• Tidak ada hasil yang ditemukan

2014 10 20 04 57 15 Daftar Anggota DPR RI Periode 2014 2019 Dengan Track Record Buruk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2014 10 20 04 57 15 Daftar Anggota DPR RI Periode 2014 2019 Dengan Track Record Buruk"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Daftar Anggota DPR-RI Masa Bhakti 2014 s/d 2019

Yang Mempunyai Track Record Buruk

PARTAI PDIP

1. Tagore Abubakar (Aceh II)

 Tagore adalah mantan Bupati Bener Meriah yang juga sebagai Ketua Pembela Tanah Air (PETA) se-Aceh. Anggota organisasi inilah yang membakar kantor Partai Aceh di Takengon, Aceh Tengah, pada Selasa malam, 18 Maret 2014. Keesokan harinya, massa Partai Aceh melakukan aksi balasan dengan merusak posko pemenangan Tagore Abubakar dan membakar satu unit Puskud miliknya. Tagore saat ini tercatat sebagai salah satu caleg dari PDI Perjuangan untuk DPR RI

2. Irmadi Lubis (Sumut I)

 Merupakan anggota DPR yang sering bolos dengan peringkat kehadiran hanya 33 persen selama Masa sidang I tahun sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)

3. Sofyan Tan (Sumut I)

 Ybs diduga pernah melakukan tindak pidana korupsi, bahkan sempat ditahan di kantor

polisi. Prosesnya tak sampai ke pengadilan karena ada perdamaian. Dia melakukan korupsi ketika menjabat sebagai Kepala Sekolah Dasar Brigjen Katamso, di Sunggal, Medan. Atas kasus ini, pihak yayasan kemudian mengadukannya ke polisi, dia ditangkap. Atas jasa baik, seorang pengusaha Cina dia kemudian dibebaskan.

4. Junimart Girsang (Sumut III)

 Pernah Menjadi Pengacara terdakwa kasus korupsi Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin

 Pernah Menjadi Pengacara tersangka kasus dugaan korupsi kegiatan hulu minyak dan gas bumi (SKK Migas), Simon Gunawan Tanjaya

 Pernah Menjadi Pengacara Djoko Susilo dalam Kasus korupsi Simulator SIM Polri

5. Agus Susanto (Sumbar II)

 Pemilik PT Kayu Lapis Indonesia (KLI)

 Pernah ditahan dan dijadikan tersangka oleh Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipiter) Bareskrim Mabes Polri. Penahanan dilakukan atas laporan Anne Patricia Sutanto yang menuduh tersangka melakukan penggelapan uang senilai Rp 2,6 miliar milik rekan bisnisnya ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan 886/K/III//2006/SPK Unit I, tertanggal 8 Maret 2006 lalu.

 Selain itu Ybs pernah didemo karyawan PT Karya Bintang Perkasa (PT KBP) Senin siang

(23/12). Mereka menuntut Agus susanto alias Aseng untuk membayarkan gaji mereka selama satu tahun yang belum dikeluarkan.

6. Nazarudin Kiemas (Sumsel I)

(2)

7. Erwin M. Singajuru (Sumsel II)

 Dikenal dengan anggota DPR yang sering bolos. Selama masa Sidang II, Tahun Sidang

2012-2013 (19 November-14 Desember 2012) Erwin Moeslimin Singajuru hanya memenuhi daftar kehadiran sebanyak 25 persen

8. Isma Yatun (Lampung I)

 Diduga menerima uang dari Didi Dwi Nugroho selaku Kepala Biro Keuangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar 2.500 USD terkait THR dan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P)

9. Itet Tridjajati Sumarijanto (Lampung II)

 Pernah terlibat kasus pemecatan dan diskriminasi terhadap Staf Ahlinya yang sedang

dalam kondisi hamil tua, atas nama Nurely Yudha Sinaningrum (Naning), pada tahun 2011.

10. Rudianto Tjen (Babel)

 Pernah terlibat kasus korupsi pengadaan alat kesehatan/alkes senilai Rp 98,6 miliar, tahun anggaran 2007.

 Pernah Terlibat kasus pencemaran nama baik terhadap Ketua KPU Provinsi Babel Fahrurrozy karna menyebarkan foto dirinya di media massa.

11. Dwi Ria Latifa (Kepri)

 Pernah menjadi tim kuasa hukum tersangka kasus dugaan korupsi kotak suara KPU

Mulyana W Kusumah

12. Effendi MS Simbolon (DKI III)

 Diduga terlibat dalam kasus mafia di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha

Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)

 Diduga bersengkokol dengan General Manager PT PLN Pikitring SUAR, Bintatar

Hutabarat untuk memanipulasi tender pengadaan barang dan jasa dalam tender proyek induk pembangikt dan jaringan Sumatera Utara, Aceh dan Riau (Pikitring SUAR).

 Diduga menerima uang dari Didi Dwi Nugroho selaku Kepala Biro Keuangan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar 2.500 USD terkait THR dan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P)

13. Charles Honoris (DKI III)

 Diduga melakukan politik uang pada masa kampanye Pileg 2014, dengan membagikan sembako kepada warga pada saat masa kampanye

14. Ribka Tjiptaning (Jabar IV)

 Pernah terlibat kasus tersangkut kasus penghilangan ayat tembakau pada tahun 2012.

(3)

 Diduga terlibat kasus intervensi obat infus. Ketika dia jadi (ketua) komisi IX DPR, dia

menganjurkan agar Menkes menghentikan penggunaan infus dari prabik tertentu, diganti infus pabrik lain.

15. Indra P. Simatupang (Jabar V)

 Pernah terlibat kasus Voucher Pulsa bergambar Jokowi dan Caleg DPR RI PDIP nomor urut 5, Haji Indra P Simatupang yang beredar di sekolah dan di sejumlah daerah di Bogor, pada masa kampanye Pileg 2014.

16. Sukur Nababan (Jabar VI)

 Terlibat kasus bolos anggota Komisi VI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI)

Perjuangan, Sukur Nababan.

17. Rieke Diah Pitaloka (Jabar VII)

 Peringkat kehadiran 0 persen selama Masa sidang II tahun sidang 2012-2013 (19

November-14 Desember 2012)

18. Tono Bahtiar (Jabar VII)

 Diduga terlibat kasus tindak pidana korupsi dana bantuan sosial tahun anggaran 2011-2012 melalui program aspirasi, saat ybs masih menjabat sebagai ketua DPRD Karawang.

 Ybs ditemukan tewas dirumahnya pada 27 Juli 2014

19. Yoseph Umarhadi (Jabar VIII)

 Diduga pernah terlibat kasus penelantara TKI di Dubai Pasca Studi Banding ke Rusia pada tahun 2011

20. TB Hasanudin (Jabar IX)

 Pernah dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPR RI oleh Komisi Nasional (Komnas)

Perempuan terkait dugaan pelecehan, saat menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI, pada tahun 2013.

21. Daryatmo Mardiyanto (Jateng II)

 Merupakan ketua Pansus RUU (yang sudah disahkan menjadi UU) Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum pada tahun 2011

22. Evita Nursanty (Jateng III)

 Diduga terlibat kasus korupsi kegiatan seminar dan konferensi Kementerian Luar Negeri tahun 2004-2005.

 Diduga terlibat kasus suap terkait pemecatan Direksi TVRI pada tahun 2013.

