• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHASA DAN LOGIKA HUKUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAHASA DAN LOGIKA HUKUM"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAHASA DAN LOGIKA HUKUM

FUNGSI DAN PERANAN BAHASA DAN LOGIKA HUKUM DIAJARKAN DI FAKULTAS HUKUM

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan suatu sarana super canggih, yang dikaruniakan Tuhan kepada manusia, tidak kepada makhluk lainnya. Dengan akal, manusia dapat mengetahui sesuatu yang belum diketahuninya dan dengan bahasa manusia dapat berinteraksi satu dengan yang lainnya. Atau memahami lebih mendalam lagi sesuatu yang telah diketahuinya, baik tentang dirinya maupun hakikat alam dan rahasia yang terkandung di dalamnya. Manusia karena akalnya yang dituangkan dalam bahasa menjadi makhluk unik yang senantiasa terdorong untuk berpikir sepanjang hayatnya sesuai dengan kemampuan berpikir yang dimilikinya.

Logika berarti pertimbangan hasil pemikiran diungkapkan melalui kata-kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah cabang filsafat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang dibahas pada latarbelakang masalah, maka penulis merumuskan permasalAhan sebagai berikut:

1. Apa pengertian bahasa dan logika hukum

2. Apa Fungsi dan peranan bahasa dan logika hukum 1.3 Manfaat dan Tujuan

Adapun manfaat dan tujuan diadakannya penelitian oleh penulis dalam menyusun makalah ini adalah sebagai berikut:

(2)

2.1 a. Pengertian Bahasa

Bahasa adalah pemahaman dasar dalam memahami bahasa. dalam memahami bahasa Indonesia, kita juga perlu memahami hal-hal tersebut,sehingga pemahaman kita dalam memahami bahasa indonesia, bisa lebih mendalam dan dapat mengaplikasikan dengan baik.

Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter (tidak ada hubungan antaralambang bunyi dengan bendanya) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakaioleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan.

merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.

Ada pun pengertian bahasa menurut para ahli :

1. WIBOWO (2001), Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. 2. MACKEY (1986), Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu

keadaan (lenguage may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.

3. CARROL, Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia.

4. WILLIAM A. HAVILAND, Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu. 5. SYAMSUDDIN (1986), Memberi dua pengertian bahasa yaitu :

Yang Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang

dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi.

(3)

baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.

b. Pengertian Logika

Arti Penting Logika Terhadap Ilmu Hukum

Logika hukum adalah suatu jalan pemikiran tentang bagamana peraturan itu dibuat, dan ditemukan dalam bentuk peraturan dan penemuan hukum.

Kelsen memandang ilmu hukum adalah pengalaman logical suatu bahan di dalamnya sendiri adalah logikal (Scholten, 2003:5). Ilmu hukum adalah semata-mata hanya ilmu logikal. Ilmu hukium adalah bersifat logikal sistematikal dan historikal dan juga sosiologikal (Scholten, 2003:7).

Logika hukum (legal reasoning) mempunyai dua arti, yakni arti luas dan arti sempit. Dalam arti luas, logika hukum berhubungan dengan aspek psikologis yang dialami hakim dalam membuat suatu penalaran dan putusan hukum. Logika hukum dalam arti sempit, berhubungan dengan kajian logika terhadap suatu putusan hukum, yakni dengan melakukan penelaahan terhadap model argumentasi, ketepatan dan kesahihan alas an

pendukung putusan (Munir Fuady).

Selanjutnya Munir Fuady menjelaskan bahwa logika dari ilmu hukum yang disusun oleh hukum mencakup bebrapa prinsip diantaranya; Pertama, prinsip eksklusi, adalah suatu teori yang memberikan pra anggapan bahwa sejumlah putusan independen dari badan legislatif merupakan sumber bagi setiap orang, karenanya mereka dapat mengidentifikasi sistem. Kedua, prinsip subsumption, adalah prinsip di mana berdasarkan prisip tersebut ilmu hukum membuat suatu hubungan hierarkhis antara aturan hukum yang bersumber dari legislatif superior dengan yang inferior. Ketiga, prinsip derogasi, adalah prinsip-prinsip yang merupakan dasar penolakan dari teori terhadap aturan-aturan yang bertentangan dengan aturan yang lain dengan sumber yang lebih superior. Keempat, prinsip kontradiksi, adalah adalah prinsip-prinsip yang merupakan dasar berpijak bagi teori hukum untuk menolak kemungkinan adanya kontradiksi di antara peraturan yang ada. Sumber Hukum

(4)

- Fungsi Bahasa Hukum terbagi atas 4 yaitu : a. Fungsi Simbolik

Sebagai alat komunikasi, bahasa hukum berfungsi simbolik yaitu mengkomunikasikan buah pikiran atau pesan-pesan hukum dalam wujud lambang(lisan atau tulisan) juga berupa tanda (tertulis, warna, atau isyarat). Fungsi simbolik tampak sangat menonjol di dalam komunikasi-komunikasi ilmiah hukum.

Fungsi simbolik sangat menonjol dalam komunikasi ilmiah, hal ini dapat dipahami karena komunikasi ilmiah mensyaratkan suatu bentuk komunikasi yang berbeda dari bentuk komunikasi yang bersifat estetika. Komunikasi ilmiah bertujuan menyampaikan informasi berupa pengetahuan, agar komunikasi ilmiah ini berjalan dengan baik, bahas yang digunakan harus bebas dari unsur emotif dan harus bersifat reproduktif.

