panjang, pergaulan bebas pada kalangan remaja.
5. Kenakalan Remaja (Deliquecy)
Yaitu semua perbuatan penyelewengan terhadap norma dan menombulkan keonaran dalam masyarakat yang dilakukan oleh anak muda atau kaum remaja.
Contoh : kebut-kebutan di jalan raya Penyebab kenakalan remaja :
a. keluarga yang tidak karmonis b. situasi yang membosankan
c. lingkungan masyarakat yang tidak menentu
Proses pembentukan prilaku meyimpang
1. Melalui proses sosialisasi tidak sempurna
Terbentuknya prilaku menyimpang karena ketidak sepadanan pesan-pesan yang disampaikan oleh pelaku sosialisasi menyebabkan sosialisasi tidak sempurna. Seperti seorang anak dididik otang tua untuk tidak merokok, namun dalam pergaulan kelompok bermainnya merokok. Dalam hal ini anak mengalami konflik batin antara menghargai norma yang diberikan orang tua atau memiliki norma yang berkembanmg pada kelompok bermainnya.
2. Proses sosialisasi terhadap sub budaya menyimpang
Prilaku menyimpang juga dapat terbentuk karena nilai-nilai sub budaya yang menyimpang yang terdapat dilingkungan masyarakat, dimana lingkungan masyarakat terdapat nilai-nilai yang berbeda yang tidak sesuai dengan norma seperti lokalisasi pelacuran, etika masyarakat yang tinggal dilingkungan kumuh.
4. Dorongan kebutuhan ekonomi 5. Keinginan un tuk dipuji
6. ketidaksanggupan menyerap normaAdanya ikatan sosial yang berlainan 7. proses belajar menyimpang
8. kegagalan dalam proses sosialisasi.
Sikap Anti Sosial
A. Pengertian
Sikap anti sosial adalah sikap dan prilaku yang tidak mempertimbangkan penilaian dan keberadaan orang lain atau masyarakat secara umum.
Suatu tindakan anti sosial berorientasi pada keberadaan orang lain dan sering mendatangkan kerugian bagi masyarakat luas sebab si pelaku tidak menyukai keteraturan .
Sikap anti sosial tidak selalu digolongkan sebagai kriminal karena ada yang tidak langsung merugikan masyarakat seperti menarik diri atau mengasingkan diri dari pergaulan. Dan sikap anti sosial bukan suatu yang tetap dan dapat berubah menjadi konformitas. Sikap anti sosial ini sangat dipengaruhi oleh usia dan pendidikan dan berkurang seiring makin dewasanya usia serta perkembangan kecerdasan dan pengetahuan. Jika sikap anti sosial ini berlanjut hingga dewasa berarti si pelaku memiliki kelainan yakni kepribadian anti sosial.
Sikap anti sosial berdasarkan sifatnya terbagi menjadi 2 yakni :
1. Prilaku anti sosial yang disengaja
Prilaku ini dikerjakan secara sadar tapi tetap tidak mempertimbangkan keberadaan orang lain. Contoh : Vandalisme ( Pengrusakan hasil karya seni dan sebagainya)
Grafiti / menulisi tembok rumah orang lain
2. Prilaku anti sosial karena tidak peduli
Tindakan ini dilakukan karena ketidakpedulian si pelaku terhadap keberadaan masyarakat sekitar
Contoh ; Membuang sampah sembarang tempat Ngebut ketika berkendaraan dijalan raya
Sikap anti sosial berkaitan dengan tiga istilah (menurut Soerjono Soekanto) yakni :
1. Anti konformitas (rebellion)
Yaitu : Pelanggaran norma dan nilai yang dingaja oleh individu sep : mencuri
2. Aksi anti sosial
Yaitu : Suatu aksi yang menempatkan kepentingan pribadi/kelompok tertentu diatas kepentingan umum seperti membunyikan radio dengan volume yang tinggi, memanipulasi keuangan untuk memperkaya diri
3. Anti sosial grudge
Yaitu : Rasa sakit hati atau dendam terhadap aturan sosial sehingga menimbulkan penyelewengan
Seperti : mengkonsumsi narkoba karena kurang dihargai dalam masyarakat
B. Ciri-ciri sikap anti sosial
Beberapa ciri yang terdapat dalam sikap anti sosial adalah:
1. Terdapat ketidak sesuaian antara sikap dengan norma dalam masyarakat
2. Terdapatnya perlawanan dari seseorang/sekelompok orang terhadap niorma yang berlaku dalam masyarakat
3. Terdapat kondisi psykologis seseorang yang bertentangan dengan apa yang seharusnya 4. Ketidakmampuan seseorang dalam menjalankan norma yang berlaku
C. Bentuk-bentuk sikap anti sosial
1. Sikap anti sosial yang muncul karena deviasi Individual
Yaitu bersumber dari faktor dalam diri / intern seperti penyakit Bentuknya :
a. Pembandel b. Pembangkang c. Pelanggar d. Penjahat
Yaitu : bersumber dari pengaruh kekuatan situasi diluar diri seperti pergaulan dan tekanan dari orang lain
Bentuknya ;
a. Degradasi moral/demoralisasi yaitu suka berkata keras dan kasar b. Deviasi sexual
c. Homoseksual dalam penjara
3. Sikap anti sosial karena deviasi Biologis
Bersumber dari keadaan biologis yang berbeda dengan orang lain seperti ras berbeda dengan orang sekitar, cacat, disfungsi tubuh dll
Bentunya ;
a. Egoisme ( merasa diri paling unggul) b. Rasisme ( Menganggap rasnya lebih baik)
c. Stereotipe (Citra kaku terhadap kelompok tertentu )
4. Sikap anti sosial bersifat sosiokultural
Dipengaruhi oleh budaya dan kebiasaan yang dimiliki ; Bentuknya :
a. Primodialisme (sikap berpegang teguh terhadap hal-hal yang melekat pada diri) b. Etnocentrisme ( menilai budaya lain dengan ukuran budaya sendiri)
c. Sekulerisme (mengedepankan hal-hal non agamis)
d. Hedonisme (Menempatkan kesenangan materi diatas segalanya) e. Fanatisme (Menyukai sesuatu secara berlebihan)
Novalina
Latihan dan Tugas
A. Latihan
1. Jelaskan Pendapat teori Labelling tentang penyimpangan !
_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________
2. Kemukakan contoh penyimpangan situasional dan penyimpangan Sekunder !
_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________
3. Jelaskan dua sifat penyimpangan !
_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________
4. Tuliskan faktor penyebab mudahnya kaum remaja terjerumus pada penggunaan narkotika menurut Graham Balliane !
_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________
5. Jelaskan proses pembentukan prilaku menyimpang melalui proses sosialisasi yang tidak sempurna !
_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________
6. Apa yang dimaksud dengan sikap anti sosial dan tuliskan 4 ciri-cirinya !
_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________
7. Jelaskan 4 bentuk sikap anti sosial !
_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________
8.
Jelaskan dan beri contoh contoh sikap anti sosial grudge !_____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________
B. Tugas
Jelaskan masing-masing istilah yang terdapat dibawah ini !
1.
Konformitas :____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________
2.
Sikap Arogansi :____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________
3.
Retretisme4.
Deviation____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________
5.
Rebellion____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________
6.
Deliquency____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________
7.
Vandalisme____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 8. White Collar crime
____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________
9.
Sosialisasi____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 10. Paedophilia
____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________
11.
Sikap Eksentrik____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 12. Degradasi Moral
____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 13. Stereotipe
____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 14. Gorontophilia
____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 15. Cyber crime
____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________