23. Agustina Wilujeng Pramestuti (Jateng IV)

 Diduga terlibat kasus korupsi asuransi fiktif anggota dewan Kota Semarang periode

1999-2004 jilid empat

24. Puan Maharani (Jateng V)

(4)

 Peringkat kehadiran hanya 25 persen selama Masa sidang II tahun sidang 2012-2013

(19 November-14 Desember 2012)

25. Aria Bima (Jateng V)

 Diduga terlibat kasus video porno pada tahun 2012

26. Nursyiwan Soedjono (Jateng VI)

 Termasuk anggota DPR yang sering membolos dengan presentasi kehadiran hanya 33 persen dalam Masa Sidang I, Tahun Sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)

27. Sudjadi (Jateng VI)

 Diduga terlibat kasus korupsi belanja pemeliharaan sarana prasarana taman Kota Semarang tahun 2012 saat menjabat sebagai Kabid Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota (DKP) Semarang

28. Utut Udianto (Jateng VII)

 Diduga turut terlibat dalam kasus suap Peraturan Daerah Riau soal pelaksanaan PON

tahun 2012

 Diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait proyek pengadaan sarana dan prasarana

olahraga di Hambalang

29. Muhammad Prakosa (Jateng IX)

 Diduga terlibta kasus korupsi terkait kasus suap alih fungsi lahan hutan lindung di Bogor yang menjerat Bupati Bogor Rachmat Yasin.

30. Mohammad Idham Samawai (DIY)

 Merupakan tersangka kasus korupsi dana hibah untuk Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat 2011 lalu. Korupsi dana hibah ini menggunakan dan APBD Bantul sebesar Rp 12,5 miliar.

31. Esti Wijayanti (DIY)

 Diduga terlibat kasus intimidasi terhadap sejumlah mahasiswa Universitas Gajah Mada

(UGM) yang melakukan penolakan terhadap kampanye Jokowi bertajuk ‘Bedah Visi Misi Pendidikan Nasional Jokowi’ yang berlangsung di Wisma Kagama, UGM, Yogyakarta, Senin (30/6)

32. Guruh Irianto Soekarno Putra (Jatim I)

 Merupakan anggota DPR yang dikenal sering bolos dengan persetase kehadiran hanya

20 persen selama Masa sidang I tahun sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012) dan 25 persen selama Masa sidang II tahun sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

33. Indah Kurnia (Jatim I)

(5)

menjabat sebagai manajer tim Persebaya. Itu terkait belum jelasnya pembayaran pesangaon dan sisa kontrak para pemain Persebaya tersebut.

34. Nursuhud (Jatim III)

 Termasuk aggota DPR yang sering membolos dengan persentasi kehadiran hanya 25 persen pada Masa Sidang II, Tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

35. Arif Wibowo (Jatim IV)

 Diduga terlibat kasus korupsi pengadaan Elektronik KTP (E-KTP) dan menerima uang

sebesar US$ 500.0000

36. Pramono Anung Wibowo (Jatim VI)

 Diduga terlibat kasus politik uang pada masa kampanye Pileg 2014 dengan alat bukti berupa amplop, uang pecahan Rp 10 ribu dan gambar wajahnya bisa dijumpai di rumah-rumah warga, namun tak ada satu pun orang yang mau menjadi saksi.

 Diduga memberikan perlindungan terhadap seorang terduga koruptor atas namaOlly Dondokambey terkait kasus dugaan korupsi Hambalang pada 2013 lalu.

 Merupakan anggota DPR yang rajin membolos dengan persentase kehadiran hanya tingkat kehadiran 40% Masa sidang III tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012), 20% pada Masa sidang IV tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012) dan 44% pada Masa sidang I tahun sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)

 Diduag terlibat kasus Penggunaan fasilitas Negara untuk kampanye pada kegiatan Sosialisasi Kependudukan di Kantor Kecamatan Kayen Kidul yang digelar oleh Dispendukcapil Kabupaten Kediri pada 20 November lalu.

37. Mindo Sianipar (Jatim VIII)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi pengadaan Sistem Komunikasi Radio

Terpadu (SKRT) pada tahun 2012. Mindo menjadi saksi dalam kasus korupsi pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu dengan tersangka Anggoro Widjaja yang buron.

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi kasus suap alih fungsi hutan menjadi Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) pada tahun 2009.

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi terkait kasus alih fungsi hutan Pantai Air

Telang Sumatera Selatan pada tahun 2007

38. Sadarestuwati (Jatim VIII)

 Diduga terlibat kasus pembobolan uang di Bank Jatim melalui kredit usaha pembibitan/peternakan sapi (KUPS) pada tahun saat menjadi anggota Komisi V Fraksi PDIP DPR RI periode 2009-2014.

39. Said Abdullah (Jatim XI)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi dana penyelenggaraan haji yang menyeret

mantan Menteri Agama Suryadharma Ali pada tahun 2014.

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsipengadaan barang dan jasa IT Laboratorium

(6)

40. Karolin Margret Natasa (Kalbar)

 Pernah terlibat kasus video porno DPR pada 2010

 Merupakan anggota DPR yang sering membolos dengan persentase kehadiran hanya

40% pada Masa sidang IV tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)

41. Lasarus (Kalbar)

 Diduga terkait pelanggaran pemasangan Baliho Caleg No.Urut 3, DPR RI atas nama Lasarus,S.Sos,M.Si, dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Kapuas Hulu

42. Asdy Narang (Kalteng)

 Merupakan anggota DPR yang sering membolos dengan persentase kehadiran hanya

40% pada Masa sidang IV tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)

43. Willy M Yoseph (Kalteng)

 Diduga kuat melakukan korupsi bersama atas proyek rehabilitasi hutan dan lahan yang

melibatkan 6 kontraktor fiktif sat menjabat sebagai Bupati Murung Raya, sehingga merugikan Negara senilai 4 miliar pada TA 2004.

 Ybs jugadiduga terlibat penyelewengan dana dalam pembangunan jembatan Bahitom, serta praktik korupsi sector kehutanan yang merugikan Negara ratusan miliar.

44. Adriyansyah (Kalsel II)

 Berstatus sebagai tersangka dalam kasus korupsi dan gratifikasi izin pertambangan selama menjabat sebagai Bupati Tanah Laut. Suap sebesar Rp 5 miliar yang diserahkan pada Oktober 2010 itu dimaksudkan untuk memperlancar penerbitan izin kuasa pertambangan (KP) di Desa Sungai Cuka yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Tanah Laut dan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

45. Marten Apuy (Kaltim)

 Merupakan terpidana kasus korupsi dana operasional DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) tahun 2005 senilai Rp 2,67 miliar, namun sedang mengajukan PK.

46. Olly Dondokambe (Sulut)

 Pernah diperiksa KPK dan diduga kuat terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan

Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

47. Vanda Sarundajang (Sulut)

 Merupakan anggota DPR yang sering membolos dengan persentase kehadiran hanya

25% pada Masa sidang II tahun sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

48. Rendy M Affandy Lamadjido (Sultra)

(7)

49. Samsul Niang (Sulsel II)

 Pernah diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel terkait kasus penyelewengan dana

Bantuan Sosial (Bansos) Pemprov Sulsel 2008. Ybs diperiksa oleh tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sulsel, dalam kapasitas sebagai saksi meringankan untuk mantan rekannya saat masih di DPRD Makassar, Mustaqir Sabri alias Moses, yang terlebih dahulu sudah ditetapkan sebagai tersangka

 Diduga melakukan pelanggaran melalui serangan fajar yang dilakukan saat menjelang hari pemilihan di Soppeng, Sulawesi Selatan

50. Herdian Koosnadi (Banten III)

 Merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan puskesmas di Dinas

Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Banten, tahun anggaran 2011 dan 2012.