Contoh : Anak yang lahir diluar pernikahan yang sah hanya mempunyai hubungan hukum dengan ibu yang melahirkannya.

Fungsi simbolik selanjutnya dari Bahasa Hukum dapat berupa bahasa yang mencerminkan bahasa isyarat. Ini merupakan salah satu keistimewaan dari Bahasa Hukum.

b. Fungsi Emotif

(5)

c. Fungsi Afektif

Fungsi Afektif dalam Bahasa Hukum berkaitan erat dengan sikap, fungsi ini diharapkan supaya norma-norma Hukum yang dikomunikasikan melalui Bahasa Hukum mampu mengubah dan mengembangkan kepribadian agar mentaati hukum, mengingatkan kesadaran hukum serta bersikap tegas sesuai dengan aturan-aturan hukum.

Pada dasarnya fungsi afektif yang tergambar dalam Bahasa Hukum itu sangat menonjol untuk meningkatkan dan mengembangkan kebudayaan hukum, budaya hukum itu sendiri merupakan suatu karakteristik yang hidup dan dipatuhi oleh masyarakat.

Bahasa sebagai alat komunikasi pada hakikatnya mencakup tiga unsur pokok yaitu :

1. Menyangkut penyampaian pesan yang berkonotasi perasaan atau unsur emotif,

2. Sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran yang berkonotasi simbolik (unsur simbolik)

3. Sebagai alat komunikasi yang berkonotasi sikap yaitu unsur Afektif d. Fungsi Direktif

Lorens Bagus (2000:118) menjelaskan bahwa bahasa mempunyai banyak fungsi, termasuk fungsi direktif atau imperatif.

 Fungsi logika hukum

(6)

pernyataan (propositio),kemudian diikuti oleh penalaran (ratio cinium, reasoning).

Manfaat logika hukum yaitu :

1. Melatih kesanggupan akal dan menumbuhkan serta mengembangkan dengan pembiasaan membahas metode berfikir.

2. Menempatkan sesuatu pada tempatnya dan menyelesaikan pekerjaan pada waktunya. Jadi sangat bertentang dengan logika, apabila membebani seseorang dengan sesuatu di luar kesanggupannya dan menunda pekerjaan hari ini ke hari esok.

3. Membuat seseorang mampu membedakan antara pikiran yang benar dan pikiran yang salah. Ini merupakan manfaat yang paling asasi ilmu logika (mantik), antara urut pikir yang benar oleh karenanya, akan menghasilkan kesimpulan yang benar dan urut pikir yang salah yang dengan sendirinya akan menampilkan kesimpulan yang salah. Al-Ghazali memandang ilmu logika (mantik) sangat berperan membina kebenaran berpikir, orang yang tidak mengerti ilmu logika (mantik), pendapatnya atau kesimpulannya yang di kemukakannya tidak bisa dipercaya.

(7)

III. PENUTUP III.1. Kesimpulan

Bahasa adalah alat komunikasi yang universal adanya, terlepas dari beragamnya bahasa yang ada di dunia ini. Perlu disadari juga bahwa setiap disiplin ilmu juga mempunyai bahasa yang lazimnya tidak sesuai dengan kaidah gramatikal yang sesuai dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti. Di bidang hukum misalnya, bahasa yang digunakan oleh praktisi hukum tentunya bahasa yang hanya dimengerti oleh kalangan-kalangan hukum, dan masyarakat awam merasa asing. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, tentunya penggunaan bahasa hukum yang tepat dan baik adalah salah satu dari factor tegaknya hukum agar tidak menimbulkaan makna yang ambigu. Itulah perlunya mengapa mata kuliah bahasa Indonesia itu perlu dipelajari kembali oleh seorang mahasiswa.

Kegunaan mempelajari logika agar kita mampu membedakan antara pikiran yang benar dan pikiran yang salah

Melatih kesanggupan akal dan menumbuhkan serta mengembangkan dengan pembiasaan membahas metode berfikir.

Daftar pustaka

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Perpaduan dimensi agama dan negara secara utuh dapat melahirkan pemerintahan yang kuat, bersih dan maju. Keberadaan agama dalam tatanan pemerintahan Indonesia

(1) Komponen retribusi pelayanan kesehatan Rawat Inap sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 tidak termasuk tindakan medik non operatif, alat kesehatan bahan habis

Figure 8 shows the maximum number of points available within the Third Mission indicator against the number of points achieved by Universitas Pendidikan Indonesia. This area

Setelah berhasil melakukan reset alat maka Admin dapat mengganti password lama dengan password yang baru dengan format penulisan yang sama saat melakukan setting

UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) ”... Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan

Subyek ini dipilih untuk mengetahui bagaimana implementasi strategi queen card dalam mata pelajaran PAI, pemahaman guru terhadap pendekatan saintifik,

LDR secara parsial memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap ROA dan berkontribusi sebesar 1 persen terhadap perubahan ROA pada Bank Umum Swasta Nasional

Kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaian laporan ini dan tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, penulis mengucapkan terima kasih..