51. I Made Urip (Bali)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi alih fungsi hutan di Tanjung Api-api Banyuasin, Sumatera Selatan, pada tahun 2008

 Merupakan anggota DPR yang sering membolos dengan persentase kehadiran hanya

45% pada Masa sidang II tahun sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

52. Wayan Koster (Bali)

 Penah diperiksa KPK sebagai saksi bagi tersangka Muhtar Ependy, terkait sangkaan menghalangi dan merintangi persidangan serta memberikan keterangan tidak benar, dalam kasus Akil Mukthar, pada tahun 2014

 Pernah diperiksa KPK terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pelaksanaan proyek PT DGI dan pencucian uang Nazaruddin, pada tahun 2013

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus suap pembangunan lanjutan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau dengan tersangka gubernur nonaktif Riau, Rusli Zainal pada tahun 2013

 Diduga kuat terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan wisma atlet Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta pengadaan laboratorium/rumah sakit universitas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan di lima universitas, termasuk Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto pada tahun 2011

53. I Gusti Agung Rai Wirajaya (Bali)

 Pernah dilaporkan kepada Polisi oleh Dahlan Iskan terkait kasus dugaan pemerasan

yang dilakukan dalam sebuah rapat pertemuan pada 1 Oktober 2012 antara beberapa anggota Komisi XI dan direksi Merpati.

 Merupakan anggota DPR yang sering membolos dengan persentase kehadiran hanya

45% pada Masa sidang II tahun sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

54. Nyoman Dhamantra (Bali)

(8)

55. Rachmat Hidayat (NTB)

 Pernah mejadi terdakwa kasus Korupsi APBD NTB tahun 2003 ketika ia menjabat

sebagai Wakil Ketua DPRD NTB namun di vonis bebas oleh pengadilan.

 Merupakan anggota DPR yang sering membolos dengan persentase kehadiran hanya

33% pada Masa sidang I tahun sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012), 25% pada Masa sidang II tahun sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012), dan 40% pada Masa sidang IV tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)

56. Herman Hery (NTT II)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait proyek di Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral, yang salah satunya adalah proyek solar home system Pembakit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

 Diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator di Korlantas,

Mabes Polri tahun 2011

57. Jimmy Demianus Ijie (Papua Barat)

 Merupakan tersangka kasus korupsi terkait kasus dugaan korupsi dana Rp 22 miliar,

namun masih menunggu putusan Mahkamah Agung (MA)

PARTAI GOLKAR

1. Salim Fakhry (Aceh I)

 Diduga terlibat kasus dugaan korupsi menurut keterangan Kepala Biro Hukum Setda

Aceh, Edrian SH

2. John Kenedy Azis (Sumbar II)

 Pernah menjadi pengacara Tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang

Bahasjim Assifie

 Pernah menjadi kuasa hukum PT Colibri Networks dalam kasus pencurian pulsa dengan

pelapor Sdr. Feri Kuntoro

 Pernah menjadi pengacara Tommy Soeharto di tingkat peninjauan kembali (PK) di

Mahkamah Agung.

3. Idris Laena (Riau II)

 Pernah tersangkut kasus pemerasan terhadap PT PAL dan PT Garam. Idris terbukti melakukan pelanggaran kode etik kategori sedang dan disanksi dipindahkan dari Komisi BUMN DPR.

4. Azis Syamsuddin (Lampung II)

 Pernah diperiksa KPK karna diduga kuat terkait dugaan korupsi pada proyek

pembangunan Kawasan Pusat Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Terpadu SDM di Kelurahan Ceger, Jakarta Timur.

 Diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator di Korlantas,

(9)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait aksi meloloskan dua kontainer Blackberry dan

minuman keras ilegal dari Bea dan Cukai Tanjung Priok beberapa waktu lalu.

5. Bambang Wiyogo (DKI I)

 Diduga terlibat kasus pelanggaran kampanye pada Pileg 2014 karna baliho besar

berukuran 5x10 meter dengan gambar Caleg DPR RI Partai Golkar Bambang Wiyogo sebelum masa kampanye

6. Fayakhun Andriadi (DKI II)

 Diduga telah melakukan jual beli suara dengan memanipulasi surat mandat saksi dari Parpol lain, berikut formulir C-1 hingga menjadi milik mereka pada Pileg 2014.

7. Tantowi Yahya (DKI III)

 Diduga terlibat kasus korupsi suap terkait upaya mengubah keputusan Komisi I yang

merekomendasikan Dewan Pengawas TVRI untuk memecat Direksi TVRI.

 Diduga melakukan pelanggaran etik terkait perjalanan anggota DPR RI Tantowi Yahya ke

Israel.

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 25%, izin 50%, sakit 25% pada Masa Sidang I tahun sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

8. Lili Asjudiredja (Jabar II)

 Tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyimpangan kredit Rp7,5 miliar dari Bank

Mandiri (eks Bank Bumi Daya) cabang Cikini ke PT Sebatin, saat menjadi Komisaris Utama PT Sebatin pada tahun 1997

9. Deding Ishak (Jabar III)

 Merupakan Ketua Pansus Rancangan Undang-undang Organisasi Kemasyarakatan (RUU Ormas)

10. Ade Komarudin (Jabar VII)

 Diduga terlibat kasus kasus pidana pemilu (politik uang) di daerah pemilihan

Purwakarta, Karawang dan Bekasi pada masa Pileg 2014

 Pernah diperiksa KPK dan diduga terlibat kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten, dengan tersangka Ratu Atut Chosiyah Chasan, Gubernur Banten nonaktif, pada hari Selasa 4 Maret 2014.

11. Dadang S. Muchtar (Jabar VII)

 Pernah diperiksa Penyidik Unit III Subdit IV (Satipikor) Ditreskrimsus Polda Jabarkarna diduga kuat terindikasi dugaan korupsi uang hibah APBD 2008- 2009 Provinsi Jabar senilai Rp 103 miliar saat duduk di kepengurusan Kono Jabar.

12. Dave Akbarshah Fikarno (Jabar VIII)

 Diduga terliobat kasus pelanggaran pemilu politik uang Serangan fajar berupa

pemberian uang terjadi di sejumlah tempat di Cirebon pada masa Pileg 2014.

(10)

 Diduga terlibat dalam kasus dugaan penyelewengan dana bantuan rumah tidak layak

huni (Rutilahu) Desa Talagasari, Kecamatan Serangpanjang dan Desa Sarireja, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang

14. Agun Gunandjar Sudarsa (Jabar X)

 Diduga menerima uang terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang Daerah Otonomi Baru (DOB) di DPR.

15. Ferdiansyah (Jabar XI)

 Pernah menjadi terperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi pembangunan sarana dan prasarana olahraga Hambalang, pada hari Selasa, 16 Juli 2013

16. Endang Srikarti Handayani (Jateng V)

 Pernah dilaporkan ke polisi karena diduga menipu serta menggelapkan uang dengan

cara menjual aset berupa tanah milik Calon Bupati Sukoharjo, Djawa Semita Atmadja pada Maret 2014.

 Pernah terlibat kasus kepailitan PT Bank Permata Tbk (BNLI) pada tahun 2012

17. Iqbal Wibisono (Jateng VI)

 Merupakan tersangka dugaan korupsi dana bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 untuk Pemkab Wonosobo.

18. Bambang Soesatyo (Jateng VII)

 Diduga kuat terlibat dalam dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator di Korlantas, Mabes Polri tahun 2011.

 Pernah melontarkan kritik berbau SARA kepada Menteri Perindustrian Mari Elka Pangestu pada 19 Mei 2011

 Diduga terlibat dalam kasus korupsi kasus letter of credit (L/C) bodong USD 22,5 juta Bank Century

19. Agung Widyantoro (Jateng IX)

 Diduga terlibat kasus praktek money politik dengan membagikan uang kepada warga dalam pemilihan calon bupati/wakil bupati Brebes pada tahun 2012.

 Diduga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan tanah Pasar Banjaratma tahun 2003.

 Diduga terlibat dalam kasus korupsi dana lestari Pramuka Kabupaten Brebes tahun 2009, senilai Rp 1,103 miliar.

20. Adies Kadir (Jatim I)

 Diduga terlibat kasus pelanggaran penggelembungan suara pada Pileg 2014

21. Mukhamad Misbakhun (Jatim II)

 Pernah menjadi terdakwa kasus korupsi terkait kasus pemalsuan dokumen dalam

rangka penerbitan letter of credit (L/C) Bank Century.

(11)

 Diduga terlibat dalam kasus korupsi penyimpangan dana hibah Program Penanganan

Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) senilai Rp 75 juta.

23. Gatot Sudjito (Jatim VII)

 Diduga melakukan pelanggaran pemilu terkait pemasangan baliho dan posterdi kawasan Jl Ahmad Yani, depan Pasar Baru Kabupaten Magetan yang dinyatakan kawasan steril dari atribut kampanye pada PIleg 2014

24. Eni Maulani (Jatim X)

 Diduga melakukan pelanggaran terkait pemasangan baliho di Tiap Kecamatan se

Kabupaten Lamongan Dan Gresik sebelum masa kampanye Pileg 2014

25. Zainuddin Amali (Jatim XI)

 Diduga terlibat kasus korupsi tekait suap penanganan sengketa Pilkada di Mahkamah

Konstitusi.

 Pernah menajdi terperiksa KPK dalam kasus korupsi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana

Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 25% dan izin 75% pada Masa

Sidang II tahun sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

26. Zulfadhli (Kalbar)

 Pernah menjadi teperiksa KPK dalam kasus korupsi skandal proyek Hambalang

27. Ahmad Noor Supit (Kalsel I)

 Merupakan anggota Pansus Trisakti dan Semanggi II. Mereka dianggap tidak memiliki komitmen dalam penegakan HAM karena memutuskan tidak ada pelanggaran berat dalam kasus Trisakti.

28. Mahyudin (Kaltim)

 Diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait perkara suap Pilkada Kabupaten Gunung

Mas dengan tersangka Chairun Nisa

 Pernah diperiksa penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Pidsus Kejagung) terkait

kasus korupsi pengalihan dan pemanfaatan dana hasil penjualan saham PT Kaltim Prima Coal (KPC), pada hari Kamis, 13 januari 2011

 Pernah menjadi teperiksa KPK dalam kasus korupsi skandal proyek Hambalang

29. Hamka B Kady (Sulsel I)

 Diduga menerima dana APBD, setelah mantan manajer Persisam Aidil Fitri yang menjadi terdakwa dalam korupsi dana bantuan sosial APBD 2007-2008 saat menjadi Deputi Sekjen PSSI

30. Syamsul Bachri (Sulsel II)

 Merupakan tersangka kasus korupsi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat

kesehatan anggaran 2009 di Kementerian Kesehatan

 Diduga terlibat kasus korupsi Kawasan Industri Gula Milik masyarakat (Kigumas),

(12)

 Diduga terlibat kasus dugaan penganiyaan terhadap Madnur Nasution (47) yang sesama

anggota DPRD Kabupaten Muarojambi

31. Markus Nari (Sulsel III)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait terkait kasus Bantuan Sosial (Bansos) tahun 2008.  Terlibta kasus pelanggaran kode etik terkait pelemparan buku di depan Ketua DPR

Marzuki Alie saat risuh paripurna Century

32. Fadel Muhammad (Gorontalo)

 Pernah diperiksa KPK sebagai tersangka, dalam kasus korupsi dana selisih penggunaan anggaraan DPRD Provinsi Gorontalo 2001 senilai Rp 5,4 miliar, Selasa (9/4/2013), di Gorontalo, namun kasusnya di SP3-kan.

 Pernah menjadi terperiksa KPK dalam kasus penyalahgunaan alat kesehatan tahun 2005 senilai 7,9 miliar rupiah

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait kasus korupsi pemberian izin ilegal kepada PT MMC di Morotai

33. Enny Anggraeni Anwar (Gorontalo)

 Merupakan tersangka dalam kasus korupsi terkait korupsi pada pengadaan moubiler di rumah jabatan Gubernur Sulbar bernilai Rp1,5 miliar pada 2011 lalu, namun tidak ada kejelasan terkait kasus tersebut

 Diduga terlibat kasus politik uang dengan membagi-bagikan uang pecahan Rp 100 ribu di sela-sela peringatan hari ulang tahun Mamasa dan peresmian Bandara Sultan

Hasanuddin Mini di Kecamatan Sumarorong pada 11 Maret 2014 lalu

34. Andika Hazrumy (Banten I)

 Pernah diperiksa oleh KPK sebagai saksi kasus korupsi terlait kasus dugaan korupsi

pengadaan alat kesehatan (alkes) di Dinas Kesehatan Provinsi Banten

35. Andi Achmad Dara (Banten III)

 Pernah diperiksa oleh KPK dalam kasus korupsi terlait kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di Dinas Kesehatan Provinsi Banten

36. Gde Sumarjaya Linggih (Bali)

 Merupakan anggota DPR yang kehadirannya 40%, izin 50%, tanpaketerangan 10% pada

Masasidang IV tahunsidang2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)

37. Melchias Markus Mekeng (NTT I)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah

(DPID).

 Diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games

38. Setya Novanto (NTT II)

(13)

 Diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait kasus korupsi Electronik-KTP di Kementrian

Dalam Negeri

 Diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait dalam kasus pembangunan lapangan menembak PON (Pekan Olah raga Nasional) Riau 2012

 Tersangka dalam kasus korupsi terkait penyelundupan impor beras 60 ribu ton dari Vietnam

 Diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur

 Tersangka dalam kasus korupsi terkait kasus korupsi baju hansip.

 Diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait kasus proyek Gedung MK.

 Merupakan anggota DPR yang kehadirannya 40% danizin 60% pada Masa sidang IV tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)

39. Charles J Mesang (NTT II)

 Diduga turut terlibat dalam kasus korupsi dan menerima uang dari proyek pengadaan Alkes di Depkes sebesar 90 juta)

40. Edison Betaubun (Maluku)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat keharidarannya 25% dan izin 75% pada Masa

Sidang II tahun Sidang 2012-2013 (19 Novermber-14 Desember 2012)

41. Saiful Bahri Ruray (Maluku Utara)

 Diduga kuatterlibat dalam kasus korupsi terkait Korupsi 2,5 Milyar rupiah anggaran

RANPERDA tahun 2011.

42. Robert Joppy Kardinal (Papua Barat)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 25% dan izin 75% pada Masa Sidang II tahun sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

43. Kahar Muzakir (Riau I)

 Pernah menjadi teperiksa KPK dalam kasus korupsi skandal proyek Hambalang

 Pernah diepriksa KPK dalam kasus korupsi terkait dalam kasus pembangunan lapangan menembak PON (Pekan Olah raga Nasional) Riau 2012

44. Ridwan Bae (Sulteng)

 Pernah diperiksa penyidik Tipikor Polda Sultra terkait kasus korupsi penggunaan dana

APBD tahun 2008 pada penimbunan penataan kawasan kumuh di Kelurahan Lagasa dan Kelurahan Tula

 Diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait kasus dugaan korupsi lelang kayu jati senilai

Rp 11 miliar

PARTAI GERINDRA

1. Gus Irawan Pasaribu (Sumut II)

(14)

2. Suasana Dachi (Sumut II)

 Pernah diperiksa Penyidik Subdit III/Tipikor Ditreskrimsus Poldasu terkait dugaan

korupsi dalam kasus korupsi Balai Benih Induk (BBI) Pemkab Nisel TA 2012, yang merugikan negara Rp.9,9 miliar.

3. Martin Hutabarat (Sumut III)

 Pernah mengeluarkan statement yang diskriminatif terhadap wanita korban perkosaan yang pernah melakukan hubungan seksual sebelumnya. Martin menyatakan kondisi kota besar yang mana banyak wanita sudah tak mementingkan keperawanan juga menjadi pertimbangan hakim untuk memutus perkara perkosaan.

4. Suir Syam (Sumbar I)

 Diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait kasus dugaan korupsi dana hibah di KONI Padangpanjang

5. Ahmad Muzani (Lampung I)

 Diduga terlibat kasus pemerasan terhadap Kementerian BUMN lewat alokasi anggaran.

6. Aryo Djojohadikusumo (DKI III)

 Diduga terlibat kasus pelanggaran pemilu terkait pembagian sembako dan pengumpulan

massa di Markas Pemenangan Caleg Gerindra, pada masa tenang, di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

 Diduga terlibat kasus pelanggaran pengerahan massa anak-anak untuk kampanye pada

Pileg 2014

7. Heri Gunawan (Jabar IV)

 Pernah menjadi pengacara terdakwa kasus korupsi pengadaan alat peraga SD di Dinas Pendidikan Jawa Barat tahun 2011

8. Fadli Zon (Jabar V)

 Diduga terlibat dalam kasus pelanggaran terkait dugaan melakukan praktik politik uang di Pasar Bulu, Semarang, Rabu 2 Juli 2014

 Terlibat kasus kriminalisasi terhadap media online Tribunnews.com ke Mabes Polri

9. Nuroji (Jabar VI)

 Diduga terlibat kasus pelanggaran terkait politik uang sebesar Rp50.000 di Kelurahan

Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok, pada Pileg 2014

10. Putih Sari (Jabar VII)

 Merupakan angota DPR yang tercatat kehadirannya 25% pada Masa Sidang II tahun 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

11. Kardaya Warnika (Jabar VIII)

(15)

12. Bambang Riyanto (Jateng V)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait tersangka dugaan korupsi pengembalian 40 sepeda

motor untuk Anggota DPRD periode 1999 – 2004 senilai Rp.470Jt

13. Darori Wonodipuro (Jateng VII)

 Diduga melakukan pelanggaran money politik terkait membagikan uang dalam kampanye yang berlangsung di Purbalingga pada Pileg 2014

14. Novita Wijayanti (Jateng VIII)

 Pernah diperiksa KPK terkait penyidikan kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Kendal 2003-2004.

15. Moreno Suprapto (Jatim V)

 Pernah ditangkap polisi di sebuah hotel di Jakarta Selatan, Sabtu (20/5), sekitar pukul

08.00 WIB, karena diduga terlibat kasus narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).

 Diduga terlibat dalam kasus penganiayaan dengan korban penganiayaan bernama Agung

Setiawan

16. Sareh Wiyono (Jatim VIII)

 Pernah diperiksa KPK dan Diduga terlibat kasus korupsi terkait upaya mempengaruhi vonis banding kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Kota Bandung, Jawa Barat, awal 2013.

17. Iwan Kurniawan (Kalteng)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait Kasus dugaan suap kepada komisioner KPU

Kotawaringin Timur (Kotim) Abdul Hafiz.

18. Saiful Rasyid (Kalsel I)

 Merupakan tersangka kasus korupsi terkait kasus dugaan pemalsuan keterangan pajak Bupati HST, namun kasusnya di SP3 kan.

 Pernah terlibat kasus penganiayaan dan pengoroyokan terhadap Kepala Bagian

Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) Abdul Gafar, yang dilakukan di Warung Sate Uwa Rasak Birayang, Batang Alai Selatan

19. Azikin Solthan (Sulsel I)

 Pernah diperiksa Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat terkait dugaan mark up proyek pengadaan pin emas 75 anggota DPRD Sulsel.

20. Andi Iwan Darmawan Aras (Sulsel II)

 Diduga terlibat kasus pelanggaran Politik uang/money politik pada Pileg 2014

21. Andi Nawir (Sulsel III)

(16)

22. Desmond Junaidi Mahesa (Banten II)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi dalam kasus korupsi proyek simulator SIM

Korlantas Polri.

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 20% pada Masa Sidang III tahun

2011-2012 (9 Januari-12 April 2012) dan 44% pada Masa Sidang I tahun 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)

23. Pius Lustrilanang (NTT I)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait dugaan korupsi renovasi ruangan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI senilai Rp20 miliar.

24. Amrullah Amri Tuasikal (Maluku)

 Diduga terlibat kasus pelanggaran terkait kasus penggelembungan suara/ peng’mark up’

suara pada Pileg 2014.

PARTAI DEMOKRAT

1. Ruhut "Poltak" Sitompul (Sumut I)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji proyek Hambalang

 Pernah terlibat kasus tindakan rasial terhadap pengamat politik UI, Boni Hargens

2. Rudi Hartono Bangun (Sumut III)

 Pernah diperiksa Kejaksaan Negeri Stabat, Kabupaten Langkat, dan diduga kuta terlibat

dalam kasus korupsi terkait dugaan korupsi perjalanan dinas DPRD Langkat 2012.

3. Darizal Basir (Sumbar I)

 Terlibat kasus pelanggaran UU No 10 tahun 2008 tentang Pemilu Calon Anggota DPR RI,

DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota, pasal 84 tentang penggunaan atribut negara pada tahun 2009

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 25% dan izin 75% pada Masa

Sidang II tahun sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

4. Mulyadi (Sumbar II)

 Pernah terlibat kasus intimidasi terhadap seorang jurnalis wartawan Haluan Haswandi terkait pemeberitaan dirinya di media pada tahun 2014.

5. Sutan Sukarnotomo (Riau I)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi penerima gratifikasi dari Kementerian

ESDM yang melibatkan Ketua Komisi VII Sutan Bathoegana.

6. Muhammad Nasir (Riau II)

 Pernah diberikan sanksi teguran lisan karena menyalahgunakan wewenangnya sebagai

(17)

silam. Kehadiran Nasir tertangkap kamera pengawas rumah tahanan. Nasir akhirnya dijatuhi sanksi teguran tertulis dan dipindah dari Komisi Hukum.

7. Zulfikar (Jambi)

 Diduga terlibat kasus penggunaan ijazah palsu untuk melakukan pencalonan anggota legislatif untuk DPR RI.

8. Syofwatillah Muzaib (Sumsel I)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 20% pada Masa Sidang III tahun

sidang 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)

9. Wahyu Sanjaya (Sumsel II)

 Terlibat kasus pelanggaran terkait pemasangan alat peraga kampanye miliknya, di

kawasan yang dilarang berbentuk billboard ukuran besar, yang di pasang di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Talang Jawa, Muaraenim

10. Zulkifli Anwar (Lampung I)

 Pernah diperiksa penyidik Kejati Lampung diduga terkait dalam kasus korupsi dalam pengadaan tanah PLTU Sebalang, Lampung Selatan, Lampung.

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 25% pada Masa Sidang II tahun sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

11. Melani Leimana Suharli (DKI II)

 Pernah diperiksa KPK terkait dugaan korupsi dalam pelaksanaan ibadah haji.

12. Dede Yusuf Macan Effendi (Jabar II)

 Diduga terlibat dalam kasus peredaran uang palsu di wilayah Bogor, Jawa Barat, pada

tahun 2013

13. Syarifuddin Hasan (Jabar III)

 Diduga terlibat dalam kasus pelanggaran terkait iklan layanan publik yang terpampang dalam bentuk billboard yang ada di daerah Pasir Haya

14. Saan Mustopa (Jabar VII)

 Pernah diperiksa KPK terkait dugaan kasus korupsi pengadaan PLTS dan Pekerjaan

Supervisi Pembangkit Listrik (PSPL) di Ditjen P2MKT Kemnakertrans tahun anggaran 2008, dengan terdakwa Neneng Sri Wahyuni.

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi dugaan penerimaan hadiah atau janji atas

proyek pembangunan wisma atlet Hambalang.

15. Herman Khaeron (Jabar VIII)

 Diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan dekomposer cair dan pupuk

sehati senilai Rp 81 miliar di Kementerian Pertanian.

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 25% pada Masa Sidang II tahun

(18)

16. Linda Megawati (Jabar IX)

 Pernah dilaporkan kepada Polisi oleh Dahlan Iskan terkait kasus dugaan pemerasan

yang dilakukan dalam sebuah rapat pertemuan pada 1 Oktober 2012 antara beberapa anggota Komisi XI dan direksi Merpati.

17. Djoko Udjianto (Jateng III)

 Diduga kuat terlibat kasus korupsi terkait korupsi di Kementerian Pertanian tahun 2011-2012

18. Rinto Subekti (Jateng IV)

 Pernah menjadi terperiksa KPK terkait kasus korupsi mantan Ketua Umum Partai

Demokrat, Anas Urbaningrum yang menjadi tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang.

19. Ambar Tjahyono (DIY)

 Pernah terlibat kasus penganiayaan terhadap Indra Gunawan (43) warga Sumberwungu, Tepus, Gunungkidul di Kantor Bawaslu DIY, Sabtu (19/4/2014) lalu.

 Diduga terlibat kasus penggelembungan suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kulonprogo pada Pileg 2014

 Diduga terliat 5 kasus money politic/politik uang di Gunung Kidul, DI Yogyakarta pada Pileg 2014

20. Azam Azman Natawijana (Jatim III)

 Pernah menjadi terdakwa kasus korupsi terkait kasus penilapan uang negara saat memimpin Proyek Optimalisasi II Pabrik Semen Baturaja.

21. Ayub Khan (Jatim IV)

 Diduga kuar terlibat kasus korupsi terkait kasus suap proyek pembangunan wiswa

atletSEA Games, yang menyeret M. Nazaruddin dan PT. Anak Negeri

22. Edhie Baskoro Yudhoyono (Jatim VII)

 Diduga kuat terlibat kasus korupsi terkait dugaan menerima dana talangan untuk Bank

Century sebesar Rp500 miliar.

 Diduga kiat terlibat kasus korupsi terkait dugaan menerima duit proyek pembangunan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan serta Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

 Diduga kuat terlibat kasus korupsi terkait kasus suap dalam proyek SKK Migas.

23. Sartono (Jatim VII)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi dugaan penerimaan hadiah dalam proyek Hambalang.

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait kasus suap dalam proyek SKK Migas dengan mengatur pertemuan agar SKK Migas memenangkan PT Rekayasa Industri (Rekin)

(19)

 Pernah terlibat kasus plesiran anggota DPR dengan alasan studi banding ke Inggris dan

Jerman pada tahun 2012 dengan anggaran sebesar Rp 2,35 miliar.

25. Didik Mukrianto (Jatim IX)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi dugaan penerimaan hadiah dalam proyek

Hambalang.

 Pernah terlibat kasus dugaan pelanggaran memanfaatkan ruang privat (pribadi) untuk

kepentingan kampanye atau sosialisasi tanpa ijin pemiliknya, mengganggu ketertiban umum, bahu jalan dan lainnya. Serta adanya dugaan pembagian uang kepada abang becak pada tahun 2013.

26. Mat Nasir (Jatim XI)

 Pernah diperiksa KPK tterkait dengan kasus upaya penghalangan penyidikan kasus

dugaan korupsi PLTS yang menjerat Neneng Sri Wahyuni, pada tahun 2012

27. Norbaeti Isran Noor (Kaltim)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi dugaan penerimaan gratifikasi terkait

proyek Hambalang dengan tersangka Anas Urbaningrum

28. EE Mangindaan (Sulut)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait kasus dugaan korupsi proyek Pendidikan dan

Pelatihan Pelayaran Kementerian Perhubungan di Sorong, Papuayang menimbulkan kerugian negara sebesar Rp24,2 miliar.

29. Aliyah Mustika Ilham (Sulsel I)

 Pernah dilaporkan Partai Kesatuan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sulawesi Selatan terkait kasus pencemaran nomor urut partai, namun dinyatakan tidak bersalah oleh Bawaslu

30. Sali Mengga (Sulbar)

 Pernah terlibat kasus pelanggaran etik DPR karna ketahuan sedang bermain game saat

rapat Komisi II DPR dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Mei 2013

 Merupakan tersangka kasus korupsi terkait dugaan korupsi dana Tabungan Wajib

Perumahan Prajurit pada tahun 2005

 Dduga terlibat kasus dugaan plesiran anggota DPR ke Turki saat kunjungan kerja ke

Yunani pada tanggal 23-29 Oktober 2010

31. Wahidin Halim (Banten III)

 Diduga kuat terlibat kasus korupsi terkait kasus osialisasi dan pengadaan lahan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang dianggap merugikan negara senilai Rp 2,537 miliar

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus suap penanganan sengketa pilkada Kabupaten

Lebak, Banten

 Pernah diperiksa oleh Kejakasaan Tinggi Banten terkait kasus korupsi dana sponsorship

(20)

32. Jero Wacik (Bali)

 Merupakan tersangka kasus korupsi dan pemerasan di lingkungan Kementerian ESDM

sebagai tersangka di KPK.

33. I Putu Sudiartana (Bali)

 Diduga terlibat kasus pemalsuan setempel partai dan pemalsuan tandatangan pengurus DPW PPP Bali pada Pilgub Bali 2013

34. Benny Kabur Harman (NTT I)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi pengadaan simulator SIM di Korps Lalu

Lintas (Korlantas) Polri.

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.

 Diduga kuat terlibat kasus korupsi terkait kasus dugaan korupsi proyek PLTS di Kemenakertrans tahun 2008.

35. Jefirstson R Riwu Kore (NTT II)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 40% pada Masa Sidang III tahun

2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)

36. Michael Watimena (Papua Barat)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi dugaan penerimaan gratifikasi terkait

proyek Hambalang.

37. Umar Arsal (Sulteng)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek Hambalang.

PARTAI PAN

1. Jon Erizal (Riau I)

 Pernah diperiksa oleh KPK terkait kasus dugaan korupsi biaya pengangkutan kereta rel

listrik (KRL) hibah dari pemerintah Jepang di Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

2. Zulkifli Hasan (Lampung I)

 Pernah diperiksa terkait dengan penyidikan kasus dugaan suap tukar-menukar kawasan hutan di Bogor, Jawa Barat. Dia diperiksa sebagai saksi untuk perantara suap Bupati Bogor Rachmat Yasin dengan tersangka FX Yohan Yap.

3. Alimin Abdullah (Lampung II)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 25% pada Masa Sidang II tahun

2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

(21)

 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Primus Yustisio sebagai saksi terkait

kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat

5. Tjatur Sapto Edy (Jateng VI)

 Diperiksa oleh KPK sebagai saksi kasus pengurusan anggaran Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) dengan tersangka Haris Surahman.

6. Taufik Kurniawan (Jateng VII)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 33% pada Masa Sidang I tahun 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012), 40% pada Masa Sidang III tahun2011-2012 (9 Januari-12 April 2012), dan 10% pada Masa Sidang IV tahun 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)

7. Sungkono (Jatim I)

 Diduga terlibat kasus pemalsuan Ijazah untuk kelengkapan syarat administrasi saat pencalonan calon legislative

8. Viva Yoga Mauladi (Jatim X)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 25% pada Masa Sidang II tahun Sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

9. Sukiman (Kalbar)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 25% pada Masa Sidang II tahun

sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

10. Andi Taufan Tiro (Sulsel II)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 25% pada Masa Sidang II tahun

sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

11. Anang Hermansyah (Jatim IV)

 Diduga terlibat dalam penyelewengan dana APBD 2012 Kabupaten Jember untuk kegiatan BBJ dan acara "Ngunduh Mantu" resepsi pernikahan

12. Eko Hendro Purnomo (Jatim VIII)

 Eko Patrio (sapaan akrab) pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi proyek

Hambalang

13. Yasti Soepredjo Mokoagow (Sulut)

 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Yasti Soepredjo Mokoagow terkait

dengan kasus penyelidikan dugaan korupsi proyek pembangunan Balai Pendidikan dan Pelayaran dan Ilmu Pendidikan (BP2IP) Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat. Proyek itu menelan biaya hingga Rp1,1 triliun dan diduga melibatkan beberapa anggota

parlemen.

(22)

14. Yandri Susanto (Banten II)

 Saat menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Kehutanan, diduga terlibat dalam kasus

pengerusakan hutan melalui Kementerian Kehutanan

15. Ali Taher (Banten III)

 Saat menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Kehutanan, diduga terlibat dalam kasus pengerusakan hutan melalui Kementerian Kehutanan

16. Muhammad Syafrudin (NTB)

 Diduga terlibat dalam skandal dan broker Tambang di Provinsi NTB

PARTAI PKB

1. Marwan Dasopang (Sumut II)

 Diduga terlibat menerima dana dalam bentuk perjalanan ke Maroko tahun 2014, yang tersangkanya adalah Teddy Renyut dalam kasus penyuapan Bupati Biak Numfor, Papua Yesaya Sombuk sebesar Sin$100 ribu, Teddy juga terkait dengan Proyek Pembangunan Rekonstruksi Talud di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.

2. Musa Zainuddin (Lampung I)

 Terlibat dalam kasus perbuatan tidak menyenangkan saat di Pondok Pesantren Nurul

Huda Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, kasus tersebut pernah ditangani oleh Polsek Pringsewu.

3. Chusnunia Chalim (Lampung II)

 Diduga terlibat dalam kasus dana bansos Kementerian Tenaga Kerja yang digunakan untuk dan kampanye.

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 44% Masa Sidang I tahun siding tahun 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)

4. Krisna Mukti (Jabar VII

 Mahkamah Agung yang diketuai oleh Mansur Kartayasa, dinilai terbukti melakukan

penadahan karena menerima uang secara tak wajar dalam bentuk transfer sebanyak 51 kali dengan jumlah total Rp 365 juta. Dia pun divonis satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.

5. Marwan Jafar (Jateng III)

 Terlibat dalam kasus plagiasi hail karya Jusman Dalle yang berjudul “Pengelolaan Energi Libya pasca-Qadhafi”

6. Abdul Kadir Karding (Jateng VI)

 Diduga terlibat dalam kasus korupsi yang terdakwanya M Nazaruddin.

(23)

 Diduga terlibat kasus penyuapan dalam seleksi Calon Hakim Agung (CHA), Bachrudin

Nasori diduga menerima amplob dari salah satu calon hakim atas nama Sudrajad Dimyati (calon Hakim dari Pengadilan Tinggi Pontianak)

8. Muhammad Hanif Dhakiri (Jateng X)

 Diduga terlibat dalam kasus korupsi dalam proyek Hambalang. Agus

9. Alamudin Dimyati Rois (Jateng I)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 22% pada Masa Sidang I tahun sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012), dan 25% pada Masa Sidang II tahun sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

10. Ibnu Multazam (Jatim VII)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 25% pada Masa Sidang II tahun

sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

11. Anna Muawanah (Jatim IX)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 44% pada Masa Sidang I tahun sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)

PARTAI PKS

1. Nasir Djamil (Aceh I)

 Diduga terkait kasus pelanggaran terkait kasus bingkisan Caleg DPR-RI, Nasir Djamil

yang dibagikan pada malam pencoblosan Pileg 2014

 Pernah terlibat kasus penipuan nara-sumber terhadap wartawan Kompas.com pada

tahun 2012

2. Tifatul Sembiring (Sumut I)

 Terlibat banyak kasus pembatasan hak kebebasan berekspresi dengan melakukan blocking terhadap sejumlah situs internet di Indonesia saat menjabat sebagai Menkom-info, termasuk web Vimeo.com

 Diduga kuat terlibat kasus korupsi terkait kasus korupsi pengadaan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) tahun 2010-2012.

3. Chairul Anwar (Riau I)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 22% pada Masa Sidang I tahun 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)

4. Hidayat Nur Wahid (DKI II)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging

sapi dan pencucian uang dengan terdakwa Fathanah

5. Adang Daradjatun (DKI III)

(24)

6. Mamur Hasanuddin (Jabar II)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehardirannya 25% dalam Masa Sidang II tahun

sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

7. Mahfudz Abdurrahman (Jabar VI)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

8. Sa’Duddin (Jabar VII)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait kasus korupsi multimedia pada tahun 2008 saat

menjabat sebagai Bupati Bekasi, Jawa Barat

 Diduga terlibat kasus pelanggaran terkait politik kotor dengan membagikan uang kepada warga di luar jadwal kampanye Pilbup Bekasi.

9. Mahfudz Siddiq (Jabar VIII)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 30% pada Masa sidang IV tahun

sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)

10. Nur Hasan Zaidi (Jabar IX)

 Pernah menjadi Anggota Panitia Khusus (Pansus) RUU Ormas dari FPKS

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 30% pada Masa Sidang IV tahun

sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012) dan 25% pada Masa Sidang II tahun sidang 2012-2012 (19 November-14 Desember 2012)

11. Rofi Munawar (Jatim VII)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 0% pada Masa Sidang II tahun 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

12. Habib Aboe Bakar Alhabsyi (Kalsel I)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 44% pada Masa Sidang I tahun

sidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)

13. Tamsil Linrung (Sulsel I)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Sistem Radio Komunikasi Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan.

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur

Daerah (DPDI)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait kasus korupsi renovasi ruang Badan Anggaran DPR

14. Andi Akmal Pasludin (Sulsel II)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi pengurusan kuota impor daging sapi di Kementan.

(25)

 Pernah terjerat kasus dugaan pemerasan terhadap PT Merpati Nusantara Airlines dalam

penyertaan modal negara.

16. Jazuli Juwaini (Banten III)

 Pernah diperiksa KPK terkait tindak pidana korupsi suap Pilkada Lebak di Mahkamah

Konstitusi

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan haji

di Kementerian Agama dengan tersangka mantan Menteri Agama Suryadharma Ali

17. Fahri Hamzah (NTB)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait dugaan penerimaan uang dari terpidana korupsi Muhammad Nazaruddin.

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait kasus suap terkait kepengurusan kuota impor

daging sapi dari PT Indoguna Utama.

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait penerimaan uang Rp1 miliar dari Altimo, yang

disebut-sebut akan membeli 42% saham Indosat, untuk memuluskan rencana pembelian saham yang dimiliki oleh Singapore Technologies Telemedia (STT)

 Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 0% pada Masa Sidang II tahun

sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

18. Peggi Patrisia Pattipi (Papua)

 Merupakan anggota DPR (tahun lalu di PKB) yang tercatat kehadirannya 25% pada Masa Sidang II tahun sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

PARTAI PPP

1. Hasrul Anwar (Sumut I)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama dengan tersangka mantan Menteri Agama Suryadharma Ali

2. Epyardi Asda (Smbar I)

 Diduga melakukan pelanggaran terkait pelanggaran Pasal 84 UU No 10 tahun 2008, karena memasang atribut di tempat ibadah pada Pileg 2009

3. Muhammad Iqbal (Sumbar II)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior

Bank Indonesia (DGS BI) Miranda Goeltom di Komisi IX DPR pada 2004

4. Achmad Dimyati Natakusumah (DKI III)

 Pernah menjadi terdakwa dalam kasus korupsi korupsi bank Jabar, namun ia dianggap tidak bersalah oleh Pengadilan Negeri Pandeglang pada 2010 lalu.

5. Joko Purwanto (Jabar III)

(26)

6. Reni Marlinawati (Jabar IV)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan haji

di Kementerian Agama dengan tersangka mantan Menteri Agama Suryadharma Ali

 Merupakan Anggota DPR yang tercatat memiliki tingkat kehadiran 44% pada Masa

sidang I tahunsidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)

7. Achmad Farial (Jabar V)

 Diduga kuat terlibat kasus korupsi terkait terkait korupsi pengadaan Solar Home System di Kementerian ESDM.

 Merupakan Anggota DPR yang tercatatmemilikitingkatkehadiran 25 % pada Masa Sidang II tahun sidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

8. Wardatul Asriah (Jabar VII)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama dengan tersangka mantan Menteri Agama Suryadharma Ali

9. Dony Ahmad Munir (Jabar IX)

 Pernah diperiksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumedang terkait kasus dugaan

penyelewengan dana Program Pendanaan Kompetisi- Indek Pembangunan Manusia (PPK-IPM) Kab. Sumedang senilai Rp 36 miliar.

10. Asep Maoshul Affandy (Jabar X)

 Merupakan anggota DPR yang tercatatmemilikitingkatkehadiran25% pada Masa sidang II tahunsidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

11. Muchlisin (Jateng II)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama dengan tersangka mantan Menteri Agama Suryadharma Ali

12. Lukman Hakim Syaifuddin (Jateng VI)

 Merupakan anggota DPR yang tercatatmemilikitingkatkehadiran11% pada Masa sidang

Itahunsidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)

13. Muchammad Romahurmuziy (Jateng VII)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait kasus korupsi terkait pengadaan light trap (lampu perangkap serangga) di Kementerian Pertanian yang merugikan negara sekitar Rp33 miliar.

 Merupakan anggota DPR yang tercatatmemilikitingkatkehadiran25% pada Masa sidang II tahunsidang 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012)

14. Usman Jafar (Kalbar)

 Diduga terlibat kasus pelanggaran etik DPR terkait Pelesiran ke Turki pasca studi banding ke Yunani

(27)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait kasus suap pengurusan rencana proyek tanggul

laut Kabupaten Biak Numfor

16. Amirul Tamim (Sultra)

 Pernah diperiksa penyidik Tipikor Direktorat Reskrimsus Polda Sultra terkait kasus

dugaan korupsi proyek aspal jalan hotmix yang tersebar di seluruh Kota Baubau tahun 2005

17. Irna Narulita (Banten I)

 Pernah diperiksa KPK terkait terkait kasus-kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK)

18. Kartika Yudhisti (Banten II)

 Diduga melakukan kampanye terselubung dengan menyebarkan almanak yang berisi

pesan kampanye di beberapa Madrasah Diniyah (MD) di Kabupaten Serang.

19. Irgan Chairul Mahfiz (Banten III)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan haji

di Kementerian Agama dengan tersangka mantan Menteri Agama Suryadharma Ali

 Merupakan anggota DPR yang tercatatmemilikitingkatkehadiran 11% pada Masa sidang

Itahunsidang 2012-2013 (16 Agustus-25 Oktober 2012)

20. Ermalena (NTB)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama dengan tersangka mantan Menteri Agama Suryadharma Ali

PARTAI NASDEM

1. Zulfan Lindan (Aceh II)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait Kasus aliran dana Bank Indonesia ke sejumlah

anggota DPR semakin terkuak. Semua anggota komisi IX DPR periode 1999 – 2004

2. Endre Saifoel (Sumbar I)

 Diduga terlibat pelanggaran terkait Peraturan KPU nomor 15 tahun 2013 yang melarang baliho kampanye Caleg di setiap tingkatan dewan perwakilan rakyat pada tahun 2013

3. Patrice Rio Capella (Bengkulu)

 Pernah diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu terkait kasus dugaan korupsi pengadaan traktor tangan senilai Rp 75 miliar di Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2007.

4. Nyat Kadir (Kepri)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait kasus dugaan legalisasi perjudian kasino di Tering

Bay

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait menyalahgunakan kewenangannya dalam

(28)

5. Ahmad Sahroni (DKI III)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait hilangnya dana subsidi BBM senilai Rp 10 triliun.

6. Fadholi (Jateng I)

 Diduga terlibat kasus money politik/politik uang terkait telah membagikan sejumlah uang untuk diberikan kepada para pemilih di Dusun Sokelatan, Desa Sambisari, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang.

7. Hasan Aminuddin (Jatim II)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait ana Bansos yang sumbernya dari APBD Kapubaten

Probolinggo untuk kepentingan dirinya maju dalam Pileg 2014.

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait royek pembangunan gedung Islamic Center (GIC)

Kabupaten Probolinggo dengan anggaran senilai Rp 11 miliar.

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait proyek reklamasi Pantai Bentar dengan anggaran

dari APBD senilai Rp 16 miliar.

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait proyek Saluran Pipa Air Minum (SPAM) senilai Rp 14 miliar.

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait kasus dugaan korupsi pada proyek pembenihan kentang di Desa Cepoko, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo dengan anggaran senilai Rp 3,1 miliar.

8. Kresna Dewananta Phrosakh (Jatim V)

 Diduga terlibat kasus pelanggaran politik uang terkait membagikan amplop berisi uang

Rp 50 ribu kepada warga yang berangkat ke tempat pemungutan suara (TPS) di Dusun Kulonkali, Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.

9. Ahmad Ali (Sultra)

 Diduga melakukan pelanggaran terkait dugaan pelanggar kampanye menggunakan rumah ibadah.

PARTAI HANURA

1. Nurdin Tampubolon (Sumut I)

 Pernah melakukan pelanggaran Etik dan di pecat oleh anggota BK DPR karena tidak kooperatif dengan BK DPR yang sudah tiga kali memanggilnya dalam kasus dugaan korupsi.

2. Rufinus Hotmaulana Hutauruk (Sumut II)

 Diduga terlibat kasus pelanggaran terkait dugaan penggelembungan yang terjadi pada

Pileg 2014

 Pernah menjadi pengacara terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan driving simulator uji klinik pengemudi roda dua (R2) dan roda empat (R4) tahun anggaran 2011 di Korlantas Polri.

(29)

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait kasus penyelewengan dana Program Penanganan

Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) di Bojonegoro saat menjabat Anggota DPD Jawa Timur periode 2004-2009

4. Saleh Husin (NTT II)

 Difuga terlibat pelanggaran terkait kasus pemasangan alat peraga kampanye (APK) di pohon pada Pileg 2014

5. Sarifuddin Suding (Sulteng)

 Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan ketidakwajaran renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar) DPR RI senilai Rp20,3 miliar.

 Diduga terlibat kasus korupsi terkait penerimaan Brigadir Polisi dan Calon Siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) TA 2013.

6. Dewie Yasin limpo (Sulsel I)

 Pernah diperiksa Polisi terkait Kasus dugaan pemalsuan surat keputusan MK terkait

Referensi

Dokumen terkait

Pentingnya mengembangkan budaya patient safety juga ditekankan dalam salah satu laporan Institute of Medicine “To Err Is Human” yang menyebutkan bahwa organisasi

Kelinci termasuk jenis ternak pseudo-ruminant , yaitu herbivora yang tidak dapat mencerna serat-serat dengan baik.. Binatang ini memfermentasi pakan

Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ayu dkk (2012) mereka mengemukakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap

Parameter proses injection molding yang berpengaruh signifikan terhadap waktu siklus pembuatan kursi plastic adalah holding time, injection time dan cooling time. 99,6 %

Salah satu film yang bisa dikatakan populer adalah film “Ada Apa Dengan Cinta 2” ada beberapa produk yang disisipkan dalam film ini antara lain Aqua, Loreal Paris, dan

◦ Contoh: Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai statistik pada kelompok mahasiswa ilmu komunikasi (kelompok 1) dan mahasiswa psikologi..

Salah satu upaya yang dilakukan untuk meminimasi dampak negatif yang timbul dari suatu kegiatan maka dilakukan penyusunan kajian kelayakan lingkungan berupa

&ucing om baru saja melahirkan dan menyusui. iba tiba tidak mau menyusui anaknya sekitar satu bulan. +al ini disebabkan karena terjadi iritasi atau luka pada